Free Essay

Manajemen

In:

Submitted By moonjia
Words 2131
Pages 9
MODUL 9 MSDM
STAFFING

DOSEN: SUDRADJAD, MM

UNIVERSITAS MERCU BUANA

MODUL 9
STAFFING
A. Pilihan Strategik
Rekrutmen dan seleksi merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi karena sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Banyak masalha yang dihadapi Indonesia yang terkait dengan lapangan/kesempatan kerja, misalnya suplai angkatan kerja yang melebihi permintaan pasar kerja, masalah pengangguran, masalah kualifikasi karyawan dan lain sebagainya. Dalam suatu perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Dalam proses rekrutmen dan seleksinya perusahaan harus menggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang objektif, terperaya dan absah. Oleh karena itu pihak perusahaan harus menentukan ragam pilihan strategis dalam rekrutmen dan seleksi karyawan baru, antara lain: 1. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus pada pendekatan gender dan lingkungan social. 2. Perusahaan dapat memilih karyawan baru (atau menyewa tenaga kerja kurang terlatih atau yang terlatih dan professional). 3. Perusahaan membuat keputusan dengan memperhatikan anggaran yang tersedia untuk rekrutmen dan seleksi karyawan. 4. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis untuk mencari sumber tenaga kerja yang belum dimanfaatkan. 5. Perusahaan membuat keputusan strategis dengan memperhatikan kecanggihan teknologi dari cara baru rekrutmen dan seleksi. 6. Perusahaan dapat memilih cara yang terbaik, yaitu apakah merekrut dan menyeleksi karyawan dari dalam dan atau dari luar perusahaan.

B. Metode Rekrutmen

Kebanyakan lowongan pekerjaan diisi dengan orang dari dalam perusahaan dan posisi lainnya sangat mungkin diisi dari sumber luar. Metode rekrutmen dari dalam meliputi penempatan pekerjaan, inventarisasi keahlian, penawaran pekerjaan dan rekomendasi karyawan. Metode rekrutmen dari luar mencakup dari kalangan lembaga pendidikan, penggunaan advertensi dan agen atau biro pencari kerja.

Keunggulan dan kelemahan rekrutmen karyawan internal dan eksternal

|Rekrument Internal |Rekrutmen Eksternal |
|Keunggulan: |Keunggulan: |
|Karyawan telah familiar dengan perusahaan |Memiliki gagasan dan pendekatan baru |
|Biaya rekrutmen dan pelatihan lebih rendah |Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan |
|Meningkatkan moral dan motivasi karyawan |spesifikasi pengalaman |
|Peluang berhasil lebih tinggi, karena penilaian kemampuan dan |Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam |
|keahlian lebih cepat. |perusahaan sekarang. |
|Kelemahan: | |
|Konflik politik promosi posisi |Kelemahan: |
|Tidak berembang |Keterbatasan keteraturan antara karyawan dan perusahaan. |
|Masalah moral tidak dipromosikan |Moral dan komitmen karyawan rendah. |
| |Periode penyesuaian yang lama. |

1. Rekrutmen Internal.
a). Penempatan Pekerjaan ( dalam metode ini, posisi yang dapat diisi diumumkan lewat bulletin atau papan pengumuman perusahaan. Prosedur penempatan pekerjaan membuat karyawan berusaha keras nuntuk mencapai posisi yang lebih baik dalam perusahaan. Informasi yang disampaikan dalam pengumuman meliputi keseluruhan kepentingan persoalan yang menyangkut pekerjaan, seperti uraian pekerjaan, pendidikan dan pelatihan yang disyaratkan, gaji dan apakah pekerjaan penuh waktu atau paruh waktu. Walaupun penempatan pekerjaan dapat merupakan metode rekrutmen yang efisien, sejumlah masalah dapat terjadi juga, misalnya, penempatan pekerjaan dapat mengarah pada konflik, jika seorang karyawan memandang dirinya lebih berkualitas untuk pekerjaan tertentu daripada karyawan lain yang diterima perusahaan. Untuk mengurangi dampak negative pada system penempatan kerja, perlu dipertimbangkan beberapa hal berikut ini: • Prosedur penempatan kerja harus ditentukan secara jelas dan diberitahukan secara langsung dan terbuka kepada seluruh karyawan, dan jadwal waktunya harus jelas dan tepat. • Harus dinyatakan tentang spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.Semakin banyak spesifikaasi yang dibutuhkan, diduga semakin sedikit jumlah pelamar dan hal ini akan memudahkan perusahaan untuk menyeleksinya. • Persyaratan aturan main dan kriteria keputusan peneriamaan harus diketahui pelamar secara jelas dan terbuka. Hasilnya harus segera diumumkan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
b). Inventarisasi keahlian ( meliputi daftar nama karyawan, pendidikan, pelatihan, posisi sekarang, pengalaman kerja, keahlian dan kemampuan pekerjaan yang terkait dan kualifikasi lainnya. Perusahaan dapat meneliti melalui inventarisasi keahlian untuk mengidentifikasi calon potensial untuk mengisi lowongan kerja di posisi tertentu, melalui penggunaan komputer.
c). Penawaran Pekerjaan ( prosedur ini secara khusus menspesifikasi semua pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan yang harus diisi oleh pelamar yang memiliki kualifikasi yang sesuai kebutuhan dari unit perusahaan yang menawarkan diri dengan cara melamar. Secara normal system penawaran pekerjaan amat mudah. Kontrak hasil negoisasi secara spesifik berisi bagaimana prosedur untuk bekerja dengan merancang siapa yang berkualifikasi untuk menawarkan diri, bagaimana seringnya tawaran dapat dibuat dan bagaimana tawaran diproses. Setelah diserahkan pada perusahaan system penawaran pekerjaan mungkin juga dapat menimbulkan kesulitan, misalnya, ketika suatu perusahaan telah mengubah cara pekerjaan manual dengan penggunaan komputer, maka tiap pekerjaan yang harus ditawarkan dapat berkurang.
d). Rekomendasi Karyawan ( karyawan menjadi sumber informasi yang berharga, yang mungkin mengetahui seseorang yang berkualifikasi dan tertarik dengan posisi kerja yang lowong. Penerapan metode ini harus ekstra hati-hati karena memiliki kelemahan sebagai berikut: • Dapat terjadi fenomena kolusi dan nepotisme serta cenderung diskriminatif. • Bisa menimbulkan kecewa dan sakit hati bila karyawan yang direkomendasikan itu ternyata ditolak. • Bias menimbulkan kelompok-kelompok yang dapat menciptakan konflik kepentingan sehingga ligkungan kerja menjadi tidak nyaman. • Kecenderungan pilihan sangat terbatas, sehingga peluang terjadinya proses seleksi bisa saja kurang didasarkan pada persaingan dan manfaat.

2. Rekrutmen Eksternal.
a). Institusi Pendidikan ( perusahaan-perusahaan merekrut calon karyawan dari lembaga-lembaga pendidikan ternama. Tujuannya disamping mengurangi biaya rekrutmen dan seleksi, perusahaan juga ingin meningkatkan prestise atau citra dirinya karena mendapat calon-calon karyawan yang unggul atau juga karena membutuhkan calon karyawan yang berpendidikan tinggi.
b). Iklan ( ikalan merupakan salah satu jalur untuk menarik calon pelamar. Media yang digunakan dapat berbentuk surat kabar, majalah, jurnal ilmiah serta bentuk media lainnya seperti radio dan televisi. Ada beberapa keunggulan menggunakan iklan sebagai media rekrutmen, yaitu antara lain; • Jangkauan sasaran yang sangat luas. • Informasi relatif lebih cepat diterima dan dapat segera direspon Adapun syarat iklan yang baik dan efektif adalah sebagai berikut: - Topik iklan singkat, padat dan jelas - Bahasanya ringkas, jelas dan sederhana - Mencantumkan informasi tentang perusahaan secara jelas, missal: lokasi, bidang usaha, prospek kerja, gaji yang ditawarkan, dan sebagainya. - Mencantumkan ersyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar - Format iklan harus menarik - Tata letak pada media cetak ditempatkan pada bagian yang langsung terlihat. c). Agen Pemerintah ( pemerintah memiliki agen atau divisi penempatan tenaga kerja yang dikelola oleh Depnaker. Setiap pelamar harus mendaftar dahulu ke Depnaker
d). Agen Swasta ( biasanya perusahaan yang menyediakan lowongan kerja memberi fee kepada agen pencari kerja swasta tersebut.
e). Agen Pencari Tenaga Eksekutif ( memfokuskan pada pencarian karyawan tingkat manajer eksekutif. Pencariannya sangat agresif dan proaktif sebagai bagian tugas dari posisi perusahaan yang berfungsi sebagai konsultan. Fee dibayarkan oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Calon karyawan yang direkrut biasanya adalah tenaga-tenaga professional dan berkeahlian tinggi.

Hubungan antara Rekrutmen dan Fungsi-Fungsi MSDM

C. Penyeleksian Sumber Daya Manusia

1. Proses Penyeleksian. Ada lima elemen pokok yang terlibat dalam proses penyeleksian, yaitu:
a. Tujuan perusahaan
b. Rancangan pekerjaan
c. Kriteria keberhasilan pekerjaan
d. Spesifikasi pekerjaan
e. Instrumen seleksi
2. Langkah-lagkah Proses Penyeleksian a. Pemerikasaan awal ( dimaksudkan untuk meminimalkan waktu yang digunakan departemen SDM selama proses penyeleksian dengan melepaskan para pelamar yang tidak memenuhi syarat yang sudah ditentukan perusahaan. Dalam me review surat lamaran, penilai harus menentukan dengan cepat pelamar mana yang memiliki kualifikasi minimum yang sesuai dengan uraian pekerjaan dan segera mengeluarkan pelamar yang tidak berkualifikasi. Untuk menjaga citra perusahan yang baik, tiap pelamar harus diberi perlakuan sopan. b. Pengisian formulir lamaran ( yaitu proses pencatatan formal tentang lamaran kerja para individu pelamar. Formulir lamaran biasanya berisi tentang data dan informasi pelamar, yang dibutuhkan oleh perusahaan. c. Penggunaan formulir lamaran ( catatan permanent dari kualifikasi pelamar untuk suatu pekerjaan. Pengisian formulir lamaran ini dapat digunakan sebagai alat penyaringan untuk menghasilkan penilaian umum. Secara subjektif, penilaian menyeluruh sering digunakan manakala banyak pelamar yang perlu dipertimbangkan.Apabila ditemukan adanya keterbatasan kelayakan latar belakang atau keahlian, mereka dapat segera dikeluarkan. d. Pengujian (testing) ( dalam melakukan pengujian, ada persoalan pokok yang sering ditemukan yaitu penggunaan tes yang bersifat umum dan tanpa mempertimbangkan keabsahannya. Ada 3 formula penting tes seleksi agar prosesnya dapat berjalan optimal, yaitu sebagai berikut: • Tes adalah suatu peramalan yang abash dari kinerja karyawan. • Tes dikembangkan, dikelola dan dievaluasi oleh tenaga-tenaga professional • Mereka yang gagal tes dapat mengajukan permohonan hasil tesnya atau memiliki kesempatan untuk menambah kesempatan melalui kriteria seleksi lainnya.

Kriteria Teknik Seleksi

Dalam proses pemilihan suatu teknik seleksi haruslah mempertimbangkan validitas (keabsahan), reliabilitas (kehandalan), biaya dan kemudian pelaksanaan.
1. Keabsahan (validitas) Validitas diperlukan untuk memperbaiki keputusan-keputusan agar manajer SDM mampu memilih teknik-teknik penyelia yang lebih efektif dan menghasilkan keputusan-keputusan penyeleksian yang lebih tepat dan tenaga kerja yang berkualitas tinggi. Disamping itu, validitas juga mengandung derajat keadilan, utamanya untuk memperkecil upaya-upaya intervensi pihak luar yang sering tidak proporsional.
2. Kehandalan (reliabilitas) Kehandalan diartikan sebagai tingkat di mana suatu teknik pengukuran karakteristik pribadi pelamar memberikan hasil-hasil yang stabil dan taat asas (konsisten). Ukurannya adalah jika individu pelamar mendapatkan skor yang cenderung sana atau tidak jauh berbeda setiap kali dilakukan tes.

3. Biaya Biaya memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan penyeleksian. Dengan biaya total yang sama untuk menyeleksi pelamar dengan jumlah yang sama, maka peluang mereka yang lolos akan berbeda jumlahnya. Yang terbanyaklah yang dianggap efisien dengan catatan teknik rekrutmen dan penyeleksiannya sama.
4. Kemudahan pelaksanaan Kemudahan pelaksanaan tes seleksi sangat diperlukan antara lain mulai dari kondisi instrumennya sampai dnegan kualitas pelaksana dan para ahli. Semakin tinggi derajat keahlian pelaksana tes penyeleksian, semakin mudah penyeleksian dilakukan. Oleh karena itu, spesialis SDM, termasuk pewawancara, psikolog, dan staf departemen SDM benar-benar harus professional dengan didukung oleh formulir lamaran dan tes yang mudah dipahami oleh pelamar. Beberapa Jenis Tes antara lain: a. Tes kepribadian dan minat b. Tes prestasi c. Tes bakat d. Tes pengetahuan e. Tes kesehatan
5. Wawancara Wawancara dalam proses penyeleksian calon karyawan baru merupakan sebuah proses formal. Para pewawancara mencari jawaban atas tiga pertanyaan besar, yaitu (1). Dapatkah pelamar melakukan pekerjaan?, (2). Apakah pelamar berkehendak mengerjakannya, (3). Bagaimana pelamar membandingkan dengan hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan untuk pekerjaannya, seperti dalam hal prestasi, akademik, kualitas pribadi, pengalamankerja, kemampuan antarpribadi dan orientasi karir dari pelamar? Wawancara dilakukan secara luas untuk menyeleksi karyawan. Wawancara memiliki keterbatasan tertentu, antara lain yang menyangkut sisi kehandalan dan keabsahannya. Keabsahan dari wawancara sering dipertanyakan karena beberapa departemen dalam perusahaan menggunakan pertanyaan standar yang ukuran keabsahannya dapat dievaluasi.
6. Keputusan seleksi Penyeleksian pelamar merupakan proses memilih atau menentukan individu-individu yang berkualifikasi untuk mengisi posisi-posisi dalam perusahaan. Dalam kondisi personal yang ideal, penyeleksian berarti pemilihan pelamar yang terbaik saja untuk mengisi suatu posisi tertentu. Tidak ada yang pasti tentang metode mana yang paling baik dan buruk dalam proses penyeleksian calon karyawan. Banyak faktor subjektif yang terdapat dalam proses penyeleksian karena tak ada satupun bentuk atau standar yang baku dari pelamar. Namun ada teknik yang lebih objektif, yaitu meningkatkan keabsahan proses penyeleksian. Bentuknya antara alin jika proses penyeleksian dikelola dengan baik dan dengan dukungan administrasi dari komputerisasi yang canggih, maka karyawan baru akan sanggup mencapai tujuan karir personil. Sementara perusahaan akan memperoleh manfaat dari karyawan yang produktif dan memuaskan. Jadi salah satu indikasi keabsahan adalah terwujudnya derajat rasa puas yang sama antara pelamar dan perusahaan.

Hubungan antara Penyeleksian karyawan dan Fungsi-Fungsi MSDM

D. Petujuk Manajemen

Keputusan tentang proses rekrutmen dan penyeleksian sumber daya manusia/ karyawan baru merupakan hal krusial dari perusahaan. Berikut ini beberapa petunjuk manajemen bagaimana keputusan yang efektif diharapkan dapat dihasilkan perusahaan. 1. Manajer selain mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal dalam merekrut dan menyeleksi karyawan baru, juga perlu lebih khusus mempertimbangkan dimensi gender. 2. Manajer dapat meningkatkan kepuasan dan komitmen para kaaryawan dan memperkecil biaya perputaran karyawan dengan cara memberikan promosi dari kalangan karyawan perusahaan itu sendiri sejauh tindakan tersebut layak. 3. Peninjauan pekerjaan realistic dapat menyediakan para karyawan dengan harapan-harapan akurat, dan sebagai hasilnya perusahaan akan memperoleh manfaat dari meningkatnya kepuasan dan mengecilnya perputaran karyawan. 4. Pengembangan karir seharusnya menjadi bagian dari setiap bentuk pelatihan untuk para karyawan baru. 5. bentuk prapekerjaan hendaknya bebas dari permasalahan yang dapat dipandang sebagai diskriminasi. Lebih tepat sebaiknya disebut sebagai orientasi pekerjaan. 6. Prinsip-prinsip kegiatan yang disepakati, jika diamati dalam proses rekrutmen dan seleksi dapat membantu untuk mengembangkan beragam bakat angkatan kerja 7. Pengukuran derajat kehandalan dan keabsahan proses rekrutmen dan seleksi harus selalu menjadi perhatian manajer. 8. Metode rekrutmen dan seleksi spesifik harus taat asas dengan strategi perusahaan secara keseluruhan.

-----------------------

R

E

K

R

U

T

M

E

N

- Kualifikasi pelamar yang terekrut mempengaruhi kebutuhan pelatihan
- Adanya pelatihan dapat membantu upaya rekrutmen

SELEKSI

- Ketersediaan pelamar mempengaruhi derajat penyeleksian
- Kriteria seleksi mempengaruhi sumber dan upaya rekrutmen

PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN

- Mutu karyawan yang terekrut mempemgaruhi standar kinerja
- Penilaian kinerja menyediakan basis penilaian efektivitas rekrutmen

PENILAIAN KINERJA

- Suplai pelamar mempengaruhi tingkat upah
- Tingkat upah dapat membantu atau mengganggu rekrutmen

MANAJEMEN KOMPENSASI

- Dalam upaya rekrutmen, pengusaha berupaya mencegah adanya peran
- Serikat boleh jadi menyediakan sumber pelamar dan membatasi dari luar

HUBUNGAN PEKERJAAN

S

E

L

E

K

S

I

- Standar seleksi mempengaruhi sumber dan upaya rekrutmen - Keterediaan pelamar mempengaruhi derajat seleksi

- Seleksi yang efektif akan mengurangi kebutuhan pelatihan
- Adanya pelatihan memungkinkan diperoleh pelamar yang memenuhi kualifikasi.

- Seleksi seharusnya menghasilkan personil terbaik yang mampu memenuhi syarat-syarat pekerjaan
- Penilaian kinerja menjadi dasar untuk keabsahan seleksi

- Standar seleksi mempengaruhi tingkat kompensasi pembayaran yang memenuhi syarat
- Tingkat kompensasi mempengaruhi derajat seleksi

- Pelaksanaan seleksi mempengaruhi upaya-upaya serikat pekerja
- Serikat pekerja dapat emmpengaruhi siapa yang diseleksi

REKRUTMEN

PELATIHAN

DAN PENGEMBANGAN

PENILAIAN KINERJA

MANAJEMEN KOMPENSASI

HUBUNGAN PEKERJA

Similar Documents

Free Essay

Manajemen

...nKELOMPOK 10 KOMUNIKASI MANAJERIAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI Disusun Oleh : 1. Arbima Anugrah 2. Aryanti Kurniasri 3. Utari Taebenu Mata Kuliah : Manajemen Dosen : Paul Eduard Sudjiman UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA I Kata Pengantar Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah dan masih memberikan berkat, kesehatan, dan kesempatan kepada kita semua, khususnya bagi kami sebagai penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pengarang buku atau artikel-artikel yang berhubungan dengan Komunikasi Manajerial dan Teknologi Informasi, yang telah membantu kami dengan tulisan-tulisan buku ataupun blognya. Serta kepada dosen mata kuliah Manajemen yang telah memberikan kesempatan untuk membuat makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat banyak kekurangan, baik dari segi inti masalah atau desain yang disusun. Oleh karena itu, kami dengan kerendahan hati memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini. Harapan kami, makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai Komunikasi Manajemen dan Teknologi Informasi agar dapat menjadi pedoman dalam kehidupan kita mendatang. Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati. Bandung, April 2013 Penulis II Daftar Isi Kata Pengantar ...........................................................................

Words: 2405 - Pages: 10

Free Essay

Manajemen

...Merancang Jaringan Supply Chain Dosen : Moch Mizanul Achlaq Pendahuluan Perancangan jaringan supply chain juga merupakan satu kegiatan penting yang harus dilakukan pada supply chain management. Implementasi strategi supply chain hanya bisa berlangsung secara efektif apabila supply chain memiliki jaringan dengan konfigurasi yang sesuai. Artinya, struktur atau konfigurasi jaringan bisa menentukan apakah suatu supply chain akan bisa menjadi responsif atau efisien. Sebagai contoh kalau Supply chain ingin responsif maka konfigurasi jaringannya harus ditunjang oleh fasilitas produksi dan gudang yang lebih banyak dan tersebar di berbagai lokasi pemasaran. Sebaliknya, suatu supply chain akan efisien apabila jaringan yang ada relatif tersentralisasi dengan fasilitas yang lebih sedikit. Pendahuluan Pada dasarnya jaringan supply chain merupakan hasil dari beberapa keputusan strategis berikut. Pertama adalah keputusan tentang lokasi fasilitas produksi dan gudang dan keputusan tentang pembelian. Kedua adalah keputusan outsourcing, yakni akan mengerjakan sendiri suatu kegiatan tertentu atau mensubkontrakkan ke pihak lain. Ketiga adalah keputusan tentang aliran produk atau barang pada fasilitas-fasilitas fisik tersebut. Masing-masing keputusan tersebut tentunya didasari oleh banyak pertimbangan seperti kondisi ekonomi, sosial, keamanan, politik, budaya, dan lingkungan. Pendahuluan Jadi, pertimbangan fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap...

Words: 1768 - Pages: 8

Premium Essay

Manajemen

...Management Revised Edition Peter F. Drucker with Joseph A. Maciariello Contents Introduction to the Revised Edition of Management: Tasks, Responsibilities, Practices Preface 1 2 3 Part I 4 5 6 7 Part II 8 9 10 11 Part III 12 Introduction: Management and Managers Defined Management as a Social Function and Liberal Art The Dimensions of Management Management’s New Realities Knowledge Is All New Demographics The Future of the Corporation and the Way Ahead Management’s New Paradigm Business Performance The Theory of the Business The Purpose and Objectives of a Business Making the Future Today Strategic Planning: The Entrepreneurial Skill Performance in Service Institutions Managing Service Institutions in the Society of Organizations vii xxiii 1 18 26 35 37 45 51 65 83 85 97 113 122 129 131 iv Contents 13 14 15 16 Part IV 17 18 19 Part V 20 21 What Successful and Performing Nonprofits Are Teaching Business The Accountable School Rethinking “Reinventing Government” Entrepreneurship in the Public-Service Institution Productive Work and Achieving Worker Making Work Productive and the Worker Achieving Managing the Work and Worker in Manual Work Managing the Work and Worker in Knowledge Work Social Impacts and Social Responsibilities Social Impacts and Social Responsibilities The New Pluralism: How to Balance the Special Purpose of the Institution with the Common Good The Manager’s Work and Jobs Why Managers? Design and Content of Managerial Jobs Developing...

Words: 243737 - Pages: 975

Premium Essay

Akuntansi Manajemen

...Chapter 13 FOREIGN CURRENCY FINANCIAL STATEMENTS Answers to Questions 1 No. Translation of revenue and expense accounts at average exchange rates is an exception because average rates are merely an approximation of the exchange rates in effect at the transaction dates. In addition, paid-in capital accounts are translated at historical rates and dividends are translated at the exchange rates in effect at the time of payment. In contrast to translation, remeasurement into the currency of the reporting entity requires conversion of most nonmonetary items at historical rates and intercompany balances at reciprocal amounts. 2 A change in the functional currency of a subsidiary that results from restructuring manufacturing and distribution lines is not an accounting change because the change is necessitated by transactions and events different in substance from those previously occurring. [FASB Statement No. 52, paragraph 45] 3 A highly inflationary economy under Statement 52 is one that has cumulative inflation of approximately 100 percent or more over a three-year period. Judgment must be exercised in applying this rule to avoid changing functional currencies frequently due to minor differences in the inflation rate. 4 In accounting for a 60 percent owned foreign investee that operates in a highly inflationary economy, the financial statements of the foreign entity are remeasured using a U.S. dollar functional currency. Subsequently, the investor records...

Words: 10560 - Pages: 43

Free Essay

Manajemen Database

...Haidar Dzacko. 2007. Basis Data (Database). Copyright© 2007 Mangosoft All rights reserved. +Created 11/09/2007 Version 1.2.5 #Release 24/10/2007 1 1. BASIS DATA (DATABASE) Data, Informasi dan Basis Data Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000]. Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999]. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu: a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world). b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti...

Words: 9441 - Pages: 38

Free Essay

Manajemen

...KASUS 1-2 WALMART JAWABAN >> Strategi yang yang dibuat WalMart adalah menjual produk bermerk dengan harga murah (low cost) untuk konsumen. WalMart menerapkan strategi dimana kompetitor tidaj dapat meniru atau terlalu mahal untuk ditiru. Dasar dasar yang mendukung Wal Mart adalah: 1. Rantai persediaan yang efisien dimana WalMart membujuk para pemasoknya untuk memiliki sambungan eletronik dengan toko-toko WalMart untuk meningkatkan pengawasan dan pengaturan persediaan produknya di WalMart, dan memastikan tidak adanya volume penjualan lebih dari 4%. Hal ini dilakukan agar WalMar tidak terlalu bergantung dengan pemasok, sehingga tidak ada pemasok yang bisa mempengaruhi kebijakan harga. 2. Pusat distribusi yang efisien, ini yang membuat WalMart menetapkan srategi penjenuhan dlam ekspansi toko yg dibuat sejauh mungkin dari pusat distribusi namun masih dalam jangkauan. Dengan pusat distribusi yang srategis dapat melayani 150-200 toko dalam sehari. Pusat distribusi beroprasi 24 jam dengan sabuk berjalan yang dipandu laser san teknik dok silang yang memungkinkan di satu sisi menerima barang dan sisi lainya mengisi pesanan secara serentak. 3. Armada distribusi sendiri yg terdiri dari 6.100 truk dengan 7.600 pengemudi mempermudahkan pengangkutan persediaan dan sistem komunikasi satelit yang memudahkan unutk informasi di bagi antara toko, pusat distribusi dan pemasok. Dan dengan sistem penggabungan pesanan barang memungkinkan perusahaan membeli barang satu truk penuh...

Words: 377 - Pages: 2

Free Essay

Manajemen

...Product Design Menghasilkan sebuah rancangan produk bisa memakan waktu dan biaya yang sangat besar, padahal disisi lain perusahaan dituntut untuk bisa menghasilkan rancangan dalam waktu cepat dan biaya yang murah. Desain produk mendefinisikan bentuk rantai pasokan, dan hal ini memiliki dampak yang besar pada biaya dan ketersediaan produk. Desain produk dan pilihan kompenen yang dibutuhkan untuk membangun produk-produk ini didasarkan pada teknologi yang tersedia dan persyaratan kinerja produk. Mendesain produk dari perspektif supply chain tujuannya adalah untuk merancang produk dengan bagian-bagian yang lebih sedikit, desain yang sederhana, dan kontruksi modular dari sub-rakitan yang generic. Rantai pasokan yang diperlukan untuk mendukung suatu produk yang dibentuk oleh desain produk, lebih fleksibel. Responsive, dan biaya rantai pasokan yang efisien. Karena semakin besar kemunkinan produk tersebut akan berhasil di pasar. Jika desain produk, pengadaan, dan orang-orang manufaktur dapat bekerja sama salam mendesain suatu produk, maka ada kesempatan luar biasa untuk menciptakan produk yang akan berhasil dan menguntungkan. Cross functional design team dengan perwakilan dari kelompok-kelompok ini memiliki kesempatan untuk berbaur atau bertukar wawasan yang terbaik dari setiap kelompok. Mereka dapat meminjau desain produk baru dan mendiskusikan isu-isu yang relevan. Pada saat yang sama, ketika mereka meninjau desain produk, cross functional design team juga dapat mengevaluasi...

Words: 255 - Pages: 2

Free Essay

Manajemen Keuangan Lanjutan

...dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642) Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi * Kelebihan Akuisisi Keuntungan-keuntungan akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut: a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm. b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan. c. Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover). d. Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644). * Kekurangan Akuisisi Kerugian-kerugian akuisisi saham dan akuisisi aset sebagai berikut : a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut,...

Words: 529 - Pages: 3

Free Essay

Manajemen Pemasaran

...Makalah Manajemen Pemasaran 20:11  ardy  5 Komentar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap...

Words: 5246 - Pages: 21

Free Essay

Manajemen Karir

...negatif). Karena itu karir ada yang baik, ada pula karir yang buruk. Ada perjalanan karir yang lambat, ada pula yang cepat. Tetapi, tentu saja semua orang mendambakan memiliki karir yang baik dan bila mungkin bergulir dengan cepat. Karir dapat diletakkan dalam konteks organisasi secara formal, tetapi karir dapat pula diletakkan dalam konteks yang lebih longgar dan tidak formal. Dalam kaitan arti yang terakhir ini, kita biasa mengatakan, misalnya, “karir si A sebagai pelukis cukup baik” dan si B mengakhiri karirnya di bidang politik secara baik”, dan sebagainya. Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Dalam penulisan ini tahapan yang akan dibahas adalah tentang perencanaan dan pengembangan karir. Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu. Yang perlu digarisbawahi, perencanaan karir pegawai harus dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pegawai yang bersangkutan dan organisasi. Jika tidak, maka perencanaan karir pegawai tidak...

Words: 5347 - Pages: 22

Free Essay

Manajemen Strategik

...BAB III ANALISA EKSTERNAL 3.1 Batasan industri dan kelompok strategis Batasan industry dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang menjadi pesaing utama dari perusahan. Perusahaan majalah Islam yang ada saat ini perkembangannya tidak terlalu signifikan, masih dikuasai oleh pemain-pemain lama yang mayoritas sudah berkecimpung lama pada industry majalah islam. Dengan kata lain sangatlah minim munculnya pemain-pemain baru pada industry ini. Untuk dapat memetakan pesaing atau perusahaan yang bergerak dalam industry majalah islam,maka dilakukan pengelompokan ke dalam kelompok -kelompok strategis. Penentuan pesaing pada industri majalah islam dilakukan dengan menggunakan poling di masyarakat melalui short message service secara acak kepada 100 orang responden. Dari poling short message service yang dilakukan, maka terbentuk hasil yang memperlihatkan peta persaingan pada industry majalah islam bagai berikut : 3.2 Analisa lingkungan industry mikro ( Five’s Porter ) Analisis industri dilakukan untuk memahami struktur lingkungan dari suatu industri. Struktur lingkungan industri berpengaruh kuat dalam menentukan strategi persaingan dalam suatu industri. Bedasarkan pada Porter Five Forces Model, struktur industri bergantung pada lima kekuatan, : 1. Rivalry among competing firms Rivalry among competing firms atau persaingan perusahaan-perusahaan yang saling terkait merupakan kekuatan yang relatif paling kuat dibandingkan dengan kekuatan lainnya. Strategi...

Words: 2531 - Pages: 11

Free Essay

Manajemen Pemasaran

...TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN CASE: PT. MULTISTRADA ARAH SARANA 1. Apakah Ekspansi menjadi pilihan tepat bagi PT. Multistrada Arah Sarana ? Berikan analisa 4C untuk membantu keputusan anda. Menurut kami, tindakan PT. Multistrada untuk melakukan ekspansi tidak tepat. Dengan melihat potensi pasar yang besar dan tantangan dari para competitor, seharusnya perusahaan mampu memanfaatkan potensi dan mengatasi tantangan dan hambatan yang ada, dalam rangka memperkuat pondasi perusahaan agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Pada kenyataannya, PT. Multistrada tidak memanfaatkan peluang tersebut, sehingga kami menyimpulkan bahwa PT. Multistrada belum siap untuk melakukan ekspansi. Pengalaman menunjukkan perusahaan yang tidak mempersiapkan dengan serius dan matang, berakibat kepada overexpansion dan akhirnya tutup. Yang paling utama, yang perlu dilakukan perusahaan sebelum ekspansi adalah membangun brand terlebih dahulu terutama di pasar lokal, walaupun harus mengeluarkan biaya yang besar, namun sepadan dengan hasil jangka panjang yang diperoleh, mengingat ketatnya persaingan kualitas dan harga. Konsekuensi dari ekspansi adalah kapasitas produksi harus memiliki utilitas maksimal, yang berarti tiap tahun tidak boleh terjadi penurunan penjualan. Biaya ekspansi yang besar menuntut tingkat pengembalian yang besar pula. Sebelum mengatasi tantangan yang lebih besar setelah ekspansi, perusahaan harus bisa mengatasi tantangan dan hambatan yang ada saat ini (tidak stabilnya...

Words: 1139 - Pages: 5

Free Essay

Akuntansi Manajemen

...PENGEMBANGAN SISTEM E-PROCUREMENT BERBASIS WEB PADA PT. ZARYFAN MAJU MANDIRI Deryl Ihsan Pratikno and Reza Fazrind Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Yulian Sutopo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu kegiatan proses pengadaan barang menggunakan e-procurement. Perusahaan membutuhkan progam yang tepat dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari. e-procurement adalah suatu aplikasi yang membantu perusahaan dalam pengadaan barang maupun jasa. e-procurement membantu penjadwalan pengadaan, membuat pengadaan lebih transparan, proses pegadaan, memungkinkan supplier-suplier baru bermunculan, dan juga membantu dalam pemilihan supplier. Dengan e-procurement, pihak perusahaan dapat menjalankan pengadaan secara online. Penelitian skripsi ini dilakukan pada PT. Zaryfan Maju Mandiri, dan difokuskan pada bagian admin. Dimaksudkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dalam kegiatan perusahaan dalam menjalankan dan memajukan perusahaan. Kata Kunci : e-procurement, procurement, pengadaan, pemasok, pembelian. 1. Pendahuluan Sistem informasi telah menjadi kebutuhan bagi perusahaan yang berkembang. Hal ini ditandai dengan  pengetahuan bahwa informasi merupakan sumber daya vital yang sangat dibutuhkan oleh semua  perusahaan.  Sistem informasi yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi akan memberikan competitive value bagi perusahaan untuk...

Words: 3209 - Pages: 13

Free Essay

Manajemen Pemasaran

...SERPIHAN SESAL Wahyu Nugraheni Ku ketuk pintu rumahnya, sambutan hangat hari ibunya yang langsung memeluk erat tubuhku. Ia meneteskan air mata, membisikkan kata-kata menyiksa. Jantungku berhenti berdetak, bibirku kaku, mataku terbelalak. Aku tak sanggup berdiri. Ingatanku mencoba memutar kembali semua kenangan itu. Kenangan antara dia dan diriku. Saat itu adalah hari Minggu, di rumah Tuhan kami dipertemukan. Namanya Nana, berparas cantik, rambutnya terurai panjang. Baru pertama kali aku melihatnya di Gereja ini. “Hai, Andy ya?” sapanya. “Iya, kamu siapa?” “Aku Nana, kamu putranya Pak Trimin kan?” Oh iya, aku lupa. Ayahku adalah pendeta di Gereja ini. Pantas saja ia mengenaliku. Berawal dari pertemuan di Gereja, keakraban kami berlanjut hingga menjadi sebuah status. Tepat di ulang tahunnya yang ke-16 tahun, aku menyatakan perasaanku serta kuberikan tiga buah boneka lumba-lumba berbeda ukuran sebagai hadiah ulang tahun dariku. Hari-hari kami lewati dengan bahagia, tanpa amarah, hanya kasih sayang. Nana, lagi dimana? Bisa jemput aku di Kalisat? Uangku habis, aku nggak bawa motor, nggak bisa pulang Pesan itu aku kirim ke nomor Nana. Jujur, aku tak tahu siapa yang harus aku hubungi selain Nana. Ia selalu ada disaat aku membutuhkannya. Benar saja, ia mengatakan bahwa ia akan segera datang. “Nana memang tak diragukan lagi kebaikkannya.” ungkapku saat itu. Detik berganti detik, menit berganti menit, tak ada tanda-tanda Nana datang. Tetes hujan mulai membasahi daun-daun...

Words: 2654 - Pages: 11

Free Essay

Pendekatan Manajemen

...MANAJEMEN PEMASARAN (PMS230) Kelas G Oleh : 1. Monica Putri Kristanti / 2. Windu Ardhanari Manurung / 140321330 3. Fransiska Natalia Stefanny / 140321337 Semester Ganjil 2015/2016 FE UAJY 1.   Pendekatan Mekanis * Mekanisasi (otomatisasi) : mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin * Pertimbangannya : ekonomis, kemanusiaan, efektif dan kemampuan lebih besar dan lebih baik * Keuntungannya : pekerja semakin terampil dan efektifitas semakin besar * Kelemahannya : pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreatifitas dan kebanggaan mereka akan pekerjaannya Masalah yang timbul karena pendekatan mekanis : a. Pengangguran teknologis Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode padat karya menjadi metode utama modal. Penggantian metode kerja ini akan mengakibatkan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya, sebab tenaga satu mesin dapat mengganti pekerjaan dari banyak orang. Misalnya, menghitung bunga kredit rekening Koran secara manual dilakukan oleh 10 orang pekerja, pekerjaan ini akan dapat dilakukan hanya dengan satu computer dengan hasil lebih baik dan lebih cepat, sedangkan computer tadi hanya butuh dioperatori oleh satu orang saja. Jadi,akan menimbulkan 9 orang yang akan menganggur dan penganggur inilah yang disebut penganggur teknologis. Namun, moderenisasi ini tidak perlu ditakuti karena secara makro ekonomis pendapatan nasional semakin besar yang berarti semakin banyak proyek yang akan dibuka dan lapangan...

Words: 524 - Pages: 3