Free Essay

Hak Para Stakeholder

In:

Submitted By rinasoviani
Words 356
Pages 2
HAK PARA STAKEHOLDER DAN MENGELOLA KEANEKARAGAMAN TENAGA KERJA DALAMORGANISASI BISNISSHAREHOLDERS VS STAKEHOLDERS
Shareholders dan Stakeholders
Dua kata bahasa Inggris tersebut kedengarannya hampir sama ataumendekati sama, dan memang keduanya terkait dengan hal yang sama, yaitu tata kelola suatu organisasi korporasi. “Hampir sama” atau “mendekati sama” berarti tidak sama persis. Dalam beberapa konteks, memang harus dibedakan secara tegas agar tidak menimbulkan kerancuan dalammemahami organisasi terkait dan dalam mengidentifkasi hak, kewenangan dan kewajiban masing-masing shareholders dan stakeholders. Sebutan bahasa Indonesia,“(para) pemegang saham” untuk shareholders dan “(para) pemangku kepentingan” untuk stakeholders memang lebih memperlihatkan perbedaan antara keduanya.
APAKAH ITU STAKEHOLDER?
Menurut wikipedia.org, “Stakeholder dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isudan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan sebagainya. Stakeholder dalam hal ini dapat juga dinamakan pemangku kepentingan.”
Secara sederhana, stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihakyang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana. Dalam buku Cultivating Peace, Ramizesmengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini. Beberapa defenisi yang pentingdikemukakan seperti Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholder sebagai kelompok atauindividu yang dapat memengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu.Sedangkan Biset (1998) secara singkat mendefenisikan stekeholder merupakan orang dengan suatukepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatudasar tertentu sebagimana dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentinganrelatif stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruhyang dimiliki mereka.
KATEGORI STAKEHOLDER
Berdasarkan kekuatan, posisi penting, dan pengaruh stakeholder terhadap suatu issu stakeholderdapat diketegorikan kedalam beberapa kelompok ODA (1995) mengelompkkan stakeholder kedalamyaitu stakeholder primer, sekunder dan stakeholder kunci . Sebagai gambaran pengelompokantersebut pada berbagai kebijakan, program, dan proyek pemerintah (publik) dapat kemukakankelompok stakeholder seperti berikut : 1. Stakeholder Utama (Primer)Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secaralangsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagaipenentu utama dalam proses pengambilan keputusan. a. Masyarakat dan tokoh masyarakat : Masyarakat yang terkait dengan proyek, yaknimasyarakat yang di identifkasi akan memperoleh manfaat dan yang akan terkena

Similar Documents

Free Essay

Lala

...BAB II LANDASAN TEORI II.1 Good Corporate Governance (GCG) II.1.1 Sejarah GCG Sejarah lahirnya GCG muncul atas reaksi para pemegang saham di Amerika Serikat pada tahun 1980-an yang terancam kepentingannya (Budiati, 2012). Dimana pada saat itu di Amerika terjadi gejolak ekonomi yang luar biasa yang mengakibatkan banyak perusahaan yang melakukan restrukturisasi dengan menjalankan segala cara untuk merebut kendali atas perusahaan lain. Tindakan ini menimbulkan protes keras dari masyarakat atau publik. Publik menilai bahwa manajemen dalam mengelola perusahaan mengabaikan kepentingan-kepentingan para pemegang saham sebagai pemilik modal perusahaan. Merger dan akuisi pada saat itu banyak merugikan para pemegang saham akibat kesalahan manajemen dalam pengambilan keputusan. Untuk menjamin dan mengamankan hak-hak para pemegang saham, muncul konsep pemberdayaan Komisaris sebagai salah satu wacana penegakan GCG. Komisaris Independen adalah Anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan dengan Direksi, Anggota Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang Saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Di Indonesia, konsep GCG mulai dikenal sejak krisis ekonomi tahun 1997 krisis yang berkepanjangan yang dinilai karena tidak dikelolanya perusahaan–perusahaan secara bertanggungjawab, serta mengabaikan regulasi...

Words: 6012 - Pages: 25

Premium Essay

Ethics in International Business

...Chapter 4 - Ethics in International Business Introduction • Business ethics are the accepted principles of right or wrong governing the conduct of business people • An ethical strategy is a strategy or course of action that does not violate these accepted principles Ethical Issues in International Business • Many of the ethical issues and dilemmas in international business are rooted in the fact that political systems, law, economic development, and culture vary significantly from nation to nation • In the international business setting, the most common ethical issues involve - Employment practices - Human rights - Environmental regulations - Corruption - Moral obligation of multinational corporations Employment Practices • Ethical issues associated with employment practices abroad include - When work conditions in a host nation are clearly inferior to those in a multinational’s home nation, what standards should be applied? - While few would suggest that pay and work conditions should be the same across nations, how much divergence is acceptable? Human Rights • Questions of human rights can arise in international business because basic human rights still are not respected in many nations - Rights that we take for granted in developed nations, such as freedom of association, freedom of speech, freedom of assembly, freedom of movement, and freedom from political repression are by...

Words: 3458 - Pages: 14

Free Essay

Busnnes

... Etika itu dipengaruhi a. teman / lingkungan b. keluarga c. budaya d. agama e. media Langkah untuk proses pengambilan keputusan etis. Diantaranya adalah: 1. Menentukan fakta-fakta 2. Mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut pandang mereka 3. Mempertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia juga disebut dengan “imajinasi moral” 4. Mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif berdasarkan: * Konsekuensi-konsekuensi * Kewajiban-kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip * Dampak bagi integritas dan karakter pribadi 5. Membuat sebuah keputusan 6. Memantau hasil Selain dalam langkah-langkah dalam pengambilan keputusan etis, langkah-langkah tersebut juga harus memiliki kriteria. Kriteria pengambilan keputusan yang etis adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan bermanfaat. Pendekatan bermanfaat(utilitarian approach), yang dudukung oleh filsafat abad kesembilan belas ,pendekatan bermanfaat itu sendiri adalah konsep tentang etika bahwa prilaku moral menghasilkan kebaikan terbesar bagi jumlah terbesar. 2. Pendekatan individualism. 3. Konsep tentang etika bahwa keputusan yang dengan sangat baik menjaga hak-hak yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. 2. Menjelaskan bagaimana perusahaan mepengaruhi lingkungan etika? Etika bisnis selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang...

Words: 1088 - Pages: 5

Free Essay

Agency Theory

...ALASAN DIPERLUKAN TATA KELOLA YANG BAIK DAN ETIKA BISNIS MAKALAH ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT * Oleh Bimo Satryo Nugrohudi ( NIM 2015250959 ) * Dimas Indra Respati ( NIM 2015250962 ) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI 2015 Teori Keagenan Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai: “Agency relationship as a contract under which one or more person (the principals) engage another person (the agent) to perform some service on their behalf which involves delegating some decision making authority to the agent.” Maksud dari kutipan dalam teori keagenan Jensen dan Meckling diatas bahwa pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen disini adalah pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Oleh karena itu, maka pihak manejemen harus mempertanggung jawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Dalam teori agensi, hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan prinsipal...

Words: 20426 - Pages: 82

Free Essay

Marketing

...Ethics : to do what is right Corporate social responsibility: doing the right thing in business by making decisions that are right for the environment, consumer, employees, communities, stakeholder and all other members of the public sphere. Masalah pekerja anak Tidak perlu diragukan, pekerja yang dilakukan oleh anak (child labor) merupakan topic dengan banyak implikasi etis, tetai masalah ini sekaligus juga sangat kompleks, karena faktor-faktor ekonomis di sini dengan dengan aneka macam cara bercampur baur dengan faktor-faktor budaya dan social. Dalam Convention on the Right of the Child yang diterima dalam siding umum PBB pada 1989 siserahkan pada masing-masing Negara anggota untuk”menetapkan usia minimum atau usia rata-rata minimum untuk dapat memasuki lapangan kerja” [Pasal 32,2(a)]. Yang dianggap pekerjaan yang dilakukan anak dianggap tidak etis karena pertama, adalah pekerjaan itu melanggar hak para anak. Anak itu belum dewasa karena itu harus diperlakukan begitu pula. Karena belum dewasa, seorang anak juga belum bebas atau sanggup menjalankan kebebasannya. Lagipula, anak yang bekerja tidak mendapat pendidikan di sekolah dan karena itu mereka dirugikan untuk seumur hidup. Oleh sebab itu pekerjaan yang dilakukan oleh anak melangar juga hak anak, karena mengekploitasi tenaga mereka. Alasan kedua menegaskan bahwa memperkejakan anak merupakan cara berbisnis yang tidak fair. Sebab, dengan cara itu pebisnis berusaha menekan biaya produksi dan dengan melibatkan diri dalam...

Words: 315 - Pages: 2

Free Essay

Mpv Pics

...makalah ini merupakan bagian dari informasi teknologi yang akan lebih fokus membahas mengenai Intellectual Property, hal tersebut dikarenakan juga oleh sebab kami telah menemukan beberapa data menarik seputar intellectual property. Kami telah menemukan data statistik permintaan pendaftaran hak cipta di Indonesia pada tahun 2010. Berikut kami lampirkan data tersebut : [pic] Data tersebut, membuat kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai intelektual property. Jika dilihat dari data diatas, barang - barang yang bersifat seni menduduki peringkat pertama yang ingin didaftarkan oleh masyarakat Indonesia sebagai intelektual properti mereka. Setelah kami mengetahui topik yang akan kami bahas, kami mulai melakukan riset lanjutan yang bertujuan untuk mencari kasus. Kami menemukan beberapa kasus yang menarik seputar topik intelektual property. Diantara beberapa kasus tersebut kami meilih satu kasus, pada akhirnya kami memilih perusahaan Multivision Plus sebagai pembahasan untuk melihat bentuk nyata dari pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh sebuah organisasi yang besar. Setelah kami analisa kasusnya, dinyatakan bahwa pihak Multivision Plus telah melanggar hak cipta milik sebuah grup musik kenamaan di Indonesia. II. Company Profile Nama Perusahaan: PT Tripar Multivision Plus Alamat: Jl. KH Hasyim Ashari Kav. 125B, Blok C2 No. 27-34 Jakarta, 10150, Indonesia PT Tripar...

Words: 2380 - Pages: 10

Free Essay

Managemen Laba

...management dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Earning management dalam artian sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manager untuk “bermain” dengan komponen discretionary accruals dalam penentuan besarnya laba. b. Definisi luas Earning management merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas unit dimana manager bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut. 2. Healy dan Wahlen (1999: 368) memberikan definisi manajemen laba yang ditinjau dari sudut pandang penetap standar, yaitu manajemen laba terjadi ketika para manajer menggunakan keputusan tertentu dalam pelaporan keuangan dan mengubah transaksi untuk mengubah laporan keuangan sehingga menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui kinerja ekonomi yang diperoleh perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak yang menggunakan angka-angka akuntansi yang dilaporkan itu. 3. Schipper (1989: 92) mengartikan manajemen laba dari sudut pandang...

Words: 6926 - Pages: 28

Free Essay

Test

...23 KESIMPULAN 26 PENDAHULUAN Tanggungjawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate social responsibility (selanjutnya disingkat ”CSR”) dalam sejarahnya bermula sejak Revolusi Industri terutama di Eropa dan Amerika Serikat yang berdampak terhadap perubahan besar di dunia bisnis. Pada saat itu, perusahaan-perusahaan besar dihadapkan dengan kritik dan keputusan untuk melindungi para pekerja, konsumen dan masyarakat luas, di luar tanggungjawab untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya untuk para pemilik (shareholders) dan mematuhi perundang-undangan. Dalam hal ini, pelaku bisnis diharapkan untuk lebih proaktif untuk berpartisipasi secara sukarela dalam penyelesaian masalah-masalah sosial dalam rangka perbaikan tatanan dalam masyarakat dan lingkungan luas. Pandangan baru inilah yang menjadi asal mulanya aktifitas CSR sebagai cara pelaku usaha untuk menerapkan pemenuhan tanggungjawab sosialnya dalam kegiatan-kegiatan nyata untuk menimbulkan dampak positif bagi lingkungan, konsumen, pemasok, masyarakat, pemerintah (secara keseluruhan disebut stakeholders) . Di Indonesia sendiri, CSR telah dinyatakan secara tegas sejak disahkan...

Words: 5318 - Pages: 22

Free Essay

Analisis Kasus Sumber Daya Manusia Pada Nike, Inc Di Indonesia

...TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA Analisis Kasus Sumber Daya Manusia Pada NIKE, Inc di Indonesia (Upah, Jam Kerja, Usia Pegawai, Uang Lembur, dan Pesangon) Oleh: Novina Eka S. P056111291.47 Dosen: Prof. Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 OSDM – Studi Kasus NIKE - novinaekas DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi ........................................................................................................... 2 BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 3 I.1 Latar Belakang ............................................................................ 3 I.2 Tujuan Penulisan ......................................................................... 4 BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 5 II.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................... 5 II.2 Profil Perusahaan Nike, Inc ....................................................... 7 BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................ 12 III.1 Penjabaran Kasus .................................................................... 12 III.2 Pembahasan ............................................................................. 15 III.3 Manajemen Sumber Daya...

Words: 5352 - Pages: 22

Premium Essay

Bal Sara R Ase Ki Ne Bal

...BANGLADESH TRADE POLICY SUPPORT PROGRAMME Comprehensive Trade Policy Of Bangladesh - Draft Final, 15.09.14 - Trade Policy Support Programme (TPSP) Project Task Force – HAK Tower (2nd floor) 3/C-1 Karwan Bazar, Dhaka 1215, Bangladesh 0 BANGLADESH TRADE POLICY SUPPORT PROGRAMME TABLE OF CONTENTS List of Abbreviations ........................................................................................................................ 6 Preamble ....................................................................................................................................... 10 Chapter 1: Rationale, Objectives and Constituents ..................................................................... 11 1.1 Rationale .............................................................................................................................. 11 1.2 Objectives ............................................................................................................................ 14 1.3 Constituents............................................................................................................... 16 1.3.1 Trade in Goods....................................................................................................... 16 1.3.2 Trade in Services and Investment.......................................................................... 17 1.3.3 Behind the Border Policies ....................................................................................

Words: 87571 - Pages: 351

Free Essay

Kajian Mengenai Psak Yang Berlaku Per 2015

...Pengukuran nilai wajar, dan Imbalan Kerja Secara umum, akuntansi sering dikenal sebagai “bahasa bisnis” yang bertujuan untuk menyajikan informasi yang diperlukan oleh setiap stakeholder untuk mengambil keputusan, baik pihak internal (manajer dan pembuat keputusan lainnya) dan pihak eksternal (kreditor, investor, maupun pemerintah). Informasi akuntansi umumnya berbentuk laporan keuangan(terdiri dari laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca, dan laporan arus kas) yang dapat menyediakan gambaran umum mengenai kinerja perusahaan kepada penggunanya. Karena kegunaannya itulah, diperlukan sebuah standar yang dapat menjadi acuan dalam menyusun laporan keuangan tersebut. Di Indonesia, standar tersebut dikenal dengan sebutan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). PSAK adalah sebuah pedoman bagi para akuntan di Indonesia dalam menyusun dan melaporkan laporan keuangan, pedoman ini mencakup hampir semua aspek yang berhubungan dengan akuntansi.Proses penyusunannya melibatkan sekumpulan ahli yang tergabung dalam lembaga Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Akan tetapi, seperti pepatah “tak ada gading yang tak retak”, IAI menyadari bahwa perbaikan dan penambahan pasal dalam PSAK memang diperlukan agar laporan keuangan yang dilaporkan dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh para stakeholders. Agar laporan keuangan yang dihasilkan setiap perusahaan dapat digunakan diluar pasar nasional, perubahan dalam PSAK dilakukan dengan mengadopsi IFRS terbaru. Konvergensi PSAK...

Words: 935 - Pages: 4

Free Essay

Penilaian Praktik Oecd Pt. Multistrada Arah Sarana Tbk.

...PENILAIAN PRAKTIK OECD PT. MULTISTRADA ARAH SARANA TBK. Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Sistem Informasi dan Pengendalian Internal [pic] Oleh: DINAR ARY KARTIKASARI NIM : 146020310011024 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN AGUSTUS 2015 COMPANY PROFILE PT. MULTISTRADA ARAH SARANA TBK dengan kode saham MASA merupakan perusahan yang bergerak di bidnag usaha industri pembuatanban untuk semua jenis kendaraan bermotor dan pengushaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang didirikan pada tahun 1988. MASA beralamat di Jl. Raya Lemahbang Km 58,6 Ds. Karangsari Cikarang Timur, Bekasi Jawa Barat. MASA memproduksi ban lua rkendaraan bermotor baik mobil maupun motor dengan merk Achilles dan Corsa. MASA juga memproduksi ban untuk perusahaan lain dengan merk perusahaan tersebut atau disebut off take. MASA mencatatkan saham pada tahun 2005. Dalam rangka mengembangkan bisnis dan memperbaiki kondisi internal perushaan, MASA terus berusaha menjada kualitas dab keselamtan selam proses roduksi dengan sertifikasi yang telah diikuti antara lain : ISP/TS 16949:2009 dan ISO/IEC 17025: 2008 untuk Quality Management System dan beberapa sertifikat produk antara lain SNI, CCC, Inmetro, BIS, ECE-30, ECE-54, GSO, DOT, FMVSS 139. Pada awal berdirinya, Perseroan mendapatkan bantuan teknis dari produsen ban terkemuka di dunia yaitu...

Words: 6831 - Pages: 28

Free Essay

Ethics

...ETIKA DALAM BISNIS ANDERSON GUNTUR KOMENAUNG Fakultas Ekonomi dan Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi, Manado Email: komeguntur@yahoo.com ABSTRACT Ethics is a branch of philosophy related with kindliness or rightness or morality of behavior of human being. In this understanding ethics interpreted as rules which cannot be impinged from behavior which accepted by society as well or bad. While determination of good and bad is a problem always change. Ethics of business is standards of value becoming reference or guidance of manager and whole employees in decision making and operate business which ethics. Ethics paradigm and business is world differ its time has come altered to become ethics paradigm related to business or synergy between ethics and profit. Exactly in tight competition era, company reputation which good and based on by business ethics is an advantage competitive which difficult to be imitated. Therefore, ethics behavior is needed to reach long-range success in a business. Key Words: Ethics, Business, Moral ABSTRAK Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan ”kebaikan (rightness)” atau moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk. Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer...

Words: 5457 - Pages: 22

Free Essay

Peran Akuntan Dalam Pasar Modal

...meliputi semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Begitu banyak peran akuntan dalam perkembangan ekonomi saat ini tidak terkecuali dalam pasar modal. Kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek merupakan kegiatan yang ada dalam pasar modal. Pasar Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti:menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal juga bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Semakin berkembangnya perekonomian, menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik asing maupun dalam negeri. Good governance merupakan tuntuan yang gencar dilakukan dalam semua sector untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Pasar modal sering ditempatkan sebagai alat atau media penghimpunan dana pembangunan dan kurang memberikan perhatian pada fungsi-fungsi yang tidak kalah pentingnya dari penghimpunan dana....

Words: 1460 - Pages: 6

Free Essay

Aaaa

...PERKEMBANGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI INDONESIA Bing Bedjo Tanudjaja Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya E-mail: abimanyu@petra.ac.id ABSTRAK Kesadaran terhadap CSR (Corporate Social Responsibility) yang seharusnya telah terintegrasi dalam hierarki perusahaan sebagai strategi dan policy manejemen, diperlukan demi tercapainya sebuah keseimbangan dunia usaha antara pelaku dan masyarakat sekitar. Esensi dan signifikansi dari CSR masih belum dapat terbaca sepenuhnya oleh pelaku bisnis, sehingga CSR sendiri bagi sebagian pelaku bisnis baru sekedar wacana dan terkadang implementasinya berdasarkan atas tuntutan masyarakat. Kata kunci : corporate social responsibility, pelaku bisnis, masyarakat. ABSTRACT The awareness towards CSR (Corporate Social Responsibility), that should be integrated into a company's hierarchy as management's strategy and policy, is needed to attain balance between the business industry and the surrounding community. The essence and significance of CSR has not been wholly understood by businessmen, thus CSR only becomes textual and often implemented due to community demand. Keywords: corporate social responsibility, businessman, community PENDAHULUAN Empat tahun belakangan ini corporate social responsibility atau CSR memang sedang menjadi trend di Indonesia. Banyak orang berbicara tentang CSR dan semuanya bagus serta perusahaan yang melakukan corporate social responsibility (CSR) semakin...

Words: 3970 - Pages: 16