Free Essay

Bisnis International

In:

Submitted By erlando15081994
Words 2264
Pages 10
Organizational Architecture mengacu pada totalitas organisasi perusahaan

Dengan organization structure kita mengartikan 3 hal : 1. Divisi formal ke sub unit seperti devisi produk 2. Lokasi dari tanggung jawab pengambilan keputusan dalam struktur yang misalnya, tersentralisasi dan desentralisasi 3. Pembentukan integrasi mekanisme untuk mengkoordinasikan kegiatan subunit, termasuk lintas fungsional
Control system adalah metric yang digunakan untuk mengukur kinerja subunit dan membuat penilaina tentang seberapa baik menejer menjalankan subunit mereka
Insentive adalah perangkat yang digunakan untuk menghargai prilaku menejer yang tepat
Proses adalah cara dimana keputusan dibuat dan perkerjaan yang dilakukan didalam organisasi
Organizational culture mengacu pada norma-norma dan sistem nilai terhadap karyawan didalam organisasi
People dimaksudkan bukan hanya karyawan organisasi tetapi juga strategi yang digunakan untuk merekrut kompensasi, dan mempertahankan orang-orang dan tipe orang yang masuk kedalam hal keterampilan, nilai, dan orientasi mereka.

Organizational structure 1. Vertical differentiation 2. Horizontal differentiation 3. Integrating mechanism

1. Vertical differentiation

Argument of Centralization
Ada 4 argumen utama dari sentarlisasi : a) Sentralisasi dapat memfasilitasi koordinasi b) sentralisasi dapat membantu memastikan bahwa keputusan konsisten dengan tujuan organisasi c) dengan memusatkan kekuasaan dan otoritas dalam satu individu atau tim manajemen, sentralisasi dapat memberikan manajer tingkat atas sarana untuk membawa perubahan yang dibutuhkan organisasi besar d) sentralisasi dapat menghindari duplikasi kegiatan yang terjadi ketika berbagai subunit dalam organisasi melaksanakan kegiatan yang sama

Argument for decentralization
Ada 5 argumen utama untuk desentralisasi : a) manajemen puncak dapat menjadi terbebani saat pengambilan keputusan otoritas terpusat, dan ini dapat menghasilkan keputusan yang buruk. b) Penelitian motivasi menikmati desentralisasi c) desentralisasi memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar karena keputusan tidak harus dirujuk hirarki kecuali mereka yang luar biasa di alam d) desentralisasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. desentralisasi dapat meningkatkan control.

Diferensiasi Horizontal
Penyebab terjadinya diferensiasi horizontal adalah berkembangnya beragam unit dalam organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, sifat tugas-tugas di dalamnya, serta latar pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Ketika organisasi membutuhkan unit-unit yang beragam untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi, pada saat itu pula terjadi diferensiasi horizontal.
Diferensiasi horisontal mengacu pada bagaimana perusahaan terbagi menjadi sub-unit. Biasanya didasarkan pada fungsi, jenis usaha, atau area geografis.
Bentuk strukturnya ada dua, yaitu struktur fungsional dan struktur divisi produk. Struktur fungsional dilakukan dengan cara memecah-mecah pekerjaan menjadi tugas-tugas sederhana. Jadi, yang dispesialisasi adalah pekerjaannya. Contohnya, pekerjaan merakit mobil dipecah-pecah menjadi rangkaian pekerjaan yang lebih sederhana, dan masing-masing dikerjakan oleh orang yang berbeda.
Sebaliknya, struktur divisi produk merujuk pada spesialisasi orang. Artinya, organisasi merekrut seseorang yang ahli untuk melakukan jenis-jenis pekerjaan tertentu yang bersifat khusus. Misalnya, menggunakan analisis pasar untuk mengamati dan membuat prediksi perkembangan pasar.
Divisi internasional
Terjadi ketika perusahaan memperluas aktivitasnya ke internasional, mereka sering mengelompokkan semua kegiatan internasional mereka menjadi divisi internsional.
Seiring berjalannya waktu, manufaktur dapat beralih ke pasar luar negeri - Perusahaan dengan struktur fungsional di dalam negri akan meniru struktur fungsional di pasar luar negeri. - Perusahaan dengan struktur divisi akan meniru struktur divisi di pasar asing. Worldwide Product Divisional Structure Diadopsi oleh perusahaan-perusahaan yang cukup terdiversifikasi. - Memungkinkan untuk koordinasi seluruh dunia dari kegiatan penciptaan nilai dari masing-masing divisi produk - membantu mewujudkan lokasi dan pengalaman kurva ekonomi - memfasilitasi transfer kompetensi inti - tidak memungkinkan respon wilayah lokal Worldwide area structure Disukai oleh perusahaan dengan tingkat diversifikasi rendah dan struktur domestik berdasarkan fungsi. - membagi dunia ke dalam wilayah geografis otonom - mendesentralisasi wewenang operasional - memfasilitasi respon lokal - dapat menghasilkan fragmentasi organisasi - konsisten dengan lokalisasi yang strategi Global matrix structure Merupakan upaya untuk meminimalkan keterbatasan struktur wilayah di seluruh dunia dan struktur divisi produk di seluruh dunia. Karakteristik global matrix structure: - memungkinkan untuk diferensiasi dua dimensi yaitu divisi produk dan wilayah geografis - memiliki 2 rangkap pengambilan keputusan - divisi produk dan wilayah geografis memiliki tanggung jawab yang sama untuk keputusan operasi - dapat birokrasi dan lambat - dapat mengakibatkan konflik antara daerah dan divisi produk - dapat mengakibatkan saling menyalahkan antar divisi ketika sesuatu berjalan salah Integrating Mechanisms

Perlu kita cermati bagaimana mengkoordinasikan sub unit yang salah satunya melalui sentralisasi. Bila koordinasi tugas ini kompleks, mungkin sentralisasi tidak terlalu efektif. Manajer yang levelnya lebih tinggi bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi, dia akan kewalahan jika kerja yang diperlukan mengkoordinir aktivitas di berbagai sub unit, terutama bila sub unit tersebut besar, bermacam dan secara geografis tersebar. Bila hal ini terjadi, perusahaan melihat ke arah mekanisme integrasi baik formal maupun informal guna membantu tercapainya koordinasi.

Strategi & Coordination in International Business

Kebutuhan koordinasi antar sub unit berbeda dengan strategi perusahaan . Untuk perusahaan multidomestik, kebutuhan koordinasi lebih rendah sedangkan untuk perusahaan internasional lebih tinggi dan lebih tinggi lagi bagi perusahaan global dan yang paling tinggi kebutuhan koordinasinya adalah perusahaan transnational.

Impediments to Coordination

Manajer sub unit yang berbeda mempunyai orientasi yang berbeda, sebagian akibat perbedaan tugasnya. Hal lain muncul akibat berbedanya sasaran yang ingin dicapai. Sedangkan cabang luar negeri mungkin lebih berkomitmen pada peningkatan market share di Negara yang bersangkutan, dimana memerlukan produk non standard, sehingga hal demikian ini dapat memicu konflik.

Formal Integrating Mechanisms

Mekanisme formal digunakan untuk mengintegrasikan sub unit dalam berbagai kompleksitas dari kontak langsung yang sederhana dan liason roles, pada tim ataupun pada struktur matrix. Secara umum kebutuhan yang lebih besar untuk koordinasi, perlu ada pada mekanisme integrasi formal yang lebih kompleks.

Informal Integrating Mechanisms

Perusahaan yang punya kebutuhan tinggi untuk integrasi mencoba dengan mekanisme integrasi non formal yaitu dengan manajemen jaringan kerja yang dibantu oleh kultur organisasi tentang nilai tim kerja dan kerja sama antar unit.

Control System and Incentives

Tipe-tipe sistem control:

1. Personal Control

2. Bureaucratic Control

3. Output Control

4. Cultural Control

Personal Control adalah control oleh kontak pribadi dengan bawahan.

Bureaucratic Control adalah sistem control melalui aturan prosedur yang dilakukan secara langsung melalui aksi sub unit.

Output Control adalah mencakup penentuan sasaran, pencapaian dan pernyataan sasaran yang secara relative terukur seperti halnya probabilitas, produktifitas, pertumbuhan, pangsa pasar dan kualitas.

Culture Control adalah kontrol yang terjadi pada saat karyawan berperan serta pada norma dan sistem nilai perusahaan.

Incentive system.

Insentif mengacu pada perangkat yang digunakan untuk menghargai perilaku karyawan yang sesuai. Banyak karyawan menerima insentif dalam bentuk bonus gaji tahunan. Insentif biasanya terkait erat dengan metrik kinerja yang digunakan untuk kontrol output. Untuk menciptakan insentif positif bagi karyawan untuk bekerja keras untuk melebihi target tersebut, mereka mungkin akan diberi bagian dari setiap keuntungan di atas yang ditargetkan.

Control systems, incentives and strategy in the international business.

Kunci dalam memahami hubungan antara strategi internasional, sistem kontrol, dan sistem insentif merupakan konsep dari ‘performance ambiguity’

performance ambiguity

ada ketika penyebab kinerja yang buruk dari subunit ini tidak jelas. ini tidak jarang ketika kinerja subunit sebagian tergantung pada kinerja subunit lainnya yang adalah, ketika ada tingkat saling ketergantungan yang tinggi antara subunit ini dalam organisasi. Mengumpulkan informasi tentang masalah kualitas di setiap subunit mahal dan memakan waktu dan akan mengalihkan perhatian dari isu-isu lainnya. dengan kata lain, kinerja ambiguitas menimbulkan biaya kontrol. tingkat kinerja ambiguitas, karena itu adalah fungsi dari saling ketergantungan dari subunit dalam organisasi.

Strategy, interdependence and ambiguity.

Pada perusahaan, dalam hal mengejar strategi lokalisasi, setiap operasi nasional merupakan entitas yang berdiri sendiri dan dapat dinilai pada kemampuannya sendiri. Tingkat kinerja ambiguitas rendah. di sebuah perusahaan internasional, tingkat saling ketergantungan agak lebih tinggi. integrasi diperlukan untuk memfasilitasi transfer kompetensi inti dan keterampilan. sejak keberhasilan operasi asing sebagian tergantung pada kualitas kompetensi ditransfer dari negara asal, performance ambiguity dapat terjadi

pada perusahaan yang mengejar standarisasi startegy global, situasi masih lebih kompleks. ingat bahwa dalam sebuah perusahaan global yang murni mengejar lokasi dan pengalaman kurva ekonomi mengarah pada pengembangan kegiatan penciptaan nilai web global. Banyak kegiatan di sebuah perusahaan global yang saling bergantung. dengan demikian, tingkat saling ketergantungan dan kinerja ambiguitas cukup tinggi pada perusahaan global.

Implications for control and incentives

Biaya kontrol dapat didefinisikan sebagai jumlah waktu managament yang harus dipakai untuk memantau dan mengevaluasi kinerja subunit. Ini lebih besar ketika jumlah performance ambiguity lebih banyak.ketika ambiguitas rendah, manajemen dapat menggunakan kontrol output dan sistem manajemen dengan pengecualian, ketika itu tinggi; manajer tidak memiliki kemewahan seperti itu. kontrol output tidak memberikan sinyal yang sama sekali tidak ambigu terhadap efisiensi subunit ini ketika kinerja subunit tergantung pada kinerja subunit lainnya dalam organisasi. sehingga manajemen harus mencurahkan waktu untuk menyelesaikan masalah yang timbul dari kinerja ambiguitas, dengan kenaikan yang sesuai dalam biaya kontrol.

|Strategy |Interdependence |Performance Ambiguity |Cost of Control |
|Localization |Low |Low |Low |
|International |Moderate |Moderate |Moderate |
|Global |High |High |High |
|Transnational |Very High |Very High |Very High |

Tabel 13.1 interdependence , performance ambiguity, and the Costs of Control for the Four International Business Strategies. strategi transaksional merupakan strategi yang diinginkan karena memberikan perusahaan lebih banyak cara untuk mendapatkan keuntungan dari ekspansi internasional daripada lokalisasi, internasional, dan strategi standardisasi global . karena tingginya tingkat saling ketergantungan, biaya pengendalian perusahaan transaksional lebih tinggi dari biaya pengendalian perusahaan yang mengejar strategi lain. meskipun perusahaan melakukan strategi standardisasi global dapat menuai keuntungan biaya lokasi dan pengalaman kurva ekonomi, mereka harus mengatasi dengan tingkat yang lebih tinggi dari kinerja ambiguitas, yang meningkatkan biaya kontrol. ini adalah di mana sistem kontrol dan insentif datang. ketika kita survei sistem yang perusahaan gunakan untuk mengontrol subbunits mereka, kita menemukan bahwa terlepas dari strategi mereka, perusahaan-perusahaan multinasional semua menggunakan keluaran dan kontrol birokrasi. ketika kinerja ambiguitas membuat sulit untuk menilai kinerja subunit sebagai entitas yang berdiri sendiri, hubungkan pembayaran insentif manajer senior untuk entitas yang kedua subunit miliki dapat mengurangi masalah yang dihasilkan.

PROCESSES

Hal ini penting untuk membuat 2 pernyataan dasar tentang mengelola proses, khususnya dalam konteks dari bisnis internasional . yang pertama adalah bahwa dalam sebuah perusahaan multinasional, banyak proses memotong yang tidak hanya melintasi batas-batas organisasi, meraih beberapa subunit yang berbeda, tetapi juga melintasi batas-batas nasional. kemungkinan untuk dapat menarik ini dapat mengakibatkan peningkatan jika proses yang tertanam dalam budaya organisasi yang mempromosikan kerjasama antara individu dari subunit yang berbeda dan bangsa, jika sistem insentif dari organisasi secara eksplisit menghargai kerja sama tersebut, dan jika mekanisme mengintegrasikan formal dan informal digunakan untuk memfasilitasi kooordinasi antara subunit. kedua, adalah sangat penting untuk sebuah perusahaan multinasional untuk mengakui bahwa proses baru yang berharga yang mungkin menyebabkan keunggulan kompetitif dapat dikembangkan di mana saja dalam jaringan global organisasi operasi. proses baru dapat dikembangkan oleh anak perusahaan operasi lokal dalam menanggapi kondisi yang berkaitan dengan pasar. Proses tersebut kemudian memiliki nilai ke bagian lain dari perusahaan multinasional.

Organizational culture

*Creating and maintaining organizational culture

pertama tampaknya ada kesepakatan luas bahwa pendiri atau pemimpin penting dapat memiliki dampak besar pada budaya organisasi, sering pencetakan nilai-nilai mereka sendiri pada budaya. misalnya dari efek pendiri kuat menyangkut perusahaan Matsuhita Jepang. Konosuke Matsuhita hampir seperti filosofi bisnis pribadi yang dikodifikasikan dalam "Tujuh Spiritual Nilai" Matsushita bahwa semua karyawan baru masih mempelajarinya hingga saat ini. Nilai ini adalah 1.) layanan nasional melalui industri; 2) keadilan; 3) harmoni dan kerja sama; 4) perjuangan untuk perbaikan; 5) kesopanan dan kerendahan hati; 6) penyesuaian dan asimilasi ; 7) rasa syukur.

pengaruh penting lain pada budaya organisasi adalah sosial budaya yang lebih luas dari negara di mana perusahaan didirikan. pengaruh ketiga pada budaya organisasi adalah sejarah perusahaan, yang dari waktu ke waktu mungkin datang untuk membentuk nilai-nilai organisasi.

Budaya dikelola oleh berbagai mechanisms. Ini termasuk perekrutan dan praktek promosi dari organisasi strategi 2) reward 3) proses sosialisasi 4) strategi komunikasi. tujuannya adalah untuk merekrut orang-orang yang nilai-nilai yang konsisten dengan perusahaan.

Organizational Culture And Performance
In The International Business
Manajer di perusahaan dengan "kuat" berbagi budaya satu set yang relatif konsisten nilai-nilai dan norma-norma yang memiliki dampak yang jelas pada cara pekerjaan dilakukan

A "yang kuat" budaya: tidak selalu baik tidak dapat menyebabkan kinerja tinggi dapat bermanfaat pada satu titik, tetapi tidak pada yang lain

Localization Strategy

Perusahaan mengejar fokus strategi lokalisasi di respon lokal.
Mereka tidak memiliki kebutuhan tinggi untuk mengintegrasikan mekanisme
Ambiguitas kinerja dan biaya kontrol cenderung rendah
Struktur daerah di seluruh dunia umum

International Strategy

Perusahaan mengejar strategi internasional menciptakan nilai dengan mentransfer kompetensi inti dari rumah ke anak perusahaan asing.
Kebutuhan untuk kontrol moderat
Kebutuhan mekanisme mengintegrasikan moderat
Kinerja ambiguitas relatif rendah dan begitu juga biaya pengendalian
Struktur divisi produk di seluruh dunia adalah umum

Globalization Strategy

Perusahaan melakukan strategi standarisasi fokus global pada realisasi lokasi dan pengalaman ekonomi kurva.
Markas mempertahankan kontrol atas sebagian besar keputusan
Kebutuhan mekanisme mengintegrasikan tinggi
Budaya organisasi yang kuat didorong
Divisi produk di seluruh dunia adalah umum

Transnational Strategy

Perusahaan melakukan strategi transnasional fokus pada bersamaan mencapai lokasi dan pengalaman kurva ekonomi, respon lokal, dan pembelajaran global.
Beberapa keputusan terpusat dan lain desentralisasi
Perlunya koordinasi yang tinggi
Array mekanisme mengintegrasikan formal dan informal digunakan
Biaya kontrol tinggi
Sebuah budaya yang kuat didorong
Struktur Matrix yang umum

Environment, Strategy, Architecture, And Performance

Untuk perusahaan berhasil, dua kondisi yang harus dipenuhi:
1. strategi perusahaan harus konsisten dengan lingkungan di mana perusahaan beroperasi
2. arsitektur organisasi perusahaan harus konsisten dengan strategy

Organizational Change • Perusahaan perlu mengubah arsitektur mereka untuk mencerminkan perubahan dalam lingkungan di mana mereka beroperasi dan strategi mereka mengejar

Organizational Inertia

• Organisasi sulit untuk mengubah • Sumber inersia meliputi: • distribusi yang ada kekuasaan dan pengaruh • budaya saat ini • prasangka manajer senior 'tentang model bisnis yang tepat atau paradigma • kendala kelembagaan

Implementing Organizational Change

There are three basic principles for successful organization change: 1. Unfreeze the organization through shock therapy
Perubahan yang efektif memerlukan mengambil tindakan berani seperti penutupan pabrik atau reorganisasi struktur dramatis
2. Moving the organization to a new state through proactive change in architecture
Gerakan memerlukan perubahan substansial dalam bentuk arsitektur organisasi suatu perusahaan sehingga pertandingan yang diinginkan postur strategis baru
Gerakan harus dilakukan dengan cepat
3. Refreeze the organization in its new state
Refreezing mengharuskan karyawan disosialisasikan ke dalam cara baru dalam melakukan sesuatu

-----------------------
Structure

Culture

Incentives and Controls

People

Processes

Similar Documents

Free Essay

Etika Dalam Bisnis International

...ETIKA DALAM BISNIS INTERNATIONAL BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Pendahuluan Sejak dahulu kala bisnis – atau pada waktu itu masih terbatas pada “perdagangan” – menjadi sarana penting untuk mendekatkan negara-negara dan bahkan kebudayaan-kebudayaan yang berlain-lainan. Kalau dilihat dari perspektif sejarah, perdagangan merupakan faktor penting dalam pergaulan antara bangsa-bangsa. Bertentangan dengan ekspansi politik yang terus-menerus membawakan peperangan dan penderitaan bagi negara-negara bersangkutan, maka perdagangan justru sempat menyebarkan perdamaian dan persaudaraan. Sejarawan besar dari Skotlandia, William Robertson (1721-1793), menegaskan bahwa “perdagangan memperlunak dan memperhalus cara pergaulan manusia”. Hubungan perdagangan dengan pengertian “asing” rupanya masih membekas dalam bahasa Indonesia, karena salah satu arti “dagang” adalah “orang dari negeri asing”. Dengan saran transportasi dan komunikasi yang kita miliki sekarang, bisnis internasional bertambah penting lagi. Berulang kali dapat kita kita dengar bahwa kini kita hidup dalam era globalisasi ekonomi: kegiatan ekonomi mencakup seluruh dunia, sehingga hampir semua negara tercantum dalam “pasar” sebagaimana dimengerti sekarang dan merasakan akibat pasang surutnya pasar ekonomi. Gejala globalisasi ekonomi ini berakibat positif maupun negatif. Internasionalisasi bisnis yang semakin mencolok sekarang ini menampilkan juga aspek etis yang baru. Tidak mengherankan jika terutama tahun-tahun terakhir...

Words: 1586 - Pages: 7

Free Essay

Phd in New Zealand

...INTERNATIONAL DOCTORAL STUDY ADMISSION APPLICATION PROCESS Application submitted via eVision Internationa Office send to department for approval Returned to International Office and processed Returned incomplete, sent back to department Emailed to GRS for approval at the weekly GRC meeting Candidate awaits outcome of Scholarship application Doctoral office emails result to the International Office who then update eVision Candidate accepts offer in eVision International Office emails confirmation of start date to GRS Awarded Declined Candidate Declines offer of place via eVision Doctoral Office processes enrolment Candidate completes declaration in eVision FINISHED! Updated 19 December 2014 INTERNATIONAL DOCTORAL STUDY ADMISSION APPLICATION PROCESS DEFINITION: International candidate = First year, never studied at the University of Otago before. Candidate makes application (Candidate has already received unofficial approval from the primary supervisor and their department before beginning the process) Candidate contacts the International Office and applies via eVision and the application goes to the International Office portal. Application is sent to the department for approval/signing by the following people; Primary supervisor, HOD primary department (if applicable), Dean (if applicable), PVC delegate for the Division If there are co-supervisors in any other departments it then goes to the following people within...

Words: 403 - Pages: 2

Premium Essay

Three Problem Areas of Walmart

...employees fall under some type of labor union to protect the employee’s job security and vestments in the company. Will interview, analyze and research employee background information in the different countries as well as understand how Wal-Mart decided to execute labor contracts in some countries unlike in the United States. 2. Wal-Mart has another issue regarding how the suppliers are treating the workers internationally. According to the International Herald Tribune, some of the shareholders of Wal-Mart are requesting that some of the countries have to disclose how the suppliers are treating the workers. It would be interesting to further investigate how the suppliers treat their workers in the United States. 3. Wal-Mart is considering a five year plan to reduce the cost of their healthier foods and request food manufacturers produce healthier products at a lower cost according to The Globe and Mail (Canada). Wal-Mart is a stickler for trying to get the cheapest wholesale cost of everything and sale to the massive of international consumers. With that being said, acting as a shareholder would like for Wal-mart to disclose the progress of the five year plan proposed in...

Words: 270 - Pages: 2

Premium Essay

Economy in Canada

...In 2008 when the global economy took a turn for the worst Canada managed to come out on top. This is thanks to the export of natural resources and commodities. The Canadian government immediately took charge and start making budget cuts in order to have a full recovery by 2015. (D.R., 2011) Canada has a large threat in its path; its dependence on the outside world. Canada fared much better than was expected while other countries throughout the world declined and fell into a recession. There are nine specific key indicators that are important to consider when talking about Canadian economy. These are employment, unemployment, composite leading index, housing starts, consumer price index, real gross domestic product, retail sales volume, merchandise exports, and merchandise imports. (Statistics Canada, 2011) Employment and Unemployment In November 2011 the unemployment rate was set at 7.4%. The average unemployment rate in Canada from 1976 to 2010 was 8.53. (Trading Economics, 2011)The employment force is the number of people employed plus the number of people looking for employment. (Trading Economics, 2011) Unemployment includes those not looking for work, people in the military, and people institutionalized. (Trading Economics, 2011) Canada was able to add 93,000 jobs in June 2011, in effect dropped the unemployment rate to below the 8% mark. The gains in the labour force will offset nearly all of the losses that were a result of the downturn in 2008. (Contenta...

Words: 1164 - Pages: 5

Premium Essay

Eco 561 Week 2

...Week 2 University of Phoenix Eco/GM 561 When a country decides on something that they are going to produce this product has to set them apart from other countries. A country bases their product on factors such as how much it costs them to produce it and if it sets them apart from the competition. A comparative advantage is the driving force of production for every country. In this paper we will discuss comparative advantage, abundant factors in the production of certain products, recommendations for the country to specialize in, and industries the country of my choice protects (if any). For the purpose of this paper I have chosen to explore the Netherlands and their comparative advantage. I chose this country for personal reasons as my father was born and raised in The Netherlands until he came to the United States at sixteen years of age. When you first think of the Netherlands you might think cheese or Tulips as they are well known for both of those products. The Netherlands has a high comparative advantage when it comes to skilled labor intensive work. First, let’s explore what comparative advantage is. Investopedia.com explains comparative advantage as “an economic law that demonstrates the ways in which protectionism is unnecessary in free trade. Comparative advantage argues that free trade works even if one partner in a deal holds absolute advantage in all areas of production- that is, one partner makes products cheaper, better and faster than its trading partner”...

Words: 1301 - Pages: 6

Premium Essay

Introduction of the Italian Tariff Policy

...which is not subject to any trade barriers or tariffs, and 56.8 percent of Italian exports, went to other EU countries in 1999. Italy's main export destinations within Europe are Germany (16.4 percent), France (12.9 percent), the United Kingdom (7.1 percent), Spain (6.3 percent), and the Netherlands (2.9 percent). The country's biggest commercial partner outside Europe is the United States, which takes 9.5 percent of Italy's export goods. Trade (expressed in billions of US$): | | exports | Imports | 1975 | 34.988 | 38.526 | 1980 | 78.104 | 100.741 | 1985 | 76.717 | 87.692 | 1990 | 170.304 | 181.968 | 1995 | 233.998 | 206.040 | 1998 | 242.332 | 215.887 | | | | SOURCE: International Monetary Fund. International Financial Statistics Yearbook 1999. | Recently, a number of Asian countries have...

Words: 604 - Pages: 3

Free Essay

Foreign Aid and Development of Bangladesh

...Introduction: Foreign Aid any capital inflow or other assistance given to a country which would not generally have been provided by natural market forces. In Bangladesh, foreign aid serves to bridge the gap between savings and investments and make up the deficits in the balance of payments. Foreign aid is a major means of financing the country's economic development. Economic literature generally classifies foreign aid into four main types. First, the long-term loans are usually repayable by the recipient country in foreign currency over ten or twenty years. Secondly, the soft loans repayable in local currency or in foreign currency but over a much longer period and with very low interest rates. The softest are the straight grants often given to the less developed countries. Sale of surplus products to a country in return for payment in the country's local currency is the third type and finally, the technical assistance given to the developing countries comprises the fourth type of foreign aid. Foreign aid is more like an investment in a risky market situation. The relative weighting of advantages and disadvantages depends on the planning behind the foreign aid and how well-orchestrated it is. Economic advantages: stimulated economic development in the receiver's country (better infrastructure, more education etc.) leads to economic growth. It can also create jobs as increased investment leads to more employment; this means less needs to be spent on unemployment benefits...

Words: 4859 - Pages: 20

Premium Essay

Tariff and Non Tariff

...Tariff barriers Tariffs, which are taxes on imports of commodities into a country or region, are among the oldest forms of government intervention in economic activity. They are implemented for two clear economic purposes. First, they provide revenue for the government. Second, they improve economic returns to firms and suppliers of resources to domestic industry that face competition from foreign imports. Tariffs are widely used to protect domestic producers’ incomes from foreign competition. This protection comes at an economic cost to domestic consumers who pay higher prices for import competing goods, and to the economy as a whole through the inefficient allocation of resources to the import competing domestic industry. Therefore, since 1948, when average tariffs on manufactured goods exceeded 30 percent in most developed economies, those economies have sought to reduce tariffs on manufactured goods through several rounds of negotiations under the General Agreement on Tariffs Trade (GATT). Only in the most recent Uruguay Or Simply Import duties or taxes imposed on goods entering the customs territory of a nation. Imposes for revenue collection, protection of domestic industry, political control. Non Tariff Barriers Nontariff barriers (NTBs) refer to the wide range of policy interventions other than border tariffs that affect trade of goods, services, and factors of production. Most taxonomies of NTBs include market-specific trade and domestic policies affecting...

Words: 709 - Pages: 3

Premium Essay

Competiting in International Markets

...STRATEGIES FOR COMPETING IN INTERNATIONAL MARKETS: A GLOBAL INDUSTRY PERSPECTIVE Why Companies Expand into Foreign Markets Companies opt to expand outside their domestic market for any of four major reasons: * To gain access to new customers, raw materials, capital, skills and expertise – expanding into foreign firms offers the potential for increased revenues, profits, and long term growth even more so when home markets are mature. * To achieve lower costs and enhance the firm’s competitiveness - Sales volume from one country isn’t enough to fully capture manufacturing economies of scale. * To capitalize on its core competencies - A company with a competitively valuable competency or capability might be able to leverage themselves and make this competency work in a foreign market, too. * To spread its business risk across a wider market base - Companies may move abroad to diversify their risk associated with being in a single economy (e.g. foreign exchange risk, political risk). If the economy in one area falls, the firm might be ok in different economic markets. In addition to why companies expand into foreign markets, there are four other situational considerations unique to international operations: * Country to Country Cost Variations – Differences in wage rates, workers productivity, inflations rates, energy costs, tax rates, government regulations, etc crate sizeable variations in manufacturing costs from country to country. Plants in some countries...

Words: 3082 - Pages: 13

Premium Essay

Domestic Activities

...labor practices in other countries but I also know that here in America they always hiring but decreasing the hours of current employees while capitalizing on their foreign business since they more than likely are getting “cheap labor” which is wrong. That goes back to the fact that even though international trade contribute to economic activity and employment, some still believe that the U.S. should not be a participant in international trading. Americans main concern here is job loss to countries like Asia and Latin America. The fact that economists have not done a particularly good job explaining international trade and how losses from trade, it is often highly publicized while the gains are less visible and spread around broadly it goes unnoticed. The loss of job fallacy comes into perception by not distinguishing between employment in specific industries and general employment levels in the economy. Open trade does not lead to loss of domestic jobs. It actually lead to increased domestic employment. But it is true that open trade can result in elimination of jobs in specific sectors of the economy. Government can save specific jobs but the cost can be substantial doing so. International trade allows other countries to specialize in what they do best and attain the things that are difficult to produce. Resources are more proficiently used on a...

Words: 344 - Pages: 2

Free Essay

Agricultural Subsidies and Development

...Agricultural Subsidies and Development In recent decades, rich countries and organizations have taken measures to preserve their agro industry. In many of the largest countries as a measure to stimulate the production, subsidy is made for the proceedings or part of the necessary crops. Nowadays we are faced in a big question: What is the impact of these subsidies on world market prices and the producers do not receive subsidies for their production? There are many opinions from different parts of the world and it is like that because each country has its own point of view and depends how much are they involved in the situation. I will try to distinguish myself and to be objective. I think that if the subsidies were removed overnight the impact on the average consumer and producer will be very bad. Family farmers will be driven into bankruptcy and this will lead to production falls. With less production the market will have risen on food prices and this will reflect directly to the average consumer. Another thing that will probably happen is that big corporation will continue their growth and they will kill smaller farmers with their prices. This will cause no competition in the agriculture and will lead to unfairly high prices. Another important thing that may occur is the lower quality of the products, because every farmer corporation will try to get as much as they can and they will no longer care about the quality because the competition is gone. I think that the benefits...

Words: 770 - Pages: 4

Free Essay

Economic

...1988 it claimed a set of economic superlatives, including the world's busiest port, the world's highest rate of annual economic growth (11 percent), and the world's highest savings rate (42 percent of income). Singapore is found that lived by international trade and operated as a free port with free markets. Its small population and dependence on international markets meant that regional and world markets were larger than domestic markets. In1988 the value of Singapore's international trade was more than three times its gross domestic product ( GDP). The country's year-to-year economic performance fluctuated unpredictably with the cycles of world markets, which were beyond the control or even the influence of Singapore's leaders. In periods of growing international trade.In 1985-1986, Singapore could reap great gains, but even relatively minor downturns in world trade could produce deep recession in the Singapore economy.The value of Singapore's international trade was more than three times its gross domestic product ( GDP). The country's year-to-year economic performance fluctuated unpredictably with the cycles of world markets, which were beyond the control or even the influence of Singapore's leaders. In periods of growing international trade, such as the 1970s, Singapore could reap...

Words: 446 - Pages: 2

Premium Essay

Swot

...considered to have a very well prospering and stably growing economy. But even being a strong and independent player, as any country on the international scene, it has got its own weaknesses and challenges. The given below SWOT Analysis shows Australia’s Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats. Strengths: * Today Australia is one of the best thriving amongst the world economies with a strong GDP indicator which has been growing over the last twenty years (!). It continues to grow strongly based on sound macroeconomic policies and improving in international competiveness. The primary strength of the Australian economy is the segment of business service and finance (20.7% GDP). In this condition, it is very attractive to new business in search for financing, capital and starting-up. The clear size of this segment allows for the greatest range and multiplicity of services * Other positive traditional indicators of economic performance: budget surplus since 2002, low inflation, rising household income, low unemployment rate (decreasing 3.3% over last ten years), and consistent rise in labor productivity, * The country has got a strongly performing mineral sector. It’s a major exporter of minerals, metals, and fossil fuels (up to 75% of its export) and agricultural products as well * Excellent domestic and international transportation services. There are almost 420 airports, numerous ports for ships, 38,550 km railroad tracks and 913,000 km worth roads throughout...

Words: 660 - Pages: 3

Premium Essay

Document

...INITIAL GUIDANCE – 27 AUGUST 2012 EXPORT REPORT International Business G – 6241 Cameron Gordon, Associate Professor of Economics -- University of Canberra GENERAL ASSIGNMENT OVERVIEW This is initial guidance on how to prepare the three-part assignment to complete an “Export Report” for a target company of your choosing. I will be updating the guidance on parts 2 and 3 later on (though mainly expanding and providing more detail, not changing the substance). The details on part 1 will not be changed but possibly a little additional clarification will be added on Moodle if needed. You must choose a real company offering a real good or service to be exported to an overseas market where it is not currently being offered now. Having selected the company and product/service export candidate, you must then choose a minimum of three candidate country markets where that good/service might be exported. You will analyse the likely success that the candidate export might have in those potential markets and choose one of those country markets which, based on your analysis, you believe will have the greatest likelihood of success. You must not only analyse the information you collect but argue persuasively for the conclusions that you draw from that analysis. Your analysis should be informed by the theories and concepts presented in class (such as theories of trade and investment); your analysis should be informed by those theories and indicate an understanding of...

Words: 1975 - Pages: 8

Premium Essay

International Marketing

...ABDT 3213 – International Marketing Week 2 Tutorial 1: Introduction to Global Marketing SECTION A: Coursework Briefing SECTION B: Discussion Questions 1. What are the basic goals of marketing? Are these goals relevant to global marketing? 2. What is meant by “global localization?” Is Coca-Cola a global product? Explain. 3. Describe some of the global marketing strategies available to companies. Give examples of McDonald that use the different strategies. 4. Describe the difference between ethnocentric, polycentric, regiocentric, and geocentric management orientations. 5. Define leverage and explain the different types of leverage utilized by companies with global operations. 6. What is “global marketing” and how does it differ from “regular marketing?” Giving examples of at least one major corporation explain these differences. SECTION C: CASE STUDY CASE 1-3: Acer Inc (page 57) 1. How did the “global markets-local markets” paradox figure into Shih’s strategy for China? 2. Can Acer become the world’s third largest PC company, behind Dell and Hewlett-Packard? 3. Growth in the U.S. PC market has started to slow down. Despite strong competition from Dell and Hewlett-Packard, Acer’s U.S. market share increased form 1 percent in 2004 to 3.3 percent by the end of 2006. What are Acer’s prospects for gaining further share in the United States? ABDT 3213 – International Marketing Week...

Words: 4591 - Pages: 19