Free Essay

Case North Country Auti, Inc

In:

Submitted By suci314
Words 860
Pages 4
North Country Auto. Inc.

1. Latar Belakang
George G, Liddy salah sau pemilk North Country Auto, Inc sangat senang mempunyai sistem pengendalian baru. Dengan memiliki lima departemen (penjualan mobil baru dan bekas, pelayanan, bodi mobil, dan suku cadang).
North Country Auto, Inc. Merupakan agen penjualan dan pusat pelayanan resmi dari Ford, Saab, dan Volkswagen. Dimana saat itu mulai populer Multiple Franchise pada tahun 1980. Perusahaan ini dimiliki oleh George Liddy dan Andrew Jones. Liddy membeli saham dealership dan Jones bergabung menjadi patnership sejak tahun 1988. Liddy memusatkan pekerjaan pada penjualan mobil, sedangkan Jones berkonsentrasi pada pengelolaan departemen suku cadang, servis, dan body shop atau “back end” dari dealership.
Untuk mengatasi penjualan kendaraan yang lesu para pemilik melakukan strategi dengan memberikan potongan harga yang berkombinasi persediaan tinggi dimana kondisi ini diperlukan oleh para konsumen. Serta membuat alternatif sumber arus kas yang baru.

2. Struktur Departemen-North Country Auto, Inc.

Penjualan Mobil Baru dan Penjualan Mobil Bekas
Memiliki seorang manajer setiap depatemen mobil baru dan bekas. Dan memiliki enam agen penjual yang sama. Manajer penjualan mobil baru bertanggung jawab memberi masukan kepada Liddy untuk pemesanan mobil baru dan campuran persediaan serta berperan menyetujui besarnya harga penjualan dan penilaian nilai tukar tambah dalam transaksi konsumen.

Servis
Sumber utama pendapatan departemen servis adalah perawatan bergaransi dan pekerjaan perbaikan, perawatan bergaransi dan pekerjaan perbaikan, pembaruan (reconditioning) mobil bekas, dan operasi penggantian oli. Pekerjaan bergaransi dijamin oleh pabrik dengan tarif yang tak buruh yang ada dalam perjanjian.

Suku Cadang
Manajer suku cadang bertanggung jawab untuk menelusuri persediaan suku cadang untuk setiap lini produk dan meminimalkan biaya gudang dan barang rusak. Manajer harus ahli dalam kebijakan pengembalian, persyaratan stock, dan pasar sekunder untuk ketiga barang dagang yang berbeda jenis dan berlainan lini satu sama lain.

Body shop
North Country Auto, Inc. Menanamkan tambahan modal $50.000 untuk peralatan cat semprot dan mengalami kerugian dalam alokasi overhead tetap.

Operasi Penggantian Oli
Beroperasi dibawah logo “Qwick Change” dengan menggunakan satu bengkel yang ada dalam departemen servis dan seorang mekanik setengah ahli.

3. Tantangan George Liddy
Manajer setiap unit bisnis diberi imbalan dengan imbalan yang tetap setiap bulannya dan bonus yang diputuskan secara subjektif oleh pihak manajemen puncak terhadap kinerja masing-masing manajer.
George Liddy berpendapat bahwa sistem tersebut tidak memberikan motivasi untuk setiap manajer untuk bekerja lebih baik demi perusahaan. Hal ini mendorong George Liddy berpikir membuat perubahan dengan menerapkan sistem desentralisasi terhadap hubungan dan tanggung jawab unit bisnis-unit bisnis yang ada di perusahaan. Dengan menerapkan desentralisasi, unit-unit bisnis diberi kepercayaan sebagai pusat laba (profit center) dan beroperasi seolah-olah mereka adalah perusahaan yang berdiri sendiri.
Perubahan tersebut berdampak pada perubahan sistem imbalan atau insentif yang diberikan. Setiap manajer selain memperoleh gaji pokok yang berifat tetap, juga mendapatkan bonus sesuai dengan performancedepartemen, misalnya berdasarkan persentase gross profit. Dengan demikian, manajer tiap departemen termotivasi utuk berbuat lebih baik terutama untuk meningkatkan performance departemen masing-masing. Hal ini menjadi keunggulan sekaligus kelemahan bagi sistem baru tersebut. Terjadi goal congruence akibat implementasi sistem desentralisasi ini.
Jawaban Pertanyaan Kasus:
1. Computing the profitability of transaction described Sales | | $5000 | Gross Profit | | 1014 | Number of Units | | 1 | Sales Commision | | 250 | Overhead Cost | | 665 | Profit | | $99 |
2. Menurut pendapat saya, akan lebih baik kalau transfer pricing dilakukan berdasar pada harga pasar (market price). Sesuai dengan market price bukan berarti sama dengan harga retail, melainkan sesuai dengan harga pasar ketika perusahaan luar melakukan kerjasama jangka panjang dengan North Country Auto. Bagaimanapun, perusahaan North Country Auto, Inc. menerapkan sistem bonus bagi manajer berdasarkan presentase dari gross profit departemen/unit bisnis. Tidak adil ketika departemen satu harus menyediakan resources bagi departemen yang lain dengan tidak mengambil margin sedikitpun (misalnya ketika menggunakan full cost dalam transfer pricing), sehingga profitabilitas departemen yang bersangkutan akan menurun disebabkan oleh pricing menurut saya tidak menguntungkan tersebut.
3. Apabila satu minggu kemudian diketahui bahwa barang-barang trade in yang semula dapat dijual dengan harga grosir $3500 hanya dapat dijual secara grosir dengan harga $3000, maka yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut adalah manajer Used Car Departement.
4. Tahun lalu terjadi kerugian sebesar $59,000 pada Used Car Department. Mungkin, kerugian tersebut terjadi akibat keputusan untuk menunda penjualan mobil pada harga grosir (saat itu $3500) karena manajer ingin mendapatkan margin yang lebih besar pada harga $5000.
5. Menurut pendapat saya, evaluasi terhadap kinerja departemen atau unit bisnis perusahaan North Country Auto, Inc. lebih baik diukur berdasarkan gross profitdibandingkan dengan full cost profit. Alasannya adalah, karena dalam full cost profiti, di dalamnya telah termasuk biaya-biaya tetap non opersional maupun yang mungkin di luar kendali dari departemen yang bersangkutan, seperti biaya depresiasi, biaya iklan, dan komisi.
6. Dalam pertemuan antara pemilik, dalam hal ini adalah George Liddy, dengan para manajer departemen, diketahui bahwa tiap departemen telah menjadikan performance departemen sebagai hal yang lebih utama dibandingan dengan performance perusahaan sebagai satu kesatuan. Hal ini mungkin sebagai dampak dari sistem pemberian kompensasi yang didasarkan pada performance departemen yang mengakibatkan masalah berkaitan dengan goal congruence ini muncul. Solusi yang mesti dilakukan mungkin adalah dengan melakukan sedikit perubahan dalam sistem kompensasi, bahwa kompensasi atau insentive selain didasarkan pada gross profit departemen tetapi juga pada kesanggupan kerjasama antardepartemen (crossfunctional organization) yang menimbulkan keefisienan sumberdaya demi output yang lebih baik.

Similar Documents

Free Essay

Essay

...GENEROLO JONO ŽEMAIČIO LIETUVOS KARO AKADEMIJA Genovaitė LAUGALIENĖ Milda MIRONAITĖ MOKOMASIS ANGLŲ – LIETUVIŲ IR LIETUVIŲ – ANGLŲ KALBŲ KARYBOS ŽODYNAS Eksperimentinis leidinys Vilnius 2008 UDK 355(03)=20=882 La-458 Mokomąjį anglų – lietuvių ir lietuvių – anglų kalbų karybos žodyną parengė Generolo Jono Žemaičio Lietuvos karo akademijos Užsienio kalbų instituto direktorė Genovaitė Laugalienė ir Užsienio kalbų instituto Užsienio kalbų katedros lektorė Milda Mironaitė. Atsakingoji redaktorė Užsienio kalbų instituto Užsienio kalbų katedros lektorė Aušra Bučaitė. Recenzavo Generolo Jono Žemaičio Lietuvos karo akademijos viršininko pavaduotojas doc. dr. Pranas Jankauskas, Užsienio kalbų instituto Anglų kalbos mokymo centro viršininkas vyr. ltn. Andrius Kiesas ir Lietuvos kariuomenės Mokymo ir doktrinų valdybos Individualiojo rengimo skyriaus Anglų kalbos mokymo poskyrio vedėja Aušra Narbutienė. © Genovaitė Laugalienė, 2008 © Milda Mironaitė, 2008 © Generolo Jono Žemaičio Lietuvos karo akademija, 2008 Turinys Pratarmė......................................................................................................................... 4 . Angliški ir lietuviški sutrumpinimai ............................................................................ 5 Anglų – lietuvių kalbų karybos žodynas........................................................................ 7 Lietuvių – anglų kalbų karybos žodynas ....................................

Words: 111618 - Pages: 447