PERANCANGAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Analisis Keselarasan Strategi Bisnis Dengan Strategi SI/TI Pada SMA N 1 Kebumen

Disusun Oleh: Purwanto (1206194796)

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA 2013

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... i 1. 2. 3. PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1 STRATEGI SISTEM INFORMASI (SI) .................................................................................... 2 STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI (TI) ........................................................................... 3

i

1.

PENDAHULUAN

SMA N 1 Kebumen secara resmi dibuka pada tanggal 1 Agustus 1959 dengan jumlah siswa sebanyak 157 orang (Smansa Online - Sejarah, 2013). SMA ini memiliki visi untuk mewujudkan sekolah yang unggul dalam mutu, berpijak pada budaya bangsa, ipteks, dan imtak, serta berwawasan internasional (Smansa Online - Visi dan Misi, 2013) . Untuk mencapai visi tersebut, SMA N 1 Kebumen telah menetapkan misi yang harus dilaksanakan. Berikut ini beberapa misi SMA N 1 Kebumen yang akan dikaitkan dengan rancangan strategi SI/TI untuk SMA tersebut. a) Mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan dengan pengantar basa internasional (Smansa Online - Visi dan Misi, 2013) Pembelajaran yang aktif dilaksanakan dengan lebih mengedepankan peran siswa daripada guru. Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa dituntut untuk aktif berdiskusi dan bertanya kepada guru mengenai mata pelajaran yang sedang diajarkan. Pada kasus yang terjadi di lapangan, tidak semua siswa yang ada di dalam kelas berperan aktif dalam proses KBM. Oleh karena itu, guru dituntut untuk bisa menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang kreatif sehingga siswa tertarik untuk mengetahui lebih jauh. Selain itu KBM diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang inovatif, misalkan ketika pelajaran matematika guru dan murid dapat menemukan logika yang mudah dimengerti dalam mengerjakan soal-soal trigonometri. b) Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai dan bertaraf internasional (Smansa Online - Visi dan Misi, 2013) Proses pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai, sekolah akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan misi sebelumnya. Sarana dan prasarana yang dimaksud meliputi sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta sarana dan prasana untuk menunjang kegiatan operasional sekolah itu sendiri. c) Mewujudkan manajemen mutu bertaraf internasional (Smansa Online - Visi dan Misi, 2013) Dengan dua misi yang sudah disebutkan di atas, sekolah diharapkan mampu untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu, sekolah juga dituntut untuk menyediakan tenaga pengajar dan staf pendukung yang berkualitas. Dengan demikian, diperlukan sebuah mekanisme yang memungkinkan sekolah untuk melakukan pengelolaan serta pengawasan terhadap kegiatan akademik dan non akademik yang dilaksanakan. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, sekolah membutuhkan dukungan strategi SI/TI yang tepat. Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan mengenai beberapa alternatif strategi SI/TI yang dapat diambil oleh SMA N 1 Kebumen untuk menyukseskan visi dan misi yang sudah dirancang.

1

2.

STRATEGI SISTEM INFORMASI (SI)

Berdasarkam misi yang sudah dijabarkan dapat diidentifikasi beberapa Critical Success Factor (CSF) untuk SMA N 1 Kebumen. CSF adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan benar agar bisnis dapat berkembang (Ward & Peppard, 2002). Berikut ini beberapa CSF yang berhasil diidentifikasi.
Tabel 1 Analisis CSF berdasarkan misi SMA N 1 Kebumen

Komponen Strategi

Keterangan

CSF Sekolah mampu menciptakan suasana belajar yang menunjang siswa untuk berperan aktif Sekolah mampu menyediakan akses internet / jaringan untuk keperluan kegiatan belajar mengajar Sekolah memiliki catatan akademik yang rinci untuk setiap siswa

Kebutuhan Pengembangan sistem informasi pembelajaran yang berpusat pada siswa Pemasangan jaringan lokal dan internet

Proses pembelajaran Proses lebih pembelajaran yang yang aktif, inovatif dan mengedepankan peran siswa (student kreatif centered) Sarana dan Proses pembelajaran prasarana yang membutuhkan dukungan sarana dan memadai prasarana agar terlaksana dengan baik Pengelolaan dan Manajemen mutu pengawasan terhadap kegiatan akademik serta non akademik

Pengembangan sistem informasi akademik sekolah

Dari hasil analisis CSF kita mendapatkan beberapa alternatif strategi SI yang bisa ditetapkan untuk mendukung tercapainya misi SMA N 1 Kebumen. Strategi – strategi tersebut adalah a) Pengembangan sistem informasi pembelajaran yang berpusat pada siswa Sistem ini diharapkan mampu memfasilitasi diskusi antara guru dan murid, tidak hanya terbatas pada diskusi di dalam kelas tetapi juga diskusi setelah kelas selesai. Selain itu, sistem juga memiliki kemampuan untuk menyediakan materi-materi pelajaran seperti ringkasan materi, contoh soal dan pembahasan, dll. Penjelasan mengenai tugas mata pelajaran dan pengumpulan tugas juga harus bisa difasilitasi oleh sistem ini. b) Pemasangan jaringan lokal dan internet Untuk dapat mengakses sistem informasi pembelajaran pada poin sebelumnya, sekolah perlu memasang jaringan lokal dan internet. Sekolah membutuhkan jaringan internet agar sistem informasi tersebut masih bisa diakses oleh siswa ketika dia di rumah. Dengan demikian, siswa yang berhalangan mengikuti kegiatan belajar di kelas masih dapat mengunduh materi-materi yang diajarkan melalui internet. c) Pengembangan sistem informasi akademik sekolah Setelah proses pembelajaran berjalan dengan optimal, sekolah membutuhkan sistem untuk pencatatan evaluasi hasil belajar siswa. Sistem ini berisi kumpulan nilai mata pelajaran yang sudah diselesaikan oleh siswa tersebut. Selain diakses oleh siswa itu sendiri, sistem ini juga bisa diakses oleh orang tua / wali murid melalui internet sehingga mereka dapat memantau perkembangan anak secara langsung.

2

3.

STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

Strategi SI yang sudah ditetapkan perlu didukung dengan strategi TI yang tepat. Berdasarkan rancangan strategi SI pada bagian sebelumnya, berikut ini penjabaran mengenai alternatif strategi TI yang dapat ditetapkan sebagai pendukung strategi SI untuk SMA N 1 Kebumen. a) Pengembangan sistem informasi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Untuk implementasi sistem ini, pihak sekolah membutuhkan dukungan teknologi informasi yang sesuai. Sekolah membutuhkan server untuk hosting aplikasi. Untuk server, pihak sekolah bisa menyewa atau menyiapkan sendiri. Apabila menyiapkan sendiri diperlukan dukungan sumber daya yang cukup besar baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak maupun orang yang bertugas mengelola. Sistem informasi pembelajaran ini sifatnya e-learning. Sekolah dapat memodifikasi platform e-learning yang open source seperti Moodle. Selain itu pihak sekolah bisa juga mengembangkan platform e-learning sendiri melalui kerja sama dengan perusahaan pengembang sistem informasi. Sistem tersebut harus mampu diakses setiap saat sehingga guru dan siswa dapat berdiskusi kapan saja. b) Pemasangan jaringan lokal dan internet Jaringan lokal dan internet diperlukan supaya sistem informasi yang telah dikembangkan bisa dimanfaatkan dengan baik. Apabila pihak sekolah memutuskan untuk menyewa server yang dikelola oleh pihak lain, maka sekolah perlu menyediakan akses internet agar siswa dan guru dapat mengakses sistem yang terpasang pada server tersebut. Selain itu, dengan adanya jaringan internet para guru dan murid juga memiliki akses yang luas terhadap informasi-informasi terkait dengan mata pelajaran yang sedang mereka dalami. Sekolah juga perlu menyediakan wireless access point bagi para guru dan murid yang menggunakan notebook / smartphone sehingga mereka tetap bisa mengakses sistem informasi yang dibutuhkan. Selain itu, sekolah juga perlu membangun LAN (Local Area Network). LAN digunakan untuk menghubungkan semua komputer, server dan perangkat keras yang lain kedalam sebuah jaringan. Dengan demikian, pihak sekolah dapat lebih mudah untuk mengelola komputer-komputer yang mereka miliki. c) Pengembangan sistem akademik sekolah Sistem akademik sekolah yang dimaksud adalah buku rapor yang dibuat menjadi sebuah sistem informasi dan dapat diakses melalui internet baik oleh guru, siswa maupun orang tua / wali murid. Pihak sekolah dapat mengembangkan sendiri sistem akademik sekolahnya, atau membeli kepada pihak lain yang sudah mengembangkan sistem tersebut. Alternatif lain yang dipilih adalah menyewa sistem informasi akademik sekolah yang disediakan oleh pihak ketiga. Apabila mengembangkan sendiri, sekolah bisa mendesain sistem tersebut semirip mungkin dengan proses bisnis yang sudah biasa mereka kerjakan. Sedangkan jika memutuskan membeli atau menyewa, pihak sekolah harus mencari alternatif sistem yang dapat disesuaikan dengan proses bisnis yang mereka miliki. Keuntungan jika menyewa adalah sekolah tidak membutuhkan server untuk hosting aplikasi. Sekolah hanya menyediakan akses internet saja untuk mengakses sistem tersebut.

3

DAFTAR PUSTAKA

Smansa Online - Sejarah. (2013). Dipetik Maret 07, 2013, dari http://www.sman1kebumen.sch.id/index.php?_q=page&page=3 Smansa Online - Visi dan Misi. (2013). Dipetik Maret 07, 2013, dari http://www.sman1kebumen.sch.id/index.php?_q=page&page=4 Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information System. Chichester: John Wiley & Sons Ltd.

4