Free Essay

Audit Siklus Pendapatan

In:

Submitted By prakasitta
Words 850
Pages 4
BAB 9
AUDIT SIKLUS PENDAPATAN

GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SIKLUS PENDAPATAN
Teknologi informasi alternatif yang digunakan dalam siklus pendapatn. Teknologi pertama adalah sistem pesanan penjualan yang menggunakan pemrosesan secara batch dan yang menggunakan file berurutan untuk menyimpan catatan akuntansi. Teknologi ini adalah contoh dari sistem jenis lama. Pendekatan ini mencirikan era kepemilikan data, dimana file didesain secara ekslusif untuk pemakaian seoarang pengguna. Proses berbagai data sulit dilakukan bahkan tidak mungkin dilakukan dalam pengaturan seperti ini sehingga timbul banyak sekali redundansi data serta data yang using. Meskipun kuno, sistem ini masih digunakan karena sistem ini terus menambah nilai bagi perusahaan. Selama bertahun-tahun, perkiraan antisipasinya adalah sistem lama akn diganti sebelum akhir abad ke-20. Akan tetapi banyak perusahaan yang memilih untuk mendedikasikan sumber dayanya dalam jumlah besar untuk memperbaiki dan memodifikasi site mini untuk berfungsi di millennium berikutnya.
Kedua, berbagai fitur oeprasi dari sistem penerimaan kas yang menggunakan pemrosesan batch dan file berakses langsung akan dikaji. Konfigurasi ini ditemukan dalam sistem yang modern dan sitem lama dari era terakhir. Pendekatan file akses lamgsung menawarkan berbagai macam kelebihan operasional dibandingkan pemrosesan file berurutan, serta memungkinkan adanya proses berbagi data secara tidak terbatas.
Contoh terakhir akan menggambarkan sistem real time modern untuk entri pesanan penjualan dan penerimaan kas yang menggunakan sitem basis data. Desain sistem yang modern menggunakan proses rekayasa ulang (reengineering) untuk secara radikal membentuk ulang prses bisnis dan arus kerja. Tujuan dari rekayasa ulang adalah untuk mengurangi berbagai biaya pemrosesan bisnis, dengan mengidentifikasi dari peniadaan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Proses ini melibatkan penggantian berbagai prosedur tradisional dengan prosedur-prosedur yang inovatif dan kadang sangat berbeda dari berbagai prosedur yang ada sebelumnya.

PENGENDALIAN OUTPUT
Pengendalian output didesain untuk memastikan bahwa informasi tidak hilang, salah arah atau rusak dan bahwa proses sistem berfungsi seperti yang diharapkan. Pengendalian output dapat didesain untuk mengidentifikasi berbagai potensi masalah. Rekonsiliasi buku besar adalah pengendalian output yang dapat mendeteksi berbagai jenis kesalahan pemrosesan tertentu. Elemen terpenting lainnya dari pengendalian output adalah pemeliharaan jejak audit (audit trail). Utnuk mengatasi kesalahan pemrosesan transaksi, setiap kesalahan yang terdeteksi harus ditelusuri kembali ke sumbernya. Tidak cukup hanya mengetahui bahwa ada 100 transaksi yang dimasukkan ke dalam sistem dan hanya 99 yang keluar. Perincian atas pemrosesan transaksi yang dihasilkan di tingkat menengah dapat menyediakan jejak audit yang mencerminkan aktivitas di sepanjang tahapan operasi.
Berikut adalah beberapa contoh jejak audit pengendalian output: * Laporan Perubahan Piutang Usaha
Laporan ini adalah rngkasan yang menunjukkan keseluruhan perubahan piutang usaha dari berbagai pesanan penjualan dan penerimaan kas. Angka-angka tersebut harus direkonsiliasi dengan total penjualan, total penerimaan kas (atas penjualan kredit) dan buku besar. * Daftar Transaksi
Setiap transaksi yang berhasil diproses oleh sistem harus harus dicatata pada daftar transasksi yang berfungsi sebagai jurnal. Daftra transaksi berfungsi untuk dua tujuan.
Pertama, daftar transaksi adalah record permanen transaksi yang valid. File transaksi asli yang dihasilkan dala tahap input data biasanya merupakan file sementara. Jika sudah diproses, maka record file ini akan dihapus (dibuang) untuk member ruang bagi batch transaksi berikutnya.
Kedua, tidak semua record dalam file transaksi sementara selalu berhasil diproses. Beberapa dari record ini dapat saja gagal melewati uji validitas lalu ditolak. Daftar transaksi harus hanya berisi transaksi yang berhasil diproses saja. Transaksi yang gagal harus dimasukkan ke dalam file kesalahan. File transaksi yang divalidasi kemudian dapat dibuang tanpa adanya kehilangan data. * Catatan Transaksi
Sistem harus menghasilkan catatan transaksi (berbentuk kertas) atas semua transaksi yang berhasil diproses. Catatan ini harus diterima pengguna terkait untuk memfasilitasi rekonsiliasi dengan input. * Daftar Transaksi Otomatis
Beberapa transaksi dipicu secara internal oleh sistem. Contohnya, pesanan penjualan EDI akan diterima dan diproses tanpa adanya otorisasi manusia. Untuk memelihara jejak audit aktivitas ini, semua transaksi yang dibuat secara internal harus dimasukkan ke dalam transaksi dan sebuah catatan transaksi harus dikirim ke manajer terkait * Pengidentifikasi Unik Transaksi
Setiap transaksi yang diproses oleh sistem harus diidentifikasi secara unik melalui nomor transaksi. Pengendalian ini adalah satu-satunya cara untuk menelusuri suatu transaksi melalui sebuah basis data yang terdiri atas ribuan atau bahkan jutaan record. * Pencatatan Kesalahan
Catatan atas semua record yang salah harus diterima oleh pengguna yang terkait, untuk mendukung perbaikan kesalahn dan pemasukan ulang ke sistem. * Menguji Pengendalian Output
Tidak adanya pengendalian output yang memadai memiliki berbagai implikasi negative terhadap efisiensi operasional dan laporan keuangan. Bukti yang dikumpulkan melalui uji pengendalian output berhubungan dengan penilaian kelengakapn dan akurasi.
Menguji pengendalian output melibatkan pengkajian laporan ringkasan untuk melihat akurasi, kelengkapan, ketepatan waktu dan relevansi dari berbagai keputusan yang seharusnya didukungnya. Selain itu, auditor juga harus menelusuri berbagai transaksi melalui laporan jejak audit, termasuk catatan transaksi, daftra kesalahan, dan daftar record yang dimasukkan ulang. Akan tetapi, mengumpulkan bukti semacam ini dapat melibatkan aktivitas penyortiran ribuan transaksi.
Dalam sistem modern, jejak audit biasanya disimpan secara online dalam bentuk file teks. Peranti lunak seperti pengekstrasi data seperti ACL dapat digunakan untuk mencari file log record tertentu untuk memverifikasi kelengkapan dan akurasi laporan output. Alternatifnya adalah, auditor dapat menguji penegndalian output secara langsung dengan menggunakan ITF. Sistem ITF yang didesain dengan baik akan memungkinkan auditor untuk mengahsilkan suatu batch transaksi sampel, yang meliputi beberapa record yang salah, serta yang akan menelusuri kesalahan disepanjang tahapan pemrosesan, mendeteksi kesalahan, serta mengahsilkan laporan outputnya.

Similar Documents

Free Essay

Prinsip-Prinsip Akuntansi

...I. LINGKUNGAN AKUNTANSI PENGERTIAN AKUNTANSI Pengertian Akuntansi dikemukakan Accounting Principles Board (APB) Statement No.4 sebagai berikut : Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyajikan informasi kuantitatif, terutama bersifat keuangan, mengenai satuan usaha, yang dapat digunakan pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi-sebagai dasar pemilihan diantara beberapa alternatif Jenis Satuan Usaha  Dari sisi tujuan  Profit oriented  Non -profit oriented  Dari sisi Bentuk hukum  Proprietorship (perseorangan)  Partnership (Persekutuan)  Corporation (perseroan)/PT  Cooperation(koperasi)  0utput diserahkan  Jasa (service)  Dagang (Trade)  Industri ( Manufactuaring) Pemakai Informasi Akuntansi  Internal Manajer Tingkat Atas (Top Level)) Tingkat Madya (Middle Level) Tingkat Bawah (Low Level)  Eksternal Pemilik/Investor Kreditor Instansi Pemerintah Pelanggan/Customer Pemasok/Supplier Serikat buruh ...

Words: 4504 - Pages: 19

Free Essay

Case Advanced Auditing

...PENYELESAIAN AUDIT Sebagai bagian dari tahap IV proses audit, auditor mengevaluasi bukti yang mereka peroleh selama tiga tahap pertama dalam audit untuk menentukan apakah mereka mesti melaksanakan prosedur prosedur tambahan untuk tujuan-tujuan penyajian dan pengungkapan. Auditor melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan saldo. · Melaksanakan prosedur untuk memahami pengendalian yang berkaitan dengan tujuan penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian resiko. · Melakukan uji pengendalian yang berhubungan dengan pengungkapan ketika penilaian awal atas resiko pengendalian berada di bawah maksimum. · Melaksanakan prosedur substantive untuk memperoleh assurance bahwa semua tujuan audit dicapai untuk informasi dan jumlah yang disajikan dan diungapkan dalam laporan keuangan. TABEL 24-1 Tujuan Audit Penyajian dan Pengungkapan| Tujuan Audit|Contoh Prosedur Substantif| Keterjadian serta hak dan kewajiban|Mereview kontrak | Kelengkapan|Menggunakan daftar pengungkapan| Klasifikasi dan kemampuan untuk dipahami|Mereview laporan keuangan| Ketepatan dan penilaian |Merekonsiliasi jumlah yang dimasukkan dalam catatan kaki utang panjang dengan informasi yang diperiksa dan didukung dalam kertas kerja audit utang jangka panjang auditor.| II. REVIEW KEWAJIBAN KONTIJEN DAN KOMITMEN Kewajiban kontijen (contingent liability) adalah potensi kewajiban di masa mendatang kepada pihak luar untuk jumlah yang tidak diketahui...

Words: 3034 - Pages: 13

Free Essay

Accounting

...IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement Membership Obligations & Guidelines IFAC dan untuk memberi nilai tambah bagi akuntan beregister negara. Sejalan dengan tujuan tersebut Kementerian Keuangan telah mengeluarkan PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang telah disahkan pada tanggal 3 Februari 2014. PMK tersebut merupakan terjemahan dari UU 34/1954 yang mengamanatkan kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan untuk pemakaian gelar akuntan. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community 2015, kawasan ASEAN akan menjadi kawasan ekonomi yang sangat kompetitif dan terintegrasi ke dalam ekonomi global, sekaligus tumbuh sebagai pasar bebas dan basis produksi yang terintegrasi. Pasal 19 PMK tentang Akuntan Beregister Negara menyebutkan bahwa sertifikat akuntan profesional diberikan kepada seseorang yang telah lulus ujian profesional dan memenuhi persyaratan yang ditentukan asosiasi profesi akuntan, dalam hal ini IAI. Dengan begitu, pemegang CA sebagai akuntan profesional teregister akan menjadi motor profesionalisme akuntan dan memiliki daya saing tinggi di kancah regional maupun global, serta bisa membawa Indonesia memimpin di era pasar tunggal ASEAN tersebut. Tak bisa dipungkiri, Indonesia kini termasuk salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Bahkan dalam sepuluh tahun, Indonesia diproyeksikan menjadi...

Words: 2212 - Pages: 9

Free Essay

Maksi

...Survei OECD Perekonomian INDONESIA SEPTEMBER 2012 IKHTISAR Dokumen ini dan peta yang termuat didalamnya disusun tanpa prasangka akan status kedaulatan wilayah tertentu, melangabaikan perbatasan internasiona, dan nama suatu wilayah, neagra, atau kota. Data statistic untuk Israel disediakan dan berada dibawah tanggungjawab otoritas resmi Negara Israel. Penggunaan data tersebut oleh OECD tanpa prasangka terhadap status Dataran Tinggi Golan, Yerusalem Timur, dan wialayah pemukiman Israel di Tepi Barat berdasarkan UU Internasional. Rangkuman Peningkatan ekonomi-makro dan seting kebijakan struktural sejak krisis di Asia telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil, serta penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Reformasi institusi dan kebijakan lanjutan akan mampu mendorong pertumbuhan produktifitas dan membantu pemerintah mencapai tujuannya untuk menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2015, sambil tetap mendukung alur pembangunan yang inklusif dan ramah secara social. Situasi yang Mendukung Dijalankannya Reformasi Penting Real GDP diproyeksikan tumbuh sebesar 6% pada tahun ini dan tahun mendatang dengan dorongan dari permintaan domestik yang kuat. Seperti direncanakan, kebijakan moneter harus menjamin bahwa inflasi akan tetap rendah dengan mengontrol tingkat suku bunga, manajemen likuiditas dan pengaturan makro-prudensial. Kebutuhan belanja sosial dan infrastruktur Indonesia sangat besar dan membutuhkan pembiayaan...

Words: 15664 - Pages: 63

Free Essay

Aasfdfdgg

...Sebagai suatu negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan hukum, dan menyelenggarakan pemerintahan negara berdasarkan konstitusi, sistem pengelolaan keuangan negara harus didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan aturan pokok yang ditetapkan dalam Undang-undang Dasar 1945. Dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional yang damanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945 dan sebagai upaya menghilangkan penyimpangan terhadap keuangan negara serta guna mewujudkan sistem pengelolaan keuangan negara yang berkesinambungan, professional, terbuka, dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-undang dan asas-asas umum yang berlaku secara universal dalam penyelenggaraan pemerintahan negara maka sejak tanggal 5 April 2003 telah diundangkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang-undang keuangan negara ini merupakan tonggak reformasi pegelolaan keuangan negara di Indonesia, karena memberikan perubahan mendasar dalam ketentuan keuangan negara, dimulai dari pengertian dan ruang lingkup keuangan negara, asas-asas umum pengelolaan keuangan negara, kedudukan Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara, pendelegasian kekuasaan Presiden kepada Menteri Keuangan dan Menteri/Pimpinan Lembaga, susunan APBN dan APBD, ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan APBN dan APBD, pengaturan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan bank sentral, pemerintah daerah...

Words: 2599 - Pages: 11

Free Essay

Auditing

... Oleh : Muhamad Arief R. (NIM. 2015250969) Riza Rizky Fitri (NIM. 2015250973) Kelas Reguler PPAK Angkatan 25 [pic] JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Prosedur Penilaian Risiko Tujuan dari prosedur penilaian risiko adalah untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saju yang material dalam laporan keuangan. Didalam prosedur penilaian risiko, akan terdapat bukti-bukti audit yang berguna untuk mendukung penilaian risiko pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi. Selain bukti, harus juga dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan atas risiko yang diidentifikasi, seperti pengujian pengendalian dan/atau prosedur subtantif. Auditor perlu melaksanakan prosedur penilaian risiko yang cukup untuk mengidentifikasi risiko bisnis dan risiko kecurangan yang berpotensi berdampak pada salah saji yang material. Selama proses audit, terdapat tiga langkah prosedur penilaian risiko yang perlu dilakukan oleh auditor, yaitu: a. Prosedur Menanyakan Kepada Manajemen dan Pihak Lain (inquiries of management and others) Didalam ISA 240 dijelaskan mengenai beberapa hal yang wajib ditanyakan auditor kepada manajemen, yaitu antara lain : • Penilaian oleh manajemen mengenai risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan karena kecurangan. • Proses yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menanggapi...

Words: 4693 - Pages: 19

Free Essay

Sector Public Accounting

...I. KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK A. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Sejalan dengan perkembangan maka di negara kita Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan suasta. Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor suasta misalnya untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dll, akan tetapi untuk tugastertentu tugas sekotr publik tidak dapat digantikan oleh sektor suasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Sebagai konsekuensinya akuntansi sektor publik dalam beberapa hal bebeda dengan akuntansi padasektor suasta. Tujuan Akuntansi Sektor Publik * Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola...

Words: 7945 - Pages: 32

Free Essay

Fafa

...BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mayoritas aktivitas bisnis sekarang ini berada dalam ruang lingkup pengaruh global. Teknologi, riset, investasi modal, produksi, pemasaran, distribusi, dan jaringan komunikasi memiliki dimensi-dimensi global didalamnya. Setiap bisnis harus siap untuk bersaing dalam ekonomi global dan lingkungan fisik yang semakin saling ketergantungan, dan semua pelaku bisnis harus sadar akan pengaruh tren-tren tersebut ketika mengelola sebuah perusahaan ekspor domestik atau sebuah konglomerat multinasional. Karena dihadapkan pada semakin meningkatnya kompetisi global terhadap perluasan pasar, perusahaan multinasional mulai mengganti strategi pemasaran dan mengubah struktur organisasi mereka. Tujuan mereka adalah meningkatkan daya saing dan menjamin pengambilan posisi yang tepat dalam usaha memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan di pasar global. Globalisasi bisnis secara alamiah mendorong perusahaan – perusahaan tradisional yang semula berorientasi lokal untuk mulai berorientasi global. Perusahaan harus siap untuk bersaing dalam ekonomi global ketika lingkungan bisnis makro semakin menyempit dimana perusahaan – perusahaan yang telah mapan dalam persaingan lokal mau tidak mau harus bersiap untuk berhadap - hadapan dengan perusahaan global. Nike, semenjak berdiri pada tahun 1962 – yang waktu itu masih bernama Blue Ribbon Sports - telah melihat fenomena tersebut, dan menggunakan strategi ekspor produk untuk memasarkan produk mereka ke...

Words: 5216 - Pages: 21

Free Essay

Marketing

...BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Central Asia PT. Bank Central Asia, berawal dari NV Semarang Knitting Factory, yang didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955, dengan akte notaris no. 38. Bagian perusahaan tekstil yang telah surplus dimasukkan dalam NV Central Bank Asia pada tanggal 13 Februari 1957. Resmi didirikan/beroperasi awal pusat perniagaan Jl. Asemka Jakarta pada 21 Februari 1957, yang akhirnya diberi nama PT Bank Central Asia pada tanggal 18 Maret 1960. Sejak pertengahan tahun 1970-an, PT. Bank Central Asia mulai berkembang pesat, pada tahun inilah dapat dikatakan merupakan era cepat landas PT. Bank Central Asia. Tahun 1974 misalya, Bank Central Asia bersama-sama lembaga keuangan terkemuka dari Jepang, Inggris, dan Hongkong mulai menjalin kerja sama mendirikan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang dinamakan PT. Multi National Finance Coorporation ( Multicor). PT. Bank Central Asia menjado pemegang saham terbesar di Multicor yaitu sebesar 51% dari total saham. Dengan kerja sama yang dilakukan oleh Bank Central Asia dan disertai pengelolaan yang profesional, sumber dana dan jangkauan PT. Bank Central Asia menjadi luas dengan aset yang cukup besar yaitu Rp 12,8 Milyar pada tahun 1977. PT. Bank Central Asia mulai menunjukkan sebagai bank yang menguasai pasar perbankan. Dari hanya 2 cabang di tahun 1972, maka PT. Bank Central Asia terus merebak ke berbagai propinsi atau daerah-daerah yang belum banyak dijangkau bank lain...

Words: 7721 - Pages: 31

Free Essay

Green

...No. Nama Perguruan Tinggi AKADEMI AKUNTANSI PGRI JEMBER Nama Pengusul Sisda Rizqi Rindang Sari Program Kegiatan Judul Kegiatan 1 PKMK KUE TART CAENIS ( CANTIK, ENAK DAN EKONOMIS) BERBAHAN DASAR TAPE 2 AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN Nensi MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN CITRA MEDIKA SURAKARTA AKADEMI KEBIDANAN GIRI SATRIA HUSADA AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO Putri Purnamasari PKMK LILIN SEHAT AROMA KURINDU PANCAKE GARCINIA MANGOSTANA ( PANCAKE KULIT MANGGIS ) 3 PKMK 4 Latifah Sulistyowati PKMK Pemanfaatan Potensi Jambu Mete secara Terpadu dan Pengolahannya sebagai Abon Karmelin (Karamel Bromelin) : Pelunak Aneka Jenis Daging Dari Limbah Nanas Yang Ramah Lingkungan, Higienis Dan Praktis PUDING“BALECI”( KERES) MAKANAN BERSERATANTI ASAM URAT 5 Achmad PKMK Zainunddin Zulfi 6 Dian Kartika Sari PKMK 7 Radita Sandia PKMK Selonot Sehat (S2) Diit untuk Penderita Diabetes 8 AKADEMI PEREKAM Agustina MEDIK & INFO KES Wulandari CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Anton Sulistya CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Eka Mariyana MEDIK & INFO KES Safitri CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Ferlina Hastuti CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Nindita Rin MEDIK & INFO KES Prasetyo D CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Sri Rahayu CITRA MEDIKA AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA PKMK Kasubi Wingko Kaya Akan Karbohidrat...

Words: 159309 - Pages: 638