Free Essay

Personal Finance

In:

Submitted By gideonsubagyo
Words 5336
Pages 22
A. Estimating Your Life Insurance Needs

Alasan kita membelli asuransi jiwa ialah sebagai tavungan dan memberikan jaminan finansial kepada orang yang bergantung pada kita. Kita juga harus mengevaluasi kembali kebutuhan asuransi jiwa kita setiap 3 tahun sekali. Juga, menghitung kembaliu ketika kita mengalami perubahan yang signifikan atau adanya kelahiran seorang anak atau pembelian rumah.

1. Transition Fund

Biaya yang harus dibayar saat kematian dan segala utang yang mau dilunasi saat tersebut.

a. Funeral and Burial Costs

Harganya dapat bervariasi, tergantung style kita.

b. Estate Taxes

Pemerintah mungkin dapat memungut pjak atas warisan kita.

c. Probate Costs / Biaya Surat Pengesahan Hakim

Yakni biaya validasi surat wasiat kita dan warisan kita. Biasanya, probate costs sekitar 45 dari nilai asset yang didistribusikan melalui proses surate pengesahan hakim.

d. Uninsured Medical Costs

Tergantung kualitas coverage asuransi kesehatan kita.

e. Outstanding Loan Due

Nilai pinjaman yang ingin kita lunasi saat kematian kita.

2. The Family Maintenance Fund

Menghitung biaya bulanan untuk keluarga yang bergantung

a. Mengalikan take-home pay dengan persentase yang sesuai. Kemudian, kita mengurangkan dari take-home pay, sehingga menghasilkan biaya yang dibutuhkan untuk melanjutkan hidup bagi surviving members.

b. Menghitung total monthly survivor’s take-home pay

Mengestimasi jumlah yang dapat dikontribusikan oleh surviving maembers untuk mendukung kehidupan mereka.

c. Menghitung total monthly survivor’s benefits

Bisa berupa jaminan sosial.

d. Menghitung keperluan monthly maintenance

Sama dengan perbedaan antara biaya yang dibutuhkan dependent family dan support yang diberikan dari pendapatan yang potensial dan juga benefit.

e. Menghitung ukuran maintenance fund

Kita harus mempertimbangkan inflasi karena dengan inflasi biaya bulanan akan meningkat dari waktu ke waktu, maintenance fund akan diinvestasikan dan memperoleh interest return dimana kita harus mengestimasi real rate of return. Semakin besar real return expected pada maintenance fund, semakin sedikit dana yang dibutuhkan.

3. Specialized Funds

a. Emergency Fund

Disiapkan 3-6 bulan dari biaya hidup survivor. Jika sebagian besar biasaynya dijamin oleh benefit survivor, pengalian dengan angka 3 cukup.

b. Educational Fund

c. Retirement Fund

Ketika kita mengalikan annual deficiency dalam support dengan 20 tahun, kita mendapati estimasi yang layak atas jumlah yang dibutuhkan sebagai retirement fund, dengan asumsi retirement pada usia 65 tahun.

4. Insurance Protection Gap

Sumber pendanaan dapat termasuk:

a. Financial investments

Harus dihitung preset value-nya setelah pajak, termasuk portfolio pribadi, jumlah total distribusi dari rencana pension.

b. Tangible goods

Kita mungkin mempunyai barang di dalam keluarga yang sudah tidak diperlukan. Dapat dihitung pada harga pasar setelah pajak dan biaya jual.

c. Life insurance

Face amount dari policy kita saat ini, dikurangi outstanding loan pada policy itu, sebagai dana yang tersedia untuk dukungan hidup masa depan.

Pendanaan yang dibutuhan dikurangi sumber pendanaan ialah kebutuhan survivor yang belum didanai.

B. Special Language of Life Insurance Policies

1. Basic Policy

a. Face amount

Face amount dikurangi utang yang beredar pada policy itu ialah jumlah yang dibayarkan saat kematian kita.

b. Cash and surrender Value

Cash value sama dengan savings yang diakumulasi selama masa hidup kontrak policy. Insured bisa meminjam pada policy’s cash value dengan interest rate yang dispesifikasikan dalam policy atau yang di-set secara periodic oleh perusahaan asuransi. Surrender value ialah jumlah yang dibayarkan pada policyholder ketika coverage telah habis. Surrender value sama dengan cash value ditambah surrender dividend, dikutangi outstanding loans dan surrender charges.

c. Lives Covered

Single life policy mengcover single life dan dapat dibayarkan pada akhir hidupnya. Joint life policy mengcover lebih dari satu nyawa dan dibayarkan pada kematian yang pertama. Survivorship joint life mengcover lebih dari satu nyaawa dan membayarkan pada kematian yang terakhir. Family policy mengcover beberap anggota keluarga dalam satu kontrak.

d. Premium

Pembayaran periodic kepada perusahaan asuransi.

e. Dividend

Mutual insurance company menerbitkan participating policy dan stock insurance company menerbitkan nonparticipating insurance. Participating insurance ialah dimana policyholder berpartisipasi dalam pendapatan dan mortalitas insurer. Ketika mutual insurance company membayar lebih rendah pada klaim dariapda yang diharapkan, policyholder berpartisipasi dalam kesempatan ini dengan menerima kembali surplus funds dalam bentuk dividend. Dividend ini merupakan sebagian return atas initial premium dan nontaxable. Mutual insurance company memberi premium yang lebih tinggi daripada stock insurance company/

f. Beneficiary

Orang atau barang yang menerima proceed dari polis ketika kita mati disebut beneficiary. Jika dua atau lebih individu share hasil itu, dinamakan cobeneficiaries. Ada juga primary beneficiary, dan contingent/secondary beneficiary yang menerima proceed ketika primary beneficiary meninggal sebelum kita.

2. Special Provisions

Accidental Death and Disability Benefit (ADDB) Merupakan program asuransi tambahan yang menyediakan perlindungan terhadap jiwa atau cacat tetap total dan sebagian yang diakibatkan oleh kecelakaan, bersifat tahunan yang dapat diperbarui tanpa seleksi risiko ulang hingga usia 70 tahun.Adalah asas dalam asuransi yang menyatakan bahwa pembayaran klaim berupa ganti rugi mutlak sebesar kerugian yang diderita. Tidak boleh mengganti lebih dari kerugian yang diderita.

Advanced Life Protector (ALP) merupakan program asuransi tambahan yang memberikan santunan meninggal hingga usia 70 tahun dengan pilihan jangka waktu pembayaran premi sesuai dengan produk dasar asuransi yang Anda pilih.

Rawat jalan, penggantian biaya perawatan rumah sakit dan pembedahan dapat Anda klaim melalui Health Safe (HS). Health Safe (HS) merupakan program asuransi tambahan yang menyediakan penggantian biaya perawatan rumah sakit yang disebabkan oleh penyakit dan kecelakaan. Dilengkapi fasilitas cashless yang mempermudah proses perawatan selama di rumah sakit tanpa pembayaran tunai, layanan tersedia 24 jam sehari/7 hari seminggu dengan jaringan rumah sakit rekanan di seluruh wilayah Indonesia.

Health Safe (HS) merupakan program tambahan dari asuransi dasar yang memberikan perlindungan kesehatan bagi Anda dan keluarga melalui penggantian biaya perawatan rumah sakit rawat jalan dan pembedahan yang disebabkan karena penyakit maupun kecelakaan. Dengan premi yang terjangkau, Anda dan keluarga akan mendapat manfaat penggantian biaya rumah sakit yang komprehensif.

Perawatan rumah sakit yang meliputi penggantian biaya rumah sakit yang disebabkan penyakit dan kecelakaan dapat Anda dapatkan di asuransi tambahan Hospital Benefit Plus. Dengan premi terjangkau dan dapat dilengkapi dengan pilihan penggunaan fasilitas cashless yang memiliki jaringan rumah sakit rekanan di seluruh Indonesia.

Hospital Benefit Plus (HB Plus) adalah Program Perlindungan Kesehatan yang memberikan penggantian biaya perawatan rumah sakit (inpatient) yang disebabkan karena penyakit atau kecelakaan dengan premi terjangkau. Manulife Crisis Cover (MCC) memberikan perlindungan dari risiko penyakit kritis hingga Tertanggung mencapai usia 70 tahun dengan masa pembayaran premi terbatas sesuai dengan produk dasar yang Anda pilih. (selama 5, 10, 15 atau 20 tahun). Beberapa manfaat dari Manulife Crisis Cover (MCC) antara lain: 1. Pembayaran santunan sebesar 100% dari Uang Pertanggungan apabila didiagnosa menderita salah satu dari 56 penyakit kritis. 2. Khusus untuk penyakit kritis yang terkait dengan tindakan medis Angioplasty, diberikan santunan sebesar 25% dari Uang Pertanggungan MCC. 3. Pembayaran manfaat Manulife Crisis Cover (MCC) tidak akan mengurangi jumlah Uang Pertanggungan Dasar ataupun Pertanggungan Tambahan sejenis lainnya yang Anda miliki.

Persyaratan memiliki Manulife Crisis Cover (MCC) antara lain:

1. Usia Masuk Tertanggung: 6 bulan hingga 60 tahun. 2. Apabila Anda sudah memiliki Pertanggungan Dasar, maka Anda tinggal menambahkan Pertanggungan Tambahan Manulife Crisis Cover (MCC). Payor Benefit Merupakan program asuransi tambahan yang menyediakan pembebasan premi atas program asuransi anak-anak (Tertanggung adalah anak-anak) apabila Pembayar Premi meninggal atau mengalami ketidakmampuan total yang disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan.

C. Life Insurance Formats

1. Term Insurance

Tidak memiliki cash value, hanya memberikan perlindungan kematian.

a. Increasing-Premium term

Renewable term ialah tipe yang paling umum dari increasing-premium term, dimana merupakan term insurance yang diperbarui secara periodic sampai saat tertentu tanpa pemeriksaan medis. Premi rendah pada awal tahun karena hanya memberi proteksi kematian.

Yearly Renewable Term(Merupakan program Pertanggungan tambahan yang menyediakan perlindungan jiwa, bersifat tahunan yang dapat diperbarui tanpa seleksi risiko ulang hingga usia 64 tahun. Program ini memberikan kemudahan bagi Anda karena pembayaran biaya asuransi dilakukan secara otomatis melalui pemotongan dana investasi (Nilai Polis) program asuransi dasar. (Manulife-indonesia.com)

b. Level-Premium term

Premi tetap untuk suatu periode tertentu dengan premi lebih tinggi daripada yearly term di awal tahun dan lower premium daripada yearly term di tahun akhir.

c. Decreasing term

Dipaket sebagai polis yang bisa diperbarui secara tahunan. Premi tetap sepanjang waktu. Coverage asuransi menurun seiring pertambahan umur kita.

d. Group ortgage Life and credit life

Membayar sisa saldo mortgage kita. Deat benefit menurun seiring menurunnya salod mortgage. Credit life insurance membayar utang kita saat kematian.

e. Deposit term

Bukan term insurance sesungguhnya karena memiliki komponen savings. Setiap tahun kita membayar term premium atas polis. Pada tahun pertama kita membayar extra premi yakni depositnya. Pada akhir masa coverage, kita memperoleh jumlah dua kali lipa extra premi yang dibayar pada tahun pertama tersebut.

2. Cash Value Insurance

Berfungsi sebagai proteksi kemaitan dan savings. Pembayaran premi yang periodic memberi metode yang nyaman untuk mengumpulkan savings, cash value mungkin bisa jadi investasi yang atraktif, cash buildup cukup aman. Cash value mmenarik karena insured boleh meminjam dari perusahaan asuransi sejumlah cash value dengan interest rate yang menarik. Ketika insured meninggal saat meminjam uang dari polis itu, jumlah yang dibayar ke beneficiary akan berkurang sejumlah utang tersebut.

a. Whole Life (straight/ordinary life)

Premi dibayar bertingkat dalam masa hidup insured. Jumlah proteksi kematian sama dengan perbedaan antara face value polis dan cash value-nya. Semakin bertambah tua, death protection semakin kecil dan cash value semakin besar.

b. Limited payment life

Premi tetap bertingkat sampai usia tertentu, lalu berhenti. Tetapi, proteksi asuransinya tetap jalan.

c. Endowment life

Membayar face value setelah tahun tertentu, memberikan cash value buildup yang cepat dengan proteksi kematian.

d. Modified Whole Life

Secara otomatis mengurangi death benefit seiring bertambah tuanya kita. Premi bertingkat. Pembayaran premi akan lebih rendah daripada whole llife policy dengan proteksi yang identic di awal-awal tahun.

e. Adjustable Life

Premi dan face amount dapat disesuaikan. Kita diperbolehkan untuk merubah coverage seiring kebutuhan yang bervariasi dan perubahan premi seiring pendapatan yang bervariasi.

f. Universal Life

Flexibilitas pembayaran premi.

g. Variable life

Mirip universal life. Ada komponen asuransi dan komponen investasi. Death benefit minimal dijamin oleh term insurance, cash value buildup dan death benefit tambahan tergantung kinerja portfolio yang dipilih. Premi tahunan tetap, kurang fleksibel daripada universal life.

h. Variable-Universal life

Mengkombinasikan fleksibilitas premi seperti pada universal life, dengan pemilihan investasi seperti pada variable life.

D. Selecting the Right Policy

3 langkah yakni menentukan kebutuhan asuransi jiwa kita, memilih tipe polis yang sesuai kebutuhan tersebut, membandingkan polis tertentu dari berbagai perusahaan asuransi. 1. Insurance Needs Keluarga muda dengan anak yang amsih kecil membutuhkan jumlah yang besar untuk proteksi kematian. Sehingga, mereka memerlukan term insurance. 2. Term or Cash Value insurance? Komisi bisanya lebih tinggi pada cash value insurance daripada term insurance. Keuntungan cash value insurance ialah adanya savings dimana savings bisa diakumulasikan untuk suatu interest rate tertentu, tetapi ktia juga harus melihat interest rate-nya karena kadang-kadang interest rate itu tidak menarik. 3. Comparison Shopping Whole life polis sulit dibandingkn, karena perusahaan asuransi tidak memberi informasi yang cukup tentang rate of return dari savings-nya. Tentu saja, perhitungan ini akan mengesampingkan time value of money. a. Comparison index Interest-adjusted net cost index or surrender cost index ialah sebuah indeks yang disediakan oleh industri untuk membandingkan biaya relative dari polis asuransi jiwa seurpa. Net payment cost index and yield comparison index (YCI) merupakan indeks untuk meranking polis asuransi jiwa dalam hal efektivitas biaya. b. Insurance company Lembaga layanan rating yang ada di Amerika ialah A.M. Best Company, Fitch Ratings, Moody’s Investor Service, Standard & Poor’s Insurance Rating Service, Weiss Group. Berikut adalah rating perusahaan asuransi jiwa. [pic][pic][pic] c. Switching policies Manulife Investment Protector menyediakan fasilitas switching maksimal 4 kali dalam satu tahun polis. [pic] d. Participating versus Nonparticipating Insurance Policyholder dengan participating insurance akan memperoleh keuntungan ketika interest rate naik, karena perusahaan asuransi yang mutual memberikan sebagaian return yang tinggi itu pada portfolio investasi policyholder tersebut. Nonparticipating insurance memiliki cash values yang diakumulasi pada rate historis yang rendah yang ditetapkan saat coverage dimulai. Participating life polis menunjukkan adanya vanishing premiums di masa depan. Premi akan lenyap ketika interest atau perolehan dividen cukup besar untuk mencover premi tersebut. e. Other factors Asuransi jiwa bisa berbeda-beda karena adanya rider. Langkah pertama ialah memastikan bahwa kita membandingkan hal yang sejenis, kemudian cermati lebih dalam lagi hal tersebut. E. Estate Planning

Properti yang kita tinggalkan dinamakan death estate.

• Last Will and Testament

Wasiat adalah deklarasi legal mengenai bagaimana kita berharap property kita dimiliki setelah kematian kita. Testate ialah meninggal dengan wasiat yang valid.

1. Menyebutkan Executor

Orang yang disebutkan dalam wasiat yang mengelola peninggalan kita dari kematian sampai semua asset didistribusikan ialah executor atau executrix. Ketika kita menigngal tanpa wasiat, atau executor yang disebutkan menolak pengadilan, maka pengadilan akan menunjuk seseorang yang disebut administrator atau administratix untuk mengelola peninggalan kita.

2. Specifying guardianship

Ketika kita meninggalkan anak tanpa menyebutkan guardian, atau guardian yang disebut menolak untuk melayani, pengadilan akan memilihkan.

3. Dividing the estate

Bequest atau legacy merupakan property yang diberikan melalui permintaan dalam wasiat. Pembagian dapat melalui metode per capita atau per stirpes. Per capita ialah pembagian dimana masing-masing survivor mendapat porsi yang sama. Per stirpes merupakan pembagian dimana setiap cabang keluarga memiliki bagian yang sama.

5. Changing or Revoking Will

Codicil merupakan dokumen satu lembar yang mengindikasikan keinginan untuk merubah wasiat yang sudah ada.

6. Letter of Last Instructions

Kata-kata terakhir atas kebijaksanaan atau hinaan harus terkandung dalam letter of last instruction. Letter of last instruction menjelaskan nasihat atas pengelolaan death estate dan distribusi asset kita.

7. Probate

Merupakan nama proses pengadilan dimana asset ditransfer atas wasiat kita. Proses yang ada di pengadilan ini ialah sebagai berikut.

a. Validasi surat wasiat dan perjanjian atas executor atau administrator

b. Menginformasikan ahli waris dan penuntut atas kematian

c. Inventori dan valuasi property dan utang

d. Pembayaran klaim atas estate

e. Penentuan dan pembayaran pajak

f. Penentuan bagaimana estate dibagi dan siapa ahli waris yang sah

g. Pembagian dan pendistribusian estate kepada ahli waris

• Transfering your estate outside the will

Salah satu cara mentransfer property dan menghindari probate ialah memberikan asset kita ketika kita masih hidup.

1. Joint tenancy with right of survivorship

Joint tenancy ialah setiap owner memiliki hak yang sama untuk menggunakan dan menikmati seluruh property. Akan tetapi, joint tenancy dipandang tidak menguntungkan karena terlalu banyak orang yang mengguankan sebagai ganti wasiat. Tentu saja tidak, karena meskipun sebagian besar asset kita diletakkan dalam joint tenancy, kita masih memerlukan wasiat untuk menjelaskan bahaimana property akan didistribusikan pada kematian surviving owner. Tenancy in common ialah dimana setiap co-owner memiliki kepentingan yang tidak dapat dibagi dalam property, tetapi property dapat ditransfer secara individual. Community property ialah property yang diperoleh selama pernikahan oleh joint effort antara suami dan istri.

2. Trusts

Pengaturan dimana ha katas property dipegang oleh satu pihak, yakni trustee. Trust sendiri ialah pengaturan legal dimana property dipegang oleh satu pihak untuk keuntungan pihak lain. Beneficiary ialah orang yang memperoleh keuntungan dari trust. Orang yang menetapkan dan mendanai trust dinamakan grantor. Testamentary trust ialah trust yang berefek setelah kematian. Inter vivos atau living trust ialah trust yang berefek selama kehidupan si grantor. Revocable trust dapat diubah oleh grantor kapan saja, oleh karena itu taxable. Irrevocable trust mengeliminasi tax.

3. Contractual transfers

Trustee bank account merupakan akun yang memberikan kontraktural transfer saat kematian, disebut juga savings account trust atau Totten trust.

F. Hukum Waris Indonesia

Menurut KUHPerdata, prinsip dari pewarisan adalah: 1. Harta Waris baru terbuka (dapat diwariskan kepada pihak lain) apabila terjadinya suatu kematian. (Pasal 830 KUHPerdata); 2. Adanya hubungan darah di antara pewaris dan ahli waris, kecuali untuk suami atau isteri dari pewaris. (Pasal 832 KUHPerdata), dengan ketentuan mereka masih terikat dalam perkawinan ketika pewaris meninggal dunia. Artinya, kalau mereka sudah bercerai pada saat pewaris meninggal dunia, maka suami/isteri tersebut bukan merupakan ahli waris dari pewaris. Berdasarkan prinsip tersebut, maka yang berhak mewaris hanyalah orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris. Baik itu berupa keturunan langsung maupun orang tua, saudara, nenek/kakek atau keturunannya dari saudara-saudaranya. Sehingga, apabila dimasukkan dalam kategori, maka yang berhak mewaris ada empat golongan besar, yaitu: 1. Golongan I: suami/isteri yang hidup terlama dan anak/keturunannya (Pasal 852 KUHPerdata). 2. Golongan II: orang tua dan saudara kandung Pewaris 3. Golongan III: Keluarga dalam garis lurus ke atas sesudah bapak dan ibu pewaris 4. Golongan IV: Paman dan bibi pewaris baik dari pihak bapak maupun dari pihak ibu, keturunan paman dan bibi sampai derajat keenam dihitung dari pewaris, saudara dari kakek dan nenek beserta keturunannya, sampai derajat keenam dihitung dari pewaris. Mengapa ahli waris dibagi ke dalam 4 golongan ini? Golongan ahli waris ini menunjukkan siapa ahli waris yang lebih didahulukan berdasarkan urutannya. Artinya, ahli waris golongan II tidak bisa mewarisi harta peninggalan pewaris dalam hal ahli waris golongan I masih ada.

Dalam hal harta campur, maka pembagiannya adalah sebagai berikut. Seluruh harta campur (boedel) dicatat / di interventariseer, baik yang berasal dari suami maupun dari istri, baik yang diperoleh selama perkawinan ataupun selama belum perkawinan. Dilunasi apa-apa yang menjadi beban boedel. Sisanya dibagi dua, ½ (separoh) untuk suami/istri yang masih hidup, sedangkan ½ (separohnya) lagi menjadi harta warisan. Harta warisan ini dikurangi dengan ongkos-ongkos yang menjadi beban warisan, barulah sisannya dibagikan kepada ahli waris.

G. Jaminan Sosial di Indonesia Jamsostek-Jaminan Hari Tua Program Jaminan Hari Tua ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat, atau hari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua. Program Jaminan Hari Tua memberikan kepastian penerimaan penghasilan yang dibayarkan pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan tertentu. Iuran Program Jaminan Hari Tua: • Ditanggung Perusahaan = 3,7% • Ditanggung Tenaga Kerja = 2% Kemanfaatan Jaminan Hari Tua adalah sebesar akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya. Jaminan Hari Tua akan dikembalikan/dibayarkan sebesar iuran yang terkumpul ditambah dengan hasil pengembangannya, apabila tenaga kerja: • Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total tetap • Mengalami PHK setelah menjadi peserta sekurang-kurangnya 5 tahun dengan masa tunggu 1 bulan • Pergi keluar negeri tidak kembali lagi, atau menjadi PNS/POLRI/ABRI Tata Cara Pengajuan Jaminan: 1. Setiap permintaan JHT, tenaga kerja harus mengisi dan menyampaikan formulir 5 Jamsostek kepada kantor Jamsostek setempat dengan melampirkan: a. Kartu peserta Jamsostek (KPJ) asli b. Kartu Identitas diri KTP/SIM (fotokopi) c. Surat keterangan pemberhentian bekerja dari perusahaan atau Penetapan Pengadilan Hubungan Industrial d. Surat pernyataan belum bekerja di atas materai secukupnya e. Kartu Keluarga (KK) 2. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang mengalami cacat total dilampiri dengan Surat Keterangan Dokter 3. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggalkan wilayah Republik Indonesia dilampiri dengan: a. Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia b. Photocopy Paspor c. Photocopy VISA 4. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang meninggal dunia sebelum usia 55 thn dilampiri: a. Surat keterangan kematian dari Rumah Sakit/Kepolisian/Kelurahan b. Photocopy Kartu keluarga 5. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang berhenti bekerja dari perusahaan sebelum usia 55 thn telah memenuhi masa kepesertaan 5 tahun telah melewati masa tunggu 1 (satu) bulan terhitung sejak tenaga kerja yang bersangkutan berhenti bekerja, dilampiri dengan: a. Photocopy surat keterangan berhenti bekerja dari perusahaan b. Surat pernyataan belum bekerja lagi c. Permintaan pembayaran JHT bagi tenaga kerja yang menjadi Pegawai Negeri Sipil/POLRI/ABRI Selambat-lambatnya 30 hari setelah pengajuan tersebut PT Jamsostek (Persero) melakukan pembayaran JHT

Jamsostek-Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan kesehatan adalah hak tenaga kerja. JPK adalah salah satu program Jamsostek yang membantu tenaga kerja dan keluarganya mengatasi masalah kesehatan. Mulai dari pencegahan, pelayanan di klinik kesehatan, rumah sakit, kebutuhan alat bantu peningkatan fungsi organ tubuh, dan pengobatan, secara efektif dan efisien. Setiap tenaga kerja yang telah mengikuti program JPK akan diberikan KPK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Manfaat JPK bagi perusahaan yakni perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang sehat, dapat konsentrasi dalam bekerja sehingga lebih produktif. Jumlah iuran yang harus dibayarkan: Iuran JPK dibayar oleh perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2012 tentang perubahan kedelapan atas Peraturan Pemeritah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dengan perhitungan sebagai berikut: • Tiga persen (3%) dari upah tenaga kerja (maks Rp 4.725.000) untuk tenaga kerja lajang • Enam persen (6%) dari upah tenaga kerja (maks Rp 4.725.000) untuk tenaga kerja berkeluarga • Dasar perhitungan persentase iuran dari upah setinggi-tingginya Rp 4.725.000,- Cakupan Program Program JPK memberikan manfaat paripurna meliputi seluruh kebutuhan medis yang diselenggarakan di setiap jenjang PPK dengan rincian cakupan pelayanan sebagai berikut: 1. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter umum atau dokter gigi di Puskesmas, Klinik, Balai Pengobatan atau Dokter praktek solo 2. Pelayanan Rawat Jalan tingkat II (lanjutan), adalah pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan oleh dokter spesialis atas dasar rujukan dari dokter PPK I sesuai dengan indikasi medis 3. Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit, adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta yang memerlukan perawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit 4. Pelayanan Persalinan, adalah pertolongan persalinan yang diberikan kepada tenaga kerja wanita berkeluarga atau istri tenaga kerja peserta program JPK maksimum sampai dengan persalinan ke 3 (tiga). 5. Pelayanan Khusus, adalah pelayanan rehabilitasi, atau manfaat yang diberikan untuk mengembalikan fungsi tubuh 6. Emergensi, Merupakan suatu keadaan dimana peserta membutuhkan pertolongan segera, yang bila tidak dilakukan dapat membahayakan jiwa. Pelayanan yang lain: • Prosedur Pelayanan Pemeriksaan Penunjang • Prosedur Pelayanan Farmasi • Prosedur Pelayanan Klaim Perorangan Hak-hak Peserta Program JPK: 1. Memperoleh kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh, sesuai kebutuhan dengan standar pelayanan yang ditetapkan, kecuali pelayanan khusus seperti kacamata, gigi palsu, mata palsu, alat bantu dengar, alat Bantu gerak tangan dan kaki hanya diberikan kepada tenaga kerja dan tidak diberikan kepada anggota keluarganya 2. Bagi Tenaga Kerja berkeluarga peserta tanggungan yang diikutkan terdiri dari suami/istri beserta 3 orang anak dengan usia maksimum 21 tahun dan belum menikah 3. Memilih fasilitas kesehatan diutamakan dalam wilayah yang sesuai atau mendekati dengan tempat tinggal 4. Dalam keadaan Emergensi peserta dapat langsung meminta pertolongan pada Pelaksana Pelayanan Kesehatan (PPK) yang ditunjuk oleh PT Jamsostek (Persero) ataupun tidak. 5. Peserta berhak mengganti fasilitas kesehatan rawat jalan Tingkat I bila dalam Kartu Pemeliharaan Kesehatan pilihan fasilitas kesehatan tidak sesuai lagi dan hanya diizinkan setelah 6 (enam) bulan memilih fasilitas kesehatan rawat jalan Tingkat I, kecuali pindah domisili. 6. Peserta berhak menuliskan atau melaporkan keluhan bila tidak puas terhadap penyelenggaraan JPK PT. JAMSOSTEK (Persero). 7. Tenaga kerja/istri tenaga kerja berhak atas pertolongan persalinan kesatu, kedua dan ketiga. 8. Tenaga kerja yang sudah mempunyai 3 orang anak sebelum menjadi peserta program JPK, tidak berhak lagi untuk mendapatkan pertolongan persalinan. Kewajiban Peserta Program JPK 1. Menyelesaikan Prosedur administrasi, antara lain mengisi formulir Daftar Susunan Keluarga (Formulir Jamsostek 1a) 2. Memiliki Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK) sebagai bukti diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 3. Peserta wajib memilih PPK (pelaksana Pelayanan Kesehatan) tingkat I (pertama) untuk dicantumkan di KPK (Kartu Pemeliharaan Kesehatan). Perubahan PPK tingkat I (pertama) tersebut dilakukan 2 kali dalam setahun, kecuali dikarenakan sesuatu hal, seperti pindah rumah, PPK tingkat I (Pertama) awal telah penuh kuotanya maka diperbolehkan peserta mengubah PPK tingkat I (pertama) pilihannya (duplikasi) 4. Mengikuti prosedur pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan. 5. Segera melaporkan kepada PT. JAMSOSTEK (Persero) bilamana terjadi perubahan anggota keluarga tidak lebih dari 7(tujuh) hari misalnya : status lajang menjadi kawin, begitu pula sebaliknya apabila status dari berkeluarga menjadi lajang, penambahan anak, anak sudah menikah, anak sudah bekerja dan atau anak berusia 21 tahun, anggota keluarga meninggal dunia. 6. Segera melaporkan kepada Kantor PT. JAMSOSTEK (Persero) apabila Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK) milik peserta hilang / rusak untuk mendapatkan penggantian dengan membawa surat keterangan dari perusahaan atau bilamana masa berlaku kartu sudah habis. 7. Bila tidak menjadi peserta lagi maka KPK dikembalikan ke perusahaan. 8. Iuran TK Lajang 3% dan Keluarga 6% ditanggung oleh Perusahaan dengan batasan upah 2(dua) kali Penghasilan Tidak Kena Pajak Keluarga dengan Anak 1(PTKP K-1). 9. Dalam hal pengusaha menunggak iuran >= 1(satu) bulan, maka : a. Pelayanan JPK dihentikan sementara waktu. b. Pengusaha wajib memberikan terlebih dahulu pelayanan pemeliharaan kesehatan kepada tenaga kerja. c. Badan Penyelenggara akan mengganti jaminan yang menjadi hak tenaga kerja/peserta JPK kepada pengusaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku setelah pengusaha membayar seluruh tunggakan iuran beserta dendanya. d. Permintaan penggantian jaminan yang menjadi hak tenaga kerja/peserta JPK oleh Badan Penyelenggara sebagaimana dimaksud pada Butir (c) tidak boleh melebihi jangka waktu 3(tiga) bulan sejak melunasi tunggakannya. Prosedur Mendapatkan Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK) 1. Mendaftarkan diri sebagai peserta JPK melalui perusahaan setempat / tempat tenaga kerja bekerja secara kolektif sesuai dengan Kantor Cabang Kepesertaan. 2. Tenaga kerja mengisi formulir Daftar Susunan Keluarga (Formulir Jamsostek 1a) dalam rangkap 2 (dua) dengan waktu pengisian maksimum 1 (satu) minggu dengan dilengkapi pas foto 2 x 3 cm sebanyak 2 (dua) lembar per orang. Untuk anak umur dibawah 2 (dua) tahun tidak perlu dengan foto. 3. Setiap tenaga kerja memilih fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai dengan daftar fasilitas yang ada. 4. Selama menunggu selesainya Kartu Pemeliharaan Kesehatan, peserta dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan mempergunakan Kartu Pemeliharaan Kesehatan sementara dalam bentuk Resi Pendaftaran yaitu formulir Daftar Susunan Keluarga (Formulir Jamsostek 1a lembar kuning), yang disahkan oleh Badan Penyelenggara dan Perusahaan. 5. Kartu Pemeliharaan Kesehatan yang telah selesai akan diserahkan kembali kepada masing-masing peserta melalui perusahaan tempat tenaga kerja tersebut bekerja. 6. Pada waktu penerimaan Kartu Pemeliharaan Kesehatan asli maka kartu sementara tersebut harus dikembalikan kepada perusahaan masing-masing. 7. Perpanjangan Kartu Pemeliharaan Kesehatan (KPK) dilakukan 30 (tigapuluh) hari sebelum habis masa berlaku. Hal-hal yang tidak menjadi tanggung jawab badan penyelenggara (PT Jamsostek (Persero)) 1. Peserta • Dalam hal tidak mentaati ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan oleh Badan Penyelenggara • Akibat langsung bencana alam, peperangan dan lain-lain • Cidera yang diakibatkan oleh perbuatan sendiri, misalnya percobaan bunuh diri, tindakan melawan hukum • Olah raga tertentu yang membahayakan seperti: terbang layang, menyelam, balap mobil/motor, mendaki gunung, tinju, panjat tebing, arum jeram • Tenaga kerja yang pada permulaan kepesertaannya sudah mempunyai 3 (tiga) anak atau lebih, tidak berhak mendapatkan pertolongan persalinan 2. Pelayanan Kesehatan • Pelayanan kesehatan diluar fasilitas yang ditunjuk oleh Badan Penyelenggara JPK, kecuali sedang berpergian/dinas/cuti dan/atau kasus emergensi dan bila harus rawat inap, ditanggung maksimal 7 hari perawatan sesuai standar rawat inap yang telah ditetapkan. • Pemeriksaan kesehatan umum/berkala (General Check Up/Check Up/ Regular Check Up), termasuk papsmear, kecuali Papsmear untuk menegakan diagnosa. • Pemeriksaan, pengobatan, perawatan di luar negeri. • Penyakit yang disebabkan oleh penggunaan narkotika, psikotropika dan zat aditif. • Penyakit atau cidera yang timbul dari atau berhubungan dengan tugas pekerjaan (Occupational diseases / accident ). • Penyakit menular seksual termasuk penyakit penyertanya. • Pengguguran kandungan tanpa indikasi medis termasuk kesengajaan. • Kehamilan dan persalinan anak ke 4 (empat) dan seterusnya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan tersebut. • Pelayanan khusus (Kacamata, gigi palsu, prothesa mata, alat bantu dengar, prothesa anggota gerak) hilang /rusak sebelum waktunya tidak diganti. • Khusus akibat kecelakaan kerja tidak menjadi tanggung jawab Penyelenggara JPK • Perawatan dan tindakan kosmetik untuk kecantikan • Pemeriksaan dan tindakan untuk mendapatkan kesuburan termasuk bayi tabung. • Pemeriksaan penunjang diagnostik tanpa indikasi medis atau tidak ada kaitannya dengan penyakit 3. Obat-obatan: • Semua obat/vitamin yang tidak ada kaitannya dengan penyakit. • Obat-obatan kosmetik untuk kecantikan termasuk operasi keloid yang bukan indikasi medis. • Obat-obatan berupa makanan seperti susu untuk bayi dan sebagainya. • Obat-obatan gosok seperti minyak kayu putih dan sejenisnya. • Obat-obatan lain seperti : verban, plester, gause stril. • Obat-obatan untuk mendapatkan kesuburan. 4. Pembiayaan: • Biaya perjalanan dari dan ke tempat berobat. • Biaya perjalanan untuk mengurus kelengkapan administrasi kepesertaan, jaminan rawat dan klaim. • Biaya perjalanan untuk memperoleh perawatan / pengobatan di Rumah sakit yang ditunjuk. • Biaya perawatan sedang berpergian/dinas/cuti dan/atau kasus emergensi lebih dari 7 (hari) diluar fasilitas yang sudah ditunjuk oleh Badan Penyelenggara JPK. • Batas waktu pengajuan klaim paling lama 1 (satu) tahun setelah tanggal kejadian,selebihnya akan ditolak.

Jamsostek-Jaminan Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja termasuk penyakit akibat kerja merupakan risiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya risiko-risiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka diperlukan adanya jaminan kecelakaan kerja. Kesehatan dan keselamatan tenaga kerja merupakan tanggung jawab pengusaha sehingga pengusaha memiliki kewajiban untuk membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang berkisar antara 0,24% - 1,74% sesuai kelompok jenis usaha. Manfaat: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah atau menderita penyakit akibat hubungan kerja. Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya dibayarkan oleh perusahaan. Perincian besarnya iuran berdasarkan kelompok jenis usaha sebagaimana tercantum pada iuran. 1. Biaya Transport (Maksimum) · Darat/sungai/danau Rp 750.000,- · Laut Rp 1.000.000,- · Udara Rp 2.000.000,- 2. Sementara tidak mampu bekerja · Empat (4) bulan pertama, 100% x upah sebulan · Empat (4) bulan kedua, 75% x upah sebulan · Seterusnya 50% x upah sebulan 3. Biaya Pengobatan/Perawatan Rp 20.000.000,- (maksimum) dan Pergantian Gigi tiruan Rp. 2.000.000,- (Maksimum) 4. Santunan Cacat · Sebagian-tetap: % tabel x 80 bulan upah · Total-tetap: o Sekaligus: 70% x 80 bulan upah o Berkala (24 bulan) Rp 200.000,- per bulan* · Kurang fungsi: % kurang fungsi x % tabel x 80 bulan upah 5. Santunan Kematian o Sekaligus 60% x 80 bulan upah o Berkala (24 bulan) Rp. 200.000,- per bulan* o Biaya pemakaman Rp 2.000.000,-* 6. Biaya Rehabilitasi diberikan satu kali untuk setiap kasus dengan patokan harga yang ditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi RS Umum Pemerintah dan ditambah 40% dari harga tersebut, serta biaya rehabilitasi medik maksimum sebesar Rp 2.000.000,- o Prothese/alat penganti anggota badan o Alat bantu/orthose (kursi roda) 7. Penyakit akibat kerja, besarnya santunan dan biaya pengobatan/biaya perawatan sama dengan poin ke-2 dan ke-3. Iuran: o Kelompok I: 0.24 % dari upah sebulan; o Kelompok II: 0.54 % dari upah sebulan; o Kelompok III: 0.89 % dari upah sebulan; o Kelompok IV: 1.27 % dari upah sebulan; o Kelompok V: 1.74 % dari upah sebulan; *) sesuai dengan PP Nomor 84 tahun 2010 Tata Cara Pengajuan Jaminan: 1. Apabila terjadi kecelakaan kerja pengusaha wajib mengisi form jamsostek 3 (laporan kecelakaan tahap I) dan mengirimkan kepada PT Jamsostek (Persero) tidak lebih dari 2 x 24 Jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan 2. Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal dunia oleh dokter yang merawat, pengusaha wajib mengisi form 3a (laporan kecelakaan tahap II) dan dikirim kepada PT Jamsostek (persero) tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal. Selanjutnya PT Jamsostek (Persero) akan menghitung dan membayar santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang menjadi hak tenaga kerja/ahli waris. 3. Form Jamsostek 3a berfungsi sebagai pengajuan permintaan pembayaran jaminan disertai bukti-bukti: 1. Fotokopi kartu peserta (KPJ) 2. Surat keterangan dokter yang merawat dalam bentuk form Jamsostek 3b atau 3c 3. Kuitansi biaya pengobatan dan perawatan serta kwitansi pengangkutan

Jamsostek-Jaminan Kematian Jaminan Kematian diperuntukkan bagi ahli waris dari peserta program Jamsostek yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Jaminan Kematian diperlukan sebagai upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan berupa uang. Pengusaha wajib menanggung iuran Program Jaminan Kematian sebesar 0,3% dengan jaminan kematian yang diberikan adalah Rp 21.000.000,- terdiri dari Rp 14.200.000,- santunan kematian dan Rp 2 juta biaya pemakaman* dan santunan berkala . Manfaat Program JK*: Program ini memberikan manfaat kepada keluarga tenaga kerja seperti: 1. Santunan Kematian: Rp 14.200.000,- 2. Biaya Pemakaman: Rp 2.000.000,- 3. Santunan Berkala: Rp 200.000,-/ bulan (selama 24 bulan) *) sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2012 Tata Cara Pengajuan Jaminan Kematian : Pengusaha/keluarga dari tenaga kerja yang meninggal dunia mengisi dan mengirim form 4 kepada PT Jamsostek (Persero) disertai bukti-bukti: 1. Kartu peserta Jamsostek (KPJ) Asli tenaga Kerja yang Bersangkutan 2. Surat keterangan kematian dari Rumah sakit/Kepolisian/Kelurahan 3. Salinan/Copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga Tenaga Kerja bersangkutan yang masih berlaku 4. Identitas ahli waris (photo copy KTP/SIM dan Kartu Keluarga) 5. Surat Keterangan Ahli Waris dari Lurah/Kepala Desa setempat 6. Surat Kuasa bermeterai dan copy KTP yang diberi kuasa (apabila pengambilan JKM ini dikuasakan) PT Jamsostek (Persero) hanya akan membayar jaminan kepada yang berhak

Daftar Referensi: (selain buku teks wajib)

1. manulife-indonesia.com

2. jamsostek.co.id

3. thebestlifeins.com/company-ratings/usa

4. zurich.co.id/Asset/cms/File/PrintFinalJiwa.pdf

5. rehsos.kemsos.go.id

6. disabilityinsurance.lifetips.com

7. www.generali.co.id

Similar Documents

Premium Essay

Personal Finance

...What is financial literacy and why is it important? Financial literacy is the ability to use knowledge and skills to manage financial resources effectively for a lifetime of financial well-being. More specifically, it refers to the set of skills and knowledge that allow an individual to make informed and effective decisions through their understanding of finances. Financial literacy involves a number of different areas of understanding. Learning about money and how it works is an important aspect, as well as understanding products like credit, loans, and investments. Competency in managing money appears to be a skill that doesn’t come naturally to everyone. Unless a person is exposed to the practice of money management, he/she is less likely to understand how it works and it long-term benefits. Without a financial education, it is easy to develop poor spending and financial habits resulting in significant negative consequences such as a poor credit rating, denial of credit, rejection for a checking account and bankruptcy, to name a few. Early financial literacy is the best way to prevent such consequences. In essence, personal financial literacy is much more than managing and investing money. It also includes making all the pieces of your financial life fit together. Achieving Financial Success you must understand and determine where your money goes. Here’s how you can start:  Analyzing cash flows  Taking advantage of opportunity cost.  Taking control of your spending. Continued...

Words: 3492 - Pages: 14

Premium Essay

Personal Finance

...PERSONAL FINANCE WITH SUZE ORMAN Debt Mistakes to Never Make Again We all make mistakes. What’s important is learning from them. This section teaches you strategies for dealing with debt problems you may already have, and how to steer clear of common debt mistakes in the future. 1 Never borrow more than you absolutely need. There are some good reasons to take on debt: your education, for example, or to buy a home. But even if you are borrowing for a good reason, make it your goal to borrow the least amount possible. The less you owe, the more flexibility you have to focus on other money goals. Don’t be seduced by a lender who tells you how big a loan he can get for you. For example, let’s say you know you can buy a terrific home in a neighborhood you like, and your mortgage will be $800 a month. A mortgage lender says you can qualify for a larger mortgage, for which the monthly payment will be $1,000 a month. “Great!” you think. “We can afford a house with an extra bedroom and a renovated kitchen!” Not so fast. By opting for the less-expensive mortgage, you free up $200 a month to put toward another goal. That’s $2,400 a year you could invest in a Roth IRA for your retirement, for example. In 30 years—the typical time it takes to pay off a mortgage—the $200 a month you managed to save in your Roth IRA could be worth nearly $170,000 at an average annual rate of return of 5%! Debt Mistakes to Never Make Again (cont.) pg. 1 Debt Mistakes Never to Make Again ...

Words: 1187 - Pages: 5

Premium Essay

Personal Finance

...Personal Finance Personal finance is “financial planning for individuals. Generally, it involves analyzing their current financial position, predicting short-term and long-term needs, and recommending a financial strategy. This may involve advice on pensions, school fees, mortgages, life insurance, and investments.” This definition truly touches on the key elements of personal finance. It is important to develop a strong in the personal financial planning process, because ultimately it can lead to achieving life goals. By analyzing your current situation and setting a plan with goals you are on your way to a good start. Personal financial planning is the process of managing your money to achieve personal economic satisfaction (Kapoor, pg. 3). By creating a personal plan as your first step, you may benefit in many ways. A financial plan allows you to understand and protect your finances in each step of your life. You are able to be more organized, helping decrease the risk of excessive debt, foreclosure etc. You will also feel more at ease knowing where you are and where you are headed. In order to determine where you are headed in the future you need to begin by setting personal financial goals. There are different types of goals. Goals may be short term, achieved in the next year; intermediate, achieved in two to five years; or long term, achieved in more than five years. These goals should be integrated with each other. Short term goals should help lead you to...

Words: 954 - Pages: 4

Premium Essay

Personal Finance

...Personal finance Final paper In my paper I will summarize everything I learned in this course about personal finance, talk about the steps to a healthy financial life and discuss the basics of personal finance. What is personal finance? Personal finance is the study of personal and family resources considered important in achieving financial success. It involves how people spend, save, protect, and invest their financial resources. It includes making financial decisions, developing and achieving financial goals, financial planning, budgeting, tax management, money management plan , use of credit cards, borrowing, saving plans, major expenditures, risk management, managing debts, investments, retirement planning, and estate planning. Personal financial planning is the process of managing your money to achieve personal economic satisfaction. Why is financial planning important? A good financial plan can enhance the quality of your life, the planning process allows you to control your financial situation; Increased effectiveness in obtaining, using, and protecting your financial resources throughout your life, Increased control of your financial affairs by avoiding excessive debt, bankruptcy, and dependence on others, Improved personal relationships resulting from well-planned and effectively communicated financial decisions. A sense of freedom from financial worries obtained by looking to the future, anticipating expenses, and achieving personal economic goals. Financial...

Words: 2631 - Pages: 11

Premium Essay

Personal Finance

...Audra Hartlove Professor Rosetty Personal Financial Management 11 September 2012 Week 10 Assignment Page 466: 1. I don't agree to that statement. You should always begin planning for your retirement as soon as possible. It will be more difficult if you wait in your older years. You will also missed most of the tax advantages that come from funding tax deferred retirement plans. it should also viewed as something set in concrete. It is a long term planning that takes into account your family's needs and resources. 2. A qualified retirement plan is when a plan meets all of the governments mandated requirements. That is when the taxes are deferred on employer contributions to the retirement fund and on interest earned by the retirement fund. Taxes don't become due until the benefits of the retirement fund are received by the employee. So, if your real income declines after retirement then the marginal tax rate will likely be lower when the funds are finally withdrawn. 4. Vested benefits are not forfeitable for any reason other than death. If you are fired, or you quit, but in either situation you still retain the right to receive all the vested retirement benefits. ERISA requires all employees to a retirement plan that must immediately best. Under the cliff vesting none of the employer contributions are bested until certain years of service are accumulated after which contributions are one hundred percent vested. Graded vesting gradually vests contributions over several...

Words: 473 - Pages: 2

Premium Essay

Personal Finance

...Putting It All Together FP 101 Brittany Davenport Putting It All Together Financial planning is a good thing, though it can be slightly scary for most people who are not used to thinking and planning their future. Just as a person would not take a cross country trip without a map, they should not just assume that everything will be okay with their finances in the future. A lot can happen to a person and to the economy in general in between the now and however long someone lives, so take the time now to hope for the best but plan for the worst. Most importantly begin showing our children how to manage money effectively, so that they can become the conscious adult that their parent may not have been before now. Looking back, though my own Mother helped me greatly with learning how to budget, the one thing that every teenager should understand is a revolving credit agreement. As an adult it is most important that we understand the best way to transfer our assets in the event of death or incapacitation. As well that we learn how to make our retirement funds multiply so that we can secure funds for however long we end up living or to pass on to our children. My financial behavior underwent a major change during this class. I think that it suddenly dawned on me that I was not letting my money work for me and that I needed to start letting it do so. Learning about available investment options and managers enabled me to choose an investment company...

Words: 367 - Pages: 2

Free Essay

Personal Finance for Seniors

...“ All days are not the same. Save for a rainy day. When you don’t work savings will work for you.” -M.K Soni. How does this pertain to seniors in high school and their financial futures? Can saving up now truly benefit you later on? Does saving up a great deal of your money save you later on down the road? What is saving, budgeting, and planning on your financial stability for your future? These are all questions I asked myself that I knew I would use in this essay. Through a set of thorough research, dedication, and thought I came up with one answer that is easy. Saving now will benefit all people, especially seniors in high school. It will help them have no worries on a variety of things, and you won’t have a hassle or worry financially. In this essay I will be giving examples, facts, and prove to you how I am right. Why start saving now, isn’t that what a job is for; providing money for my everyday life? Saving is a systematic plan for the expenditure of a usually fixed resource, such as money or time, during a given period. Imagine if you lost your job, and couldn’t pay your car payment, and/or had no money to buy your everyday needs. You start using a credit card, and end up spending so much that you cannot pay it back on time. What happens to that bill? It builds up interest, and creates an even bigger problem to begin with. Interest is a charge for a loan, usually a percentage of the amount loaned; an excess or bonus beyond what is expected or due. No one wants to...

Words: 1016 - Pages: 5

Free Essay

Introductory Personal Finance

...presume that budgeting can control income and expenses, therefore it would help the adolescents to achieve their financial goal. By having a good budget, adolescents can become aware of their financial situation and develop a spending plan to reach the financial goal in the future.(0) Hence, my topic is budgeting for the adolescents. Budgeting is a crucial financial tool, it is also a basis that can assist adolescents in reducing their financial problems.(2) Not only does budgeting help adolescents develop a spending plan and future goals, but it also leads them to acknowledge their income accurately, and develop advanced money management skills for their future planning.(2) 000000 research shows that high school students who had a personal financial education have higher rate of saving their income in comparison to students who didn’t undertake the program.(1) For most students, over 92%, acknowledged that having good money management can surely assist them in living a successful and financially stable life.(1) Task 2 In order to develop good budgeting, there are three factors to consider.( ) The first factor is income and expenses.( ) Identifying the monthly income and expenses are the first things to do in order to have an insight of the current financial situation.(12) All income must be added including allowance, interest and dividends, gifts, and wages.(2) After adding up all the income, then the adolescents need to categorize the expenses in four sections...

Words: 1181 - Pages: 5

Premium Essay

All About Personal Finance

...All about Personal Finance “Money is hard to earn and easy to lose. Guard yours with care.” a quote from Brian Tracy which tells about money just passing by in our hands because of wrong management. Another quote is from Natasha Munson which tells about “Money, like emotions is something you must control to keep your life on the right track.” This means we must know ways to maintain or control our money so that our life will be financially stable. That’s why I will tell you all about Personal Finance to help you manage your money. Personal Finance is about learning to manage income and wealth to satisfy desires in life or to create more income and more wealth. It is about creating productive assets and about protecting existing and expected value in those assets. Personal Finance is very significant to our lives and some of the reasons are; first, it gives us self confidence, because we handle our financial problems under our control and we make more peaceful and better decisions. Second, saving for emergencies, you will not fear of crisis or surprise events which require a lot of money because you are already prepared financially. Third, saving for retirement, this is helpful for future purposes. Personal Finance includes about wealth, but what is wealth? Wealth is the abundance of valuable resources or material possessions of economic value like money, real estate and personal property. An individual, who is considered wealthy, is someone who has accumulated substantial wealth...

Words: 532 - Pages: 3

Premium Essay

Personal Finance Goals

...Your personal finance goals should be catered to your circumstances. It's likely that you're ready to start a family or working towards the goal of having a home. The things you want in your future depend on sticking with your financial goals. 1. Emergency Fund While it's painful to consider, you could lose your job at any moment. Nobody ever plans on losing their job, but you can save money to cushion yourself in case of this kind of traumatic event. It can take up to 6 months to find a new job and get settled into the new position. so your emergency fund should cover 6 months of your current salary. 2. Start Thinking Retirement As you're considering that emergency fund, it's time to start thinking about your retirement. Whether you're...

Words: 705 - Pages: 3

Premium Essay

Personal Finance

...Unit10- Personal Finances Marc Wilks Kaplan University MM 212 Professor Heather Bullard October 3, 2015 Having an understanding of basic financial principles is essential for anyone who wants to exercise control over their personal income. Without it, how can anyone plan how to pay for next month’s bills, much less plan for retirement? I learned that a basic knowledge of financial basics is essential if I was to have any chance of being able to make the most of my personal income (LaPonsie, How to Stop Living the Paycheck to Paycheck Lifestyle August 6, 2015). I had my first exposure to basic personal finance the last half of my senior year of high school. I learned about how balance a checkbook, income versus debt, and a little about interest. I did not start to actually use this knowledge until I was out of school and moved out of my parent’s home. When I moved into my first apartment, I was forced to create a budget. I needed to get a good idea of how much money I had coming in and the best way to make that money cover my expenses. When I was married to my first wife, I learned how to operate within a two income budget. This came with its own set of challenges as we had double the expenses to cover. My wife, well ex-wife handled most of the finances but I did manage to learn a thing or two. This experience came in handy when we got divorced and I was solely responsible for my financial matters. I think that to...

Words: 616 - Pages: 3

Free Essay

Personal Finance

...Personal Finance It is important to plan the finance for any regular expenditure such as the basic needs of any person like food, clothes, accommodation, bills etc. To be able to for fill all your personal needs you must have some kind of personal income, which will cover these expenses. The sources of personal income might be: Salary or wages =============== A regular earned income from employment, for these earnings the employee and the employer both have to pay a deduction to the government such as income tax and N.I. contribution. Overtime An extra earned income for the additional hours of work Commissions ----------- An employee can get a percentage of the selling price of product from his/her employer. Bonus ----- Bonus is an earning for good performance at work place. Interest -------- Interest using your money to create more money, expressed as a rate per period of time, usually one year, in which case it is called an annual rate of interest. Winnings -------- You may win money from playing the lottery or gambling on sport events. Gifts ----- Money received from a friend or relative on a special occasion such as birthday. Sale of personal items ---------------------- Earned income from selling personal items Gross and net pay ----------------- Gross pay is the total amount of money earned by an employee before any deduction is made. Net pay is the amount of money an employee receives after...

Words: 2225 - Pages: 9

Free Essay

Personal Finance

...Personal finance Assignment Student Number 09005308 Question 1 a) Buying a house in the UK typically takes 12 weeks, which is twice the amount of time it takes in other developed countries (Home.co.uk. 2010). Home.co.uk (2010) is an independent property search engine and believes there are seven stages to buying a house, as shown below: 1) How much can you afford and get a mortgage agreement in principle - it is important to find out how much you can borrow to give you an idea of what type of house you will be able to afford. Also, speak to a mortgage advisor to find a mortgage that will suit you. 2) Choose your home – View several properties before choosing your home. 3) Hire a solicitor – the average cost for solicitor is £1060 (guardian. 2008), therefore get more than one quote from solicitors. 4) Make an offer – this is normally done through the estate agent. 5) Do any survey and valuations- many mortgages required you to take a variety of surveys and a valuation. 6) Exchange contracts- at this point you will normally exchange contracts and hand over a deposit for the house. 7) Finalise your contract details and move in b) A mortgages process is a long process and can take between 6 to 10 weeks (shire direct. 2010). The process can also be very complex, therefore the Consumer Financial Education Body (2010) have spilt the process into four simple stages as shown below: 1) The first stage is to get advice from a financial...

Words: 1647 - Pages: 7

Premium Essay

Personal Finance

.... Nick Browns and Daisy both had income in 2012. Nick is a doctor for Royal hospital and made $135,000 in wages while Daisy worked as a banker and also earned annual salary of $75,000. The Browns received $4,500 in interest on savings account. They had invested in two types of bonds: 20-year corporate bond from Google and state of Pennsylvania revenue bond. During the year 2012, they received interest income from these two bonds, $1,800 from Google and $1,500 on the state bond. At the moment Nick is still paying for his student loan and he paid $4,500 in interest on his student loan in 2012 and Daisy is taking a course in MBA specialized in Banking Operation as she desired to get to higher position in her career. She paid $3,250 in tuition in 2012 In addition, they also sold some G.E stocks for $25,000 that had been purchased ten years before for $5,000. Six years ago, they invested $30,000 in some real estate property in some rural area with the expectation that those areas would thrive today. However, due to the economic downturn, their investment has decreased in value dramatically. They decided to sell those lands in 2012 to prevent themselves from extra loss. They received $15,000 from the sale. The Browns paid $20,200 in mortgage payments of which $14,800 was interest and the rest reduced principal. They paid real estate taxes of $5,750 and state income tax of $18,500 during the year. They contributed $3,500 to their state Education fund and $3,000 to the support...

Words: 322 - Pages: 2

Premium Essay

Personal Finance

...Not only having, but enforcing good spending and savings habits as well as understanding your investment and retirement needs will only ensure a happy and healthy lifestyle. I have learned over the last 8 weeks that I had a decent plan but had much needed room for improvement. My current financial situation lacked a quality and realistic budgeting plan that enabled me to save and reduce, reoccurring, debt. To fix this I have simply constructed a new budget that will allow me become debt free in about 8 months by applying some of those lazy dollars along with my current payments. However once one debt is paid for in full I will take the money that was paying that debt and apply it towards another one, which in turn helps get rid of all those bad investments into credit card companies. All the while, as I stated in week 5, every 6 months I will continue to call my insurance company to keep updated on all insurance policies. Making this a priority do to the fact that it has seemed that every time I call I am either missing coverage or lack thereof or am paying for coverage I don’t need. Consistency and things I personally can affect is the road path that I chose to take. This is why I am not willing to invest mass amounts of money in the stock market, I can see playing with small amounts to try and get the fill for it, but I don’t have the knowledge to strategically invest and don’t see the point in hiring an investor to manage my portfolio unless I think that I will get...

Words: 496 - Pages: 2