Free Essay

Kombis

In:

Submitted By eiigoo
Words 2143
Pages 9
| |[pic] |
| |MODUL PERKULIAHAN |
| | |
| |Komunikasi Bisnis |
| | |
| |Bentuk Dasar Komunikasi |
| | |

| | |
| | |
|Pada modul ini akan mempelajari mengenai konsep |Mahasiswa setelah selesai mempelajari modul ini |
|komunikasi dan konunikasi bisnis, komunikasi |diharapkan mampu untuk memahami konsep komunikasi |
|verbal dan non verbal seta hambatan komunikasi. |dan komunikasi bisnis, membedakan komunikasi verbal|
| |dan non verbal serta hambatan komunikasi. |

Latar Belakang

Komunikasi ada di mana-mana: di rumah, ketika anggota-anggota keluarga berbincang di meja makan; di kampus, ketika mahasiswa-mahasiswa mendiskusikan hasil ujian; di kantor, ketika kepala bagian membagi projek; di masjid, ketika muballigh berkhotbah; di DPR, ketika wakil-wakil rakyat itu bersidang; juga di taman, ketika seorang pecinta mengungkapkan rindu dendamnya. Komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Sekitar 75% dari seluruh waktu manusia digunakan untuk berkomunikasi (Tubbs & Moss, 1996). Meskipun demikian, ketika manusia dilahirkan ia tidak dengan sendirinya dibekali kemampuan untuk berkomunikasi efektif. Kemampuan seperti itu bukan bawaan melainkan dipelajari. Setiap orang, terlepas apa pun tujuannya dalam kehidupan, harus memperoleh tingkat minimum ketrampilan berkomunikasi untuk bertahan hidup. Komunikasi yang efektif memberikan keuntungan dalam mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan. Siapapun dan apapun pekerjaan seseorang, setiap orang tidak bisa tidak harus melakukan komunikasi. Sebuah survei atas 1.000 manajer personalia di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tiga ketrampilan terpenting bagi kinerja pekerjaan menyangkut komunikasi (berbicara, mendengarkan, dan menulis). Ketrampilan-ketrampilan tersebut melebihi pentingnya kecakapan teknis, pengalaman kerja, latar belakang akademik, dan surat rekomendasi (Adler & Elmhorst, 1996). Dengan latar belakang tersebut di atas, pertanyaan dasar yang pertama diajukan adalah apakah ‘komunikasi’ itu? Dance & Larson (1976), sebagaimana dikutip oleh Pace & Faule (1998), telah mengumpulkan 126 definisi komunikasi yang berbeda-beda, namun tidaklah memungkinkan untuk membahas semua definisi tersebut.

1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi, menurut Curtis et.al. (1996), adalah pertukaran pesan. Sedangkan Katz (1994) berpendapat bahwa komunikasi adalah proses bertukar pengertian. Selanjutnya, Tubbs & Moss (1996) mengatakan bahwa komunikasi adalah berbagi pengalaman. Sedangkan Luthans (1973) mendefinisikan komunikasi sebagai pemindahan informasi. Lain lagi dengan Pace & Faules (1998), mereka mendefinisikan komunikasi sebagai tindakan pertunjukan-pesan dan penafsiran-pesan. Dari beberapa definisi tersebut di atas yang nampak berbeda-beda, sebenarnya mereka memiliki dua kesamaan yaitu bahwa dalam sebuah komunikasi terjadi pertukaran atau pemindahan dan adanya sesuatu yang dipertukarkan atau dipindahkan (yaitu pesan atau informasi).

2. Pengertian Komunikasi Bisnis Apa pengertian ‘komunikasi bisnis’? ‘Komunikasi bisnis’ diartikan sebagai komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan dari bisnis itu (Katz, 1994). Istilah ‘bisnis’ dalam konteks ini diterjemahkan sebagai suatu organisasi perusahaan. Oleh karena itu, Pace & Faules (1998) menggunakan istilah ‘komunikasi organisasi’ yang diartikan sebagai suatu pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Mengapa komunikasi terjadi di dalam sebuah organisasi (perusahaan)? Jawabannya adalah bahwa ada beberapa alasan yang mengharuskan komunikasi terjadi di dalam sebuah organisasi, sebagai berikut: 1. Perlunya memberikan dan diberikan informasi (pesan). Para karyawan, manajer, klien, pelanggan, pemasok, pemerintah dan seterusnya akan berinteraksi di dalam dan dengan organisasi. Dalam interaksi tersebut mereka memberikan dan diberikan informasi (pesan). 2. Untuk mempengaruhi dan membantu orang lain. Antara lain bahwa para manajer perlu memotivasi para karyawan agar mereka bersedia untuk bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan organisasi; para karyawan membantu para pelanggan untuk mengatasi permasalahan mereka. 3. Pentingnya mengambil keputusan dan mengatasi masalah. Sebelum pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dilakukan manajer memerlukan informasi. 4. Agar dapat mengawasi dan mengendalikan organisasi serta mengevaluasi kinerja organisasi berikut kinerja semua sumberdaya yang digunakan dalam organisasi.

B. KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL Pada prinsipnya, dikenal dua bentuk umum komunikasi yang digunakan dalam kehidupan manusia, juga dalam kehidupan organisasi perusahaan, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi Verbal Apa yang dimaksud dengan ‘komunikasi verbal’? Komunikasi verbal adalah komunikasi yang pesannya berbentuk pesan verbal yakni pesan yang berbentuk kata. Pesan verbal ini dapat dikomunikasikan secara tertulis (verbal/nonvokal) dan dapat juga secara lisan (verbal/vokal). Menelepon orangtua yang sudah tua, mengobrol dengan kawan akrab, ngerumpi dengan tetangga sebelah, mempresentasikan makalah dalam seminar Bahaya Narkoba, membaca koran Republika, mencatat bahan kuliah Komunikasi Bisnis di perpustakaan, mendengarkan radio Delta FM, menonton novaleta Carita de Angel di televisi, merupakan contoh-contoh bentuk komunikasi verbal. Proses komunikasi mencakup pengiriman pesan dari sistem saraf seseorang kepada sistem saraf orang lain, dengan maksud untuk menghasilkan sebuah makna yang serupa dengan yang ada dalam pikiran si pengirim. Pesan verbal melakukan hal tersebut melalui kata-kata, yang merupakan unsur dasar bahasa, dan tentu saja kata adalah simbol verbal. Idealnya, bahasa merupakan instrumen pikiran yang berharga; kini diketahui bahwa kadang-kadang bahasa mengganggu kemampuan berpikir kritis. Misalnya, orang akan sangat berhati-hati di sekitar tangki yang berlabel “bensin”, tapi akan merokok dengan tenang di sekitar tangki bensin berlabel “tangki bensin habis”, padahal uap bensin di dalam tangki kosong tersebut, jauh lebih mudah menyala daripada bensinnya. a. Berbicara dan Menulis Pada umumnya, sebagian orang lebih senang berbicara (komunikasi verbal/lisan atau verbal/vokal) daripada menulis (komunikasi verbal tertulis atau verbal/nonvokal). Alasannya, karena lebih praktis. Namun perlu disadari, tidak semua hal bisa disampaikan secara lisan. Rapat bisnis, presentasi dan demo penggunaan produk baru, adalah dua contoh komunikasi verbal lisan dalam organisasi perusahaan. Pesan yang sangat penting dan rumit, lebih tepat disampaikan dengan menggunakan tulisan. Contoh untuk komunikasi verbal/ tertulis atau verbal/nonvokal dalam organisasi perusahaan adalah surat-menyurat (korespondensi) bisnis. b. Mendengarkan dan Membaca Perlu disimak bahwa komunikasi yang efektif merupakan komunikasi dua arah. Orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis cenderung lebih suka memperoleh informasi daripada menyampaikannya. Di sini dibutuhkan keterampilan mendengarkan dan membaca. Harus dibedakan antara ‘mendengar’ dan ‘mendengarkan. ‘Mendengar’ berarti semata-mata memungut getaran bunyi. Sementara, ‘mendengarkan’ adalah mengambil makna dari apa yang didengar. Artinya, dalam ‘mendengarkan’ ada empat unsur yang dilibatkan yakni, mendengar, memperhatikan, memahami, dan mengingat. Dalam kaitannya dengan keterampilan membaca, seseorang sering mengalami kesulitan memahami pesan-pesan penting dari suatu bacaan. Sebuah riset yang dilakukan oleh Irwin Ross pada tahun 1986 menemukan bahwa di Amerika Serikat sekitar 38 persen dari orang dewasa mengalami kesulitan untuk memahami iklan di koran-koran. Meskipun mendengarkan dan membaca adalah hal yang berbeda, keduanya memerlukan pendekatan yang serupa. Langkah pertama adalah mencatat informasi (pesan), yang berarti seseorang harus memusatkan perhatian pada pembicaraan yang tengah berlangsung atau bahan yang sedang dibacanya. Setelah dapat menangkap inti pembicaraan atau bacaan, langkah selanjutnya adalah menafsirkan dan menilai informasi. Langkah ini merupakan bagian terpenting dari proses mendengarkan. Sambil melakukan penyaringan suatu informasi, seseorang harus dapat memutuskan mana informasi yang penting dan mana yang tidak penting. Suatu pendekatan yang dapat dilakukan adalah mencari ide pokok dan ide-ide pendukung secara rinci. Jadi, untuk dapat menyerap informasi dengan baik seseorang harus dapat berkonsentrasi kepada apa yang sedang dibaca atau didengar.

2. Komunikasi Nonverbal Untuk maksud agar dapat dipelajari, maka dibedakan komunikasi verbal dari komunikasi nonverbal, meskipun dalam kehidupan sehari-hari sulit bagi seseorang untuk memisahkan keduanya. Misalnya, apa yang diucapkan akan dikualifikasi dan dimodifikasi oleh bagaimana cara mengucapkan hal itu yang meliputi nada suara, ekspresi wajah, tatapan mata, dan lain-lain, juga oleh respons verbal dan nonverbal yang diterima dari orang lain pada saat itu juga. Interaksi ini berlangsung secara berkesinambungan. Apa pengertian ‘komunikasi nonverbal’ itu ? Definisi harfiah ‘komunikasi nonverbal’ yaitu komunikasi tanpa kata. Sebenarnya dari sisi disuarakan (vokal), komunikasi nonverbal masih dapat dibedakan dengan komunikasi nonverbal/vokal, misalnya menggumam atau menggerutu, dan komunikasi nonverbal/nonvokal yang juga dikenal sebagai bahasa tubuh (body language), misalnya, ekspresi wajah atau gerakan tangan. Dari penelitian yang pernah dilakukan oleh pakar di bidang komunikasi ternyata bahwa semua gerakan tubuh manusia mempunyai suatu makna dan tidak ada gerakan yang bersifat kebetulan (Birdwhistell, 1952 yang dikutip Robbins, 1996). Mengangkat alis diartikan tidak percaya, menggosok hidung karena menghadapi teka-teki, melipat lengan untuk memencilkan diri atau melindungi diri, mengangkat bahu diartikan sebagai tak acuh (cuek), mengetuk-ngetukkan jari tanda tak sabar, memukul dahi karena lupa sesuatu. Mengacungkan tangan untuk memilih “ya” pada suatu rapat, menghentikan taksi, saling memberi isyarat dengan mitra main bridge. Duduk di tepi kursi dalam suatu seminar yang membosankan dan terus memilin-milin rambut. Menyentuh dengan lembut tangan seorang kawan untuk menghiburnya, dan seterusnya. Pada dasarnya, komunikasi nonverbal memiliki beberapa fungsi yakni, menggantikan komunikasi verbal, menguatkan komunikasi verbal, atau menentang komunikasi verbal. Sebuah komunikasi nonverbal yang menggantikan komunikasi verbal sering lebih mudah ditafsirkan. Beberapa ekspresi (komunikasi nonverbal) yang setara dengan komunikasi verbal yang singkat seperti ‘ya’, ‘tidak’, ‘halo’, ‘selamat tinggal’, ‘saya tidak tahu’, dan sebagainya. Jika sebuah komunikasi nonverbal menguatkan komunikasi verbal, maka makna yang dihasilkannya cepat dan mudah dimengerti, dan juga meningkatkan pemahaman. Kadang-kadang suatu isyarat tunggal seperti gerakan tangan atau tertegun beberapa saat, memberi penekanan khusus kepada satu bagian pesan sehingga pendengar mampu untuk melihat apa yang paling dipentingkan oleh sang pembicara. Kesulitan lalu timbul dalam menafsirkan makna yang dimaksud jika komunikasi nonverbal yang diterima berlawanan dengan komunikasi verbal yang juga diterima. Bayangkan percakapan antara sepasang suami-istri yang baru saja bertengkar hebat. Sang istri bertanya kepada suaminya,”Sayang, apakah kau masih marah?”. “Tidak”, jawab sang suami, “tidak apa-apa”.”Tetapi suaramu mengesankan kau masih marah!”, ujar sang istri. Perkataan si suami mengandung suatu pesan (sebagai pesan pertama), dan suaranya mengandung pesan (sebagai pesan kedua) yang lain yang maknanya saling bertentangan. Boleh jadi sang suami tidak menyadari pesan yang kedua. Pesan mana yang mungkin dipercayai oleh sang istri? Isyarat (pesan) nonverbal biasanya lebih berpengaruh daripada pesan verbal. Umumnya, jika seseorang menerima dua pesan yang tidak sesuai satu sama lain, maka ia lebih cenderung mempercayai pesan nonverbal.

Tabel 1.1. : Contoh Bentuk Komunikasi
| |VERBAL |NONVERBAL |
|Lisan (vokal) |Wawancara |Berbicara pelan |
|Tertulis (nonvokal) |Laporan |Diagram atau tata letak |
|Gambar (nonvokal) |Uraian suatu adegan |Sketsa suatu adegan |

Sumber: Pace & Faules, 1998 (dimodifikasi)

C. HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI Idealnya, rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim pesan, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan yang dipahami oleh penerima pesan. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Mengapa ? Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yang disebut sebagai faktor-faktor yang menghambat komunikasi. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Faktor Media : Media di sini menyangkut saluran dan alat komunikasi yang digunakan oleh mereka yang berkomunikasi. Jenis pesan (verbal & nonverbal) yang dikirimkan akan menentukan saluran dan alat komunikasi yang akan digunakan, sehingga ketidaktepatan memilih media (saluran & alat) komunikasi mudah menimbulkan kesalahpahaman.
2. Faktor Psikologi : Hal-hal yang termasuk ke dalam faktor psikologi antara lain emosi, persepsi selektif, dan penyaringan dari pelaku komunikasi. Bagaimana emosi (perasaan) penerima pesan pada saat menerima pesan akan mempengaruhi bagaimana penerima pesan tersebut menafsirkan pesan itu. Di samping itu, penerima pesan dalam proses komunikasi secara selektif (memilah & memilih) melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latarbelakang, dan karakteristik pribadi penerima pesan itu. Juga, adanya kecenderungan pengirim pesan merekayasa (menyaring) pesan sedemikian rupa sehingga akan tampak lebih menguntungkan di mata penerima pesan.
3. Faktor Pendidikan : Pendidikan di sini adalah tingkat pendidikan dari mereka yang melakukan komunikasi. Perbedaan tingkat pendidikan mengakibatkan antara lain, perbedaan penggunaan bahasa seperti istilah, akronim, singkatan, pilihan kata dan seterusnya, dan kondisi ini mudah menimbulkan kesalahpahaman di antara pelaku komunikasi itu.
4. Faktor Budaya : Yang dimaksud dengan budaya di sini adalah budaya dari pelaku komunikasi tersebut. Perbedaan-perbedaan faktor budaya seperti bahasa, pola komunikasi nonverbal, norma, kepercayaan dan nilai yang berakar dalam sistem budaya keseluruhan mudah dan sering menimbulkan kesalahpahaman di antara pelaku komunikasi.
5. Faktor Mendengarkan : Maksudnya adalah kemampuan mendengarkan dari mereka yang berkomunikasi. Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan ternyata bahwa orang lebih banyak mendengarkan dibandingkan membaca, berbicara, dan menulis. Jika orang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, lalu mengapa ‘mendengarkan’ menjadi masalah? Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, bahwa ada perbedaan antara ‘mendengar’ dan ‘mendengarkan. ‘Mendengar’ berarti semata-mata mengambil getaran bunyi. Sementara, ‘mendengarkan’ adalah mengambil makna dari apa yang didengar. Artinya, ‘mendengarkan’ merupakan proses yang rumit dan tidak sederhana yang melibatkan empat unsur yakni, mendengar, memperhatikan, memahami, dan mengingat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ‘mendengarkan’ merupakan masalah bagi setiap orang yang berkomunikasi, karena adanya perbedaan individual dalam unsur-unsur ‘mendengarkan’ yaitu perbedaan kemampuan mendengar, memperhatikan, memahami, dan mengingat. DAFTAR PUSTAKA

Adler, Ronald B. and Jeanne M. Elmhorst.(1996), Communicating at Work: Principles and Practices for Business and Professions. Fifth Edition. New York: McGrawH-Hill.

Bovee, Courtland L. and Thill, John V.(2002), Komunikasi Bisnis (Terjemahan), Edisi Enam, Salemba Empat. Buku Satu dan Buku Dua.

Carnegie, Dale.(2000), Cara Cepat dan Mudah Berbicara Efektif,(Terjemahan), PT Pustaka Delaprasta.

Clayton, Peter.(2003), Bahasa Tubuh dalam Pergaulan sehari-hari (Terjemahan), Karisma Publising.

Curtis, Dan B., James J. Floyd and Jerry L. Winsor.(1996), Business and Professional Communication. (Terjemahan). Jakarta: PT. Rosda Jayaputra

Katz, Bernard.(1994), Turning Practical Communication into Business Power. (Terjemahan). Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Luthans, Fred (1973), Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill.

Pace, R. Wayne and Don F. Faules.(1998), Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pease, Allan.(1996), Bahasa Tubuh: Bagaimana Membaca Pikiran Seseorang Melalui Gerak Isyarat,. (Terjemahan), Penerbit Arcan.

Purwanto, Djoko .(2011), Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Edisi Keempat.

Rakhmat, Jalaluddin.(1993), Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbins, Stephen P.(1996) Organizational Behavior: Concepts, Controversies, Applications. (Terjemahan). Seventh edition. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Tubbs, Stewart L. and Sylvia Moss.(1996), Human Communication. (Terjemahan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Similar Documents

Free Essay

Kombis

...Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Mata Kuliah: Komunikasi Bisnis Oleh: Almuarief 12808141046 Nanda Mahardhika 12808141045 A’thinih Sufiyati 12808141066 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Pengertian Komunikas Bisnis Lintas Budaya Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun non-verbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilaah, atau negara. Pentingnya Komunikasi Bisnis * Dalam menyikapi era perdagangan bebas dan globaliasi, perusahaan besar mencoba melakukan bisnis secara global. * Pada umumnya perusahaan besar yg beroperasi ditanah air banyak menggunakan konsultan asing untuk membantu mengembangkan perusahaan mereka ditanah air maupun antar negara. * Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi di berbagai kawasan dunia * Sehingga komunikasi lintas budaya menjadi penting. Memahami Budaya dan Perbedaannya Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain bahwa budaya mencakup sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal karakteristik perilaku seta individu yang ada dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya bagaimna sistem nilai, norma, symbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing. KOMPONEN BUDAYA Budaya mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, terutama yang berkaitan dengan dimensi hubungan antarmausia, meskipun bentuk dari setiap komponen...

Words: 1147 - Pages: 5

Free Essay

Kombis

...A. STRATEGI PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN BAD NEWS Ketika memberikan tanggapan atas keluhan pelanggan mengomunikasikan permasalahan tentang pesanan, atau memberitahukan perubahan kebijakan perusahaan yang dapat memperngaruhi citra organisasi bisnis secara negatif, ada tiga yang perlu diperhatikan yaitu; (1) Penyampaian bad-news, (2) Penerimaan pesan tersebut, (3) Menjaga good will sebaik mungkin dengan audiens. 1. Menciptakan Audience-Centered Tone Nada atau intonasi anda dalam menyampaikan Bad-News mampu memberikan kontribusi yang cukup penting bagi efektivitas penyampaian pesan-pesan bisnis. 2. Memilih Pendekatan Organisasional Sebagaimana telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, ada dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam menyampaikan pesan-pesan yang kurang menyenangkan bagi audiens (Bad-News), yaitu Pendekatan Tak Langsung (Inderect Approach) dan Pendekatan Langsung (Direct Approach). B. MENGKOMUNIKASIKAN INFORMASI DAN JAWABAN NEGATIF Dalam dunia bisnis, seringkali memberikan jawaban langsung sebagai bentuk penolakan, atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu, menjadi hambatan dalam berkomunikasi. 1. Bad-News Tentang Produk Ketika anda ingin menyampaikan Bad-News tentang produk, pertanyaannya adalah pendekatan mana yang akan dipilih: Pendekatan langsung atau Pendekatan tak langsung. 2. Penolakan Kerja Sama Apabila seseorang meminta informasi atau partisipasi dalam suatu kegiatan tertentu, sementara itu anda tidak dapat memenuhi permintaan, anda dapat menggunakan...

Words: 441 - Pages: 2

Free Essay

Kombis

...DIST IN KILOMETER | TIME IN DAY | CHART SYMBOLS | PROCESS DESCRIPTION | | 5 hari | ⃝  | penngumpulan part-part kecil, untuk menyempurnakan sebuah mesin contoh baut | | 14 hari | ⃝  | pengumpulan raw materials solid high grade titanium | 233 | 20 hari | ⃝  | raw materials diubah menjadi high performance fan blade | | 25 hari | ⃝  | pembuatan titanium lays(proses temperature, radiance, chemical) | | 25 hari | ⃝  | pembuatan blade | | 7 hari | ⃝  | uji coba blade | | 50 hari | ⃝  | pembuatan fan blade dan shield fan blade | | 25 hari | ⃝  | uji coba fan blade dan shield fan blade | | 70 hari | ⃝  | pembuatan turbine | | 20 hari | ⃝  | blade dari turbine di uji coba dgn xray mata dan computer | | 10 hari | ⃝  | uji coba presisi blade dari turbine dgn bantuan alat dan computer | | 20 hari | ⃝  | assembly semua partnya | 380 | 7 hari | ⃝  | membuat chip/komputer/alat elektronik pada mesin | | 7 hari | ⃝  | menaruh chip/kompute/alat elektronik pada mesin agar pilot dpt mengontrol mesin | | 3 hari | ⃝  | mesin yg sudah disusun dilihat lagi kelengkapannya | | 1 hari | ⃝  | uji coba penerbangan | | | ⃝  | performa mesin di analisa oleh komputer di kantor pusat | | 309 hari | | | 6 7 Days 6 7 Days 7 50 Days 7 50 Days 5 25 Days 5 25 Days 4 25 Days 4 25 Days 3 20 Days...

Words: 480 - Pages: 2

Free Essay

Derburger Ham

...Kære studerende på 2. og 3. års fag på HA-almen1 Har du fået -03 eller 00 i 1. delprøve, og regner du med at gøre det bedre til re-eksamenen? Hvis din re-eksamen i 1. delprøve ligger efter 2. delprøve, kan det være smart lige at bruge 2 min. på at læse følgende. Du kan nemlig komme til at lukke adgangen til re-eksamenen, hvis du får bedre karakterer i 2. delprøve! Hvis re-eksamenen i 1. delprøve derimod ligger inden 2. delprøve, har du et ekstra forsøg til at forbedre karakteren, og dermed bliver du ikke ”ramt” af problemstillingen som beskrives nedenunder. Hvad skal der til for at bestå et fag? For at bestå et fag skal du opnå min. 2,0 samlet set. Har du bestået faget samlet set, må du gerne have et -03 eller 00 i en enkelt delprøve. Det betyder også, at du heller ikke har ret til at gå til omprøve i en dumpet delprøve, hvis faget samlet set er bestået (se din studieordning på sar.cbs.dk). Eksempelvis tæller delprøverne i Eksternt Regnskab henholdsvis 30% og 70%. Re-eksamen i 1. delprøve ligger efter 2. delprøve. Du får i 1. delprøve karakteren -03. Får du karakteren 4 i 2. delprøve, har du bestået faget samlet set, og du har ikke adgang til re-eksamen i 1. delprøve ((0,3* Figur 1 Eksamensforløbet i udgangspunktet -03)+(0,7*4)=1,9  der rundes op til nærmeste hele karakter). Du kan finde eksamensplanerne, mere information og flere eksempler på e-Campus.dk  HA-almen  Eksamen Se både Eksamensregler og Eksamensplaner. Hvad kan du gøre? Dine muligheder efter den ordinære eksamen...

Words: 583 - Pages: 3

Premium Essay

Carnatic Music

...Introduction 1. The hippie subculture was originally a youth movement that arose in the United States during the mid-1960s and spread to other countries around the world. 2. The word 'hippie' came from hipster, and was initially used to describe beatniks who had moved into New York City's Greenwich Village and San Francisco's Haight-Ashbury district. 3. The origins of the terms hip and hep are uncertain, though by the 1940s both had become part of African American jive slang and meant "sophisticated; currently fashionable; fully up-to-date". 4. The Beats adopted the term hip, and early hippies inherited the language and countercultural values of the Beat Generation. 5. Hippies created their own communities, listened to psychedelic rock, embraced the sexual revolution, and some used drugs such as cannabis, LSD, and magic mushrooms to explore altered states of consciousness. 6. Hippie fashions and values had a major effect on culture, influencing popular music, television, film, literature, and the arts. 7. Since the 1960s, many aspects of hippie culture have been assimilated by mainstream society. 8. The religious and cultural diversity espoused by the hippies has gained widespread acceptance, and Eastern philosophy and spiritual concepts have reached a larger audience. 9. The hippie legacy can be observed in contemporary culture in myriad forms, including health food, music festivals, contemporary sexual mores, and even the cyberspace revolution. Origin 1. A July 1967 Time...

Words: 875 - Pages: 4

Free Essay

Trends & Concept: Billabong

...Trends & Concept Elston Peterson Teacher: Mr . Ruud Rosendal Class: 1-IMEMA Student: Elston Peterson (492843) Table Of Contents HISTORY................................................................................................................................................................. 2 WHY BILLABONG? .................................................................................................................................................. 5 TRENDWATCHER.COM ........................................................................................................................................... 6 INTERNAL PYRAMID............................................................................................................................................... 7 EXTERNAL PYRAMID .............................................................................................................................................. 8 VALUE PYRAMID .................................................................................................................................................. 11 FUTURING PYRAMID ............................................................................................................................................ 13 FUTURING METHOD: ........................................................................................................................................... 15 THE RIJKENBERG METHOD .........................................

Words: 3499 - Pages: 14

Free Essay

Life of Pi

...Discovery is the key to human progress but it always comes at a cost. In Ang Lee’s film, Life of Pi, the protagonist embarks on a journey of self discovery that results in great personal growth. Tim Winton’s short story Big World is also a story of a boy’s rite of passage. Both texts explore the personal cost of their protagonists’ discoveries as they must endure great suffering, isolation and the loss of innocence in order to discover themselves and their place in the big picture of life. Lee’s film is structured to portray an ordeal that fluctuates between great suffering and great joy. Pi cannot be free to discover himself while he exists within the comfort zone of his family. The sinking of the Tsimtsum casts him into the ‘ocean of life’ where he must fend for himself. The aerial shot of his head, dwarfed by the vast, dark ocean emphasises his vulnerability as he is cast adrift. His intense suffering is revealed most powerfully in the storm scene where wide shots again portray his vulnerability in the wild sea and Christ-like imagery shows him screaming at his ‘God’, arms spread in supplication: “Why are you scaring him? I’ve lost my family. I’ve lost everything. I surrender. What more do you want?” Pi’s life raft is swept away, symbolising the loss of his haven and material possessions and a high angle shot of Richard Parker shows that even the tiger – a symbol of Pi’s braver and more primitive self – is afraid. A sustained scene that cuts between shots...

Words: 1105 - Pages: 5

Free Essay

Asasasa

...GİRİŞ Bu stajda, Arçelik Bulaşık Makinesi İşletmesi’nin genel işleyişinin kavranması, organizasyon şemasının oluşturulması, her birimin birbiriyle olan koordinasyonunun gözlenmesi, işletmenin içinde bulunduğu sektör ve yan sanayilerle ilişkileri konusunda çalışmalar yaptım. Bu genel amaç çerçevesinde yeterli inceleme yaptıktan sonra işletmenin üretim faaliyetleri, kapasitesi, maliyet muhasebesi bilgileri ışığında kalite anlayışının üretime etkilerini rapor ettim. İşletmede bir ürünün hammadde aşamasından fabrikadan ayrılana kadar geçirdiği işlemleri gösteren bir süreç diyagramı hazırladım. Bu araştırmalarla birlikte işletme işleyişinin kavranması ve analizinde endüstri mühendisliği bakış açısını görmeyi amaçladım. 1.KURULUŞA AİT GENEL BİLGİLER 1.1 Adı Arçelik A.Ş. Ankara Bulaşık Makinesi İşletmesi 1.2 Kuruluş Tarihi Ocak 1992 yılında proje çalışmalarına başlanan Ankara Bulaşık Marinası İşletmesinin temeli, 22.09.1992 tarihinde atılmıştır. İşletme 1 yıldan daha az sürede imalata başlayarak 15.09.1993 tarihinde montaj bandında ilk deneme üretiminden sonra Çayırova işletmesinde bulunan Bulaşık Makinesi ile ilgili teçhizatın da Ankara işletmesine transfer edilmesi ile birlikte 20.10.1993 tarihinde seri üretime başlamıştır. Böylece bulaşık marinalarının tamamı Ankara işletmesinde üretilir hale getirilmiştir. 1.3 Kuruluşun Tarihçesi Arçelik, 1955 yılında Vehbi Koç ve Lütfi Doruk tarafından Sütlüce’de kurulmuştur. Türk Beyaz Eşya Sektöründe ilklerin öncüsü olan...

Words: 853 - Pages: 4

Premium Essay

Elvis Monologue

...and Laney, the poor child, is suffering. What am I meant to do? Why does it feel like there’s no right decision? Which would be more of a sin? Telling her the truth or trying to cover her eyes and ears? What if this is all just a scare, what If Susan survives and this was just another time in Laney’s life? But, what if it isn’t? What if what happens here and now changes Laney’s life forever? Will she just be another person in Beth Kennedy’s life that is never seen again? No. This is not going to be just another mistake I make. Wise men say only fools rush in. I just need to be here and take things one step at a time, if Laney needs anything, anything at all I will be there. I wish I knew this before, I need to fix this! * picks up keys to kombi van, but puts them back down* No, I need to be here for Laney, Lisa can wait. *Turns up the sound on her Record player and blasts Jailhouse Rock* ...

Words: 810 - Pages: 4

Free Essay

Kira Sozlesmesi

...KİRA SÖZLEŞMESİ |Dairesi |AVRUPA KONUTLARI TEM 11. BLOK D: 122 | |Mahallesi |KARAYOLLARI MAH. | |Sokağı Numarası |ABDİ İPEKÇİ CAD. | |Kiralanan şeyin cinsi |SİTE DAİRESİ | |Kiraya verenin adı, soyadı |MEHMET YALKIN | |Kiraya verenin ikametgahı |FETİH MAH. KARAYELİ B-29 ATAŞEHİR İSTANBUL | |Kiracının adı, soyadı | | |Kiracının ikametgahı | | |Kiracının iş adresi | | |Bir aylık kira karşılığı |NET 1400.-TL |(BİNDÖRTYÜZ TL) | |Bir senelik kira karşılığı ...

Words: 1143 - Pages: 5

Free Essay

Phonebloks

...Strategisches Marketing - Zusammenfassung I. Einführung 1. Marketingprozess 2. Marketingkonzepte im Vergleich 3. Strategiebegriff 4. Produkt-Dienstleistungskontinuum 5. Dreieck // USP // KKV 6. Zielprogramm II. Bestimmung strategischer Zielmärkte 1. Abgrenzung des relevanten Marktes a) räumlich, sachlich, zeitlich b) Segmentierung von Konsumgütern c) Segmentierung von Industriegütern 2. Bestimmung von SGF 3. Bestimmung von SGE 4. kritische Erfolgsfaktoren III. Analyseinstrumente 1. SWOT-Analyse 2. Lebenszyklusanalyse 3. Erfahrungskurvenkonzept 4. GAP-Analyse 5. Wertkettenanalyse nach Porter 6. Wettbewerbsanalyse nach Porter 7. Benchmarking 8. Portfolioanalysen (BCG, McKinsey, Kunden, Länder) 9. Balanced Scorecard IV. Marketing-Strategien 1. Produkt-Markt-Strategien 2. Marktabdeckungs-Strategien 3. Marktbearbeitungs-Strategien 4. Wettbewerbs-Strategien 5. Positionierungs-Strategien 6. Situative-Strategien a) Markteintrittsstrategie b) Marktbehauptungsstrategie c) Marktrückzugsstrategie d) Strategien in ausgewählten Märkten 7. Marktareal-Strategien a) internationale Lebenszyklus-Analyse b) integrale Marktsegmentierung V. Ausgewählte Strategien auf Ebenen des Marketing-Mix 1. Strategien in der Produktpolitik 2. Strategien in der Preispolitik 3. Strategien in der Distributionspolitik I. Einführung Herausforderungen im Strategischen Marketing: Strategische Diskontinuitäten: Nicht absehbare...

Words: 1906 - Pages: 8

Free Essay

Fan Noli

...Jeta Theofan Noli (Stilian Mavromati, 6 janar 1882 - 13 mars 1965, ShBA) prift, përkthyes, shtetar, diplomat, poet e historian shqiptar. Ai u lind më 6 janar 1882 në İbriktepe (turqisht për Qytezë), një fshat shqiptar në Trakë, jo shumë larg nga Edreneja. Si disa fshatra të tjerë të asaj krahine të banuar me shqiptarë, Qyteza kishte ruajtur me kohë gjuhën, doket dhe traditat e të parëve. Noli e konsideronte fisin e vet me prejardhje nga Qyteza e Kolonjës. I ati i tij, Stiliani, ndonëse trashëgoi tokë si pronë, nuk u mor me bujqësi, por shërbeu si psalt në kishën e fshatit. E ëma, Maria, ishte shtëpiake. Familja u shtua shumë dhe erdhi një kohë që jetesa u bë e vështirë për të. Sa qe i mitur Noli hoqi sëmundje të rënda, prandaj shkollën e nisi me vonesë. Shkollën fillore dhe të mesme i kreu në gjuhën greke në Heybeliada, Stamboll. Gjithsesi, tek ai ndikoi më shumë krenaria e fshatit shqiptar për të kaluarën historike dhe dashuria për shkrimin shqip kundrejt ndikimit të mbrapshtë politik që donte të kishte Patriarkana Ortodokse tek ortodoksët e kombësive të ndryshme, veçanërisht shqiptarët. Në vitin 1900 shkoi në Greqi me qëllim që të nxirrte jetesën dhe të ndiqte fakultetin e filozofisë. Në Athinë u lidh me një shoqëri belge, e cila zotëronte tramvajet me kuaj. Por nuk i eci mbarë, dhe as studimet nuk i kreu. Atëherë u hodh në punë të tjera si kopist, sufler dhe aktor pranë një trupe greke teatrale shëtitëse që shfaqej dhe në skelën e Galatës. Tek punonte atje, iu ngjall dëshira...

Words: 2586 - Pages: 11

Free Essay

Marketresearch

...Nutzung von Social Media für die Marketingforschung: Kommunikationsräume, Analysemethoden und Anwendungsbereiche Seraina Mohr & Dorothea Schaffner Kurzzusammenfassung: Das Kommunikationsverhalten von Konsumentinnen und Konsumenten hat sich mit der Möglichkeit im Internet, Informationen einfach zu publizie-ren und sich dabei unabhängig von Institutionen und klassischen Medien auszutauschen, radikal verändert. Diese Informationen bieten ein bislang noch weitgehend unausgeschöpftes Potential für die Erkenntnisgewin-nung in Unternehmen. Vor diesem Hintergrund geht der Beitrag den Fra-gen nach, wie Unternehmen diese Konversationen im Web 2.0 für die Entwicklung von neuen Produktideen nutzen oder auch initiieren können und welche Vorteile dies gegenüber klassischen Marktforschungsinstru-menten bringt. 1. Einleitung Mit der Verbreitung von Web 2.0 Anwendungen, sogenannter Social Software, hat sich das Kommunikationsverhalten von Konsumentinnen und Konsumenten radikal verändert. Die Möglichkeiten, im Internet einfach Informationen zu publizieren und sich dabei unabhängig von Institutionen und klassischen Medien auszutauschen, hat eine kreative Revolution ausgelöst. Über Social Software findet ein zunehmend interaktiver Austausch zwischen der Kundschaft und Unternehmen statt. Konsumentinnen und Konsumenten publizieren im Kommunikationsraum Internet ihre Meinungen und Erfahrungen, nehmen Bewertungen vor und diskutieren über Produkte, Trends und Entwicklungen. Diese...

Words: 3200 - Pages: 13

Free Essay

Syllabus

...Sparkling Adventure Langenlois | Kamptal | Austria Herzlich willkommen im LOISIUM Wine Spa Im gleichen Maß, in dem unsere Welt schneller, lauter und hektischer wird, wächst das Bedürfnis nach Ruhe und Entspannung. Schwerpunkt unserer Spa Philosophie ist schlichte, reduzierte Eleganz um einen individuellen Spa Genuss für Sie zu kreieren. AVEDA verbindet Schönheit, Natur und Wohlbefinden in einzigartiger Weise. AVEDA hat sich zum Ziel gesetzt, sorgsam und respektvoll mit der Umwelt umzugehen. Diese Philosophie kommt sowohl in unseren Produkten als auch in unserem Bemühen um das Wohlergehen der Mitmenschen zum Ausdruck. AVEDA will im verantwortungsbewussten Umgang mit der Natur und ihren Ressourcen eine Führungsrolle übernehmen - nicht nur in der Welt der Kosmetik sondern auch zugunsten der Umwelt, in der wir leben. AVEDA scheut keine Kosten und Mühen, die Herkunft, Integrität und Qualität unserer pflanzlichen Inhaltsstoffe zu garantieren und verzichtet auf bestimmte Verarbeitungstechniken. Power Snack Buffet Nuts and more… Nüsse sind die kleinen Kraftpakete für Ihre Gesundheit und gegen Stress. Sie sorgen für einen ausgeglichenen Hormonspiegel, liefern extrem viele essentielle Fettsäuren und bescheren Ihnen einen gesunden Cholesterinspiegel. Ob solo geknabbert oder mit Früchten kombiniert: Der pure Snack-Spaß mit gutem Gewissen. Sie finden eine wechselnde Auswahl an Nüssen an unserer SPA Bar. Refreshment Center Wasser ist der Hauptbestandteil...

Words: 3610 - Pages: 15

Free Essay

None

...Motor vehicles exempt from FBT As a general rule, an employer must pay FBT on any motor vehicle they provide to an employee, or their associate, for their private use. However, the Fringe Benefits Tax Assessment Act (FBTAA) provides for two possible exemptions from FBT for certain vehicles. Firstly, sub-sections 8(2) and 47(6) of the FBTAA provide that FBT will not arise where the private use by employees of certain vehicles is limited to ‘work-related travel’. This is defined in sub-section 136(1) to be travel between the employee’s residence and place of employment or other place at which employment duties are performed, and travel that is incidental to travel in the course of performing their employment duties. Vehicles which qualify for this exemption are those vehicles which are not classified as a car. A car is defined in sub-section 136(1) to be: • a motor car, station wagon, panel van, utility truck or similar vehicle; or • any other road vehicle designed to carry a load of less than one tonne or fewer than nine passengers. Secondly, a vehicle may qualify for exemption even though it is a car as defined (above), if it is a taxi, panel van, utility truck or any other road vehicle that, while designed to carry a load of less than one tonne, is not designed for the principal purpose of carrying passengers. MT 2024, as modified by an addendum current as at 1 June 2005, sets out those dual cab vehicles, single cab utes, four wheel drives and vans which...

Words: 4008 - Pages: 17