Free Essay

Accounting

In:

Submitted By fumasaihf
Words 4963
Pages 20
MAKALAH PELAPORAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

PENGGABUNGAN USAHA

OLEH
ILMA HUDALINA FUMASA 11 158 005
RAISA 11 158 008
RAHMA SARI YUNITA 11 158 007

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2011

Pendahuluan
Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan yang tidak sehat dan saling mengalahkan.
Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. A. Penggabungan Usaha
Dalam istilah umum, penggabungan usaha (business combination) adalah penyatuan entitas-entitas bisnis yang sebelumnya terpisah. Meskipun tujuan utama penggabungan adalah meningkatkan profitabilitas, namun banyak perusahaan dapat menjadi lebih baik efisiensinya dengan mengintegrasikan operasi secara horizontal atau vertikal atau dengan mendiversifikasikan risiko usaha melalui operasi konglomerasi. 1. Integrasi horizontal (horizontal integration) adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dalam lini usaha atau pasar yang sama. Contohnya adalah penggabungan usaha antara Chevron dan Texaco, Exxon dan Mobil, Citigroup, dan Citizens serta Charter One. 2. Integrasi vertikal (vertical integration) adalah penggabungan perusahaan dengan operasi pada tahap produksi atau distribusi atau keduanya yang berbeda, tetapi berurutan. Misalnya, Disney mengakuisisi ABC Television selama tahun 1995 untuk mmeberikan akses yang mudah ke pasar penyiaran massal untuk film-film produksi Disney, serta outlet iklan yang cocok untuk produk Disney yang lain. 3. Konglomerasi (conglomeration) adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan fungsi produk atas jasa, atau keduanya, yang tidak saling berhubungan dan beragam. Suatu perusahaan mungkin mendiversifikasi untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan lini bisnis tertentu, atau untuk menyamakan laba siklis, seperti yang mungkin terjadi pada akuisisi perusahaan utilitas atas perusahaan manufaktur.
Alasan Penggabungan Usaha
Jika perluasan adalah sasaran utama perusahaan, mengapa bisnis harus diperluas melalui penggabungan dan bukan dengan membangun fasilitas-fasilitas baru? Beberapa di antara banyak alasan yang mungkin adalah sebagai berikut : 1. Keunggulan Biaya
Sering kali lebih mudah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui penggabungan dibandingkan melalui pengembangan. Hal ini berlaku terutama pada periode inflasi. Pengurangan biaya total untuk aktivitas penelitian dan pengembangan merupakan motivasi utama mengapa AT&T (raksasa perusahaan telepon) mengakuisisi NCR (produsen komputer). 2. Risiko yang Lebih Rendah
Membeli lini produk dan pasar yang telah ada biasanya kurang berisiko dibandingkan mengembangkan produk dan pasar baru. Risiko akan rendah apabila tujuannya adalah diversifikasi. Para ilmuwan mungkin menemukan bahwa produk tertentu akan membahayakan lingkungan dan kesehatan. Perusahaan yang hanya membuat satu produk yang tidak terdiversifikasi mungkin saja mengalami kebangkrutan jika hal-hal tersebut ditemukan, sementara perusahaan dengan multiproduk yang terdiversifikasi dapat bertahan. Bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri dengan kapasitas manufaktur berlebih, penggabungan usaha mungkin satu-satunya cara untuk berkembang. 3. Memperkecil Keterlambatan Operasi
Fasilitas-fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usaha dapat diharapkan segera beroperasi dan memenuhi peraturan yang berhubungan dengan lingkungan dan peraturan pemerintah lainnya. Kecepatan masuk ke pasar sangatlah penting, khususnya pada industri teknologi. Dalam membangun fasilitas perusahaan yang baru mungkin saja terjadi sejumlah penundaan dalam pembangunannya karena diperlukan persetujuan pemerintah untuk memulai operasi. Studi mengenai dampak lingkungan itu sendiri dapat memakan waktu bulanan atau bahkan tahunan. 4. Menghindari Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers)
Banyak perusahaan bergabung untuk menghindari pengambilalihan di antara perusahaan itu. Perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih rentan untuk diambil alih. Karena itu, banyak di antaranya memakai strategi pembeli yang agresif sebagai pertahanan terbaik terhadap usaha pengambilalihan oleh perusahaan lain. 5. Akuisisi Aset Tak Berwujud
Penggabungan usaha melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun berwujud. Jadi, akuisisi atas hak paten, hak penambangan mineral, riset database pelanggan, atau keahlian manajemen mungkin menjadi faktor utama yang memotivasi suatu penggabungan usaha. 6. Alasan-alasan Lain
Selain untuk perluasan, perusahaan dapat memilih penggabungan usaha untuk memperoleh keuntungan pajak (misalnya, tax loss carry forward), atas pendapatan pribadi dan keuntungan pajak real estat, serta untuk alasan-alasan pribadi. Ego dari manajemen perusahaan dan spesialis pengambilalihan juga memainkan peranan yang penting pada beberapa penggabungan usaha.
Bentuk Hukum Penggabungan Usaha
Penggabungan usaha adalah istilah umum yang meliputi semua bentuk penggabungan entitas bisnis yang sebelumnya terpisah. Penggabungan seperti ini disebut akuisisi (acquisition) ketika suatu perusahaan memperoleh aktiva produktif dan entitas bisnis lain dan mengintegrasikan aktiva-aktiva tersebut ke dalam operasinya. Penggabungan usaha juga disebut akuisisi ketika suatu perusahaan memperoleh pengendalian operasi atas fasilitas produksi entitas lain dengan memiliki mayoritas saham berhak suara yang beredar. Perusahaan yang diakuisisi tidak perlu dibubarkan; tetapi, perusahaan tersebut tidak memiliki eksistensi lagi.
Istilah merger dan konsolidasi sering digunakan sebagai sinonim akuisisi. Akan tetapi, legalitas dan akuntansinya berbeda. Merger memerlukan pembubaran semua entitas yang terlibat kecuali satu entitas. Sementara konsolidasi memerlukan pembubaran semua entitas bisnis yang terlibat dan membentuk perusahaan baru.
Merger terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih semua operasi dari entitas bisnis lainnya dan entitas itu yang dibubarkan. Misalnya, perusahaan A membeli aktiva perusahaan B langsung dari perusahaan B secara tunai, dengan aset lainnya, atau dengan sekuritas perusahaan A (saham, obligasi, atau wesel). Penggabungan usaha ini disebut akuisisi, bukan merger kecuali perusahaan B dibubarkan. Alternatif lain, perusahaan A dapat membeli saham perusahaan B secara langsung dari para pemegang saham perusahaan B dengan tunai, dengan aset lain, atau dengan sekuritas perusahaan A. Akuisisi ini memungkinkan perusahaan A mengendalikan operasi atas aset-aset perusahaan B. Akuisisi ini tidak akan memberikan perusahaan A kepemilikan hukum atas aset-aset kecuali perusahaan A memperoleh semua saham perusahaan B dan memilih untuk membubarkan perusahaan B (sekali lagi, suatu merger).
Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih aset dan operasi dari dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah, dan entitas yang sebelumnya terpisah tersebut dibubarkan. Misalnya, perusahaan D sebuah perusahaan yang baru dibentuk, dapat memperoleh aset bersih perusahaan E dan F dengan mengeluarkan saham secara langsung kepada perusahaan E dan F. Pada kasus ini, perusahaan E dan F dapat terus mempertahankan saham perusahaan D untuk memberikan manfaat kepada para pemegang sahamnya (akuisisi), atau perusahaan E dan F dapat mendistribusikan saham perusahaan D kepada para pemegang saham dan perusahaan E serta F dibubarkan (konsolidasi). Pada kedua kasus tersebut, perusahaan D memperoleh kepemilikan atas aset-aset perusahaan E dan F.
Alternatif lain, perusahaan D dapat menerbitkan sahamnya secara langsung kepada para pemegang saham perusahaan E dan F sebagai pertukaran dengan mayoritas sahamnya. Pada kasus ini, perusahaan D mengendalikan aset perusahaan E dan F, tetapi tidak mempunyai hak hukum kecuali perusahaan E dan F dibubarkan. Perusahaan D harus memperoleh semua saham perusahaan E dan F serta membubarkan perusahaan-perusahaan tersebut jika penggabungan usaha adalah sebuah konsolidasi. Jika perusahaan E dan F tidak dibubarkan, perusahaan D akan beroperasi sebagai sebuah perusahaan induk (holding company) dan perusahaan E serta F akan menjadi anak perusahaan.
Metode Akuntansi untuk Penggabungan Usaha
Berdasarkan ED PSAK 22 (revisi 2010) : Kombinasi Bisnis, metode akuntansi untuk penggabungan usaha yang diterima secara umum adalah metode pembelian (purchase method) atau metode akuisisi. Metode pembelian memandang penggabungan usaha dari sudut pandang (perspektif) entitas bergabung yang diidentifikasi sebagai pihak pengakuisisi. Pengakuisisi membeli aset bersih dan mengakui aset, liabilitas, dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang timbul, termasuk yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi tersebut. Sejak dari tanggal akuisisi, perusahaan pengakuisisi harus menggabungkan hasil operasi perusahaan yang diakuisisi ke dalam laporan laba rugi komprehensif, serta mengakui aset, liabilitas, dan liabilitas kontinjensi perusahaan yang diakuisisi yang teridentifikasi dan setiap goodwill yang timbul dari proses akuisisi tersebut di laporan posisi keuangan. Penerapan metode pembelian dilakukan dengan langkah-langkah berikut : a. Mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi b. Mengukur biaya penggabungan usaha c. Mengalokasikan, pada tanggal akuisisi, biaya penggabungan usaha ke dalam aset yang diakuisisi serta liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang terjadi.
Perlakuan Akuntansi, Penyajian dan Pengungkapan 1. Biaya akuisisi merupakan jumlah nilai wajar atas aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi, dan instrumen ekuitas yang dikeluarkan oleh perusahaan pengakuisisi, sebagai ganti kendali atas perusahaan yang diakuisisi pada tanggal pertukaran 2. Kelebihan biaya akuisisi atas kepemilikan perusahaan pengakuisisi pada nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dikenal sebagai goodwill dan diakui sebagai aset. 3. Goodwill harus diuji untuk penurunan nilainya setiap tahun. Goodwill tidak boleh diamortisasi. 4. Kelebihan kepemilikan perusahaan pengakuisisi pada nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi atas biaya akuisisi merupakan keuntungan dan diakui di laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan tersebut tidak diakui di laporan posisi keuangan sebagai goodwill negatif. Meskipun demikian, sebelum terdapat keuntungan yang diakui, pihak pengakuisisi harus menilai ulang biaya akuisisi dan nilai wajar yang diatribusikan terhadap aset, liabilitas, dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan. 5. Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi : a. Selama periode pelaporan berjalan, atau b. Setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan. 6. Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang diakui pada periode pelaporan berjalan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya.
Perbedaan antara ED PSAK 22 (revisi 2010) : Kombinasi Bisnis dengan PSAK 22 : Penggabungan Usaha adalah sebagai berikut : Perihal | ED PSAK 22 (revisi 2010) | PSAK 22 | Ruang Lingkup | Pengecualian untuk : * Under common control * Pembentukan ventura bersama * Akuisisi aset atau kelompok aset yang bukan merupakan bagian dari bisnis. | Pengecualian untuk : * Under common control * Pembentukan ventura bersama | Metode pencatatan | Purchase method | * Purchase method * Pooling of interest | Biaya yang terkait dengan perolehan akuisisi | Biaya terkait akuisisi dibebankan pada periode berjalan | Biaya terkait akuisisi sebagai bagian biaya akuisisi | Pengukuran aset dan liabilitas | Nilai wajar mengacu ke SAK lain | Terdapat panduan tersendiri untuk menentukan nilai wajar dari pos-pos aset dan liabilitas | Akuisisi bertahap | * Mengukur kembali kepemilikan sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi * Selisih antara hasil pengukuran kembali tersebut dengan nilai tercatat sebelumnya diakui sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi | Kepemilikan diukur pada nilai wajar saat perolehan (tidak ada pengukuran kembali). | Pengukuran kepentingan non pengendali | * Berdasarkan nilai wajar atau * Berdasarkan proporsi aset neto teridentifikasi | Berdasarkan nilai tercatat aset neto | Goodwill | * Goodwill = Biaya akuisisi – Jumlah neto aset teridentifikasi yang diperoleh dari liabilitas yang diambil alih. * Goodwill diuji penurunan nilai setiap akhir periode. | * Goodwill = Biaya akuisisi – Nilai wajar aset dan liabilitas – Hak minoritas (berdasarkan nilai tercatat aset dan liabilitas). * Goodwill diamortisasi selama 5 s/d 20 tahun. | Goodwill negatif | Diakui sebagai keuntungan periode berjalan | Diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi selama 20 tahun. | B. Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.
Perusahaan (Entitas) induk adalah sebuah perusahaan (entitas) yang mempunyai satu atau lebih entitas (perusahaan) anak. Perusahaan (entitas) anak adalah suatu entitas, termasuk entitas bukan perseroan terbatas seperti persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas lain (dikenal sebagai entitas induk).
Laporan keuangan konsolidasi menyediakan sejumlah informasi yang tidak terdapat dalam laporan keuangan terpisah milik perusahaan induk, dan laporan itu biasanya diwajibkan untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan serta hasil operasi bagi kelompok perusahaan yang berafiliasi. Kondisi yang umum bagi konsolidasi adalah kepemilikan lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain. Menurut ketentuan FASB Statement No. 94, “Konsolidasi Perusahaan Anak yang Dimiliki Mayoritas”, perusahaan anak tidak dikonsolidasikan jika (1) pengendalian mungkin bersifat sementara atau (2) pengendalian tidak berkaitan dengan pemilik mayoritas.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi seluruh entitas anak dari entitas induk. Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat : a. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain. b. Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian. c. Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut, atau d. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Pengendalian (control) adalah kemampuan untuk menentukan kebijakan keuangan dan operasi suatu perusahaan dengan maksud untuk memperoleh manfaat dari aktivitas perusahaan tersebut. Keberadaan kendali biasanya dibuktikan dengan salah satu dari hal-hal berikut (IAS 27): a. Kepemilikan (ownership). Induk perusahaan yang memiliki 50% atau lebih suara menentukan (baik secara langsung atau tidak langsung) melalui anak perusahaannya. b. Hak suara (voting rights). Kekuasaan atas lebih dari 50% hak suara yang merupakan suatu manfaat dari perjanjian dengan para investor lainnya. c. Kebijakan (policies). Kekuasaan untuk menentukan kebijakan keuangan dan operasi perusahaan yang berdasarkan suatu anggaran dasar atau suatu perjanjian. d. Dewan komisaris (board of directors). Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti mayoritas anggota dewan direksi. e. Hak suara direksi (voting rights of directors). Kekuasaan untuk menentukan suara mayoritas anggota dewan direksi.
Prosedur Konsolidasi dan Perlakuan Akuntansi 1. Saldo, transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh. 2. Laporan keuangan entitas induk dan entitas anak yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi disusun dengan tanggal yang sama. 3. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. 4. Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasi, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. 5. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasi yang mengonsolidasikan investasinya dalam entitas enak sesuai ED PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri.
Pengungkapan Laporan Keuangan Konsolidasi a. Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak jika entitas induk tidak memiliki (secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak) lebih dari setengah kekuasaan suara. b. Alasan mengapa kepemilikan (secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak) lebih dari setengah kekuasaan suara atau kekuasaan suara potensial atas investee tidak diikuti dengan pengendalian. c. Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika laporan keuangan tersebut digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi dan tanggal atau periode berbeda dari tanggal laporan keuangan entitas induk, dan alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda. d. Sifat dan luas setiap restriksi signifikan (misalnya akibat dari perjanjian pinjaman yang diterima atau persyaratan regulator) dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk dalam bentuk dividen tunai atau pembayaran kembali pinjaman atau uang muka. e. Suatu rincian yang menunjukkan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian atas ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk, dan f. Jika pengendalian atas entitas anak hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan : 1. Porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar pada tanggal hilangnya pengendalian, dan 2. Pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif (jika tidak disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif).
Perbedaan ED PSAK 4 (revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri dengan PSAK 4 (revisi 1998) : Laporan Keuangan Konsolidasi adalah : Perihal | ED PSAK 4 (revisi 2009) | PSAK 4 (revisi 1998) | Ruang Lingkup | * Laporan keuangan konsolidasi * Laporan keuangan tersendiri | Laporan keuangan konsolidasi | Definisi | Terdapat definisi mengenai laporan keuangan tersendiri | Tidak ada definisi mengenai laporan keuangan tersendiri | Entitas anak yang tidak dikonsolidasikan | Entitas anak yang menjadi subjek pengendalian pemerintah, pengadilan, administrator, dan regulator | * Entitas anak yang dimiliki untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek. * Entitas anak yang dibatasi oleh restriksi jangka panjang | Penyajian laporan keuangan konsolidasian | Pengendalian ada jika punya mempunyai lebih dari 50% hak suara, kecuali dapat ditunjukkan dengan jelas tidak ada pengendalian | Pengendalian ada jika punya mempunyai lebih dari 50% hak suara | | Keberadaan hak suara potensial diperhitungkan dalam menilai keberadaan pengendalian | Tidak ada pengaturan mengenai keberadaan hak suara potensial | | Terdapat penjelasan bahwa konsolidasi harus tetap dilakukan oleh modal ventura, reksadana, unit perwalian atau entitas sejenis | Tidak ada penegasan mengenai hal tersebut | Prosedur konsolidasi | Tanggal laporan keuangan entitas anak yang berbeda entitas induk: * Entitas anak harus menyusun laporan keuangan dengan tanggal yang sama dengan entitas induk kecuali tidak praktis * Dilakukan penyesuaian untuk transaksi atau peristiwa material antar perbedaan tanggal laporan keuangan tersebut (tidak lebih dari 3 (tiga) bulan) | Tanggal laporan keuangan entitas anak yang berbeda entitas induk : * Laporan keuangan entitas anak dapat digunakan jika beda tidak lebih 3 (tiga) bulan. * Diungkapkan peristiwa atau transaksi material antar tanggal tersebut. | Kepentingan non pengendali (hak minoritas) | Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas | Hak minoritas disajikan tersendiri di antara kewajiban dan ekuitas | | Laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali | Hak minoritas disajikan tersendiri dalam laporan laba rugi | | Saldo kepentingan non pengendali dapat negatif (defisit) | Saldo hak minoritas minimal sama dengan nol, kecuali ada kewajiban mengikat dan kemampuan | Perubahan kepemilikan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian | * Perubahan kepemilikan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian diperlakukan sebagai transaksi ekuitas. * Perbedaan antara harga pelepasan dengan nilai tercatat kepemilikan diakui dalam ekuitas. | Tidak ada pengaturan mengenai hal tersebut | Hilangnya pengendalian | Terdapat pengaturan mengenai serangkaian transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian yang diperlakukan sebagai suatu transaksi tunggal. | Tidak ada pengaturan mengenai serangkaian transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian yang diperlakukan sebagai suatu transaksi tunggal. | Laporan keuangan tersendiri | Laporan keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan entitas | Laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan laporan keuangan konsolidasi | | Investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas dicatat dengan metode biaya (at cost) atau nilai wajar | Investasi pada entitas anak dicatat dengan metode ekuitas | C. Investasi Perusahaan Asosiasi
Entitas Asosiasi (Perusahaan Asosiasi) adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
PSAK 15 (revisi 2009) diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Namun, standar ini tidak diterapkan untuk investasi dalam entitas asosiasi yang dimiliki oleh: a. Organisasi modal ventura, atau b. Reksa dana, unit perwalian, dan entitas sejenis termasuk dana asuransi terhubung-investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran. Investasi tersebut itu diukur pada nilai wajar sesuai dengan PSAK 55, perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi dalam periode terjadinya perubahan. Entitas yang memiliki investasi tersebut membuat pengungkapan yang disyaratkan oleh paragraf 37 (f).
Suatu investasi dalam perusahaan asosiasi harus dihitung berdasarkan metode ekuitas, baik dalam laporan keuangan konsolidasi investor ataupun laporan keuangan terpisah. Metode akuntansi ekuitas merupakan metode akuntansi yang pada awalnya mengakui investasi sebesar biayanya dan kemudian melakukan penyesuaian terhadap perubahan pasca akuisisi untuk bagian investor atas aset bersih perusahaan investee. Metode ekuitas diterapkan sebagai berikut : * Pengukuran awal (initial measurement) diterapkan berdasarkan biaya (tidak termasuk biaya pinjaman). * Pengukuran selanjutnya (subsequent measurement) disesuaikan dengan perubahan pascaakuisisi dalam bagian investor atas : a. Aset bersih atas bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi yang dilaporkan di laporan laba rugi komprehensif. b. Bagian atas perubahan lain dalam ekuitas.
Banyak prosedur yang tersedia untuk metode ekuitas mirip dengan prosedur konsolidasi, seperti : 1. Mengeliminasi laba dan rugi di dalam kelompok usaha yang timbul dari transaksi yang terjadi antara investor dan investee. 2. Mengidentifikasikan bagian goodwill dari harga pembelian 3. Amortisasi goodwill. 4. Penyesuaian atas depresiasi (penyusutan) aset yang disusutkan, berdasarkan nilai wajarnya. 5. Penggunaan kebijakan akuntansi yang seragam.
Investasi dalam entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika : (Paragraf 13 ED PSAK 15 (revisi 2009)) : a. Investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi Dihentikan b. Pengecualian dalam paragraf 10 PSAK 4, yang mengijinkan entitas induk yang juga memiliki investasi dalam entitas asosiasi untuk tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian, atau c. Memenuhi semua persyaratan berikut ini : 1. Investor adalah entitas anak yang dimiliki seluruhnya, atau entitas anak yang dimiliki sebagian oleh entitas lainnya dan pemilik lain, termasuk pihak yang tidak memiliki hak suara, yang telah diinformasikan dan tidak menolak investor untuk tidak menerapkan metode ekuitas. 2. Instrumen utang dan instrumen ekuitas investor tidak diperdagangkan di pasar publik (bursa domestik atau bursa luar negeri atau over the counter (termasuk pasar lokal dan regional). 3. Investor tidak menyampaikan, atau dalam proses menyampaikan, laporan keuangannya pada badan pengawas atau organisasi regulator lain, untuk tujuan penerbitan setiap jenis instrumen di pasar publik, dan 4. Entitas induk akhir atau entitas induk antara dari investor menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk pemakaian publik yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
Paragraf 14 menyebutkan, investasi yang dijelaskan pada Paragraf 13(a) dicatat sesuai dengan PSAK 58.
Pengungkapan yang harus dibuat yaitu : a. Nilai wajar atas investasi dalam perusahaan asosiasi apabila terdapat harga tawaran yang dipublikasikan. b. Ringkasan informasi keuangan perusahaan asosiasi, yang meliputi jumlah agregat atas aset, liabilitas, pendapatan, laba atau rugi. c. Alasan atas penyimpangan dari asumsi pengaruh signifikan. d. Tanggal laporan keuangan perusahaan asosiasi, apabila laporan keuangan itu digunakan dalam menerapkan metode ekuitas dan memiliki tanggal atau periode pelaporan yang berbeda dari perusahaan investor dan alasan penggunaan tanggal atau periode pelaporan yang berbeda itu. e. Sifat dan ruang lingkup atas setiap pembatasan (restriksi) yang signifikan (sebagai contoh akibat dari perjanjian pinjaman atau ketentuan badan regulator) terhadap kemampuan perusahaan asosiasi untuk mengalihkan dana kepada investor dalam bentuk dividen tunai atau pembayaran kembali pinjaman atau uang muka. f. Bagian rugi perusahaan asosiasi yang tidak diakui, baik untuk periode terkait maupun secara kumulatif, jika suatu investor menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian perusahaan asosiasi.
Bagian investor atas laba atau rugi perusahaan asosiasi dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi, harus diungkapkan secara terpisah. Bagian investor atas penghentian operasi perusahaan asosiasi harus diungkapkan secara terpisah sebagai berikut : a. Bagiannya atas liabilitas kontinjensi perusahaan asosiasi yang harus ditanggung bersama-sama investor lain. b. Kewajiban kontinjensi yang timbul karena investor benar-benar bertanggung jawab atas keseluruhan atau sebagian kewajiban perusahaan asosiasi.
Perbedaan ED PSAK 15 (Revisi 2009) : Investasi pada Entitas Asosiasi dengan PSAK 15 (1998) : Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut : Perihal | ED PSAK 15 (revisi 2009) | PSAK 15 (1998) | Ruang Lingkup | Tidak diterapkan pada investasi pada entitas asosiasi yang dimiliki oleh organisasi modal ventura dan reksadana, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006). | Tidak ada pengecualian tersebut. | Definisi | Terdapat definisi laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri | Tidak terdapat definisi laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri | | Tidak ada definisi metode biaya | Terdapat definisi metode biaya | Pengaruh signifikan | Penentuan pengaruh signifikan tidak hanya berdasarkan persentase kepemilikan yang ada, tetapi termasuk hak suara potensial dari instrumen keuangan yang dimiliki investor. | Penentuan pengaruh signifikan hanya berdasarkan persentase kepemilikan. | | Terdapat penjelasan mengenai bukti-bukti keberadaan pengaruh signifikan yang bersifat kualitatif. | Tidak ada penjelasan tersebut | | Terdapat penjelasan hilangnya pengaruh signifikan tanpa berubahnya kepemilikan absolut atau relatif. | Tidak ada penjelasan tersebut. | Metode akuntansi | Metode ekuitas | * Metode ekuitas * Metode biaya jika ada pembatasan atas investasi pada perusahaan asosiasi | Penerapan metode ekuitas | Tidak diterapkan untuk : * Investasi yang diklasifikasikan aset dimiliki untuk dijual. (Investasi tersebut diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual). * Investasi oleh entitas induk yang tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian * Investasi oleh entitas yang memenuhi persyaratan tertentu. (Kedua investasi tersebut diukur pada biaya perolehan atau nilai wajar sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006)). | Tidak diterapkan untuk : * Investasi yang mengalami pembatasan. * Investasi yang ditujukan untuk dijual dalam jangka pendek.Investasi tersebut dicatat dengan metode biaya. | | Tidak ada amortisasi goodwill | Goodwill diamortisasi sesai PSAK 22. | | Ketika pengaruh signifikan hilang, maka sisa investasi diukur pada nilai wajar sebagai nilai tercatat awal, dan kemudian dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2006) | Tidak ada penjelasan tersebut. | | Investor mencatat kerugian yang melebihi jumlah investasi jika ada kewajiban legal atau konstruktif, atau melakukan pembayaran atas nama investee. | Investor mencatat kerugian yang melebihi jumlah investasi jika ada kewajiban, atau melakukan pembayaran atas nama investee. | Penurunan nilai | Indikasi penurunan nilai mengacu ke PSAK 55 (revisi 2006), dan penentuan besaran penurunan nilai mengacu ke PSAK 48. | Tidak ada penjelasan tersebut. | Laporan keuangan tersendiri | Tidak ada penjelasan tersebut. | Investasi pada entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri mengacu ke PSAK 27. | D. Special Purposes Entities (SPE)
Suatu entitas dapat didirikan untuk mencapai suatu tujuan khusus yang terbatas (misalnya untuk melakukan sewa, kegiatan riset dan pengembangan atau sekuritisasi aset keuangan). Suatu entitas bertujuan khusus (EBK) atau special purposes entities (SPE) dapat berbentuk perusahaan, perserikatan, firma atau entitas yang tidak berbentuk badan hukum. EBK umumnya dibentuk dengan ketentuan kontraktual yang mengatur secara ketat atau memberikan batasan tetap atas kewenangan pimpinan, wali amanat, atau manajemen untuk membuat keputusan mengenai pengoperasian EBK. Ketentuan ini sering kali menjelaskan bahwa kebijakan dalam mengoperasikan EBK tidak dapat dimodifikasi atau diubah (beroperasi dengan autopilot), kecuali mungkin oleh pendiri atau sponsornya.
ED ISAK 7 (revisi 2009) : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus merevisi ISAK 7 (2004) : Interpretasi atas Paragraf 5 dan 19 PSAK No. 4 tentang Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus. ED ISAK 7 (revisi 2009) dikeluarkan sebagai akibat dikeluarkannya ED PSAK 4 (revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri yang merevisi PSAK 4 (1994) : Laporan Keuangan Konsolidasi. Secara umum, perbedaan antara ED ISAK 7 (revisi 2009) dengan ISAK 7 (2004) adalah sebagai berikut : Perihal | ED ISAK 7 (revisi 2009) | ISAK 7 (2004) | Referensi | * PSAK 4 (revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri * PSAK 24 (revisi 2004) : Imbalan Kerja * PSAK 50 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan * PSAK 53 (revisi 2009) : Pembayaran Berbasis Saham | * Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan * PSAK 1 (1998) : Penyajian Laporan Keuangan * PSAK 4 (1994) : Laporan Keuangan Konsolidasi | Ruang Lingkup | Tidak berlaku untuk : * Program imbalan pascakerja * Program imbalan kerja jangka panjang lainnya | Tidak berlaku untuk : * Program imbalan pasca kerja * Program kompensasi berbasis saham |

ED ISAK 7 (revisi 2009) mengadopsi SIC 12 : Consolidation—Special Purpose Entities per 1 Januari 2009, kecuali untuk paragraf terkait dengan tanggal efektif.
Suatu EBK dikonsolidasikan jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.
Special Purpose Entities (SPE) adalah suatu entitas yang dibentuk oleh perusahaan sponsor / perusahaan induk untuk suatu tujuan tertentu (khusus, sempit, dan temporary), misalnya untuk membagi atau menghilangkan resiko finansial. Khusus di Eropa dikenal dengan istilah special purposes vehicle/SPV, dan di Irlandia dikenal dengan FVC (financial vehicle corporation). SPV ini merupakan salah satu bentuk off-balance-sheet financing. Pada dasarnya, off-balance-sheet entity ini diciptakan oleh suatu pihak (transferor atau sponsor) yang mentransfer aset ke pihak lain (SPV) untuk melaksanakan aktivitas bisnis maupun transaksi bisnis tertentu.
Tujuan SPE : 1. Mendanai aset tertentu atau layanan tertentu dan tetap membuat utang perusahaan induk (sponsor) off balance sheet 2. Mengubah aset finansial tertentu, seperti utang dagang, pinjaman atau hipotek ke dalam bentuk likuid 3. Mengurangi besarnya pajak
Karakteristik SPE : 1. Memiliki modal yang terbatas 2. Biasanya tidak memiliki manajemen yang independen 3. Fungsi administratifnya sering dijalankan oleh suatu trustee yang menerima dan mendistribusikan kas sesuai dengan persyaratan kontrak, sekaligus bertindak sebagai perantara SPV dengan pihak yang membentuk SPV. 4. Jika SPV memegang aset, maka salah satu pihak akan memberikan jasa tertentu sesuai perjanjian.
Alasan pembentukan SPE : 1. Sekuritisasi 2. Risk sharing 3. Keuntungan kompetitif 4. Financial engineering 5. Regulatory reasons
Beberapa contoh permasalahan sehubungan dengan SPE 1. Kasus Enron
Pada tahun 1999 Enron mendirikan tiga SPE (limited partnership) yaitu Chewco Investment LP, LJM Cayman LP, dan LJM 2 Co-Investment LP. Tahun 2000 Enron mengumumkan bahwa perusahaannya berhasil memperoleh pendapatan bersih setelah pajak sebesar $1,01 miliar. Selanjutnya Enron menempatkan sahamnya sebesar $62 juta ke dalam tiga SPE tersebut.
Tahun 2001, Enron pada akhirnya mengklarifikasi pengungkapan laporan keuangan yang pernah dilakukannya karena desakan GAAP. Dari situlah diketahui bahwa Enron ternyata memiliki hutang sebesar $690 juta terkait dengan beberapa SPE yang didirikannya. Hal inilah yang menyebabkan kebangkrutan Enron. 2. Kasus STT Indosat
Bermula dari press release Kementerian BUMN tanggal 16 Desember 2002, pemerintah menyebutkan STT sebagai pemenang. Tidak pernah sekalipun menyatakan bahwa pemerintah atau STT akan menggunakan SPV dalam perjanjian divestasi Indosat. Ternyata yang menandatangani SPA (Sales Purchase Agreement) adalah ICL, bukan STT. Hadirnya ICL secara tiba-tiba termasuk bentuk pelanggaran pasal 90 UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dalam hal ini, STT tidak menerapkan transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik.
Hal lainnya terkait dengan SPE : 1. SPE melindungi perusahaan induk (sponsor) dari kegagalan finansial yang kemungkinan dapat terjadi. 2. Jika SPE yang dibentuk gagal mendanai pelaksanaan proyek dan tidak mampu memenuhi hutangnya, maka perusahaan induk (sponsor) hanya bertanggung jawab atas besarnya hutang yang dialihkan ke dalam SPE ini. 3. SPE ini juga sering digunakan untuk tujuan yang tidak etis, seperti menghindari pajak dan menyembunyikan hutang, sehingga kehadirannya di masyarakat bersifat kontroversial, karena banyak hal positif dari SPE yang ditujukan ke arah negatif oleh oknum-oknum tertentu. 4. SPE dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila digunakan sesuai standar yang ada. 5. SPE juga dapat menjadi penghancur bagi perusahaan bila disalahgunakan.
Perbedaan antara ED PSAK 38 (revisi 2011) : Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dengan PSAK 38 (revisi 2004) : Restrukturisasi Entitas Sepengendali adalah sebagai berikut : Perihal | ED PSAK 38 (revisi 2011) | PSAK 38 (2004) | Ruang lingkup | Kombinasi bisnis entitas sepengendali | Transaksi restrukturisasi entitas pengendali | Definisi sepengendalian | Tidak bersifat sementara | Tidak dijelaskan apakah bersifat sementara atau tidak sementara | Kriteria pengendalian | Sesuai dengan PSAK 4 (revisi 2004) | Sesuai dengan PSAK 4 (1994) | Selisih antara jumlah imbalan dan nilai buku | Bagian dari modal | Bagian dari ekuitas dan direklasifikasi ke laba rugi ketika hilang sepengendalian dan pengalihan ke pihak tidak sepengendali |

Daftar Bacaan
Beams, Floyd A, Brozovsky, Shoulders, Lowensohn “Akuntansi Keuangan Lanjutan”, Pearson Education Asia Pte.Ltd, Penerbit Salemba Empat, 2007.
ED ISAK No. 7 (Revisi 2009) : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus.
ED PSAK No.4 (Revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
ED PSAK No. 15 (Revisi 2009) : Investasi Pada Entitas Asosiasi
ED PSAK No. 22 (Revisi 2010) : Kombinasi Bisnis
ED PSAK No. 38 (Revisi 2011) : Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Greuning, Hennie Van, “International Financial Reporting Standards : A Practical Guide—Standar Pelaporan Keuangan Internasional : Pedoman Praktis”, Penerbit Salemba Empat, 2005. http://insidewinme.blogspot.com/2007/12/special-purpose-entity.html diakses 29 Oktober 2011. http://en.wikipedia.org/wiki/Special_purpose_entity diakses 29 Oktober 2011

Similar Documents

Premium Essay

Accounting

...management accounting systems Ran Tao Introduction Accounting is the process of identifying, measuring and communicating financial information about an entity to permit informed judgments and decisions by users of the information. (Weetman, 2010) Management accounting is a specialist branch of accounting which has developed to serve the particular needs of management. It helps companies to formulate business strategies and make right business decisions. Many different kinds of management accounting systems are available, some include cost-accounting system, job-costing system and inventory management system. In order to make a smart business decision, it is important to select an appropriate management accounting system that integrates with the company’ financial accounting system. Management accounting innovations and origins An innovation is the successful introduction of an idea perceived as new into a given social system, management accounting innovations involve a set of design characteristics. (Hopper, 2007) The innovation aspects consist of for example types of cost objects, financial or non-financial data and allocation bases. If a proposed system leads to better decisions than the existing system, and the expected benefits from the proposed system exceed the cost of implementation, the new system is adopted. (Feltham, 1972; Demski, 1980) In this case, innovative management accounting system is adopted in many businesses. Management accounting change can...

Words: 1631 - Pages: 7

Premium Essay

Accounting

...Managerial Accounting Unit 2 Individual Project Stephanie Davenport American Inter Continental University Details: Unit 2 - Cost Management Dr. Stephanie White, the Chief Administrator of Uptown Clinic, a community mental health agency, is concerned about the dilemma of coping with reduced budgets next year and into the foreseeable future but increasing demand for services. To plan for reduced budgets, she must first identify where costs can be cut or reduced and still keep the agency functioning. Below are some data from the past year. Program Area | Costs | Administration | | Salaries: | | Administrator | $60,000 | Assistant | $35,000 | Two Secretaries | $42,000 | Supplies | $35,000 | Advertising and promotion | $9,000 | Professional meetings/dues | $14,000 | Purchased Services: | | Accounting and billing | $15,000 | Custodial | $13,000 | Security | $12,000 | Consulting | $10,000 | Community Mental Health Services | | Salaries (two social workers) | $46,000 | Transportation | $10,000 | Outpatient mental health treatment | | Salaries: | | Psychiatrist | $86,000 | Two Social Workers | $70,000 | • This is how managerial accounting is different from cost accounting. Cost Accounting: It is the technique or arrangement acclimated for determining the amount of project, process, or affair acclimated by the acknowledged entities in society, or assigned by Authoritative accounting group. Cost accounting is the analysis...

Words: 521 - Pages: 3

Premium Essay

Accounting

...Understanding management accounting techniques in the context of organizational change: as strategic business partners with a responsibility to improve operations, management accountants must identify techniques that support incremental change and h elp transform their firm. EXECUTIVE SUMMARY Driven by the need for organizational change, management accounting techniques have developed and proliferated at an unprecedented rate in the last few decades. Some critics, however, have charged that the changes are a "reinvention of the wheel" every few years. To put these issues in perspective, let's look at a framework created to illustrate the distinctive nature of these techniques in an organizational change context. The framework considers such factors as user resistance and organizational culture that can influence the applicability and implementation success of the techniques. After tracing the history of management accounting beginning in 1850, accounting scholar Robert S. Kaplan comments, "Despite considerable change in the nature of organizations and the dimensions of competition during the past 60 years, there has been little innovation in the design and implementation of cost accounting and management control systems." (1) All the practices employed by companies and described in management accounting textbooks had apparently been developed by 1925, despite major changes in the nature and operations of organizations. To develop the field of managerial accounting, Kaplan and others...

Words: 569 - Pages: 3

Free Essay

Accounting

...professional with nearly 2 years of proven work experience in accounts, client relations and customer service within diversified industries. Career record of achieving set goals and consistent work performance on the basis of dedicated work approach. Ability to work under pressure, effectively meet deadlines and maintain strict confidentiality of documents. Dedicated team player who possesses excellent analytical, problem solving, communication and interpersonal skills. On visit visa with and available for immediate employment. * STRENGTHS * Well experienced Professional * General Ledger preparation * Receivables-Payables Handling * Trained in QuickBooks, Advanced Excel & Financial Modeling * Competencies in Accounting Functions * Excellent Numerical & Computing skills * Possess strong Team playing attitude * Excellent command over spoken & written English(IELTS 5.5) * QUALIFICATIONS * CMA (Certified Management Accountant-US) Processing... Institute of Business Leadership (IBL)-Islamabad (Pak) * PEARSON EXTENDED LEVEL 7 (Pearson Extended Level 7 Diploma in Strategic Management & Leadership (QCF- UK) in Sep 2015) Institute of Business Leadership (IBL)-Islamabad (Pak) * PEARSON PGD Level 7 (Pearson BTEC PGD Level 7 Diploma in Strategic Management & Leadership (QCF- UK) in April 2015) Institute of Business Leadership (IBL)-Islamabad (Pak) * HDA...

Words: 569 - Pages: 3

Premium Essay

Accounting

...Cost & Management Accounting Reporting System -Necessity, Role & Control Framework: An Analysis Management & Cost Accounting Reporting Systems are interwoven in the management processes of all well managed organizations across the globe. The necessity of such reporting systems is going to increase in future as the market-place become highly competitive and organization functions become more complicated and inter-twined. This fact also brings to fore the necessity of a common control framework to monitor this system so that it can contribute effectively and efficiently to the pre-determined organizational goals. What is Cost & Management Accounting Reporting Systems? Cost Accounting Reporting System deals with the process of tracking, measuring, recording and classifying the appropriate allocation of expenditure (financial and non-financial) for the determination of the cost of product or service in an organization and for the presentation of suitably arranged data for the purpose of control and guidance of management ( Horngren et al, 2010). Costs are measured in terms of Direct Costs, Indirect Costs and Overhead / Absorbed Costs. Managers use cost accounting to support decision making to reduce a company's costs of products and services and improve its profitability. Management Accounting Reporting System is concerned with the process of identification, measurement, accumulation, analysis, preparation, interpretation and communication of financial and non-financial...

Words: 1912 - Pages: 8

Free Essay

Accounting

...UNIVERSITY OF EDUCATION WINNEBA COLLEGE OF TECHNOLOGY EDUCATION KUMASI NAME : ASSEM GABRIEL AKROFI PROGRAMME : BSc (ACCOUNTING EDUCATION) LEVEL : 100 CLASS : B SUBJECT : ACCOUNTING COURSE CODE : ACC 111 NAME OF LECTURER : J.Y DWOMMOR INDEX NUMBER : 5151010092 QUESTION With the introduction of computer, accounting as an area of studying has out lead its importance because with two or three weeks of training, a computer programmer can prepare financial statement using computer application. A. What extend do you agree or disagree with this statement? B. In not less than two and less than five pages, write an essay on this issue. SOLUTION I disagree with the motion that a computer programmer can prepare financial statement on his own. To set the issue burning, let us consider who an accountant is and the role he or she performs in an organization as compared to a computer programmer. An accountant is anyone who monitors and records the flow of money through a business or an organization. He or she verify the accuracy of all monetary transactions and to make sure that all these are legal and follow correct guidelines. Accountants may choose to work private individuals and help them with their financial decisions, tax returns or other money related issues. The accountant practises accountancy and accounting which is the disclosure, measurement or provision of assurance about financial information which help investors, tax authorities, managers...

Words: 1379 - Pages: 6

Premium Essay

Accounting

...concerned with development and maintenance of accounting records. It is the "how" of accounting. | Accounting is abstract and theoretical. It is concerned with the "why", in other words the reason or justification for any action that’s implemented. | Bookkeeping is a part of accounting. It is mainly a mechanical aspect of recording, classifying and summarising transactions. | Accounting is a four-stage process of recording, classifying, summarizing and the interpretation of the financial statements. | The process of bookkeeping does not require any analysis. | Accounting uses bookkeeping information to interpret the data and then compiles it into reports to present to management. | It records incoming transactions (received payments from customers, etc.) and outgoing transactions (paying for specific bills on the correct time, etc). | They usually deliver the business results in the form of reports. Management can see whether the company is successful or not and with the help of the analysis they can see where the problems come from in case of negative results. | There are two basic kinds of bookkeeping: single entry bookkeeping and double entry bookkeeping. | The accounting department also does preparations of a company’s budgets and plans loan proposals. | The advantages and disadvantages of computerized accounting system: Advantages | * Faster and efficient in processing of information; * Automatic generation of accounting documents like invoices, cheques and statement...

Words: 2854 - Pages: 12

Premium Essay

Accounting

...Management Accounting IEX Prof. Dr. Michael Lederer . Dr © Copyright : Prof. Dr. Michael Lederer Hochschule Furtwangen – Furtwangen University © Copyright : Prof. Dr. Michael Lederer Page 1 Contents overview management accounting A. Introduction and basic concepts A.1 Cost terms A.2. Costing systems and cost allocation A.3 Cost-volume-profit analysis A.4 Operations accounting 5 11 26 63 78 B. The budgeting process B.1 Budgeting B.2 Variance analysis © Copyright : Prof. Dr. Michael Lederer 87 88 114 C. Relevant cost and decision making 136 D. Marketing and pricing decisions 157 © Copyright : Prof. Dr. Michael Lederer Page 2 Recommended literature • • • • • • • • • • Horngren/Datar/Rajan: Cost Accounting. A Managerial Emphasis, Pearson Global Edition Collier: Accounting for Managers, Wiley Horngren/Bhimani/Datar/Foster: Management and Cost Accounting. FT Prentice Hall Atrill & McLaney: Management Accounting for Decision Makers, Pearson Davis/Davis: Managerial Accounting. Wiley Cooke: The McGraw-Hill 36-Hour course in Finance for Non-Financial Managers. McGraw-Hill Bragg: Controller’s Guide to Planning and Controlling Operations. Wiley Roehl-Anderson, Bragg: Controllership - The Work of the Management Accountant. Wiley Blocher/Chen/Lin: Cost Management - A strategic emphasis, McGraw-Hill Professional Dictionary, Accounting; Tax; Banking; German-English/English-German, Schäffer© Copyright : Prof. Dr. Michael Lederer Poeschel ...

Words: 9677 - Pages: 39

Premium Essay

Accounting

...HOFSTRA UNIVERSITY FRANK G. ZARB SCHOOL OF BUSINESS “Educating for Personal and Professional Achievement” DEPARTMENT OF ACCOUNTING, TAXATION, AND LEGAL STUDIES IN BUSINESS ACCOUNTING 231 - COST ACCOUNTING SYSTEMS GRADUATE- 3 S.H. SP 2016 Section A: Wednesday, 3:30-5:50pm, CRN 21871, Starr 210 INSTRUCTOR’S NAME: Dr. Nathan Slavin OFFICE HOURS: Monday and Wednesday 2:25-3:25 LOCATION OF OFFICE: 043 Weller Hall PHONE NUMBER: (516) 463-5690 E-MAIL ADDRESS: actnzs@hofstra.edu Teaching Assistant: Ms. Dan Gu (516) 637-9517 Dgu1@pride.hofstra.edu GENERAL INFORMATION Location of Department Office: 205 Weller Hall Telephone number of Department: 516-463-5684 Department Chairperson: Professor Victor Lopez Department Administrator: Prof. Linda Schain DESCRIPTION OF COURSE This course introduces students to the concepts, conventions, and principles underlying cost accounting and analysis for use by managers for making decisions. At the end of this course, students will understand cost behavior and cost allocation techniques, appreciate internal profitability reporting and analysis, and understand both job order costing and process costing systems utilizing actual, normal and standard costing applications. Also, students will...

Words: 2169 - Pages: 9

Premium Essay

Accounting

...Accounting Practices Name: XXXXXXXX oooo Accounting I-ACC100 Professor XXXXXXXXX Date: XXXXXXXXX Accounting Practices The year is 2011, and this country has been nearly crippled financially with the corporate accounting scandals. One of the most famous is the scandal of Enron, Waste Management, WorldCom, Qwest Communications, Health South Corporation, and then the infamous Bernard L. Madoff Investment scandal. The Medoff Ponzi scheme robbed millions of hard working people of the savings. This is considered to be the largest investment fraud ever committed by one person. This all lead to the new and enhanced accounting standards which is called the Sarbanes-Oxley Act of 2002. Analyze the new or enhanced standards for all U.S. public company boards, management, and public accounting firms that the SOX required. The Sarbanes-Oxley Act of 2002 (Pub. L. No. 107-204, 116 Stat. 745) is also known as the Public Company Accounting Reform and Investor protection Act of 2002 and is simply referred to as SOX. This Federal law was passed in response to many corporate scandals which was mentioned in the abstract (Consulting, 2011). The public trust in accounting standards diminished, and everyone was pulling their money out of their investments which initiated the recession we are currently in. With the implementation of SOX the public is slowly regaining their trust on accounting practices, by simply knowing there is oversight. This wide ranging legislation has established...

Words: 533 - Pages: 3

Premium Essay

Accounting

...The Accounting Information System http://edugen.wileyplus.com/edugen/courses/crs6348/kieso978... Print this page CHAPTER 3 The Accounting Information System LEARNING OBJECTIVES After studying this chapter, you should be able to: 1. Understand basic accounting terminology. 2. Explain double-entry rules. 3. Identify steps in the accounting cycle. 4. Record transactions in journals, post to ledger accounts, and prepare a trial balance. 5. Explain the reasons for preparing adjusting entries. 6. Prepare financial statements from the adjusted trial balance. 7. Prepare closing entries. 8. Differentiate the cash basis of accounting from the accrual basis of accounting. 9. Identify adjusting entries that may be reversed. 10. Prepare a 10-column worksheet. 11. Apply IFRS to the accounting information system. Needed: a Reliable Information System Maintaining a set of accounting records is not optional. Regulators require that businesses prepare and retain a set of records and documents that can be audited. The U.S. Foreign Corrupt Practices Act, for example, requires public companies to “… make and keep books, records, and accounts, which, in reasonable detail, accurately and fairly reflect the transactions and dispositions of the assets. …” But beyond these two reasons, a company that fails to keep an accurate record of its business transactions may lose revenue and is more likely to operate inefficiently. One reason accurate records are not provided is because of economic...

Words: 929 - Pages: 4

Premium Essay

Accounting

...Electronic Accounting in Today's World Leigh M., Yahoo! Contributor Network May 18, 2007 "Contribute content like this. Start Here." .More: Accounting Software Accounts Receivable Accounting Accounting Degree .Share on Facebook Share on Twitter Print Flag Close 4 Helpful? Post a comment Just about everything in the world today has been affected by technology. Particularly, accounting has been affected to the highest degree. There is less paperwork and less guesswork. Accounting software has made accounting much easier to deal with by saving all the information one enter into the system and distributing it the data amongst all the proper locations. There is only one thing accounting software has not simplified is deciding which software to use. If one were to look up the words "accounting software" on google.com one would receive nearly six million results. However, I will only discuss two. Best Software's Peachtree Complete Accounting and Intuit's QuickBooks Pro are two of the most popular small business solution systems on the market today. Peachtree offers five levels of current software ranging from $99.00 for a beginner's version to $499.00 for a premium version. QuickBooks offers six levels of software ranging from $19.95 for an online version to $3,500.00 for an enterprise version. Except exactly how do the two softwares compare in everyday use? Both can integrate with Microsoft Excel. Both systems have accounts payable, accounts receivable, etc. One can track...

Words: 360 - Pages: 2

Premium Essay

Accounting

...CHAPTER 1 THE ACCOUNTANT’S ROLE IN THE ORGANIZATION TRUE/FALSE 1. Management accounting information focuses on external reporting. Answer: True/False 2. A good cost accounting system is narrowly focused on a continuous reduction of costs. Answer: True/False 3. Modern cost accounting plays a significant role in management decision making. Answer: True/False 4. Financial accounting is broader in scope than management accounting. Answer: True/False 5. Cost accounting measures and reports short-term, long-term, financial, and nonfinancial information. Answer: True/False 6. Cost accounting provides information only for management accounting purposes. Answer: True/False 7. The key to a company’s success is always to be the low cost producer in a particular industry. Answer: True/False 8. Companies generally follow one of two basic strategies: 1) providing a quality product or service at low prices, or 2) offering a unique product or service often priced higher than competing products. Answer: True/False 9. The supply chain refers to the sequence of business functions in which customer usefulness is added to products or services. Answer: True/False 10. An effective way to cut costs...

Words: 2083 - Pages: 9

Premium Essay

Accounting

...(a) Joe Delong is not sure about the difference between cost accouting and a cost accounting system. Explain the difference to Joe. Answer: Cost accounting involves the measuring, recording, and reporting of product costs. A cost accounting system consists of manufacturing cost accounts that are fully integrated into the general ledger of a company. (b) What is an important feature of a cost accounting system? Answer: An important feature of a cost accounting system is the use of a perpetual inventory system that provides immediate, up-to-date information on the cost of a product. 2. (a) Distinguish between the two types of cost accounting systems. Answer: The two principal types of cost accounting systems are: (1) job order cost system and (2) process cost system. Under a job order cost system, costs are assigned to each job or batch of goods; at all times each job or batch of goods can be separately identified. A job order cost system measures costs for each completed job, rather than for set time periods. Under a process cost system, product-related costs are accumulated by or assigned to departments or processes for a set period of time. Job order costing lends itself to specific, special-order manufacturing or servicing while process costing is better suited to similar, large-volume products and continuous process manufacturing. (b) May a company us both types of cost accounting systems? A company may use both types of systems. For example, General Motors uses...

Words: 478 - Pages: 2

Premium Essay

Accounting

...When comparing Managerial Accounting information and Financial Accounting information, which of the following, related to Managerial Accounting information, would be true?(It is concerned with estimates of the results of future activities) 2.In which account are the costs of manufacturing a product (that is ready for sale) accumulated until such time as the product is sold? (Finished Goods Inventory)3. Fardohnya Industries, Inc. reports the following information at 12/31/2012: -Acquired $75,000 cash by issuing common stock -Paid $70,000 cash for materials used in the manufacture of 200 units of product -Paid $16,000 cash for administrative salaries -Paid $35,000 cash for factory wages -Recognized depreciation on factory equipment, $5,000 -Collected $160,000 cash on sales made during 2012 -Recognized depreciation on office furniture, $3,500. Fardohnya makes all sales for cash. There are no credit sales. What is the total product cost?(110,000)* Product costs consist of materials used, labor applied, and overhead. Fardohnya, therefore, has a total product cost of $110,000 ($70,000 + $35,000 + $5,000).4. Fardohnya Industries, Inc. reports the following information at 12/31/2012: -Acquired $75,000 cash by issuing common stock -Paid $70,000 cash for materials used in the manufacture of 200 units of product -Paid $16,000 cash for administrative salaries -Paid $35,000 cash for factory wages -Recognized depreciation on factory equipment, $5,000 -Collected $160,000 cash on sales made during...

Words: 3325 - Pages: 14