Free Essay

Besaran Organisasi

In:

Submitted By LANAAHNM
Words 1643
Pages 7
BESARAN ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Organisasi Persandian

Disusun oleh :
Kelompok I
Abdul Hakim Nur Maulana (1211100910)
Chandra Andjar Putra (1211100917)
Fajar Tri Darmawan (1211100927)
Ryval Haqulqayam (1211100943)

Tingkat II Manajemen Persandian
Sekolah Tinggi Sandi Negara
2013

Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga paper Besaran Organisasi ini, dapat diselesaikan sebagai salah satu tugas mata kuliah Organisasi Persandian. Paper ini disusun berdasarkan hasil penyusunan data dari berbagai sumber. Oleh karena itu kepada pihak yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan paper ini kami ucapkan terima kasih. Paper ini adalah sarana bagi kami untuk menambah pengetahuan dibidang organisasi khususnya pada bagian besaran organisasi. Kami berharap kepada para pembaca untuk memeberikan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menambah data ataupun informasi yang terbaru dan akurat. Agar dapat digunakan sesuai kebutuhan mengikuti perkembangan zaman.

Bogor, 26 september 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .... 1 DAFTAR ISI. 2 BAB 1 Pendahuluan 3 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penulisan 3 BAB 2 Pembahasan Masalah 4 2.1 Pengertian dan Definisi Besaran Organisasi 4 2.2 Hubungan Besaran Organisasi Dan Kompleksitas, Formalisasi, Dan Sentralisasi 4 2.3 Hubungan Ukuran Organisasi dan Birokrasi 6 BAB 3 Penutup 8 3.1 Kesimpulan 8 DAFTAR PUSTAKA 9

BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Organisasi juga membutuhkan besaran untuk menjalankan tujuan tersebut. Besaran organisasi yang besar menunjukkan kompleksitas yang lebih rumit sehingga akan berbeda dengan organisasi dengan kompleksitas yang rendah. Besaran atau ukuran organisasi menunjuk pada jumlah total anggota (pegawai) organisasi. Tanpa adanya besaran organisasi, tidak akan terbentuk sebuah struktur organisasi yang efektif, karena besaran organisasi adalah faktor penentu kedua adanya atau terbentuknya struktur organisasi. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan definisi besaran organisasi ?
2. Apa hubungan besaran organisasi dan kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi ?
3. Apa hubungan besaran organisasi dan birokrasi ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Memenuhi Tugas mata kuliah Operasi Persandian 2. Untuk mengetahui definisi dan pengertian besaran organisasi. 3. Untuk mengetahui hubungan antara besaran organisasi dan kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi, 4. Untuk mengetahui hubungan besaran organisasi dan birokrasi.

BAB 2
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian dan Definisi Besaran Organisasi
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Menurut Peter Blau: “size is the most important condition affecting the structure of organizations” . Sedangkan Organisasi Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut: * Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. * James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. * Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. * Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Jika digabung maka, Besaran Organisasi adalah pembahasan mengenai besar kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan organisasi. Dalam pengertian lain, besaran organisasi merupakan suatu variabel penting yang mempengaruhi karakteristik struktur. Pengaruhnya terutama adalah kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi.
Besaran organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi. Besaran organisasi menyangkut besarnya organisasi yang dilihat dari jumlah anggota organisasi. Jumlah anggota atau besaran organisasi akan berpengaruh pada kompleksitas organisasi baik horizontal maupun vertikal. Besaran juga berpengaruh pada formalisasi dan sentralisasi. Semakin besar organisasi semakin tinggi formalisasi dan semakin besar besaran organisasi semakin rendah sentralisasi.
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa besaran sebuah organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Besaran mempengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak besaran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.

2.2 Hubungan Besaran Organisasi Dan Kompleksitas, Formalisasi, Dan Sentralisasi
Besaran Organisasi adalah prediktor dari vertikal diferensiasi dalam organisasi. Maksudnya adalah suatu organisasi dikatakan besar ketika jumlah karyawan dan asset yang dimiliki begitu banyak.
Organisasi yang besar biasanya mempekerjakan karyawan dengan jumlah yang besar sehingga terdapat banyak spesialisasi, lebih banyak departementalisasi, lebih banyak tingkat hirarki, dan lebih banyak aturan-aturan yang bersifat formal atau formalisasi.
Peningkatan formalisasi berhubungan erat dengan peningkatan besaran organisasi. Sementara hubungan besaran organisasi dan sentralisasi mempunyai hubungan yang terbalik, namun penelitian memperlihatkan temuan yang bermacam-macam. Kajian besaran diatas merujuk pada ukuran besaran organisasi menengah dan besar. Sementara pada perusahaan kecil mereka menghadapi masalah yang berbeda dan mempunyai prioritas yang berbeda. Selain itu ada fakta bahwa perusahaan kecil mempunyai karakter yang berbeda dimana manajer mereka mempunyai pilihan struktural yang lebih terbatas. 2.3.1 Ukuran organisasi dan formalisasi
Formalisasi yaitu sejauh mana aturan, prosedur, aturan dilakukan secara tertulis.Organisasi yang besar pasti diiringi dengan masalah yang besar pula contohnya seperti ketidak samaan karyawan dalam bekerja atau perbedaan karakter karyawan, yang pada akhirnya semua itu akan menimbulkan suatu aturan-aturan yang tidak baku dari para pimpinan. Dari aturan yang tidak baku itu akhirnya akan ada karyawan yang mematuhi dan ada beberapa karyawan yang tidak mematuhinya. Pada akhirnya peraturan-peraturan itu akan dibakukan oleh pimpinan agar terjadi kesesuaian dan keselarasan dalam mencapai tujuan perusahaan. Menurut robbins (1990:160), aturan-aturan dan prosedur formal memungkinkan pengelola organisasi untuk mendelegasikan pengambilan keputusan sekaligus memastikan bahwa keputusan – keputusan yang diambil sejalan dengan keinginan pengelola organisasi. Dengan perkataan lain, ukuran organisasi akan meningkatkan desentralisasi, sejalan dengan meningkatnya formalisasi. 2.3.2 Ukuran organisasi dan kompleksitas
Kompleksitas yaitu jumlah diferensiasi vertikal, jumlah unit atau departeman. Semakin besar organisasi, semakin nyata keragaman divisi yang ada. Maksudnya adalah suatu organisasi yang besar akan memiliki berbagai perkejaan yang banyak dan hal itu membuat ketelitian serta pengawasan yang lebih, untuk itu perlu adanya pemecahan-pemecahan dalam sebuah divisi atau departemen untuk mempermudah melakukan pengawasan dalam bekerja dan untuk mempermudah dalam memberikan pertanggungjawaban kerja. Selain itu kompleksitas juga mempermudah dalam mencari pekerja baru karena akan sesuai dengan kemampuan setiap individu. 2.3.3 Ukuran organisasi dan sentralisasi
Sentralisasi yaitu konsentrasi wewenang pengambilan keputusan. Organisasi yang besar biasanya akan menggunakan sistem kerucut dalam menentukan kinerjanya, dimana karyawan kecil akan bertanggung jawab pada pimpinan mereka, dan para pimpinan akan bertanggung jawab pada pimpinan mereka yang lebih atas lagi. Dari sistem itu semua akan ada pimpinan puncak yang bertanggung jawab pada keputusan perusahaan. Dalam artian semakin besar suatu perusahaan semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut menggunakan metode sentralisasi. 2.3 Hubungan Ukuran Organisasi dan Birokrasi Tiga karakteristik struktur yang telah dijelaskan (kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi), tampaknya merupakan karakteristik-karakteristik pokok untuk membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Tentu saja, karakteristik struktur tidak hanya 3 itu, masih ada sejumlah karakteristik lain. Namun ketiga karakteristik ini cukup untuk membedakan 3 tipe pokok organisasi yaitu organisasi organik, mekanistik dan birokratik. Dalam pengertiannya organisasi organik itu fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia. Manajer didorong memakai praktik yang memacu seluruh motivasi manusia melakukan desain pekerjaan yang menekankan pada pertumbuhan pribadi dan tanggung jawab. Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi. Komunikasi mengalir ke seluruh organisasi, tidak begitu saja turun menurun garis komando.Sedangkan model mekanistik merupakan desain organisasi menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi. Sedangkan organisasi birokrasi tersusun secara hirarkis dan setiap bagiannya memiliki tugas khusus. Gaji yang mereka terima berdasarkan posisi dan para pemimpinnya tidak memiliki sendiri kantor mereka. Hal yang menarik disini adalah bahwa birokrasi dapat mengembangkan kompleksitas dan formalisasi yang tinggi, sekaligus mempertahankan suatu tingkat sentralisasi yang rendah. Secara logika, kita membayangkan bahwa organisasi yang kompleks dan formal tentunya akan mendorong sentralisasi yang tinggi sebagai upaya kontrol. Ternyata, disini birokrasi melakukannya dengan cara mendelegasikan keputusan - keputusan ke level bawah, tetapi menetapkan aturan dan prosedur yang ketat sehingga pengambilan keputusan di level bawah tidak memiliki ruang yang lebar untuk membuat keputusan berbeda.Terlihat organisasi birokratis sangat jauh berbeda dengan organisasi organik karena keputusan diambil oleh pimpinan tertinggi secara hirarkis. Tetapi sistem yang dianut oleh organisasi birokratis sangat cocok untuk organisasi yang jumlah anggotanya sangat banyak, sehingga tidak ada keputusan yang bersilangan. Di lain pihak organisasi organik sangat cocok digunakan oleh organisasi yang beranggotakan sedikit, dikarenakan penetapan tujuan dilakukan di masing-masing tingkat.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ukuran atau besaran organisasi menunjuk pada jumlah total anggota (pegawai) organisasi. Ukuran organisasi dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti : kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling melengkapi. Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi.
Ukuran organisasi akan meningkatkan desentralisasi, sejalan dengan meningkatnya formalisasi. Berdasarkan hasil-hasil penelitian, pengaruh ukuran organisasi terhadap kompleksitas, baru bisa dibuktikan pada organisasi-organisasi pemerintahan. Selain Tiga karakteristik struktur yang telah dijelaskan (kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi). Hal yang menarik disini adalah bahwa birokrasi dapat mengembangkan kompleksitas dan formalisasi yang tinggi, sekaligus mempertahankan suatu tingkat sentralisasi yang rendah.

DAFTAR PUSTAKA http://ml.scribd.com/doc/18272848/BIROKRASI-Landasan-teori http://funny mustikasari.wordpress.com/2008/08/26/pertumbuhan-dan-siklus-hidup-organisasi/ http://yuliawana.blogspot.com/2012/01/aks.html http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Similar Documents

Free Essay

Jurnal Iab

...2012 | AKTIVITI | MESYUARAT PAGI | ORGANISASI | SK PENJOM (GURU-GURU DAN KAKITANGAN) | LOKASI | DEWAN PERMATA | CATATAN KEPIMPINAN | 1. Guru Besar menyampaikan beberapa maklumat dan informasi. 2. Program Mini Asrama akan mula dijalankan pada minggu hadapan. 3. Ustaz Muzaimi dilantik sebagai Warden. 4. Tempat Asrama telah dikemas dan dibersihkan oleh pekerja bersama dengan Guru Besar. 5. Sekolah telah dicalonkan dalam program 3K peringkat Negeri Pahang sebagai wakil Daerah Lipis. 6. Guru Pandu Puteri menyatakan bahawa SK Penjom telah berdaftar dengan Pandu Puteri Antarabangsa dan mendapat sijil Pekhemahan Antarabangsa. 7. Guru Besar mengucapkan tahniah dan ini bagus untuk mencapai target sekolah Kluster. 8. Jaga tiada untuk hari ini kerana ke Raub (Jabatan Tenaga Rakyat) tetapi beliau telah meminta agar seorang jaga tinggal dan pergi ke Raub pada hari lain. | REFLEKSI/RUJUKAN | 1. Beliau telah menunjukkan gaya kepimpinan yang berlainan semasa melakukan perjumpaan pagi. 2. Guru Besar telah mempamerkan gaya autokratik dalam memberi arahan perkara dan program yang berkaitan dengan dasar. 3. Gaya kepimpinan partisipatif dilaksanakan apabila beliau berbincang dalam kerja-kerja yang perlu dilakukan secara bersama. 4. Guru Besar telah menununjukkan cara menyelesaikan masalah secara kreatif. | LOG HARIAN PENANDA ARASAN TARIKH | 27 MAC 2012 | AKTIVITI | MEMANTAU SEKOLAH BERSAMA GB | ORGANISASI | PESERTA DAN GB | LOKASI | SK PENJOM...

Words: 1048 - Pages: 5

Free Essay

Mof Decree on Unit Cost

...BIAYA TAHUN ANGGARAN 2013. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negaraf Lerrrbaga yang selanjutnya disingkat RKA-K/L, adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian NegaralLembaga yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga 2. Standar Biaya adalah satuan biaya yang ditetapkan baik berupa Standar Biaya Masukan maupun Standar Biaya Keluaran sebagai acuan perhitungan kebutuhan anggaran dalam RKA-K/L. // MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -2- 3 . Standar Biaya Masukan adalah satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk menJrusun biaya komponen masukan kegiatan. 4 . Standar Biaya Keluaran adalah besaran biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah keluaran kegiatan yang merupakan akumulasi biaya komponen masukan kegiatan. 5 . Harga Satuan Biaya Masukan adalah nilai suatu barang yang ditentukan pada waktu tertentu untuk biaya komponen masukan...

Words: 18980 - Pages: 76

Free Essay

Para Pemimpin Perubahan vs Para Pemimpi Perubahan

...“Manajemen Perubahan Para Pemimpin Perubahan vs Para Pemimpi Perubahan” Disusun Oleh : Lusia Dewi Kristanti 15413/EM Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2007 ”Manajemen Perubahan Para Pemimpin Perubahan vs Para Pemimpi perubahan” Perubahan merupakan hal yang selalu menjadi kontroversi, dimana ada saja masyarakat yang selalu menganggap bahwa esensi dari perubahan itu buruk akhirnya tidak dapat diterima. Ada beberapa karakteristik perubahan : Pertama, ia begitu misterius karena tak mudah dipegang. Perubahan bagai boomerang yang suatu saat dapat mengenai pemiliknya bila si pemilik tidak dapat mengendalikannya. Seperti air yang dibutuhkan manusia dalam volume tertentu, dan memusnahkan manusia pada volume tertentu juga, tak dapat diduga, seperti api yang digunakan untuk memasak, dan dapat membunuh bila terjadi kebakaran, ataupun seperti barang-barang lainnya yang suatu saat dapat bermanfaat, di saat lain dapat menjadi senjata mematikan, suatu saat perubahan dapat menjadi teman, di saat lain bisa menjadi lawan, tidak ada yang tahu kapan perubahan menjadi teman, kapan perubahan menjadi lawan. Kedua, change memerlukan change makers. Change tidak akan terjadi begitu saja tanpa adanya change makers. Jelas, masyarakat Indonesia kebanyakan bersikap apriori, dan konservatif, sulit menerapkan perubahan di negara ini, Soekarno-Hatta merupakan tokoh-tokoh dari change makers setelah sumpah pemuda 28 Oktober 1928, tanpa keberadaan beliau-beliau, Indonesia...

Words: 4814 - Pages: 20

Free Essay

Lalala

...Dalam tahun fiscal 2012, Deloitte mencatat pendapatan sebesar $ 31.3 milyar. A. Sejarah Deloitte Pada 1845 William Welch Deloitte membuka kantor di Basinghall Street, London. Deloitte adalah orang pertama yang ditunjuk menjadi auditor independen dari perusahaan publik. Pada tahun 1896 Charles Waldo Haskins dan Elijah Watt Sells membentuk Haskins dan Sells di New York. Pada tahun 1898, George Touche membangun kantor di London dan pada tahun 1900 bergabung dengan Ballantine Niven dalam membentuk firma Touche Niven di Johnston Building di Broad Street 30, New York. Pada waktu itu, tidak kurang dari 500 CPA praktek di Amerika, akan tetapi era baru dari Pajak Penghasilan memotori akan permintaan terhadap prefesional akuntan secara besar-besaran. Pada 1 Maret 1933, Kolonel Arthur Hazelton Carter, Presiden dari New York State Society of Certified Public Accountants and Managing Partner of Haskins & Sells, memberikan pernyataan dihadapan U.S. Senate Committee on Banking and Currency. Beliau menyatakan bahwa audit independen harus disertakan oleh perusahaan publik. Pada tahun 1947, akuntan Detroit, Feorge Bailey, presiden dari American Institute of CPA, mendeklarasikan organisasinya sendiri. Entitas baru menikmati permulaan yang positif kurang dari setahun, kemudian partner-partnernya bergabung dengan Touche Niven dan A. R Smart untuk kemudian membentuk Touche, Niven, Bailey & Smart. Diketuai oleh Bailey,...

Words: 1470 - Pages: 6

Free Essay

Biaya Dan Kegagalan Manajemen Proyek Teknologi Informasi

...Tugas Paper Manpro TI BIAYA DAN KEGAGALAN MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI Danuta Prakoso Maret 2014 ABSTRAK Salah satu faktor dari kegagalan manajemen proyek TI adalah karena belum menggunakan prinsip-prinsip manajemen proyek TI secara tepat serta lemahnya perencanaan dan pengelolaan manajemen proyek TI. Tingkat kegagalan proyek sistem informasi tetap tinggi dibandingkan dengan proyek-proyek berteknologi tinggi lainnya. Tujuan dari paper ini pertama, untuk membuat kerangka kerja sistemik yang cukup luas untuk mewakili berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi kinerja sistem, dan kedua, untuk menggunakan kerangka kerja untuk menggambarkan dan menilai dampak yang berbeda dari faktor yang mempengaruhi. Salah satu cara untuk menghindari kegagalan proyek TI tersebut adalah melaksanakan audit terhadap manajemen proyek TI yang dilakukan. Untuk melakukan audit tersebut diperlukan suatu panduan audit manajemen proyek TI. Panduan audit ini dirancang dengan menggunakan perpaduan dari standar-standar internasional yang terkait dengan manajemen proyek. Kata Kunci:Manajemen proyek TI, Faktor kegagalan, Perencanaan proyek, Audit, Sistem informasi 1. PENDAHULUAN Dalam menghadapi persaingan pada zaman perkembangan teknologi sekarang ini, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional menggunakan teknologi informasi agar dapat terus bersaing. Salah satu teknologi informasi yang harus dikembangkan adalah perangkat lunak. Perangkat lunak digunakan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan...

Words: 2486 - Pages: 10

Free Essay

Etika Manajerial

...ETIKA MANAJERIAL DAN AKUNTANSI KEUANGAN Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu Bidang keuangan yang merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi. Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,pemasok, serta pemerintah. Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi control. Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik...

Words: 1803 - Pages: 8

Free Essay

Brahimpura Kertas Kerja

...Kertas Kerja PROJEK TANAMAN Sayuran Berasaskan Kaedah HIDROPONIK Disediakan Oleh: Ahmad Safwan JADUAL KANDUNGAN TAJUK MUKASURAT 1. 1.0 RINGKASAN EKSEKUTIF Syarikat Brahimpura Sdn. Bhd. telah ditubuhkan pada Mac 2014. Syarikat ini ditubuhkan dengan tujuan untuk menceburi bidang pertanian secara eksklusif dan lebih khusus dalam memajukan teknologi pertanian. Ini adalah selaras dengan wawasan kerajaan dan juga menyahut cabaran Rancangan Malaysia Ke-10(RMK-10) yang telah dibentangkan oleh Perdana Menteri Malaysia ke-6, Datuk Seri Najib Razak, di Parlimen pada 10 Jun 2010, dimana pihak kerajaan mengalu-alukan pihak swasta dalam menggiatkan semula sektor pertanian yang bernilai tambah tinggi dan penyerapan kaedah ICT, bioteknologi serta pelantar teknologi yang berkaitan. Oleh Itu, Syarikat Brahimpura Sdn. Bhd telah memajak tanah seluas 5 ekar yang terletak di daerah Seberang Perai Selatan, Pulau Pinang, selama tempoh 3 tahun untuk projek penanaman ini. Sebagai permulaan, pihak syarikat akan mengusahakan tanaman seperti Cili Merah, Serai, Tomato, Bayam dan lain lain tumbuhan yang sesuai sebanyak 5,000 pokok dalam 10 buah struktur Rumah Pelindung Tanaman yang dilengkapi dengan sistem hidroponik. Dari segi kewangan, pihak syarikat Syarikat Brahimpura Sdn. Bhd. Memerlukan pinjaman sebanyak RM 300,000 untuk membiayai sebahagian dari kos permulaan projek ini. Dalam perancangan yang teliti dan prospek yang berdaya maju, kami berharap pihak Bank...

Words: 1170 - Pages: 5

Free Essay

Etika Ke

...Kepimpinan Beretika dan Kecemerlangan Organisasi dalam Perkhidmatan Awam ZAHARAH HASSAN1, ABU DAUD SILONG2 & NAZRI MUSLIM1 ABSTRACT Leadership is a very important factor in determining organisations’ effectiveness. The values uphold by leaders will influence their conduct as ethical leaders or not. What are ethical behaviours? Why are they important? What are the values and behaviours that are being inculcate among public sectors workers? How is it done? What are the strategies employed to enhance ethical behaviours? Analysis shows that despite numerous efforts done by the top managements, the result are not very encouraging because there is no comprehensive plan to educate public sector employees about ethics. KEPIMPINAN DAN PRESTASI ORGANISASI Kecemerlangan sesebuah organisasi adalah disebabkan oleh banyak faktor. Walaubagaimanapun ramai pengurus dan penyelidik dalam bidang kepimpinan dan pengurusan cenderung untuk melihat kepimpinan sebagai penyumbang utama atau penyebab langsung kepada pencapaian organisasi. Antaranya adalah Andersen (2002) yang mengatakan bahawa literatur mengenai kepimpinan secara umumnya banyak berasaskan andaian bahawa kepimpinan adalah penyebab kepada keberkesanan organisasi. Selain Andersen, Fiedler (1967) juga berpendapat, kepimpinan berkesan sering dilihat sebagai sesuatu yang amat penting dalam menerangkan atau membuat ramalan tentang kejayaan organisasi. Bennis dan Nanus (1985), menyatakan kejayaan sesebuah organisasi adalah disebabkan oleh kepimpinan...

Words: 3517 - Pages: 15

Free Essay

Summary of the Power of Simplicity Book

...NAMA NIM KELAS : NELVI ARVINA : 1306497301 : B 132 MATA KULIAH : LEADERSHIP & ORGANIZATIONAL BEHAVIOR TUGAS : RANGKUMAN BUKU THE POWER OF SIMPLICITY KEKUATAN KESEDERHANAAN (THE POWER OF SIMPLICITY) A. Dasar-dasar Kesederhanaan 1. Kesederhanaan. Mengapa orang-orang merasa takut Dulu, sederhana tidak pernah menjadi nilai plus. Hal itu berarti anda adalah orang bodoh, mudah tertipu atau berpikiran lemah. Oleh karena itu, orang takut menjadi sederhana. John Collard, psikolog Universitas Yale mendeskripsikan 7 ketakutan yaitu: takut gagal, takut pada sex, takut membela diri, takut mempercayai orang, takut berpikir, takut berbicara, takut sendirian. Takut berpikir yang dimaksud adalah takut memikirkan hal lain selain diri kita dan aktivitas sendiri. Kesederhanaan memiliki kekuatan. Dengan menyederhanakan isu yang rumit, anda dapat memudahkan orang dalam mengambil keputusan. Jika anda memiliki ide dan ide itu gagal, anda tidak selamat. Dan kemudian anda gagal, itulah yang disebut takut gagal. Takut berbicara adalah ketika orang-orang takut menanyakan seseorang yang memiliki ide besar atau menantang apa yang mereka pikiran adalah ide hebat. Cara terbaik menghilangkan ketakutan adalah fokus pada masalah. 2. Nalar. Dapat membuat sesuatu hal menjadi sederhana Penangkal ketakutan pada kesederhanaan adalah akal sehat (common sense). Akal sehat adalah kebijaksanaan yang dibagi-bagi. Hal itu adalah suatu kepercayaan dalam suatu komunitas. Ide sederhana cenderung menjadi ide yang jelas...

Words: 1772 - Pages: 8

Free Essay

Skb Cafe Cubit

...PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS CUBCAKE & Dessert Café DISUSUN OLEH : * MUHAMMAD FACHREZA * DINDA NUR RAMADHIAN * ALVIN TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT 2015 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga kami mampu merampungkan proposal studi kelayakan bisnis ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada keluarga, kerabat, dan rekan-rekan yang telah membantu penyelesaian proposal ini, baik secara materi maupun non materi. Proposal studi kelayakan bisnis ini dibuat dengan tujuan agar berbagai pihak yang berkepentingan dapat mengetahui, meninjau dan menganalisis apakah bisnis kecil yang akan kami dirikan dengan nama “CUBCAKE & Dessert Café” ini telah memenuhi kriteria kelayakan dalam pembangunan bisnis. Untuk selanjutnya kami amat mengharapkan dukungan materi berupa modal dari para pihak investor, kreditor, serta pemerintah, maupun dukungan non materi berupa dukungan moral dari pihak manajemen dan masyarakat setempat dalam keberlangsungan bisnis ini. Masih banyak hal-hal yang mungkin dapat dikembangkan lebih lanjut untuk perbaikan proposal ini. Maka dari itu kami juga mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar dapat mewujudkan bisnis kecil yang bermanfaat tidak hanya bagi pihak pemilik namun juga bagi masyarakat sekitar. Jakarta, Mei 2015 Pendiri “CUBCAKE & Dessert Café” Dinda Nur Ramadhian Daftar Isi Kata Pengantar 2 Daftar Isi 3 Latar...

Words: 2794 - Pages: 12

Free Essay

Analisis Kasus Sumber Daya Manusia Pada Nike, Inc Di Indonesia

...TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA Analisis Kasus Sumber Daya Manusia Pada NIKE, Inc di Indonesia (Upah, Jam Kerja, Usia Pegawai, Uang Lembur, dan Pesangon) Oleh: Novina Eka S. P056111291.47 Dosen: Prof. Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 OSDM – Studi Kasus NIKE - novinaekas DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi ........................................................................................................... 2 BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 3 I.1 Latar Belakang ............................................................................ 3 I.2 Tujuan Penulisan ......................................................................... 4 BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 5 II.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................... 5 II.2 Profil Perusahaan Nike, Inc ....................................................... 7 BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................ 12 III.1 Penjabaran Kasus .................................................................... 12 III.2 Pembahasan ............................................................................. 15 III.3 Manajemen Sumber Daya...

Words: 5352 - Pages: 22

Free Essay

Icai

...kerajaan Inggris. Pemberontakan yang dilakukan sewaktu-waktu, keresahan masyarakat, dan akhirnya kampanye untuk tidak tunduk yang dipimpin oleh Mahatma Gandhi memuncak di India , dan India mencapai kemerdekaannya dari Inggris Raya pada tahun 1947. Aturan penjajahan Inggris, meninggalkan jejak mendalam pada semua aspek pada masyarakat India, termasuk ekonomi, sistem pelaporan keuangan, dan profesi akuntan. Selama 2 abad Inggris menguasai India, banyak warga Inggris berimigrasi ke India untuk mencari kesempatan dalam perbankan, asuransi, akuntansi , industri keuangan lainnya dan profesi. Alexander Fletcher ferguson datang ke India pada akhir 1880an. Beberapa tahun kemudia, dia mendirikan perusahaan akuntan A.F.F Ferguson & Co., yang menjadi organisasi profesional paling terkemuka dan perusahaan akuntan terbesar. Orang india asli/pribumi khususnya tidak menerima imigran seperti Ferguson yang sering mengambil keuntungan dari ‘hubungan” dengan Inggris untuk memajukan karirnya dan menaikkan status sosialnya. Lebih buruk lagi, imigran baru sering memperlakukan orang India sebagai warga negara kelas dua di negaranya sendiri. Tidak heran, setelah India...

Words: 3821 - Pages: 16

Free Essay

Bachelor

...SNI ISO 9000:2008 “Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan” Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu — Dasar-dasar dan kosakata Quality management systems – Fundamentals and vocabulary (ISO 9000:2005, IDT) ICS 01.040.03; 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional “Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan” SNI ISO 9000:2008 Daftar isi “Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan” Daftar isi.....................................................................................................................................i Prakata .....................................................................................................................................ii Pendahuluan............................................................................................................................iv 1 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 Lingkup .............................................................................................................................. 1 Dasar-dasar sistem manajemen mutu............................................................................... 1 Alasan dasar sistem manajemen mutu..................................................

Words: 10796 - Pages: 44

Free Essay

Yes Information System

...15.1 DEPARTEMEN IS DAN END USER Departemen IS dalam Organisasi Sumber daya IT sangat beragam, mereka termasuk aset personel, aset teknologi, dan aset hubungan IT. Manajemen sumber daya informasi dibagi antara departemen pelayanan informasi (Information Services Department/ISD) dan end user. Manajemen sumber daya informasi (Information Resources Management/IRM) mencakup semua kegiatan yang terkati dengan perencanaan, pengorganisasian, memperoleh, mempertahankan, mengamankan, dan pengendalian IT sumber daya. Pembagian tanggung jawab tergantung pada banyak faktor, dimulai dengan jumlah aset IT dan sifat tugas yang terlibat dalam IRM, dan berakhir dengan kebijakan outsourcing. Sebuah keputusan besar yang harus dilakukan oleh manajemen senior adalah dimana ISD harus dilaporkan dalam hirarki organisasi. Sebagian karena alasan sejarah, tempat umum untuk menemukan ISD adalah di departemen akuntansi atau keuangan. Dalam stiuasi seperti tiu, ISD biasanya melapor kepada controller atau Chief Financial Officer (CFO). Para ISD mungkin juga melaporkan kepada salah satu dari berikut: 1) A Vice President of Technology 2) An Executive Vice President (misalnya, untuk administrasi) atau 3) CEO. THE IS DIRECTOR AS A “CHIEF” Untuk menunjukkan pentingnya area IS, beberapa organisasi memanggil direktur IS sebagai Chief Information Officer (CIO), mirip dengan Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Operating Officer (COO). Biasanya, hanya orang penting atau wakil...

Words: 8057 - Pages: 33

Free Essay

Business Development

...Business System ( Small and Big Business ) A. Small Business Klinik “DK” Klinik “DK” adalah klinik tingkat pratama yang memberikan jasa pelayanan kesehatan meliputi pelayanan promotif, preventif & kuratif kepada pasien ( umum & gigi ) berbasis asuransi ( BPJS, In-Health, Jamkesda & perusahaan ) dan pasien pribadi/swasta untuk tingkat layanan dasar. Pada awalnya, Klinik “DK” adalah sebuah praktek dokter umum mandiri, dari dua orang dokter suami dan istri, mereka adalah dr I. Eko Setiawan dan dr. Wisnu Murti Yani. Terletak Jl. Ring Road Utara 17A, Karangnangka RT 7 RW 13, Maguwoharjo, Depok, Sleman no telp (0274) 4333679, berada di pinggir jalan arteri, dan mudah diakses masyarakat sehingga cepat di kenal dan dalam waktu singkat tumbuh dengan pesat, sehingga pada 28 Maret 2010, akhirnya praktek umum mandiri tersebut berubah menjadi Klinik Pratama Rawat Jalan dengan nama : KLINIK “DK”, nama “DK” merupakan singkatan dari “Dokter Keluarga”. Untuk menganalisa sistem bisnis yang berjalan di Klinik “DK” kami menggunakan pendekatan “6M” ( Method, Man, Money, Machine, Material & Market ). METHODE Pengertian ‘methode’ dalam hal ini adalah meliputi cara kerja & ruang lingkup yang menyertai dalam berjalannya sistem bisnis di Klinik “DK”, meliputi : Visi, misi, bisnis utamanya ( main business ), ruang lingkup serta bentuk & standar pelayanannya. Bisnis Utama Visi : “ Menjadi klinik dokter keluarga terbaik se Sleman dan menjadi pelopor ...

Words: 2334 - Pages: 10