Develop Human Resource Planning
Develop Human Resource Planning berarti proses identifikasi dan mendokumentasi peran, tanggung jawab, dan kemampuan Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan untuk menyukseskan proyek. Di dalam Develop Human Resource Planning terdapat juga lama kontrak kerja.
Inputs : * Activity resource requirements:
Untuk menentukan/memilih orang-orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. * Enterprise environmental factors : 1. Organizational Structure and Culture 2. Existing Human Resources. 3. Personal administration policies 4. Marketplace conditions * Organizational process assets 1. Organizational standard process and policies and standardized role descriptions. 2. Templates for organizational charts and positions descriptions 3. Historical Project on organizational structures.
Tools and Technique : * Organizational charts and position descriptions : cara untuk mendomumentasikan tugas dan tanggung jawab setiap anggota tim dalam proyek, yaitu : 1. Hierarchal-type Organization chart

2. Matrix-based Resposibility chart

3. Text-oriented Format

* Networking
Interaksi dengan perorangan, institusi, industry, atau para professional untuk mendapatkan pekerja yang dibutuhkan dalam proyek.

* Organizational theory
Berisi tentang riwayat pekerja atau tim yang pernah terlibat dalam proyek.

Output : * Human Resource Plan
Berisi tentang panduan untuk mendefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh pekerja, mengontrol pekerja, bahkan untuk memberhentikan pekerja. Human Resource Plan biasanya meliputi : 1. Roles and Responsibilities, di dalamnya terkandung peran, tanggung jawab, kewenangan, dan kompetensi tim dalam proyek. 2. Project Organization Chart
Project Organization Chart merupakan bagan yang memuat semua nama, jabatan yang terlibat dalam proyek, serta tugas-tugas dari masing-masing orang. 3. Staffing Management Plan
Staffing Management Plan mendeskripsikan kriteria-kriteria orang-orang yang dibutuhkan dalam proyek, di dalamnya terdapat : * Staff Acquisition
Memuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDA) yang akan terlibat dalam proyek, seperti darimana SDA akan diambil, apakah SDA harus bekerja di lingkungan proyek atau boleh bekerja dari lingkungan luar proyek, dll.

* Resource Calendars
Resource Calendars berisi tentang diagram yang memuat jam kerja SDA, tim, atau institusi yang terlibat dalam proyek dalam tiap minggu atau pun bulan. Serta terdapat pula jam kerja maksimum.

* Staff Release Plan
Dalam Staff Release Plan terdapat metode dan waktu untuk menghentikan ikatan kontrak SDA yang dapat menguntungkan proyek maupun SDA tersebut.

* Training Needs
Jika kompetensi SDA yang terlibat dalam proyek kurang baik, maka pelatihan bisa dimasukan ke dalam bagian dari proyek. Pelatihan ini termasuk cara untuk membantu SDA mendapatkan sertifikasi yang dapat meningkatkan kemampuanya sehingga dapat menguntungkan proyek.

* Recognition and Rewards
Hadiah atau penghargaan diberikan kepada anggota tim/SDA yang performanya dianggap memuaskan dan menguntungkan proyek.

Dalam Staffing Management Plan juga terdapat strategi-strategi untuk melakukan protes terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah atau pihak-pihak lain yang dapat mengganggu kinerja proyek. Selain itu, dalam Staffing Management Plan juga terdapat kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk melindungi SDA dari risiko-risiko dalam proyek.

Acquire Project team ( memperoleh tim proyek) Memperoleh Tim Proyek adalah proses untuk memperoleh sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek "(comp. PMBOK3 , hal 199). Tugas utama adalah untuk menghasilkan penugasan staf proyek. * Bagian dari Grup Proses Pelaksana * Anak Proses Langsung dan Mengelola Pelaksanaan Proyek * Anggota Pengetahuan Kawasan Manajemen Proyek Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia subjek beroperasi pada dasar sumber daya manusia lainnya yang berkaitan dengan konsep

Acquire Project team : inputs 1. Project Management Plan Perencanaan manajemen proyek adalah sesuatu yang mendefinisikan bagaimana proyek tersebut dijalankan, dipantau dan dikendalikan. Ini dapat berupa ringkasan atau rincian dan dapat terdiri dari satu atau lebih anak perusahaan yang terlibat dalam rencana pengelolaan dan dokumen perencanaan lainnya. Tujuan dari perencanaan manajemen proyek adalah menentukan pendekatan yang akan digunakan oleh tim proyek untuk memberikan ruang lingkup manajemen proyek yang dimaksudkan. Manajer proyek menciptakan perencanaan proyek masukan berikut dari tim proyek dan stakeholder kunci. Rencana tersebut harus disepakati dan disetujui oleh setidaknya tim proyek dan stakeholder kunci. 2. Enterprise Environmental Factors Faktor lingkungan perusahaan berpacu pada faktor internal dan eksternal yang mengelilingi atau mempengaruhi keberhasilan proyek. Faktor-faktor ini dapat berasal dari salah satu atau semua perusahaan yang terlibat dalam proyek. Faktor lingkungan Perusahaan dapat meningkatkan atau menghambat pilihan manajemen proyek dan mungkin memiliki pengaruh positif atau negatif pada hasil. Merekalah yang paling dianggap sebagai masukan untuk suatu proses perencanaan.
Anggota tim proyek diambil dari semua sumber yang tersedia, baik internal maupun eksternal. Karakteristik yang dipertimbangkan oleh seorang staff dalam menentukan sumber daya adalah : Ketersediaan, Siapa yang tersedia dan ketika mereka tersedia? Kemampuan, Kompetensi apa yang orang miliki? Pengalaman, Mintalah orang melakukan pekerjaan serupa atau terkait? Apakah mereka melakukannya dengan baik?
Kepentingan, Apakah orang-orang tertarik untuk bekerja pada proyek ini?
Biaya, Berapa banyak anggota tim masing-masing akan dibayar, terutama jika mereka dikontrak dari luar organisasi? 3. Organization Process Assets Sebagai manajer proyek, kita akan menelaah kembali kumpulan aset organisasi, setelah mengirim berbagai bentuk dan laporan. Aset-aset ini dapat digunakan untuk mempengaruhi keberhasilan proyek. Basis pengetahuan organisasi tumbuh karena terakumulasi lebih dari satu aset proses. Berikut ini adalah daftar kemungkinan aset proses organisasional. Mungkin tidak semuanya termasuk di dalamnya, tetapi diajukan sebagai contoh dari apa yang harus dimasukkan dan apa yang dapat digunakan sebagai aset proses organisasional.

-> standar proses organisasi dan kebijakan, termasuk kesehatan, keamanan, etika, dan standar manajemen proyek dan kebijakan.
-> Standar kerja dan instruksi pedoman, proposal, evaluasi, kriteria untuk proposal dan evaluasi.
-> Template, pekerjaan struktur rincian, jadwal proyek, diagram jaringan jadwal, bentuk standar, dan laporan.
-> Kriteria untuk proses standar organisasi. -> Komunikasi ⚫ persyaratan, termasuk standar untuk teknologi, retensi, media data dan keamanan.
-> Pedoman penutupan proyek, audit, evaluasi, kriteria penerimaan, dll
-> Keuangan kontrol, pelaporan kali, pengeluaran dan pencairan informasi, kode akuntansi, ketentuan kontrak.
-> Isu dan proses manajemen cacat.
-> Ubah prosedur pengendalian.
-> prosedur manajemen risiko, termasuk analisis risiko dan dampak laporan.
-> database Proses pengukuran dan data pengukuran.
-> file, ruang lingkup, biaya, jadwal, kinerja, rencana proyek, laporan, kalender, register, risiko perencanaan respon, dll
-> Historical informasi, pelajaran, dokumentasi, kriteria keputusan.
-> manajemen database Konfigurasi, data, dan sumber daya.

Aset suatu organisasi dapat digunakan dari proyek-proyek sebelumnya untuk membantu dalam perencanaan dan memperkirakan biaya dan jadwal proyek saat ini. Dokumentasi dari proyek terkait masa lalu dapat membantu mengidentifikasi risiko tambahan dan menambah kejelasan untuk anggapan dan asumsi. Sebagai manajer proyek, kita harus menambah sumber daya berharga yang penting pada suatu proyek dan untuk proyek-proyek yang akan datang. Acquire Project team : tools and technique 1. Pre-assignment
Ketika kita telah memilih atau menentukan siapa saja yang akan bekerja pada suatu proyek, maka kita seharusnya telah menentukan tugas awal dari rang tersebut. Jika proyek tergantung pada keahlian orang-orang tertentu, atau beberapa tugas staf yang didefinisikan dalam project charter.

2. Negotiation Ada staf yang tugasnya adalah bernegosiasi di banyak proyek. Suatu tim manajemen proyek mungkin perlu bernegosiasi dengan:

* Manajer fungsional untuk memastikan bahwa proyek menerima staf yang tepat dan kompeten dalam kerangka waktu yang dibutuhkan, dan anggota tim proyek yang akan mampu bekerja pada proyek sampai selesai tanggung jawab mereka. * Tim manajemen proyek lainnya dalam organisasi yang melakukan dengan tepat menetapkan sumber daya langka atau khusus. * Kemampuan manajemen proyek tim untuk mempengaruhi orang lain memainkan peran penting dalam negosiasi adalah tugas staf, seperti halnya politik organisasi yang terlibat. Sebagai contoh, seorang manajer fungsional akan mempertimbangkan manfaat dan visibilitas proyek bersaing ketika menentukan di mana untuk menetapkan artis yang luar biasa bahwa semua keinginan tim proyek.

3. Acquistion Ketika organisasi yang melakukan suatu proyek tidak memiliki staf di-pusat untuk menyelesaikan proyek, layanan yang dibutuhkan dapat diperoleh dari sumber luar. Hal ini dapat melibatkan menyewa konsultan perorangan atau bekerja subkontrak ke perusahaan lain. 4. Virtual Teams Penggunaan tim virtual menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru ketika memperoleh anggota tim proyek. Tim virtual dapat didefinisikan sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama, yang memenuhi peran mereka dengan sedikit waktu atau tidak dihabiskan pertemuan muka dengan muka. Ketersediaan komunikasi elektronik, seperti konferensi e-mail dan video, telah membuat tim tersebut layak. Format tim virtual memungkinkan untuk: * Bentuk tim orang dari perusahaan yang sama yang tinggal di wilayah geografis luas * Tambahkan keahlian khusus untuk suatu tim proyek, meskipun ahli tidak dalam wilayah geografis yang sama * Memasukkan karyawan yang bekerja dari rumah kantor * Bentuk tim orang yang bekerja shift yang berbeda atau jam * Termasuk orang dengan mobilitas cacat * Bergerak maju dengan proyek-proyek yang akan telah diabaikan karena biaya perjalanan. Perencanaan Komunikasi menjadi semakin penting dalam lingkungan tim virtual. Waktu tambahan mungkin diperlukan untuk menetapkan harapan yang jelas, mengembangkan protokol untuk menghadapi konflik, termasuk orang dalam pengambilan keputusan, dan kredit berbagi dalam keberhasilan. Acquire Project team : outputs 1. Project Staf Assignment Proyek ini dikelola ketika orang yang tepat telah ditugaskan untuk bekerja di atasnya. Dokumentasi dapat mencakup direktori proyek tim, memo kepada anggota tim, dan nama dimasukkan ke bagian lain dari rencana manajemen proyek, seperti bagan organisasi proyek dan jadwal. 2. Resource Calendars Resource Calendar merupakan salah satu tugas yang paling penting berupa tanggung jawab dari tim manajemen proyek dan atau pemimpin proyek manajemen tim. Salah satu cara terbaik untuk mencapai prestasi ini adalah dengan hati-hati dan juga diatur menggunakan kalender untuk melacak dari banyak proyek yang berkaitan dengan peristiwa, kejadian, dan tanggal saat berlangsungnya proyek. Salah satu jenis kalender yang sering digunakan dan diimplementasikan oleh tim manajemen proyek dan atau pemimpin proyek tim manajemen adalah bahwa dari kalender sumber daya. Kalender sumber daya mengacu pada kalender tertentu yang berisi daftar semua hari kerja serta semua hari-hari tidak bekerja bahwa manajemen tim proyek dan atau pemimpin proyek tim manajemen perlu untuk memanfaatkan dalam rangka untuk menentukan tanggal tertentu di mana sumber daya yang spesifik elemen sedang digunakan atau terlibat, dibandingkan tanggal di mana mereka mungkin sebenarnya tidak aktif. 3. Project Management Plan Updates Elemen dari rencana manajemen proyek mungkin dapat diperbaharui,tetapi itu tidak termasuk pada perencanaan sumber daya manusia. Sebagai contoh, ketika orang orang lebih spesifik diberi peran dan tanggung jawab dalam sebuah proyek, mungkin disana ada yang tidak tepat dibanding dengan kebutuhan staf yang ada sebagai sumber daya manusianya.

Develop Project Team (Mengembangkan Tim Proyek)
Adalah proses meningkatkan kompetensi, interaksi tim, dan lingkungan tim secara keseluruhan untuk meningkatkan kinerja proyek. Manajer proyek harus memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi, membangun, memelihara, memotivasi, memimpin, dan menginspirasi tim proyek untuk mencapai kinerja tim yang tinggi dan untuk memenuhi tujuan proyek. Lihat gambar 9-9 dan 9-10.

Kerja sama tim merupakan faktor penting untuk keberhasilan proyek, dan mengembangkan tim proyek yang efektif merupakan salah satu tanggung jawab utama dari manajer proyek. Manajer proyek harus menciptakan sebuah lingkungan yang mempermudah kerja sama tim. Manajer proyek harus terus memotivasi tim merekadengan memberikan tantangan dan peluang, dengan memberikan umpan balik tepat waktu dan dukungan yang diperlukan, dan dengan mengakui dan menghargai kinerja yang baik. Kinerja tim yang tinggi dapaty dicapai dengan menggunakan komunikasi yang terbuka dan efektif, mengembangkan kepercayaan diantara anggota tim, mengelola konflik-konflik secara konstruktif, dan mendorong pemecahan masalah serta pengambilan keputusan secara kolaboratif. Manajer proyek harus meminta dukungan mengelola dan/atau mempengaruhi para stakeholder yang sesuai untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan tim proyek yang efektif.

Hari-hari ini manajer proyek beroperasi dalam sebuah lingkungan global dan bekerja pada proyek yang ditandai dengan keragaman budaya. Agggota tim sering kali memiliki pengalaman industri yang beragam, beberapa bahasa, dan kadang-kadang beroperasi dalam “bahasa tim” yang merupakan bahasa yang berbeda atau norma dari salah satu asli mereka. Tim manajemen proyek harus memanfaatkan perbedaan budaya, fokus pada pengembangan dan menyokong tim proyek sepanjang siklus hidup proyek, dan mempromosikan kerja sama yang saling terkait dalam iklim yang dipercaya bersama. Mengembangkan tim proyek meningkatkan keterampilan orang, kompetensi teknis, dan lingkungan tim secara keseluruhan dan kinerja proyek. Hal tersebut memerlukan komukasi yang jelas, tepat waktu, efektif, dan efisien antara anggota tim sepanjang hidup proyek. Tujuan mengembangkan sebuah tim proyek meliputi, tetapi tidak terbatas pada : * Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota tim dalam rangka mengingkatkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan penyampaian proyek, sambil menurunkan biaya, mengurangi jadwal dan meningkatkan kualitas; * Meningkatkan rasa saling percaya dan kesepakatan di antara anggota tim dalam rangka untuk meningkatkan moral, konflik yang lebih rendah dan meningkatkan kerja tim dan; * Menciptakan budaya tim yang dinamis dan kohesifuntuk meingkatkan baik produktivitas individu dan tim, semangat tim, dan kerjasama, dan untuk memungkinkan pelatihan silang dan bimbingan antara anggota tim untuk berbagi pengetahuan dan keahlian.

Develop Project Team : Inputs (Mengembangkan Tim Proyek : Masukan)
1. Penugasan Staf Proyek
Pengembangan tim dimulai dengan daftar anggota tim proyek. Dokumen-dokumen tugas proyek staf mengidentifkasi orang-orang yang berada di tim.
2. Perencanaan Manajemen Proyek
Perencanaan manajemen proyek yang dijelaskan dalam 4.2.3.1 berisi perencanaan sumber daya manusia, yang mengidentifikasi strategi pelatihan dan rencana untuk mengembangkan tim proyek. Hal-hal seperti penghargaan, umpan balik, pelatihan tambahan, dan tindakan disiplin dapat ditambahakan ke perencanaan tersebut sebagai hasil dari penilaian kinerja tim yang sedang berlangsung dan bentuk lain dari manajemen tim proyek.
3. Penanggalan Sumber Daya
Mengidentifikasi saat-saat ketika anggota tim proyek dapat berpatisipasi dalam kegiatan pengembangan tim.

Develop Project Team : Tools and Techniques (Mengembangkan Tim Proyek : Alat dan Teknik)
1. Interpersonal Skills (Kemampuan Interpersonal)
Terkadang dikenal sebagai “soft skills,” dan khususnya penting untuk pengembangan tim. Tim manajemen proyek dapat dengan hebat mengurangi masalah-masalah dan meningkatkan kerjasama dengan memahami perasaan anggota tim proyek, mengantisipasi tindakan mereka, mengakui kekhawatiran mereka, dan menindaklanjuti masalah-masalah mereka. Keterampilan seperti empati, pengaruh, kreativitas, dan fasilitas kelompok merupakan asset berharga ketika mengelola tim proyek.

2. Training (Pelatihan)
Pelatihan mencakup seluruh kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi anggota tim proyek. Pelatihan bisa bersifat formal atau informal. Contoh dari metode pelatihan meliputi ruang kelas, online, berbasis komputer, pelatihan on-the-job dari anggota laintim proyek, pendampingan, dan pembinaan. Jika anggota tim proyek kekurangan manajemen yang diperlukan atau keterampilan teknik, seperti keterampilan yang dapat dikembangkan sebagai bagian dari pekerjaan proyek. Pelatihan dijadwalkan beralngsung sebagaimana tercantum dalam rencana sumber daya manusia. Pelatihan yang tidak direncanakan terjadi sebagai hasil dari pengamatan, percakapan, dan kinerja proyek yang tepat dilakukan.

3. Team-Building Activities (Kegiatan Pembangunan-Tim)
4. Ground Rules (Aturan Dasar)
5. Co-location
6. Recognition and Rewards (Pengakuan dan Penghargaan)

Develop Project Team : Outputs (Mengembangkan Tim Proyek : Output)
1. Team Performance Assessment (Tim Penilaian Kinerja)
Sebagai upaya pengembangan tim proyek seperti pelatihan, membangun tim, dan co-location diimplementasikan, tim manajemen proyek membuat penilaian formal atau informal dari keefektivitasan tim proyek. Strategi pengembangan tim yang efektif dan kegiatan-kegiatan yang diharapkan untuk meningkatkan kinerja tim, yang mana meningkatkan kemungkinan dari tujuan pertemuan proyek. Kriteria penilaian kinerja tim harus ditentukan oleh semua pihak yang tepat dan tergabung dalam Develop Project Team inputs (Input Mengembangkan Tim Proyek). Hal ini sangat penting dalam kontrak yang berkaitan atau proyek-proyek perundingan bersama.

Kinerja dari sebuah tim yang sukses diukur dalam hal keberhasilan teknis sesuai dengan yang tujuan proyek yang telah disepakati, kinerja pada jadwal proyek (selesai tepat waktu), dan kinerja pada anggaran (selesai dalam kendala keuangan). Tim yang berkinerja tinggi ditandai oleh yang berorientasi kepada tugas dan yang berorientasi kepada hasil akhir. Mereka juga menunjukkan yang berhubungan dengan pekerjaan khusus dan kualitas orang terkait yang mewakili pengukuran kinerja proyek secara tidak langsung.

Evaluasi dari keefektifan sebuah tim meliputi indicator-indkator seperti : * Perbaikan dalam keterampilan yang memungkinkan individu untuk melakukan tugas lebih efektif; * Perbaikan dalam kompetensi yang membantu tim berperforma lebih baik sebagai sebuah tim. * Mengurangi tingkat pengunduran diri karyawan, dan * Peningkatan kekompakan tim dimana anggota tim berbagi informasi dan pengalaman-pengalaman secara terbuka dan saling membantu untuk memperbaiki kinerja proyek secara keseluruhan

Sebagai hasil dari mengadakan sebuah evaluasi dari kinerja keseluruhan tim, tim manajemen proyek dapat mengidentifikasi pelatihan khusus, pembinaan, pendampingan, bantuan, atau perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dari tim. Hal ini juga harus mencakup identifikasi dari sumber daya yang tepat atau diperlukan untuk mencapai dan melaksanakan perbaikan yang diidentifikasi dalam penilaian. Sumber daya dan rekomendasi untuk perbaikan tim harus didokumentasikan dengan baik dan diteruskan kepada pihak-pihak yang sesuai. Hal ini khususnya sangat penting ketika anggota tim merupakan bagian dari serikat pekerja, yang terlibat dalam perjanjian bersama, terikat oleh klausul kontrak kerja, atau situasi terkait lainnya.

2. Enterprise Environmental Factors Updates (Pembaruan Faktor Lingkungan Perusahaan)
Faktor-faktor lingkungan perusahaan yang mungkin dibaharui sebagai hasil dari proses Pengembangan Tim Proyek meliputi, tetapi tidak terbatas pada, administrasi personal, termasuk pembaharuan untuk catatan pelatihan karyawan dan penilaian kemampuan.

Manage Project Team
Inputs : 1. Project Staff Assignment Sebuah proyek dapat dikatakan sebagai campuran atau kumpulan tugas-tugas kecil. Tugas-tugas ini harus dilakukan dalam cara yang koheren untuk menyelesaikan proyek. Tugas-tugas ini dapat dianggap sebagai blok bangunan dalam struktur proyek dan proyek tidak bisa mendapatkan sejajar tanpa perawatan yang tepat dari blok-blok. Namun tugas ini dilakukan oleh staf relatif dan tugas yang ditugaskan kepada anggota staf dalam bentuk Orang-orang ini bekerja pada garis kerja dan mendapatkan tugas-tugas masing-masing selesai. Tugas tugas proyek biasanya digunakan untuk mengalokasikan tugas untuk pekerja masing-masing. Tugas Proyek berikut ini dibangun untuk membantu Anda menyelesaikan tugas alokasi tugas dalam mode sederhana. Template ini mencakup setiap hal yang mungkin diperlukan untuk menciptakan sebuah sheet alokasi tugas. Anda dapat menggunakannya untuk menyelesaikan tugas tugas dengan alokasi cukup cerdas.

2. Manajemen Proyek Rencana Pembaruan Apakah Anda mengelola kecil, proyek-proyek skala menengah atau besar, Anda perlu menjaga manajemen proyek Anda berencana up-to-date secara teratur. Kebanyakan Manajer Rencana Proyek memperbarui proyek mereka setiap minggu menggunakan template manajemen proyek untuk memastikan bahwa mereka akan menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan, dalam jadwal yang telah disepakati.

Namun proses memasuki semua informasi ke dalam rencana proyek dan setelah itu meninjau kembali secara mingguan, adalah tidak mudah! Tetapi jika Anda mengambil langkah-langkah sederhana yang tercantum di bawah ini, maka Anda akan dapat memperbarui Rencana Proyek Anda dengan cepat dan akurat, memberikan Anda semua informasi yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan tentang proyek.

Langkah 1: Masukkan Informasi Timesheet Langkah pertama yang diambil ketika memperbarui Rencana Proyek Anda adalah untuk mengidentifikasi berapa banyak waktu staf Anda telah menghabiskan pada proyek.

Langkah 2: Masukkan Informasi Deliverable Misalnya, tim Anda mungkin sudah menggunakan semua waktu yang dianggarkan untuk menyelesaikan deliverable, tetapi penyampaian hanya mungkin 50% lengkap!

Dengan membandingkan persentase penyelesaian setiap deliverable vs persentase waktu yang dianggarkan, Anda akan memiliki ide yang baik apakah tim saat ini berada di jalur. Setiap masalah deliverable kemudian dapat diidentifikasi dan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki mereka.

Langkah 3: Masukkan Informasi Keuangan Langkah terakhir yang diambil untuk memperbarui Rencana Proyek Anda adalah untuk memasukkan informasi total biaya untuk proyek terbaru. Anda akan perlu untuk mengumpulkan semua faktur proyek untuk periode pelaporan (misalnya minggu sebelumnya) dan menghitung biaya total setiap menyelesaikan aktivitas dan deliverable dalam proyek tersebut. Kemudian masukkan informasi ini ke dalam rencana proyek.

Langkah 4: Lakukan Pemeliharaan Perencanaan Proyek Dengan menjaga Rencana Proyek Anda up-to-date, Anda dapat mengawasi status keseluruhan proyek di setiap saat. Anda akan mampu mengidentifikasi masalah pengiriman setiap awal dan mengambil tindakan bila diperlukan, untuk menjaga proyek di trek. Sebagai Manajer Proyek ini adalah tugas proyek tunggal yang paling penting.

3. Evaluasi kinerja tim proyek dapat berupa : * Peningkatan keterampilan * Peningkatan kompetensi * Penurunan tingkat tenaga kerja yang berpindah-pindah

4. Laporan kinerja Laporan Kinerja interim berfungsi sebagai ukuran kemajuan yang dicapai pada sebuah proyek dan membantu untuk mengidentifikasi masalah program dan administrasi yang mungkin perlu diselesaikan. Laporan Kinerja akhir menjadi catatan permanen prestasi proyek. 5. Organizational Process Assets Setiap organisasi menyimpan database dari semua informasi dan catatan proyek dilaksanakan sebelumnya dan informasi ini disimpan dalam sebuah repositori pusat yang disebut Aset Proses Organisasi.
Aset Organisasi Proses Jadi bisa termasuk namun tidak terbatas pada semua dokumen, template, kebijakan, prosedur, rencana, pedoman, pelajaran belajar, data historis dan informasi, memperoleh nilai, memperkirakan, risiko dll Proses Aset organisasi adalah input yang umum ke dalam proses manajemen proyek. Pada kenyataannya, sebagian besar dari 42 proses daftar sebagai masukan. Proses ini adalah: Mengembangkan Piagam Proyek, Mengidentifikasi Stakeholder, Mengembangkan Rencana Manajemen Proyek, Tentukan Lingkup, Buat WBS, Tentukan Kegiatan, Urutan Kegiatan, Perkiraan Sumber Kegiatan, Perkiraan Durasi Kegiatan, Mengembangkan Jadwal, Biaya Perkiraan, Tentukan Anggaran, Rencana Mutu, Mengembangkan Manusia Rencana sumber daya, Komunikasi Rencana, Rencana Manajemen Risiko, Identifikasi Resiko, Analisis Risiko Kualitatif Lakukan, Lakukan Analisis Risiko Kuantitatif, Rencana Pengadaan, langsung dan Mengelola Pelaksanaan Proyek, Tim Proyek Akuisisi, Mengelola Tim Proyek, Mendistribusikan Informasi, Mengelola Harapan Stakeholder, Pengadaan Perilaku, Memantau dan Kerja Pengendalian Proyek, Lakukan Integrated Change Control, Pengendalian Ruang Lingkup, Jadwal Kontrol, Kontrol Biaya, Lakukan Quality Control, Laporan Kinerja, dan Proyek Close atau Fase

2. Proyek penilaian kinerja
Proyek penilaian kinerja adalah kendaraan yang memungkinkan anggota tim untuk menerima umpan balik dari supervisor. Penilaian kinerja dapat digunakan mereka untuk memperjelas tanggung jawab anggota tim dan untuk mengembangkan rencana pelatihan dan tujuan masa depan.
3. Melibatkan menerapkan strategi untuk membatasi aspek-aspek negatif dari konflik dan untuk meningkatkan aspek-aspek positif dari konflik di tingkat sama dengan atau lebih tinggi dari di mana konflik berlangsung. Selanjutnya, tujuan pengelolaan konflik adalah untuk meningkatkan pembelajaran hasil dan kelompok (efektivitas atau kinerja dalam pengaturan organisasi)
4. Keterampilan interpersonal
Keterampilan interpersonal kadang-kadang juga disebut sebagai keterampilan orang atau keterampilan komunikasi . [1] keterampilan interpersonal melibatkan menggunakan keterampilan seperti mendengarkan secara aktif [2] dan nada suara, ini termasuk delegasi dan kepemimpinan. Ini adalah seberapa baik Anda berkomunikasi dengan seseorang dan seberapa baik Anda berperilaku atau membawa diri.

Keterampilan interpersonal mengacu pada mental dan komunikatif algoritma diterapkan selama sosial komunikasi dan interaksi untuk mencapai efek-efek tertentu atau hasil. [ klarifikasi diperlukan ] Istilah "keterampilan interpersonal" sering digunakan dalam konteks bisnis untuk merujuk pada ukuran kemampuan seseorang untuk beroperasi dalam bisnis organisasi melalui komunikasi sosial dan interaksi. Keterampilan interpersonal adalah bagaimana orang berhubungan satu sama lain. 5. Log masalah
Log masalah adalah elemen dokumentasi manajemen proyek perangkat lunak . Masalah log berisi daftar yang sedang berlangsung dan tertutup isu-isu proyek. Sementara masalah log dapat dilihat sebagai cara untuk melacak kesalahan dalam proyek tersebut, perannya sering meluas lebih lanjut. Masalah log dapat digunakan untuk memesan dan mengatur isu-isu saat ini dengan jenis dan keparahan dalam rangka untuk memprioritaskan isu yang terkait dengan tonggak saat ini atau iterasi . Log Masalah juga dapat berisi permintaan pelanggan dan komentar tentang berbagai masalah yang dapat ditemukan dalam kode saat ini. 1. Enterprise Environmental Factor Updates
Faktor Lingkungan perusahaan mempengaruhi setiap proyek dan dapat menjadi faktor yang mempromosikan proyek atau mengurangi dari itu
Change Request
Formulir Perubahan Permintaan, catatan permintaan untuk perubahan untuk memenuhi tujuan tim. Sebagai contoh, seorang Project Manager dapat menggunakan Formulir Perubahan untuk meminta perubahan lingkup proyek. Keuntungan dari menggunakan Formulir Perubahan dokumen permintaan perubahan adalah bahwa setiap perubahan didokumentasikan sebelum disetujui. Siapapun dalam sebuah tim proyek harus diizinkan untuk mengisi Formulir Perubahan dengan Project Manager yang bertanggung jawab untuk mendapatkan persetujuan.
Kapan saya menggunakan Formulir Perubahan?
Jika Anda ingin meminta perubahan ke tim Anda, maka Anda harus dokumen ini permintaan untuk perubahan pada Formulir Perubahan. Pada Formulir Ubah, Anda dapat memberikan deskripsi, manfaat, biaya dan urgensi perubahan, serta dampak perubahan. Setiap dokumen pendukung yang melekat pada Formulir Perubahan, sebelum presentasi kepada manajemen untuk persetujuan. Dengan menggunakan Formulir Perubahan untuk dokumen permintaan perubahan, Anda dapat mengontrol perubahan dalam organisasi Anda.

Tools dan Teknik Memperoleh Tim Proyek
Preassignment, negosiasi, akuisisi, dan tim virtual adalah alat dan teknik memperoleh proses Tim Proyek. Sebagai manajer proyek, Anda akan menggunakan banyak teknik negosiasi. Anda harus bernegosiasi dengan manajer departemen fungsional dan manajer lainnya dan kadang-kadang dengan vendor untuk mendapatkan beberapa orang-orang mereka yang terbaik untuk sumber daya proyek Anda dan untuk waktu sumber daya itu. Preassignment bisa terjadi ketika proyek dimasukkan keluar untuk tawaran dan anggota tim tertentu dijanjikan sebagai bagian dari proposal atau ketika anggota tim proyek internal yang dijanjikan dan ditugaskan sebagai kondisi proyek. Ketika anggota staff yang dijanjikan sebagaibagian dari proyek usulan-terutama pada internal proyek-mereka harus diidentifikasi dalam project charter.
Ketersediaan merupakan salah satu bagian dari persamaan negosiasi. Anda harus bekerja dengan fungsional dengan manajer atau manajer proyek lain untuk memastikan bahwa anggota staf Anda minta tersedia ketika jadwal mengatakan mereka dibutuhkan.
Bagian kedua dari persamaan adalah tingkat kompetensi anggota staf mereka menetapkan untuk proyek Anda. Aku ingat mendengar seseorang mengatakan sekali ketersediaan yang bukan keahlian. Jadilah waspada terhadap manajer fungsional yang bersedia untuk menawarkan orang-orang tertentu "kapan" sementara lain "tidak pernah tersedia." Jadilah tertentu negosiasi Anda termasuk diskusi tentangketerampilan dan karakteristik pribadi dari anggota tim yang Anda inginkan pada proyek Anda.
Akuisisi merupakan alat dan teknik proses Memperoleh Tim Proyek. Ini melibatkan mempekerjakan individu atau tim orang untuk kegiatan proyek tertentu, baik sebagai karyawan atau sebagai kontrak bantuan selama tahap proyek atau proyek atau untuk kegiatan proyek tertentu. Pengadaan biasanya diperlukan bila organisasi tidak memiliki karyawan dengan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan tersedia untuk bekerja pada proyek.
-------------------------------------------------
Top of Form
Virtual tim adalah tim yang tidak selalu bekerja di lokasi yang sama namun berbagi semua tujuan dari proyek ini dan memiliki peran pada proyek. Jenis tim memungkinkan Anda untuk memasukkan orang dari lokasi geografis yang berbeda, mereka yang bekerja jam berbeda atau bergeser dari anggota tim lainnya, orang-orang dengan keterbatasan mobilitas, dan sebagainya. Menurut PMBOK Panduan
, "Tim virtual dapat didefinisikan sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama, yang mereka memenuhi peran dengan sedikit waktu atau tidak dihabiskan bertemu muka dengan muka "Di dunia yang indah sekarang ini teknologi., anggota tim dapat menggunakan internet, email, konferensi video, dan telekonferensi untuk bertemu dan berkomunikasi secara teratur. Hal ini tentu saja membawa kepada cahaya pentingnya komunikasi. Pastikan semua anggota tim menyadari protokol untuk berkomunikasi dalam lingkungan tim virtual, memahami harapan, dan jelas tentang keputusan proses pembuatan. Ini penting dalam jenis struktur tim yang Anda sebagai manajer proyek memberikan kredit kepada anggota tim yang tepat untuk kinerja mereka dan tindakan pada proyek. Anda mungkin menjadi satu-satunya yang sepenuhnya memahami kontribusi individu anggota tim telah dibuat. Ketika tim co-located, anggota memiliki kesempatan untuk melihat sendiri upaya luar biasa orang lain membuat pada proyek. Anggota tim virtual tidak selalu tahu apa yang rekan satu tim mereka telah memberi kontribusi ke proyek (atau tingkat usaha mereka sudah diberikan), jadi terserah pada Anda untuk membiarkan semua orang tahu tentang kinerja yang luar biasa.

-------------------------------------------------
Top of Form
Memperoleh output dari Tim Proyek
Keluaran yang dihasilkan dari proses Memperoleh Proyek Tim adalah staf proyektugas, sumber dayaketersediaan, dan update staf manajemen rencana.
Kemampuan Anda untuk mempengaruhi pemilihan sumber daya (menggunakan tekniknegosiasi) akan dampak output staf proyek tugas. Setelah menentukan unsur-unsur seperti peran dan tanggung jawab, meninjau praktek-praktek perekrutan, dan negosiasi untuk staf, Anda menetapkan proyek anggota tim untuk kegiatan proyek. Seiring dengan output ini, sebuah direktori tim proyek ini diterbitkan daftar nama semua anggota tim proyek dan stakeholder. Jangan lupa juga menyertakan nama anggota tim dalam bagan organisasi proyek, grafik RAM, dan perencanaan lainnya dokumen jika tugas-tugas mereka atau nama tidak dikenal saat Anda membuat dokumen-dokumen.
Bottom of Form

-------------------------------------------------
Top of Form
Periode waktu staf proyek Anda tersedia didokumentasikan dalam ketersediaansumber daya output. Dokumen ini sangat berguna ketika Anda membuat jadwal final dan menugaskan sumber daya untuk kegiatan. Para rencana manajemen staf mungkin memerlukan update untuk mendokumentasikan peran proyek dan tanggung jawab staf ditugaskan untuk proyek tersebut. Dokumen ini mungkin memerlukan update seluruh proyek jika Anda memiliki anggota staf pergi karena promosi atau, surga melarang, jika mereka meninggalkan pekerjaan di perusahaan lain (kecuali jika Anda ingin mereka untuk pergi-itu cerita lain).
Sekarang bahwa Anda memiliki tim, apa yang Anda lakukan dengan mereka? Andaakan melihat topik-topik seperti motivasi, penghargaan, dan pengakuan dalam proses selanjutnya, Mengembangkan Tim Proyek.
Bottom of Form

Mengembangkan Tim Proyek
Proyek yang ada untuk menciptakan produk yang unik, hasil, atau layanan dalam kerangka waktu yang terbatas. Proyek dilakukan oleh orang-orang, dan proyek yang paling membutuhkan lebih dari satu oranguntuk melakukan semua kegiatan. Jika Anda punya lebih dari satu orang bekerja pada proyek Anda, Anda punyatim. Dan jika Anda punya tim, Anda punya berbagai macam kepribadian, keterampilan,kebutuhan, dan masalah dalam campuran. Pasangan ini dengan paruh waktu anggota tim, tim yang berbasis diorganisasi fungsional loyalitas yang terletak dengan manajer fungsional, atau tim yang berbasis di organisasimatriks yang melaporkan kepada Anda untuk kegiatan proyek-terkait dan manajer lain untuk tugas tugas fungsional mereka, dan Anda bisa memiliki beberapa tantangan nyata di tangan Anda. Good luck-OK, aku tidakakan meninggalkan engkau menggantung seperti itu.
Mengembangkan Proses Proyek Tim adalah tentang menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendorong untuk tim Anda dan berkembang menjadi sebuah fungsi, efektif, terkoordinasi kelompok.Proyek dilakukan oleh individu, dan semakin baik mereka bekerja bersama sama, halus dan lebih efisien pelaksanaan proyek akan. Saya yakin Anda semua telah memiliki pengalaman bekerjadengan sebuah tim yang berkemah di dan berbagi beban kerja ketika pekerjaan menjadi tidak seimbang. Aku juga yakin Anda semua telah bekerja dengan tim yang tidak melakukan ini-tim anggota yangmengambil "aku pertama "sikap dan tidak peduli tentang penderitaan sesama anggota tim. Aku lebih lebih suka bekerja dengan tim seperti contoh pertama.

Tools dan Teknik Mengembangkan Tim Proyek
Alat dan teknik Mengembangkan Tim Proyek adalah sebagai berikut: 1. Umum keterampilan manajemen 2. pelatihan 3. Tim kegiatan pembangunan 4. aturan dasar 5. Co-location Pengakuan dan penghargaan akan mencakup semua alat-alat dan teknik berikutnya

-------------------------------------------------
Top of Form
Keterampilan Manajemen Umum
Anda belajar tentang keterampilan manajemen umum kembali dalam Bab 1, "Apakah Proyek?" Inimeliputi keterampilan seperti pengetahuan bisnis umum, penganggaran, keterampilan organisasi, problemsolving keterampilan, dan sebagainya. Apa yang penting untuk dicatat di sini adalah bahwa keterampilan manajemen umum kepemimpinan, pengaruh, negosiasi, komunikasi, empati, dan kreativitas terutama berguna selama proses ini dan orang lain dalam kelompok proses Pelaksana.
Salah satu isu lain untuk dipertimbangkan tentang alat dan teknik adalah bahwa Anda akan memiliki sumber daya dari departemen lain yang memiliki tugas pada proyek bahwa Anda bertanggung jawab untuk mengawasi.
Sebagai contoh, departemen keuangan dan departemen pemasaran mungkin telah menetapkan kegiatan proyek, dan sebagai manajer proyek, Anda akan mengelola kemajuan mereka. Ini berarti bahwa
Anda akan membutuhkan pengetahuan, keterampilan manajemen umum untuk memahami apa tugas dan memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk mempengaruhi departemen untuk tetap pada jadwal.

Pelatihan
Pelatihan adalah masalah menilai kemampuan anggota tim dan kemampuan, menilai proyek perlu, dan menyediakan pelatihan yang diperlukan bagi anggota tim untuk melaksanakan mereka ditugaskan kegiatan. Pelatihan kadang-kadang dapat hadiah juga. Dalam industri perangkat lunak, programmer mencari posisi yang menawarkan pelatihan pada teknologi terbaru dan terbesar, dan mereka menganggapnya sebagai keuntungan atau bonus untuk menghadiri pelatihan pada dolar perusahaan dan waktu.
Jika Anda tahu di awal proses Perencanaan bahwa pelatihan diperlukan, termasuk rincian ini dalam rencana manajemen kepegawaian. Selama proyek, Anda bisa mengamati anggota tim yang membutuhkan pelatihan, atau mereka mungkin bertanya untuk pelatihan. Update manajemen kepegawaian rencana dengan informasi ini.
Tim-Bangunan Kegiatan
Banyak kali, tim proyek terdiri dari orang yang tidak mengenal satu sama lain. Mereka tidak selalu menyadari tujuan proyek dan bahkan mungkin tidak ingin menjadi bagian dari tim. Para manajer proyek mungkin tidak bekerja dengan orang-orang ditugaskan untuk tim proyek sebelum baik. Terdengar seperti sebuah resep untuk bencana? Ini tidak. Ribuan proyek dimulai dengan tim anggota dan manajer proyek yang tidak mengenal satu sama lain dan datang ke sebuah penyelesaian yang sukses.
Bagaimana itu dilakukan? Ini adalah hasil dari membangun tim-manajer proyek dan komunikasi keterampilan. Tugas manajer proyek adalah untuk membawa tim bersama-sama, mendapatkan anggotanya semua menuju ke arah yang benar, dan memberikan motivasi, penghargaan, dan pengakuan untuk menjaga tim di ujung-top bentuk. Hal ini dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik pengembangan tim dan latihan. Team building hanya mendapatkan berbagai kelompok orang untuk bekerja sama dalam yang paling efisien dan efektif mungkin cara. Hal ini mungkin melibatkan acara yang diselenggarakan oleh tim manajemen atau individu tindakan yang dirancang untuk meningkatkan kinerja tim. Ada volume keseluruhan mengenai hal ini, dan itu di luar cakupan buku ini untuk pergi ke seluruh tim-bangunan kemungkinan. Ujian cenderung untuk lebih fokus pada teori di belakang bangunan tim dan karakteristik tim yang efektif, jadi itulah yang Anda akan menghabiskan waktu Anda menjelajahi.

-------------------------------------------------
Top of Form
Dr Bruce Tuckman mengembangkan sebuah model yang menggambarkan bagaimana tim mengembangkan dan dewasa.
Menurut Tuckman, semua tim yang baru terbentuk melalui empat tahap perkembangan:
1. Pembentukan
2. Penyerbuan
3. Norming
4. Pertunjukan
Anda mungkin pernah melihat ini di tempat lain, tapi karena tahap ini mungkin muncul pada ujian,
Anda akan ingin menghafal mereka. Ambil sekilas masing-masing:
Membentuk satu ini mudah. Membentuk adalah tahap awal pembentukan tim, ketika semua anggota dibawa bersama-sama, diperkenalkan, dan mengatakan tujuan dari proyek.Sinilah anggota tim mempelajari mengapa mereka bekerja sama. Selama tahap ini, anggota tim cenderung bersifat formal dan pendiam dan mengambil pendekatan "semua-bisnis".
Menyerbu Menyerbu adalah dimana aksi Anda dimulai. Anggota tim menjadi konfrontatif dengan sama lain karena mereka berlomba-lomba untuk posisi dan kontrol selama tahap ini.Mereka bekerja melalui siapa yang akan menjadi anjing atas dan berebut untuk status.
Norming Sekarang hal mulai tenang. Anggota tim saling mengenal cukup baik oleh sekarang. Mereka merasa nyaman dengan posisi mereka dalam tim, dan mereka mulai menangani proyek masalah bukan masalah orang. Pada tahap norming, mereka menghadapi masalah proyek dan masalah bukannya sama lain. Keputusan dibuat bersama-sama pada tahap ini, dan anggota tim menunjukkan saling menghormati dan keakraban satu sama lain.
Pertunjukan Ahh, kesempurnaan. Nah, hampir, anyway. Ini adalah tim yang hebat di mana berakhir. Hal ini panggung adalah di mana tim produktif dan efektif. Tingkat kepercayaan di antara anggota tim hal-hal yang tinggi, dan besar dapat dicapai. Ini adalah tahap pengembangan matang.
Menurut Tuckman, pemimpin beradaptasi gaya kepemimpinan mereka sebagai tim mengembangkan jatuh tempo dan kemajuan melalui tahapan pembangunan. Sebagai contoh, di awal tahap membentuk, pemimpin mengambil gaya kepemimpinan langsung. Sebagai tim berlangsung, para pemimpin mereka akan menggunakan pelatihan, berpartisipasi, dan kemudian mendelegasikan gaya kepemimpinan untuk mencocokkan tingkat perkembangan tim telah dicapai.
Anda sekarang akan melihat lebih dekat pada fokus anggota tim Anda sepanjang tahap ini pembangunan, bersama sama dengan beberapa karakteristik tim yang efektif.

-------------------------------------------------
Top of Form
Tim Fokus
Apakah Anda pernah menonton salah satu film-film bajak laut tua di TV larut malam?Ingat adegan dimana kapten turun ke dalam perut kapal untuk memeriksa tim pendayung?
Dia mendalami kru dan harfiah cambuk para pendayung yang tidak menarik berat badan mereka ke dalam bentuk. Aku tidak merekomendasikan ini sebagai teknik pengembangan tim, tapi bayangkan sejenak bahwa proyek Anda anggota tim seperti tim dayung. Jika para anggota di sebelah kiri adalah dayung satu cara dan anggota di sebelah kanan adalah dayung lain, Anda sedang menciptakan banyak energi dan terlihat sibuk, tetapi pada akhirnya Anda tidak membuat kemajuan apapun.
Ini penting bahwa para anggota tim tahu dan memahami tujuan dan sasaran dari proyek. Mereka semua harus memahami arah yang Anda tuju dan bekerja untuk mencapai tujuan itu.
Setelah semua, itulah alasan mereka telah dibawa bersama-sama di tempat pertama.Perlu diingat bahwa orang melihat dan mendengar hal-hal dari perspektif mereka sendiri. Sebuah ruang penuh orang menghadiri pidato masing-masing akan datang pergi dengan sesuatu yang sedikit berbeda karena apa yang dikatakan berbicara kepada khusus mereka situasi dalam hidup pada saat itu. Dengan kata lain, persepsi mereka sendiri menyaring apa yang mereka dengar.
Itu tugas Anda sebagai manajer proyek untuk memastikan anggota tim memahami tujuan proyek dan tugas mereka sendiri dengan benar. Cambuk itu efektif untuk kapten di film-film lama, tapi saya sarankan Anda menggunakan keterampilan komunikasi yang solid untuk mendapatkan titik Anda di. Mintalah anggota tim Anda untuk memberitahu Anda dalam kata-kata sendiri apa yang mereka yakini tujuan proyek. Ini adalah cara yang bagus untuk mengetahui apakah Anda punya semua orang di papan dan kesempatan besar bagi Anda untuk mengklarifikasi kesalahpahaman tentang tujuan proyek.

Karakteristik Tim Efektif
Tim yang efektif biasanya tim yang sangat energik. Antusiasme mereka menular, dan feed pada dirinya sendiri. Mereka menghasilkan banyak kreativitas dan menjadi pemecah masalah yang baik. Tim seperti ini adalah mimpi setiap manajer proyek. Investasi sendiri dalam membangun tim serta hubungan bangunan-terutama bila Anda tidak berpikir Anda memiliki waktu untuk melakukannya-akan membawa banyak manfaat.
Berikut ini adalah contoh dari manfaat:
? Lebih baik resolusi konflik
? Komitmen untuk proyek
? Komitmen kepada anggota tim proyek dan manajer proyek
? Tinggi kepuasan kerja
? Peningkatan komunikasi
? Sebuah rasa memiliki dan tujuan
? Sebuah proyek yang sukses
Tim disfungsional biasanya akan menghasilkan hasil yang sebaliknya manfaat baru saja terdaftar.
Disfungsional tim tidak hanya terjadi dengan sendirinya lebih dari tim yang hebat lakukan. Tentu, kadang-kadang Anda cukup beruntung untuk mendapatkan kombinasi yang tepat dari orang bersama-sama langsung dari kelelawar.
Tapi biasanya, membangun tim membutuhkan kerja dan dedikasi pada bagian dari manajer proyek. Bahkan dalam situasi di mana Anda mendapatkan bahwa kombinasi dinamit orang, mereka akan mendapatkan keuntungan dari latihan pengembangan tim dan umpan balik.
-------------------------------------------------
Top of Form
Sayangnya, sikap asam hanya sebagai menular sebagai antusiasme. Perhatikan gejala-gejala antara anggota tim Anda, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi sebelum seluruh
Tim dipengaruhi:
? Kurangnya motivasi atau "tidak peduli" sikap
? Proyek pekerjaan yang tidak memuaskan
? Status pertemuan yang berubah menjadi sesi merengek
? Komunikasi yang buruk
? Kurangnya rasa hormat dan kurangnya kepercayaan untuk manajer proyek
Bottom of Form

-------------------------------------------------
Top of Form
-------------------------------------------------
Top of Form
Aturan Dasar
Aturan dasar harapan ditetapkan oleh manajer proyek dan tim proyek yang menggambarkan diterima perilaku tim. Sebagai contoh, salah satu Peeves hewan peliharaan saya adalah anggota tim yang setiap interupsi lainnya. Dalam hal ini, salah satu aturan dasar adalah salah satu orang yang berbicara pada suatu waktu selama pertemuan.
Peraturan lain mungkin tanah pelaporan masalah potensial segera setelah anggota tim menjadi sadar dari mereka. Menguraikan aturan-aturan dasar seperti ini membantu tim memahami harapan tentang diterima perilaku dan meningkatkan produktivitas.
Co-location
Anggota tim sering di lokasi yang sama-untuk contoh, bangunan fisik kantor yang sama atau ruang pertemuan. Ini alat dan teknik yang disebut co-location. Co-location memungkinkan tim untuk berfungsi lebih efektif daripada jika mereka tersebar di antara daerah yang berbeda.Banyak kali pada proyek-proyek besar, manajer proyek akan membuat ketentuan-ketentuan dalam anggaran proyek untuk membawa tim bersama-sama di lokasi yang sama. (Ini sulit, tetapi bukan tidak mungkin, untuk mengelola tim proyek anggota yang tidak secara fisik berada bersama-sama) Salah satu cara untuk mencapai co-location. mungkin akan untuk menyisihkan ruang pertemuan umum, kadang-kadang disebut ruang perang, karena anggota tim yang terletak di gedung yang berbeda atau di seluruh kota untuk bertemu dan bertukar informasi.
Beberapa lokasi juga dapat menjadi pembuang waktu yang besar untuk Anda sebagai manajer proyek dan untuk anggota tim. Jika beberapa anggota tim yang terletak di salah satu bagian dari kota dan satu set tim anggota berlokasi di seberang kota, Anda akan menemukan diri di dalam mobil (atau bus) mengemudi kembali dan sebagainya untuk membuat tatap muka kontak dan mendapatkan update status.Melakukan pertemuan tim juga menjadi kerumitan sebagai satu set anggota tim atau yang lain harus drive ke lokasi lain (atau baik ke lokasi pusat) untuk memiliki meetingOur sibuk, jadwal bertentangan dan perbedaan dalam lokasi tidak selalu memungkinkan untuk tatap muka- komunikasi, sehingga email adalah hal terbaik berikutnya. Saya seorang penggemar besar email-itu salah satu favorit saya bentuk komunikasi. Email dapat menjaga informasi yang mengalir saat Anda tidak mampu bertemu langsung, dan bahkan dapat membantu mengambil panas keluar dari konflik yang mungkin meningkat jika Anda bertemu satu-satu. Namun, email tidak dapat mengungkapkan nada suara, ekspresi wajah, atau bahasa tubuh. Kadang-kadang isyarat nonverbal lebih penting daripada apa yang dikatakan.
Jika Anda tidak tahu tim Anda anggota atau stakeholder dengan baik, saya sarankan pertemuan dengan mereka pribadi kapanpun Anda bisa. Setelah Anda menjalin hubungan baik dengan mereka, Anda harus dapat menyeimbangkan penggunaan email dan interaksi pribadi dan tahu kapan saatnya untuk mengadakan pertemuan tatap muka. Pada kenyataannya, sering kali sulit untuk mendapatkan tim Anda bersama-sama secara fisik.
Sebuah solusi yang baik sebagai pengganti memiliki orang pindah tempat adalah videoconference atau panggilan konferensi.
Anggota tim yang tersebar di seluruh negeri semua memiliki akses ke telepon, dan itu relatif mudah untuk menemukan waktu semua orang dapat memenuhi melalui telepon.Videoconferencing adalah pilihan terbaik jika itu tersedia karena memungkinkan intonasi dan perilaku nonverbal menjadi bagian dari komunikasi proses. Pengakuan dan Penghargaan
Saya memiliki cukup tanah untuk menutupi dengan pengakuan dan penghargaan.Seperti yang saya katakan sebelumnya, Anda bisa melihat pertanyaan ujian tentang beberapa team building, jadi menggali semua menghafal favorit Anda teknik dan menempatkan mereka untuk digunakan.
Team building dimulai dengan perencanaan proyek dan tidak berhenti sampai proyek selesai.
Ini melibatkan menggunakan teknik untuk meningkatkan kinerja tim Anda dan menjaga anggota tim termotivasi. Motivasi membantu orang bekerja lebih efisien dan menghasilkan hasil yang lebih baik. Jika harapan yang jelas, prosedur yang jelas, dan alat motivasi yang tepat digunakan, tim proyek akan unggul.
Motivasi dapat ekstrinsik atau intrinsik. Motivator ekstrinsik adalah imbalan material dan mungkin termasuk bonus, penggunaan sebuah mobil perusahaan, opsi saham, sertifikat hadiah, kesempatan pelatihan, waktu ekstra off, dan sebagainya.
Motivator intrinsik yang khusus untuk individu. Beberapa orang hanya secara alami didorong untuk mencapai-itu bagian dari sifat mereka. (Saya menduga ini adalah motivator bagi Anda karena Anda membaca ini buku.) Pengaruh budaya dan agama merupakan bentuk motivator intrinsik juga.Penghargaan dan pengakuan-alat dan teknik dari Tim Proyek Mengembangkan proses-adalah contoh-contoh motivator ekstrinsik. Anda akan melihat mereka berikutnya.
Pengakuan dan penghargaan merupakan bagian penting dari motivasi tim. Mereka adalah cara yang formal mengenali dan mempromosikan perilaku yang diinginkan dan paling efektif ketika dilakukan oleh manajemen tim dan manajer proyek. Anda harus mengembangkan dan mendokumentasikan kriteria untuk hadiah, penghargaan terutama moneter. Meskipun pengakuan penghargaan dan membantu membangun sebuah tim, mereka juga dapat membunuh semangat jika Anda tidak memiliki metode yang didirikan atau kriteria untuk menyerahkan mereka keluar. Track yang menerima penghargaan sepanjang proyek. Sebagai contoh, jika Anda memiliki konsisten berprestasi dalam tim, Anda bisa membunuh semangat dengan secara konsisten menguntungkan satu sama atau dua orang berulang kali. Hal ini juga dapat dirasakan bahwa Anda sedang bermain favorit.Jika anggota tim percaya penghargaan menang-kalah (juga dikenal sebagai zero-sum) dan bahwa hanya anggota tim tertentu

Bottom of Form
-------------------------------------------------

Sebagai contoh, perhatikan pengalaman sebelumnya staf anggota Anda berpikir untuk menugaskan ke aktivitas tertentu. Apakah mereka melakukan fungsi ini sebelumnya? Apakah mereka memiliki pengalaman yang diperlukan untuk tingkat kompleksitas ini aktivitas proyek
Meskipun ketersediaan, tingkat pengalaman, minat, biaya, dan kemampuan sumber daya Anda dianggap sebagai bagian dari input faktor lingkungan perusahaan, Anda harus memahami masukan-masukan dan pentingnya mereka bagi proses Mengakuisisi Tim Proyek untuk ujian.
Praktek-praktek perekrutan adalah contoh dari aset proses organisasional untuk menonton dalam proses ini. Ini adalah soal membuat tertentu anda berkonsultasi prosedur organisasi atau kebijakan saat ini di tempat ketika menyewa dan menugaskan staf. Organisasi kebijakan yang mendikte praktek-praktek perekrutan kendala.
Anda telah melihat masukan lainnya dalam proses sebelumnya, sehingga Anda akan pindah ke alat dan teknik dari proses ini.