Free Essay

Laporan Magang

In:

Submitted By dollaariesty20
Words 3336
Pages 14
LAPORAN KELOMPOK
MAGANG KEAHLIAN

BPJS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI

Oleh:
Nevita Dolla Ariesty 1109362

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Magang Keahlian
Praktek Magang Keahlian merupakan kegiatan kurikuler yang dikemas dalam sebuah mata kuliah yaitu Magang Keahlian. Magang keahlian adalah suatu bentuk proses pembelajaran mahasiswa yang mendukung program pendidikan di FE UNP dan program teknis praktis yang ditemukan di lapangan. Penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di FE UNP dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan pengalaman langsung di dunia kerja yang mengarah kepada pencapaian tingkat keahlian profesional tertentu. Dalam mata kuliah ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara langsung di dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keahlian praktis yang sesuai dengan situasi dan kondisi kerja nyata (riil) yang tidak diperoleh di perguruan tinggi sehingga mahasiswa diharapkan lebih memahami dan memiliki keterampilan dalam suatu disiplin ilmu. Hasil dari kegiatan magangkeahlian ini akan menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya di FE UNP dan aspek penentu bagi keberhasilan mereka di dunia kerja setelah lulus.
Setiap mahasiswa FE UNP wajib mengikuti magang keahlian yang pelaksanaannya langsung di perusahaan atau di instansi pemerintah. Magang ini merupakan satu dari sekian banyak mata kuliah yang ada di FE UNP. Mahasiswa harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh supaya pelaksanaan magang keahlian itu berhasil secara maksimal. Dalam pelaksanaan magang keahlian ini diharapkan ada kecocokan antara kompetensi yang didapatkan mahasiswa di bangku kuliah dengan aktivitas praktik yang dilakukan di perusahaan atau di instansi pemerintah tempat magang.
Di sisi lain, diperlukan suatu sinergi antara dunia kerja dengan lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara lebih luas. Maka, melalui kegiatan magang keahlian ini diharapkan akan terjalin hubungan kemitraan antara FE UNP dengan dunia kerja. Magang keahlian ini sekaligus dimaksudkan untuk memahami dan mencari kemampuan dasar apa yang sebenarnya diinginkan dunia kerja untuk dikembangkan di FE UNP sebagai lembaga penghasil tenaga profesional yang berorientasi pada dunia kerja.
Untuk mengetahui ksungguhan mahasiswa, maka perlu melakukan pencatatan atas apa yang dikerjakan selama magang keahlian dalam bentuk “Jurnal Kegiatan Harian”. Jurnal ini merupakan bukti pekerjaan apa saja yang telah dilakukan dan sejauh mana kinerja mahasiswa selama melaksanakan magang keahlian di institusi atau perusahaan tempat magang.
Di samping itu untuk mengetahui pemahaman atas kegiatan yang dilakukan, mahasiswa juga harus menulis laporan kelompok yang berisikan kegiatan yang mereka lakukan, dan makalah individu yang berisikan pembahasan dan pemecahan masalah atas hal-hal (kasus) yang diamati di instansi pemerintah dan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan magang keahlian. Inormasi yang dibawa mahasiswa akan dianalisis secara teoritis setelah mereka kembali dari praktek magang. Selain itu informasi juga dapat digunakan oleh FE UNP sebagai dasar pengkajian tentang link and match FE UNP dengan dunia kerja.

B. Tujuan Magang Keahlian
Tujuan Umum 1. Membangun link and match sehingga terbentuk keterkaitan dan kesepadanan antara kurikulum di Perguruan Tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. 2. Meningkatkan proses pembelajaran melalui proses pendidikan berbasis praktik sehingga nantinya lulusan akan menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan profesional pada kondisi kerja yang sesungguhnya. 3. Meningkatkan pengetahuan melalui pengalaman kerja riil yang diperoleh di dunia kerja, sebagai bekal untuk memahami dunia kerja dan industri yang nanti akan dihadapinya dalam mencari kerja setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

Tujuan Khusus
Secara khusus magang mempunyai tujuan agara mahasiswa : 1. Mempunyai kompetensi dan etos kerja yang sesuai dengan program studi yang diikuti. 2. Mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berlingkup luas pada seluruh bagian yang telah dilalui dalam kegiatan magang keahlian. 3. Mampu mengelola kelompok kerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja tempat magang secara baik dan benar. 4. Mampu mempraktikan etika kerja dalam lingkungan magang keahlian secara memuaskan.

C. Manfaat Magang Keahlian
Adapun manfaat dari kegiatan Magang Keahlian ini adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 2. Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan proses pembelajaran di FE UNP yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. 3. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman kerja yang tidak didapatkan mahasiswa selama kuliah. 4. Melatih kedisiplinan dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain. 5. Adanya sharing pengetahuan, informasi dan pengalaman antara pihak-pihak perusahaan dengan mahasiswa.

BAB II
GAMBARAN UMUM
BPJS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI

A. Visi dan Misi BPJS Kesehatan 1. VISI
CAKUPAN SEMESTA 2019
“Paling lambat 1 Januari 2019, seluruh penduduk Indonesia memiliki jaminan kesehatan nasional untuk memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya.” 2. MISI 1) Membangun kemitraan strategis dengan berbagai lembaga dan mendorong partisipasi masyarakat dalam perluasan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 2) Menjalankan dan memantapkan sistem jaminan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien dan bermutu kepada peserta melalui kemitraan yang optimal dengan fasilitas kesehatan. 3) Mengoptimalkan pengelolaan dana program jaminan sosial dan dana BPJS Kesehatan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung kesinambungan program. 4) Membangun BPJS Kesehatan yang efektif berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik dan meningkatkan kompetensi pegawai untuk mencapai kinerja unggul. 5) Mengimplementasikan dan mengembangkan sistem perencanaan dan evaluasi, kajian, manajemen mutu dan manajemen risiko atas seluruh operasionalisasi BPJS Kesehatan. 6) Mengembangkan dan memantapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung operasionalisasi BPJS Kesehatan.

B. Gambaran Umum BPJS Kesehatan
Undang – Undang BPJS menetukan bahwa BPJS Kesehatan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Jaminan Kesehatan menurut UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas, dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. BPJS Ketenagakerjaan menurut UU BPJS berfungsi menyelenggarakan 4 program, yaitu program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian. Menurut UU SJSN program jaminan kecelakaan kerja diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial, dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pelayanan kesehatan dan santunan uang tunai apabila seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit akibat kerja. Selanjutnya program jaminan hari tua diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial atau tabungan wajib, dengan tujuan untuk menjamin agar peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
Kemudian program jaminan pensiun diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial atau tabungan wajib, untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat peserta kehilangan atau berkurang penghasilannya karena memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap. Jaminan pensiun ini diselenggarakan berdasarkan manfaat pasti. Sedangkan program jaminan kematian diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dengan tujuan untuk memberikan santunan kematian yang dibayarkan kepada ahli waris peserta yang meninggal dunia.
Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana tersebut diatas BPJS bertugas untuk: a. Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta. b. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja. c. Menerima bantuan iuran dari pemerintah. d. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan peserta. e. Mengumpulkan dan mengelola data peserta program jaminan social. f. Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan program jaminan sosial dan; g. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial kepada peserta dan masyarakat.
Dengan kata lain tugas BPJS meliputi pendaftaran kepesertaan dan pengelolaan data kepesertaan, pemungutan, pengumpulan iuran termasuk menerima bantuan iuran dari Pemerintah, pengelolaan Dana jaminan Sosial, pembayaran manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan dan tugas penyampaian informasi dalam rangka sosialisasi program jaminan sosial dan keterbukaan informasi. Tugas pendaftaran kepesertaan dapat dilakukan secara pasif dalam arti menerima pendaftaran atau secara aktif dalam arti mendaftarkan peserta.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud di atas BPJS berwenang: a. Menagih pembayaran Iuran. b. Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang dengan mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana, dan hasil yang memadai. c. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan peserta dan pemberi kerja dalam memanuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan jaminan sosial nasional. d. Membuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar pembayaran fasilitas kesehatan yang mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh Pemerintah. e. Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas kesehatan. f. Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja yang tidak memenuhi kewajibannya. g. Melaporkan pemberi kerja kepada instansi yang berwenang mengenai ketidakpatuhannya dalam membayar iuran atau dalam memenuhi kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan. h. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka penyelenggaraan program jaminan sosial.
Prinsip dasar program jaminan kesehatan sesuai dengan apa yang dirumuskan oleh UU SJSN pasal 19 ayat 1 adalah jaminan kesehatan yang diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi social dan prinsip ekuitas.
Ada 9 prinsip BPJS: a. Kegotongroyongan b. Nirlaba c. Keterbukaan d. Kehati-hatian e. Akuntabilitas f. Portabilitas g. Kepersertaan bersifat wajib h. Dana amanah
Hasil pengelolaan dana jaminan social (DJS) dipergunakan untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta.

C. Sejarah BPJS Kesehatan
Sebelum menjadi BPJS Kesehatan, perusahaan adalah PT Askes (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Sejarah singkat penyelenggaraan program Asuransi Kesehatan sebagai berikut :
Tahun 1968
Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai embrio Asuransi Kesehatan Nasional.
Tahun 1984
Untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang
Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti.
Tahun 1991
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991, kepesertaan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada Bhakti ditambah dengan Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. Disamping itu, perusahaan diijinkan memperluas jangkauan kepesertaannya ke badan usaha dan badan lainnya sebagai peserta sukarela.
Tahun 1992
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri.
Tahun 2005
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/Menkes/XI/2004 PT Askes (Persero) ditunjuk sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM). PT Askes (Persero) mendapat penugasan untuk mengelola kepesertaan serta pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Tahun 2008
Pemerintah mengubah nama Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM) menjadi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). PT Askes (Persero) berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RI Nomor 112/Menkes/II/2008 mendapat penugasan untuk melaksanakan Manajemen Kepesertaan Program Jamkesmas yang meliputi tatalaksana kepesertaan, tatalakasana pelayanan dan tatalaksana organisasi dan manajemen.
Sebagai tindak lanjut atas diberlakukannya Undang-undang Nomor 40/2004 tentang SJSN PT Askes (Persero) pada 6 Oktober 2008 PT Askes (Persero) mendirikan anak perusahan yang akan mengelola Kepesertaan Askes Komersial. Berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 Tahun 2008 berdiri anak perusahaan PT Askes (Persero) dengan nama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia yang dikenal juga dengan sebutan PT AJII.
Tahun 2009
Pada tanggal 20 Maret 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep-38/KM.10/2009 PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia selaku anak perusahaan dari PT Askes (Persero) telah memperoleh ijin operasionalnya. Dengan dikeluarkannya ijin operasional ini maka PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dapat mulai menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi masyarakat.
Tahun 2011
Terkait UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional di tahun 2011, PT Askes (Persero) resmi ditunjuk menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang meng-cover jaminan kesehatan seluruh rakyat Indonesia yang tertuang dalam UU BPJS Nomor 24 tahun 2011.
Dan pada tanggal 1 Januari 2014 PT. Askes (Persero) ini resmi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Social ( BPJS ) Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas tidak terlepas dari sebelumnya yaitu Askes, dimana BPJS masih melaksanakan fungsinya dibagian kesehatan. Kita ketahui bersama bahwasanya hak dasar setiap individu merupakan bagian dari hak setiap warga negara juga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk bagi masyarakat yang miskin. Hal itu telah diamanatkan oleh UUD 1945 pasal 28H. Untuk itulah pemerintah Indonesia akan meluncurkan program BPJS Kesehatan. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS), secara tegas menyatakan bahwa BPJS yang dibentuk dengan UU BPJS adalah badan hukum publik.
BPJS yang dibentuk dengan UU BPJS adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Kedua BPJS tersebut pada dasarnya mengemban misi negara untuk memenuhi hak konstitusional setiap orang atas jaminan sosial dengan menyelenggarakan program jaminan yang bertujuan memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Penyelenggaraan jamianan sosial yang adekuat dan berkelanjutan merupakan salah satu pilar Negara kesejahteraan, disamping pilar lainnya, yaitu pendidikan bagi semua, lapangan pekerjaan yang terbuka luas dan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkeadilan. Mengingat pentingnya peranan BPJS dalam menyelenggarakan program jaminan sosial dengan cakupan seluruh penduduk Indonesia, maka UU BPJS memberikan batasan fungsi, tugas dan wewenang yang jelas kepada BPJS. Dengan demikian dapat diketahui secara pasti batas-batas tanggung jawabnya dan sekaligus dapat dijadikan sarana untuk mengukur kinerja kedua BPJS tersebut secara transparan.

D. Lokasi Perusahaan
Kantor BPJS Cabang Bungo (Kab. Bungo, Kab. Merangin, Kab. Tebo, Kab. Sungai Penuh, Kab. Sarolangun, Kab. Kerinci) : Jl. Teuku Umar- Rimbo Tengah Muara Bungo 37214 Telp. :(0747) 21139 Hotline : 0811 745943. Sedangkan kantor yang BPJS Kesehatan Kab. Kerinci berada di wilayah dati II merupakan lokasi Praktek Magang Keahlian yang beralamat di Jl. Basuki Rachmad Kompleks Rumah Sakit Mayjend. HA. Thalib Kerinci.

E. Struktur Organisasi Perusahaan

F. Bidang Usaha
BPJS Kesehatan adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk menyelenggrakan Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Dalam pelaksanaanya, pemberian pelayanan kesehatan pada JKN adalah menggunakan sistem rujukan berjenjang, dimana hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional, yakni : 1. Pasal 14 ayat (1) “Pelayanan kesehatan bagi Peserta dilaksanakan secara berjenjang sesuai kebutuhan medis dimulai dari Fasilitas Kesehatan tingkat pertama “. 2. Pasal 15 ayat (2) dan ayat (3) : “Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama”. 3. Pelayanan Kesehatan tingkat pertama diberikan oleh Puskesmas/ Klinik / Dokter Keluarga yang dipilih peserta saat pendaftaran.Apabila tidak bisa ditangani akan diberikan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan. 4. Pelayanan Kesehatan tingkat kedua yaitu pelayanan yang diberikan oleh dokter spesialis di RS Kelas D dan C, pelayanan kesehatan tingkat ketiga yaitu pelayanan yang diberikan oleh dokter spesialis dan subspesialis (RS Kelas B dan A). 5. Sistem rujukan diwajibkan bagi pasien yang merupakan peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial dan pemberi pelayanan kesehatan, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012 Tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan pada Pasal 5 ayat (1). 6. Dalam keadaan emergency (gawat darurat) peserta dapat langsung ke UGD Rumah Sakit yang bekerja sama. Untuk informasi pelayanan di Rumah Sakit, peserta dapat menghubungi petugas di BPJS Kesehatan Center.

BAB III
PELAKSANAAN MAGANG KEAHLIAN

A. Sistem Magang Keahlian
Dalam pelaksanaan kegiatan magang keahlian di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci, penulis banyak sekali mendapatkan tambahan skill, pengalaman dan pengetahuan. Kegiatan magang ini sangat penting bagi penulis karena dengan adanya kegiatan ini penulis mendapatkan pengalaman kerja yang menarik yang menjadikan penulis siap dengan dunia kerja yang akan dihadapi di masa mendatang.
Adapun sistem magang keahlian di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci adalah : 1. Sebelum memulai magang penulis terlebih dahulu mengirimkan surat permohonan magang ke BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci, ini merupakan salah satu syarat dalam melaksanakan magang keahlian. 2. Setelah surat diterima, pihak BPJS Kesehatan akan mengkonfirmasi apakah penulis bisa magang di kantor tersebut atau tidak. 3. Penulis diterima di tempat magang selanjutnya terlebih dahulu datang ke BPJS Kesehatan untuk melapor dan diberikan instruksi serta dijelaskan tata tertib perusahaan. 4. Kegiatan magang keahlian di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci dimulai pada pukul 08.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 17.00 WIB. 5. Selama kegiatan magang keahlian ini penulis diajarkan oleh supervisor apa-apa saja yang akan dikerjakan sebelum memberikan pekerjaan kepada penulis.

B. Kegiatan Magang Keahlian di Setiap Bagian di Perusahaan.
Kegiatan magang keahlian berlangsung dimulai dari tanggal 30 Juni 2014 sampai dengan 29 Agustus 2014. Kegiatan magang di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci dilaksanakan pada hari kerja yaitu hari Senin sampai dengan Jum’at mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Pada saat kegiatan magang berlangsung, supervisor memberikan kepercayaan penuh kepada penulis dalam mengerjakan pekerjaan di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci. Pekerjaan yang dilakukan pun tidak hanya satu macam saja, penulis di beri kepercayaan untuk melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tetap di kantor tersebut.
Adapun pekerjaan – pekerjaan yang dipercayakan kepada penulis antara lain: 1. Memberikan informasi lengkap kepada peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci tentang Layanan – layanan yang diberikan BPJS Kesehatan
Peserta yang baru atau akan mendaftarkan BPJS Kesehatan tidak mempunyai cukup informasi mengenai prosedur – prosedur, dan layanan apa saja yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, untuk itu disini penulis bertugas untuk memberikan informasi mengenai hal tersebut. Penulis juga menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh peserta, sehinggan peserta mendapatkan informasi yang lengkap mengenai BPJS Kesehatan. 2. Membantu pendaftaran peserta baru BPJS Kesehatan
Pada saat pendaftaran, penulis seringkali mendapati calon peserta yang kesulitan dalam pengisian formulir. Terkadang calon peserta masih kurang mengerti dengan poin – poin isian yang terdapat di formulir pendaftaran, untuk itu penulis membantu menjelaskannya. 3. Memasukkan data legasisasi kacamata
Peserta BPJS Kesehatan sebelum mengambil kacamata di optik menggunakan kartu BPJS Kesehatan, terlebih dahulu harus melapor ke BPJS Kesehatan untuk datanya dilegalisasi baru setelah itu peserta bisa mengambil kacamata. 4. Mendaftarkan peserta baru BPJS Kesehatan
Pada saat melaksanakan kegiatan magang keahlian di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci, penulis juga dipercaya untuk mendaftarkan calon peserta dengan proses: a. Calon peserta mengisi formulir pendaftaran. b. Calon peserta menyerahkan formulir kepada pegawai BPJS Kesehatan. c. Pegawai BPJS Kesehatan memasukkan data – data calon peserta. d. Untuk calon peserta mandiri, diharuskan membayar terlebih dahulu dengan membawakan nomor yang diberikan oleh pegawai BPJS Kesehatan. e. Selanjutnya calon peserta membawakan bukti pembayaran untuk dicetakkan kartu baru BPJS Kesehatan.

C. Pengalaman Positif yang Diperoleh dari Kegiatan Magang Keahlian
Adapun hasil dan pengalaman positif yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan magang keahlian ini adalah : 1. Penulis jadi mampu berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan, misalnya dalam hal menjelaskan layanan – layanan yang diberikan BPJS Kesehatan kepada peserta. 2. Penulis mendapati bahwa kualitas pelayanan sangat diperlukan untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, karena jika pelanggan sudah puas maka akan terciptalah loyalitas pada diri pelanggan. 3. Penulis menjadi lebih mengerti dalam penggunaan Microsoft Office, terutama Microsoft Word dan Microsoft Excel. 4. Penulis mendapatkan informasi tentang melamar pekerjaan di BPJS Kesehatan. 5. Penulis mengetahui prosedur pendaftaran dan sadar betapa pentingnya mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan.

D. Tantangan Selama Magang Keahlian
Dalam melaksanakan kegiatan magang di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci, selain mendapatkan banyak sekali pengalaman positif penulis juga mendapatkan banyak sekali tantangan di lapangan. Adapun tantangan yang dihadapi oleh penulis selama kegiatan magang adalah : 1. Penulis mendapati peserta yang menanyakan berbagai macam pertanyaan yang sulit untuk dijawab. 2. Penulis harus bertanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan oleh supervisor. Karena ini adalah pengalaman pertama, penulis merasa sedikit ketakutan kalau seandainya terjadi kesalahan dalam menjalankan pekerjaan. 3. Banyaknya peserta yang berdatangan sedangkan pegawai di bagian Kepesertaan dan Administrasi di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci terbatas mengakibatkan penulis kewalahan dalam melayani peserta.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN 1. BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial dan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Yang setiap individu berhak untuk hidup, baik itu masyarakat yang kaya atau masyarakat yang kurang dalam perekonomiannya. 2. Penulis mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan skill selama magang di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci. 3. Setelah melaksanakan kegiatan magang keahlian di BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci, Penulis mendapatkan banyak sekali pengalaman positif yang sangat berguna untuk masa depan dunia kerja penulis. B. SARAN Saran yang dapat penulis berikan untuk BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci adalah agar sebelum mahasiswa melakukan kegiatan magang keahlian hendaknya diberi pembinaan terlebih dahulu untuk mempermudah mahasiswa tersebut dalam menjawab pertanyaan peserta BPJS Kesehatan Kabupaten Kerinci dan informasi yang diberikan mengenai BPJS Kesehatan tidak salah.

Similar Documents

Free Essay

Internship at Sesb

...LAPORAN KEGIATAN MAGANG PADA SABAH ELECTRICITY SDN. BHD. (DIVISI KEUANGAN) Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang Pada Program Studi S1 Administrasi Bisnis Disusun Oleh: Ince Sitti Gina Aulia 1203110184 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS TELKOM UNIVERSITY BANDUNG 2014 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN MAGANG PADA SABAH ELECTRICITY SDN. BHD. (DIVISI KEUANGAN) PERIODE JUNI-JULI 2014 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang Pada Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University Disusun Oleh: Ince Sitti Gina Aulia 1203110184 Bandung, Agustus 2014 Menyetujui, Pembimbing SESB Pembimbing Telkom University Razaliegh Mohd Zain NIP. 90001548 Hadi akbar Muqarrabin Dinul Islam SE., MBA. NIP. 14831396-2 i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan magang serta dapat menyelesaikan laporan kegiatan magang dengan tepat waktu tanpa adanya halangan. Laporan kegiatan magang ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada perusahaan Sabah Electricity Sdn. Bhd. (SESB) yang beralamat di Wisma SESB, Jalan Tunku Abdul Rahman 88673, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, sejak tanggal 16 Juni 2014 hingga tanggal 25 Juli 2014. Kegiatan magang ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh dalam program studi Administrasi Bisnis. Selain untuk...

Words: 6253 - Pages: 26

Free Essay

Jurnal Pengalaman Kerja

...PENGALAMAN KERJA SEBAGAI TATA USAHA Maria Wenny Purnomo / 6118041 Etika Profesi Program Multimedia Jurusan Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya BAGIAN 1 : PENGANTAR LATAR BELAKANG Magang sebagai karyawan tata usaha merupakan salah satu kewajiban untuk memperoleh inilai tugas mata kuliah etika profesi di Universitas Surabaya (UBAYA). Magang sebagai karyawan tata usaha telah dilakukan sebanyak lima kali dalam waktu kurang dari satu semester. Aktivitas di ruang tata usaha berlangsung sejak pukul 07.00 – 15.45 WIB. Setiap satu shift karyawan magang, akan bekerja selama 3 SKS (165 menit). Jurnal ini juga disusun sebagai bahan pengamatan siklus kerja yang terjadi di dalam ruang tata usaha fakultas teknik UBAYA. Dengan adanya evaluasi pengamatan ini, diharapkan sistem kerja di ruang tata usaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. ‘ TUJUAN  Memenuhi tugas mata kuliah etika profesi multimedia.  Evaluasi dan perbaikan sistem kerja tata usaha fakultas teknik UBAYA. BAGAN 2 : HASIL PENGAMATAN Selama magang di tata usaha fakultas teknik, ketelitian dan fokus merupakan dua pokok yang harus ada. Apabila dari pihak tata usaha memberikan informasi yang salah, baik kepada dosen maupun mahasiswa, maka jadwal perkuliahan bisa saja berantakan. Telah dilakukan proses magang kerja di tata usaha fakultas teknik Universitas Surabaya dengan keterangan lengkap sebagai berikut : NO 1 2 3 HARI, TANGGAL Selasa, 11 Maret 2014 WAKTU 07.00 WIB Senin, ...

Words: 1051 - Pages: 5

Free Essay

Makalah Management

...LAPORAN INTERNSHIP 3+1 DI PT. MATA AIR PERSADA LAPORAN MAKALAH PROJECT MANAGEMENT Oleh Sutrisno Wijaya 1601279775 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2015/2016 LAPORAN INTERNSHIP 3+1 DI PT. MATA AIR PERSADA LAPORAN MAKALAH PROJECT MANAGEMENT diajukan sebagai salah satu syarat penilaian program internship 3+1 Jurusan Arsitektur Jenjang Pendidikan Strata-1 Oleh Sutrisno Wijaya 1601279775 JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2015/2016 Halaman Pernyataan Orisinalitas Universitas Bina Nusantara Pernyataan Laporan Akhir Magang Pernyataan Penyusunan Laporan Akhir Magang Saya, Sutrisno Wijaya, dengan ini menyatakan bahwa Laporan Akhir Magang yang berjudul : LAPORAN INTERNSHIP 3+1 DI PT. MATA AIR PERSADA adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain. Sutrisno Wijaya 1601279775 Disetujui oleh Pembimbing Universitas, Pembimbing Perusahaan, dan Ketua Jurusan Michael Isnaeni Djimantoro, S.T., M.T. Dani Rusmana, S.T. D3415 Pembimbing Perusahaan 31 Juli 2015 31 Juli 2015 Dr. Nina Nurdiani, S.T., M.T. Ketua Jurusan Arsitektur 31 Juli 2015 KATA PENGANTAR ...

Words: 1866 - Pages: 8

Free Essay

Lpj Organisasi

...mahasiswa dan alumni. Program Kerja | | 1 | Penyambutan Wisuda Kedua Tahun Akademik 2009/2010 [3 SKS] | | Penanggung Jawab | a. Livia Ardelia Gentha b. Bunga Noviana Putri | | Laporan Pelaksanaan | a. Penyerahan kenang-kenangan (boneka toga) saat Closing Ceremony di GSG. Menghasilkan hubungan baik dengan tim Marketing, sehingga KMSBM diberi waktu untuk mengisi acara di Closing Ceremony mendatang (Juli 2010). b. Pemberian bunga kepada wisudawan di kanopi berjalan lancar. | | Waktu Pelaksanaan Sesuai Proker | April 2010 | | Waktu Realisasi | a. Closing Ceremony SBM @GSG b. Setelah Sidang Terbuka @Saraga | | Parameter Keberhasilan | a. Pengumpulan dana mencapai target anggaran b. Anggaran dapat mencukupi untuk membeli souvenir dan bunga c. 80% feedback positif dari wisudawan terhadap KMSBM | | Anggaran | Rp. 522.900 | | Hambatan | Waktu persiapan mendadak, tim belum terbentuk karena acara ini beberapa hari setelah Rapat Anggota Penyerahan Jabatan | | Kesimpulan | Tetap berjalan lancar dengan bantuan teman-teman dari divisi lain. Paramater keberhasilan berhasil dicapai. | 2 | Database Alumni & Ambassador [2 SKS] | | Penanggung Jawab | a. Livia Ardelia Gentha b. Rike Giri Cahyadi c. Ruby Febrianty d. Inka Natasya | | Laporan Pelaksanaan | a. Update database dilakukan dengan menghubungi ambassador dari tiap angkatan alumni b. Target 50% bertambahnya data terpenuhi, malah jauh melampaui. | | Waktu Pelaksanaan...

Words: 1270 - Pages: 6

Free Essay

Ap Painting

...PT GAS ELEKTRO INDONESIA AFILLIATORE: TEKNOGAZ spa FABRICA ELEKTRODOMESTICI D ITALY PT GAS ELEKTRO INDONESIA adalah perusahaan yang membuat kompor gas dan berafiliasi dengan TEKNOGAZ spa Fabrica Elektrodomestici dari Italia. Sebagaimana halnya produsen barang-barang keperluan peralatan dapur lainnya, menjelang hari-hari besar seperti Lebaran/hari Natal saat ini, perusahaan sedang sibuk-sibuknya berproduksi. Beberapa hari terakhir ini, pabriknya di Pulo Gadung disibukkan dengan datangnya berbagai penolakan dari bagian pemeriksaan visual terhadap hasil pengecatan produk tipe STANDAR yang bopeng-bopeng dan tersebar tidak teratur. Setahun yang lalu, persis pada waktu yang hampir sama, yaitu menjelang puncak produksi, juga timbul persoalan serupa berupa cat yang bopeng-bopeng dan tersebar secara tidak teratur. Setelah diadakan penelitian yang saksama, pengawas produksi berkesimpulan bahwa hal itu disebabkan oleh beberapa karyawati di bagian perakitan menggunakan krim tangan tertentu yang mengandung silikon, sehingga mengganggu hasil proses pengecatan. Setelah penelitian dilanjutkan secara intensif ditemukan beberapa merek krim tangan yang mengandung silikon. Walaupun pada awalnya timbul sedikit gejolak protes dari para karyawati akhirnya persoalan itu dapat diatasi dengan baik. Perusahaan secara resmi mengumumkan pelarangan penggunaan beberapa merek krim tangan tertentu, dan setelah melalui pengawasan pelaksanaan yang ketat pada akhirnya mutu produksinya itu dapat...

Words: 851 - Pages: 4

Free Essay

Doc, Pdf

... DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ 2 PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 3 TUJUAN DAN MANFAAT STUDI LAPANGAN .............................................................................................. 4 KATEGORI OBJEK STUDI LAPANGAN ......................................................................................................... 5 MATERI STUDI LAPANGAN ........................................................................................................................ 6 OUTLINE LAPORAN STUDI LAPANGAN ...................................................................................................... 5 ~2~ PENDAHULUAN Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001:461). Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal. Menurut pendapat Bafadal (2005:11), pembelajaran dapat diartikan sebagai “segala usaha atau proses belajar mengajar dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang...

Words: 1008 - Pages: 5

Free Essay

Tommy O'Connell, Senior Auditor

...1. Bandingkan dan berikan perbedaan peran profesional dari senior audit dan staf akuntan. Dalam analisis Anda, mempertimbangkan tanggung jawab yang berbeda ditugaskan untuk setiap peran, tekanan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi individu dalam dua peran, dan bagaimana masing-masing peran kontribusi untuk berhasil menyelesaikan penugasan audit. Yang kedua peran tersebut adalah (a) lebih penting dan (b) lebih stres? Jelaskan. Jawaban : Seorang Senior Audit memimpin tugas audit klien, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, mengarahkan, dan menyelesaikan audit laporan keuangan. Berikut ini adalah beberapa peran profesional dari seniornya audit keterlibatan: a. Meneliti dan menganalisis laporan keuangan dan isu-isu terkait audit. b. Mendapatkan pengetahuan tentang bisnis klien. c. Berinteraksi dengan manajemen klien kunci untuk mengumpulkan informasi, menyelesaikan masalah, dan memverifikasi bukti audit. d. Memahami masalah-masalah kritis dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan yang diperlukan untuk memecahkan masalah. e. Merencanakan prosedur audit, pelaksanaan prosedur, dan mengalokasikan pekerjaan terkait dengan akuntan staf. f. Pengawasan dan pelatihan auditor senior baru dan staf akuntan. g. Mempersiapkan evaluasi cepat dan tepat waktu akuntan staf. Staf Akuntan memiliki tugas yang paling umum dan tanggung jawab biasanya berkaitan dengan daerah Audit risiko rendah: a. Mendapatkan pengetahuan tentang bisnis klien. b. Membantu para senior pemeriksaan...

Words: 1310 - Pages: 6

Free Essay

Contoh Laporan Kp

...Sekertaris Daerah Jawa Tengah Berbasis Android Laporan Kerja Praktek [pic] Disusun oleh : Nama : Alvin Adrian Putra Tutupary NIM : 672010010 Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2013 [pic] Lembar Persetujuan Laporan Kerja Praktek Di SETDA PROVINSI JAWA TENGAH Disusun Oleh: Alvin Adrian Putra Tutupary 672010010 Telah diperiksa dan di setujui oleh: [pic] Kata Pengantar Sembah dan puji syukur dipanjatkan kepada kehadiratmu Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tanggung jawab melaksanakan kerja praktek di Biro Hubungan Masyarakat Setda Jawa Tengah pada tanggal 6 Mei 2013 - 28 Juni 2013 serta menyelesaikan laporan kerja praktek. Selama pelaksanaan kerjak praktek, banyak pengetahuan dan pengalaman yang penulis dapat dalam dunia kerja. Dalam melengkapi Kerja Praktek sebagai mata kuliah wajib di Universitas Kristen Satya Wacana penulis membuat laporan ini dengan judul “Perancangan Aplikasi Launcher Website Biro Hubungan Masyarakat Setda Jawa Tengah Berbasis Android”. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih atas segala doa, bimbingan, dukungan, dan saran hingga terselesaikannya laporan kerja praktek ini kepada: 1. Bapak Dian...

Words: 4085 - Pages: 17

Free Essay

Tax Planning

...Tax Planning dan Pengendalian atas PPh Pasal 21 A. KOMPENSASI KARYAWAN: TUNAI VS NATURA Karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan dan pemberi kerja lain akan menerima imbal hasil dari jasa yang ia diberikan, berupa kompensasi. Kompensasi yang diberikan oleh pemberi kerja dapat berupa gaji, upah, honorarium, bonus, tunjangan-tunjangan seperti dana pensiun dan tanggungan biaya kesehatan, sampai pemberian fasilitas yang biasa kita kenal dengan biaya kenikmatan atau natura. Pemberi kerja tentu ingin memaksimalkan keuntungan yang mereka terima, dengan memaksimalkan biaya yang bisa mereka bebankan sebagai pengurang penghasilan, agar pajak yang mereka bayarkan semakin sedikit. Di lain pihak, pemberi kerja juga ingin memacu motivasi karyawannya agar dapat bekerja secara produktif dengan memberikan kompensasi tambahan, disamping kompensasi pokok yang mereka berikan. Dalam hal ini, pemberi kerja harus memperhitungkan dengan cermat kebijakan yang akan mereka pilih. Idealnya tentu mereka ingin agar dapat memberikan kompensasi tambahan, dan biayanya dibebankan. Maka dari itu, sebagai bagian dari tax planning, pemberi kerja dapat mempertimbangkan cara pemberian kompensasi tersebut. Natura, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “barang yang sebenarnya, bukan dalam bentuk uang (ttg pembayaran).” Sedangkan menurut Surat Edaran Dirjan Pajak Nomor SE-03/PJ.23/1984 tentang pengertian kenikmatan dalam bentuk natura (seri PPh Pasal...

Words: 1894 - Pages: 8

Free Essay

Pedoman Pkm 2015 in Indonesia

...PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JAKARTA 2015 1 KATA PENGANTAR Didasari kesadaran penuh atas adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh mahasiswa dengan realita kebutuhan masyarakat dan munculnya tuntutan masyarakat atas mutu lulusan Perguruan Tinggi yang mandiri dan siap mengantisipasi arah pengembangan bangsa, maka pada tahun 1997 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, merealisasikan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT). Salah satu komponen program kunci di dalamnya adalah Program Karya Alternatif Mahasiswa (KAM). Program ini hanya dapat diakses dan dilaksanakan mahasiswa sedangkan program lainnya seperti Kuliah Kewirausahaan (KWU), Kuliah Kerja Usaha (KKU), Magang Kewirausahaan (MKU), Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK) dan Inkubator Wirausaha Baru (INWUB), hanya dapat di akses oleh dosen. Proposal diajukan kelompok dosen namun wajib menyertakan mahasiswa sebagai pelaku lapangan. KAM merupakan wahana kreasi bagi mahasiswa dalam menciptakan produk (barang atau jasa) yang akan menjadi komoditas usahanya kelak. Sedangkan pematangan sebagai entrepreneur dilakukan pada program INWUB. Dengan demikian, PBKPT merupakan satu kesatuan program pendorong Perguruan Tinggi (PT) dalam menghasilkan entrepreneur ataupun technopreneur dari kampus. Dalam perkembangannya, KAM terasa sangat membatasi ruang kreasi mahasiswa yang memiliki minat, bakat dan intelektual beragam. Pada tahun 2001, Direktorat Penelitian...

Words: 31090 - Pages: 125

Free Essay

Indonesia Ministry of Health Law\

...LPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang berorientasi kepada pasien diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan...

Words: 8105 - Pages: 33

Free Essay

Bisnis Syariah

...Laporan magang banana paper Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester (UTS)Mata Kuliah Kewirausahaan | | | | | | | Disusun Oleh ; Hanifa Izzatunnisa 170610140019 Nur Annissa 170610140023 Fajar Assyidiq 170610120037 Fadnan Aulia 170610140063 Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran 2015 * Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas ujian tengah semester ini. Makalah ilmiah ini telah penulis susun dengan maksimal dan untuk memenuhi tugas UTS dengan mata kuliah “kewirausahaan”,bersama dosen tercinta Ibu Ratih Purbasari.S. AB yang telah membimbing kami pada semester 4 ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Jatinangor, 11 April 2016 Penulis * * Daftar Isi Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 BAB 1 Pendahulan 3 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Profil UKM 4 BAB 2 Analisis Pemasaran...

Words: 4313 - Pages: 18

Free Essay

Csr at Mercks

...“Disable doesn’t mean Unable” i|Page “Disable doesn’t mean Unable” DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................ i DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv KATA PENGANTAR ............................................................................................ v ABSTRAK ............................................................................................................. vi BAB I MUKADIMAH ........................................................................................... 1 Latar Belakang ............................................................................................... 2 Pengabaian Kaum Penyandang Cacat .................................................. 2 Penyandang Cacat dan Hukum yang Cacat.......................................... 5 Permasalahan ................................................................................................. 7 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7 Signifikansi Penelitian ................................................................................... 7 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 8 Metode...

Words: 28399 - Pages: 114

Free Essay

the Value of Carbon in Natural and Plantation Forest Based on the Structure of Its Stands (Case in Pt Berau Coal, Berau Residence, Province of East Borneo)

...NILAI KARBON HUTAN ALAM DAN TANAMAN MENURUT STRUKTUR TEGAKANNYA (Kasus di PT Berau Coal, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur) SKRIPSI Oleh : AL FURQANY WIDHA WARDHANA 05/185000/KT/5640 JURUSAN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010 NILAI KARBON HUTAN ALAM DAN TANAMAN MENURUT STRUKTUR TEGAKANNYA (Kasus di PT Berau Coal, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada untuk Memenuhi sebagian dari Syarat-Syarat Guna memperoleh Derajat Sarjana Kehutanan Oleh : AL FURQANY WIDHA WARDHANA 05/185000/KT/5640 JURUSAN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010 HALAMAN PERSEMBAHAN Ucapan terimakasihku untuk ... [Syukur alhamdulillah] kupanjatkan kepada Allah SWT yang menguasai langit dan bumi beserta seluruh isinya, tanpa kurang sedikit pun, yang mengatur hidup dan matiku, yang membuatku berdiri dan tetap bernafas dari perjalanan panjang 22 tahun sejak aku keluar dari rahim ibuku ... izinkan aku untuk membahagiakannya bersama ayahku yaa Rabb ... [Shalawat serta salam] untuk junjunganku, nabiku, yang membawakan cahaya islam kepada dunia yang gelap di dalam bola bernama bumi ini ... Rasulullah Muhammad SAW ... semoga kelak aku dapat menjadi golongan dari umat yang engkau berikan syafaat wahai nabi.. Bapak Ibu , kalian adalah tujuanku untuk hidup di muka bumi ini , tanpa kalian hidupku hampa , disaat ada masalah hanya...

Words: 14804 - Pages: 60

Free Essay

Perahu Kertas

...Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana: Pasal 72: 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Dee PERAHU KERTAS © 2009, Dee / Dewi Lestari Editor: Hermawan Aksan Proof Reader: Jenny Jusuf Reza Gunawan Desain Sampul: Kebun Angan www.kebun-angan.com Tata Letak Isi: Irevitari Kontak Dee: Jenny Jusuf +62-817 992 8558 Email: j3nnyjusuf@yahoo.com Penerbit: Bentang Pustaka Truedee Pustaka Sejati Jl. Pandega Padma no 19 Jl. Rajawali no 2 Yogyakarta 55824 Bandung...

Words: 89668 - Pages: 359