Free Essay

Indonesia Sebagai Ujung Tombak Kemakmuran Energi

In:

Submitted By wijoyorandy
Words 842
Pages 4
Indonesia Sebagai Ujung Tombak Menuju Kemakmuran Energi
Energi adalah suatu aspek yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Di zaman modern ini, energi merupakan bahan yang digunakan untuk menggerakan sebagian besar dari alat yang kita gunakan misalnya mesin, mobil, atau bahkan lampu. Energi memiliki 2 sifat yakni energi yang dapat didaur ulang (renewable) dan energi yang tidak dapat didaur ulang (unrenewable). Oleh karena manusia tidak dapat terlepas dari energi, maka tulisan ini dibuat untuk melihat dampak dan pengaruh energi di masa lalu, saat ini, dan yang akan datang dengan adanya peluang untuk energi bersih dan dapat dipertahankan.
Indonesia merupakan negara dengan konsumsi energi sangat besar, hampir mencapai 10% dari total Produk Domestik Bruto. Hal ini merupakan indikasi dimana energi juga ikut menopang secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dapat terlihat bahwa Indonesia lebih banyak mengekspor energi dalam bentuk bahan baku seperti batu bara, minyak, dan gas. Indonesia kini mampu untuk mengelola air, gas, dan batu bara menjadi sumber energi baru yakni listrik. Walaupun begitu, konsumsi energi listrik dalam negeri di Indonesia masih dianggap kurang mengingat Indonesia lebih banyak mengekspor sumber energi dibandingkan mengelola sendiri.
Hal ini menimbulkan sebuah ekspektasi dimana Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk bertumbuh di sektor energi. Banyak hal yang dapat dilakukan salah satunya adalah perkembangan teknologi untuk mengelola energi itu sendiri untuk dikonsumsi secara domestik. Indonesia memiliki peluang cukup tinggi dalam berkembang di sektor energi karena Indonesia memiliki produksi barang baku energi yang tinggi. Namun, Indonesia belum mampu untuk mengelola energi karena keterbelakangan teknologi. Presiden Indonesia Joko Widodo bekerja keras untuk membentuk infrastruktur yang baik demi memperlancar perekonomian dan juga membentuk paket kebijakan ekonomi, terutama yang ketiga berisi tentang penurunan harga energi listrik dan bahan bakar demi memperlancar ekonomi. Dalam hal ini terlihat bahwa pemerintah mengetahui energi merupakan penggerak ekonomi di Indonesia dan mendukung hal tersebut.
Kondisi fundamental makroekonomi yang demikian mendukung dan potensi berkembang yang tinggi di sektor tersebut merupakan awal dari kesuksesan sektor energi di Indonesia. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa energi di dunia ini terbatas. Indonesia memiliki banyak sumber energi salah satunya adalah gas. Indonesia memiliki ¼ dari seluruh cadangan gas di dunia. Gas tersebut dapat diolah dan tidak akan habis karena gas bisa memperbanyak diri sendiri. Pengembangan gas oleh BUMN Perusahaan Gas Negara sudah dapat menggapai Sumatera, serta Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hal ini merupakan indikasi berkembangnya gas yang dapat diolah menjadi LNG (Liquid Natural Gas), pengisian bahan bakar biogas, dan pembangkit energi listrik tenaga gas yang dipercaya lebih bersih dibandingkan menggunakan minyak sebagai bahan utamanya. PGN juga telah mengakuisisi teknologi energi gas yang terbaru dikembangkan di Amerika Serikat yakni Shale Gas yang merupakan sumber energi baru dan bisa sustainable karena dapat diperbaharui.
Indonesia juga memiliki kekayaan batu bara sebagai salah satu produsen batu bara di dunia. Indonesia memiliki sumber daya batu bara sebesar 131 milyar ton dengan cadangan batu bara sebesar 31 milyar ton. Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan batu bara terbesar ke-5 sedunia. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pengekspor batu bara terbesar dengan ekspor ke negara-negara besar seperti Tiongkok, India, Jepang, dan Korea. Dalam hal ini kita melihat betapa dibutuhkannya sumber energi ini untuk menopang perekonomian global dengan Indonesia sebagai ujung tombak dari pembangkit energi di dunia.
Global Warming merupakan masalah sosial global dimana polusi dari pembakaran energi yang cukup besar telah membuat lapisan ozon berkurang dan menyebabkan radiasi lebih besar masuk ke dunia dan membuat kadar oksigen semakin sedikit. Hal ini merupakan salah satu dampak terbesar negatif yang energi telah miliki disamping memiliki banyak kegunaan untuk kelangsungan hidup manusia maupun perekonomian global. Maka dari itu perlu dipikirkan bagaimana cara mengolah energi tersebut agar tidak berpengaruh besar terhadap ketidakstabilan ekosistem.
Indonesia memiliki banyak sumber energi yang dikelola secara bersih tanpa harus merusak ekosistem secara berlebihan. Melihat kondisi konsumsi bahan bakar yang begitu tinggi di Indonesia, telah dikembangkan biogas, bioetanol, biosolar, bioenergi, dan biodiesel. Hasil dari pembakaran atas bahan bakar tersebut jauh lebih kecil daripada bahan bakar minyak pada umumnya dan keuntungan lainnya adalah tidak akan mengurangi cadangan minyak bumi yang ada di dunia, karena pembentukkannya menggunakan bahan baku yang beragam seperti gas hingga kotoran ternak. Hal ini sudah mulai beredar di masyarakat namun sayangnya keterbatasan teknologi membuat distribusinya melambat. Namun dengan adanya Joko Widodo sebagai presiden RI dipercaya dapat menumbuhkan produksi dengan peningkatan teknologi setelah pembangunan infrastruktur rampung dilaksanakan. Masih banyak contoh lain seperti CPO (Crude Palm Oil) dengan perusahaan yang menggunakan limbah dari hasil produksi untuk menciptakan energi listrik guna menghemat pengeluaran biaya listrik. Hal ini akan mengurangi kerusakan pada ekosistem sekaligus meningkatkan kinerja operasional dan profitabilitas dari perusahaan tersebut.
Indonesia memiliki banyak potensi bertumbuh dalam sektor energi seperti yang telah dijelaskan diatas. Walaupun energi tersebut terkadang berdampak buruk terhadap ekosistem, namun energi yang bersih dan dapat diperbaharui telah dikembangkan secara perlahan di Indonesia seperti bioetanol dan gas. Gerakan tersebut sudah dimulai meskipun prosesnya belum seperti yang diharapkan dan generasi muda di Indonesia dipercaya akan menjadi tenaga kerja terbanyak di tahun 2020 akan melaksanakan pengembangan teknologi sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri akan kebutuhan energinya tanpa harus merusak ekosistem.

Similar Documents

Free Essay

Tugas Sindy

...Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah INDONESIA PUBLISHING HOUSE Kotak Pos 1188 Bandung 40011 Telepon (022)) 6 3 3 2 Fax : ( 2 6027784,4 E a l i h d @ m i . o T l p n ( 2 6030392,; F x(022)2 6 2 7 Email: iph@bdg.centrin.net.id eeo 02 009 a 0 ) 078; mi: pbggalcm Kutipan Pasal 72: Sanksi Pelanggaran Undang-undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002) 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun denda/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500. 000.000,00 (lima ratus juta rupiah). © Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dicetak dan diterbitkan oleh Indonesia Publishing House Bandung 2006 Firman Tuhan Allah 6 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah Departemen Kependetaan Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Dunia 6840 Eastern Avenue NW Washington, DC 20012 Seventh-day Adventist Believe... A...

Words: 176042 - Pages: 705