Free Essay

Kewajiban Hukum Auditor

In:

Submitted By izzaty
Words 1049
Pages 5
Nama: Khairina Nur Izzaty
NIM: 12030113410008
AUDITING LANJUTAN
KEWAJIBAN HUKUM AUDITOR DAN RESPON SERTA PROTEKSI PROFESI TERHADAP AKUNTAN PUBLIK

A. Latar Belakang
Para professional selalu diminta untuk cermat ketika menjalankan tugas melayani klien. Menurut common law, para professional audit bertanggungjawab untuk memenuhi apa yang telah dinyatakan dalam kontrak dengan klien. Apabila auditor gagal memberikan jasa atau tidak cermat dalam pelaksanaannya, mereka secara hukum bertanggungjawab kepada klien atas kelalaian dan/atau pelanggaran kontrak, dan dalam situasi tertentu, kepada pihak selain klien mereka. Seorang akuntan publik bertanggung jawab atas setiap aspek pekerjaan akuntansi publiknya, termasuk auditing, perpajakan, jasa bantuan manajemen, dan jasa akuntansi serta pembukuan. Jika seorang akuntan publik gagal menyiapkan dan mengisi SPT pajak klien dengan benar, akuntan publik itu dapat dituntut untuk membayar semua denda dan bunga yang harus dibayar oleh klien ditambah fee penyiapan SPT pajak. Meskipun profesi telah melakukan berbagai upaya untuk membahas kewajiban hukum akuntan publik, namun jumlah tuntutan dan besaran ganti rugi bagi para penuntut tetap tinggi, termasuk tuntutan yang melibatkan pihak ketiga.

B. Permasalahan
Tuntutan hukum terhadap akuntan publik merupakan suatu hal yang menarik di tengah kewajiban auditor untuk memenuhi segenap peraturan yang berlaku. Atas hal tersebut maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu: 1. Bagaimana bentuk kewajiban legal auditor terhadap klien? 2. Bagaimana bentuk kewajiban legal auditor terhadap pihak ketiga? 3. Bagaimana bentuk respon dan proteksi profesi terhadap akuntan publik?

C. Pembahasan 1. Kewajiban Kepada Klien
Sumber tuntutan hukum yang paling umum terhadap akuntan public berasal dari klien. Bentuk tuntutannya variatif, meliputi klaim atas kegagalan menyelesaikan penugasan nonaudit pada tanggal yang telah disepakati, menarik diri dari audit secara tidak semestinya, kegagalan untuk menemukan penggelapan, dan melanggar ketentuan kerahasiaan bagi para akuntan publik. Kewajiban yang umum akibat tuntutan hukum klien melibatkan klaim bahwa auditor tidak dapat menemukan tindak kecurangan oleh karyawan akibat kelalaian dalam melaksanakan audit. Tuntutan hukum atas kelalaian ini dapat berupa pelanggaran kontrak, tindakan yang merugikan karena kelalaian. Tuntutan berupa tindakan yang merugikan lebih umum digunakan karena jumlah ganti rugi yang diperoleh biasanya lebih besar dibanding pelanggaran kontrak.
Masalah utama dalam kasus yang melibatkan dugaan kelalaian biasanya adalah tingkat kemahiran yang diperlukan. Dalam audit, kegagalan untuk memenuhi standar auditing sering dianggap sebagai bukti yang jelas tentang kelalaian. Kantor akuntan public biasanya menggunakan satu atau kombinasi dari empat pembelaan bila ada tuntutan hukum oleh klien, yaitu: * Tidak ada tugas yang harus dilaksanakan. Berarti bahwa kantor akuntan public mengklaim bahwa tidak ada kontrak yang tersirat ataupun dinyatakan dengan jelas. * Pelaksanaan kerja tanpa kelalaian. Hal ini disebut juga dengan istilah nonnegligent performance dimana dalam suatu audit, KAP mengklaim bahwa audit dilaksanakan sesuai dengan standar auditing. Meskipun ada salah saji yang tidak terungkap, auditor tidak bertanggung jawab jika audit telah dilakukan secara tepat. * Kelalaian kontribusi. Pembelaan terhadap kelalaian kontribusi terjadi apabila auditor mengklaim bahwa tindakan klien telah mengakibatkan baik kerugian yang menjadi dasar denda ataupun campur tangan dalam pelaksanaan audit dengan cara sedemikian rupa sehingga auditor tidak dapat menemukan penyebab kerugian tersebut. * Ketiadaan hubungan sebab-akibat. Agar berhasil dalam menggugat auditor, klien harus dapat menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat yang jelas antara kelalaian auditor dalam menaati standar auditing dengan kerugian yang diderita klien. 2. Kewajiban terhadap Pihak Ketiga Menurut Common Law
Selain dituntut oleh klien, akuntan public juga dapat memiliki kewajiban kepada pihak ketiga menurut common law. Pihak ketiga meliputi pemegang saham actual dan calon pemegang saham, pemasok, bankir, dan kreditor lain, karyawan, serta pelanggan. Sebuah kantor akuntan public dapat mempunyai kewajiban terhadap pihak ketiga jika pihak yang mengklaim menderita kerugian akibat mengandalkan laporan keuangan yang menyesatkan suatu tuntutan biasanya terjadi apabila bank tidak dapat menagih utang yang besar dari nasabah yang tidak melunasi dan bank tersebut kemudian mengklaim bahwa pinjaman tesebut diberikan berdasarkan laporan keuangan yang sudah diaudit yang menyesatkan, dan KAP harus bertanggung jawab karena gagal melaksanakan audit dengan mahir.
Adapun konsep kewajiban hukum tersebut antara lain: * Doktrin Ultramares: Kewajiban dapat timbul jika pihak ketiga primary beneficiary atau orang yang harus diberikan informasi audit. pemakai yang dapat diketahui sebelumnya, orang yang mengandalkan keputusannya pada laporan keuangan. * Foreseen users, merupakan perluasan dari doktrin ultramares dimana mereka merupakan anggota dari golongan pemakai terbatas yang mengandalkan laporan keuangan. Menurut konsep ini, foreseen user diperlakukan sama dengan pihak ketiga yang dikenal. 3. Respon dan Proteksi yang Diberikan Profesi terhadap Akuntan Publik
AICPA dan profesi secara keseluruhan dapat melakukan sejumlah hal untuk mengurangi risiko para praktisi terkena tuntutan hukum, yaitu: * Mencari perlindungan dari proses pengadilan atau litigasi yang tidak terpuji * Meningkatkan performa auditing agar dapat memenuhi kebutuhan para pemakai dengan lebih baik * Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para pemakai mengenai batas-batas auditing
Adapun aktivitas-aktivitas khusus yang dapat dilakukan profesi untuk melindungi akuntan publik adalah: * Riset yang berkesinambungan dalam auditing * Penetapan standar dan peraturan * Menetapan persyaratan untuk melindungi auditor * Menetapkan persyaratan peer review * Melawan tuntutan hukum * Pendidikan bagi pemakai laporan keuangan * Memberi sanksi kepada anggota karena perilaku dan kinerja yang tidak pantas * Melobi perubahan UU
Seorang auditor yang berpraktik juga dapat mengambil suatu tindakan tertentu untuk meminimalkan kewajibannya, antara lain dengan cara: * Mengadakan perikatan hanya dengan klien yang memiliki integritas * Mempekerjakan personil yang kompeten dan melatih serta mengawasi mereka secara layak * Mentaati standar profesi * Mempertahankan independensi * Memahami bisnis klien * Melaksanakan audit yang bemutu * Mendokumentasikan pekerjaan dengan layak * Mendapatkan surat perikatan dan surat representasi * Mencari bantuan hukum * Mengungkapkan skeptisme profesional
Di Indonesia, seperti diatur dalam Undang Undang No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, pasal 24 menyatakan bahwa akuntan public berhak untuk memperoleh imbalan jasa, memperoleh perlindungan hukum sepanjang telah memberikan jasa sesuai dengan SPAP, dan memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pemberian jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Kesimpulan
Kepentingan utama dari suatu profesi adalah mempertahankan kepercayaan public atas kinerja yang kompeten dari profesi auditing, dan menghindari kewajiban terhadap kasus-kasus yang melibatkan kegagalan bisnis. Untuk menghindari kewajiban hukum secara lebih efektif, akuntan public harus memahami bagaimana mereka dapat dianggap bertanggung jawab terhadap klien atau pihak ketiga. Para akuntan publik dapat melindungi dirinya dari kewajiban hukum dengan beberapa cara. Selain itu, profesi juga telah mengidentifikasi cara-cara untuk membantu parra akuntan public mengurangi risiko potensial bagi profesi ini. E. Daftar Pustaka 1. Alvin A. Arens, R.J Elder, M.S Beasley. 2008. Auditing and Assurance Service. Jakarta: Erlangga 2. Undang-Undang No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik 3. Rahma, Shabrina N. 2013. Kewajiban Hukum Auditor di Indonesia. (available at www.google.com)

Similar Documents

Free Essay

Case Advanced Auditing

...PENYELESAIAN AUDIT Sebagai bagian dari tahap IV proses audit, auditor mengevaluasi bukti yang mereka peroleh selama tiga tahap pertama dalam audit untuk menentukan apakah mereka mesti melaksanakan prosedur prosedur tambahan untuk tujuan-tujuan penyajian dan pengungkapan. Auditor melakukan pendekatan untuk memperoleh bukti untuk tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan saldo. · Melaksanakan prosedur untuk memahami pengendalian yang berkaitan dengan tujuan penyajian dan pengungkapan sebagai bagian dari prosedur penilaian resiko. · Melakukan uji pengendalian yang berhubungan dengan pengungkapan ketika penilaian awal atas resiko pengendalian berada di bawah maksimum. · Melaksanakan prosedur substantive untuk memperoleh assurance bahwa semua tujuan audit dicapai untuk informasi dan jumlah yang disajikan dan diungapkan dalam laporan keuangan. TABEL 24-1 Tujuan Audit Penyajian dan Pengungkapan| Tujuan Audit|Contoh Prosedur Substantif| Keterjadian serta hak dan kewajiban|Mereview kontrak | Kelengkapan|Menggunakan daftar pengungkapan| Klasifikasi dan kemampuan untuk dipahami|Mereview laporan keuangan| Ketepatan dan penilaian |Merekonsiliasi jumlah yang dimasukkan dalam catatan kaki utang panjang dengan informasi yang diperiksa dan didukung dalam kertas kerja audit utang jangka panjang auditor.| II. REVIEW KEWAJIBAN KONTIJEN DAN KOMITMEN Kewajiban kontijen (contingent liability) adalah potensi kewajiban di masa mendatang kepada pihak luar untuk jumlah yang tidak diketahui...

Words: 3034 - Pages: 13

Free Essay

Kode Etik Profesi Akuntansi

...disesuaikan dengan IFAC, tetapi mengadopsi dari sumber IFAC. Jadi tidak ada perbedaaan yang signifikan antara kode etik SAP dan IFAC. Adopsi etika oleh Dewan SPAP tentu sejalan dengan misi para akuntan Indonesia untuk tidak  jago kandang.  Apalagi misi Federasi Akuntan Internasional seperti yang disebut konstitusi adalah melakukan pengembangan perbaikan secara global profesi akuntan dengan standar harmonis sehingga memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi secara konsisten untuk kepentingan publik. Seorang anggota IFAC dan KAP tidak boleh menetapkan standar yang kurang tepat dibandingkan dengan aturan dalam kode etik ini. Akuntan profesional harus memahami perbedaaan aturan dan pedoman beberapa daerah juridiksi, kecuali dilarang oleh hukum atau perundang-undangan. STRUKTUR DAN KERANGKA DASAR KODE ETIK IFAC Misi IFAC adalah melakukan harmonisasi standar di antara negara-negara anggota IFAC. Indonesia sendiri melalui organisasi profesi IAI telah mencanangkan tekadnya untuk mengadopsi standar teknis dan kode etik yang ditetapkan IFAC selambat-lambatnya tahun 2012. Untuk lebih memahami kode etik yang ditetapkan oleh IFAC ini, maka Brooks (2007) memberikan pendekatan cara memahami filosofi Kode Etik IFAC sebagai berikut: 1. Memahami Struktur Kode Etik 2. Memahami Kerangka Dasar Kode Etik untuk melakukan penilaian yang bijak 3. Proses Menjamin Independensi Pikiran (independece in mind) dan Independensi Penampilan (indepencence in appearance) 4. Pengamanan...

Words: 5138 - Pages: 21

Free Essay

Etika Dalam Praktik Investasi Dan Pasar Modal

...FAKTA UTAMA • Phar - Mor telah berkembang dari 1 toko di 1982-310 toko pada tahun 1992, dengan penjualan melebihi $ 3 miliar. • Diskon besarbesaranpadausahatoko obat ritel yang sangat kompetitif . • Mickey Monus dinyatakan bersalah pada bulan Desember 1995 menggelapkan lebih dari $ 10 juta dan dihukum hampir 20 tahun penjara . • Hampir $ 1.140.000.000 diinvestasikan dalam perusahaan swasta yang dikuasai oleh Westinghouse Credit Corp , Sears Roebuck & Co , Edward J. de Bartolo , dan Lazard Freres & Co Perusahaan Mitra Reksa Dana. • Monus adalah investor saham asli di Colorado Rockies waralaba bisbol. Meskipun tidak dibahas dalam kasus dia juga pendiri Basketball League World, sebuah liga untuk pemain siswa 6 ’ 5 '' dan di bawah , dan terus secarafinansial (kadang-kadang dengan dana Phar - Mor) waralaba dukungan yang kehilangan uang sampai kematian WBL itu. Telah dicatat kemudian bahwa hanya seorang pria yang sangat percaya diri ( atau sombong ) berani mengambil NBA . • Monus dan CFO-nya, Patrick Finn, memanipulasi akun laporan laba rugi, persediaan overstated, dan aturan akuntansi dimanipulasi untuk melakukan penipuan selama hampir enam tahun. • Total kerugian kepada investor dan kreditur mencapai lebih dari $ 1,1 miliar, membuatnya menjadi salah satu penipuan perusahaan terbesar dalam sejarah AS . • penipuan ini difasilitasi oleh banyak faktor, termasuk kurangnya sistem informasi manajemen yang memadai kontrol internal yang buruk, lepastangan gaya CFO, internal audit...

Words: 2442 - Pages: 10

Free Essay

Tanggung Jawab Dan Tujuan Audit, Bukti Audit

... TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Auditor mengumpulkan bukti untuk membuat kesimpulan tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan untuk menentukan keefektifan pengendalian internal, setelah itu baru menerbitkan laporan audit yang tepat. Langkah-langkah untuk mengembangkan tujuan audit : 1. Memahami tujuan dan tanggung jawab audit 2. Membagi laporan keuangan menjadi berbagai siklus 3. Mengetahui asersi manajemen tentang laporan keuangan 4. Mengetahui tujuan audit umum untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan 5. Mengetahui tujuan audit khusus untuk kelas transaksi, akun, dan pengungkapan TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar berada di pundak manajemen, bukan di pundak auditor. Karena menjalankan bisnis sehari-hari, manajemen perusahaan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan ekuitas terkait ketimbang auditor. Sebaliknya, pengetahuan auditor akan masalah ini serta pengendalian internal hanya terbatas pada pengetahuan yang diperolehnya selama audit....

Words: 3546 - Pages: 15

Premium Essay

Applying Theory to Accounting Regulation (Summary)

...SUMMARY ACCOUNTING THEORY APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULATION Chapter 3 Karunia Muliani – 1306395224 Silvia M. E. Nabut – 1306408630 Claudia Jusuf – 1306408681 Yovanka G. L. Sianipar - 1306453193 APPLYING THEORY TO ACCOUNTING REGULATION LO 1. THE THEORIES OF REGULATION THAT ARE RELEVANT TO ACCOUNTING AND AUDITING Ada beberapa teori yang relevan terhadap pemahaman lapoan keuangan. A. Teori Pasar Efisien Dalam teori pasar efisien, penganut pasar bebas menyatakan bahwa pasar akan berfungsi paling efisien ketika pasar bergerak atas mekanisme permintaan dan penawaran tanpa campur tangan dari pemerintah. Dalam akuntansi, dapat dikatakan informasi akuntansi adalah sebuah industri memproduksi informasi. Para pendukung teori ini mengatakan bahwa seperi halnya pada pasar bebas, pasar informasi akuntansi juga memiliki permintaan dan penawaranya sehingga terbetuk harga keseimbangan pasar untuk informasi akuntansi. Misalnya, ada sebuah informasi akuntansi dengan pemintaan tertentu dari pengguna dan ada pemasok yang bersedia menyediakan informasi akuntansi tersebut. Maka, ketika pemasok mendapat keuntungan dari memberikan informasi akuntansi tersebut dan pembeli merasa biaya yang dikeluarkan untuk mendapat informasi itu setimpal atau lebih murah, maka dapat terbentuk sebuah keseimbangan pasar. Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka informasi akuntansi tidak disediakan. Namun, ada pula kelompok yang tidak mendukung teori ini karena dianggap tidak realistis. Hal ini disebabkan karena...

Words: 2177 - Pages: 9

Premium Essay

Purpose of Financial Statement

...Purpose of Financial Statement Managers require Financial Statements to manage the affairs of the company by assessing its financial performance and position and taking important business decisions. Shareholders use Financial Statements to assess the risk and return of their investment in the company and take investment decisions based on their analysis. Prospective Investors need Financial Statements to assess the viability of investing in a company. Investors may predict future dividends based on the profits disclosed in the Financial Statements. Furthermore, risks associated with the investment may be gauged from the Financial Statements. For instance, fluctuating profits indicate higher risk. Therefore, Financial Statements provide a basis for the investment decisions of potential investors. Financial Institutions (e.g. banks) use Financial Statements to decide whether to grant a loan or credit to a business. Financial institutions assess the financial health of a business to determine the probability of a bad loan. Any decision to lend must be supported by a sufficient asset base and liquidity. Suppliers need Financial Statements to assess the credit worthiness of a business and ascertain whether to supply goods on credit. Suppliers need to know if they will be repaid. Terms of credit are set according to the assessment of their customers' financial health. Customers use Financial Statements to assess whether a supplier has the resources to ensure the steady supply...

Words: 2298 - Pages: 10

Free Essay

Audit

...PROSES PEMBUATAN STANDAR AUDIT I. KANTOR AKUNTAN PUBLIK Di Amerika Serikat audit atas semua laporan keuangan, kecuali atas organisasi pemerintah tertentu, dilakukan oleh kantor akuntan publik (KAP). Hak untuk melakukan audit diberikan kepada KAP oleh masing-masing negara bagian. Selain audit atas laporan keuangan, KAP juga memberikan jasa lainnya seperti jasa perpajakan, konsultasi, perencanaan keuangan, penilaian usaha, dan teknologi informasi. Berdasarkan ukurannya, KAP di Amerika Serikat dapat dibagi menjadi 4 kategori: 1. KAP internasional Empat Besar ← KAP jenis ini mempunyai cabang baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia. Kegiatan mereka mencakup audit atas hampir semua perusahaan besar di dunia. Contoh: Delloitte & Touche, Ernst & Young, PricewaterhouseCoopers, dan KPMG. 2. KAP nasional ← KAP ini memiliki cabang hampir di setiap kota besar di Amerika Serikat. Mereka biasanya berafiliasi dengan KAP di negara lain untuk melakukan audit secara internasional. Contoh: RSM McGladey/MsGladey & Pullen, Grant Thornton, dan BDO Seidman. 3. KAP regional dan KAP lokal besar ← KAP jenis ini sebagian besar memiliki beberapa cabang di sebuah negara bagian dan melayani klien dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Namun demikian, beberapa dari KAP jenis ini juga memiliki afiliasi internasional. Contoh: Crowe Group, BKD, Moss Adams, dan Plante & Moran. 4. KAP lokal kecil ← 95% dari KAP yang ada di Amerika Serikat merupakan KAP lokal...

Words: 1998 - Pages: 8

Free Essay

Etika Manajerial

...ETIKA MANAJERIAL DAN AKUNTANSI KEUANGAN Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu Bidang keuangan yang merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi. Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,pemasok, serta pemerintah. Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi control. Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik...

Words: 1803 - Pages: 8

Free Essay

Fraud Accounting

...BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecurangan (fraud) merupakan tindakan melawan hukum yang merugikan suatu entitas dan menguntungkan pelakunya. Kecurangan (fraud) bukan saja dapat merugikan suatu entitas tetapi juga dapat mengurangi reputasi suatu entitas. Ada berbagai macam bentuk kecurangan (fraud) yang terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah korupsi. Kasus tindak pidana korupsi merupakan permasalahan besar di Indonesia yang menimbulkan kerugian negara yang sangat besar dan berpengaruh kepada turunnya kualitas kehidupan masyarakat maupun mengganggu stabilitas ekonomi. Kasus tindak pidana korupsi di Indonesia sudah banyak terjadi, dan kasus yang muncul tidaklah sedikit. Hal ini diperkuat dengan adanya artikel pada kompas pada tanggal 18 Agustus 2014 yang menyatakan bahwa : Berdasarkan data yang dirilis Indonesia Corruption Watch (ICW), Minggu (17/8), jumlah kasus korupsi cenderung menurun selama 2010-2012, tetapi kembali meningkat pada 2013-2014. Pada 2010, jumlah kasus korupsi yang disidik kejaksaan, kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencapai 448 kasus. Pada 2011, jumlahnya menurun menjadi 436 kasus dan menurun lagi pada 2012 menjadi 402 kasus. Namun, pada 2013, jumlahnya naik signifikan menjadi 560 kasus. Pada 2014, jumlah kasus korupsi diperkirakan akan meningkat lagi mengingat selama semester I-2014 jumlahnya sudah mencapai 308 kasus. Sedangkan berdasarkan data yang diperoleh dari BPS, kasus korupsi juga semakin banyak terjadi di...

Words: 1853 - Pages: 8

Free Essay

Teori Akuntansi

...1. Factor apa saja yang menyababkan perbedaan system akuntansi di setiap Negara? Jelaskan! 2. Sebutkan katakteristik system hukum dan dampaknya? 3. Apa yang menjadi ciri khas dan perbedaan antara system akuntansi di prancis dan jerman? 4. Definisi pelaporan segmen dan pelaporan keuangan apa saja yang di laporkan dalam pelaporan keuangan segmen? -Kerangka cooperative gevernance menurut dallas? 5. Karekteristik apa saja yang harus dimiliki suatu Negara agar mata uangnya dapat digunakan sebagai internasional currently? 6. Sebuttkan apa penyebab inflasi di Negara-negara asia? Jawab: 1. Factor penyebab perbadaan system akuntansi di Negara-negara * Pertumbuhan ekonomi , pertumbuhan ekonomi merupakan penyebab system akuntansi, karena tiap Negara mempunyai perekonomian berbeda, serta ada Negara maju dan Negara berkembang yang menyebabkan system akuntansinya berbeda * Inflasi, kenaikan yang terjadi terus menerus, semakin tingginya harga sangat memicu perbedaan system akuntansi di suatu negara * Sistem politik, perbedaan system politik di suatu Negara, pengaruh regulasi dari system politik suatu Negara berdampak sangat signifikan pada system akuntansi di suatu negara * Pendidikan, tingkat pendidikan di suatu Negara bias sangat berdampak pada system akuntansi, dimana system akuntansi memerlukan orang-orang yang berpendidikan dan khusus dalam akuntansi * Profesi Akuntan , profesi akuntan di suatu Negara yang berbeda-beda, cara pelaporan dan...

Words: 547 - Pages: 3

Free Essay

Csdvsvs

...penilaian atas efisiensi dan efektivitas semua tahap operasi perusahaan, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Standar-Standar Praktik IIA telah menetapkan standar praktik yang mengikat para anggotanya. Standar umum yang berkaitan dengan masalah-masalah berikut ini : a. Indepenensi b. Keahlian professional c. Ruang lingkup pekerjaan d. Pelaksanaan pekerjaan audit e. Pengelolaan departemen auditing internal Hubungan dengan Auditor Eksternal Biasanya terdapat hubungan yang erat antara auditor internal dan auditor independent dari luar entitas. Pekerjaan auditor internal bisa menjadi pelengkap, tetapi bukan pengganti, pekerjaan auditor independen dalam suatu audit atas laporan keuangan. Salah satu tanggung jawab direktur auditing internal adalah mengkoordinasikan pekerjaan auditor internal dengan pekerjaan auditor eksternal. | Auditor Internal | Auditor Eksternal | Pemberi kerja | Perusahaan dan unit-unit pemerintahan | Kantor akuntan public | Organisasi nasional | Institute of Internal Auditors...

Words: 1924 - Pages: 8

Free Essay

Persediaan

...Wibowo dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan mengatakan, Indosat diduga berpotensi merugikan negara sebesar Rp 323 miliar akibat salah kelola dalam transaksi derivatif pada tahun 2004-2006. Bapepam telah menelaah kasus ini. Namun, dari akuntan publik, Ernst & Young telah menyatakan transaksi derivatif itu wajar. Secara terpisah, Direktur Keuangan Indosat Wong Heang Tuck mengatakan, kebijakan lindung nilai itu untuk mengelola potensi risiko dari fluktuasi kurs. Itu praktik umum yang dilakukan perusahaan di seluruh dunia yang memiliki utang valas, sementara pendapatan usahanya dalam mata uang lokal. Perseroan memiliki kebijakan lindung nilai paling sedikit 50 persen dari total utang dalam denominasi dollar AS. Pada akhir triwulan I-2007, kewajiban jangka panjang Indosat dalam dollar AS berjumlah 584 juta dollar AS. Sebanyak 400 juta dollar AS atau 69 persen di antaranya telah dilakukan program lindung nilai. Kerugian derivatif, sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan tahun 2004 sampai 2006, sebesar Rp 653 miliar. Porsi yang belum terealisasi merupakan transaksi atas nilai pasar wajar (marked to market) yang berjumlah lebih...

Words: 1525 - Pages: 7

Free Essay

Lippo

...LIPPO BANK I.  SEJARAH BERDIRINYA BANK LIPPO Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, Lie Mo Tie membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong.Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin. Di BCA, Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar Riady bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp5 triliun. Bergabung dengan Hasyim Ning membuat ia bersemangat. Pada 1987, setelah ia bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional.Ia pun dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan semenjak saat itu lahirlah Lippobank.Inilah cikal bakal Grup Lippo. II.  KONTROVERSI BANK LIPPO A.  Skandal Laporan Keuangan Ganda Bank Lippo Kasus PT. Bank Lippo Tbk ini berawal dari laporan keuangan Triwulan III tahun 2002 yang dikeluarkan tanggal 30 September 2002 oleh PT. Bank Lippo Tbk, yaitu terjadi perbedaan informasi atas...

Words: 2259 - Pages: 10

Free Essay

Audit

...LIPPO BANK I.  SEJARAH BERDIRINYA BANK LIPPO Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama Tionghoa, Lie Mo Tie membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong.Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin. Di BCA, Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar Riady bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp5 triliun. Bergabung dengan Hasyim Ning membuat ia bersemangat. Pada 1987, setelah ia bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional.Ia pun dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini melakukan merger dengan Bank Umum Asia dan semenjak saat itu lahirlah Lippobank.Inilah cikal bakal Grup Lippo. II.  KONTROVERSI BANK LIPPO A.  Skandal Laporan Keuangan Ganda Bank Lippo Kasus PT. Bank Lippo Tbk ini berawal dari laporan keuangan Triwulan III tahun 2002 yang dikeluarkan tanggal 30 September 2002 oleh PT. Bank Lippo Tbk, yaitu terjadi perbedaan informasi atas Laporan...

Words: 2259 - Pages: 10

Free Essay

Silabus

...Strategi Perkuliahan Perkuliahan dilaksanakan dengan sistem tutorial biasa untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang bersifat fundamental mengenai pemeriksaan akuntansi. 4. Bahan Ajar Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasly. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. Edisi 12. Penerbit Erlangga. Jakarta. Indonesia Arens, Alvin and James K. Loebkecke. 2005. Auditing. A Simon and Schuster Company. New Jersey, USA. Mulyadi dan Kanaka Piradireja. 1988. Auditing. Salemba 4. Jakarta, Indonesia 5. Tugas-Tugas Tugas terstruktur untuk mengetahui perkembangan pemahaman dan pengetahuan mahasiswa akan pemeriksaan akuntansi dan pada tugas akhir diminta untuk berinteraksi langsung dengan praktisi (auditor). 6. Kriteria Penilaian Kuis Kecil = 10% Kuis Besar = 35—45% UAS = 45—55% 7. Jadwal Perkuliahan Kompetensi | Sub Kompetensi | Topik (Pokok Bahasan) | Sumber | Pertemuanke | Mahasiswa memiliki dasar pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai Ilmu Pemeriksaan Akuntansi. | Mahasiswa memiliki dasar pengetahuan dan pemahaman mengenai ilmu dan ketrampilan pemeriksaan...

Words: 1016 - Pages: 5