Free Essay

Bisnis

In:

Submitted By mettasari
Words 1404
Pages 6
Buku bahasa Inggris
Point 4
Kepemilikan dan Pembuatan kebijakan keluarga
Yang terpenting dan paling utama dalam pertemuan keluarga ialah komunikasi antar keluarga serta juga pendidikan tidak kalah pentingnya.
Seiring berjalan waktu jika tugas pendidikan dan komunikasi telah benar benar dikuasai , pertemuan keluarga akan jauh lebih efektif dan juga efektif dalam pembuatan kebijakan keluarga. Pada akhirnya pertemuan keluarga yang efektif ini pastinya akan bersifat terbuka dan proses yang aman untuk saling berbagi informasi di antara anggota keluarga dalam pertemuan keluarga.
Pertemuan keluarga itu bertujuan untuk menyelesaikan masalah masalah yang terjadi seperti pergantian system yang sudah ketinggalan jaman atau budaya yang sudah tidak cocok di era modern.
Mengapa pertemuan keluarga itu penting? Karena dari pertemuan keluarga itu biasanya menghasilkan suatu keputusan yang pada umumnya memiliki keputusan yang berhubungan dengan kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Pertemuan keluarga itu biasanya terdiri dari pemegang saham, manajemen puncak, dan keluarga pemilik.
Peran pertemuan keluarga itu penting dikarenakan sebagai sarana menginformasikan, membimbing, dan mengatur hubungan antara yang memiliki hubungan antara keluarga maupun tidak memiliki hubungan antar keluarga.
Pertemuan keluarga itu harus diadakan secara berkala dan sistematis, untuk membahas seluruh rencana dan menentukan keputusan secara bersama. Yang terpenting ialah masalah perencanaan suksesi, karena dalam menentukan perencanaan suksesi diperlukan pemikiran dari berbagai pihak demi kelangsungan perusahaan keluarga kedepannya.
Beberapa jenis kebijakan yang berkaitan dengan kepemilikan dan hubungan keluarga : 1. Kebijakan ketenagakerjaan yang mencantumkan prasyarat untuk berkerja seperti pendidikan bisnis, pengalaman, dan harapan perusahaan untuk memiliki anggota lainnya yang berkualitas untuk perkerjaannya. Biasanya kesempatan kerja itu didasarkan dari prestasi 2. Kebijakan subkontraktor yang menawarkan panduan untuk transaksi lengan panjang di pasar yang kompetitif dan terbuka. 3. Kebijakan pelayanan. Mencakup sebuah criteria untuk pemilihan member keluarga untuk melayani keluarga pemilik, dimana member ini harus menyediakan link antara strategi keluarga dan strategi dewan perusahaan tanpa member pengaruh yang tidak semestinya terhadap anggota keluarga. 4. Perencanaan keluarga, yang bertujuan untuk menggelar suatu pertemuan dewan keluarga yang efektif yang dapat membuat pertemuan itu menghasillkan suatu hasil yang dibutuhkan. Perencanaan seperti kebijakan : a. Kebijakan deviden ( untuk menentukan jumlah yang dapat dibayarkan dengan perhitungan kebutuhan keluarga untuk ber- reinvestasi, dan kebutuhan pertumbuhan) b. Kebijakan likuiditas ( yang mencakup prinsip prinsip yang mendukung hubungan yang diinginkan oleh keluarga pemilik dan pihak pihak pengusahaan lain demi perushaan di masa depan. Seperti pengalokasikan modal untuk penggunaan hal hal alternative. 5. Sebuah konstitusi keluarga. Dimana konstitusi ini berisi sebuah misi keluarga dan daftar daftar nilai keluarga yang penting bagi perusahaan keluarga dengan keinginan nilai itu dapat terus dibawa hingga ke generasi penerusnya. Dan konstitusi ini juga merupakan pernyataan sejarah keluarga, dan hubungan yang diinginkan perusahaan dan keluarga pemilik.

Point 5
Keluarga Konstitusi
Keluarga konstitusi itu fungsinya untuk mengatur hubungan antara pemegang saham, anggota keluarga, dan manajer, beberapa perusahaan milik keluarga. Keluarga yang menulis konstitusi yaitu keluarga yang memegang kendali. Konstitusi keluarga itu berupa membuat beberapa prinsip prinsip eksplisit dan piagam konstitusi.
Alasan utama diadakan konstitusi keluarga adalah kesadaran bahwa tidak ada bagian dari hukum yang cocok untuk goodwill bagi keluarga yang aktif maupun bertanggung jawab tidak aktif dan juga antara keluarga manajemen perusahaan.Apalagi, ketika hasil perbedaan keluarga mengenai kepemilikan, dan pengelolaan perusahaan misalnya hanya dapat dipahami dan diselesaikan sebagai pertemuan dewan.
Umumnya pada perusahaan keluarga hanya keluarga saja dan para pemegang saham yang dapat menentukan visi dan misi nya, keturunan generasi berikutnya tinggal mengikuti dari visi dan misi yang terdahulu. Tetapi, Konstitusi keluarga biasanya dianggap lemah karena tidak memiliki kaitan hukum, dan juga dokumen dokumen hukum yang tepat, termasuk artikel terhadap goodwill asset dan sebagainya.
Yang dapat mendukungnya niat dalam keluarga untuk membangun sebuah perjanjian seperti perjanjian jual beli atau asset yaitu : 1. Visi dan sifat keluarga yaittu berupa komitmennya untuk perusahaan khususnya dalam hal kontinyuitas. 2. Nilai nilai keluarga yang telah berhasil dalam membimbing perusahaan dalam hubungan dengan pelanggan, karyawan, pemasok, mitra, pesaing, dan masyarakat. 3. Perilaku atau sikap dari keluarga itu terhadap perusahaannya yang sesuai, khususnya pada anggota keluarga yang berkerja di perusahaan, harus lah dapat mencerminkan suatu nilai dan melindungi reputasi perusahaan keluarganya. Memandu tiap anggota keluarga nya dalam penggunaan nama keluarga yang hubungannya terhadap media dan pemerintah. 4. Kebijakan ketenagakerjaan, dimana untuk menentukan kebijakan ini keluarga harus bertemu untuk mempertimbangkan kebijakan seperti apa yang akan digunakan, seperti kebijakan kualifikasi pekerja yang akan direkrut. Kebijakan ini juga guna untuk memandu segala kompensasi seperti keputusan promosi, gaji, pemotongan gaji dan juga hubungan kerabat dengan mitra kerja lainnya. 5. Generasi pengembangan anggota keluarga, dimana kebijakan ini menetapkan komitmen dan prosedur mebimbing pengembangan pendidikan calon penerus perusahaan keluarga. 6. Kepemilikan kebijakan, kepemilikan seringkali didefinisikan sebagai proses valuasi bisnis dan juga perjanjian jual beli, yang dimaksud kebijakan kepemilikan disini apakah ada hak bagi kepemilikan saham contohnya untuk melakukan voting dalam suatu keputusan. 7. Modal dari keluarga mengalokasikan dana khusus untuk mensponsori pengembangan usaha baru atau inisiatif baru oleh anggota keluarga, biasanya dibahas dalam pertemuan keluarga untuk menentukan penggunaan dana tersebut. 8. Dividen dan tunjangan keluarga, membimbing para pemegang saham pada harapan untuk pengembalian modal yang telah diinvestasikan. Kebijakan ini menentukan bahwa keluarga menentukan kebijakan ratio reinvestasi untuk distribusi pengembalian saham dan juga kebijakan yang berkaitan dengan resiko, termaksud ratio hutang terhadap modal 9. Kebijakan likuiditas, artikel ini membahas penilaian, perjanjian jual beli yang berlaku , dana pelunasan dan penggunaannya 10. Dewan direksi atau dewan penasihat diperjelas akan wewenangnya dan kaitannya dengan manajemen, pemegang saham, dan entisitas lainnya. Beserta fungsi utama dan prosedur operasi yang diungkapkan. 11. Pertemuan keluarga / dewan keluarga. Dimana dalam ini merupakan fungsi utama dan hubungannya dengan dewan dan rapat pemegang saham serta juga beberapa prosedur keanggotaan dan operasinya dibahas dalam rapat 12. Rapat pemegang saham. Dimana dibahas peran dan kedudukan mereka.
Jika office keluarga telah dibuat dan konstitusinya, akan ada kejelasan berupa peran, seperti peran peran pemegang saham, dewan keluarga, dan manajamen perusahaan. Tujuan adanya kosntitusi ini adalah untuk menjadi komprehensif tetapi tidak untuk mencegah kegagalan. Konstitusi ini sangat bermanfaat bagi perusahaan keluarga generasi multi dengan visi kontinuitas. Fungsinya pula untuk membantu menyederhanakan tugas, karena dalam tugas sangat diperlukan perencanaan.

Buku bahasa Indonesia
Point 3
Manajemen karir
Manajemen karir yang efektif yaitu tetap mempertahankan kapabilitas yang dimiliki oleh sekarang oleh organisasinya. Namun pada saat yang sama berusaha membangun fleksibilitas dan ketangkasan untuk masa depan. manajemen karir ini tujuan utama berawal dari perencanaan sumberdaya manusia, dengan kata lain manajemen karier merupakan perencanaan untuk mengatisipasi kebutuhan organisasi saat ini dan masa depan.
Manajemen karir yang efektif
Tanda tanda manajemen karier yg efetif ialah 1. Kosntitensi usaha usaha untuk memastikan bahwa dalam setiap gambaran yang konsisten dan koheren mengenai perspektif organisasi tetap terlihat. 2. Proactivity
Harus mampu mengantisipasi arah masa depan organisasi dan merefleksikan strategi dan tujuan perusahaan yang lebih luas. 3. Koloborasi
Manajemen karier dibangun berdasarkan kemitraan antara organisasi dan karyawannya. Bersama sama menemukan solusi yang baik untuk setiap permasalahan yang ada. 4. Dinamisme
Mensyaratkan adanya fleksibilitas dan kompromi, karena adanya perubahan situasi organisasi dan individu yang berlangsung secara terus menerus.

Manajemen karir yang efektif merupakan satu sarana untuk meningkatkan kinerja karyawan karena berbagai sisi manfaat. Yaitu , 1. manajemen karir akan memberi suatu gambaran dan membangun segala kemungkinan muncul dan berkembangnya bakat dan kemampuan 2. menyeimbangkan tujuan individu dan organisasi bagi pengembangan kompetensi 3. melibatkan karyawan dengan pekerjaan mereka, membuat karyawan merasa dihargai , dan menumbuh kembangkan rasa komitmen terhadap organisasi. 4. Meningkatkan tanggung jawab diri, inisiatif, serta memfasilitasi perubahan dan tantangan baru. 5. Mengakomodasi dan mendukung kewajiban karyawanterhadap kehidupan keluarga mereka untuk memastikan bahwa mereka dapat tetap produktif selama mereka menjalankan perkerjaan.
POINT 4
Perencanaan karir
Perencanaan karir organisasi ditentukan oleh tujuan dan strategi organisasi serta perencaan sumber daya manusia (people planning) dan merupakan penjabaran dari perencanaan sumber daya manusia.
Sedangkan perencanaan karir individu itu ditentukan oleh pengalaman, pendidikan dan aspirasi.
Peran dan tanggung jawab organisasi ialah model perencanaan karir, dengan komponen pendukungnya.
Komponen pendukungnya ialah pelatihan pelatihan yang menopang pengembangan karirnya. Sementara karyawan juga harus dapat melakukan penilaian pribadi terhadap diri sendiri mengenai kemampuan, minat dan nilai nilai pribadinya, sebagai landasan untuk menganalisa pilihan pilihan karir, yang kemudian dituangkan dalam action plan bersama dengan manajernya. Dimana manajer berperan sebagai katalisator (kepekaan terhadap pengembangan karyawan).
Pesan utama dalam suatu perencanaan karir ialah kerja keras akan membuahkan hasil, sehingga fungsinya sebagai alat untuk membangkitkan motivasi dapat tercapai. Juga harus dipastikan bahwa succession plan dapat memfasilitasi karyawan senior untuk mewariskan pengalaman dan knowledge terhadap para junior.
Dalam perencanaan karir perlu dilaksanakan dengan secara hati hati agar dapat mencapai sasaran itu dan juga dengan usaha yang keras. Dimana dalam perusahaan umumnya berbentuk piramida dimana tingkatan posisi yang tinggi itu hanya sebagian kecil, sisannya stuck pada posisi posisi tertentu.

Similar Documents

Free Essay

Bisnis

...Hewlett-Packard Global Account Management I. PERNYATAAN MASALAH Masalah dalam kasus "Account Management global Hewlett-Packard" adalahkonflik Account Manager Global (GAM) dan manajer negara sementara pelaksanaan program GAM. Di luar sistem pengukuran kinerja, manajer negaramerasa terancam oleh GAM secara keseluruhan. Negara manajer yang tidakmembeli ke program GAM diberi beberapa peluang untuk menerima program danbekerja dengan Gams. Jika manajer tidak akhirnya membeli ke dalam programmereka didorong untuk mengejar peluang lain dalam organisasi atau HP luar. II. TUJUAN Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk dapat memahami pentingnya pendelegasian tugas kepada karyawan dalam sebuah organisasi. III. AREA PERTIMBANGAN Tiga bidang yang paling penting dari pertimbangan untuk kasus ini adalah sebagai berikut: 1. Program Global Manajemen itu sendiri. 2. Delegasi tugas untuk karyawan Hewlett-Packard. 3. Manfaat dari GAM untuk pelanggan Hewlett-Packard. IV. KURSUS ALTERNATIF TINDAKAN Berikut ini adalah program alternatif tindakan untuk studi kasus ini: 1. Untuk melanjutkan Program Manajemen Account Global dan mempertahankankebijakan yang ada. 2. Untuk menghentikan program GAM dan merumuskan strategi lain karena menciptakan konflik antara manajer account global dan manajer negara. 3. Untuk melanjutkan program GAM dan memiliki analisa lebih lanjut atau re-evaluasi terhadap delegasi yang tepat dari tugas-tugas untuk karyawanHewlett-Packard. V...

Words: 3587 - Pages: 15

Free Essay

Bisnis

...MEDOC COMPANY PENYELESAIAN KENDALA STRUKTUR ORGANISASI PADA MEDOC COMPANY DENGAN PENETAPAN KAPASITAS PRODUKSI DAN BIAYA STANDAR Bentuk organisasi perusahaan unit bisnis dirancang untuk memecahkan problem-problem yang terdapat struktur fungsional. Divisi sebagai suatu unit bisnis, bertanggung kawab bagi seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran sebuah produk. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan koordinasi kerja berbagai fungsi yang terpisah-pisah. Kinerja diukur dalam kapasitas suatu divisi dalam menghasilkan laba. Ini merupakan kriteria yang valid karena pada hakekatnya laba merupakan pencerminan dari aktivitas pemasaran dan produksi. (Govindarajan dan Robert Anthony) Kendala-kendala pada Medoc Company Manajemen puncak pada Medoc Company nampaknya sudah menetapkan kebijakan bagi divisi-divisi dibawahnya yaitu : - pembatasan pengalokasian produksi, yang ditunjukkan dengan prosentase pembagian transfer dari divisi penggilingan ke divisi produk konsumen - prosentase pembebanan biaya investasi yang dilakukan divisi penggilingan kepada divisi produk konsumen - transfer harga dengan biaya sesungguhnya Pada Medoc Company yang terdiri dari divisi penggilingan dan divisi produk konsumen, dengan kebijakan tersebut ternyata berada dalam struktur organisasi dimana masing-masing atau salah satu : 1. tidak dapat bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran secara terpisah 2. tidak dapat melakukan perencanaan...

Words: 849 - Pages: 4

Free Essay

Etika Bisnis

...MAKALAH ETIKA BISNIS [pic] Disusun Oleh : Micheli Natasha 1352037 Sherlen Tertia 1352111 Shinta Mariska 1352149 Jennifer Agustine 1352140 Adinda Putri 1352376 Sheny Delia 1352 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II PEMBAHASAN 1. 2. 3. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR Puji syukur kami penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah yang berjudul “Makalah Etika Bisnis”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Etika Bisnis. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami...

Words: 523 - Pages: 3

Free Essay

Etika Bisni

...sN / 3132291 Salah satu contoh kasus pelanggaran etika bisnis yang terjadi adalah kasus meninggalnya Irzen Octa setelah diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan juru tagih (debt collector) dari pihak Citibank pada pertengahan tahun 2011 lalu. Irzen Octa yang merupakan nasabah dari Citibank memiliki hutang kartu kredit sebesar 100 juta, ditemukan meninggal di kantor Citibank, Menara Jamsostek, Jalan Sudirman pada tanggal 29 Maret 2011. Dia diduga meninggal karena mendapat penganiayaan saat melakukan negosiasi dengan pihak Citibank. Sebelumnya, Irzen Octa juga mendapatkan perlakuan kasar dari para debt collector yang datang ke rumahnya. Tidak hanya menghina dan berkata-kata kasar, tetapi para debt collector tersebut juga sampai menginap di teras depan rumahnya. Teror semacam ini dialami pada bulan Oktober 2010 dan Maret 2011 sebelum akhirnya dia ditemukan tewas di kantor Citibank. Karena merasa tidak mampu membayar, Irzen Octa sebelumnya telah menawarkan beberapa solusi terhadap pihak Citibank seperti menjadi kurir sukarela dan menawarkan agar kasusnya dibawa ke meja hijau, tetapi pihak  Citibank tetap bersikeras agar Irzen membayar hutang-hutangnya. Pelanggaran Prinsip dasar etika bisnis pada: RELATIVISM: jika dilihat dari sudut pandang korban seharusnya kejadian seperti ini dapat dihindari jika saja seseorang memahami antara kebutuhan dengan kemampuan dirinya, jika merasa kemampuan untuk  memenuhi kewajibannya kecil, maka lebih baik jangan melakukan segala...

Words: 411 - Pages: 2

Free Essay

Bisnis

...ORGANISASI NIRLABA A. Standar Akuntasi Yang Berlaku Untuk Organisasi Nirlaba Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk mengakui pendapatan dan bebannya. Klasifikasi aktiva bersih Aktiva bersih dikelompokkan dalam tiga katagori yang masing-masing tergantung pada ada tidaknya pembatasan. 1. Aktiva bersih terikat permanen adalah bagiandari aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi oleh Donatur (donor-imposed stipulation) yang tidak memiliki pembatasan waktu dan tidak dapat dipindahkan oleh organisasi. 2. Aktiva bersih terikat temporer adalah bagian dari aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi oleh Donatur yang memiliki pembatasan waktu atau dapat dipindahkan oleh organisasi dengan melakukan stipulation (pembatasan penggunaan). 3. Aktiva bersih tidak terikat adalah bagian dari aktiva bersih yang tidak dibatasi penggunaannya oleh Donatur. Kontribusi Bagi sebagian besar organisasi nirlaba kontribusi/sumbangan merupakan sumber utama pendapatan. Kontribusi adalah transfer kas atau aktiva lain tanpa syarat kepada organisasi atau suatu penyelesaian atau suatu pembatalan hutang-hutangnya tidak secara timbale balik oleh organisasi lain yang tidak bertindak sebagai pemilik. Karakteristik dari transfer dari pengertian tersebut adalah: • Bahwa transfer dilakukan tanpa syarat. • Bahwa transfer adalah kea tau dari suatu entitas yang bertindak bukan sebagai pemilik. • Bahwa transfer dilakukan...

Words: 2835 - Pages: 12

Free Essay

Bisnis Syariah

...Laporan magang banana paper Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester (UTS)Mata Kuliah Kewirausahaan | | | | | | | Disusun Oleh ; Hanifa Izzatunnisa 170610140019 Nur Annissa 170610140023 Fajar Assyidiq 170610120037 Fadnan Aulia 170610140063 Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran 2015 * Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas ujian tengah semester ini. Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan untuk memenuhi tugas UTS dengan mata kuliah “kewirausahaan”,bersama dosen tercinta Ibu Ratih Purbasari.S. AB yang telah membimbing kami pada semester 4 ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Jatinangor, 11 April 2016 Penulis * * Daftar Isi Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 BAB 1 Pendahulan 3 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Profil UKM 4 BAB 2 Analisis Pemasaran...

Words: 4313 - Pages: 18

Free Essay

Bisnis Spekulasi

...Indonesia!" | Bingung Mencari Uang ? STOP! Sekarang Anda Bisa Menghasilkan Uang dengan Mudah dan Melimpah dari Berbagai Bisnis Sederhana di Internet ! | Halal, Legal, & Bukan MLM Bukan Pencurian, Bukan Penipuan, Bukan Hipnotis, Bukan Kejahatan Skimming Mesin ATM Bank, Sudah Terbukti Bertahan Lama | Rahasia yang Tak Dapat Anda Temukan di Tempat LainInfo: Sejak Awal September 2011 Sudah Lebih Baru dan Telah Dikembangkan Lebih Luar Biasa! Dibawah Ini Merupakan Bukti Sukses dari Hasil Menjalankan Bisnis di Internet Menggunakan Software UsahaBerhasil.com Dalam Beberapa Hari | Bukti Nyata - Asli - Bukan Rekayasa - Bukan Bayaran UsahaBerhasil.com Memang Sudah Terbukti BerhasilAndang, Purbalingga: "36 Juta dalam 4 bulan."Hardian, Malang: "900 Ribu per 1 hari."Budiono, Bogor: "Tidak perlu membuat website segala, akhirnya 2 bulan ini sudah dapat 13 Juta." Anita, Semarang: "Ibu rumah tangga, 26 Juta dalam 1 bulan !"Agam, Yogyakarta: "Pedagang voucher kecil-kecilan, 8-13 Juta tiap bulannya."Owi, Bandung: "Saya hanya mahasiswa baru, sudah bisa dapat 13-15 Juta sebulan."Masih banyak contoh sukses lain berkat yang akan saya berikan di sini... Jadi, bacalah terus | Banyak sekali bukti kesuksesan dari yang telah memakai software UsahaBerhasil.com | | JIKA INI ADALAH IMPIAN ANDA Mungkin anda mengira saya seorang sarjana informatika yang pintar membuat website bisnis online yang dapat menarik uang secara otomatis melalui internet. Anda salah...

Words: 3558 - Pages: 15

Free Essay

Bisnis International

...Organizational Architecture mengacu pada totalitas organisasi perusahaan Dengan organization structure kita mengartikan 3 hal : 1. Divisi formal ke sub unit seperti devisi produk 2. Lokasi dari tanggung jawab pengambilan keputusan dalam struktur yang misalnya, tersentralisasi dan desentralisasi 3. Pembentukan integrasi mekanisme untuk mengkoordinasikan kegiatan subunit, termasuk lintas fungsional Control system adalah metric yang digunakan untuk mengukur kinerja subunit dan membuat penilaina tentang seberapa baik menejer menjalankan subunit mereka Insentive adalah perangkat yang digunakan untuk menghargai prilaku menejer yang tepat Proses adalah cara dimana keputusan dibuat dan perkerjaan yang dilakukan didalam organisasi Organizational culture mengacu pada norma-norma dan sistem nilai terhadap karyawan didalam organisasi People dimaksudkan bukan hanya karyawan organisasi tetapi juga strategi yang digunakan untuk merekrut kompensasi, dan mempertahankan orang-orang dan tipe orang yang masuk kedalam hal keterampilan, nilai, dan orientasi mereka. Organizational structure 1. Vertical differentiation 2. Horizontal differentiation 3. Integrating mechanism 1. Vertical differentiation Argument of Centralization Ada 4 argumen utama dari sentarlisasi : a) Sentralisasi dapat memfasilitasi koordinasi b) sentralisasi dapat membantu memastikan bahwa keputusan konsisten dengan...

Words: 2264 - Pages: 10

Free Essay

Risiko Bisnis

...ANALISIS RISIKO PEMASARAN TANAMAN HIAS POT DI PT BINA USAHA FLORA, KECAMATAN SUKARESMI, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT Pendahuluan 1.1 Latar belakang Pada usaha tanaman hias terdapat risiko yang harus dihadapi. Volume penjualan tanaman hias pot setiap bulan cukup berflukuatif, terdapat kecenderungan perbedaan intensitas penjualan untuk bulan-bulan tertentu. Selain itu, tanaman hias pot merupakan kebutuhan tersier, sehingga jika daya beli masyarakat menurun mereka lebih mendahulukan kebutuhan primer dan sekunder dibandingkan kebutuhan tersier. Oleh karena itu, pengusaha tanaman hias harus berusaha agara permintaan akan tanaman hias tetap ada. PT Bina Usaha Flora (BUF) merupakan salah satu perusahaan yang terdapat di wilayah Cipanas, Kabupaten Cianjur.Perusahaan ini memproduksi tanaman pot, terutama jenis semusim. Ada lebih dari 20 jenis tanaman pot yang meliputi tanaman indoor dan outdoor. Sebagian besar tanaman yang ada diperbanyak dengan benih. PT BUF terletak di komplek Taman Bunga Nusantara, jalan Mariwati Km 5,5 Desa Pataruman, Kecamatan Sukaresmi, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam perkembangannya, PT BUF mengalami kendala dalam pemasaran produknya maka PT BUF perlu melakukan kegiatan yang tepat untuk mengelola risiko yang dihadapi perusahaan 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimana risiko pemasaran yang dialami oleh PT BUF dan apakah sumbersumber risiko tersebut ? 2. Sejauh mana hubungan diversifikasi yang dilakukan oleh PT BUF dalam upaya...

Words: 2745 - Pages: 11

Free Essay

Hukum Bisnis

...Dasar Hukum • Pasal 79, ayat (5) UUPT Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima. • Pasal 79, ayat (6) UUPT Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS, maka: • Permintaan penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diajukan kembali kepada Dewan Komisaris; atau • Dewan Komisaris melakukan pemanggilan sendiri RUPS, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b. • Pasal 80, ayat (1) UUPT Dalam hal Direksi / Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 79, ayat (5) dan ayat (7), pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan perseroan untuk menetapkan pemberian izin kepada pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS tersebut. Pengertian-pengertian RUPS RUPS adalah organ Perseroan Terbatas yang memiliki kewenangan ekslusif yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS merupakan sebuah forum, dimana para pemegang saham memiliki kewenangan utama untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai Perseroan, baik dari Direksi maupun Dewan Komisaris. Keterangan-keterangan tersebut merupakan landasan bagi RUPS untuk mengambil kebijakan dalam menyusun langkah strategis Perseroan, pijakan-pijakan...

Words: 834 - Pages: 4

Free Essay

Pemasaran Bisnis

...Herzberg’s Two-Factor Motivation Model Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik). Keterangan : • Motivators Motivators adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti prestasi, pengakuan/penghargaan, tanggung jawab dan kemajuan terhadap kinerja pekerjaan itu sendiri. Jika faktor ini di penuhi, maka akan hadir kepuasan terhadap diri sendiri. • Hygiene Factors Hygiene Factors adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti...

Words: 1541 - Pages: 7

Free Essay

Hukum Bisnis

...1. Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang melanggar hukum. 2. Hukum Ditaati Orang 1.      Menurut Utrecht (Pengantar Dalam hukum Indonesia halaman 42) orang menaati hukum, karena bermacam-macam sebab: a.       Karena orang merasakan bahwa peraturan-peraturan itu dirasakan sebagai hukum b.      Karena ia harus menerimanya supaya ada rasa ketentraman. c.       Karena masyarakat menghendakinya d.      Karena adanya paksaan (sanksi) sosial 2.      Hukum ditaati orang karena hukum itu bersifat memaksa 3.      Beberapa teori dan aliran yang menyebabkan mengapa hukum ditaati orang a.     Mahzab Hukum Alam atau Hukum Kodrat 1)      Ajaran hokum alam Aristoteles 2)      Ajaran hokum alam Thomas Aquino 3)      Ajaran hokum alam Hugo de Groot (Grotius) 4)      Ajaran hokum alam Rudolf Stammler b.    Mahzab Sejarah c.     Teori Theokrasi d.    Teori Kedaulatan Rakyat (Perjanjian Masyarakat) e.     Teori Kedaulatan Negara f.     Teori Kedaulatan Hukum 3. Fungsi hukum: - Hukum berfungsi...

Words: 1073 - Pages: 5

Free Essay

Bisnis Internasional

...Ekspansi Internasional perusahaan Wal-Mart Bagaimana cara Wal-Mart melakukan ekspansi Internasional ??? Untuk melakukan ekspansi secara Internasional, Wal-Mart harus menentukan Negara-negara mana saja yang akan dijadikan sasaran. Sebagai titik awal dalam melakukan ekspansi internasionalnya, wal-mart memusatkan ekspansi internasionalnya pada pasar-pasar Negara berkembang yang besar. Di Amerika latin, perusahaan tersebut menargetkan Negara-negara dengan populasi besar seperti Meksiko, Argentina, dan Brazil. Dan di Asia, perusahaan ini menargetkan Cina dengan penduduk terpadat di Dunia. Adapun cara-cara yang digunakan Wal-Mart untuk memasuki pasar internasional adalah sebagai berikut : 1. Di Amerika Latin a. Mexico City: merupakan toko pertama yang dibuka. perusahaan ini menggunakan usaha patungan 50-50 dengan perusahaan ritel local terkemuka. b. Brazil: perusahaan menggunakan usaha patungan dengan posisi meyoritas 60-40 dengan pengusaha ritel local. c. Argentina : seluruh tokonya dimiliki secara penuh setelah berhasil mempelajari cara penjualan ritel di Amerika dari para miitranya. d. Meksiko : dengan membeli kepemilikan pengendalian dalam konglomerat ritel meksiko terkemuka, Cifra (sekarang Wal-Mart de Mexico S>A. de C.V) 2. Di Asia (Cina) Karena adanya batasan operasi para ritel asing oleh Beijing, mengharuskan Wal-Mart untuk bermitra dengan rekanan yang didukung oleh pemerintah. Pada awalnya, mitra Wal-Mart adalah Charoen Pokphand...

Words: 610 - Pages: 3

Free Essay

Prinsip Etika Bisnis

...Prinsip Etika bisnis Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu : • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya. • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan...

Words: 957 - Pages: 4

Free Essay

Etika Dan Bisnis

...ETIKA DAN BISNIS PENDAHULUAN Etika adalahberasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos yg berarti kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita danapakah standar ini masuk akal atau tidak masuk akal-standar yaitu, apakah didukungdengan penalaran yang bagus atau yang jelek. Etika bukan hanya cara untuk mempelajari moralitas. Ilmu-ilmu sosial semacam antropologi, sosiologi dan psikologi juga memelajari moralitas, namun melakukannya dengan cara yang sangat berbeda dari pendekatan moralitas yang merupakan ciri etika. Meskipun etika merupakan studi normatif, namun ilmu-ilmu social terlibat dalam studi deskriptif etika. Sebuah studi normatif merupakan penelusuran yang mencoba mencapai kesimpulan-kesimpulan normatif yaitu, kesimpulan tentang hal-hal yang baik dan buruk atau tentang tindakan apa yang benar atau salah. Ringkasnya, studi normatif bertujuan menemukan apa yang seharusnya. Hal ini berbeda dengan studi deskriptif yang mana mencoba menelusuri/menginvestigasi sesuatu dan menjelaskanknya tanpa memberikan suatu kesimpulan Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan untuk mempelajari mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Institusi yang paling berpengaruh di dalam...

Words: 3599 - Pages: 15