Free Essay

Menjadi Pemimpin Strategik Yang Efektif

In:

Submitted By abilmumtaz
Words 1288
Pages 6
EXECUTIVE SUMMARY
Tingkat kecerdasan dan keterampilan yang tinggi merupakan modal dasar sebagai seorang pemimpin, namun ada faktor lain yang tidak kalah penting yaitu emotional intelligence. Bahkan, terdapat hubungan yang erat antara emotional intelligence yang dimiliki seorang pemimpin dan keefektifan performa kinerja.
Daniel Goleaman menerangkan suatu konsep bahwasannya ada dua macam kerangka kerja kecakapan emosi yaitu kecakapan pribadi dan kecakapan sosial. Masing-masing dari kecakapan tersebut memiliki karakteristik tertentu yang digabung menjadi lima (5) komponen, yaitu: Komponen | Definisi | Keunggulan | Kesadaran Diri | Kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati anda, emosi, dan gerakan, serta pengaruhnya pada orang lain. | * Kepercayaan diri * Penilaian diri yang realistis * Ucapan yang bersifat mencela dan rasa humor. | Pengaturan Diri | Kemampuan untuk mengontrol atau mengarahkan kata hati yang bisa menggangu suasana hati, kecenderungan untuk berfikir dulu sebelum bertindak | * Kepercayaan dan integritas * Kenyamanan * Terbuka dalam prubahan | Motivasi | Semangat untuk bekerja bukan hanya karena alasan uang dan kedudukan tapi kecenderungan mengejar tujuan dengan usaha dan ketekunan. | * Dorongan kuat dalam mencapai tujuan * Optimis, tidak takut gagal * Komitmen dengan organisasi | Empati | Kemampuan untuk memahami emosi orang lain, menghargai keterampilan orang lain sesuai dengan reaksi emosi mereka. | * Ahli dalam membangun, * Melayani klien dan pelanggan | Keterampilan Sosial | Kemampuan dalam menjalin hubungan, membangun kemitraan, dan menemukan kesamaan dalam hubungan. | * Efektif dalam perubahan * Ahli dalam meyakinkan anggota tim * Ahli dalam memimpin |

Berbekal kemampuan intelegensia, skill, dan kemampuan emosional, untuk menjadi seorang pemimpin seseorang harus bisa melakukan pergeseran pola pikir, yang oleh Michael D. Watkins disebut sebagai tujuh (7) pergeseran seismik, yaitu: 1. Specialist to Generalist
Memahami model mental, tools, dan istilah yang digunakan dalam fungsi bisnis utama dan mengembangkan template untuk mengevaluasi fungsi-fungsi para pemimpin. 2. Analyst to Integrator
Mengintegrasikan pengetahuan tim yang crossfunctional secara kolektif dan membuat trade-off yang tepat untuk memecahkan masalah organisasi yang kompleks. 3. Tactician to Strategist
Harus mampu bergeser dari detail kepada gambar yang lebih besar, melihat pola penting dalam lingkungan yang kompleks, dan mengantisipasi dan mempengaruhi reaksi pemain kunci eksternal. 4. Bricklayer to Architect
Memahami bagaimana menganalisis dan merancang sistem organisasi sehingga strategi, struktur, model operasi, dan keterampilan dasar bisa berjalan bersama-sama secara efektif dan efisien, serta memanfaatkan pemahaman ini untuk membuat perubahan organisasi yang diperlukan. 5. Problem Solver to Agenda Setter
Harus fokus dalam menentukan masalah dan isu-isu organisasi yang terdapat satu fungsi dalam organisasi tetapi masih penting. 6. Warrior to Diplomat
Secara proaktif membentuk lingkungan di mana bisnis beroperasi dengan mempengaruhi konstituen eksternal kunci, termasuk pemerintah, LSM, media, dan investor. 7. Supporting Cast Member to Lead Role
Menunjukkan perilaku yang tepat sebagai role model bagi organisasi dan belajar untuk berkomunikasi dengan dan mengilhami kelompok besar orang baik secara langsung maupun tidak langsung.
Agar bisa menjadi pemimpin yang kuat, dapat dilakukan dengan mengembangkan antara lain: * Di awal karir mereka, memberikan para calon pemimpin: a. pengalaman dan tanggung jawab pada proyek-proyek lintas fungsional b. tugas internasional (jika itu adalah bisnis global) c. paparan berbagai situasi bisnis: startup, mempercepat pertumbuhan, mempertahankan kesuksesan, penataan kembali, berbalik, dan shutdow. * Ketika janji kepemimpinan mereka menjadi jelas, memberikan potensi tinggi: a. pada posisi pada tim manajemen senior b. pengalaman dengan pemangku kepentingan eksternal (investor, media, pelanggan utama) c. sebuah tugas sebagai kepala staf pemimpin perusahaan yang berpengalaman d. janji untuk memimpin integrasi akuisisi atau restrukturisasi substansial. * Beberapa saat sebelum promosi perusahaan pertama mereka, mengirim untuk program eksekutif substansial yang membahas kemampuan seperti desain organisasi, perbaikan proses bisnis, dan manajemen transisi, dan memungkinkan mereka untuk membangun jaringan eksternal * Pada saat promosi tingkat perusahaan pertama mereka, menempatkan pimpinan baru di unit yang: a. kecil, berbeda, dan berkembang b. staf dengan tim yang berpengalaman dan tegas bahwa mereka bisa belajar.

Seorang pemimpin dituntut memiliki keterampilan dasar agar dapat menjadi pemimpin yang strategik dan efektif. Keterampilan dasar tersebut adalah: 1. Anticipate
Kemampuan untuk mendeteksi ancaman dan melihat peluang. 2. Challenge
Berani berbeda pandangan dan mengambil tindakan tegas terhadap kondisi yang sudah ada. Hal ini membutuhkan kesabaran, keberanian, dan pikiran yang terbuka 3. Interpret
Kemampuan menafsirkan informasi yang kompleks dan saling bertentangan, mensintesis semua masukan yang dimiliki, mengenali pola, dan mencari wawasan baru. 4. Decide
Keberanian untuk menyakini informasi yang dihasilkan oleh proses keputusan yang kuat. 5. Align
Bisa menemukan kesamaan dan mencapai buy-in setiap pihak harus berbeda pandangan dan agenda. Hal ini memerlukan aktif out dijangkau. Keberhasilan tergantung pada proaktif komunikasi, membangun kepercayaan, dan sering keterlibatan. 6. Learn
Mengambil pelajaran tersembunyi di balik keberhasilan maupun kegagalan yang dialami sendiri maupun tim secara terbuka.
Semua orang sepakat bahwa seorang pemimpin harus mempunyai visi dan misi yang jelas, punya kekuasaan, serta arahan-arahan strategis. Tetapi, seorang pemimpin tidaklah cukup hanya itu saja melainkan harus memiliki 4 syarat lain untuk melengkapi kualitas kepemimpinannya, yang dalam hal ini robert Goffee dan Gareth Jones mendefinisikannya sebagai “Inspirational Leader”, yaitu: 1. Reveal Your Weakness (Tunjukkan kelemahan mu)
Seorang pemimpin juga manusia yang juga punya kelemahan. Alasan lainnya adalah tidak ada follower yang mau dipimpin oleh seorang pemimpin yang perfeksionis, karena semakin ia menunjukkan dirinya perfect, artinya dia tidak membutuhkan siapa-siapa untuk membantunya dan dia bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. 2. Be a Sensor
Untuk menjadi seorang inspirational leader kita harus sensitif dalam membaca suatu keadaan atau situasi dalam organisasi. Seorang pemimpin yang memiliki kemampuan sensor yang baik tahu kapan dan bagaimana ia harus bertindak. Rasa sensitifitas itu dapat diperoleh dari dua cara yaitu ada seorang pemimpin yang memiliki sensitifitas tinggi karena sudah memilikinya sejak lahir, namun ada yang rasa sensitifitas itu timbul karena dilatih dengan cara banyak mendengarkan, mengamati dan mengumpulkan data dari banyak orang sehingga ia mampu membaca dan merasakan apa yang sedang terjadi disekitarnya. 3. Tough Empathy (Memiliki empati yang tinggi) * Memberikan apa yang dibutuhkan followernya bukan apa yang diinginkan. * Memberi tanpa pamrih. * Menghargai setiap orang dengan adil dan sama bukan dari kedudukan atau jabatannya.
Orang yang berempati adalah mereka yang benar-benar memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain. Mampu merasakan apa yang orang lain rasakan, mampu memposisikan dirinya dihadapan setiap orang yang ia temui. 4. Dare to be Different (Berani untuk beda)
Seorang inspirational leader harus berani tampil beda, sengaja menggunakan keunikan dirinya untuk menciptakan jarak sosial kepada followernya, meskipun sebenarnya follower malah merasa sebaliknya, merasa lebih dekat dengan pemimpinnya.
Keempat kualitas tersebut sangat dibutuhkan jika ingin menjadi pemimpin yang inspirasional. Tantangan yang dihadapi seorang pemimpin adalah bagaimana mereka bisa menjadi diri mereka sendiri tetapi tetap dengan kualitas pemimpin yang memiliki banyak skil.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menjadi seorang pemimpin yang otentik?. Untuk menjadi pemimpin yang otentik membutuhkan waktu yang lama dan usaha yang keras. Pemimpin yang gagal dalam menjalankan tugasnya adalah pemimpin yang gagal dalam memimpin dirinya sendiri. Ketika anda bisa memimpin diri anda sendiri, maka anda akan merasakan bahwa memimpin orang lain menjadi relatif lebih mudah.
Ada enam prinsip yang dibutuhkan untuk bisa memimpin diri anda sendiri: 1. Menumbuhkan kepekaan diri 2. Mempraktekkan prinsip dan nilai yang ada dalam diri anda ketika berada di bawah tekanan 3. Menyeimbangkan motivasi yang berasal dari dalam dan luar 4. Membangun kerjasama 5. Tetap menjaga hubungan anda 6. Memahami keinginan dan tujuan kepemimpinanmu
Tidak ada pemimpin dapat melihat dirinya sendiri dan berkata "Saya seorang pemimpin otentik". Karena itu, diperlukan atribut yang harus ada: 1. Mengelola Persepsi (Managing Perception)
Harus konsisten antara perkataan dengan perbuatan, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pengikut. 2. Memahami Diri & Lainnya (Know Yourself & Others) * Membutuhkan pengetahuan diri untuk memimpin secara efektif, atau pengungkapan diri. * Memahami aspek dan kualitas diri tertentu yang diinginkan pengikut 3. Manfaatkan Dari Mana Anda (Use Where You Come From) * Keaslian berhubungan erat dengan asal-usul * Pada saat sampai ke mana Anda akan pergi, Anda tidak lagi orang yang sama * Orang-orang mendefinisikan diri melalui: Gender, kelas, ras, status, geografi, pakaian, pidato, makanan, dan gaya berjalan. 4. Menyesuaikan diri seperlunya (Conform, but Only Just Enough)
Terlalu banyak menyesuaikan diri akan membuat kepemimpinan tidak efektif.

Similar Documents

Free Essay

Strategic Keusahawanan

...akan: 1. Memahami perancangan strategik dan kepentingannya. 2. Memahami mengenai Matrik Strategik Keusahawanan dan kegunaannya dalam memilih strategi yang sesuai. 3. Memahami dan mengenal pasti strategi yang dipraktikan dalam bidang keusahawanan. 4. Mengetahui kitar hayat industri dan aplikasi strategi yang sesuai. 5. Mengenal pasti postur dalam penentuan strategi. __________________________________________________ 1. PENGENALAN Kebanyakan usahawan merangka berbagai perancangan untuk perniagaan mereka namun selalunya kecenderungan mereka ialah kepada perancangan yang tidak formal atau yang kurang bersistematik. Keperluan untuk merancang adalah berbeza dan ianya bergantung kepada saiz, sifat dan struktur perniagaan. Perniagaan kecil yang beroperasi dengan dua orang pekerja mungkin boleh berjaya dengan perancangan yang tidak formal berikutan tahap kekompleksan yang rendah dalam urus niaganya. Bagi perniagaan yang berkembang pesat dengan menyaksikan peningkatan bilangan pekerja dan peningkatan saiz pasaran secara berterusan, maka ianya perlu mempunyai perancangan yang formal berikutan kewujudan kekompleksan dalam urus niaga dan operasinya. Usahawan perlu beralih daripada perancangan yang tidak formal kepada yang formal atas sebab-sebab berikut: 1. Tahap ketidaktentuan Dalam perniagaan elemen ketidaktentuan sentiasa wujud lebih lagi bagi perniagaan yang baru yang mana tahap ketidaktentuannya adalah...

Words: 4809 - Pages: 20

Free Essay

Management

...Pengambilan Keputusan Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada human relations. Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti dengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan, misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih ( tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan). Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah...

Words: 5056 - Pages: 21

Free Essay

Accounting

...atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan pengertian manajemen strategis menurut Nawawi (2007) adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Manajemen strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu...

Words: 7781 - Pages: 32

Free Essay

Human Capital Assessment

...Performance Culture System, Talent Management System, dan Job Satisfaction System dalam mencapai visi, misi, dan tujuan BB-Pascapanen. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan kuesioner HCAAF Survey Indices yang dibagikan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2015 kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) BB-Pascapanen. Hasil dari penelitian ini adalah Human Capital Management Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB-Pascapanen) berdasarkan The Human Capital Assessment And Accountability Framework (HCAAF) sangat efektif (kategori kuat) dalam mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan BB-Pascapanen. Keywords: Human Capital, Assessment, Human Capital Assessment And Accountability Framework PENDAHULUAN Indonesia telah dikenal dunia sebagai negara agraris. Namun, untuk kawasan Asia Tenggara, ternyata peringkat indeks ketahanan pangan Indonesia tergolong rendah. Indeks ketahanan pangan Indonesia tahun 2014 menduduki peringkat ke-72 dari 109 negara. Peringkat tersebut tidak hanya kalah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura yang indeks ketahanan pangannya menempati rangking 5. Tabel 1. Peringkat Indeks Ketahanan Pangan Peringkat Negara 5 Singapore 34 Malaysia 49 Thailand 65 Filipina 67 Vietnam 72 Indonesia Seperti yang tertera pada Tabel 1,...

Words: 5876 - Pages: 24

Premium Essay

Oligopoly

...berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis Faktor-faktor Penyebab...

Words: 6834 - Pages: 28

Free Essay

Modul Knowledge Management

...Communities. 5. Roles and Responsibilities in CoPs. 6. Obstacles to knowledge sharing . 7. Organizational Learning and Social Capital. 0224M – Knowledge Management ISI MATERI Berbagi Pengetahuan (Knowledge Sharing) merupakan salah satu metode dalam KM yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada anggota suatu organisasi, instansi atau perusahaan untuk berbagi ilmu pengetahuan, teknik, pengalaman dan ide yang dimiliki kepada anggota lainnya. Berbagi pengetahuan hanya dapat dilakukan bilamana setiap anggota memiliki kesempatan yang luas dalam menyampaikan pendapat, ide, kritikan dan komentarnya kepada anggota lainnya. Knowledge Sharing merupakan aktivitas yang sangat penting dalam suatu organisasi. Melalui kegiatan ini, semua staf organisasi dapat dengan mudah membagikan kebiasaan dan pengalaman terbaiknya, menciptakan ide baru yang segar, serta menghemat banyak waktu untuk memecahkan sebuah masalah. Pengetahuan bisa datang dari mana saja, termasuk para karyawan. Oleh sebab itu, organisasi harus menghargai setiap pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya karena merupakan modal pengembangan organisasi. Knowledge Sharing bukanlah hal yang dapat dengan mudah dibangun, untuk itu kemampuan pemimpin organisasi tersebut sangatlah mempengaruhi. Sebagian besar situs portal suatu organisasi, instansi atau perusahaan telah menggunakan fitur forum diskusi untuk memberikan...

Words: 2080 - Pages: 9

Free Essay

Good Corporate Governance of Indonesia's Company

...PERUSAHAAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar modal. Salah satu sumber informasi tersebut adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu sarana untuk menunjukkan kinerja manajemen yang diperlukan investor dalam menilai maupun memprediksi kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada (Ikatan Akuntan Indonesia, 2004). Laporan keuangan juga merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan kepadanya (Lako, 2007). Penunjukkan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan dalam kenyataannya seringkali menghadapi masalah dikarenakan tujuan perusahaan berbenturan dengan tujuan pribadi manajer. Dengan kewenangan yang dimiliki, manajer bisa bertindak dengan hanya menguntungkan dirinya sendiri dan mengorbankan kepentingan para pemegang saham. Hal ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan informasi yang dimiliki oleh keduanya. Sebagai pengelola perusahaan, manajer akan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan dibandingkan pemilik (pemegang saham). Manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik sebagai wujud dari tanggung atas pengelolaan perusahaan, akan tetapi informasi yang disampaikan terkadang diterima tidak sesuai dengan kondisi perusahaan...

Words: 10403 - Pages: 42

Free Essay

School

...memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi, dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Usaha ini adalah bagi melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, berakhlak mulia, bertanggungjawab, berketerampilan, dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta memberi sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran keluarga, masyarakat dan negara.” 2 PRAKATA Sukatan Pelajaran Pengajian Perniagaan yang baharu ini digubal untuk menggantikan Sukatan Pelajaran Pengajian Perniagaan sedia ada yang telah digunakan semenjak peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia pada tahun 1999. Sukatan pelajaran yang baharu ini akan mula digunakan pada tahun 2012. Peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia pada tahun tersebut akan menjadi peperiksaan pertama yang menggunakan sukatan pelajaran ini. Penggubalan semula Sukatan Pelajaran Pengajian Perniagaan ini mengambil kira perubahan yang hendak dilakukan oleh Majlis Peperiksaan Malaysia terhadap sistem peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia yang sedia ada. Melalui sistem peperiksaan yang baharu ini, pengajian di tingkatan enam akan dibahagikan kepada tiga penggal dan calon akan menduduki peperiksaan pada setiap akhir penggal. Tujuan utama Majlis Peperiksaan Malaysia memperkenalkan sistem peperiksaan yang baharu ini adalah untuk memperbaiki orientasi pengajaran dan pembelajaran di tingkatan enam...

Words: 8603 - Pages: 35

Free Essay

Supply Chain Management Sebagai Sumber Competitive Advantage Studi Kasus Di Pt. Nicholas Laboratories Indonesia

...menangkap peluang tersebut. Namun, disisi lain terjadi persaingan yang begitu ketat diantara industri farmasi sendiri. Di titik ini pentingnya penguasaan dengan baik dalam hal pengelolaan rantai pasok, baik dari hulu sampai pada hilirnya. Kekurangan persediaan produk jadi akan berakibat kehilangan penjualan, sedangkan kelebihan tertentu baik itu bahan mentah maupun produk jadinya akan terjadi penumpukan sehingga biaya pemeliharaan persediaannya pun menjadi mahal. Oleh karena itu, perusahaan farmasi perlu mengkaji strategi yang tepat untuk mencapai keunggulan kompetitif yang pada gilirannya terjaminnya keberlanjutan (going-concern) perusahaan dimasa datang. Kata kunci: Supply Chain Management, Competitive Advantage, Value Chain Analysis 1. Pendahuluan Persaingan global yang terus meningkat dari hari ke hari harus didukung peningkatan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Di era globalisasi yang sangat kompetitif dewasa ini, desakan bagi perusahaan untuk menemukan cara-cara baru dalam menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi konsumennya semakin kuat. Perusahaan dituntut untuk dapat menyampaikan produknya dengan efektif, lebih cepat, lebih efisien. Kemampuan mengintegrasikan supply chain dan wawasan serta pengetahuan terkini manajemen rantai pasokan diakui dapat meningkatkan kompetensi tersebut sehingga pada akhirnya perusahaan akan mencapai keunggulan kompetitif. Ada dua strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif...

Words: 3201 - Pages: 13

Free Essay

Tinjauan Atas Analisis Prosedur

...melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Diploma III Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Disusun Oleh : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 Menyetujui, Pembimbing (Intan Oviantari, S.E., M.S. Ak., Ak) NIP 1110201063 Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi (Dr. H. Islahuzzaman,S.E.,M.Si.,Ak) NIP 11105840 Ketua Program Studi Akuntansi D-3 (Rima Rachmawati, S.E., M.Si., Ak.) NIP 1110201069 “Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, Maka Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.” “Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk menghindari kesulitan, sementara orang yang sukses selalu menerjang kesulitan untuk menggapai kesuksesan.” “Berbuatlah dan jalankan semua impianmu, Karena sebenarnya dalam dirimu Telah terdapat energy dan kemampuan Untuk melakukan apapun.” SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 Tempat dan Tanggal Lahir : Garut, 08 Maret 1989...

Words: 14147 - Pages: 57

Free Essay

Akpk

...PANDUAN PROGRAM KOKURIKULUM Pusat Kokurikulum dan Pemajuan Pelajar Menjana Minda Cemerlang, Melangkah Gagah Gemilang Pusat Kokurikulum dan Pemajuan Pelajar Universiti Malaysia Sabah Tel : 088-320079 Faks : 088-320885 pkpp@ums.edu.my Cetakan Pertama 2009 © Universiti Malaysia Sabah Hak Cipta terpelihara. Tidak dibenarkan mencetak ulang mana-mana bahagian dalam buku ini dalam apa jua bentuk atau cara sama ada secara elektronik atau mekanik tanpa permohonan bertulis kepada Universiti Malaysia Sabah, Beg Berkunci 2073, 88999, Kota Kinabalu, Sabah. Diterbitkan di Malaysia oleh Penerbit Universiti Malaysia Sabah Beg Berkunci 2073, 88999 Kota Kinabalu, Sabah Dicetak di Malaysia oleh Semua pertanyaan hendaklah diajukan kepada : Pengarah Pusat Kokurikulum dan Pemajuan Pelajar Universiti Malaysia Sabah Tel : 088-320079 Faks : 088-320885 Kandungan Kata Pengantar Timbalan Naib Canselor (HEPA) Prakata Pengarah PKPP Pendahuluan - Pusat Kokurikulum dan Pemajuan Pelajar 1 - Objektif - Matlamat - Struktur Organisasi - Fungsi Unit Panduan Pendaftaran 6 - Proses pendaftaran - Pra-Syarat pengambilan kursus - Jam kredit kursus Pengajaran Kursus 8 - Dasar pengajaran kursus - Rujukan Ilmiah - Perlaksanaan Pengajaran dan Pembelajaran Penilaian 10 - Kaedah...

Words: 18840 - Pages: 76