Free Essay

Persebaran Penduduk Di Indonesia

In:

Submitted By lutfianoalhafidz
Words 872
Pages 4
PERSEBARAN PENDUDUK DI INDONESIA

Disusun Oleh : * Lutfiano Alhafid

A. Pengertian Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara. Persebaran penduduk menurut tempat tinggal. dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu persebaran penduduk secara geografis dan persebaran penduduk secara administratif (politis). Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya. Secara geografis, penduduk Indonesia tersebar di beberapa pulau besar (Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua) dan pulau-pulau atau kepulauan. Sedangkan, persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara. Secara administratif (politis), penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi, yang mempunyai lebih dari 440 kabupaten dan kota. B. Persebaran Penduduk di Indonesia
Persebaran penduduk di Indonesia dapat dikatakan tidak merata, hal ini dikarenakan perbandingan tingkat kepadatan penduduk di Pulau Jawa yang tinggi tidak sebanding dengan pulau-pulau yang lain. Sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang hanya memiliki luas ± 6,6% dari luas wilayah daratan Indonesia. Secara umum, tingkat kepadatan penduduk dapat diartikan sebagai perbandingan banyaknya jumlah penduduk dengan luas daerah atau wilayah yang ditempati berdasarkan satuan luas tertentu. C. Faktor yang Memengaruhi Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata dipengaruhi karena tingginya tingkat migrasi ke Pulau Jawa. Beberapa faktor yang mengapa tingkat migrasi ke Pulau Jawa antara lain : 1. Pusat pemerintahan berada di Pulau Jawa. 2. Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur. 3. Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan kerja. 4. Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan. 5. Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar.

D. Masalah

E. Penanganan
Dalam rangka mengatasi permasalahan persebaran penduduk di Indonesia pemerintah menjalankan beberapa program atau kebijakan antara lain : 1. Antarkerja-antardaerah
Berhubung kurang sempurnanya pasaran tenaga kerja, maka kelebihan tenaga di suatu daerah tidak dengan sendirinya ter-salur ke daerah lain yang kekurangan tenaga kerja. Kekurangan informasi, kurang sanggupnya banyak tenaga kerja membiayai perpindahannya, adalah beberapa faktor yang menghambat perpindahan tenaga kerja dari suatu tempat ke tempat lain.
Kegiatan antarkerja antardaerah bertujuan untuk mempertemukan permintaan tenaga dengan pencari kerja. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mengumpullkan dan menyebarluaskan informasi mengenai lowongan pekerjaan maupun pencari kerja. Bantuan dan fasilitas juga diberikan kepada badan-badan baik pemerintah maupun swasta yang membutuhkan tenaga terutama di daerah tipis penduduk. Dengan demikian kegiatan ini membantu penyebaran penduduk lebih rata.

2. Transmigrasi
Kebijaksanaan transmigrasi diarahkan agar mempunyai akibat yang sebesar mungkin terhadap penyebaran penduduk di berbagai daerah di Indonesia. Transmigrasi merupakan bagian dari usaha untuk mengembangkan daerah yang kepadatan penduduknya masih rendah. Oleh karena itu transmigrasi tidak terbatas hanya kepada golongan petani tetapi juga transmigrasi golongan angkatan kerja lainnya sesuai dengan kebutuhan pengembangan daerah tujuan transmigrasi. Daerah tujuan transmigrasi diharapkan berkembang menjadi pusat perkembangan baru dan dapat menarik lebih banyak penduduk untuk pindah ke daerah tersebut secara spontan.
Dalam usaha penyebaran penduduk dari Jawa ke luar Jawa, harus pula disadari adanya arus perpindahan penduduk dari luar Jawa ke Jawa. Meningkatnya pembangunan daerah termasuk daerah transmigrasi dan bertambah banyaknya fasilitas sosial tersebar di daerah-daerah luar Jawa seperti fasilitas pendidikan, akan mengurangi arus balik perpindahan penduduk ini. Melalui kegiatan transmigrasi juga diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan tenaga pembangunan di berbagai sektor di daerah-daerah tipis penduduk. Transmigran berasal terutama dari daerah yang padat penduduknya di samping dari daerah kritis yang perlu direhabilitasikan dan daerah bencana alam.
Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu: a) Meratakan persebaran penduduk di Indonesia. b) Peningkatan taraf hidup transmigran. c) Pengolahan sumber daya alam. d) Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. e) Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran. f) Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. g) Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.

3. Kebijaksanaan Pengembangan Kota dan Pemecahan Masalah Kota
Untuk menghindarkan pertumbuhan terlalu cepat dari beberapa kota besar maka perlu adanya pertumbuhan yang lebih terpencar dan seimbang di antara banyak kota. Perkembangan kota secara lebih merata dibutuhkan untuk menunjang pembangunan di sektor pertanian dan industri di pedesaan dan pengembangan daerah pedesaan pada umumnya, oleh karena itu perhatian lebih besar diberikan kepada pembinaan kota-kota kecil, yaitu kota-kota yang setingkat dengan kota-kota kecamatan dan kota-kota kabupaten. Dalam rangka menanggulangi masalah migrasi umumnya dan perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah kota pada khususnya maka kegiatan industri diarahkan ke kota kecil.
Selanjutnya peningkatan jasa-jasa pengangkutan dan per-luasan jaringan pengangkutan akan dilaksanakan agar mobilitas penduduk dapat ditingkatkan. Dengan demikian perjalanan penduduk pedesaan ke daerah kota tempat mereka bekerja akan lebih dimudahkan sehingga mereka tidak perlu tinggal di kota tempat mereka bekerja. Adanya perluasan jaringan lalu lintas memungkinkan lebih banyak penduduk pedesaan mengikuti program keluarga berencana.
Dalam memecahkan masalah kota maka tujuan perluasan kesempatan kerja dan pemerataan hasil dan kegiatan pembangunan perlu dipegang teguh. Dalam hubungan ini maka pembangunan berbagai fasilitas kota sejauh mungkin dapat merangsang terciptanya kesempatan kerja lebih luas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Juga di dalam berbagai kebijaksanaan kota perlu dihindarkan agar ruang gerak usaha bagi pedagang kecil dan usaha kecil lainnya tidak men-jadi lebih sempit.
Dalam rangka pemerataan pendapatan riil maka sistem pajak disempurnakan agar warga kota yang berpenghasilan tinggi dapat menanggung beban pembangunan kota lebih besar. Sejalan dengan itu layanan sosial lebih luas seperti penyediaan air minum, kesehatan, dan lain-lain lebih diarahkan kepada penduduk yang berpendapatan rendah di kota.

Similar Documents

Free Essay

Sejarah

...| 2014 | | Disusun oleh :Guntur Iqbal Kelana SuryadiX IPA 1 32017 | [Masuknya AGAMA Hindu Buddha ke Indonesia] | Disusun untuk memenuhi Tugas Mandiri Sejarah Wajib Semester I | KATA PENGANTAR             Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “MASUKNYA AGAMA HINDU BUDHA KE INDONESIA” untuk menyelesaikan Tugas Mandiri Mata Pelajaran Sejarah Wajib Semester I tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini saya menuliskan sejarah perkembangan kebudayaan zaman hindu-budha di Indonesia. Saya berharap bahwa makalah saya dapat berguna bagi orang-orang yang membacanya. Saya menyadari betul bahwa makalah saya masih memiliki banyak kekurangan, maka kritik dan saran dari pembaca sangat saya butuhkan guna mengembangkan isi dari makalah ini.                                                                                    Bandung,                                                                                                    Penulis, Guntur Iqbal Kelana Suryadi DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................. 1 Daftar Isi...................................................................................... 2 BAB I Pendahuluan..................................................................... 3 BAB...

Words: 6661 - Pages: 27

Free Essay

Pemaparan Dan Analisa Kebijakan Fiskal Periode Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

...Disusun sebagai Makalah Akhir Mata Kuliah Perekonomian Indonesia OLEH: AHMAD MUFTI FANNANI NPM: 1006689750 UNIVERSITAS INDONESIA DESEMBER 2012 Gambaran Tujuan Kebijakan dan Peranan Fiskal Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2009 Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara. Untuk anggaran belanja Negara sendiri terdiri dari : 1. Penerimaan atas pajak  2. Pengeluaran pemerintah (government expenditure)  3. Transfer pemerintah, yang contohnya seperti pemberian beasiswa atau bantuan-bantuan, yang balas jasanya tidak secara langsung diterima oleh pemerintah. Faktor utama dari kebijakan fiskal sendiri adalah pajak dan pengeluaran pemerintah. Yang jika tingkat dan komposisi dari kedua factor ini berubah akan mempengaruhi variabel-variabel seperti : * Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi * Pola persebaran sumber daya * Distribusi pendapatan Di Indonesia, selain tax cut (kesinambungan beban pajak) dan spending increase (kenaikan belanja pemerintah), ada lagi bentuk- bentuk lain dari kebijakan fiskal. Salah satu contohnya adalah BLT (bantuan langsung tunai), tidak sesederhana seperti yang terlihat, sebetulnya penggunaan metode BLT itu memiliki tujuan tersendiri dari pemerintah. Tentu saja tujuan akhirnya adalah untuk memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia dan juga mensejahterakan rakyatnya. Dari BLT ini sesungguhnya...

Words: 2076 - Pages: 9

Free Essay

Individu, Kelompok, Dan Masyarakat

...Daftar Isi Pengantar........................................................................................................................2 Otak................................................................................................................................3 Perbedaan Individu.........................................................................................................7 Kelompok.....................................................................................................................19 Komunikasi..................................................................................................................22 Masyarakat...................................................................................................................25 Kebudayaan..................................................................................................................29 Kesimpulan...................................................................................................................37 Pengantar Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia. Tuhan memberikan otak dan hati nurani kepada manusia agar manusia dapat berpikir dan memutuskan sendiri apa yang baik dan tidak baik. Otak manusia memiliki cara kerja yang berbeda-beda sehingga menghasilkan individu dengan karakter dan kemampuan yang berbeda-beda pula. Dengan segala keragaman dan perbedaannya, manusia yang pada hakikatnya adalah mahluk sosial membentuk kelompok...

Words: 7695 - Pages: 31

Free Essay

Resume Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi

...RESUME ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008 ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 1981 sampai dengan 2005 dan mengidentifikasi faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi ketimpangan tersebut. Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder yang terdiri dari data runtut waktu dari 1981 sampai dengan 2005 yang diperoleh dari Kantor Statistik, Kantor Badan Penanama Modal dan BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah yang diukur dengan Indesk Williamson dalam kurun waktu 1981 sampai dengan 2005 cenderung relatif meningkat. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa hasil investasi swasta perkapita (X1) menunjukkan t hitung sebesar -2,362, variabel ratio angkatan kerja (X2) menunjukkan t hitung sebesar -2,128, variabel alokasi dana pembangunan perkapita (X3) menunjukkan t hitung sebesar 7,184 dengan angka signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Nilai F hitung sebesar 1,899, dengan angka signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen yaitu investasi swasta perkapita, ratio angkatan kerja, dan alokasi dana pembangunan...

Words: 15296 - Pages: 62

Free Essay

Laporan Liberisasi

...Penelitian ASEAN Study Center Universitas Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Makmur Keliat, Ph.D Asra Virgianita, MA Shofwan Al Banna Choiruzzad, Ph.D Agus Catur Aryanto Putro, S.Sos 2013 2|ASC FISIP UI KATA PENGANTAR Laporan penelitian ini merupakan hasil penelitian tentang Tenaga Kerja Terampil Indonesia dan Liberalisasi Jasa ASEAN yang dilakukan oleh ASEAN Study Center Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Tema penelitian ini menjadi tema penting mengingat urgensinya untuk menata kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Penelitian ini mengkaji kondisi delapan sektor yang telah disepakati di dalam Mutual Recognition Arrangement atau Mutual Recognition Agreement Framework. Analisis dirancang untuk: (1) mendapatkan gambaran mengenai nilai strategis berbagai sektor jasa yang disepakati di dalam ASEAN MRA dan MRA Framework; (2) memetakan daya saing pekerja terampil Indonesia di berbagai sektor tersebut; (3) mengidentifikasi tantangan-tantangan yang akan muncul berkaitan dengan liberalisasi sektor jasa ASEAN di masing-masing sektor jasa. Dengan kajian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pada pembuatan kebijakan berkaitan dengan liberalisasi sektor jasa ASEAN dengan tentu saja menempatkan kepentingan nasional Indonesia sebagai pertimbangan utamanya. Tim Peneliti...

Words: 37778 - Pages: 152

Free Essay

Green

... Achmad PKMK Zainunddin Zulfi 6 Dian Kartika Sari PKMK 7 Radita Sandia PKMK Selonot Sehat (S2) Diit untuk Penderita Diabetes 8 AKADEMI PEREKAM Agustina MEDIK & INFO KES Wulandari CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Anton Sulistya CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Eka Mariyana MEDIK & INFO KES Safitri CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Ferlina Hastuti CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Nindita Rin MEDIK & INFO KES Prasetyo D CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Sri Rahayu CITRA MEDIKA AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA PKMK Kasubi Wingko Kaya Akan Karbohidrat yang Menyehatkan 9 PKMK Pemanfaatan Limbah Kayu Sebagai Bahan Utama Membuat Sangkar Burung Sekaligus Mengurangi Pemanasan Global Di Klaten Jawa Tengah Bolu Kulit Pisang Sebagai Peluang Usaha Mahasiswa APIKES Citra Medika Surakarta 10 PKMK 11 PKMK Tempe Lamtoro Kaya Gizi Sebagai Lauk 12 PKMK Rainbow Casava Nugget Alternatif Makanan Kaya Serat dan Gizi 13...

Words: 159309 - Pages: 638