Free Essay

Corporate Culture of Mpmf

In:

Submitted By willysetyadi
Words 655
Pages 3
CORPORATE CULTURE
& TRANSFORMATION

Project:
Reflective Writing

Dalam mengikuti subject: Corporate Culture dan transformation terdapat beberapa hal yang saya peroleh sebagai berikut:
Budaya perusahaan idealnya tercermin dari visi dan misi perusahaan, yang merupakan deskripsi tujuan perusahaan ini didirikan atau dengan kata lain sebuah keadaan yang ingin dicapai oleh perusahaan lewat kegiatannya. Dengan sebuah deskripsi yang jelas dan mudah dipahami maka hal ini akan mempermudah setiap komponen internal perusahaan untuk menginterprestasikannya dalam bentuk kegiatan nyata operasional perusahaan sehari-hari. Oleh karenanya sebuah visi dan misi yang tepat yang disertai dengan pengamalan, teladan, dan sharing yang tepat sasaran dapat membentuk sebuah budaya kerja positif sebagaimana yang diharapkan.
Tantangan yang untuk membuat sebuah budaya perusahaan dapat tertanam dan menjadi pola prilaku dari setiap individu di perusahaan biasanya memiliki beberapa hambatan, mulai dari penetapan visi dan misi yang menimbukan kesan bias, kurangnya komitmen dan teladan dari para pemimpin perusahaan dalam menjalankan nilai-nilai yang ingin ditujukan hingga perbedaan nilai pribadi setiap individu yang membentuk pola prilaku individu di perusahaan dengan budaya yang ingin dibentuk dalam perusahaan dan hal-hal lainnya. Dengan adanya hal-hal tersebut maka akan menambah kesulitan dalam menciptakan sebuah budaya ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dengan adanya tantangan tersebut diperlukan sebuah usahanya dan strategi yang harus dilakukan untuk membuat pola prilaku atau budaya perusahaan agar dapat benar-benar dijiwai oleh setiap individu dalam perusahaan.
Sebuah budaya perusahaan juga dapat menjadi sebuah trade mark maupun nilai tambah bagi perusahaan dimata pihak eksternal khususnya konsumen. Sebuah pengamalan budaya positif yang menyatu dengan perkataan dan perbuatan yang ditunjukan setiap individu internal perusahaan saat berinteraksi dengan konsumen akan menjadi gambaran dalam benak konsumen apakah perusahaan dimana konsumen menentukan pilihan tersebut benar-benar dapat memenuhi harapan dari konsumen. Bahkan sekarang ini dalam kenyataannya sehari-hari sebuah nilai positif yang ditunjukan oleh komponen-komponen internal perusahaan dapat menjadi penentu keputusan konsumen dalam menentukan sikapnya terhadap perusahaan.
Dalam pengajaran corporate culture juga di bahas mengenai ancaman unhealthy culture yang berdampak negative terhadap perusahaan, dimana diperlukan sebuah usaha guna mencegah dan menangkal setiap culture yang berdampak negative tersebut. Budaya yang negative semacam ini biasanya diakibatkan oleh “pembiaran atau excuse” dari yang terjadi berulang-ulang, akibatnya hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan dan kadangkala dapat menyebar ke individu-individu internal yang lain. Dampak budaya seperti ini dapat merugikan secara internal bahkan juga secara eksternal seperti dengan konsumen. Yang diharapkan tentu saja adalah sebuah budaya yang efektif dan bernilai tambah bagi perusahaan, yang mana dengan adanya budaya tersebut dapat memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap usaha mencapai tujuan perusahaan. Dalam subyek mata kuliah ini bahkan diberikan sedikit guideline dalam usaha kita membentuk sebuah corporate culture yang positif yang mana bisa dijadikan sarana penerapan di tempat kita bekerja.
Pada bagian lain dari subyek ini juga dijelaskan mengenai perubahan, dimana perubahan senantiasa diperlukan dalam terus mengikuti perkembangan perusahaan yang dinamis, perubahan yang lebih segera bahkan terkadang mutlak dibutuhkan pada saat terdapat sebuah budaya negative yang terbentuk yang dapat berdampak kontraproduktif bagi perusahaan. Tentu saja perubahan sebaiknya berasal dari top manajementerlebih dahulu, dikarenakan setiap perubahan hendaknya dipastikan akan memberi sebuah dampak positif bagi arah jalannya perusahaan, oleh karenanya perubahan tersebut terlebih dahulu harus di sesuaikan dengan visi, misi dan tujuan perusahaan yang perumusannya dilakukan oleh jajaran top manajemen. Bentuk pengamalan dan teladan yang tepat juga diperlukan sebagai contoh bagi karyawan perusahaan.
Terdapat pula sharing-sharing dari beberapa praktisi, salah satunya pimpinan dari radio Suara Surabaya yang berbagi tentang perkembangan corporate culture di dalam Suara Surabaya, memberikan sedikit gambaran bagaimana sebuah budaya dapat menjadi sebuah tulang punggung bagi perjalanan sebuah perusahaan. Budaya yang sehat juga akan memperkuat daya tahan perusahaan dan menciptakan individu-individu yang bernilai dimana individu-individu tersebut akan memiliki suatu ikatan tersendiri dengan perusahaan yang dalam jangka waktu kedepannya dapat memebrikan kontribusi yang maksimal bagi perkembangan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tulisan ini merupakan pendapat pribadi yang subjektif dari saya sebagai gambaran yang saya peroleh dari subyek mata kuliah corporate culture di IBMT.
Terima Kasih.

Similar Documents