Free Essay

Grand Jean Company

In:

Submitted By laidwini
Words 2134
Pages 9
| PEMBAHASAN KASUS SPM | | GRAND JEAN COMPANY |

Latar Belakang
Grand Jean Company didirikan pada pertengahan abad ke-19. Perusahaan tersebut tetap bertahan menghadapi tahun-tahun penuh kesulitan dan pada tahun 1929 mengalami depresiasi besar akibat dari daya tahan pasar pada produk yang dominan tersebut-Jean Blue Denim. Gran Jean menguasai pasar dengan “wash-and-wear” , bell-bottom, dan jean flare, serta celana panjang kasual modern. Pada tahun 1989 perusahaan ini menjadi manufaktur pakaian terbesar didunia. Perusahaan tersebut menyediakan bermacam-macam baju dan pakaian jean untuk pria dan wanita dan celana panjang wanita dengan jenis yang lengkap.
Produksi
Perusahaan memiliki 25 manufaktur celana panjang. Kapasitas celana panjang bervariasi, tetapi rata-rata output yang dihasilkan 20.000 celana panjang per minggu. Dengan pengecualian dua atau tiga celana panjang yang diproduksi hanya jean blue denim, celana yang dihasilkan berbagai tipe celana panjang. Perusahaan meningkatkan kapasitas produksinya dengan kontrak manufaktur bebas. Sekarang ini ada 20 kontraktor membuat segala jenis celana panhang Grand Jean (digolongkan dalam jean blue denim). Tahun lalu kontraktor memproduksi satu-tiga jumlah penjualan celana oleh Grand Jean.
Tom wicks, wakil direktur untuk operasi produksi memberikan pendapat perusahaan menggunakan kontraktor luar. “Sebagian besar kontraktor ini telah bekerja sama dengan kita selama lima tahun atau lebih. Beberapa dari mereka telah memberikan pelayanan pelayanan Grand Jean secara efisien dan dapat diandalkan selama 30 tahun. Apa yang kita harapkan untuk mencapai produksi celana panjang, kita mengetahui beberapa jaringan bebas yang tidak mengetahui apa yang mereka kerjakan dan kekuatan untuk keluar dari bisnis setelah satu tahun atau mungkin karena biayanya terlalu tinggi. Biasanya kita dapat menceritakan dari pengalaman yang sebelumnya dan harga kontrak per unit atau tidak untuk menjaga kelangsungan.
Perjanjian kontrak dibuat dengan saya atau staff saya. Batas atas atau harga maksimum yang akan kita bayar untuk sebagian tipe celana panjang sangat baik kita lakukan sekarang. Jika kontraktor mengesankan, misalkan semua dapat diandalkan dan kemampuan untuk membuat celana panjang yang berkualitas, kita akan membayar harga tersebut. Jika kita tidak yakin, mungkin kita merasa sedikit kurang nyaman dengan harga tersebut untuk tahun pertama atau kedua, sampai kontraktor membuktikannya sendiri.”

Sistem Pengendalian
Wicks melanjutkan “Kita menjada 25 manufaktur kita seperti pusat biaya. Operasi pada setiap pelaksanaan telah teruji tentunya yang terkait dengan industri dan pengaturan biaya. Anda mengetahui, time-and-motion study dan secara menyeluruh. Saya sungguh bangga dengan standar waktu dan biaya yang kita tetapkan. Kita telah mengembangkan kurva belajar yang memberitahu kita berapa lama produksi yang dibutuhkan pada jenis celana panjang biasa untuk menentukan standar waktu yang menyertai setiap pembenahan setelah pemasukan dimulai atau produk diubah. Kita mengetahui sejauh mana tingkat total waktu produksi setiap memulai mengembangkan standar untuk setiap bentuk dasar jenis celana panjang yang dibuat. Kita menggunakan informasi ini untuk menganggarkan biaya pelaksanaannya. Staf pemasaran memperkirakan kuantitas celana panjang sebagian tipe yang akan diproduksi untuk beberapa tahun. Informasi itu digunakan untuk membagi jumlah produksi di dalam pelaksanaannya. Jika memungkinkan, kita akan menempatkan gedung untuk mengerjakan selama setahun dalam satu jenis celana panjang. Alat-alat itu akan mulai menghemat dan mengubah biaya. Sejak kita dapat menjual semua yang kita hasilkan, orang-orang pemasaran selalu mengatur jadwal produksi bertentangan dengan arus setengah tahunan pembuatan celana panjang yang diperlukan, maka pilihan ini sulit untuk dipecahkan.
“Rencana anggaran dibuat oleh saya dan staff saya dengan membandaingkan apakah penempatan bagian (dalam celana panjang) untuk setiap bulan akan dicapai dalam satu tahun sekali. Kita melihat pada pelaksanaan kinerja yang lalu dan menambahkan sebagian kecil ini karena kita berharap para pekerja akan memperbaikinya. Anggaran awal tahun diperbaiki pada setiap akhir bulan dengan mendasarkan produksi pada bulan sebelumnya. Jika manajer pelaksana menjalankan anggaran ini, kita anggap dia telah melakukan pekerjaan dengan baik. Jika dia tidak dapat menemukan bagiannya, para pekerjanya tidak melakukan pekerjaannya pada apa yang mesti dilakukan, hal itu berdampak pada tingkat kecepatan dan efisiensi. Atau mungkin tingkat ketidakhadiran atau perputaran pekerja, masalah besar dalam pabrik kita, membawa dampak yang sangat besar. Ketika kuota tidak tercapai, kita ingin mengetahui mengapa dan berusaha memperbaiki masalah secepat yang kita bisa.”
“Kecerendungan jumlah celana panjang yang diproduksi sesungguhnya di pabrik dalam satu bulan, kita dapat menentukan jumlah standar jam kerja yang diperlukan dalam suatu bulan. Kita membandingkan tampilan ini kembali dengan jam pekerja yang sesungguhnya untuk menentukan bagamana kinerja manajer pelaksana seperti suatu pusat biaya. Saya menelepon setiap manajer pelaksana tiap bulan untuk memberikan umpan balik secara cepat kinerja yang memuaskan ataupun tidak.”
“Kita hanya melihat sisi yang lain dalam mengevaluasi seorang manajer pelaksana. Apakah hubungaan komunitasnya berjalan dengan baik? Apakah pekerjanya merasa senang? Pemilik perusahaan sangat memperhatikan faktor ini.”
Bonus tahunan diberikan anak cabang Grand Jean sebagai suatu sistem hadiah. Wicks dan kedua asisten pemimpinnya menghitung kinerja setiap manajer pelaksana dalam skala 1 sampai skala 5, dimana 5 merupakan angka tertinggi. Di akhir tahun, manajer tingkat atas Grand Jean menetapkan bonus dengan mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan dan keuntungan dalam setahun. Dasar bonus ditetapkan setinggi $10.000. Tingkat kinerja untuk setiap bagian anggota manajemen Grand Jean digandakan dengan dasar penetapan bonus yang diberikan manajer. Sebagai contoh manajer mendapat tingkat poin 3 akan menerima bonus $30.000.
Grup manajemen Grand Jean melibatkan bagian keuangan dan pemasaran yang ahli dibidangnya. Catatan penulis bahwa pegawai-pegawai ini, yang ditempatkanpada markas perusahaan, yang konsisten memberikan penghargaan tingkat lebih tinggi oleh supervisor kemudian manajer pelaksana. Perbedaan ini sangat terkait dengan pendekatan poin penuh.
Kinerja manajer departemen pemasaran diukur berdasarkan target yang dicapai. Untuk menemukan perubahan permintaan konsumen, frekuensi perubahan dalam bauran produk sangat penting. Kekuatan pemasar menjual semua jenis jean dalam suatu wilayah teritorial. Kompensasi mereka terdiri dari gaji ditambah 8% komisi penjualan. Komisi menunjukkan keadaan secara kasar separuh rata-rata komisi penjualan perorangan. Konsumennya adalah toko retail dan distributor pakaian. Untuk perkiraan kinerja departemen perusahaan, diberikan pada departemen pemasaran. Manajer departemen pemasaran berpartisipasi dalam pemberian sistem bonus perusahaan.

Sistem evaluasi
Mia Packard, seorang lulusan sekolah bisnis dasar memberikan pendapatnya mengenai operasi produksi Grand Jean dan sistem pengendalian manajemen produk tersebut.
“Saya sesungguhnya tidak sependapat dengan sistem yang digunakan untuk mengevaluasi manajer pelaksana. Dalam suatu pelaksanaan rencana baru yang ditempatkan seperti bagian program orientasi perusahaan, saya tidak sengaja menemukan bahwa manajer pelaksana menimbun beberapa celana panjang yang dihasilkan melebihi pesanan. Dia melakukan hal ini dalam bulan tepat untuk melindungi dirinya sendiri yang berlawanan dengan kekurangan produksi masa datang.
Saya mencurigai manajer pelaksana tidak sungguh-sungguh meningkatkan produksi secara maksimum. Jika saya seorang manajer pelaksana, saya tidak ingin produksi saya melebihi pesanan selama akhir tahun.
Wicks ada 11 pekerja untuk setiap supervisor atau anggota pada kantor dan staf administrasi. Kemudian, Wicks menentukan rasio supervisi ini 11:1 untuk beberapa selekssi indeks beragam efisiensi yang terdepan. Semua manajer pelaksana mengarahkannya untuk hal itu dan hasilnya selalu dibawah staf kantor mereka. Karena hal ini, kita tidak dapat terpa waktu, dan melaporkan secara akurat dari pelaksanaan. Ada kemudahan tidak cukup orang di kantor sana untuk menyampaikan informasi yang sangat dibutuhkan ketika diperlukan.
“Selain itu, beberapa gedung telah dibangun selama lima tahun lalu dan memiliki perlatan baru. Kemudian tidak ada pembedaan antara standar jam dibandingkan dalam pelaksanaan dan dengan yang telah lalu. Mesin jahit yang sudah tua sering mengalami kerusakan, memerlukan beberapa pemeliharaan dan mungkin tidak semudan untuk bekerja dengan mesin tersebut.”

1. Bagaimana Anda dapat mendeskripsikan tujuan perusahaan secara keseluruhan? Apakah hal ini, atau hal tersebut sama seperti tujuan organisasi pemasaran dan 25 manajer perusahaan pelaksana manufaktur? Jelaskan.
Tujuan perusahaan grand jean company secara keseluruhan adalah menyediakan bermacam-macam baju untuk pria dan wanita dan celana panjang wanita dengan jenis yang lengkap dan berkualitas.
Ya hal tersebut sama seperti tujuan organisasi pemasaran dan 25 manajer perusahaan pelaksana manufaktur, dalam pemasaran grand jean memiliki tujuan menyediakan berbagai macam baju dan pakaian jean untuk pria maupun wanita serta celana panjang dengan jenis yang lengkap dan berkualitas. Tujuan inipun dapat dilaksanakan oleh pusat manufaktur yaitu fungsi manufaktur dapat memproduksi apa yang diinginkan funggsi pemasaran, semuanya pun telah ditangani wakil direktur untuk operasi produksi yang bernama Tom Wick. Tom Wick secara berkala menerima laporan dari setiap pusat manufaktur perusahaannya dan memberikan feedback pada mereka, ia menggunakannya sebagai sarana evaluasi yang meminimalkan kemungkinan terjadinya ketidakselarasan tujuan antara bagian fungsional dan tujuan utama perusahaan.

2. Evaluasilah rencana langsung manajemen dan sistem pengendalian untuk pelaksana manufaktur dan departemen pemasaran. Apakah kekuatan dan kelemahannya? Grand Jean melakukan perencanaa dan control terhadap manufacturing plant dan departemen pemasarannya dengan banyak cara, antara lain : * Grand Jean mengembangkan learning curve untuk menentukan berapa lama bagian produksi untuk membuat celana dengan model yang ditentukan untuk mencapai standar waktu yang telah ditetapkan. Mereka mengetahui pada tingkat produksi berapa total waktu produksi per celana mencapai standar yang ditentukan dan menggunakan informasi ini untuk merencanakan anggaran biaya untuk pabrik manufakturnya * Grand Jean membandingkan antara produksi celana yang ditentukan dengan produksi celana actual untuk menilai kinerja manajer pabriknya. * Grand jean juga membandingkan antara jumlah jam kerja yang ditentukan dan jumlah jam kerja actual untuk menilai performa manajer pabrik sebagai expense center dan memberikan feedback kepada setiap manajer pabriknya baik mereka sudah melakukan tugas dengan baik atau belum * Grand Jean memberikan bonus tahunan yang merupakan bagian utama dari sistem rewardnya kepada para manajer pabriknya sesuai dengan rating performa mereka berdasarkan kinerja dan profit yang dihasilkan * Grand Jean menilai performa manajer departemen pemasaran dengan melihat kemampuan manajer dalam mememnuhi target yang teah ditentukan berdasarkan marketing forecast

Kekuatan : * Memiliki 25 pabrik dan 20 kontraktor handal untuk memproduksi jeansnya * Membuat learning curve untuk menentukan standar waktu untuk memproduksi jeansnya * Memiliki 5 departemen di bawah wakil direktur pemasaran
Kelemahan : * Kurangnya control terhadap maanajer pabrik yang menyebabkan manajer tersebut menyimpan produksi mereka yang melebihi standar produksi pada tahun berjalan untuk mencegah kurangnya produksi dari standar produksi yang telah ditentukan yang mungkin terjadi pada tahun mendatang. * Tidak adanya perbedaan antara jam kerja untuk pabrik yang mesinnya masih baru dengan pabrik yang menggunakan mesin lama. Padahal, untuk mesin lama mungkin saja memerlukan waktu yang lebih lama karena kerusakan dan perawatan mesin tersebut. * Grand Jean menerapkan ratio 11:1 dalam melakuakn pengawasannya, artinya 1 manajer mengawasi 11 orang karyawan untuk meningkatkan efisiensi kepemimpinan. Hal ini menyebabkan para manajer banyak yang membuat kantor mereka kekurangan orang dan tidak mampu menyediakan laporan dengan tepat waktu.

3. Seorang manajer pelaksana merekomendasikan pelaksanaan dilakukan seperti pusat laba karena hal tersebut dapat mengatasi beberapa masalah yang dijumpai oleh Mia Packard dan penulis. Manajer pelaksana memberikan pendapat, “(saya) pesaing yang dekat pemanufaktur bebas yang membuat celana panjang yang sama untuk Grand Jean yang dibuat pelaksana kami. Dan orang luar ini mungkin membuat celana panjang untuk pesaing Grand Jean. Oleh karena persaingan pasar, hanya pelaksanaan pengaturan yang terbaik yang akan akan bertahan dalam bisnis ini. Oleh karena itu, seperti manajer perusahaan lain saya harus bertanggung jawab dan mendapat imbalan yang sesuai.” Apakah Anda setuju atau tidak dengan konsep pusat laba untuk pelaksana 25 perusahaan manufaktur Grand Jean? Bagaimana bisa pendekatan ini memperngaruhi keputusan manajer pelaksana, kinerjanya, dan seterusnya?
Saya setuju dengan konsep pusat laba untuk pelaksana 25 perusahaan manufaktur Grand Jean. Walaupun biasanya manufaktur merupakan pusat biaya namun dengan menjadikannya pusat laba merupakan salah satu cara untuk mengukur aktivitas organisasi manufaktur secara keseluruhan. dengan penggunaan konsep pusat laba akan lebih efektif untuk mengukur kinerja dari manajer pelaksana karena perhitungan dilakukan melalui jumlah selisih antara biaya dan pendapatan secara langsung. Hal ini akan menghilangkan dampak penimbunan celana panjang pada tiap akhir produksi oleh para manajer pelaksana karena mereka hanya dihitung berdasarkan jumlah laba yang diperoleh.

4. Seandainya pelaksanaan manufaktur Grand Jean berpengaruh seperti pusat laba, ada beberapa alternatif diharapkan untuk mencatat pendapatan setiap pelaksanaan : a. Menggunakan pencatatan harga jual oleh tenaga pemasaran Grand Jean’s untuk menjual celana panjang ke retailer dan distributor. b. Menggunakan standar biaya manufaktur penuh per unit di tambah suatu presentasi markup yang wajar untuk penghasilan kotor. c. Menggunakan harga rata-rata kontrak yang dibayar Grand Jean pada perusahaan lain untuk membuat tipe celana panjang yang sama.
Evaluasilah tiga alternatif ini. Yang mana yang akan Anda rekomendasikan? Mengapa pilihan anda terebut yang terbaik?
Yang kami rekomendasikan adalah alternatif b karena yang paling mengetahui cost dari barang yang diproduksi adalah adalah bagian manufaktur dari perusahaan itu sendiri, jadi kita lebih bisa mengontrol harga jual produk itu supaya tidak terlalu kemahalan atau kemurahan. Karena manajer pasti akan mengevaluasi kinerja dari pabrik tersebut. Jadi selain menekan biayamya manajerpun akan tetap memperhatikan kualitas dari barang yang diproduksi (taufiq tolong dikembangkan ya maaci )
Kami tidak memilih alternatif a karena manajer pemasaran bisa menaikkan harga untuk keuntungan di fungsional pemasaran. Jadi karena terjadi kenaikan harga dari pemasarannya harga yang sampai ke konsumen akhir lebih besar dari yang semestinya. (kembangin lagi ya taufiq)
Kami juga tidak memilih alternatif c karena kita akan sulit untuk mengontrol biaya dari produk karena yang menentukan cost adalah dari pihak kontraktor, padahal bisa saja cost yang terjadi di pabrik kita lebih murah daripada yang di kontraktor sehingga harga yang kita tentukan bisa saja lebih murah daripada yang ditentukan oleh kontraktor, tapi kita malah harus mengikuti harga jual rata-rata dari kontraktor kita (tolong kembangkan lagi ya taufiq)

Similar Documents

Free Essay

Grand Jean Company

...Grand Jean Company Gambaran Umum Perusahaan Grand Jean Company didirikan pada pertengahan abad ke-19. Perusahaan ini dapat bertahan ditahun-tahun sulit disebabkan oleh produk blue denim jeansnya yang mendominasi pasar. Grand Jean Company telah menjadi market leader dengan varisai produk unggulannya yaitu “wash-and-wear”, bell-bottom, flare jeans dan celana modern casual. Pada tahun 1989 perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan manufaktur pakaian terbesar didunia. Perusahaan memiliki reputasi menhasilkan celana yang berkualitas dengan harga yang baik dan tahun lalu perusahaan menjual 40 juta celana. Perusahaan memiliki 25 pabrik. Kapasitas tiap pabrik berbeda tetapi rata-rata produk yang dihasilkan 20.000 celana per minggu. selain 2 atau 3 pabrik yang hanya memproduksi blue denim jeans, Seluruh pabrik memproduksi bermacam-macam jenis produk. untuk menambah kapasitas produksinya perusahaan merekrut pabrik dari luar, saat ini terdapat 20 pabrik luar (memproduksi sepertiga dari keseluruhan produk yang djual produk) yang memproduksi berbagai macam produk Grand Jean Company termasuk blue denim jeans. Tom Wicks (vice president untuk production operation) dan para stafnya yang membuat perjanjian kerja kepada pabrikan luar. Ia menentukan harga maksimum yang perusahaan akan bayar kepada para kontraktor luar dan jika kontraktor tersebut dapat memenuhi standar perusahaan maka akan dibayar sesuai harga maksimum tetapi jika tidak maka akan dibawah harga maksimum sampai kontraktor...

Words: 606 - Pages: 3

Premium Essay

Grand Jean Company Case

...Grand Jean is a company which has been in business for many years and manufactures various types of jeans. It is one of the largest clothing manufacturers in the world with dominant product – blue denim jeans. The demand for firm’s product over the years has been stable due to reasonable price and good quality. Grand Jean uses an outsourcing strategy in production by contracting with independent manufacturers to expand supply to match growing global demand. At corporate level, Grand Jean Company is a single industry firm, whose main goal as the whole is to maintain its leadership in the market as a manufacturer of jeans and also is to increase firm’s profitability and growth. The goals of the company are different from the company’s marketing organization goals and the company’s 25 managers of manufacturing plants goals. The reason so, is because the marketing department is treated as a “Revenue Centers”, while the firm’s 25 plants are treated as “Expense Centers”. The goals of “Revenue Center” are to sell manufactured goods and to maximize revenue. Furthermore, marketing department is responsible for making product demand forecasts which are used to set sales unit and sales dollar targets. Whereas, the goals of “Expense Centers”, manufacturing plant, are to meet the budget, achieve cost efficiency, achieve good product quality, and reach the quota that is assigned to each plant. In Grand Jean’s case, the “Expense Centers” would be considered as an Engineered Expense Centers...

Words: 971 - Pages: 4

Premium Essay

4.6 Grand Jean Company

...1.How would you describe the goal(s) of the company as a whole? Is this, or are these, the same as the goal(s) of the company’s marketing organization and the company’s 25 managers of manufacturing plants? Explain. Ans. The main objective of the company is to increase profitability and achieve high growth. The company is striving hard to achieve cost effectiveness and achieve high level of quality. Now, the goals of the company’s marketing organization and company’s 25 managers of manufacturing plant are different. The marketing division is treated as a “Revenue Centre” so the goal of the company’s marketing organization is to maximize revenue and sell what is produced. They are evaluated on the basis of meeting the set sale unit and sales dollar targets. Also, they are responsible for making demand forecasts which are used to decide the production levels of each plant. Whereas, the manufacturing plant have the goal to just meet the budget figure and fulfill the quota allocated to each plant. Since they are considered as an expense center and there is no immediate monetary reward to compensate for increase in responsibilities or requirements, they are not concerned to achieve higher efficiency and thus, want to exceed the targets. 2.Evaluate the current management planning and control system for the manufacturing plants and the marketing departments. What are the strengths and weaknesses? Ans. By 1989, the company was one of the world’s largest cloth manufacturer. Following...

Words: 1471 - Pages: 6

Premium Essay

Grand Jean

...100,000 項結果 (搜尋時間:0.26 秒) 搜尋結果 Grand Jean Company - Scribd www.scribd.com/doc/36551057/Grand-Jean-Company 翻譯這個網頁 2010年8月28日 - 2 Case Study Grand Jean Company SUBMITTED TO : Ms. SHONALI GUPTA SUBMITTED BY : RAJAT SINGLA MBA 3RD SEM UNIVERSITY ... Grand Jean Company Free Essays 1 - 30 - PaperCamp.com www.papercamp.com/group/grand-jean-company/page-0 翻譯這個網頁 Free Essays on Grand Jean Company for students. Use our papers to help you with yours 1 - 30. Copy of Grand Jean Company by dwi ida on Prezi prezi.com/cekak87w4isc/copy-of-grand-jean-company/ 翻譯這個網頁 2013年11月23日 - GRAND JEAN COMPANY Araz Khodabakhshian Amin Zarbakhsh Homayoun Fotros Mahas sarafrazi. Sharif University of Technology Grand Jean Company Case - Term Papers - Porter www.termpaperwarehouse.com/.../Grand-Jean-Company... 翻譯這個網頁 2012年11月30日 - Read this essay on Grand Jean Company Case . Come browse our large digital warehouse of free sample essays. Get the knowledge you ... Case Study, Grand Jean Company - StudyMode.com www.studymode.com › ... › Marketing & Advertising 翻譯這個網頁 The goals of the company as a whole means the broad, usually non-quantitative, long run plans relating to organization. As we know, Grand Jean Company has ... Grand Jean Company Solution Free Essays 1 - 20 www.studymode.com/.../grand-jean-company-solution-pa... 翻譯這個網頁 Free Essays on Grand Jean Company Solution for students. Use our papers to help you with yours 1 - 20. Case Study - Grand Jean - Term Papers - Lampada www.studymode...

Words: 481 - Pages: 2

Premium Essay

Businnes

...Grand Jean Company Introduction: Founded in the 19th century, the Grand Jean Company survived the large economy crises in 1929. It became one of the largest clothing companies in the world around 1989. Its main products are pants for men and boys. But also women pants are produced there. With the “wash-and-wear”, bell-bottom and flare leans and modern casual pants, the company was market leading. The company owns 25 plants for manufacturing with an output capacity of 20.000 pants per week. However, this production is not enough to satisfy the demand on the market. As a result of that, the company decided to employ independent manufacturers. Last year, these contractors produced one third of the total sales. Grand Jean is a functional organization. The plant divisions are considered as expense centers. The plants are wanted to produce a certain amount of pants, which is given by the marketing staff, every year. The quotas depends on the result, the plant has reached in the previous month. Because there are 5 different products, the company has introduced 5 marketing centers considered as revenue centers. At the end of each year, all plant managers are evaluated on a scale from 1 to 5. The bonus they get in addition to their normal wage, depends on the grade, they were given by the Vice President of Production Operations and his two chief assistants. The received grade is multiplied with 10.000 $. That results a maximum extra payment of 50.000 $. What are...

Words: 499 - Pages: 2

Premium Essay

Case Management

...Reta Sharfina Tahar 1111002006 Case 4-4 Whiz Calculator Company Questions: 1. From the information given in Exhibits 1 and 3, determine insofar as you can whether each item of expense is (a) variable with sales volume, (b) partly variable with sales volume, (c) variable with some other factors, or (d) not related to output volume at all. 2. What bearing do your conclusions in question 1 have on the type of budgeting system that is most appropriate? 3. Should the proposed sales expense budgeting system be adopted? Why or why not? 4. What other suggestions do you have regarding the sales expense reporting system for Whiz Calculator? Answers: 1) In Exhibit 1, the figures of selling expenses are fixed or appropriation basis wherein the managers use judgement method for arriving at the budget for succeeding year. This is known as static budgeting. They work well for evaluating performance when the planned level of activity is the same as the actual level of activity, or when the budget report is prepared for fixed costs. Thus, in old system, expenses are not related to output variable at all. On the other hand, in exhibit 3, the figures for budget are arrived at by using flexible budgeting system. It provides budgeted data for different levels of activity. For instance, travel expenses are partly fixed and partly variable with percentage of sales. The fixed component is based on the target of 65% capacity utilization wherein it is projected that minimum this would minimum...

Words: 1609 - Pages: 7

Free Essay

Gwg Levis

...Fashion-conscious consumers Flare jeans Younger Hip-hop consumers Ultra Baggy Workers Casual Wear Demographic: Consumers preferences 15-24 Fit Fashion relevancy Cool Brand image 25+ male Older Consumer Relax Fit for comfort aimed Women Change style with fashion trend Variety of style preferences Men Brand is not/less important 2. Les implications du choix du segment sur : - Le produit : Si la segmentation est trop précise ou trop focalisée sur un marché, le risque serait de limiter fortement le potentiel du produit et donc passer à côté d’un large public avec des attentes parfois légèrement différentes. Il est donc essentiel de connaitre le potentiel du produit afin d’élargir un maximum et de positionner le bon produit pour le bon segment, par exemple le Orange Tab et le Red Tab. - Le prix : le positionnement dans un ou plusieurs segments, entrainera une modification de stratégie au niveau du prix. Il est essentiel, afin de définir le bon prix, de savoir dans quelle gamme de produits nous désirons nous positionner, pour quel public et quel sera l’importance de l’image de la marque et de la qualité. - Le canal de distribution : On observe (annexe1) que le segment visé par Levi’s (prix initial 40-50$ et 50-60$) devait idéalement se situer dans un canal de distribution type jeanserie pour les femmes, et grands magasins ou magasins spécialisés pour les hommes. Mais vu que Levis est également présent dans les grands magasins et mass retailers, les politiques...

Words: 1096 - Pages: 5

Premium Essay

Introduction to Business Case

...EXPERIENCE HBR.ORG Case Study The owner of the prestigious Château de Vallois must decide whether to launch an affordable wine. by Daniela Beyersdorfer and Vincent Dessain The Experts Corinne Mentzelopoulos is the owner and CEO of Château Margaux, a firstgrowth wine estate in the Bordeaux region of France. Preserve The Luxury Or Extend The Brand? G aspard de Sauveterre shivered as he stepped out of a side entrance to his château. While the late September days were still warm, he could feel autumn approaching. The 75-year-old owner of Château de Vallois, a famous wine-producing estate in the Bordeaux region of France, felt a familiar thrill. This was the season he and his team had worked toward the whole year; any day now the bell for the harvest, the famous vendanges, would ring. He quickened his pace down the long, well-kept alley through the wrought-iron gates to start his ritual morning walk through the vineyards. He loved these hours when the rising sun bathed the misty landscape in shades of yellow and gray. The quiet, cool air cut through the thoughts that had been swirling in his head since his granddaughter burst into his study yesterday with an audacious proposal. Claire de Valhubert had grown up on the estate but had moved to Paris following the sudden death of her mother, Gaspard’s daughter, seven years ago. After graduating from one of France’s elite grandes écoles she had worked for a top consulting firm before earning an MBA at Insead. Gaspard had...

Words: 2728 - Pages: 11

Free Essay

Jean Grand Delux

...struktureras grupper efter kunskap eller processer. En risk med den här strukturen är dock att grupperna lätt kan ha egna mål och inte prioriterar organisationens intressen. Ev lösning: Fördela om hiarkierna, så en från varje fabrik har lite mer ansvar och inblick i företagets oranisation i helhet, som kan förmedla mål etc, och kan ta hjälp av andras framgångar. Inledning:  Grundades i 19th century, överlevde Grand Jean Company stora ekonomin kriserna 1929. Det blev en av de största klädföretag i världen runt 1989. Dess viktigaste produkter är byxor för män och pojkar. Men även kvinnor byxor tillverkas där. Med "wash-och-slitage", bell-botten och flare lutar och moderna casual byxor, var företaget marknadsledande.  Bolaget äger 25 anläggningar för tillverkning med en produktionskapacitet på 20.000 byxor per vecka. Dock är denna produktion inte räcker för att tillgodose efterfrågan på marknaden. Som ett resultat av detta, beslöt företaget att anställa oberoende tillverkare.Förra året producerade dessa entreprenörer en tredjedel av den totala försäljningen.  Grand Jean är en funktionell organisation. Anläggningen divisionerna betraktas som kostnader centra. Plantorna ville producera en viss mängd byxor, som ges av marknadsföring personal, varje...

Words: 374 - Pages: 2

Premium Essay

Palaces

...It is undeniable that for hundreds of years now, men all around the world have been using the services of hotels. For leisure or business, with family or friends, for a night or two weeks, it is getting more and more common to stay at a hotel and the hospitality industry is constantly expanding. New concepts are invented, new target markets are exploited… there are always new ways to achieve guest satisfaction while making money. However, these hotels do not all offer the same level of service and to differentiate their level of luxury, the star rating has been put in place. Stars vary from 1 to 5 and there are standards to respect to have a certain number of stars. The market of the luxury hotel business has been largely developed in France to answer an important demand. France is a tourist destination very appreciated worldwide by people who admired its culture, monuments and history. This is why a higher distinction was created almost four yours ago. Since November 8th 2010, a Palace distinction has been put in place to acknowledge hotels that present exceptional characteristics. This document will introduce the history of Palace, then it will present what the palace distinction means, the reason for this upper class name to be implemented and which standards a hotel needs to respect to become a Palace, finally we will study the different French Palace. History of Palaces The history of Palaces dates back to the 18th century. Nice, Pau, Cannes, Hyeres and...

Words: 1958 - Pages: 8

Free Essay

Wine

...WINE BY THE GLASS 150 ml CHAMPAGNE Laurent-Perrier Brut SPARKLING WINE 2005 Yarrabank Cuvee Guillaume WHITE WINE Riesling 2008 Freycinet Sauvignon Blanc 2009 Summerhouse 2007 Pascal et Nicolas Reverdy Auxerrois 2004 Mount Langi Ghiran Pinot Gris 2008 Paul Kubler Chenin Blanc 2008 Pichot Chardonnay 2008 Hoddles Creek 2007 Laurent Tribut 2009 Dominique Portet ROSE Fontaine RED WINE Pinot Noir 2008 Escarpment Grenache Shiraz Mourvedre 2006 Massena Shiraz 2006 Balnaves Merlot 2007 Irvine Cabernet Sauvignon Merlot 2007 Victory Point 2005 Chateau Saint-Christoly The Malee Root Cru Bourgeois DESSERT WINE 90ml 2007 De Bortoli 2006 Chateau Roumieu-Lacoste 2005 Grande Maison 2004 Alain Brumont 2006 Les Clos de Paulilles Noble One Botrytis Semillon Cuvee Classique Cuvee des Anges Les Larmes Celestes Riverina Sauternes, Bordeaux Monbazillac Pacherenc Banyuls, Roussillon 18 18 15 15 16 The Moonlight Run Martinborough Barossa Coonawarra Barossa Margaret River Haut Medoc 21 15 17 17 15 22 'K' Coteau de la Biche East Coast Tasmania Marlborough Sancerre, Loire Valley Grampians Alsace Vouvray, Loire Valley Yarra Valley Chablis Yarra Valley 17 16 19 12 17 16 15 22 14 Yarra Valley 19 Tours-sur-Marne 29 Terre de Maimbray 1 HALF BOTTLES 375ml Champagne Pol Roger Krug Champagne Rose Billecart-Salmon White Wine Sauvignon Blanc Semillon 2009 Fermoy Estate 2007 Cullen Sauvignon Blanc 2006 Lucien Crochet Chardonnay 2008 Tyrrell’s 2006 Mount Mary Red Wine Pinot Noir 2007 Paringa Estate 2007 Paradigm...

Words: 4222 - Pages: 17

Free Essay

Liquer

...with alcohol and water for several days, the peel is removed and other spices are added. The liqueur has an orange-like flavor with varying degrees of bitterness. It is naturally colorless, but is often given artificial coloring, most commonly blue or orange, which confers an exotic appearance to cocktails and other mixed drinks. Blue color is achieved by adding of food colorant, most often E133 Brilliant Blue. Some other liqueurs are also sold as Curaçaos with different flavors added, such as coffee, chocolate, and rum and raisin. 2. Benedictine - is a herbal liqueur beverage developed by Alexandre Le Grand in the 19th century and produced in France.It is claimed that at the Benedictine Abbey of Fécamp in Normandy, monks had developed a medicinal aromatic herbal beverage which was produced until the abbey's devastation during the French Revolution, but in fact Alexandre Le Grand invented the recipe himself, helped by a local chemist, and he told this story to connect the liqueur with the city history to increase sales. He began production under the trade name "Bénédictine", using a bottle with an...

Words: 2436 - Pages: 10

Premium Essay

Business Marketing Plan

...Marketing Plan for Renegade Martial Arts and Fitness Name Professor DeVry University February 01, 2014 Table of Contents Page 1. Executive Summary 3 2. Company Description 4 3. Strategic Focus and Plan 5-6 a. Mission/Vision Statements b. Goals c. Core Competency and Sustainable Competitive Advantage 4. Situation Analysis 6-8 a. SWOT analysis b. Industry Analysis c. Competitor Analysis d. Company Analysis e. Customer Analysis 5. Market-Product Focus 9-11 a. Marketing and Product Objectives b. Target Markets c. Points of Difference d. Positioning 6. Marketing Program 11-14 a. Product Strategy b. Price Strategy (i) Breakeven Analysis c. Promotion Strategy d. Place (Distribution) Strategy 7. Financial Data and Projections 14-16 a. Past Sales Revenues b. Five-Year Projections 8. Organizational Structure 16-17 9. Implementation 17-18 10. Evaluation and Control 18 11. Bibliography ……………………………………………………………………………….…... 19 1. Executive Summary ~It is shown that in Oklahoma City is a hotspot for known criminal activity because of the dense population and wealth. One in every One hundred and eight people has the possibility of being a victim of a violent crime such as murder, rape, robbery and assault. Shockingly one on every seventeen citizens has a chance of falling victim to a residential crime and this poses a threat to our beloved children and women. With a crime rate of 69 per one thousand residents...

Words: 3478 - Pages: 14

Free Essay

Zara & H&M

...Table of Content 1. Executive Summary 2. Introduction & History of Zara 3. Introduction & History of H&M 4. Products Offered By Zara & H&M 5. Marketing and Communication Strategy of Zara 6. Marketing and Communication Strategy of H& M 7. SWOT Analysis: Zara 8. SWOT Analysis: H&M 9. Conclusion Executive Summary This report will examine and make comparison of the communication strategy between two leading and established fashion brands, Zara & H&M. Through close study of each of their communication strategy we can understand the reasons behind their success in the current dynamic and competitive market. In the Hong Kong market where competition thrives and those that don’t adapt to the ever changing environment gets abandoned, we can understand how Zara & H&M has established as a ‘fast fashion’ boutique chain in this densely populated city. A communication strategy helps to develop brand awareness and product information dissemination [1]. The communication strategy can also help to retain the brand’s current customer base and more effectively reach out to a broader target audience. Introduction & History of Zara Zara is a spanish brand of clothing and accessories retailer based in Arteixo, Galicia, and founded in 1975 by Amancio Ortefa and Rosalia Mera. It is the flagship chain store of the Inditex group. Inditex group is the world's largest apparel retailer, the fashion group also owns...

Words: 2235 - Pages: 9

Premium Essay

Business Plan

...straight fit, and regular fit line of jeans for men and women. Founded by Elena Horowitz, a retail industry veteran with experiences at JCrew, the Gap, and Levi’s, and James Foster, a serial entrepreneur, the duo is out to bring socially conscious fashion to the masses. Currently selling online and through partnerships with a handful of local boutiques in LA, the company is projecting to sell upwards of $400,000 in year 1 and reaching $750,000 in 3 years. Plans for expansion include setting up distribution and manufacturing relationships in New York, another fashion centric goldmine where the company aims to gain greater market penetration. With an emphasis on environmentally responsible fashion, I’ll Be Denim will also be starting a jeans recycling program where consumers will be able to ship or drop off old pairs of jeans and have them used in the manufacturing process for new ones. Industry research has found that US consumers own on average 7 pairs of jeans and stick to one brand based one one important variable, fit. Given that statistic the company’s designs center around providing the best fit, with a tagline of “denim so good, you’ll never take your clothes off”. To further take advantage of this insight, I’ll Be Denim will be launching a custom tailor option where users will be able to request custom fit jeans through an online portal. The primary competition comes from three foreign brands namely Kuyichi, Hiut Denim, and Nudie Jeans, all which have been committed...

Words: 2825 - Pages: 12