Free Essay

Askum

In:

Submitted By savinadern
Words 466
Pages 2
PERBAIKAN UTS SMT GENAP 2013/2014
MANAJEMEN KEUANGAN II
TIPE SOAL A
Nama : Afina Miftakhu Jannah
NIM : 023121190

SOAL TEORI 1. Agency problem adalah situasi ketidaksinkronan insentif yang muncul ketika agen pihak ketiga untuk bertindak atas nama seseorang. Dalam lingkup perusahaan, masalah agency terjadi ketika manajer yang diangkat untuk mengelola perusahaan untuk kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan malah bertindak demi keuntungan dirinya sendiri atas beban yang ditanggung perusahaan.

2. Undervalued adalah saham yang terjadi di pasar lebih rendah dari harga wajarnya atau yang biasa disebut nilai fundamental saham. * Anda akan menguntungkan apabila membeli saham suatu perusahaan jika saham tersebut undervalued karena pada umumnya investor akan menyangka bahwa saham-saham yang menunjukkan kenaikan akan terus berlanjut.

3. Perusahaan melakukan capital budgeting karena perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap dengan harapan memperoleh kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti halnya pada aktiva lancer. Pebedaannya adalah pada jangka waktu. Cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua golongan aktiva tersebut.

4. Capital expenditure : alokasi yang direncanakan (dalam budget) untuk melakukan pembelian/perbaikan/penggantian segala sesuatu yang dikategorikan sebagai asset perusahaan secara akuntansi.
Operating expenditure : alokasi yang direncanakan dalam budget untuk melakukan operasi perusahaan secara normal, atau biaya operasi digunakan untuk menjaga kelangsungan asset dan menjamin aktivitas perusahaan yang direncanakan berlangsung dengan baik.

SOAL HITUNGAN
3. Book Value = Harga mesin baru – accumulated depreciation = Rp. 20.250.000 – [20.250.000 (20% + 32%)] = Rp. 9.720.000,- Tax = (12.000.000 – 9.720.000) x 40% = Rp. 1.112.000,-

Proceed atas penjualan mesin lama = 12.500.000 – 1.112.000 = Rp. 11.388.000

* Rp. 35.000.000 – 11.388.000
= Rp. 23.612.000

| Tahun 1 | Tahun 2 | Tahun 3 | Tahun 4 | Tahun 5 | Tahun 6 | Revenue | 80.750.000 | 80.750.000 | 80.750.000 | 80.750.000 | 80.750.000 | 80.750.000 | Expense | 17.150.000 | 17.150.000 | 17.150.000 | 17.150.000 | 17.150.000 | 17.150.000 | Profit before depreciation and tax | 63.600.000 | 63.600.000 | 63.600.000 | 63.600.000 | 63.600.000 | 63.600.000 | Depreciation | 7.000.000 | 11.200.000 | 6.650.000 | 4.200.000 | 4.200.000 | 1.750.000 | Profit after depreciation and tax | 56.600.000 | 52.400.000 | 56.950.000 | 59.400.000 | 59.400.000 | 61.850.000 | Tax 40% | 22.640.000 | 20.960.000 | 22.780.000 | 23.760.000 | 23.760.000 | 24.750.000 | Depreciation | 3.960.000 | 31.440.000 | 34.170.000 | 35.650.000 | 35.640.000 | 37.110.000 | OCF | 7.000.000 | 11.200.000 | 6.650.000 | 4.200.000 | 4.200.000 | 1.750.000 | Profit before tax | 6.960.000 | 20.240.000 | 27.520.000 | 31.440.000 | 31.440.000 | 35.360.000 | | | | | | | |

Similar Documents

Free Essay

Gril Klin Corporation Case Analysis

...When an emergency situation such as fire or ship crash happen onboard a ship, the crews of the ship will use all measures possible with their best effort to stop the source of damage, prevent further damage from happening and to repair the ship. However, in certain conditions, the ship cannot be saved; hence the only thing that can be done is to save the life of crew members by abandoning the ship. This decision s taken after careful consideration on all aspects since the benefit might be accompanied by huge consequences. Once the decision to abandon ship is made, all crews are required to muster in the Emergency Station. These stations have procedure that provides a simple standard organisation which will bring the ship to higher state of manning and material preparedness to deal with emergency cases. This allows the crews to clear away all the life saving apparatuses and conduct any other preparation for a successful evolution. During this procedure, different personnel carry out their duties at different stations. The removal of personnel shall be accomplished in phases, which means that crews required for specific duties are retained on board until there is no further need for their services. The decision to abandon ship is made by the Commanding Officer (CO) and the order shall be passed by any means available: loud speakers if electrical circuits are intact, otherwise by megaphone or messengers from the bridge. There are two means of abandoning...

Words: 1004 - Pages: 5