Free Essay

Rouge Trader Case Study

In:

Submitted By dhearossa
Words 2069
Pages 9
1) Summarise the movie

Barings Bank adalah bank dagang tertua di Inggris dan bank pribadi Ratu Elizabeth. Setelah menjadi raksasa di industri perbankan, Barings dibuat bangkurt oleh trader nakal di kantor Singapura. Nick Leeson, dipekerjakan oleh Barings untuk mendapatkan keuntungan dari peluang arbitrase risiko rendah antara kontrak derivatif dari Singapura Mercantile Exchange dan Jepang Osaka Exchange. Sebuah skandal terjadi ketika Leeson meninggalkan kerugian $ 1,4 miliar pada neraca Barings 'karena spekulasi derivatif yang tidak sah, menyebabkan kematian bank berusia 233 tahun ini.

Bagaimana Nick Leeson Menjadi Superstar Barings Bank

Nick Leeson dibesarkan di Watford pinggiran London dan bekerja untuk Morgan Stanley setelah lulus dari universitas. Tak lama setelah itu, Leeson bergabung Barings dan dipindahkan ke Jakarta, Indonesia untuk menata ulang back-office yang melibatkan £ 100 juta dari sertifikat saham. Nick Leeson meningkatkan reputasinya dalam Barings ketika ia berhasil memperbaiki situasi dalam 10 bulan.

Pada tahun 1992, setelah sukses awalnya, Nick Leeson dipindahkan ke Barings Securities di Singapura dan dipromosikan menjadi manajer umum, dengan kewenangan untuk mempekerjakan trader dan staf back office. Pengalaman Leeson dengan perdagangan terbatas, tapi ia mengambil ujian yang memenuhi syarat dia untuk berdagang di Singapura Mercantile Exchange (SIMEX) bersama tradernya. Menurut Istilah Risiko:
"Leeson dan trader nya memiliki wewenang untuk melakukan dua jenis perdagangan:

1. Bertransaksi berjangka dan opsi pesanan untuk klien atau untuk perusahaan lain dalam organisasi Barings 2. Perbedaan harga arbitraging antara Nikkei berjangka yang diperdagangkan di SIMEX dan pertukaran Osaka Jepang.
Arbitrase adalah strategi risiko inheren rendah dan dimaksudkan untuk Leeson dan timnya untuk mengumpulkan serangkaian keuntungan kecil, daripada keuntungan spektakuler. "

Sebagai manajer umum, Nick Leeson mengawasi perdagangan dan fungsi back office, menghilangkan pemeriksaan yang diperlukan dan saldo lazimditemukan dalam organisasi perdagangan. Selain itu, manajemen senior Barings 'berasal dari latar belakang merchant banking, menyebabkan mereka meremehkan risiko yang terlibat dengan perdagangan, sementara tidak memberikan setiap individu yang bertanggung jawab langsung kepada Nick Leeson & Runtuhnya aktivitas perdagangan Barings Picture Bank pemantauan Leeson ini (eRisk). Disebabkan oleh kurangnya pengawasan, Nick Leeson segera mulai berspekulasi yang tidak sah di Nikkei 225 indeks saham berjangka dan obligasi pemerintah Jepang . Perdagangan ini adalah perdagangan langsung atau taruhan directional di pasar. Strategi yang sangat berpangaruh ini dapat memberikan keuntungan yang fantastis atau kerugian yang menghancurkan kontras dengan perdagangan arbitrase relatif konservatif yang Barings berniat untuk dituju oleh Leeson

Nick Leeson membuka rekening trading rahasia yang bernomor "88888" untuk memfasilitasi perdagangan diam-diam nya. Dia kehilangan uang dari awal. Leeson Meningkatkan taruhan-nya tetapi hanya membuat dia kehilangan lebih banyak uang. Pada akhir 1992, akun 88888 merugi sekitar GBP 2mm. Setahun kemudian, ini telah kehilangan hingga GBP 23mm. Pada akhir tahun 1994, akun Leeson ini 88.888 telah kehilangan total GBP 208MM. Manajemen Barings tetap tidak menyadari.

Sebagai pedagang, Leeson memiliki nasib yang sangat buruk. Pada pertengahan Februari 1995, ia telah mendapatkan animo yang sangat besar pada Nikkei dan 85% dari bunga terbuka dalam waktu JGB . Pada tahun 1995 ia hanya membuat taruhan yang buruk. Fakta bahwa ia begitu tidak beruntung pada tahun tersebut, Nick Leeson menderita kerugian karena pasar terus turun. Pada Januari 1995, sebuah gempa kuat mengguncang Jepang, menjatuhkan Nikkei 1000 poin sementara menarik Barings lebih parah. Sebagai pedagang berpengalaman, Leeson panik membeli bahkan lebihbanayka membeli kontrak masa depan Nikkei dengan harapan memenangkan kembali uang yang sudah ia hilangkan. Anehnya, Nick Leeson efektif berhasil menghindari kecurigaan dari manajemen senior melalui penggunaan licik nya nomor rekening 88.888 untuk menyembunyikan kerugian, sementara ia membukukan laba dalam rekening perdagangan lainnya. Pada tahun 1994, Leeson memanipulasi £ 28.550.000 keuntungan palsu, mengamankan reputasinya sebagai trader handal dan mendapatkan bonus untuk karyawan Barings .Meskipun mengalami kerugian rahasia yang sangat besar Leeson hidup sangat mewah ia menyewa apartemen $ 9.000 per bulan dan mendapatkan bonus sebesar £ 130.000.

Kerugian besar yang masih harus dibayar oleh Nick Leeson adalah karena judi keuangan saat ia ditempatkan pada posisi trading, dikarenakan tidak memperhitungkan resiko kerugian. Setelah runtuhnya Barings, kemarahan di seluruh dunia terjadi, mengutuk penggunaan derivatif. Keenaran, Bagaimanapun,derivatif berbahaya seperti kisah Nick Leeson dan Kegagalan Barings Bank Nick Leeson ditangkap dan diadili di Singapura serta dihukum karena penipuan. Dia dijatuhi hukuman enam setengah tahun di penjara Singapura. Dia menderita kanker, dan, sementara dipenjara, menulis otobiografi yang disebut "Rogue Trader," merinci perannya dalam skandal Barings bank. Nick Leeson dibebaskan dari penjara pada Juli 1999 untuk perilaku yang baik..

2) Explain how can it happen?

Ada banyak hal yang dapat di telaah mengapa hal tersebut dapat terjadi. Pertama, Nick nelson merupakan orang yang sangat diberi kepercayaan oleh pihak baring’s bank. Dia diberi kebebasan dalam tugasnya di Singapore sebagai general manager dan meangani perdagangn saham di OSE dan SIMTEX. Karena wewenang yang diberikan oleh baring’s bank tersebut sehingga baring;s bank mengalami kerugian. Kemudian dia menutupi kerugian tersebut dengan akun eror 88888. Kemudian dia melakukan perdagangan illegal yang mengatasnamakan Baring’s Bank yang membuat kerugian bank tersebut semakin besar. Tetapi nelson memberikan laporan palsu sehingga dia anggap sebagai trader terbaik di asia untuk baring’s bank karena motif agar diberikan uang bonus. Nick tidak memikirkan resiko apa saja yang akan terjadi atas perbuatannya tersebut. Sehingga terkuak perbuatan ilegalnya yang merugikan Baring’s Bank. Auditor Barings Bank akhirnya menemukan penipuan yang dilakukan Leeson ketika ia sedang liburan di malaysia.

Ada beberapa kondisi yang mendukung atau memungkinkan terjadinya penggelapan oleh Leeson, sesuai hasil kesimpulan Badan yang dibentuk oleh Bank Sentral UK, untuk menyelidiki skandal Barings, antara lain:

1. Manajemen puncak Barings kurang paham soal bisnis proprietary (transaksi untuk kepentingan sendiri). Jika auditor dan manajemen puncak Barings memahami bisnis trading, mereka pasti tahu bahwa mustahil bagi Leeson memperoleh laba sebesar yang dia laporkan, jika tak mengambil risiko yang lebih besar pula. Dan semestinya manajemen puncak dan auditor mempertanyakan darimana asal laba tersebut. Kurangnya pengetahuan Barings tentang bisnis trading memang beralasan mengingat kebanyakan manajer senior Barings memiliki latar belakang merchant banking. Para anggota Assets and Liability Committee (ALCO), yang memantau risiko pasar, menyatakan kepeduliannya soal besaran posisi yang diambil Leeson, tapi kemudian merasa nyaman dengan pikiran bahwa eksposure Barings atas risiko pasar relatif kecil karena Leeson melakukan hedging atas posisi tersebut.

2. Tidak ada mekanisme Checks and Balance internal. Manajemen Barings melanggar aturan penting dalam bisnis trading, yaitu membiarkan Leeson melakukan settlement atas transaksi yang dilakukannya sendiri. Hal ini terjadi karena Leeson memegang wewenang di dealing desk dan back office. Secara singkat seharusnya back office melakukan pemeriksaan yang diperlukan untuk mencegah transaksi tidak sah dan meminimalisasi potensi penipuan dan penggelapan. Karena Leeson mengontrol back office dan karena Barings tidak memiliki unit independent untuk mengecek keakuratan laporan Leesons, maka laporan tentang risiko pasar yang dihasilkan oleh unit manajemen risiko Barings menjadi tidak akurat.

3. Pengawasan karyawan yang lemah. Leeson belum pernah memiliki lisensi untuk melakukan transaksi sebelum penugasannya ke Singapura, namun aktifitasnya hanya mendapat sedikit pengawasan dan tidak ada individu khusus yang secara langsung bertanggung jawab memantau strategi transaksi Leeson. Selain itu, Leeson banyak melakukan transaksi yang sebetulnya di luar wewenangnya, seperti pembelian dan penjualan opsi.

4. Kurangnya jalur pelaporan yang tegas. Transaksi illegal Leeson mungkin terfasilitasi oleh kekisruhan yang disebabkan adanya dua garis pelaporan: satu ke London untuk transaksi proprietary, dan ke Tokyo untuk transaksi yang dilakukan atas nama nasabah.

5. Prosedur kontrol Barings sangat jelek. Ini terlihat ketika menutup kerugian dari posisi yang dibuat secara illegal oleh Leeson. Kantor Pusat tidak mewajibkan Leeson membedakan antara variasi margin yang diperlukan untuk menutup posisi sendiri dan transaksi atas nama nasabah. Barings juga tidak memiliki sistem untuk mengkonsolidasikan dana yang diminta Leeson dengan posisi yang dia laporkan. Apabila Kantor Pusat di London telah menggunakan program penetapan margin yang disebut Analisis Risiko Portfolio Standard (Standard Portfolio Analysis of Risk) untuk menghitung margin, Kantor Pusat akan menyadari bahwa jumlah uang yang Leeson minta jauh lebih besar daripada aturan margin yang ada di SIMEX.

6. Tidak ada batasan transaksi. Barings tidak menetapkan batasan untuk posisi transaksi proprietary Leeson karena merasa tidak menanggung risiko pasar untuk transaksi arbitrase. Memang transaksi arbitrase hanya terpapari risiko pasar yang sangat kecil, tetapi transaksi tersebut mengandung risiko dasar dan risiko settlement. Risiko dasar terjadi jika harga di dua pasar tidak selalu bergerak bersamaan atau dengan laju yang sama, sedangkan risiko settlement terjadi karena pasar yang berbeda memiliki sistem settlement yang berbeda, sehingga hal ini bisa menciptakan risiko liquidity dan pendanaan. Risiko funding terjadi, berasal dari penemuan, bahwa banyak posisi dibiarkan tidak dihedging. Risiko funding ini juga yang menenggelamkan Metallgesellschaft, sebuah perusahaan manufacturing Jerman pada tahun 1993. Kisah mengenai Barings dan Metallgesellschaft menunjukkan perlunya sebuah institusi memberi perhatian lebih besar pada kebutuhan pendanaan sementara untuk posisi yang sudah di hedged, maupun yang hanya setengahnya di hedged. Manajer senior Barings terus mendanai aktivitas Leeson karena mereka mengira bahwa mereka membayar margin untuk posisi yang sudah di hedged, padahal mereka mereka sebenarnya merugi pada transaksi langsung. Metallgesllschaft di sisi lain, menolak memberikan pembiayaan sementara karena mereka mengira menderita rugi di kontrak yang sebenarnya di hedged. Kedua insiden ini menggambarkan perlunya manager senior lebih paham tentang posisi hedging. 7. Terpapari risiko kredit. Implikasi risiko kredit ditunjukkan dari pencairan dana tambahan ke nasabah, yang digunakan untuk memenuhi margin call. Namun departemen kredit tidak mempertanyakan mengapa Barings meminjamkan lebih dari USD 500 juta ke nasabahnya untuk bertransaksi di SIMEX, dan hanya menghasilkan return 10 persen. Juga tak jelas yang dimaksudkan Leeson untuk dibiayai, namun kerugian Barings akan sangat signifikan jika nasabah ini mengalami wanprestasi. Komite Kredit di bawah pimpinan George Maclean bersikeras bahwa menjadi kebijakan Barings untuk membiayai transaksi margin oleh nasabah sampai bisa ditagih. Tapi tak ada batasan jumlah dana tambahan per nasabah. Nasabah yang meminjam dana dengan cara ini jelas tidak menjalani proses persetujuan kredit.

3) Is there anything related to the risk management procedure? If yes, what was the risk management failure?

Permasalahan yang terjadi dalam film “Rouge Trader” ini sangat berkaitan dengan gagalnya pihak Baring’s Bank dalam melakukan prosedur manajemen risiko. Manajemen risiko adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur risiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang tersedia.

Bangkrutnya Baring’s Bank merupakan contoh dari risiko operasi yaitu kelemahan dalam system informasi atau kontrol internal. Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan pihak manajemen puncak Baring’s Bank dalam mengantisipasi, memanajemen serta menentukan setrategi yang sesuai terhadap risiko yang akan terjadi. Seperti yang dijelaskan dalam pernyataan soal nomor 2 mengenai berbagai penyebab bangkrutnya Baring’s Bank, yang membuktikan bahwa prosedur manajemen resiko yang dilakukan oleh pihak Baring’s Bank masih sangat minim.

Beberapa hal yang membuktikan gagalnya Baring’s Bank dalam melakukan prosedur manajemen resiko yaitu, kurangnya kewaspadaan Baring’s Bank dalam merekrut pekerja, yang dibuktikan dengan posisi manajemen puncak yang diisi oleh orang-orang yang kurang memahami tugasnya (kebanyakan manajer senior Barings yang memiliki latar belakang yang tidak sesuai dengan pekerjaannya saat ini) serta mempekerjakan dan mempercayakan tugas besar pada karyawan yang belum memiliki lisensi (Nick Lesson). Selain itu, tingkat pengawasan yang dilakukan top manajemen Baring’s Bank terhadap bawahannya (Nick Lesson) masih dinilai sangat kurang yang mana menyebabkan terjadinya berbagai tindakan illegal yang merugikan. Hal-hal terebut merupakan bukti bahwa Baring’s Bank gagal dalam memanajemen resiko, serta ketidakmampuannya dalam menentukan strategi yang sesuai untuk mengantisipasinya, sehingga resiko yang begitu fatal dapat terjadi yaitu bangkrutnya Baring’ Bank.

4) If you can turn back time and avoid this bankruptcy, how to prevent this problem to be appeared (acted as a bank stakeholder / top management)?

• Pengendalian Etika

Perusahaan harus bisa menerapkan nilai-nilai etika perusahaan (profesionalisme, kejujuran, objektivitas, keadilan, tanggung jawab, kompetensi, kerahasiaan, integritas, kredibilitas) pada semua karyawannya baik di pusat maupun di cabang untuk mencapai goal congruence. Nilai -nilai etika perusahaan ini harus diwujudkan dalam aturan tertulis (code of conduct) maupun tidak tertulis, yang memberi arahan bagi setiap karyawan perusahaanuntuk bertindak.

• Pengendalian Akuntansi

a. Menetapkan prosedur dan kebijakan Sistem Pengendalian (SPI) yang efektif. Karena apabila suatu SPI suatu perusahaan sudah efektif, akanmemperkecil terjadinya kecurangan. Prosedur dan kebijakan SPI inimeliputi: ada pemisahan fungsi, terutama pemisahaan tugas antara pelaksana dan manajemen risiko; adanya prosedur otorisasi, termasuk otorisasi terhadap semua akun yang dibentuk dan pencatatan, sertamengadakan rekonsiliasi menyeluruh; adanya penetapan wewenangdan tanggung jawab yang jelas serta pengawasan terhadap karyawandalam hal strategi transaksi yang dilakukan mereka; menetapkan jalur pelaporan yang jelas.

b. Meningkatkan proses internal checking antara ING Barings Bank di Singapore dengan ING Barings yang ada di London.

c. Menetapkan batasan transakasi yang dilakukan setiap trader untuk meminimalisir tingkat risiko yang mungkin terjadi.

d. Kasus Barings juga menunjukkan bahwa manajer puncak juga harus memiliki pengetahuan tentang lini bisnis yang dilakukan setiap anak perusahaannya. Dalam kasus ini manajer Barings harus memahami bisnis trading yang dilakukan Lesson sehingga manajer puncak bisamenganalisis laba yang dihasilkan oleh Lesson berasal dari mana.Oleh karena itu diperlukan training untuk manajer senior

Similar Documents

Premium Essay

Fin 444

...Barings Bank and Nick Leeson Introduction I would like to present the case of Barings Bank, one of the most famous histories in the world when one man led to the bankruptcy the oldest British bank. Barings collapsed on February 26, 1995, due to the activities of one trader, Nick Leeson, who lost almost $1.4 billion. The loss was caused by a large exposure to the Japanese stock market, which was achieved through the futures market. Leeson, the chief trader for Barings Futures in Singapore, had been accumulating positions in stock index futures on the Nikkei 225, a portfolio of Japanese stocks. As the market fell more than 15 percent in the first two months of 1995, Barings Futures suffered huge losses, which were made even higher due to the sale of options, which implied a bet on a stable market. As losses mounted, Leeson increased the size of the position, in a stubborn belief he was right. Finally, on 25 February 1995 he walked away, when he realized that bank was unable to make the cash payments required by the exchanges. Later, he sent a fax to his superiors, offering “sincere apologies for the predicament that I have left you in.” Nick Leeson had totally wiped out the venerable 233-year-old Baring Investment Bank, which proudly counted Queen Elizabeth as a client. He left behind huge liabilities totaling $1.4 billion, more than the entire capital and reserves of the British institution. This situation - and a similar scam at the New York branch of Japan's Daiwa Bank in October...

Words: 3328 - Pages: 14

Premium Essay

Fall of Barings Bank

...A Project on All That Glitters: The Fall of Barings Bank A CASE STUDY ON RISK MANAGEMENT AND INTERNAL CONTROLS Introduction: In 1995 Britain’s oldest merchant bank of two hundred years came to a dramatic and fatal halt. The bank was Barings. The demise of the bank was brought about as a result of the actions of a derivative trader, Nick Leeson, stationed in Singapore. Without a careful and considered review one may be tempted to conclude that the blame rests solely on Nick Leeson. But if you think with analytical mind, you will ask: how is it possible that this one man was able to cripple a financial giant? What was the role of senior management in this situation and did they contribute to the demise? How effective were the internal control systems, Risk management system and was the Singapore operations managed effectively? The answer to these and similar questions would be indeed interesting and insightful in analyzing the debacle of Baring Bank. Reported on very widely in the nineteen- nineties, this bank collapse still holds significant lessons for those involved in the management of financial institutions. The objective here is not to prove definitively the exact cause of the collapse but to show, by way of a very narrow discussion, how certain deficiencies in internal controls and risk management systems impacted the bank and ultimately led to its collapse. When Barings collapsed it had a capital of approximately $600 million. Contrast this with...

Words: 3822 - Pages: 16

Premium Essay

Section 5 Internal Control over Financial Reporting

...internal control Qver Financial Reporting CASES INCLUDED iN THIS SECTiON 1. Simply Steam, Co. 155 Evaluation of Internal Control Environment 2. Easy Clean, Co. 155 Evaluation of Internal Control Environment 3. Red Bluff Inn & Café 165 Establishing Effective Internal Control in a Small Business 4. St. James Clothiers 169 Evaluation of Manual and IT-Based Sales Accounting System Risks 5. Collins Harp Enterprises 177 Recommending IT Systems Development Controls 6. Sarbox Scooter, Inc. 185 Scoping and Evaluation Judgments in the Audit of Internal Control over Financial Reporting 7. Société Générale 195 How a Low-Risk Trading Area Caused a $7.2 Billion Loss case5.!-2 Easy Clean/Simply Steam, Co. Evaluation of Internal Control Environment Mark S. Beasley • Frank A. Buckless • Steven M. Glover • Douglas F. Prawitt INSTRUCTIONAL OBJECTIVES 1] To reinforce aspects relevant to the internal control environment. 2] To illustrate the degree of judgment involved in making internal control environment evaluations. 3] To provide students experience in making subjective evaluative judgments. 4] To provide a forum to discuss inquiry techniques as well as inquiry as a form of audit evidence. 5] To provide students direct experience with, and discovery of, issues surrounding the control environment, making inquiries, and the framing (e.g., positive or negative) of information provided by management. 6] To illustrate...

Words: 23599 - Pages: 95

Premium Essay

Principles of Auditing

...Chapter 2 THE AUDIT MARKET Revision: 11 September 2012 2.1 Learning Objectives After studying this chapter, you should be able to: 1. Distinguish between different theories of audit services including agency theory. 2. Understand drivers for audit regulation. 3. Understand the role of public oversight. 4. Distinguish between different audit firms. 5. Identify some current developments in the audit market. 6. Portray the series of industry codes of conduct and guidance 2.2 Introduction The emergence of today’s auditors happened during the Industrial Revolution that started in Great Britain around 1780. This revolution led to the emergence of large industrial companies with complex bureaucratic structures and, gradually, the need to look for external funds in order to finance further expansion: the separation between capital provision and management. Both developments resulted in demand for the services of specialists in bookkeeping and in auditing internal and external financial representations. The institutionalization of the audit profession was then merely a matter of time. Management Controls Operations and Communications Management has control over the accounting systems and internal controls of the enterprises that auditors audit. Management is not only responsible for the financial and internal control reports to investors, but also has the authority to determine the precise nature of the representations that go into those reports. However, management...

Words: 13100 - Pages: 53

Premium Essay

Room Division Operations

...BTEC QCF HND in Hospitality Management Investigating Rooms Division Submitted to: Chris Maugino Submitted by: Md Rashedul Hasan, Date: 15.08.2011 1 Acknowledgement I would like to give my special thanks to my course teacher Chris Maugino for giving me such kind of excellent opportunity to prepare the interesting assignment and proper guidance to complete this work. I am grateful to my friends for their help and support when preparing this assignment especially in group study. I also give thanks to the manager of Park Plaza Sherlock Holmes who helped me a lot to make my report on interior design successfully. Other staff also helped me that make my report very easy and interesting. They are such a good person and gave me the full information as well as the data to complete this report. Finally, I like to say that, I have prepared this assignment from own experience. I am ready to accept my unwilling errors and omission which belong to me. 2 Table of content 1. Title Page ...........................................1 2. Table of Content.................................. 3 3. Introduction........................................ 4 4. Activity 2..............................................5 5. Activity 3..............................................17 6. Activity 4 ..............................................22 7. Activity 5...............................................28 8. Activity 7..............................................38 9. Activity...

Words: 8930 - Pages: 36

Premium Essay

Haha

...MANAGING INVESTMENT PORTFOLIOS WORKBOOK A DYNAMIC PROCESS Third Edition John L. Maginn, CFA Donald L. Tuttle, CFA Dennis W. McLeavey, CFA Jerald E. Pinto, CFA John Wiley & Sons, Inc. MANAGING INVESTMENT PORTFOLIOS WORKBOOK A DYNAMIC PROCESS The CFA Institute is the premier association for investment professionals around the world, with over 85,000 members in 129 countries. Since 1963 the organization has developed and administered the renowned Chartered Financial Analyst Program. With a rich history of leading the investment profession, CFA Institute has set the highest standards in ethics, education, and professional excellence within the global investment community, and is the foremost authority on investment profession conduct and practice. Each book in the CFA Institute Investment Series is geared toward industry practitioners along with graduate-level finance students and covers the most important topics in the industry. The authors of these cutting-edge books are themselves industry professionals and academics and bring their wealth of knowledge and expertise to this series. MANAGING INVESTMENT PORTFOLIOS WORKBOOK A DYNAMIC PROCESS Third Edition John L. Maginn, CFA Donald L. Tuttle, CFA Dennis W. McLeavey, CFA Jerald E. Pinto, CFA John Wiley & Sons, Inc. Copyright c 2007 by CFA Institute. All rights reserved. Published by John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. Published simultaneously in Canada. No part of this publication may be reproduced...

Words: 96021 - Pages: 385

Free Essay

Multinational Finance

...Chapter Exchange Rate Determination and Forecasting QUESTIONS 1. What is the difference between the ex ante and the ex post real interest rate? 10 Answer: The ex post interest rate corrects the nominal interest rate with the realized or ex post rate of inflation; whereas the ex-ante (or expected) real interest rate corrects the nominal interest rate for expected inflation. As a lender, you care about the real return on your investment, which is the return that measures your increase in purchasing power between two periods of time. If you invest $1, you sacrifice $1 1+i real goods now, where P(t) is the price level. In 1 year, you get back , where i is the P(t) P(t+1) nominal rate of interest. We calculate the real return by dividing the real amount you get back by the real amount that you invest. Thus, if rep is the ex post real rate of return and ex post real interest rate, we have 1 + r ep ⎛ 1+i ⎞ ⎜ P(t+1) ⎟ ⎠ = (1 + i ) = ⎝ ⎛ 1 ⎞ ⎛ P(t+1) ⎞ ⎜ P(t) ⎟ ⎜ P(t) ⎟ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠ Notice that the real rate of interest depends on the realization of the rate of inflation because P(t + 1)/P(t) = 1 + π(t + 1), where π(t + 1) is the rate of inflation between time t and t + 1. For simplicity, we drop the time notation and simply write 1 + r ep = If we subtract 1 from each side, we have (1 + i) (1 + π) r ep = which is often approximated as (1 + i) (1 + π) i-π = (1 + π) (1 + π) (1 + π) rep = i – π The approximation involves ignoring the term (1 + π) in the denominator...

Words: 32380 - Pages: 130

Free Essay

Stade Marketing

...The communication policy and the marketing strategy of the French Stage     Brief presented by Pereira Jeremiah     In order to obtain the 1st year of Master of Marketing and Production of Services     Under the direction of: Briot Eugenie   Academic Year 2007-2008  Pereira Jeremiah Master 1 MIE   2  Summary   Introduction… … … … … … . … … … … … … … … … … … … … … … … … … .p 4 1. The growth strategy of the French Stage… … … … … … … … … … … .p10 1.1 . The development of the sporting club … . … … … … … … … …................... p11 1.2 . The policy of sponsorship of the stadium Francais………………………………… .... p12 1.2.1 . Sponsorship: an evolving activity since 1990 … … … … … … .p12 1.2.1.1 . The economic evolution… … … … … … … … … … … … … …................... p12 1.2.1.2 . An evolution of methodes………………………………………… … …p13 1.2.2 . The foundations of the sponsoring………………………………………………… ... p13 12.2.1 . The characteristics of l'echange……………………………………… …p13 1.2.2.2 . The sponsorship as a component of a comprehensive system… … … … … … …p15 1.2.2.3 . The objectives of the sponsorship… … … … … … … … … … … … … … … … … …p15 1.2.3 . Why the French Stage attracts t-it both for sponsors ? ......................................... p18 1.2.3.1 . Sponsorship: a dynamic positive……… … … … … … … … … … … .p19 1.2...

Words: 24305 - Pages: 98

Free Essay

Khoabnamap Study About Religion

...IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA ISLAMIC STUDIES AND ISLAMIC EDUCATION i ii IN CONTEMPORARY SOUTHEAST ASIA ISLAMIC STUDIES AND ISLAMIC EDUCATION Editors KAMARUZZAMAN BUSTAMAM-AHMAD PATRICK JORY YAYASAN ILMUWAN iii Perpustakaan Negara Malaysia Cataloguing-In-Publication Data Islamic studies and Islamic education in contemporary Southeast Asia / editors: Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, Patrick Jory ISBN 978-983-44372-3-7 (pbk.) 1. Islamic religious education--Southeast Asia. 2. Islam--Education--Southeast Asia. I. Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad. II. Jory, Patrick. 297.77 First Printed 2011 © 2011 Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad & Patrick Jory Publisher: Yayasan Ilmuwan D-0-3A, Setiawangsa Business Suites, Taman Setiawangsa, 54200 Kuala Lumpur, Malaysia. All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means – for example, electronic, photocopy, recording – without prior written permission of the publisher. The only exception is brief quotations in printed review. The opinions expressed in this publication is the personal views of the authors, and do not necessary reflect the opinion of the publisher. Layout and cover design: Font: Font size: Printer: Hafizuldin bin Satar Goudy Old Style 11 pt Gemilang Press Sdn Bhd iv ACKNOWLEDGEMENTS T his book grew out of a three-day workshop jointly held by the Regional Studies Program, Walailak University, and the Department...

Words: 104903 - Pages: 420

Premium Essay

Restaurant Business

...Restaurant Industry in India - Trends and Opportunities Restaurant Industry in India - Trends and Opportunities HVS International (India), Mr. Navjit Ahluwalia, Associate Director and Mr. Dushyant Singh, Consulting & Valuation Analyst Research, Report Writing Mr. Shyam Suri, Secretary General, FHRAI Editing, Report Fianlisation Mr. Pooran Chandra Pandey, Assistant Secretary General (Research), FHRAI Hotel Questionnaire & Co-ordination Mr. Raj Rajeshwar Sharma, Computer Data Assistant Design, Graphics, Pre-press & DTP Printed by : Published in April 2004 by: Secretary General, Federation of Hotel & Restaurant Associations of India B-82, 8th Floor, Himalaya House, 23 Kasturba Gandhi Marg, New Delhi - 110 001 Phones : (011) 23318781, 23318782, 23322634, 23322647, 23323770 Fax : (011) 23322645 E-Mail : fhrai@vsnl.com Website : www.fhrai.com © Federation of Hotel & Restaurant Associations of India (FHRAI), 2004 Price: One copy free to concerned FHRAI members. (Additional copies at Rs. 400.00 for FHRAI members and Rs.600.00 for Non-Members.) US$50.00 for foreign dispatches 2 Contents Table of Contents 1. 2. 3. Executive Summary . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7 Background Scenario and Numbers . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11 Analysis of Questionnaire Responses 3.1 General . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

Words: 28190 - Pages: 113

Premium Essay

Arvind

...Restaurant Industry in India - Trends and Opportunities Restaurant Industry in India - Trends and Opportunities HVS International (India), Mr. Navjit Ahluwalia, Associate Director and Mr. Dushyant Singh, Consulting & Valuation Analyst Research, Report Writing Mr. Shyam Suri, Secretary General, FHRAI Editing, Report Fianlisation Mr. Pooran Chandra Pandey, Assistant Secretary General (Research), FHRAI Hotel Questionnaire & Co-ordination Mr. Raj Rajeshwar Sharma, Computer Data Assistant Design, Graphics, Pre-press & DTP Printed by : Published in April 2004 by: Secretary General, Federation of Hotel & Restaurant Associations of India B-82, 8th Floor, Himalaya House, 23 Kasturba Gandhi Marg, New Delhi - 110 001 Phones : (011) 23318781, 23318782, 23322634, 23322647, 23323770 Fax : (011) 23322645 E-Mail : fhrai@vsnl.com Website : www.fhrai.com © Federation of Hotel & Restaurant Associations of India (FHRAI), 2004 Price: One copy free to concerned FHRAI members. (Additional copies at Rs. 400.00 for FHRAI members and Rs.600.00 for Non-Members.) US$50.00 for foreign dispatches 2 Contents Table of Contents 1. 2. 3. Executive Summary . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7 Background Scenario and Numbers . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11 Analysis of Questionnaire Responses 3.1 General . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

Words: 28190 - Pages: 113

Premium Essay

Other Topics

...Restaurant Industry in India - Trends and Opportunities Restaurant Industry in India - Trends and Opportunities HVS International (India), Mr. Navjit Ahluwalia, Associate Director and Mr. Dushyant Singh, Consulting & Valuation Analyst Research, Report Writing Mr. Shyam Suri, Secretary General, FHRAI Editing, Report Fianlisation Mr. Pooran Chandra Pandey, Assistant Secretary General (Research), FHRAI Hotel Questionnaire & Co-ordination Mr. Raj Rajeshwar Sharma, Computer Data Assistant Design, Graphics, Pre-press & DTP Printed by : Published in April 2004 by: Secretary General, Federation of Hotel & Restaurant Associations of India B-82, 8th Floor, Himalaya House, 23 Kasturba Gandhi Marg, New Delhi - 110 001 Phones : (011) 23318781, 23318782, 23322634, 23322647, 23323770 Fax : (011) 23322645 E-Mail : fhrai@vsnl.com Website : www.fhrai.com © Federation of Hotel & Restaurant Associations of India (FHRAI), 2004 Price: One copy free to concerned FHRAI members. (Additional copies at Rs. 400.00 for FHRAI members and Rs.600.00 for Non-Members.) US$50.00 for foreign dispatches 2 Contents Table of Contents 1. 2. 3. Executive Summary . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7 Background Scenario and Numbers . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11 Analysis of Questionnaire Responses 3.1 General . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

Words: 28190 - Pages: 113

Premium Essay

International Political Economy

...Ludwig von Mises Institute’s Studies in Austrian Economics Department of Economics University of Nevada, Las Vegas Kluwer Academic Publishers Boston/Dordrecht/London Distributors for North America: Kluwer Academic Publishers 101 Philip Drive Assinippi Park Norwell, Massachusetts 02061 USA Distributors for the UK and Ireland: Kluwer Academic Publishers Falcon House, Queen Square Lancaster LA1 1RN, UNITED KINGDOM Distributors for all other countries: Kluwer Academic Publishers Group Distribution Centre Post Office Box 322 3300 AH Dordrecht, THE NETHERLANDS Library of Congress Cataloging-in-Publication Data Hoppe, Hans-Hermann. A theory of socialism and capitalism : economics, politics, and ethics / by Hans-Hermann Hoppe. p. cm. Includes index. © 2010 by the Ludwig von Mises Institute and published under the Creative Commons Attribution License 3.0. http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/ Ludwig von Mises Institute 518 West Magnolia Avenue Auburn, Alabama 36832 mises.org ISBN: 978-1-933550-73-2 Socialism and Capitalism Hans-Hermann Hoppe A Theory of Acknowledgements Three institutions assisted me while I wrote this treatise. As a Heisenberg Scholar I enjoyed the most generous financial support from the German Science Foundation (DFG) from 1982 through 1986. The present study is the most recent work I completed during this period. Additional support came from the Johns Hopkins University Bologna Center for Advanced International Studies, where I spent the academic...

Words: 92669 - Pages: 371

Premium Essay

Test

...Instructor’s Manual Operations and Process Management: Principles and Practice for Strategic Impact Second Edition Nigel Slack Stuart Chambers Robert Johnston Alan Betts ISBN: 978-0-273-71852-9  Pearson Education Limited 2009 Contents Part 1: Teaching Guide ........................................................................................................................................ 7 Chapter 1: Operations and processes.................................................................................................................... 8 Chapter 2: Operations strategy ........................................................................................................................... 12 Chapter 3: Supply network design...................................................................................................................... 19 Chapter 4: Process design 1 – positioning.......................................................................................................... 22 Chapter 5: Process design 2 – analysis ............................................................................................................... 26 Chapter 6: Product and service design processes ............................................................................................... 31 Chapter 7: Supply chain management ................................................................................................................ 34 Chapter...

Words: 179416 - Pages: 718

Premium Essay

Auditing Cases

...Auditing Cases instructor resource Manual f our th e d itio n Mark S. Beasley Frank A. Buckless Steven M. Glover Douglas F. Prawitt do not coPy or redistribute Prentice hall Upper Saddle River, New Jersey ta b l e s e ct ion o f co n t e n t s 1 2 client acceptance . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . S o l u tionS inc lu de d in t h iS Section 1.1 Ocean Manufacturing, Inc. 3 The New Client Acceptance Decision s e ct ion Understanding the Client’s Business and assessing risk . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 S o l u tionS inc lu de d in t h iS Section 2.1 Your1040Return.com Evaluating eBusiness Revenue Recognition, Information Privacy, and Electronic Evidence Issues . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25 2.2 2.3 2.4 Dell Computer Corporation Evaluation of Client Business Risk Flash Technologies, Inc. Asher Farms Inc. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39 Risk Analysis and Resolution of Client Issues . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49 Understanding of Client’s Business Environment s e ct ion 3 Professional and ethical issues . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59 S o l u tio nS inc lu de d in t h iS Section 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 A Day in the Life of Brent Dorsey Staff Auditor Professional Pressures Nathan Johnson’s Rental Car Reimbursement Solving Ethical Dilemmas–Should...

Words: 162000 - Pages: 648