Free Essay

Rancangan Kerja

In:

Submitted By arkanf
Words 1852
Pages 8
Rancangan Kerja Komisi Kaderisasi

Visi
Terbangunnya sistem kaderisasi mahasiswa yang solid, efektif, dan terintegrasi untuk mendorong terwujudnya transformasi struktural MM FE UI

Penjelasan Visi
Dalam sebuah organisasi, kaderisasi merupakan suatu hal yang penting dan identik dengan regenerasi. Kaderisasi juga menentukan apakah sebuah organisasi akan tetap eksis dan mampu mewujudkan visi-misnya. Berarti kaderisasi merupakan sesuatu yang memiliki urgensi tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan suatu sistem kaderisasi. Pembangunan sistem bertujuan untuk membungkus proses pengaderan agar tetap berjalan pada jalur yang sesuai dan tidak bertentangan dengan nilai – nilai yang ada. Pembangunan sistem kaderisasi mahasiswa yang dibutuhkan adalah pembangunan sistem yang solid, efektif, dan terintegrasi. Solid berarti kuat, melekat, dan tidak mudah digoyahkan. Sistem kaderisasi yang solid bertujuan untuk membentengi dan melindungi kaderisasi mahasiswa FE UI dari berbagai macam kepentingan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan antar mahasiswa FE UI. Dengan sistem kaderisasi yang solid juga diharapkan mampu meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian yang tinggi terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan FE UI. Efektif berarti sistem kaderisasi yang dibangun memiliki efektivitas sehingga kaderisasi mahasiswa FE UI dapat tercapai tujuannya. Selain itu, efektif juga diharapkan mampu memberikan manfaat secara langsung terhadap pihak – pihak yang berkaitan dengan proses pengaderan ini. Terintegrasi berarti berkelanjutan dan berkesinambiungan. Sistem kaderisasi yang dibangun terintegrasi berarti sistem tersebut saling mendukung dan melengkapi satu sama lain.

Dengan terbangunnya sistem kaderisasi yang solid, efektif, dan terintegrasi, diharapkan mampu mebantu terwujudnya internalisasi atau penyerapan nilai – nilai MM FE UI kepada selauruh anggota MM FE UI. Internalisasi nilai ini juga kemudian harus diamalkan dan dicerminkan dari perilaku seluruh anggota MM FE UI. Pada akhirnya nilai – nilai tersebut diharapkan mampu mendorong dan mengubah pola pikir setiap anggota MM FE UI untuk mulai melakukan suatu transformasi struktural dalam MM FE UI. Dengan demikian, pembangunan sistem kaderisasi diharapkan mampu mendorong transformasi struktural MM FE UI dan selaras dengan visi dan misi BPM FEB UI 2015 untuk membangun sistem kaderisasi yang sesuai dengan nilai-nilai MM FE UI dalam usaha mewujudkan visi BPM FEB UI 2015.

Misi
1. Menanamkan nilai – nilai yang dipegang MM FE UI kepada seluruh anggota MM FE UI
2. Membangun sistem kaderisasi yang kuat, terstruktur, dan mengarah pada tujuan bersama
3. Menciptakan kaderisasi yang efektif dan berkelanjutan

Penjelasan Misi
1. Menanamkan nilai – nilai yang dipegang MM FE UI kepada seluruh anggota MM FE UI Komisi Kaderisasi sebagai penanggung jawab proses regenasi di FE UI memiliki kewajiban menanamkan nilai – nilai yang dipegang MM FE UI. Landasan MM FE UI yang berdasar pada nilai - nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan mampu terinternalisasi secara menyeluruh dan diamalkan oleh seluruh anggota MM FE UI. Kedepan, semangat pengamalan nilai – nilai ini diharapkan mampu mewujudkan tujuan MM FE UI.

2. Membangun sistem kaderisasi yang kuat, terstruktur, dan mengarah pada tujuan bersama Sebagai pengawal proses regenerasi, Komisi Kaderisasi berkewajiban membangun sistem yang kuat, teratur, sistematis, dan mengarah pada tujuan bersama. Pembangunan sistem yang matang diharapkan mampu melindungi seluruh kegiatan kaderisasi dari berbagai kepentingan yang ingin merusak kaderisasi itu sendiri. Selain itu pembangunan sistem kaderisasi yang kuat, terstruktur, dan mengarah pada tujuan bersama diharapkan dapat menjamin sistem kaderisasi yang ada sesuai dengan nilai – nilai yang dipegang oleh MM FE UI.

3. Menciptakan kaderisasi yang efektif dan berkelanjutan Sebagai garda terdepan, Komisi Kaderisasi harus menciptakan proses pengaderan yang efektif dan berkelanjutan. Proses pengaderan yang dilaksanakan harus sesuai dengan target yang ingin dicapai dan benar – benar dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh seluruh pihak yang tekait. Selain itu proses pengaderan juga harus berkelanjutan dan berkesinambungan satu sama lain sehingga proses pengaderan dapat diurutkan menjadi tahapan pembekalan dan penanaman nilai, tahapan penguatan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan pelepasan.

Program Kerja 1. (Program Orientasi Mahasiswa Baru)
|Deskripsi |Program Orientasi Mahasiswa Baru (POMB) merupakan rangkaian kegiatan pengenalan dan |
| |pembekalan kepada mahasiswa baru mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan kehidupan |
| |kampus. Rangkaian kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa baru diawal masa perkuliahan |
| |mereka. Program Orientasi Mahasiswa Baru (POMB) terdiri dari empat rangkaian kegiatan, |
| |yaitu Orientasi Pengenalan Kampus (OPK), Orientasi Pengenalan Jurusan, Orientasi |
| |Keagamaan, dan Sosial Act (SosAct). Rangkaian POMB ini akan menentukan status IKM |
| |mahasiswa baru. Pemilihan tim untuk Orientasi Pengenalan Kampus (OPK) dan Social Act |
| |(SosAct) ini akan dilaksanakan melalui bidding terbuka. Penilaian akan diserahkan kepada |
| |seluruh anggota independen BPM, ketua dan wakil ketua BEM, BO, dan BSO yang ada di FEUI. |
| |Sementara untuk Orientasi Jurusan dan Orientasi Keagamaan, pemilihan tim akan diserahkan |
| |kepada BSO yang bersangkutan. Sebelum rangkaian POMB ini dilaksanakan, mahasiswa baru |
| |akan diberikan arahan secara langsung atau melalui buku panduan mengenai rangkaian |
| |kegiatan POMB, tujuan, syarat kelulusan dan sanksi yang akan diberikan apabila mahasiswa |
| |baru tersebut tidak lulus rangkaian POMB ini. |
|Tujuan |Memberikan pengenalan kepada mahasiswa baru mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan|
| |kehidupan kampus. |
| |Membantu mahasiswa baru dalam proses adaptasi untuk meminimalisasi terjadinya culture |
| |shock. |
| |Menanamkan nilai – nilai sosial dan spiritual kepada mahasiswa baru agar dapat |
| |menyeimbangkan dirinya dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya. |
|SWOT |Strength: |
| |- Adanya pengalaman di komisi periode sebelumnya. |
| |- Adanya pengalaman di rangkaian POMB sebelumnya. |
| |- Sudah adanya undang – undang yang mengatur rangkaian POMB. |
| |- Sudah terlihat orang-orang yang potensial untuk menempati posisi di masing-masing |
| |rangkaian POMB. |
| | |
| |Weakness: |
| |- Perlu menyesuaikan tanggal pelaksanaan masing masing rangkaian POMB. |
| |- Sering terjadi missed communication dan missed understanding diantara panitia POMB. |
| | |
| |Opportunity: |
| |- Adanya dukungan dari Dekanat FEB UI mengenai pelaksanaan rangkaian POMB. |
| |- Adanya dukungan dari seluruh mahasiswa di FEB UI untuk meyukseskan rangkaian POMB. |
| |- Antusiasme mahasiswa baru untuk mengikuti rangkaian POMB. |
| | |
| |Threat: |
| |- Jumlah peserta POMB yang banyak sehingga perlu pengawasan yang lebih terhadap setiap |
| |rangkaian. |
| |- Jarak antar rangkaian POMB yang berdekatan dan ada rangkaian POMB yang dilaksanakan |
| |ketika sudah mulai masa perkuliahan. |
| |- Integrasi mentor POMB di bawah BPM, sesuatu yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. |
|Evaluasi |- Masih perlu adanya penegasan kepada mahasiswa baru mengenai urgensi mengikuti rangkaian|
| |POMB sehingga tingkat partisipasi mahasiswa baru meningkat. |
| |- Perlu ditingkatkan kordinasi antara panitia OPK dan SosAct terutama mengenai mentor |
| |sehingga tidak ada lagi pihak yang merasa tidak puas dengan mentor yang telah terpilih. |
| |- Perlu ditingkatkan kordinasi antar panitia kegiatan POMB khususnya panitia Osjur dan |
| |Osgam terutama mengenai waktu dan tempat pelaksanaan dari tiap – tiap kegiatan tersebut. |
|Timeline |Terlampir |
|Parameter Keberhasilan |Kualitatif: |
| |Terwujudnya tujuan dari rangkaian POMB |
| |Terdapat antusiasme mahasiswa dalam mengikuti rangkaian POMB |
| |Tidak ada isu negatif yang muncul sejak awal pelaksanaan rangkaian POMB sampai pasca |
| |pelaksanaan rangkaian POMB |
| | |
| | |
| |Kuantitatif: |
| |Sebanyak 95% dari seluruh mahasiswa baru mengikuti dan lulus rangkaian POMB |
| |Sebanyak 90% dari seluruh mahasiswa baru lulus rangakaian POMB dengan IPK >=3,0 |
|Anggaran |Terlampir. |

2. (Forum Angkatan)
|Deskripsi |Forum angkatan merupakan tempat berkumpulnya mahasiswa suatu angkatan untuk saling |
| |berinteraksi, berdisukusi, dan menyelesaikan berbagai dinamika yang terjadi di suatu |
| |angkatan. Forum angkatan akan dipimpin langsung oleh ketua angkatan. Pembentukan forum |
| |angkatan akan dimulai dari angkatan 2014 dan seterusnya. Dalam pelaksanaan forum |
| |angkatan, ketua angkatan akan dibantu oleh ketua – ketua jurusan dan tim yang dibentuk |
| |oleh ketua angkatan. Selanjutnya, forum angkatan diharapkan memiliki pusat data dan |
| |informasi mengenai mahasiswa di angkatan tersebut dan acara angkatan (formal dan |
| |informal). Kedepannya dari forum angkatan ini, angkatan 2014 dan seterusnya memiliki hak |
| |untuk mengirimkan perwakilan dari angkatan tersebut untuk menjadi anggota BPM FEB UI. |
|Tujuan |Meningkatkan solidaritas dan kekompakan antar mahasiswa satu angkatan. |
| |Meningkatkan interaksi dan hubungan antar forum angkatan yang ada. |
| |Memaksimalkan peran dan fungsi ketua angkatan |
|SWOT |Strength: |
| |- Memberikan banyak manfaat terutama untuk meningkatkan solidaritas dalam satu angkatan |
| |- Meningkatnya peran dan fungsi ketua angkatan |
| |- Akan adanya perwakilan dari setiap angkatan untuk BPM FEB UI |
| | |
| | |
| |Weakness: |
| |- Ada mahasiswa yang pasif dan tidak mau berkontribusi dalam forum angkatan |
| |- Belum adanya payung hukum atau aturan yang mengatur mengenai forum angkatan |
| | |
| |Opportunity: |
| |- Ada respon positif dari ketua angkatan 2014 mengenai pembentukan forum angkatan |
| |- Adanya bimbingan dari BPM FEB UI dalam pembentukan forum angkatan. |
| |- Sudah dirancangnya dasar – dasar penyelenggaraan forum angkatan. |
| | |
| |Threat: |
| |- Jadwal kuliah yang padat, terutama untuk mahasiswa baru sehingga sulit untuk mencari |
| |waktu pelaksanaan yang tepat |
| |- Terbentuknya forum angkatan pertama, yaitu forum angkatan 2014 dan bimbingan untuk |
| |pembentukan forum angkatan 2015 |
|Evaluasi |- Gagal terbentuknya forum angkatan 2014. |
| |- Ada ketua jurusan yang kurang melibatkan diri dalam bimbingan forum angkatan. |
| |- Perlu adanya aturan dan konsep yang jelas mengenai pembentukan forum angkatan agar |
| |lebih terarah. |
| |- Paling cepat, forum angkatan bagi mahasiswa baru dapat terbentuk di semester kedua. Hal|
| |ini dikarenakan padatnya rangkaian POMB dan masa adaptasi mahasiswa baru dengan sistem |
| |pembelajaran di FEB UI pada semester pertama. Oleh karena itu, hal yang dapat dilakukan |
| |pada semester pertama mengenai forum angkatan ini adalah melakukan sosialisasi dan |
| |bimbingan kepada mahasiswa baru. Kemudian pada semester kedua, mulai dibentuk struktur |
| |forum angkatan dan apa saja kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. |
|Timeline |Terlampir. |
|Parameter Keberhasilan |Kualitatif: |
| |Meningkatnya solidaritas dan kekompakan mahasiswa satu angkatan dan antar angkatan. |
| |Terbentuknya tim yang membantu ketua angkatan dalam mengkordinir kegiatan angkatan |
| | |
| |Kuantitatif: |
| |Seluruh mahasiswa dapat berpartisipasi dalam forum angkatan |
| |Terlaksananya acara angkatan minimal satu kali dalam setiap semester |
|Anggaran |Terlampir. |

3. (Pemilihan Raya FEB UI)
|Deskripsi |Pemilihan Raya FEB UI merupakan rangkaian kegiatan suksesi kepemimpinan BPM, BEM, dan BSO|
| |jurusan yang ada di FEB UI. Pemilihan Raya FEB UI diselenggarakan untuk memilih calon |
| |anggota independen BPM FEB UI, calon ketua dan wakil ketua BEM FEB UI, dan juga calon |
| |ketua BSO jurusan. Rangkaian pemilihan di Pemira FEUI terdiri dari sosialisasi Pemira FEB|
| |UI, pendaftaran kandidat, kampanye kandidat, eksplorasi kandidat, dan pemilihan kandidat |
| |melalui sistem e-vote, ditutup dengan perhitungan suara dan pengumuman suara yang |
| |didapatkan kandidat. Pemira FEB UI ini nantinya akan diintegrasikan dengan Pemira UI |
| |terkait dengan pemilihan kandidat BEM dan DPM di tingkat UI. |
|Tujuan |Mengenali dan menggali lebih dalam calon – calon yang akan memimpin lembaga – lembaga |
| |kemahasiswaan di FEB UI (BPM, BEM, BSO jurusan). |
| |Menanamkan kesadaran mengenai politik kampus. |
| |Memfasilitasi mahasiswa untuk berperan aktif dalam politik kampus terutama untuk |
| |menggunakan hak memilih dan/atau dipilih. |
|SWOT |Strength: |
| |- Pengalaman menjadi BPH Pemira tahun lalu, sehingga telah memahami konsep dan teknis |
| |yang ada di lapangan. |
| |- Pelaksanaan pemilihan dengan menggunakan sistem e-vote sehingga mengurangi probabilita |
| |terjadinya missed counting dalam perhitungan suara. |
| |- Sudah ada payung hukum atau aturan yang mengatur tentang pelaksanaan Pemira FEB UI |
| | |
| |Weakness: |
| |- Minimnya minat mahasiswa untuk menjadi pentia Pemira FEB UI. |
| |- Rentang waktu pelaksanaan rangkaian pemira yang berdekatan sehingga sering terjadi |
| |persiapan yang kurang matang. |
| | |
| |Opportunity: |
| |- Adanya dukungan dari seluruh mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan di lingkungan FEB UI. |
| |- Pengembangan sistem e-vote yang digunakan untuk pemungutan suara semakin baik. |
| |- Meningkatnya partisipasi mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya dalam proses |
| |pemungutan suara. |
| |Threat: |
| |-Integrasi pemira tingkat UI dengan pemira tingkat fakultas, mengakibatkan perlunya |
| |kordinasi yang efektif dan sesering mungkin agar tidak terjadi missed communication. |
| |-Pemungutan suara menggunakan sistem e-vote sangat perlu perhatian khusus agar suara yang|
| |telah masuk benar – benar dapat tersimpan. |
|Evaluasi |- Pelaksanaan FPT calon pantia pemira yang terlalu dekat dengan pelaksanaan rangkaian |
| |pemira mengaibatkan kurangnya SDM. Kekurangan SDM ini juga berdampak pada persiapan |
| |berbagai rangkaian pemira yang kurang maksimal. |
| |- Masih kurangnya sosialisasi dan publikasi mengenai tanggal – tanggal rangkaian pemira, |
| |letak TPS, cara memilih, dan calon yang menjadi peserta pemira baik tingkat UI maupun |
| |fakultas. |
| |- Ada beberapa pelanggaran yang terjadi dimasa tenang seperti pemasangan renteng yang |
| |berisikan kata – kata provokatif. |
|Timeline |Terlampir. |
|Parameter Keberhasilan |Kualitatif: |
| |Seluruh kandidat bertindak sportif selama pemira berlangsung |
| |Tidak adanya isu negatif terkait rangkaian pemira |
| |Meminimalisir pelanggaran yang dilakukan kandidat, baik berdasarkan jumlah pelanggaran |
| |maupun nominal denda |
| | |
| |Kuantitatif: |
| |65% mahasiswa FEB UI berpartisipasi dalam Pemira FEUI (minimal mengikuti pemilihan) |
|Anggaran |Terlampir. |

Similar Documents

Free Essay

Master Proammes

...organisasi klasikal - Henri Fayol - Max Weber - Chester Barnard ► Pendekatan gelagat • Pergerakan hubungan kemanusiaan • Teori sains gelagat - Teori Lima Kehendak Maslow - Teori McGregor ► Pendekatan kuantitatif • Teori sains pengurusan • Teori pengurusan operasi • Teori sistem pengurusan maklumat ► Pendekatan kontemporari • Teori sistem • Teori kontingensi 2.2 A Perancangan Definisi Perancangan ► Perancangan ► Skop perancangan B Kepentingan Perancangan ► Enam kepentingan perancangan C Matlamat dalam Perancangan ► Jelas dan mudah difahami 2 ► Dapat diukur ► Realistik ► Jangka masa tertentu D Jenis Rancangan ► Rancangan berasaskan format ► Rancangan berasaskan jangka masa liputan ► Rancangan berasaskan skop ► Rancangan berasaskan kekerapan penggunaan E Tahap Rancangan ► Rancangan strategik ► Rancangan taktikal ► Rancangan operasi F Proses dan Kitaran Perancangan ► Menetapkan matlamat ► Menganalisis persekitaran dan membentuk premis perancangan ► Menetapkan tindakan alternatif ► Memulih...

Words: 745 - Pages: 3

Free Essay

Pembuatan Sistem Inventori Ud.Lkp

...SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TOKO LINA BUSANA GROSIR KERJA PRAKTEK Disusun oleh : Feni Lanawati NIM. 22033401 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA 2007 ABSTRAK Toko Lina Busana Grosir menjual berbagai macam pakaian, seperti baju, celana, seragam, kain, baju tidur, dan lain-lain dengan berbagai merk dan jenis yang berbeda-beda. Penjualan yang dilakukan bisa secara grosir ataupun eceran. Toko ini telah berdiri hingga sekarang tahun 2007 dan bertempat di Jalan Jendral Sudirman no.117 Sidareja-Cilacap, telepon (0280) 523131. Permasalahan yang dihadapi adalah sulitnya melakukan pemantauan terhadap perkembangan hasil penjualan dan pembelian barang, setelah terjadi berbagai transaksi penjualan dan pemeblian setiap harinya. Selama ini pencatatan transaksi dilakukan secara manual, sehingga tidak dapat dihindarkan terjadinya kesalahan pencatatan karena pemilik toko atau pegawai tidak dapat mengingat dengan pasti barang yang terjual dan harga yang diberikan. Selain itu, pemantauan stok barang yang masih dilakukan secara manual juga cukup merepotkan dan memakan waktu yang lama. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuat suatu sistem informasi yang dirancang khususnya untuk membantu pencatatan transaksi penjualan serta penghitungan stok secara otomatis sesuai dengan transaksi yang terjadi. Diharapkan sistem ini akan dapat membantu pihak Toko...

Words: 11152 - Pages: 45

Free Essay

Dasar Pendidikan Kebangsaan Malaysia

...kesejahteraan diri dan memberi sumbangan kepada keharmonian dan kemakmuran masyarakat dan negara. Objektif dasar dinyatakan dalam pendahuluan kepada Akta Pelajaran, 1961, iaitu: "BAHAWASANYA dasar pelajaran scpeti yang disytiharkan dalam Ordinan Pelajaran, 1957 adalah untuk menubuhkan satu sistem pendidikan yang akan dapat memenuhi keperluan negara dan menggalakkan perkembangan kebudayaan, agama, ekonomi dan politiknya.......” Objektif ini dinyatakan secara am tetapi dalam melaksanakannya, Kementerian Pelajaran dengan berpandukan kepada Penyata Razak 1956_ dan Laporan Rahman Talib 1960 telah mentafsirkannya sebagai menyatupadukan murid-murid sekolah berbilang kaum dan menyediakan tenaga kerja bagi keperluan ekonomi. Seterusnya, objektif-objektif ini diperkhususkan lagi apabila Jawatankuasa Kabinet ditubuhkan dan bidang tugasnya ditetapkan. Ini mencerminkan hasrat bahawa Dasar Pendidikan diharapkan dapat memenuhi keperluan tenaga rakyat negara ini dalam jangka panjang dan pendek dan melahirkan masyarakat yang bersatupadu, berdisplin dan terlatih. Falsafah Pendidikan Kebangsaan yang diasaskan kepada hasrat serta aspirasi negara dan dinyatakan...

Words: 1656 - Pages: 7

Free Essay

Rancangan Pengajaran

...RANCANGAN PENGAJARAN HARIAN – MATEMATIK Tarikh : 21 Ogos 2014 ( Khamis ) Masa : 8.00 pagi – 9.00 pagi Kelas : Tahun 2 Tajuk : Nombor dan Operasi ( Darab ) Standard kandungan : 4.2 Melengkapkan ayat matematik Standard Pembelajaran : 4.2.i – membina sifir dua,lima,sepuluh dan empat Objektif : Pada akhir PdP , murid dapat ; Membina sifir dua berpandukan gambar yang diberi . Fasa | Aktiviti | Catatan | Set Induksi( 5 minit ) | NyanyianMurid menyanyi lagu “SIFIR DUA “ bersama dengan guru .( mengikut rentak lagu “ Orang Kampung “) | didik hibur ( nyanyian ) | PerkembanganIsi 1 ( 10 minit ) | i. Murid membuat pemerhatian pada bahan maujud yang disediakan oleh guru . ii. Minta 3 orang murid datang ke hadapan kelas .Setiap murid diminta memasukkan 2 batang penyedut minuman ke dalam setiap cawan yang disediakan . iii. Murid bersoal-jawab bersama guru : a) Ada berapa bilangan cawan yang ada ? b) Ada berapa penyedut minuman dalam setiap cawan ? c) Berapakah jumlah penyedut minuman kesemuanya ? iv. Berpandukan aktiviti yang telah dilakukan, murid dibimbing melengkapkan ayat matematik darab. Ayat Matematik :6 6 2 2 3 3 X = | Ulang aktiviti 1 , dengan menambah bilangan cawan dan penyedut minuman. | PerkembanganIsi 2 ( 20 minit ) | i. Murid dibahagikan...

Words: 570 - Pages: 3

Free Essay

Brahimpura Kertas Kerja

...Kertas Kerja PROJEK TANAMAN Sayuran Berasaskan Kaedah HIDROPONIK Disediakan Oleh: Ahmad Safwan JADUAL KANDUNGAN TAJUK MUKASURAT 1. 1.0 RINGKASAN EKSEKUTIF Syarikat Brahimpura Sdn. Bhd. telah ditubuhkan pada Mac 2014. Syarikat ini ditubuhkan dengan tujuan untuk menceburi bidang pertanian secara eksklusif dan lebih khusus dalam memajukan teknologi pertanian. Ini adalah selaras dengan wawasan kerajaan dan juga menyahut cabaran Rancangan Malaysia Ke-10(RMK-10) yang telah dibentangkan oleh Perdana Menteri Malaysia ke-6, Datuk Seri Najib Razak, di Parlimen pada 10 Jun 2010, dimana pihak kerajaan mengalu-alukan pihak swasta dalam menggiatkan semula sektor pertanian yang bernilai tambah tinggi dan penyerapan kaedah ICT, bioteknologi serta pelantar teknologi yang berkaitan. Oleh Itu, Syarikat Brahimpura Sdn. Bhd telah memajak tanah seluas 5 ekar yang terletak di daerah Seberang Perai Selatan, Pulau Pinang, selama tempoh 3 tahun untuk projek penanaman ini. Sebagai permulaan, pihak syarikat akan mengusahakan tanaman seperti Cili Merah, Serai, Tomato, Bayam dan lain lain tumbuhan yang sesuai sebanyak 5,000 pokok dalam 10 buah struktur Rumah Pelindung Tanaman yang dilengkapi dengan sistem hidroponik. Dari segi kewangan, pihak syarikat Syarikat Brahimpura Sdn. Bhd. Memerlukan pinjaman sebanyak RM 300,000 untuk membiayai sebahagian dari kos permulaan projek ini. Dalam perancangan yang teliti dan prospek yang berdaya maju, kami berharap pihak Bank...

Words: 1170 - Pages: 5

Free Essay

Analisis Jabatan Guru

...pengaruh analisis jabatan terhadap kesiapan mengajar guru di smp negeri 8 mandau, kecamatan mandau – kabupaten bengkalis Tugas individu Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Oleh : RINA ANAFITRA NIM :1110247340 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN POKJAR DUMAI UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Pendayagunaan pegawai di dalam organisasi adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan di dalam menghadapi persaingan usaha. Proses pendayagunaan pegawai tersebut dimulai dengan analisis organisasi untuk mengetahui jenis jabatan yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan analisis jabatan untuk menyusun uraian jabatan yang diperlukan bagi penempatan dan pembinaan pegawai. Setelah selesai dilakukan analisis jabatan, maka perlu dilakukan evaluasi jabatan untuk menemukan bobot relatif jabatan yang diperlukan dalam penyusunan jenjang jabatan yang bermanfaat dalam penetapan sistem imbalan. Perusahaan yang berhasil menerapkan uraian jabatan dan jenjang jabatan di dalam organisasinya akan memperoleh keuntungan di dalam proses pendayagunaan dan pemberdayaan pegawai. Adanya uraian jabatan yang dihsailkan dari proses analisis jabatan akan memudahkan pimpinan dalam menempatkan, melakukan mutasi, rotasi pada posisi sesuai dengan kualifikasinya yang dibutuhkan untuk keperluan memberikan dan mendelegasikan tugas. Di samping itu uraian jabatan juga diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karir pegawai sehingga proses pembinaan dapat dilakukan secara efektif...

Words: 3353 - Pages: 14

Free Essay

Sample of Business Plan

...1.0 PENGENALAN ~ Nama perniagaan dan tarikh ditubuhkan ~ Lokasi dan alamat perniagaan ~ Aktiviti utama perniagaan ~ Sejarah penubuhan dan perkembangan secara ringkas ~ Pengalaman pengasas dalam kerja dan perniagaan ~ Sebab-sebab berniaga ~ Hubungan/nilai perniagaan kepada persekitaran dan ekonomi negara secara umum ABC ENTERPRISE(ABC) yang telah ditubuhkan secara rasmi pada……merupakan sebuah perniagaan milikan tunggal. Perniagaan kini beroperasi di Lot 556, Jalan Ladang 1, Taman Sri Ladang, Kuala Terengganu, Terengganu Darul Iman. Sebagai kontraktor elektrik, ACB terlibat di dalam kerja-kerja pemasangan dan pendawaian kabel atas dan bawah, membekal, memasang dan mentauliahkan peralatan elektrik untuk kegunaan industri seperti … membaiki… Di samping itu, ABC turut menyediakan beberapa perkhidmatan sampingan untuk kerja-kerja mekanikal dan elektrikal seperti membekal dan memasang sistem pemadam api, saluran gas dan paip untuk bangunan, sistem hawa dingin dan sebagainya. Biarpun baru didaftarkan secara rasmi, perniagaan ini telah dimulakan secara sambilan lebih 5 tahun yang lalu oleh pemilik. Pemilik perniagaan ini juga mempunyai lebih 8 tahun pengalaman kerja di dalam bidang elektrik. Adalah menjadi hasrat perniagaan untuk turut serta di dalam menyumbang kepada perkembangan ekonomi negara yang sedang bergerak ke arah yang positif sejak kebelakangan ini. Perniagaan juga ingin menyahut seruan kerajaan...

Words: 2875 - Pages: 12

Free Essay

Kenegaraan

...Persekutuan Tanah Melayu 1948 PENGENALAN Sejak rancangan Malayan Union dicadangkan, seterusnya diumumkan dalam satu kertas putih pada akhir Januari 1946, pelbagai pihak terutamanya orang-orang Melayu telah bangkit menentang dengan kuatnya skim baru itu, anggota-anggota perkhidmatan awam Inggeris yang telah bersara dan pemimpin-pemimpin Melayu turut berganding bahu menentang rancangan union tersebut kerana syor-syornya yang jelas dilihat bakal memberikan kesan buruk kepada institusi pemerintahan beraja serta nasib masyarakat Melayu itu sendiri. Orang-orang Melayu mula sedar akan kerugian dan bencana yang akan mereka terima jika Malayan Union dilaksanakan. Malah, rancangan tersebut juga turut mendapat kritikan daripada orang-orang Cina dan India. Usaha penentangan dilakukan dalam pelbagai cara termasuklah tindakan memulaukan majlis-majlis berkaitan Malayan Union serta tindakan berkabung oleh orang-orang Melayu. Justeru itu, pada bulan Julai 1946, suatu jawatankuasa kerja telah dilantik yang terdiri daripada wakil-wakil Umno, wakil-wakil Raja-raja negeri Melayu dan wakil –wakil Kerajaan Inggeris untuk merangka suatu perlembagan yang baru bagi menggantikan Malayan Union. Hasilnya, perlembagaan Malayan Union yang diperkenalkan pada 1 April 1946 itu terpaksa dimansuhkan oleh Kerajaan Inggeris pada 31 Januari 1948 dan digantikan dengan Perlembagaan baru iaitu Perlembagaan Pesekutuan Tanah Melayu 1948. HALANGAN DAN TENTANGAN Umumnya, di samping usaha dan rundingan yang dijalankan...

Words: 2811 - Pages: 12

Free Essay

Free

...Berdigit (DTM) boleh digunakan untuk membantu dalam penganalisisan rupabumi untuk kerja-kerja perancangan pembangunan tanah (seperti pemilihan lokasi terbaik untuk sesuatu tujuan, dan sebagainya). DTM boleh dijana dengan menggunakan pelbagai sumber data, diantara yang popular adalah pendigitan garis kontur dari peta topografi, ukur lapangan (seperti GPS), dan pendigitan 3D fotogrametri. Kajian ini menggunakan data DTM (garis kontur dan GPS). Tujuan kajian iniuntuk men cuba mengajukan satu cara untuk mengemaskinikan maklumat topografi (rupabumi) yang terdapat pada peta topografi dengan menggabungkan data kontur berdigit dengan data GPS. DTM dijana dengan menggunakan kedua-dua data ini, iaitu dengan kontur berdigit sahaja, dan dari gabungan (kontur + GPS). Penjanaan DTM di lakukan dengan modul TIN yang ada dalam perisian Arc/Info Rev. 6.1. Daripada DTM yang dijana, pemetaan kecerunan dan aspek (slope and aspect mapping) dapat dihasilkan, dan seterusnya satu analisis pembentukan kawasan berpotensi untuk pembangunan telah dilakukan berdasarkan kepada beberapa kriteria. Prosidur untuk menggabungkan dua jenis data ini dibentangkan. Analisis rupabumi untuk menjana kawasan berpotensi juga di bentangkan. Beberapa cadangan di kemukakan untuk memperbaiki kajian yang telah di buat. 1.0PENGENALAN Rancangan pembangunan tanah dapat dilaksanakan dengan berkesan dan cekap apabila kerja-kerja...

Words: 386 - Pages: 2

Free Essay

Lesson Plan

...CONTOH RANCANGAN PENGAJARAN HARIAN MENGGUNAKAN I-THINK SMK SERI KUNDANG 48020 RAWANG, SELANGOR. Mata Pelajaran | Sejarah | Kelas | 1K5 | Masa | 08.50 – 10.10 am | Tajuk | Kerajaan awal di Asia Tenggara dan Keagungan Kesultanan Melayu Melaka. | Objektif | Di akhir pembelajaran murid dapat: 1. Murid boleh menerangkan persamaan dan perbezaan di antara kerajaan Maritim dan Kerajaan Agraria. | Set Induksi | Guru memberi pengenalan tentang Kerajaan Maritim dan Kerajaan Agraria. | Aktiviti | 1. Guru memberi 10 minit untuk murid meneroka buku teks berkaitan tajuk hari ini. 2. Murid diminta duduk dalam kumpulan dan guru menerangkan aktiviti yang perlu dilaksanakan oleh murid. 3. Murid diminta menggunakan peta buih berganda untuk menunjukkan persamaan dan perbezaan di antara kerajaan Maritim dan Kerajaan Agraria selama 10 minit. 4. Guru meminta beberapa kumpulan untuk membuat pembentangan. 5. Murid lain diminta memberi ulasan tentang pembentangan kawan-kawan mereka. 6. Setelah guru membuat kesimpulan terhadap hasil kerja murid, guru menulis soalan latihan B4D2E2, buat perbandingan di antara ciri Kerajaan Maritim dengan Kerajaan Agraria. | Refleksi | * 38/38 murid mencapai hasil pembelajaran. * Pembelajaran murid dipermudahkan dengan menggunakan peta pemikiran i-Think. | CONTOH RANCANGAN PENGAJARAN HARIAN MENGGUNAKAN I-THINK SMK SERI KUNDANG 48020 RAWANG, SELANGOR. Mata Pelajaran | Geografi | Kelas | 1 Wardah | Masa | 10.30 –...

Words: 1264 - Pages: 6

Free Essay

School

...STPM/S946 MAJLIS PEPERIKSAAN MALAYSIA PEPERIKSAAN SIJIL TINGGI PERSEKOLAHAN MALAYSIA (STPM) PENGAJIAN PERNIAGAAN Sukatan Pelajaran dan Kertas Soalan Contoh Sukatan pelajaran ini digunakan mulai sesi 2012/2013 dan tahun-tahun seterusnya sehingga diberitahu. 1 FALSAFAH PENDIDIKAN KEBANGSAAN “Pendidikan di Malaysia adalah satu usaha berterusan ke arah memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi, dan jasmani berdasarkan kepercayaan dan kepatuhan kepada Tuhan. Usaha ini adalah bagi melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, berakhlak mulia, bertanggungjawab, berketerampilan, dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta memberi sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran keluarga, masyarakat dan negara.” 2 PRAKATA Sukatan Pelajaran Pengajian Perniagaan yang baharu ini digubal untuk menggantikan Sukatan Pelajaran Pengajian Perniagaan sedia ada yang telah digunakan semenjak peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia pada tahun 1999. Sukatan pelajaran yang baharu ini akan mula digunakan pada tahun 2012. Peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia pada tahun tersebut akan menjadi peperiksaan pertama yang menggunakan sukatan pelajaran ini. Penggubalan semula Sukatan Pelajaran Pengajian Perniagaan ini mengambil kira perubahan yang hendak dilakukan oleh Majlis Peperiksaan Malaysia terhadap sistem peperiksaan Sijil Tinggi Persekolahan...

Words: 8603 - Pages: 35

Free Essay

Pedagogy in Educational

...PENDIDIKAN DAN BAHASA SEMESTER SEPTEMBER 2014 HBHE1203 PEDAGOGI PENDIDIKAN KESIHATAN TAJUK : 1. Bagaimana Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dapat dikembangkan secara berkesan dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Kesihatan peringkat sekolah rendah di Malaysia. 2. Menyediakan Rancangan Pelajaran Harian dalam bentuk grafik terhadap pemupukan Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam pelajaran yang dirancang. NAMA : ROZEKIYAH BT YAAKOB NO. MATRIKULASI : 711207075482001 NO. KAD PENGENALAN: 711207075482 NO. TELEFON : 019-2185815 E-MEL : roze1971@oum.edu.my PUSAT PEMBELAJARAN: PUSAT PEMBELAJARAN SUNGAI PETANI ISI KANDUNGAN Muka Surat TUGASAN 1 – Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) 3- 8 dalam Pendidikan Kesihatan * Pengenalan 3 * Definisi Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) 4 * Mengapa Kemahiran berfikir Aras Tinggi Dalam 5 Pembelajaran Pendidikan Kesihatan? * Kesimpulan 8 TUGASAN 2 – Rancangan Pengajaran Harian Pendidkan Kesihatan 9-16 * Rancangan Pendidikan Harian dalam bentuk grafik 9 - 13 * Huraian Rancangan Pengajaran Harian dan penerapan 14- 15 elemen KBAT * Kesimpulan 16 Lampiran Rujukan Tugasan 1 Bagaimana Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dapat dikembangkan secara berkesan dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Kesihatan peringkat...

Words: 4116 - Pages: 17

Free Essay

Perbedaan Risc Dan Cisc

...ANALISA PERBANDINGAN ARSITEKTUR RISC DAN CISC M. Afif Izzuddin 11251102067 Teknik Informatika – Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Qasim Riau Email : afif.izzuddin94@yahoo.com ABSTRAK Terdapat dua konsep yang populer yang berhubungan dengan desain CPU dan set instruksi yaitu Complex Instruction Set Computing (CISC) dan Reduce Instruction Set Computing (RISC). RISC merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset instruksi dalam komunikasi diantara arsitektur lainnya. CISC atau kumpulan instruksi komputasi kompleks. Adalah suatu arsitektur komputer dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori (load), operasi aritmatika, dan penyimpanan ke dalam memori (store) yang saling bekerja sama. Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu instruksi cukup dengan beberapa baris bahasa mesin yang relatif pendek. RISC dimaksudkan untuk menyederhanakan rumusan perintah sehingga lebih efisen dalam penyusunan kompiler yang ada. Walaupun sistem sekarang terdiri atas kedua sistem tersebut. Sistem RISC lebih populer saat ini karena tingkat kinerjanya, dibandingkan dengan sistem CISC. Namun karena biaya yang dibutuhkan tinggi, sistem RISC hanya digunakan ketika membutuhkan kecepatan khusus, keandalan, dan sebagainya. ABSTRACT There are two popular concepts related to the design of the CPU and instruction set that is Complex Instruction Set Computing ( CISC )...

Words: 2145 - Pages: 9

Free Essay

Paper

...EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Disusun oleh : EMMA MUTIARA RAHMAWATI F 3306135 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 ii iii MOTTO “Kesempurnaan bukanlah jaminan untuk kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dan membahagiakan kita” “ wanita itu diciptakan dari tulang rusuk pria..bukan dari kepalanya untuk menjadi atasannya, bukan pula dari kakinya untuk dijadikan alasnya, melainkan dari sisinya untuk menjadi teman hidupnya, dekat pada lengannya untuk dilindungi dan dekat dengan hatinya untuk dicintai..” “Mempercayai segala sesuat adalah indah, namun membawa kepercayaan-kepercayaan itu di dalam karya nyata adalah sebuah ujian kekuatan. Banyak yang berbicara seperti deru ombak tetapi kehidupanyya dangkal dan mati, seperti rawa-rawa yang berbau tidak enak. Banyak yang mengangkat kepalanya tinggi-tinggi diatas puncak-puncak pegunungan, namun jiwa mereka tetap mati di dalam lubang besar” “ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, Sesungguhnya ALLah beserta dengan orang-orang yang sabar, DIA adalah sebaik-baik pelindung, dan hanya dengan mengingat ALLah hati menjadi tenteram” “dalam kisah pasti ada akhir, tapi dalam kehidupan setiap akhir adalah awal” iv PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini...

Words: 11429 - Pages: 46

Free Essay

Etnik

...RINGKASAN BAB 4: PEMBANGUNAN EKONOMI DAN HUBUNGAN ETNIK DI MALAYSIA 4.1:Konsep Pembangunan Dan Modenisasi • Pembangunan berkait rapat dengan proses modenisasi.Proses modenisasi adalah proses mentranformasikan masyarakat dari pelbagai sudut melalui kaedah secara perancangan teratur dan perancangan tidak teratur.Perancangan teratur melibatkan proses , kaedah dan matlamat yang hendak di capai manakala perancangan tidak teratur melibatkan tekanan dari unsur-unsur luar.Pencapaian dari aspek ekonomi,politik,sosial,sains dan teknologi asas pengukuran modenisasi.Matlamat pembangunan akan tercapai jika pembangunan menekankan aspek material dan spiritual serentak.Menurut Samsul (2006) pembangunan ekonomi dan politik merupakan asas kepada modenisasi. 4.2 Komponen Politik: Matlamat, Kaedah, Ukuran Pencapaian Politik juga memainkan peranan penting dalam membentuk dasar dan arah tuju sesebuah negara selain daripada faktor ekonomi. Masalah asas dalam pembinaan negara bangsa ialah pembangunan dan pembinaan negara tersebut. Bagi memupuk semangat ‘kenegaraan’ dan ‘kekitaan’ ini bukannya mudah tambahan dalam konteks masyarakat majmuk seprti Malaysia. Elemen seperti ekonomi, sosial, politik, pendidikan dan sebagainya boleh dijadikan medium bagi mencapai matlamat sesebuah negara. Hanya dengan memberi laluan kepada pembentukkan dan pelaksanaan dasar awam yang memberi kepentingan kepada keutamaan nasional. Kejayaan dapat dinilai secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan...

Words: 2072 - Pages: 9