Free Essay

Management

In:

Submitted By mmanurun
Words 2701
Pages 11
PENERAPAN E-TICKETING DALAM BIDANG TRANSPORTASI UDARA

Nama : Eros Kinska Aprlliano.V.
NPM : 0711011067
P.S : S1 manajemen

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNVERSITAS LAMPUNG

PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena : 1. Kurang organisasi yang wajar 2. Kurangnya perencanaan yang memadai 3. Kurang personil yang handal 4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
B. Penerapan SIM dalam Transportasi
Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif dari semua sektor terutama sector transportasi. Luasnya wilayah jasa pelayanan angkutan darat yang harus dapat dijangkau, yang meliputi seluruh wilayah Indonesia , maka perlu dilakukan suatu penanganan khusus dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi darat yang aman, selamat, mudah dijangkau, berdaya saing dan terintegrasi. Pengelolaan pelayanan transportasi darat dalam skala nasional merupakan pekerjaan yang kompleks. Pekerjaan ini harus memperhitungan berbagai sub moda transportasi darat baik umum maupun pribadi, berbagai event-event rutin maupun khusus yang dapat meningkatkan beban transportasi darat seperti angkutan lebaran, natal dan tahun baru, liburan, bencana alam, kondisi operasional di lapangan (kemacetan lalu lintas yang semakin parah di kota-kota besar dan metropolitan), perkembangan sarana-prasarana transportasi dan juga tindakan-tindakan pihak-pihak lain yang dapat mengganggu jalannya pelayanan jasa angkutan darat. Dalam penyelenggaraan transportasi darat, sangat perlu kecepatan informasi agar setiap permasalahan dapat diatasi secara cepat dan semaksimal mungkin. Kondisi tersebut perlu dan harus didukung dengan sistem teknologi informasi untuk transportasi darat yang handal, yang mampu saling mendukung dan terpadu dengan sistem – sistem lainnya. Transportasi darat dengan cepat, tepat, konsisten dan mudah selalu tersedia setiap saat (Timely Available). Guna mewujudkan sistem tersebut, pada saat ini hal tersebut sangat dimungkinkan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi yang didukung pula oleh perkembangan kemampuan sumber daya manusia di Indonesia dalam penguasaan teknologi informasi.Dalam perencanaan pembangunan transportasi darat, pemanfaatan data base dengan menggunakan teknologi informasi berbasis GIS (Geografic Information Sistem) sangat diperlukan. Pada tingkat operasional guna mengatasi permasalahan lalu lintas di tingkat lokal maka penerapan Program Aplikasi Pengendalian Lalu Lintas seperti ATCS/ITCS (Area Traffic Control System/Integrated Traffic Control System), ITS ( Intelegent Transport System), sedangkan ditingkat regional dan nasional pengembangan Transportation Management Centre (TMC) merupakan salah satu solusi terbaik dari sistem teknologi informasi yang dapat dikembangkan. Selain daripada itu dalam rangka melayani kebutuhan informasi transportasi darat bagi masyarakat dan penerapan e-governance penggunaan website, call centre, sms centre merupakan media informasi yang efektif dan effisien sedangkan untuk kelancaran dan kemudahan pelayanan transportasi darat pengunaan smart card dimasa datang akan menjadi suatu kebutuhan.
C. Pengertian e-ticketing
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan. E-ticketing (ET) adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan. Sejalan dengan perkembangan teknololgi informasi, internet kini muncul sebagai alternative system distribusi informasi travel. Internet merupakan m edium yang sempurna untuk menjual paket perjalanan, karena internet sanggup membawa jaringan supplier yang luas dan basis kostumer yang besar ke sebuah market place terpusat. Adapun pengertian lain yaitu E-Ticketing, atau penjualan tiket online, merupakan salah satu cara bagi orang untuk membeli tiket untuk acara lokal. Merupakan fasilitas pemesanan tiket online yang dirancang untuk membantu kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem jenis ini .. Hal ini memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan kegiatan dan menjual tiket secara online melalui situs web Kingston Council. E-Ticketing sistem untuk memudahkan orang untuk membeli tiket untuk berbagai acara semua dari satu situs web. Tiket dapat dibeli dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu debit. Orang tanpa akses ke internet dapat memesan tiket melalui internet publik di terminal atau perpustakaan di Pusat Informasi dan Visitor Centre. Anda tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan ‘keamanan’ tiket penerbangan nantinya. Lupakan resiko hilangnya tiket, dicuri, tertinggal, atau bahkan tercebur air. Bahkan E-ticketing memungkinkan anda, membelikan tiket untuk kerabat pada saat mendadak. Kemudahan yang demikian ini, merupakan bukti komitmen Garuda Indonesia terhadap konsumennya.
Siapapun dapat membeli tiket pada sistem online. Anda harus mendaftar pada sistem pembayaran kami untuk menggunakan sarana. Ini adalah proses yang sangat sederhana dan membantu Anda menyimpan data yang Anda telah membeli tiket. Promoters memiliki daerah aman pada situs e-tiket di mana mereka dapat memantau penjualan dan mencetak off daftar orang-orang yang memesan untuk menghadiri acara mereka. Anda perlu mendaftar sebelum Anda dapat mulai menjual tiket. Proses pendaftaran untuk meminta informasi mengenai rincian kontak pribadi serta rincian dan kelompok masyarakat yang harus membayar tiket pendapatan. Proses pendaftaran juga memerlukan anda untuk menerima syarat dan ketentuan untuk penjualan tiket on-line.
D. Manfaat e-ticketing
Saat ini hanya ada beberapa cara untuk membeli tiket untuk kegiatan kesenian masyarakat. Sistem ini akan memberikan Anda akses cepat dan mudah untuk berbagai macam acara melalui satu situs. Ini dapat digunakan untuk membeli tiket menggunakan kredit / kartu debit dan cek, yang banyak gerai tiket tidak dapat dilakukan pada saat ini. Hal ini juga sepenuhnya aman. Setiap organisasi yang perencanaan sebuah event dan bertanggung jawab untuk penjualan tiket untuk aktivitas dapat meningkatkan aktivitas di situs Web. Semua promoters yang mendaftar akan disetujui oleh administrator sebelum mereka dapat mulai menjual tiket sehingga hanya mereka yang dapat menunjukkan bahwa mereka yang utama Acara akan diizinkan untuk mempromosikan acara itu. Sistem ini memungkinkan Anda untuk mempromosikan aktivitas secara gratis dan menjual tiket untuk acara ke khalayak yang lebih luas. Hal ini juga berarti Anda tidak perlu membayar biaya untuk menyiapkan sistem ini atau administrasi itu. E-ticketing menyediakan banyak manfaat diantaranya : a. Biaya Simpanan - Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket tiket ke pembeli. Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok, amplop dan pos. b. Buruh Simpanan - Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket. Potong bawah pada upaya yang diperlukan untuk mengambil tiket untuk membeli Akan Panggil pesanan. c. Aman dan Aman - E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket. d. Kehadiran sebenarnya Pelaporan - Cari tahu berapa banyak Anda e-tiket patrons dihadiri Anda acara dan ketika mereka tiba. e. Instant Pengiriman - Tiket pembeli senang menjadi mampu mencetak tiket mereka segera. Tidak perlu menunggu surat atau menunggu di baris di acara tersebut. Pelanggan dapat mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Hal ini membuat e-tiket yang ideal untuk hadiah menit terakhir atau menit terakhir keputusan. f. Informasi tambahan - E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu. g. Periklanan - E-Tiket menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket. Sementara mempertahankan standar keselamatan yang tinggi merupakan prioritas utama untuk memastikan keselamatan penerbangan, sejumlah maskapai layanan penuh telah mengadopsi e-tiket mereka sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. E-sistem tiket penumpang yang memungkinkan sebuah buku tiket pesawat untuk mendapatkan salinan mereka terima berisi catatan Penemu atau reservasi dan nomor e-tiket nomor. Bahwa e-tiket sangat menguntungkan bagi kedua perusahaan penerbangan dan pelancong. menghilangkan masalah ini dan biaya yang pelancong pengalaman ketika mereka kehilangan tiket kertas. Jika sebuah tiket boarding terputus, mendapatkan penggantian sering mudah seperti naik ke loket tiket dan memberikan Anda nomor konfirmasi untuk baru satu. Sementara untuk maskapai penerbangan, e-tiket adalah lebih murah dan lebih efisien metode pengelolaan tiket. Ia menghilangkan manual tugas yang diperlukan untuk proses dan account untuk kertas tiket penerbangan dan menyimpan biaya bahan lainnya, seperti tiket jaket. Seorang penumpang yang memegang e-tiket memiliki pilihan untuk check-in online dan cetak out nya tiket boarding di rumah atau di kantor. Layanan ini tersedia antara 30 jam dan satu jam sebelum penumpang jadwal keberangkatan. Dengan manfaat bagi kedua perusahaan penerbangan dan penumpang, maka tidak mengherankan bahwa semakin banyak perusahaan penerbangan yang menyiapkan sistem tiket elektronik - sesuatu yang telah mendapat respon antusias dari penumpang di seluruh dunia.

E. Langkah-langkah e-ticketing Dalam proses e-ticketing terdapat beberapa langkah yang dapat dilakuklan guna mempermudah kita dalam pemesanan tiket secara online dimana dengan e-ticketing kita repot mengantri dalam memesan tiket.Langkah-langkah E-Ticketing sangat praktis, reservasi adalah yang paling utama. Sabagai seorang mobile, sibuk dan akrab dengan e-lifestyle, ada beberapa pilihan yang tersedia bagi anda. Menelepon Call Center maskapai penerbangan yang dipilih. Langkah berikutnya adalah pembayaran. Dengan mengutamakan kemudahan, anda dapat melakukannya melalui ATM, serta credit card. Call Center yang menjamin keamanan saat memasukkan nomor credit card. Terjamin semua informasi anda akan disimpan dengan rapi dan aman. Jika tertinggal tanda terima perjalanan, anda dapat meminta duplikatnya di seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan (airport).
F. Permasalahan dan Contoh Saat ini permasalahan pelayanan transportasi udara yang sangat serius terjadi di wilayah perkotaan terutama di kota-kota besar dan kota metropolitan didunia. Dominasi penngguna pesawat terbang dalam melalukan perjalanan tidak seimbang dengan jumlah pesawat yang ada. pada akhirnya akan menyebabkan kepadatan penumpang yang tinggi di bandara-bandara (airport). Hal ini
Kondisi ini pada akhirnya akan memunculkan problem klasik di setiap perusahaan maskapai penerbangan, seperti halnya masalah rute penerbangan,jadwal penerbangan yang tidak tepat dan pemesanan tiket dan lain-lain. Salah satu solusi yang fundamental dari pemerintah khususnya mengenai pemesanan tiket adalah dengan menerapkan system e-ticketing pada setiap maskapai penerbangan yang ada. Karena dengan adanya system e-ticketing dapat memudahkan kita dalam memperoleh tiket .
Namun di balik kemudahan –kemudahan yang ada terdapat juga beberapa masalah diantaranya : ▪ Tidak semua orang mengerti tentang internet artinya belum bisa mengoprasikan internet itu sendiri ▪ Keterbatasan pihak maskapai penerbangan dalam memasarkan tiketnya secara online ▪ Belum semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara online ▪ Belum semua orang mengetahui dan paham betul tentang e-ticketing Salah satu maskapai penerbangan yang menerapkan pemesanan tiket secara online (e-ticketing) yaitu maskapai penerbangan AirAsia. PT. Indonesia AirAsia merupakan kerjasama gabungan dengan maskapai berbiaya rendah yang terkemuka Asia Tenggara, AirAsia Berhad - yang memiliki 49% sahamnya. Indonesia AirAsia diluncurkan kembali pada tanggal 8 Desember 2004 sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat dan mengusung konsep yang sama dengan Grup AirAsia. Indonesia AirAsia hadir dengan harga terjangkau dan konsep “tanpa embel-embel” (tanpa tiket, tempat duduk bebas dan tanpa penyediaan makanan). Indonesia AirAsia sekarang telah mengoperasikan sebelas armada Boeing 737-300 yang melayani delapan rute domestik, yaitu dari Jakarta ke Medan, Padang, Pekanbaru, Denpasar (Bali), Balikpapan, Surabaya, Batam dan Solo, serta lima belas rute internasional dari Jakarta, Bandung, Bali, Medan, Padang, Pekanbaru, Surabaya ke Kuala Lumpur (Malaysia), dari Jakarta ke Johor Bahru, Bangkok, Kota Kinabalu, Kuching dan Penang, dari Medan ke Penang (Malaysia) dan dari Bali ke Kota Kinabalu dan Kuching. Hingga akhir tahun 2007, Indonesia AirAsia telah menerbangkan lebih dari 4,3 juta tamu. Bagi Indonesia AirAsia keselamatan penumpang merupakan hal terutama. Indonesia AirAsia selalu mengedepankan keselamatan penumpang beserta awak pesawat dan pilot. Tidak hanya saat di udara, tetapi juga saat pemesanan, check-in , boarding , terbang, hingga tiba di tempat tujuan. Indonesia AirAsia mempercayakan seluruh perawatan armadanya di Garuda Maintenance Facilities (GMF). Di tempat tersebut, dilakukan pemeriksaan rutin dan pemeriksaan pemeliharaan tingkat rendah “A” check, hingga pemeliharaan tingkat tinggi “C” check. Indonesia AirAsia akan terus melakukan pengembangan serta penambahan armada untuk memenuhi antusiasme masyarakat terhadap hadirnya maskapai dengan konsep Low Cost Carrier (LCC) yang aman dan nyaman di Indonesia. Kami ingin semua masyarakat Indonesia, baik tua-muda, balita-lansia, sehat maupun cacat merasakan terbang dengan nyaman dan aman menggunakan Boeing 737-300 Indonesia AirAsia yang berkursi empuk dan mewah serta lorong kabin yang ditebari karpet merah. Adapun kegiatan operasional AirAsia mengikuti pola operasi sebagai berikut :

♣ Harga hemat, tanpa embel embel

Harga AirAsia selalu lebih rendah dibandingkan maskapai lainnya. Layanan jasa seperti ini sangat cocok bagi penumpang yang hanya ingin terbang tanpa embel embel makanan, tanpa layanan airport lounge, tanpa mengikuti program loyalty frequent flyer miles. Semua ini lebih baik di tukar dengan harga kursi yang 80% jauh lebih murah dibandingkan dengan mengikutsertakan layanan layanantersebut. Tidak memberikan makanan atau minuman. Namun AirAsia mempunyai ‘Snack Attack’, yang menyajikan berbagai macam pilihan lezat untuk makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau dan hanya untuk para tamu AirAsia. Tamu dapat membelinya di dalam pesawat.

♣ Frekuensi Terbang Tinggi

Frekuensi terbang AirAsia yang tinggi bertujuan untuk kenyamanan para tamu. Maskapai inimempraktekkan pola 25 menit untuk tinggal landas, dimana merupakan yang paling cepat di Asia, sehingga menghasilkan utilisasi pesawat yang tinggi, biaya makin rendah dan produktivitas staf/maskapai yang makin meningkat.

♣ Untuk Kenyamanan Tamu

AirAsia berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang nyaman untuk membuat perjalanan lebih mudah. Tamu dapat melakukan pembelian dengan kenyamanan berikut :

• Call Center (Pusat Layanan Telepon) - Berdiri pada bulan februari 2004, Call Center AirAsia berlokasi di Halim Perdana Kusuma dengan 60 layanan sambungan telepon untuk kenyamanan para tamu dalam membeli penerbangan. • Terbang tanpa tiket - Diluncurkan pada tanggal 18 April 2002, konsep ini melengkapi layanan pembelian dari Internet booking AirAsia dan layanan Call Center dengan menyediakan alternatif murah biaya dari tiket cetak asli. Tamu tidak lagi perlu repot repot untuk mengambil tiket! • Beli lewat Internet - sebagai maskapai pertama yang memperkenalkan layanan ini di Asia, AirAsia menawarkan cara baru yang nyaman dalam membeli kursi AirAsia melalui website www.airasia.com.Tidak perlu telepon, tidak perlu antri. www.airasia.com di luncurkan pada tanggal 10 Mei 2002, dan sekarang tersedia dalam 6 bahasa - English, Bahasa Malaysia, Mandarin, Thai dan Bahasa Indonesia. • Reservasi dan kantor penjualan - Tersedia di bandara dan di kota untuk kenyamanan bagi tamu yang ingin datang langsung. • Travel agent resmi - AirAsia juga memperkenalkan layanan online B2B kepada travel agent. Fitur berbasis internet dengan informasi ketersediaan kursi secara real time yang pertama di Asia. Travel agent dapat melakukan pembayaran secara virtual melalui kartu kredit. • Layanan pelanggan untuk lebih baik - AirAsia secara terus menerus cari mencari cara untuk melayani lebih baik dan memberikan penghematan lebih lagi kepada tamu nya.

♣ Keamanan yang utama

AirAsia (PT. IAA) melakukan pemeriksaan rutin pesawatnya di hangar Garuda Maintenance Facilities (GMF). Kegiatan in merupakan komitmen kepada masyarakat bahwa Indonesia AirAsia selalu patuh pada ketentuan keselamatan penerbangan. Saat ini GMF sudah memiliki approval EASA (sertifikasi dari authority Eropa) dan FAA (sertifikasi dari authority Amerika) yang berarti kualitas perawatan pesawat di GMF sudah diakui oleh dunia internasional.

Similar Documents

Premium Essay

Management

...What is Management? Definitions According to Harold Koontz, "Management is the art of getting things done through and with people in formally organised groups." Harold Koontz gave this definition of management in his book "The Management Theory Jungle". According to Henri Fayol, "To manage is to forecast and to plan, to organise, to command, to co-ordinate and to control." Henri Fayol gave this definition of management in his book "Industrial and General Administration". Image Credits © Michael Heiss. According to Peter Drucker, "Management is a multi-purpose organ that manages business and manages managers and manages workers and work." This definition of management was given by Peter Drucker in his book "The Principles of Management". According to Mary Parker Follet, "Management is the art of getting things done through people." Meaning of Management According to Theo Heimann, management has three different meanings, viz., 1. Management as a Noun : refers to a Group of Managers. 2. Management as a Process : refers to the Functions of Management i.e. Planning, Organising, Directing, Controlling, etc. 3. Management as a Discipline : refers to the Subject of Management. Management is an individual or a group of individuals that accept responsibilities to run an organisation. They Plan, Organise, Direct and Control all the essential activities of the organisation. Management does not do the work themselves. They motivate others to do the work and...

Words: 1096 - Pages: 5

Premium Essay

Management

...Past Influence of Management Today Abstract The past influence of management was done with bureaucracy and Administrative ways that gives management today to achieve their goals for the organization. Bureaucratic management may be described as "a formal system of organization based on clearly defined hierarchical levels and roles in order to maintain efficiency and effectiveness." Administrative has to foresee and make preparation s to meet the financial commercial and technical condition s under which the concerns must be started. How Bureaucratic and Administrative Management Affects Overall Management Bureaucracy Bureaucratic management focuses on the ideal form of organization. Max Weber was the major contributor to bureaucratic management. Based on observation, Weber concluded that many early organizations were inefficiently managed, with decisions based on personal relationships and loyalty. Also, bureaucracy formed the need for organizations to operate rationally rather than relying on owners’ and managers. (Williams’s pg. 31) this brings Jobs are divided into simple, routine and fixed category based on competence and functional specialization. Officers are organized in a n hierarchy in which higher officer controls lower position holders i.e. superior controls subordinates and their performance of subordinates and lower staff could be controlled. All organizational...

Words: 864 - Pages: 4

Premium Essay

Management

...conceptual skills, interpersonal skills, and technical skills. These three managerial skills are used by different managers in different degrees. Successful managers usually display more conceptual than technical skills. They have to continuously think about the company's goals and objectives and how they can be effectively communicated to employees. Middle Level Management Middle management is the intermediate management level accountable to top management and responsible for leading lower level managers. Image of Middle managers fig. 1 Middle managers Middle management is the intermediate management of a hierarchical organization, being subordinate to the senior management but above the lowest levels of operational staff. Key Points Middle management is the intermediate management of a hierarchical organization, subordinate to the senior management but above the lowest levels of operational staff. They are accountable to the top management for their department's function. They provide guidance to lower level managers and inspire them towards better performance. Middle management may be reduced in organizations as a result of reorganization. Such changes include downsizing,...

Words: 635 - Pages: 3

Premium Essay

Management

...Assignment On- “The Evolution of Management Thought and The Patterns of Management Analysis” Submitted To: Professor Dr. Abu Hossain Siddique Department of International Business University of Dhak 9th Batch, EMBA Date of Submission: 4th July,2012 INTRODUCTION Although modern management theory dates primarily from the early twentieth century, there was serious thinking and theorizing about managing many years before. Two events are especially significant to management history. First, in 1776, Adams Smith published The Wealth of Nations, in which he argued the economic advantages that organizations and society would gain from the division of labor (or job specialization). The second important event is the industrial revolution. Starting in the late eighteenth century when machine power was substituted for human power, it became more economical to manufacture goods in factories than at home. These large, efficient factories needed someone to forecast demand, ensure that enough material was on hand to make products, assign task to people, direct daily activities, and so fort. That “someone” was managers, and these managers would need formal theories to guide them in running these large organizations. It wasn’t until the early 1900s, however, that the first steps were taken toward developing such theories. The evolution of modern management thinking begins in the nineteenth century...

Words: 6134 - Pages: 25

Premium Essay

Management

...Classical Management Theory (1900 – 1930) It was the rise of the Industrial Revolution and factories were becoming more common. Inside these factories, managers were constantly look for ways to improve productivity and efficiency. As time moved on, it became apparent that searching for the single best way to do things was the most important thing for managers to do. Thus, classical management theory was born. The Evolution of Classical Management Theory The Industrial Revolution was a time where innovation really began to change the way that products were produced and sold. The invention of machines to produce goods in the 19th century drastically improved productivity, which in turn lowered the cost to the consumer. The lower price resulted in a greater demand for products and thus a greater need for more factories and workers. As factories increased in number, managers continued to search for ways to improve productivity, lower cost, increase quality of their products, improve employee/manager relationships and increase efficiency. The focus shifted from using machines to increase productivity to how they could increase employee productivity and efficiency. When they did this, they began to notice some new problems inside their factory systems. Employees were dissatisfied with their current working conditions, and many lacked the necessary training for how to do their work efficiently. Managers then began to formulate and test possible solutions, one of which was to find...

Words: 952 - Pages: 4

Premium Essay

Management

...The formation of organization implies that a leader should take the role to control the activities of the group; the work done by the leader is what we call management. Organization is formed by a group of people who work together. No matter the organization is a profit making ones or non-profit making ones, its formations are to achieve a common purpose or variety of goals, which are the desired future outcomes. The outcomes might be producing a series of product or serving a group of target customers or satisfying others¡¦ needs. In these organizations, managers mainly are responsible to supervising the work performance of the group members and deciding the use of resources to achieve the organization’s goal. Management can be simply defined as getting things accomplished through other people. Management is then the term describe the work done by the manager, which are planning, organizing, leading and controlling the use of human and other resources, in order to help the organization to achieve a higher organization performance. Planning is to define to goals or targets of the organization and devising action plans to meet organization goals. Organizing is to determine what tasks should be done, arrange jobs to subordinates, controlling the budgeting and divided tasks to individuals or teams. Leading is to motivate staffs to work, maintaining the progress of activities and good relationship and to ensure to work done effective and efficient. Controlling is to measure...

Words: 3855 - Pages: 16

Premium Essay

Management

...MGT115 – Management and Organization Tutorial 1 – Answers 1.1. Who are Managers? a) Explain how managers differ from non-managerial employees? A – Managers differ from non-managerial employees in the sense that they are responsible for coordinating and overseeing the work of their subordinates (who maybe non-managerial or managerial) so as to ensure the organizational goals are met. Non-managerial employees however are only responsible for the task(s) assigned to them. b) Describe how to classify managers in organizations. A – Managers can be classified in to * First-line managers: - Individuals who manage the work of non-managerial employees * Middle managers: - Individuals who manage the work of first-line managers * Top Managers: - Individuals who are responsible for making organization-wide decisions and establishing plans and goals that affect the entire organization. 1.2. What is Management? a) Define management. A – Coordinating and overseeing the work activities of others so that their activities are completed efficiently and effectively. b) Explain why efficiency and effectiveness are important to management. A – Because both efficiency (getting the most output for the least inputs) and effectiveness (attaining organizational goals) are important to ensure that there is low resource waste and high goal attainment. 1.3. What do managers do? a) Describe the four functions of management. A – The four functions...

Words: 2602 - Pages: 11

Premium Essay

Management

...Modelling for Change: An Information Systems Perspective on Change Management Models Robert D. Macredie, Carl Sandom and Ray J. Paul Department of Information Systems and Computing, Brunel University, Uxbridge, Middlesex, UB8 3PH Tel: +44 1895 203374; Fax: +44 1895 203391 E-mail: Ray.Paul@brunel.ac.uk; Robert.Macredie@brunel.ac.uk Abstract This paper will focus on the topic of organisational change and its management from an information systems perspective. The paper will examine the issues raised during a review of the change management literature – looking at the major approaches to change management, namely, the planned, emergent and contingency approaches – as background to the issues raised in other papers in this theme of the book. As in the Management In The 90s (MIT90s) study, a very broad definition of the term IT is used to include: computers of all types, hardware, software, communications networks and the integration of computing and communications technologies. The paper will then examine change management within the context of Information Systems (IS) theory and practice. This will lead to a discussion of an emerging model by Orlikowski and Hofman which will be briefly reviewed to provide insight into the types of models which are likely to provide a focus for research in the area in the near future. The model also provides a strong and interesting framework against which to view some of the papers that follow in this theme of the book. 1. Introduction As...

Words: 6387 - Pages: 26

Premium Essay

Management

...The Four Functions of Management Management is the art of effectively organizing people and things using the resources available to achieve an overall goal. Management is necessary because it enables the overall organization, group or business to operate efficiently by properly allocating the resources utilized. Great management within a system that works leads to great success no matter what the venture may be. Management has evolved in that business has become a global enterprise. In today’s global economy, management demands a much more structured, generic and appealing approach because it must communicate to a variety of people (Batemen & Snell, 2008). It is because of this vast increase in the sheer amount of people, that management has gone from a much more “do as I say or your fired” role and transitioned into a “this is the way we do it here at Burger King” kind of way. This generic and appealing yet simpler model of management consists of four basic key concepts. The four key concepts of management include leading, controlling, organizing and planning. I placed them in this particular order because I believe that what they have in common is their ability to be placed in that order. Once a person has shown their ability to lead effectively, it enables that manager to have control over the employee because the manager has shown through their leading that they are fully able to essentially “practice what they preach”. Once a manager has control he can then begin...

Words: 846 - Pages: 4

Premium Essay

Management

...Introduction to Management Technology BMRT 11009 - Section 300 Kent State University MANAGEMENT AMY HISSOM 10/26/2009 TABLE OF CONTENTS Introduction............................................................................................................................................ 3 Managers and Managing ........................................................................................................................ 4 What is Management?..................................................................................................................... 4 Essential Managerial Tasks............................................................................................................... 4 Levels and Skills of Managers ........................................................................................................... 4 Recent Changes in Management Practices ....................................................................................... 5 Challenges for Management in a Global Environment ...................................................................... 5 The Evolution of Management Thought ................................................................................................. 6 F. W. Taylor (1890-1940): Scientific Management ............................................................................ 6 The Gilbreths: Time-and-Motion Study ....................................................................................

Words: 3462 - Pages: 14

Premium Essay

Management

...The Management Planning Process An effective management planning process includes evaluating long-term corporate objectives. Management planning is the process of accessing an organization’s goals and creating a realistic, detailed plan of action for meeting those goals. It is kind of like writing a business plan, a management plan takes into consideration short and long term corporate strategies. Some basic steps in the management planning process involves creating a road map that outlines each task the company must accomplish to meet its overall objectives. There are seven very important management planning process steps I am going to talk a little bit in depth about. The first step in the management planning process is establishing goals. In planning you have to identify specific company goals. The part of the planning process should include a detail overview of each goal, including the reason for its selection and the anticipated outcomes of goal related projects. Anywhere there are possible objectives should be described in quantitative or qualitative terms. For example, a goal is to raise profits by ten percent over a four month period. Establishing goals is a good way to help any organization see their hard pay off. The second step is to identify organizational resources that will be beneficial to them for help and advice. Each goal should have financial and human resources projection associated with its completion. For example, a management plan may identify how many...

Words: 673 - Pages: 3

Premium Essay

Management

...Management by objective (MBO) Management by Objective is a tool that allows managers and employees to come together for the purpose of agreeing upon a set of objectives to achieve the company’s short, medium, or long term future (www.word.com/defination/mangement). The theory intrigued me because management by objective theories can help promote a great team. The overall well-being of the company works better with healthy communication between management and employee’s. I currently manage people clarifying their goals and stimulating theory can be a challenge. Management by objective is an essential part of the mangers daily activities. The Theory for management by objective is to improve planning, better understanding between management and employee, participation in the goal setting process, better informed employees, improved appraisal system and better organization of functional task grouping (Ford, McLaughlin, Nixdorf o 1980). The concept of job planning is a key theory of management by objective because it sets a range of performance systems to assist the employees to stay on track (www.1000ventures.com). When you plan you give your employees an expected result from beginning to end. Better understanding between you and your employees is important because if your employee does not understand what is needed from them they cannot possible meet the company’s needs. If the communication is unclear there is room for error Communication is an essential part...

Words: 635 - Pages: 3

Premium Essay

Management

...One of the first schools of management, the classical management theory, developed during the Industrial Revolution when new problems related to the factory system began to appear. Managers were unsure of how to train employees. A large amount of the non-English speaking immigrants or dealing with increased labor dissatisfaction caused managers to test solutions. According to Plunkett, Attner & Allen (2008) “The classical management focused on finding the “one best way” to perform and manage tasks” (p.38). This school of thought is made up of two branches: classical scientific and classical administrative. The scientific branch arose because of the need to increase efficiency and productivity. The emphasis was on trying to find the best way to get the most work done by examining how the work process was actually accomplished and by paying close attention to the skills of the workforce. The classical scientific school got its roots to several contributors, including Frederick Taylor, Henry Gantt, and Frank and Lillian Gilbreth. Whereas scientific management focused on the productivity of the certain individuals, the classical administrative approach emphasizes on the total organization. The emphasis is on the development of managerial principles rather than work methods. Contributors to this school of thought include: Henri Fayol, Max Weber, Mary Parker Follett, and Chester I. Barnard. During World War II, mathematicians, physicists, and others joined together to solve...

Words: 744 - Pages: 3

Free Essay

Management

...2.4 The Environmental Management System (EMS) application in the related industries. How it can improve the environmental performance of business? Example. 2.4.1 THE ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS) Definition: the environmental management system (EMS) refer to one part of the comprehensive management system that relate to organizational structure, planning activities and documented manner, it includes planning, implementation, checking, management review and environmental policy. An environmental management system (EMS) 1. It is environmental performance improving tool. 2. It is effective way to manage organizational companies. 3. Manage organizations to solve environmental problems, like allocation of resources, assignment of responsibility and ongoing evaluation of practices, procedures and processes. 4. Manage the long-term or short-term environmental impact of products service and processes for organizations. 5. Continual improvement is emphasis. EMS Model Plan Act Do Check Step 1: plan (planning) Definition: planning is a way of establish objectives and processes requirement. In order to implement ISO 14001, the first step is suggestion, to help to classify all the current or future operation elements. It includes environmental aspects, compliance, objectives and targets, environmental management programs (EMP). Business firms should plan for environmental protection. They need to plan their current operation or even future operation. The...

Words: 3017 - Pages: 13

Premium Essay

Management

...Management is universal in the modern industrial world. Every industrial organization requires the making of decisions, the coordinating of activities, the handling of people, and the evaluation of performance directed toward group objectives. In addition, our society simply could not exist as we know it today or improve its present status without a steady stream of managers to guide its organization. Peter Drucker makes this same point in stating that effective management is quickly becoming the main resource of developed counties and the most needed resource of developing ones (Certo, 1986). In short, management is very important to our world. Then, what is management? This essay will discuss this topic as following. It has to be recognized that the definitions of management are extremely broad. Harbison and Myers (1959) offered a concept for emphasizing a broader scope for the viewpoint of management. They observe management as an economic resource, a system of authority, and a class or elite from the view of the economist, a specialist in administration and organization, and sociologist respectively. Henri Fayol, “the father of modern management theory,” formulated fourteen principles of management. Hugo Munsterberg applied psychology to industry and management. Max Weber is known for his theory of bureaucracy. Vilfredo Pareto is considered “the father of the social systems approach.” Elton Mayo and F.J. Roethlisberger became famous through their studies of the impact...

Words: 296 - Pages: 2