Free Essay

Studi Kelayakan

In:

Submitted By Lucky78
Words 7219
Pages 29
STUDI KELAYAKAN BANK SAUDARA
KANTOR CABANG PALEMBANG

JLN BASUKI RAHMAT NO 886 A
Daftar ISI

Daftar ISI i
Daftar TABEL ii
DAFTAR GAMBAR ii
STUDI KELAYAKAN 2
I. PENDAHULUAN 2
II. LATAR BELAKANG 2
III. MAKSUD DAN TUJUAN 2
IV. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG DAN SEKITARNYA 2
4.1 LUAS WILAYAH DAN LETAK GEOGRAFIS 2
4.2 SEJARAH KOTA PALEMBANG 2
4.3 VISI DAN MISI KOTA PALEMBANG 2
4.4 PERKEMBANGAN WILAYAH BERDASARKAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 2
4.5 KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PALEMBANG 2
4.6 KEPENDUDUKAN 2
V. PEREKONOMIANKOTA PALEMBANG 2
VI. PELUANG PASAR 2
VII. DATA PERBANKAN 2
VIII. TINGKAT KEJENUHAN JUMLAH BANK dan POTENSI PENYALURAN PINJAMAN. 2
8.1. Kredit Konsumer 2
8.2. Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Komersil dan Wholesale 2
IX. SISTEM PELAYANAN 2
9.1 LENDING 2
9.2 FUNDING 2
9.3 JASA LAINNYA 2
X. KELAYAKAN CABANG 2
10.1 INVENTARIS YANG DIBUTUHKAN 2
10.2 Break Event Point(BEP) danVolumeUsaha 2
10.3 PROYEKSI NERACA & LABA/RUGI 2
10.4 RENCANA SUMBER DAYA MANUSIA & ORGANISASI 2
XI. ANALISA SWOT 2
11.1 Strenght Point 2
11.2 Weakness Point 2
11.3 Opportunity 2
11.4 Threat Point 2
XII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 2

Daftar TABEL

Tabel 5.1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang, Tahun 2007-2010 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (dalam Juta Rp) 2
Tabel 6.1 Pertumbuhan DPK per wilayah 2
Tabel 6.2 Pertumbuhan Penyaluran Kredit per Wilayah : 2
Tabel 6.3 Peta Target Market Bank Saudara 2
Tabel 6.4 Nasabah-Nasabah Korporasi yang Potensial untuk Trade Finance 2
Tabel 7.1 Jumlah Bank Berdasarkan Status Kepemilikan 2
Tabel 7.2 Jumlah Aktiva dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Wilayah Sumatera Selatan (dalam Juta Rp) 2
Tabel 7.3 Data Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Yang Diberikan (Rp) 2
Tabel 7.4 Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) 2
Tabel 7.5 Dana Pihak Ketiga Perbankan Berdasarkan Lokasi Penghimpunan Dana di wilayah Sumatera Selatan (dalam juta Rp) 2
Tabel 9.1 Spesifikasi Produk Lending 2
Tabel 9.2 Strategi Awal Produk Funding 2
Tabel 10.1 Anggaran Biaya Aktiva Kantor CabangPalembang 2
Tabel 10.2 Ilustrasi Break Event Point (BEP) (rupiah) 2
Tabel 10.3 Sumber Daya Manusia Kantor Cabang Palembang 2

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peta Palembang 2
Gambar 10.1 Struktur Organisasi Bank Saudara KC Palembang 2

STUDI KELAYAKAN
RENCANA PEMBUKAAN KANTOR CABANG
BANK SAUDARA PALEMBANG

I. PENDAHULUAN
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT sehubungan dengan rencana pengembangan bisnis Bank Saudara 1906, Tbk di Kota Palembang ibu kota Propinsi Sumatera Selatan. Salah satu rencana bisnis PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk tahun 2012 dalam rangka memperluas jaringan kantor adalah pembukaan Bank Saudara Kantor Cabang Palembang, dimana potensi dan prospek perkembangan Kota Palembang saat ini dan dimasa yang akan datang menjadi salah satu alasan untuk pembukaan Bank Saudara Kantor Cabang Palembang.
PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk yang pada tahun 2012 ini telah berusia 106 tahun, juga telah memperoleh ijin operasional sebagai Bank Devisa dari Bank Indonesia pada tahun 2008 dimana transaksi Devisa, jasa Luar Negeri dan pembiayaan perdagangan internasional (Trade Finance).
Sebagai lembaga mediasi keuangan maka PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk berupaya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dan optimal kepada masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya yang memerlukan pemenuhan jasa layanan perbankan.
Pada akhirnya melalui studi kelayakan ini diharapkan Kantor Cabang Palembang sebagai salah satu unit bisnis baru, dapat berkembang dengan kualitas yang prima dengan pelayanan terbaik, baik dari sisi kredit maupun pendanaan, sehingga pada masa yang akan datang dapat memberikan kontribusi positif untuk Bank Saudara dan untuk Kota Palembang dan dengan harapan terus berkembang ke seluruh wilayah kotamadya dan kabupaten di Sumatera Selatan.

II. LATAR BELAKANG
Adapun yang menjadi latar belakang akan dibukanya Kantor Cabang Palembang adalah sebagai berikut:
1. Komitmen Bank Saudara untuk selalu meningkatkan kinerja yang tercermin dalam peningkatan kuantitas dan kualitas usaha.
2. Perlunya pengembangan jaringan usaha ke daerah yang potensial di wilayah Palembang dan sekitarnya.
3. Adanya peluang bisnis potensial yang merupakan target market Bank Saudara.

III. MAKSUD DAN TUJUAN
Sedangkan maksud dan tujuan pembuatan studi kelayakan adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi, mengetahui dan mengkaji potensi bisnis di wilayah Palembang dan sekitarnya.
2. Merumuskan dan memanfaatkan potensi bisnis di wilayah Palembang dan sekitarnya sesuai dengan target market Bank Saudara.
3. Membuat dan menyusun strategi bisnis Bank Saudara yang meliputi pemilihan lokasi, membuat segmentasi market, mengukur size dan volume bisnis dan mengukur tingkat persaingan.
4. Pembukaan Kantor Cabang Palembang yang direncanakan pada bulan Desember 2012 sebagai unit bisnis baru yang dapat bertransaksi rupiah dan devisa.

IV. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG DAN SEKITARNYA
4.1 LUAS WILAYAH DAN LETAK GEOGRAFIS
Kota Palembang sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Selatan, telah lama dikenal sebagai kota yang berada di tepian sebuah sungai besar, yaitu Sungai Musi. Sungai ini melintasi kota Palembang yang luasnya 400,61 km2 sepanjang lebih kurang 20 km. Sungai ini membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu bagian Seberang Ulu (24,28%) dan bagian Seberang Ilir (75,72%). Rata-rata ketinggian daratan di Kota Palembang adalah 5 meter di atas permukaan laut dengan topografi dataran rendah dan daerah rawa.
Kota Palembang memiliki perbatasan sebagai berikut:
· Sebelah Utara : Desa Pangkalan Banteng, Desa Gasing dan Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
· Sebelah Timur : Balai Makmur, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin.
· Sebelah Selatan: Desa Bakung, Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir dan Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
· Sebelah Barat : Desa Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Gambar 4.1
Peta Palembang

4.2 SEJARAH KOTA PALEMBANG
Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan[->0]. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera[->1] setelah Medan[->2].
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibukota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya[->3], yang mendominasi Nusantara[->4] dan Semenanjung Malaya[->5] pada abad ke-9[->6] juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit[->7]yang ditemukan di Bukit Siguntang[->8] sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni[->9] 682[->10] Masehi, menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia[->11]. Di Dunia Barat[->12], kota Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur").
Tokoh terkenal dari Palembang adalah Sultan Mahmud Badaruddin II (l:Palembang[->13], 1767[->14], w: Ternate[->15], 26 September[->16]1852[->17]) adalah pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam[->18] selama dua periode (1803[->19]-1813[->20], 1818[->21]-1821[->22]), setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Badaruddin[->23] (1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.
Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris[->24] dan Belanda[->25], diantaranya yang disebut Perang Menteng[->26]. Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
Namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Palembang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II[->27] dan Mata uang rupiah pecahan 10.000-an yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 20 Oktober[->28] 2005[->29].
Penduduk Palembang merupakan etnis Melayu[->30] dan menggunakan Bahasa Melayu[->31] yang telah disesuaikan dengan dialek setempat yang kini dikenal sebagai Bahasa Palembang. Namun para pendatang seringkali menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Rawas, Musi dan Lahat. Pendatang dari luar Sumatera Selatan kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan bahasa Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Selain penduduk asli, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari Jawa[->32], Minangkabau[->33], Madura[->34], Bugis[->35] dan Banjar[->36]. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah Tionghoa[->37], Arab dan India. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar, Kampung Assegaf, Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan Kampung Alawiyyin Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah Komunitas Arab.
Agama mayoritas di Palembang adalah Islam[->38]. Di dalam catatan sejarahnya, Palembang pernah menerapkan undang-undang tertulis berlandaskan Syariat Islam[->39], yang bersumber dari kitab Simbur Cahaya[->40]. Selain itu terdapat pula penganut Katolik[->41], Protestan, Hindu[->42], Buddha[->43] dan Konghucu[->44].
4.3 VISI dan MISI KOTA PALEMBANG
Visi Kota Palembang adalah menjadi Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013”.
Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya. Kota Internasional mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun sistem birokrasi beserta aparaturnya; Sejahtera bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan masyarakat; Berbudaya mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Misi Kota Palembang adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan
c. Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata ruang yang berkelanjutan
d. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan jejaring kerja antar daerah baik dalam negeri maupun luar negeri.
e. Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
f. Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara adil dan merata serta mendorong terlaksananya penegakan hukum
g. Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah dan budaya
4.4 PERKEMBANGAN WILAYAH BERDASARKAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Kota Palembang dibagi ke dalam 16 kecamatan[->45] dan 107 kelurahan[->46], kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
· Pakjo[->47]
· Ilir Timur I[->48]
· Ilir Timur II[->49]
· Ilir Barat I[->50]
· Ilir Barat II[->51]
· Seberang Ulu I[->52]
· Seberang Ulu II[->53]
· Sukarame[->54]
· Sako[->55]
· Bukit Kecil[->56]
· Kemuning[->57]
· Kertapati[->58]
· Plaju[->59]
· Gandus[->60]
· Kalidoni[->61]
· Alang-alang lebar[->62]
· Sematang Borang
4.5 KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PALEMBANG
Saat ini kantor dinas yang berlokasi di Kota Palembang adalah sbb:
1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Sosial
4. Dinas Tenaga Kerja
5. Dinas Perhubungan
6. Dinas Komunikasi dan Informatika
7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
8. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
9. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air
10. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Perumahan
11. Dinas Tata Kota
12. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
13. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
14. Dinas Pendapatan Daerah
15. Dinas Kebersihan
16. Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran
17. Dinas Penerangan Jalan, Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman
4.6 KEPENDUDUKAN
Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 penduduk Kota Palembang mencapai jumlah penduduk 1451.776 jiwa. Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu kecamatan Sukarami (98,56 km2), sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu kecamatan 6,5km2. Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di kecamatan Ilir Timur I (13.882 jiwa/km2), sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu kecamatan Gandus (766 jiwa/km2).

V. PEREKONOMIANKOTA PALEMBANG Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Salah satu indikator yang digunakan untuk menganalisa pertumbuhan ekonomi kota adalah pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Lebih lengkap terdapat pada tabel berikut:
Tabel 5.1
Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang, Tahun 2007-2010 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (dalam Juta Rp)

(Sumber: BPS, PDRB Kota Palembang data terakhir tersedia sd 2010)

Jika dilihat dari besarnya sumbangan masing-masing sektor ekonomi dalam pertumbuhan PDRB, Kota Palembang bertumpu pada empat sektor ekonomi, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran. Keempat sektor ini memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB baik dengan migas maupun tanpa migas.
VI. PELUANG PASAR
Peluang pasar yang dapat dioptimalkan Bank Saudara Kantor Cabang Palembang dari sektor retail dengan fokus kepada Kredit Pensiunan.PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Palembang memberikan pelayanan kepada peserta untuk wilayah Propinsi Sumatera Selatan, Jumlah Peserta Aktif saat ini sebanyak 142.583 orang dan jumlah pensiunan yang dibayarkan adalah 49.526 orang dan kurang lebih 15.000 orang diantaranya berada di wilayah Kota Palembang. Sasaran untuk Kredit Pensiunan adalah mengupayakan Bank Saudara sebagai pilihan untuk pembayaran pensiunan disamping para pensiunan yang pembayarannya dilaksanakan di PT. Pos Indonesia.
Selain potensi Kredit Pensiunan, terdapat pula sasaran untuk kredit pegawai dan kredit pekerja akan diupayakan penyalurannya melalui instansi, perusahaan maupun koperasi baik dengan skema pelayanan pendanaan dengan pemberian plafond atau dengan skema pelayanan secara langsung kepada nasabah
Sedangkan untuk kredit lainnya, telah tersebut di bagian sebelumnya bahwa Kota Palembang bertumpu pada empat sektor ekonomi, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Keempat sektor ini memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) rata-rata di atas 80 persen tiap tahunnya, baik dengan migas maupun tanpa migas. Maka Bank Saudara dapat menyalurkan pembiayaan ke empat sektor ekonomi tersebut.
Potensi lain yang dimiliki oleh Bank Saudara adalah pemenuhan kebutuhan Group Medco Indonesia yaitu Medco E&P Indonesia yang memiliki eksplorasi Migas terbesarnya di wilayah Sumatera Selatan, termasuk transaksi untuk vendor-vendor dari Medco Group yang berada di wilayah Palembang dan sekitarnya.
Sedangkan potensi yang ada juga dapat dilihat dari Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)dan Penyaluran Kredit Kotamadya dan Kabupaten di wilayah Sumatera Selatan sesuai data Bank Indonesia data Juni 2012 (dalam Miliar Rupiah) adalah sebagai berikut:
Tabel 6.1
Pertumbuhan DPK per wilayah
No|Kotamadya/Kabupaten|2011 Kwartal IV|2012 Kwartal II|
1|Kab Musi Banyuasin|2,309|2,965|
2|Kab Ogan Komering Ulu|1,117|1,276|
3|Kab Muara Enim|7,044|6,762|
4|Kab Musi Rawas|78|93|
5|Kab Ogan Komering Ilir|572|1,225|
6|Kab Ogan Komering Ulu Selatan|278|328|
7|Kab Ogan Komering Ulu Timur|350|518|
8|Kab Ogan Ilir|290|406|
9|Kab Empat Lawang|150|189|
10|Kota Palembang|33,541|33,752|
11|Kota Lubuk Linggau|1,913|2,122|
12|Kota Prabumulih|1,647|1,693|
13|Kota pagar Alam|1,606|1,606|
|Sumatera Selatan|51,361|53,047|
Tabel 6.2
Pertumbuhan Penyaluran Kredit per Wilayah
No|Kotamadya/Kabupaten|2011 Kwartal IV|2012 Kwartal II|
1|Kab Musi Banyuasin|6,076|7,144|
2|Kab Ogan Komering Ulu|2,967|3,720|
3|Kab Muara Enim|2,344|2,589|
4|Kab Musi Rawas|1,251|1,410|
5|Kab Ogan Komering Ilir|3,500|3,857|
6|Kab Ogan Komering Ulu Selatan|300|327|
7|Kab Ogan Komering Ulu Timur|557|685|
8|Kab Ogan Ilir|318|360|
9|Kab Empat Lawang|177|214|
10|Kota Palembang|26,407|29,591|
11|Kota Lubuk Linggau|1,690|1,813|
12|Kota Prabumulih|1,620|1,868|
13|Kota pagar Alam|426|482|
14|Kab Banyuasin|1,205|1,388|
15|Kab Lahat|1,102|1,850|
|Sumatera Selatan|49,940|57,298|

Lebih lanjut kami memetakan wilayah industri/bisnis di Kota Palembang yang menjadi target market Bank Saudara Palembang sebagai berikut :
Tabel 6.3
Peta Target Market Bank Saudara
No|Nama Usaha /CV / PT|Alamat|
Industri Percetakan & Penerbit|
1|CV Aksara Jaya|Jl Candi Lawang 1732|
2|Toko Angkasa|Jl Jend A Yani 308-309|
3|CV Anto|JL AKBP HM Amin 30|
4|PT Swadharma Duta Data|Jl Jend Sudirman 2937B|
5|CV Arilia|Jl Bendung Indah 27|
6|CV Aulia|Jl Cek Syeh 17|
7|Berkah Afifah Senen|Jl AKBP HM Amin 2/446|
8|CV Berkat|Jl May Ruslan 78A|
9|Bina Aksara |Jl Kapt Cek Syeh 38|
10|CV Bina Grafika|Jl AKBP HM Amin 243/16|
11|CV Bintang Berlian|Jl Ins Marzuki Lr Mandiri 1C|
12|CV Budi Sriwijaya|Jl Jend Sudirman 595|
13|CV Bunga Citra|Jl Faqih Jalaludin 59|
14|Percetakan Cahyati|Jl Jend A yani 108A|
15|Citra Offset|Jl AKBP HM Amin 27/141|
16|CV Franita|Jl Melintang 48|
17|PD Grafika Meru Industri|Jl Jend Urip Sumoharjo 102|
18|Percetakan Harapan Baru|Jl Candi Angsoko II/11|
19|CV Jaya Abadi|Jl. AKBP HM Amin 39|
20|CV Joni Karya|Jl Jend Basuki Rachmat VI/85|
21|PD Karya Dwi Tunggal|Jl Cek Syeh 191A|
22|CV Karya Mandiri Selaras|Jl May Sabara 4|
23|Percetakan Ken|Jl Cek Syeh 26|
24|CV Mirasari|Jl Jend Sudirman 453|
25|Multiset Art Design|Jl AKBP HM Amin 51B|
26|CV Usaha Musi|Jl Jend Sudirman 933|
27|PT Sumeks Intermedia|Jl Kol H Burlian 773 KM 6.5|
28|PT Agromedia Puataka|Komp Permata Biru BI B/23|
29|CV Andi Offset|Jl Vila bangun Indah B-1|
30|CV Aneka Ilmu|Komp Bina Warga 8|
31|PT Bumi Aksara|Jl Nurul Iman 1839|
32|PT Elex Media Komputindo|Jl Kimkim I BI Q/1|
33|PT Penerbit Erlangga|Jl Perintis Kemerdekaan BIC-1/6|
34|CV Ganesa Exact|Jl Let Hadin 1799|
35|PT Givarindo Mandiri|Komp Rawa Jaya Permai BI B/2|
36|PT Globalindo Universal|Jl Pedang 53|
37|PT Grafindo Media Pratama|Jl Aipda KS Tubun 70|
38|PT Gramedia Widiasarana Indonesia|Jl May Ruslan 18|
No|Nama CV / PT|Alamat|
Industri Plastik|
1|PT Arta Nusa|Jl P Sidoing 1220|
2|PT Bintang Eka Mandiri|Jl May Syafri Rachman 280|
3|PT Cahaya Putri Selatan|Jl R Sukamto 2365|
4|PT Eka Sriwijaya Perdana|Jl Letkol Iskandar 543|
5|PT Indoplast Utama|Jl Kb Bunga Km 9/538A|
6|PT Samudra Surya Perdana|Jl Yos Sudarso 1|
No|Nama CV/PT|Alamat|
Industri Farmasi|
1|PT Aventis Pharma|Jl Letnan Hadin 1867|
2|PT Bristol Myers Squibb Indonesia|Jl Letjen bambang Utoyo 220|
3|PT Combiphar|Jl Patal Pusri 117/3|
4|PT Darya Varia Labaratoria|Jl May Salim Batubara 60E|
5|PT Dexa Medica|Jl Letjen Bambang Utoyo 138|
6|PT Enseval Putera |Jl Letjen Bambang Utoyo 220|
7|PT Indofarma Global Medika|Jl Hadin 1867|
8|PT Interbat|Jl Gajah Mada 15|
9|PT Kalbe Farma Tbk|Jl Soekarno Hatta 9|
10|PT Kimia Farma Persero Tbk|Jl Garuda Llg|
11|PT Pharos Indonesia, Ltd|Jl Trikora 2362|
12|PT Sawah Besar Farma|Jl Insp Marzuki229|
13|PT Dos Ni Roha|Jl Gajah Mada|
14|PT Rajawali Nusindo|Jl Rambutan|
No|Nama RS/RSIA|Alamat|
RS & RSIA|
1|RSI Siti Khadijah|Jl Demang Lebar Daun|
2|RSIA Bunda|Jl Demang Lebar Daun|
3|RS RK Charitas|Jl Jend Sudirman|
4|RS Dr Mohammad Husein|Jl Jend Sudirman|
5|RSUD Palembang Bari|Jl Panca Usaha|
6|RS Ernaldi Bahar|Komp Citra Grand City|
7|RS Dr AK Gani|Jl Dr AK Gani |
8|RS Muhammadiyah|Jl Jend A Yani|
9|Rumah Sakit Pertamina|Komperta Plaju|
10|RS Hermina|Jl Basuki Rahmat|
11|RS Siloam|Komp Palembang Square|
12|RS Pusri|Komp Pusri Jl May Zen|
No|Nama PT|Alamat|
Industri Tekstil|
1|PT Candratex|Ruko Taman Mandiri BI B-2|
No|Nama Industri|Alamat|
Industri Es|
1|PT Eshopindo|Jl Lintas Palembang Betung|
No|Nama PT|Alamat|
Industri Rokok|
1|PT HM Sampoerna, Tbk and Philip Moris|Jl Tanjung Api Api|
2|PT BAT Indonesia, Tbk|Jl Indra 4|
3|PT Bentoel Prima|Jl Tanjung Api Api|
4|PT Djarum Kudus Indonesia|Jl HM Saleh|
5|PT Gudang Garam , Tbk|Jl Soekarno Hatta|
6|PT Nojorono Tobacco|Jl Talang Kerikil|
7|PT Panamas|Jl Jend Basuki Rahmat|
No|Nama PT|Alamat|
Oil & Gas|
1|PT Baker Atlas Indonesia|Jl Jend Sudirman 46|
2|PT Gulf Resources Nusantara|Jl Jend Basuki Rahmat 14A|
3|PT Pertamina, Tbk|Plaju|
4|Bp Migas|Jl Demang Lebar daun|
5|PT Elnusa, Tbk|Jl Nigata 36|
6|PT Conoco Philips Indonesia Ainc, Ltd|Jl Palembang Jambi|
7 |PT Medco Energy Indonesia|Jl Musi II/89 |
8|PT Exspan Petrogas Intranusa|Jl Soekarno Hatta 1|
No|Nama Perusahaan|Alamat|
Perkebunan|
1|PT Bangun Tenera Sriwijaya|Jl Patal Pusri Baru|
2|PT Bumi Rambang Kramajaya|Jl Bay Salim 1|
3|PT Sentosa Mulia Bahagia|Jl Dr M Isa|
4|PT Pinago Utama|Jl Basuki Rahmat|
5|PT Pertani|Jl May Sabara|

Sedangkan untuk Target Market transaksi Jasa Luar Negeri dan Trade Finance yang sesuai dengan Visi dan Misi Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk. yaitu pada perusahaan dengan skala menengah serta memperhatikan pengelolaan risiko Bank.
Dalam menetapkan target market trade finance di Kota Palembang, pasar trade financing akan dibagi dengan kriteria-kriteria pemasaran pada pengusaha berskala menengah dan risiko valuta asing yang terendah.
1. Target market transaksi trade finance yang dipilih adalah perusahaan yang memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Perusahan berskala menengah yang dikelola secara profesional.
b. Perusahaan yang memiliki transaksi ekspor-impor barang maupun jasa.
c. Perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan yang berorientasi internasional.
2. Dalam rangka memilih target market yang memiliki risiko valuta asing yang terendah bagi bank, maka jenis perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang secara alami melakukan hedging dalam melaksanakan operasinya, sehingga kriteria yang dipilih adalah:
a. Perusahaan yang memiliki kegiatan ekspor dan impor, yang mana secara alami perusahaan ini melaksanakan hedging dalam transaksinya, mengingat kewajiban finansial dan sumber pembayarannya dalam valuta asing. atau,
b. Perusahaan yang memiliki kegiatan ekspor saja. Walaupun jenis perusahaan ini memiliki kewajiban finansial dan sumber pembayaran dengan mata uang yang berbeda, namun risiko valuta asing perusahaan jenis ini masih tergolong rendah, mengingat depresiasi rupiah dimasa depan secara jangka panjang lebih mungkin terjadi dibandingkan kemungkinan terjadinya apresiasi rupiah.
Dalam rangka meningkatkan fee base income dari transaksi luar negeri, selain penetapan target market transaksi trade finance, ditetapkan pula target market transaksi jasa-jasa valuta asing seperti transaksi funds transfer, pengiriman uang (Western Union) dan collections.
Dalam menetapkan target market jasa Luar Negeri, pasar akan dibagi dengan kriteria-kriteria pemasaran Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. dan risiko valuta asing yang terendah. Adapun kriteria target market transaksi jasa Luar Negeri yang sesuai adalah:
a. Target Nasabah-nasabah Trade Finance. dan/atau,
b. Keluarga/perorangan yang memiliki kebutuhan untuk memiliki valuta asing dalam rangka precautionary motive. (tidak termasuk keluarga/perorangan yang memiliki kebutuhan untuk memiliki valuta asing dalam rangka speculative motive). dan/atau,
c. Keluarga/perorangan yang memiliki kebiasaan/kebutuhan berlibur atau bepergian ke luar negeri. dan/atau,
d. Keluarga/perorangan yang akan dan/ atau telah memiliki anak atau kerabat yang bersekolah di luar negeri.
Tabel 6.4
Nasabah-Nasabah Korporasi yang Potensial untuk Trade Finance
No|Potensial Customer|Bidang Usaha|
1|PT Agung Jaya Sakti|Eksportir|
2|PT Bintang Gasing Persada|Eksportir|
3|PT Budiwahana Bina Swasta|Eksportir|
4|PT Gandus Aditama Wood Industri|Eksportir|
5|PT Inti Sejati Mulya Wood Industri|Eksportir|
6|PT lautan Raya Indonesia|Eksportir|
7|PT Pancasamudera Simpati|Eksportir|
8|PT Sentosa Jaya|Eksportir|
9|PT Aduma Niaga|Eksport Import|
10|PT Aneka Bumi Pratama|Eksport Import|
11|PT Lakop Mas|Eksport Import|
12|PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero|Eksport Import|
13|PT Prasidha Aneka Niaga|Eksport Import|
14|PT Sri Bangcom|Eksport Import|
15|PT Teluk Intan|Eksport Import|

VII. TINGKAT PERSAINGAN ANTAR BANK
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia Cabang kota Palembang, jumlah bank berdasarkan status kepemilikan per Juni 2012 adalah sbb:
Tabel 7.1
Jumlah Bank Berdasarkan Status Kepemilikan
No|Perbankan|KP|KC|KCP|KK|
1|Bank Pemerintah|0|20|191|42|
2|Bank Pemerintah Daerah|1|13|27|25|
3|Bank Swasta Nasional|0|29|156|3|
4|Bank Asing dan Bank Campuran|0|6|5|0|
Jumlah|1|67|379|70|
Sumber: Bank Indonesia
Jumlah aktiva rupiah dan valuta asing bank Umum dan BPR di wilayah Sumatera Selatan, berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2011 dan data terakhirJuni 2012 :
Tabel 7.2
Jumlah Aktiva dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Wilayah Sumatera Selatan (dalam Juta Rp)
No|Kab/Kota|Des 11|Juni 12|
1|Musi Banyuasin|1.984.113|2.314.036|
2|Ogan Komering Ulu|2.769.137|3.310.605|
3|Muara Enim|4.340.684|3.473.338|
4|Lahat|886.766|1.116.884|
5|Musi Rawas|0|0|
6|Ogan Komering Ilir|1.858.571|2.110.287|
7|Banyuasin|254.839|631.218|
8|Ogan Komering Ulu Selatan|0|0|
9|Ogan Komering Ulu Timur|0|17.933|
10|Ogan Ilir|0|45.945|
11|Empat Lawang|0|0|
12|Palembang|44.314.059|48.196.760|
13|Lubuklinggau|1.994.956|2.404.883|
14|Prabumulih|4.695.294|2.910.417|
15|Pagar Alam|484.719|561.626|
Jumlah|63.583.138|67.093.932|
Sumber: Bank Indonesia
Data Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) Perbankan Wilayah Kota Palembang berdasarkan data Bank Indonesia per Juni 2012:
Tabel 7.3
Data Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Yang Diberikan (Rp)
PYD|30.9 T|
DPK|34.2 T|
Sumber: Bank Indonesia
Dengan Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK)sebagai berikut :

Tabel 7.4
Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK)
PYD|DPK|
KMK 15TKI 5,8TKK 10,1T|Giro 4,9 T Tabungan 13,7TDeposito 15,6T|
Dana Pihak Ketiga Perbankan Berdasarkan Lokasi Penghimpunan Dana di wilayah Sumatera Selatan Desember 2011 dan data tersedia posisi terakhir Juni 2012 :
Tabel 7.5
Dana Pihak Ketiga Perbankan Berdasarkan Lokasi Penghimpunan Dana di wilayah Sumatera Selatan (dalam juta Rp)
No.|Kab/Kota|Des 2011|Juni 2012|
1|Musi Banyuasin|2.309.054|3.166.662|
2|OKU|1.116.980|1.336.642|
3|Muara Enim|7.044.353|4.509.823|
4|Lahat|0|0|
5|Musi Rawas|96.393|93.031|
6|OKI|1.068.639|1.226.641|
7|Banyuasin|0|0|
8|OKU Selatan|278.069|344.510|
9|OKU Timur|384.661|512.526|
10|Ogan Ilir|290.443|411.922|
11|Empat Lawang|99.559|203.895|
12|Palembang|32.540.952|34.206.583|
13|Lubuk Linggau|1.913.255|2.228.320|
14|Prabumulih|1.646.984|1.788.705|
15|Pagar Alam|1.605.746|1.833.184|
|JUMLAH|51.360.905|51.862.445|
Sumber: Bank Indonesia
Melihat perkembangan di wilayah kota Palembang dan propinsi Sumatera Selatan, dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pada core bisnisnya, Bank Saudara berkeyakinan mampu untuk menghadapi persaingan yang ada, mengingat target dari pangsa pasar adalah cukup berbeda sehingga tingkat persaingan yang ada bukanlah menjadi hambatan dalam rencana bisnis Bank Saudara Kantor Cabang Palembang

VIII. TINGKAT KEJENUHAN JUMLAH BANK dan POTENSI PENYALURAN PINJAMAN.
Jika dilihat potensi dan peluang bisnis di Kota Palembang dan sekitarnya, potensi besarnya dana simpanan dan jumlah kredit yang telah disalurkan oleh perbankan, menunjukan bahwa tingkat kejenuhan jumlah bank di daerah tersebut relatif masih normal, sehingga Bank Saudara masih mempunyai peluang besar untuk menggarap dan mengembangkan bisnis di Kota Palembang khususnya dan wilayah sekitarnya pada umumnya.
8.1. Kredit Konsumer
Penyaluran kredit konsumer masih menjadi prioritas utama target bisnis Bank Saudara. Adapun produk-produk utama yang akan ditawarkan adalah Kredit untuk Pensiunan (Kupen), Kredit untuk Pekerja (Kuja) dan Kredit untuk Pegawai (Kupeg), sedangkan produk Konsumer lainnya berupa KPH (Kredit Kepemilikan Hunian), Car loan, sebagai produk pelengkap.
Bank umum nasional yang merupakan pesaing utama di Kota Palembang dan sekitarnya yang menyalurkan kredit pensiunan sebanyak 4 bank yaitu BRI, Bank Sumsel Babel, BTPN dan Bukopin. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kejenuhan jumlah bank yang menyalurkan kredit pensiunan masih sangat rendah sehingga peluang untuk perkembangan potensi bisnis kredit pensiunan masih sangat terbuka.
Untuk bisnis konsumer berupa Kredit untuk Pensiun (Kupen), saat ini Bank Saudara telah memiliki customerbase dari pensiunan yang berkantor bayar di Kantor Pos yang telah diatur dalam Perjanjian Kerjasama secara Nasional. Berdasarkan kerjasama PT Taspen No: /PKS-DIR/SDRA/TASPEN/ /2012 Tanggal 25 Mei 2012, ASABRI No: 011 A/PKS-DIR/SDRA-ASABRI/IV/2011 tanggal 15 April 2011 dan PT Posindo No: 003/PKS-DIR/SDRA-POS/I/2011 tanggal 31 Januari 2011.
Walaupun hampir semua perbankan menyalurkan kredit pegawai dalam salah satu strategi bisnisnya karena profit margin yang menarik, sehingga tingkat persaingan cenderung semakin tinggi. Namun demikian Bank Saudara masih melihat peluang bisnis di kredit pegawai dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Memiliki pengalaman yang memadai dalam menjalankan bisnis Kupeg sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya.
2. Mampu mempertahankan loyalitas customer base.
3. Mempunyai produk berbasis tailor made sehingga dapat dibuat sesuai kebutuhan customer.
4. Produk yang dinamis sehingga mempunyai kecepatan processing dengan tarif biaya yang kompetitif.
5. Program marketing yang inovatif dan tepat serta didukung dengan teknologi informasi yang menjadikan Bank Saudara mampu bersaing dengan Bank lain dalam bisnis konsumer retail.
8.2. Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Komersil dan Wholesale
Seiring dengan program pemerintah dalam membantu pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Bank Saudara juga memasuki bisnis komersil retail dan Wholesale. Potensi bisnis retail dengan target market Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palembang dan sekitarnya masih cukup besar untuk dapat dikembangkan mengingat besarnya jumlah populasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pada saat ini jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Komersil dan Wholesale yang menjadi target market Bank Saudara pada tahun 2012 adalah yang bergerak di bidang peternakan sapi perah, pertanian, perkebunan, perdagangan, distributor sembako (grosir), rumah makan, koperasi pasar, koperasi karyawan dan migas. Namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pembiayaan di sektor usaha lainnya yang potensial di wilayah Palembang dan sekitarnya. Tujuan pemberian kredit kepada bidang usaha tersebut antara lain untuk kebutuhan modal kerja dan investasi.
Salah satu produk kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bank Saudara yang lain adalah kredit waralaba dengan tujuan untuk membiayai modal kerja atau investasi usaha yang dikelola dengan sistem waralaba.

IX. SISTEM PELAYANAN
Dengan adanya Kantor Cabang Bank Saudara di Kota Palembang akan memberikan optimalisasi pelayanan kepada Customer Base Bank Saudara pada umumnya, meliputi penempatan dana pihak ketiga (tabungan, deposito, giro), transfer, payroll, kliring, inkaso, lending, Western Union, Foreign Exchange dan pinjaman yang diberikan, dengan tujuan khusus diantaranya untuk:
9.1 LENDING
Potensi yang ada di Kota palembang dan sekitarnya memberikan peluang yang sangat besar bagi pengembangan bisnis Bank Saudara, khususnya dengan upaya secara lebih optimal menggarap pembiayaan di bidang Consumer Loan dan lebih difokuskan pada New Customer, dengan spesifikasi Produk Lending sebagai berikut :
Tabel 9.1
Spesifikasi Produk Lending
No|Items Produk|Keterangan|
1|Kredit Pensiunan – KUPEN|Pengembangan lebih lanjut atas kerjasama dengan PT. Taspen dan PT. Pos Indonesia, Organisasi Pensiunan dari Angkatan maupun Sipil (contoh Asabri), Pengembangan kerjasama dengan BKD untuk pensiunan baru.|
2|Kredit Pegawai – KUPEG|Pengembangan kerjasama dengan Dinas/Instansi Pemerintah Kota Palembang, BUMN dan Perusahaan Swasta (PT,Tbk) terpilih terutama yang memiliki populasi pegawai terbesar.|
3|Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Kredit Komersil|Pengembangan kerjasama dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pembiayaan kredit komersil, untuk memberdayakan ekonomi di wilayah Kota Palembang dan sekitarnya|
456|KPHTrade FinanceWholesale|Fasilitas lending yang membantu nasabah untuk memiliki hunian baik berupa rumah, ruko maupun apartemen.Pembiayaan Perdagangan Ekspor Import, bekerjasama dengan ASEI dan vendor-vendor dari Medco GroupFasilitas pembiayaan yang diberikan kepada BPR, Multi Finance, Koperasi Serba Usaha.|

Rencana Strategis Lending ;
1. Promosi & Publikasi yang intensif.
2. Mencari customer base baru dalam rangka penetrasi pasar dengan pola-pola cross selling.
3. Kerjasama dengan organisasi pensiunan.
4. Sosialisasi ke Dinas/Instansi Pemerintah Kota Palembang untuk produk Kupeg dan kantor bayar pensiun.
5. Sosialisasi ke pabrik-pabrik/perusahaan-perusahaan bekerjasama dengan pihak lain seperti PT. Jamsostek khusus untuk produk KUJA.
6. Melayani Kebutuhan Kredit Pegawai dari Group Medco, Medco E&P Indonesia
7. Layanan yang lebih baik, cepat dan ramah.
8. Program insentif yang menarik kepada keyperson maupun koordinator marketing eksternal.
9. Mempertahankan dan pengembangan bisnis existing customer.
9.2 FUNDING
1. Bank Saudara merupakan bank yang baru di daerah Kota Palembang. Sehingga perlu adanya pengenalan dan promosi yang tepat agar dapat lebih cepat dikenal oleh masyarakat melalui pembagian brosur, pemasangan spanduk ikut kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan mencari gagasan baru untuk program promosi bulanan. Strategi penghimpunan dana pihak ketiga dilakukan dengan program promosi secara intensif (setiap triwulan). Hal ini mengingat proses pembentukan citra Bank Saudara sebagai lembaga keuangan terpercaya memerlukan waktu.
2. Untuk tahap-tahap awal Produk Funding belum merupakan alat jual utama, aktivitas marketing akan lebih fokus kepada Produk Lending sebagai pemancing Produk Funding nantinya.
3. Strategi awal yang dapat dilakukan untuk Produk Funding adalah sebagai berikut :
Tabel 9.2
Strategi Awal Produk Funding
SUMBER DANA|GIRO|Instansi/Perusahaan penyaluran KUPEG;Sekolah/Perguruan Tinggi setempat.|
|TABUNGAN| Para Karyawan & Keluarganya yang menikmati Fasilitas KUPEG, KUPEN; para siswa SMP, SMA; Para Pedagang di Kota Palembang dan sekitarnya.|
|DEPOSITO|Perusahaan & karyawan yang menikmati Fasilitas KUPEG; Perusahaan-perusahaan, Sekolah-sekolah; Perguruan Tinggi; Para Pedagang, BPR, Dana Pensiun di kota Palembang dan sekitarnya. |
JASA LAINNYA|PAYROLL|Perusahaan penyaluran KUPEG, KUPEN UMUM dimana Bank Saudara sebagai kantor bayar dan Medco Group.|
|PICK UP SERVICE|Khususnya untuk produk Taska di sekolah-sekolah.|
9.3 JASA LAINNYA
Selain itu, pertumbuhan penduduk dan perkembangan dunia usaha yang relatif cukup tinggi di Kota Palembang dan sekitarnya ini perlu didukung dengan adanya infrastruktur lembaga keuangan yang memadai dan diharapkan kehadiran Bank Saudara dapat memberikan kontribusi terbaiknya dengan memberikan layanan jasa-jasa perbankan lainnya, berupa :
· ATM yang terkoneksi dengan ATM Bersama
· Transfer Uang
· Kliring
· Inkaso
· RTGS
· Pick Up Service
· Penukaran uang tunai.
· Foreign Exchange
· Western Union (WU)
Bank Saudara mempunyai layanan pengiriman uang melalui Western Union yang merupakan layanan untuk pengiriman/ penerimaan kiriman uang yang dilakukan lintas negara atau dalam satu Negara (domestik) secara cepat, aman dan mudah melalui kantor-kantor cabang Bank Saudara terdekat.

X. KELAYAKAN CABANG
10.1 INVENTARIS YANG DIBUTUHKAN
Rencana lokasi Bank Saudara Kantor Cabang Palembang adalah di Jl. Basuki Rahmat No. 886 A Palembang berupa sebuah Ruko (Rumah Toko) 3 (tiga) lantai berstatus hak milik dan tambahan 2 (dua) lantai berstatus sewa dengan jangka waktu 5 (lima) tahun di Jl. Basuki Rahmat No. 886B, dengan total luas bangunan+/- 320 m2 .
Meskipun tidak berlokasi di jalur utama perbankan (Jl.Kapt A Rivai atau Jl. Jend Sudirman) lokasi ini tergolong strategis karena dekat dengan PT Taspen Persero, Pusat Perbelanjaan dan Bisnis PTC Mall Palembang, tidak terlalu jauh dari kantor Bank Indonesia, memiliki luas lahan parkir yang memadai dan Jl. Basuki Rahmat memiliki lebar jalan total 12 meter (dua jalur). Bank lain yang memiliki Kantor Cabang Utama di jalan ini adalah Bank OCBC NISP.
Tabel 10.1
Anggaran Biaya Aktiva Kantor Cabang Palembang
No|JENIS AKTIVA |ESTIMASI BIAYA|JANGKA WAKTU|Penyusutan (Bulan)|
1|Pembelian Gedung* + Pajak|2.442.625.000|240|10.177.604|
2|Renovasi*|735.000.000 |240| 3.062.500|
3|Inventaris kelompok I|437.000.000|48| 9.104.167|
4|Inventaris Kelompok II|59.000.000|96| 614.583|
5|Sewa Gedung + Pajak|166.666.665|60| 2.777.778|
6|Sign Board 2.5x1.5 meter|24.628.000|96|256.542|
Total|3.864.919.665||25.993.174|
*Pembelian Gedung & Renovasi dibukukan di Kantor Pusat, namun beban penyusutan perbulannya dibukukan di KC Palembang
10.2 Break Event Point (BEP) dan Volume Usaha
Untuk memperoleh gambaran pada jumlah berapakah nilai titik impas harus dicapai terhadap biaya-biaya yang telah dikeluarkan, diilustrasikan sbb:
Tabel 10.2
Ilustrasi Break Event Point (BEP) (rupiah)
NO.|KETERANGAN|BIAYA|
1|Biaya Penyusutan Aktiva|25.993.174| 2|Biaya Tenaga Kerja|60.000.000|
3|Biaya Operasional|50.000.000|
4|Biaya Promosi &Marketing|10.000.000|
Total Biaya Bulanan|145.993.174|

Apabila diasumsikan rata-rata bunga Dana Pihak Ketiga adalah 5.5 % p.a., bunga RAK adalah 4 % dan Suku Bunga Pinjaman 15 % efective rate p.a., dengan metode pendekatan ratio margin, maka break event point (BEP) dalam 14 bulan dapat dicapai pada volume usaha sbb:
145.993.174 x 14 bulan = 2.043.904.436 = Rp. 37.161.898.836,- 15 % - 9.5 % 5.5 %
Dengan demikian Kantor Cabang Palembang harus mencapai volume usaha minimal sebesar Rp. 37.161.898.836,- untuk mengcover biaya-biaya yang menjadi beban Kantor Cabang Palembang. Dalam hal ini diasumsikan bahwa NPL sebesar 0 % .

10.3 PROYEKSI NERACA & LABA/RUGI
Proyeksi Neraca & Laba/Rugi Kantor Cabang Kota Palembang dapat dilihat pada lampiran.
10.4 RENCANA SUMBER DAYA MANUSIA & ORGANISASI
Dalam rangka memberikan pelayanan jasa perbankan yang baik kepada masyarakat di Kota Palembang, penyediaan sumber daya manusia Kantor Cabang Palembang untuk di awal komposisinya adalah sebagai berikut :
Tabel 10.3
Sumber Daya Manusia Kantor Cabang Palembang
No.|Jabatan|Jumlah|
1|Kepala Cabang|1|
2|Wapimca Ops|1|
3|Kabag Pemasaran|1|
4|Mkt. Lending /RO|2|
5|Mkt. Funding/ FO|2|
6|Analis|1|
7|Cutomer Service|1|
8|Teller|1|
9|Legal Lapdok|1|
10|SDM & Umum|1|
11|Staf Operasional|2|
12|IT|1|
13|Audit Residence|1|
|Total|16|
Total Staff Bank Saudara berjumlah 16 Orang.
Bank Saudara Kantor Cabang Palembang telah mempersiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan untuk dapat melaksanakan transaksi devisa. Demikian juga kesiapan peralatan baik software maupunhardware yang menyangkut transaksi devisa telah tersedia.
Gambar 10.1
Struktur Organisasi Bank Saudara KC Palembang

Untuk dapat menyelenggarakan Transaksi Devisa, Jasa Luar Negeri dan Pembiayaan Perdagangan, Cabang Palembang tidak membentuk unit baru namun telah meningkatkan kemampuan personel baik dibagian marketing maupun operasional dan dibantu oleh Divisi International Banking dari kantor pusat:
a. Fungsi pemasaran, dengan kegiatan memasarkan paket produk trade finance yang sesuai dengan kebutuhan nasabah (baik produk-produk dana maupun non dana) kepada potential customer dan memberikan fasilitas paket produk Trade Finance kepada nasabah dengan menerapkan ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku.
b. Fungsi Operasional, yang meliputi kegiatan-kegiatan operasional International trade payment methods seperti, pembukaan & Settlement import L/C, Negosiasi dan Advising export L/C, documentary collections, penyelesaian kewajiban dokumen-dokumen Bea-Cukaian International Transfer.
Dalam pelaksanaanya transaksi Unit International yang berhubungan dengan luar negeri akan di sentralisasi di kantor pusat, kecuali pemeriksaan dokumen ekspor yang tidak dapat di sentralisasi.

XI. ANALISA SWOT
11.1Strenght Point
1. Lokasi Kantor Cabang Palembang terletak di jalur protokol yang strategis memiliki akses dari berbagai arah sehingga akan memudahkan bagi masyarakat untuk mencapainya, disamping itu fasilitas yang tersedia pun sangat memadai seperti halnya tempat parkir yang cukup luas.
2. Pelayanan dengan pendekatan sentuhan pribadi (personal touch) telah menjadi ciri khas pelayanan Bank Saudara kepada para nasabahnya. Disamping itu pelayanan yang fleksible, mudah dan cepat sudah menjadi komitmen Bank Saudara.
3. Kebijakan tarif jasa bank dan harga baik untuk pendanaan dan kredit relatif kompetitif dengan beberapa bank pesaing.
11.2 Weakness Point
1. Diperlukan penyesuaian atau pengenalan lebih intens kepada masyarakat luas Kota Palembang dan sekitarnya.
2. Brand Image yang masih sedikit dikenal masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya.
11.3 Opportunity
1. Potensi pensiunan dan usaha mikro di wilayah Palembang cukup besar dan masih bisa dikelola hingga ke pelosok daerah-daerah di kabupaten-kabupatennya menjadi peluang yang masih terbuka untuk meningkatkan portofolio kredit dikemudian hari.
2. Dapat menjadi alternatif kepada para pengguna jasa perbankan dalam bertransaksi menggunakan valuta asing di wilayah Palembang dan sekitarnya
11.4 Threat Point
1. Bank pesaing memiliki jaringan yang relatif lebih banyak dan lengkap sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat di wilayah Palembang dan Sekitarnya.
2. Inovasi produk yang dilakukan oleh pesaing terus bergulir.
3. Orientasi dari umumnya para customer untuk bertransaksi di bank yang telah terkenal.

XII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Sebagai salah satu program dalam Rencana Bisnis Bank Saudara tahun 2012 adalah pendirian Kantor Cabang Palembang.
Masih terbukanya potensial bisnis yang dimiliki oleh Palembang baik untuk bidang perkreditan maupun pendanaan terutama didukung dengan sektor perekonomian yang semakin maju meliputi industri, perdagangan, retail, perkebunan, maupun oil dan gas .
Dengan menunjuk ijin devisa PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Kantor Pusat, Kantor Cabang Palembang mempersiapkan Sumber Daya Manusia, perangkat software dan hardware untuk dapat menyelenggarakan transaksi devisa.
Walaupun telah banyak Bank yang berdiri di wilayah Palembang, namun potensi ekonomi masih sangat terbuka dan jumlah tingkat persaingan belum jenuh, sehingga pendirian Bank Saudara Kantor Cabang Palembang sangat layak. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diharapkan Bank Saudara Kantor Cabang Palembang dimasa mendatang dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk pencapaian kinerja usaha Bank Saudara.
Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa wilayah Palembang dan sekitarnya memiliki potensi yang besar untuk perkembangan bisnis perbankan karena kondisi-kondisi sektor ekonomi yang baik saat ini dan juga ke depan. Untuk itu pembukaan Kantor Cabang di Palembang direkomendasikan sebagai strategi ekspansi BANK SAUDARA ke wilayah Palembang dan sekitarnya, sehingga BANK SAUDARA dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan oleh Stakeholder.

Palembang, 25 Oktober 2012

Indriati Lukitasari
Project Officer KC Palembang

[->0] - http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatan
[->1] - http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera
[->2] - http://id.wikipedia.org/wiki/Medan
[->3] - http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya
[->4] - http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara
[->5] - http://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Malaya
[->6] - http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-9
[->7] - http://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Kedukan_Bukit
[->8] - http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit_Siguntang
[->9] - http://id.wikipedia.org/wiki/16_Juni
[->10] - http://id.wikipedia.org/wiki/682
[->11] - http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
[->12] - http://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barat
[->13] - http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang
[->14] - http://id.wikipedia.org/wiki/1767
[->15] - http://id.wikipedia.org/wiki/Ternate
[->16] - http://id.wikipedia.org/wiki/26_September
[->17] - http://id.wikipedia.org/wiki/1852
[->18] - http://id.wikipedia.org/wiki/Palembang-Darussalam
[->19] - http://id.wikipedia.org/wiki/1803
[->20] - http://id.wikipedia.org/wiki/1813
[->21] - http://id.wikipedia.org/wiki/1818
[->22] - http://id.wikipedia.org/wiki/1821
[->23] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sultan_Muhammad_Bahauddin&action=edit&redlink=1
[->24] - http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris
[->25] - http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda
[->26] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perang_Menteng&action=edit&redlink=1
[->27] - http://id.wikipedia.org/wiki/Bandara_Sultan_Mahmud_Badaruddin_II
[->28] - http://id.wikipedia.org/wiki/20_Oktober
[->29] - http://id.wikipedia.org/wiki/2005
[->30] - http://id.wikipedia.org/wiki/Melayu
[->31] - http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Melayu
[->32] - http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa
[->33] - http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Minangkabau
[->34] - http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Madura
[->35] - http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bugis
[->36] - http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Banjar
[->37] - http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa
[->38] - http://id.wikipedia.org/wiki/Islam
[->39] - http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam
[->40] - http://id.wikipedia.org/wiki/Simbur_Cahaya
[->41] - http://id.wikipedia.org/wiki/Katolik
[->42] - http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu
[->43] - http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha
[->44] - http://id.wikipedia.org/wiki/Konghucu
[->45] - http://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatan
[->46] - http://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahan
[->47] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pakjo&action=edit&redlink=1
[->48] - http://id.wikipedia.org/wiki/Ilir_Timur_I,_Palembang
[->49] - http://id.wikipedia.org/wiki/Ilir_Timur_II,_Palembang
[->50] - http://id.wikipedia.org/wiki/Ilir_Barat_I
[->51] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ilir_Barat_II&action=edit&redlink=1
[->52] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seberang_Ulu_I&action=edit&redlink=1
[->53] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seberang_Ulu_II&action=edit&redlink=1
[->54] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sukarame&action=edit&redlink=1
[->55] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sako&action=edit&redlink=1
[->56] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bukit_Kecil&action=edit&redlink=1
[->57] - http://id.wikipedia.org/wiki/Kemuning
[->58] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kertapati&action=edit&redlink=1
[->59] - http://id.wikipedia.org/wiki/Plaju
[->60] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gandus&action=edit&redlink=1
[->61] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalidoni&action=edit&redlink=1
[->62] - http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alang-alang_lebar&action=edit&redlink=1

Similar Documents

Free Essay

Pemanfaatan Augmented Reality Untuk Pembelajaran Geometri

...Sukamto, #3Harsa Wara P Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat – Indonesia #1dicky.dwijayanto@gmail.com, *2rosa.ariani@upi.edu, #3harsawara@gmail.com ABSTRAK - Pemodelan geometri yang merupakan salah satu materi mata pelajaran matematika yang membutuhkan visualisasi yang jelas dan pada umumnya untuk pemodelan geometri ini dituangkan pada media kertas yang merupakan media 2 dimensi. Dengan menggunakan objek 3 dimensi dan disimulasikan menggunakan teknologi Augmented Reality dengan scenario manipulasi interaksi dengan objek acuan yaitu Fiducial Marker sebagai media interaktif. Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran interaktif yang berbasis memanfaatkan teknologi augmented reality untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan meningkatkan pemahaman terhadap bangun ruang (geometri). Penelitian ini dilaksanakan di SD YWKA Bandung dengan subjek penelitian kelas V SD pada mata pelajaran matematika. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain angket validasi ahli pada tahap pengembangan yang diberikan kepada guru matematika, ahli media dan angket penelitian sisa terhadap media pada tahap uji coba terbatas. Dari penelitian tersebut didapatkan media pembelajaran berbasis augmented reality yang telah dikembangkan dinilai Sangat Baik dan layak digunakan dengan rata-rata persentase kelayakan 85.90% oleh ahli media, 92,76%...

Words: 2871 - Pages: 12

Free Essay

My Paper Task

...STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK PASAR DAN PEMASAAN BAB I PENDAHULUAN   A. LATAR BELAKANG Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjual kembali. Dalm kondisi seperti ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan. Pada zaman sekarang ini, dimana tingkat persaingan yang demikan ketat, pola seperti diatas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasaran iklan. Tujuan lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduksi. Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan di masukannya seperti: 1.  Ada tidak pasarnya,  2.  Seberapa besarnya pasar yang ada, 3.  Potensi pasar,  4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market share    pesaing. Setelah para pemasar mengetahui data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akn melakukan...

Words: 2746 - Pages: 11

Free Essay

College Student

...TUGAS 3 MANAJEMEN STRATEGI ENVIRONMENTAL SCANNING AND INDUSTRY ANALYSIS PADA INDUSTRI SEKOLAH BISNIS KELOMPOK 10 ANINDITA AMALIA PUTRI 2813100022 AWANIS LINATI HAZIRO 2813100027 DINA TANDIANA HALIM 2813100045 JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DAFTAR ISI BAB I ANALISIS PESTEL PADA INDUSTRI SEKOLAH BISNIS 1 1.1 Political Forces 1 1.2 Legal Forces 4 1.3 Economic Forces 10 1.4 Sociocultural Forces 13 1.5 Technological Forces 14 1.6 Ecological Forces 15 BAB II PORTER FIVE FORCES INDUSTRI SEKOLAH BISNIS 17 BAB III KEY SUCCESS FACTOR (KSF) 21 3.1 Pengertian Key Success Factors 21 3.2 Key Success Factor (KSF) pada Perusahaan di Industri Sekolah Bisnis 21 BAB IV PELUANG DAN ANCAMAN YANG DIHADAPI SEKOLAH BISNIS 24 4.1 Peluang dimiliki oleh Sekolah Bisnis 24 4.2 Ancaman yang Dihadapi Sekolah Bisnis 24 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 1 halaman web panduan prosedur perizinan kelembagaan pendidikan 5 Gambar 1 2 Pertumbuhan GDP Indonesia 2006-2014 10 Gambar 1 3 Pertumbuhan GNI Indonesia 2006-2014 12 Gambar 2 1 Porter Five Forces 17 DAFTAR TABEL Tabel 1 1 Dokumen Persyaratan 6 Tabel 1 2 Dokumen Persyaratan Mendirikan PTS 8 Tabel 1 3 Jumlah GDP Indonesia 2006-2014 10 Tabel 1 4 Jumlah GNI Indonesia 2006-2014 12 BAB I ANALISIS PESTEL PADA INDUSTRI SEKOLAH BISNIS 1.1 Political Forces Dalam politik di Indonesia, peraturan mengenai perguruan tinggi diatur dalam Undang-Undang Republik...

Words: 6641 - Pages: 27

Free Essay

Zgdfhjb

...untuk mengetahui sesuatu berupa fakta atau fenomena. Dalam bab Research Design Babbie membaginya kedalam enam subbab yaitu The Purposes of Research, The Logic of Nomothetic Explanation, Necessary and Sufficient Causes, The Time Dimension, How to Design a Research Project, dan The Research Proposal. Dalam subbab pertama Babbie menjelaskan perihal tiga fungsi dari penelitian yaitu eksplorasi, deskripsi, dan penjelasan. Menurutnya kebanyakan penelitian sosial dilakukan untuk mengeksplorasi topik dimana biasanya terjadi ketika seorang peneliti meneliti minat baru atau ketika subjek penelitian relatif baru. Biasanya studi eksplorasi dilakukan untuk tiga tujuan yaitu untuk memuaskan rasa ingin tahu peneliti dan keinginan untuk pemahaman yang lebih baik, untuk menguji kelayakan melakukan studi yang lebih luas, dan untuk mengembangkan metode yang akan digunakan dalam setiap studi berikutnya. Tujuan utama dari kebanyakan penelitian sosial adalah untuk mendeskripsikan situasi dan peristiwa yang digambarkan setelah peneliti melakukan proses pengamatan. Tujuan lainnya adalah untuk menjelaskan fenomena-fenomena dimana hasilnya dapat menjawab pertanyaan tentang apa, di mana, kapan, bagaimana, siapa, dan mengapa. Model nomotetis secara inheren probabilistik lebih terbuka dibandingkan dengan model ideografis karena sarat kesalahpahaman dan salah tafsir. Pendekatan ideografis menempatkan temuan penelitian dalam konteks sosial-budaya serta konteks waktu dan konteks historis, yang spesifik, dimana...

Words: 1598 - Pages: 7

Free Essay

Skb Cafe Cubit

...PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS CUBCAKE & Dessert Café DISUSUN OLEH : * MUHAMMAD FACHREZA * DINDA NUR RAMADHIAN * ALVIN TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT 2015 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga kami mampu merampungkan proposal studi kelayakan bisnis ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada keluarga, kerabat, dan rekan-rekan yang telah membantu penyelesaian proposal ini, baik secara materi maupun non materi. Proposal studi kelayakan bisnis ini dibuat dengan tujuan agar berbagai pihak yang berkepentingan dapat mengetahui, meninjau dan menganalisis apakah bisnis kecil yang akan kami dirikan dengan nama “CUBCAKE & Dessert Café” ini telah memenuhi kriteria kelayakan dalam pembangunan bisnis. Untuk selanjutnya kami amat mengharapkan dukungan materi berupa modal dari para pihak investor, kreditor, serta pemerintah, maupun dukungan non materi berupa dukungan moral dari pihak manajemen dan masyarakat setempat dalam keberlangsungan bisnis ini. Masih banyak hal-hal yang mungkin dapat dikembangkan lebih lanjut untuk perbaikan proposal ini. Maka dari itu kami juga mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar dapat mewujudkan bisnis kecil yang bermanfaat tidak hanya bagi pihak pemilik namun juga bagi masyarakat sekitar. Jakarta, Mei 2015 Pendiri “CUBCAKE & Dessert Café” Dinda Nur Ramadhian Daftar Isi Kata Pengantar 2 Daftar Isi 3 Latar...

Words: 2794 - Pages: 12

Free Essay

Pajak

...ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL A. PERBEDAAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Sejalan dengan perkembangan bisnis dan pasar keuangan yang semakin meningkat secara internasional, perbedaan dalam akuntansi internasional pun menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis pernyataan keuangan internsaional. Perbedaan akuntansi internasional berdampak pada penilaian atas laba dan arus kas dimasa yang akan datang. Penilaian/penaksiran ini penting untuk portofolio investor dalam membuat penilaian atas saham mereka. Hal ini juga penting untuk perhatian perusahaan dengan foreign direct investment (FDI)/investasi asing langsung, yang melibatkan penaksiran dari akuisisi potensial dan partisipasi ventura gabungan atau meningkatnya modal dari perusahaan yang terdaftar pada pasar saham asing. Jumlah yang bertambah dari perusahaan yang terdaftar dalam bursa saham internasional, dengan bursa efek London yang sudah diambil alih oleh bursa efek New York sebagai bursa efek yang paling populer,dan banyak lagi bursa saham yang terus berkembang. Sebagai tambahan telah ada satu peningkatan dramatis dalam kemunculan pasar modal dan kompetisi untuk investasi internasional Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan. Pertama, dalam mencoba untuk menilai perusahaan asing, ada suatu kecenderungan untuk melihat laba dan data keuangan lain dari sebuah perspektif dalam negeri, dan oleh karenanya ada suatu masalah...

Words: 1745 - Pages: 7

Free Essay

Entertainmentnow.Com

...dan pendidikan belum ada. Jadi, karyawan yang diterima langsung melaksanakan pekerjaannya tanpa melalui pelatihan. f. Tidak ada prosedur pemecatan yang jelas. g. Sistem rekrutmen dilakukan secara informal. Yang termasuk ke dalam aspek eksternal adalah : 2.4.3. Opportunity Masih besarnya tingkat kebutuhan air bersih warga Surabaya dan sekitarnya. 2.4.4. Threat Mulai munculnya pesaing-pesaing yang bergerak di bidang yang sama dan menjangkau segmen yang sama dengan UD Wildan Jaya. 2.4. TOWS Analysis Aspek eksternal Perusahaan: a. Threats o Adanya gym / fitness center yang telah berdiri di tempat lain yang fasilitasnya jauh lebih memadai. o Banyaknya alternatif diet yang lebih cepat dan mudah yang ditawarkan. Studi Kelayakan Bisnis Ophie’s gym | 15 o Banyak alat...

Words: 568 - Pages: 3

Free Essay

Life Cost When I'M in College

...Semester 1 No | Mata Kuliah | Sks | Nilai | | | | Huruf | Bobot | 1 | Manajemen | 5 | A | 4.0 | 2 | Akuntansi | 6 | B+ | 3.3 | 3 | Matematika Ekonomi | 3 | C+ | 2.3 | 4 | Bahasa Indonesia | 3 | A- | 3.7 | 5 | Agama Kristen | 3 | B | 3.0 | | Jumlah | 20 | | 66.8 | | IPS | | 3.34 | Biaya : DPFP | : | 14.000.000 | Tetap | : | 1.600.000 | Variabel 20 x 170000 | : | 3.400.000 | Kesehatan | : | 150.000 | Terintegrasi | : | 150.000 | Persiapan Kealumnian | : | 25.000 | Kegiatan Kemahasiswaan | : | 275.000 | Buku | : | 200.000 | | | | Total Yang Harus Dibayar | : | 19.800.000 | Semester 2 No | Mata Kuliah | Sks | Nilai | | | | Huruf | Bobot | 1 | Sistem Informasi Manajemen | 3 | B+ | 3.3 | 2 | Statistik | 5 | B- | 2.7 | 3 | Teori Ekonomi | 6 | A | 4.0 | 4 | Bahasa Inggris | 3 | B+ | 3.3 | 5 | Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan | 3 | B | 3.0 | | Jumlah | 20 | | 66.3 | | IPS | | 3.31 | Biaya : Tetap | : | 1.600.000 | Variabel 20 x 170000 | : | 3.400.000 | Kesehatan | : | 150.000 | Terintegrasi | : | 150.000 | Persiapan Kealumnian | : | 25.000 | Kegiatan Kemahasiswaan | : | 275.000 | Buku | : | 200.000 | | | | Total Yang Harus Dibayar | : | 5.800.000 | Semester 3 No | Mata Kuliah | Sks | Nilai | | | | Huruf | Bobot | 1 | Manajemen Pemasaran | 6 | B | 3.0 | 2 | Manajemen Operasional | 6 | A | 4.0 | 3 | Manajemen Keuangan | 6 | B+ | 3.3 | 4 | Ekonomi Manajerial...

Words: 771 - Pages: 4

Free Essay

Pertemuan Rutin Di Luar Kelas Sebagai Penawar Kegalauan Siswa Baru Program Bipa

...transisi. Para siswa harus menghadapi tak hanya tantangan akademis, namun juga tantangan untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang benar-benar baru. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengadakan pertemuan khusus secara rutin yang mampu mengakomodasi rasa galau siswa yang diakibatkan oleh berbagai hal bersifat non-akademis selama berada di Indonesia. Selain itu pertemuan tersebut juga harus menyoroti perkembangan dan proses belajar mengajar yang tengah berlangsung. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan studi kasus pada siswa-siswa BIPA yang baru pertama kali datang ke Indonesia dan belum memiliki keterampilan berbahasa Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui opini para siswa BIPA mengenai dampak pertemuan rutin tersebut terhadap kemajuan belajar mereka. Tujuan berikutnya adalah untuk melihat kemajuan akademis siswa BIPA pascapertemuan tersebut yang didasari dari opini siswa dan nilai akademis pada tengah dan akhir semester. Hasil studi ini menunjukkan bahwa para siswa merasa bahwa pertemuan rutin tersebut bermanfaat bagi proses belajar, pengalaman bahasa, dan adaptasi budaya mereka. Kata kunci: siswa BIPA,siswa baru, gegar budaya, opini siswa, luar kelas I. Pendahuluan Siswa BIPA baru adalah berkah. Acapkali penulis bercakap dengan rekan penggiat BIPA yang menyampaikan segala keluh kesah dan masalah dengan pengajaran BIPA level dasar pada siswa baru. kegelisahan kerap melanda dan seringkali muncul ucapan " yang sabar ya", " siap-siap berjuang"...

Words: 3023 - Pages: 13

Free Essay

Proposal Skb

...PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA TOKO BUAH IMPOR ; “MyFruits” Disusun oleh : 1. Amalia Charitsah 2. Yulita Erlina Lantha 3. Nuraini 4. Danang Ronggo Sasmito 5. Riyani NIM 152040044 NIM 152040050 NIM 152050029 NIM 152050030 NIM 152050062 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2008 KERANGKA FORMAT PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA TOKO BUAH IMPOR “MyFruits” BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi nasional pada bulan April 2008 yang mencapai 4,01% dan di DIY yang mencapai 3,07 % dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Di sektor pertanian, kondisi tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani. Biaya operasional yang tidak sebanding dengan harga jual hasil pertanian membuat lesu sektor ini. Terlebih ketika pemerintah menetapkan kebijakan impor untuk beberapa komoditas pertanian yang kualitas dan harganya jauh lebih murah dari hasil pertanian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu pada kondisi perekonomian yang kurang kondusif...

Words: 3651 - Pages: 15

Free Essay

Yhjgikfiohjh Jhkoj Hjjvk Ilkj

...Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha -- Supriyanto BUSINESS PLAN SEBAGAI LANGKAH AWAL MEMULAI USAHA Oleh: Supriyanto (Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta) Abstrak Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif dan mempunyai nilai ekonomi/komersial tinggi ke dalam sebuah Business Plan atau perencanaan bisnis yang matang dan realistis. Apapun jenis usaha yang akan kita jalankan. Lebih-lebih jika ditindaklanjuti dengan menuangkan ide-ide tersebut dalam tulisan sehingga dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak lain. Perencanaan bisnis (Business Plan) adalah rencana-rencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada. Secara garis besar isi suatu perencanaan bisnis dimulai dari Ringkasan, Statemen Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi, Manajemen dan Analisis Finansial seperti analisis Break Event dan lain-lainnya. Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan kompas untuk menjalankan bisnis. Dengan sebuah perencanaan kita dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan cash flow. Sementara dengan perencanaan bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita semakin tinggi. Perencanaan bisnis...

Words: 3167 - Pages: 13

Free Essay

Business Plan

...PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA TOKO BUAH IMPOR ; “MyFruits” Disusun oleh : 1. Amalia Charitsah 2. Yulita Erlina Lantha 3. Nuraini 4. Danang Ronggo Sasmito 5. Riyani NIM 152040044 NIM 152040050 NIM 152050029 NIM 152050030 NIM 152050062 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2008 KERANGKA FORMAT PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA TOKO BUAH IMPOR “MyFruits” BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perekonomian negara Indonesia menunjukkan kondisi yang kurang menggembirakan bagi para pelaku usaha dan masyarakat. Tingginya angka inflasi nasional pada bulan April 2008 yang mencapai 4,01% dan di DIY yang mencapai 3,07 % dan isu kenaikan maupun kelangkaan harga BBM menjadi bukti adanya kurang kondusifnya kondisi perekonomian negara. Dalam kondisi yang seperti ini, masyarakat semakin terpuruk ketika harga kebutuhan beberapa bahan pokok mengalami peningkatan dan tidak lagi terjangkau yang juga tidak diimbangi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Di sektor pertanian, kondisi tersebut juga sangat dirasakan oleh para petani. Biaya operasional yang tidak sebanding dengan harga jual hasil pertanian membuat lesu sektor ini. Terlebih ketika pemerintah menetapkan kebijakan impor untuk beberapa komoditas pertanian yang kualitas dan harganya jauh lebih murah dari hasil pertanian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan mengacu pada kondisi perekonomian yang kurang kondusif...

Words: 3651 - Pages: 15

Free Essay

Tpak Task

...   Concepts for Analysis Accounting for Self-Constructed Assets Lukas Lulilasan Obed Rumpa Muhammad Ramadhan Slamet Angkatan XXXI – MAKSI UGM Latar Belakang Perusahaan Troopers Medical Labs, Inc. telah memulai operasinya 5 tahun yang lalu dengan memproduksi Stretics, yaitu suatu alat kesehatan tipe terbaru yang diharapkan dapat terjual ke dokter umum, dokter gigi, dan rumah sakit. Permasalahan yang dihadapi Permintaan Stretics jauh melebihi ekspektasi awal sehingga perusahaan tidak mampu memproduksi jumlah Stretics yang cukup. Untuk memenuhi permintaan tersebut, diperlukan peralatan yang lebih efisien. Perusahaan lalu memutuskan untuk merancang dan membuat peralatan tersebut karena peralatan yang ada dipasar saat ini, tidak sesuai untuk memproduksi Stretics. Pada tahun 2010, bagian dari pabrik disediakan untuk mengembangkan peralatan baru tersebut serta staff khusus. Dalam kurun waktu 6 bulan, sebuah mesin yang telah dikembangkan dengan biaya $ 714.000 telah meningkatkan produksi secara dramatis dan mengurangi biaya tenaga kerja langsung secara substansial. Tertarik dengan keberhasilan mesin baru tersebut, perusahaan membuat tiga mesin lagi dengan jenis yang sama dengan biaya masing-masing sebesar $ 441.000. Pertanyaan 1. Secara umum, biaya-biaya apa saja yang seharusnya dikapitalisasi untuk peralatan yang dibuat sendiri oleh perusahaan? Jawab : PSAK 16 06. ... Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara...

Words: 1588 - Pages: 7

Free Essay

Phuket Hotel Case

...Analisa Studi Kelayakan Proyek Karaoke Pub Phuket Beach Hotel MMBM 23 Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5. Arfy Frisnanto Bonishita Pinasthiko Pariwondo Erna Suria Darmawan Yosua Taniasurya 0152112011 0152112013 0152112015 0152112009 0152112010 Corporate Finance Wijantini, PhD, ICBRR Mata Kuliah Faculty Member Daftar Isi I. II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. III. 1. 2. 3. 4. Pendahuluan .................................................................................................................................... 2 Asumsi-asumsi untuk dasar Perhitungan ........................................................................................ 2 Capital Expenses ......................................................................................................................... 2 Asumsi pendapatan atas masing – masing alternatif Proyek ...................................................... 3 Erosion Patronage = Full ............................................................................................................ 3 Relevant Cost .............................................................................................................................. 4 Discount Factor ........................................................................................................................... 4 Unequal Project life .................................................................................................................... 5 Analisa Kasus...........................

Words: 5809 - Pages: 24

Free Essay

Efektifitas Organisasi Berbasis Team Dalam Industri Jasa Konstruksi

...Efektifitas Organisasi Berbasis Team dalam Industri Jasa Konstruksi Caroline Maretha Sujana, 2012 Abstrak Kesuksesan suatu proyek sangat dipengaruhi oleh keefektifan kerja tim proyek itu sendiri. Tulisan ini mencoba mengkaji hal-hal yang mempengaruhi keefektifan sebuah tim, bagaimana meningkatkannya dan pentingnya evaluasi tim. Dan dari studi kasus PT. Light Instrumenindo Jakarta didapat faktor-faktor yang menyebabkan masalah dalam proyek yang berakar dari ketidakefektifan tim proyek. Pendahuluan Perusahaan jasa konstruksi dalam pembangunan nasional sangat berperan khususnya dalam pembangunan fisik. Dimana dalam menjalankan kegiatannya sering menghadapi kendala, baik internal maupun eksternal, sehingga diperlukan suatu organisasi yang efektif dan sistem manajemen yang balk agar mampu mengatasi kendala tersebut dan proyek selesai pada waktunya dengan kualitas pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kerja sama tim merupakan senjata yang ampuh dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi. Dengan adanya pembinaan atau pengembangan tim diharapkan terjadi komunikasi, kerja sama, dan kekompakan satuan-satuan kerja dalam organisasi sehingga satuan-satuan kerja tersebut menjadi semakin produktif dan efektif. Mengapa Tim Menjadi Begitu Populer? Sekitar 20 tahun yg lalu, perusahaan-perusahaan seperti W.L.Gore, Volvo & General Foods dianggap aneh ketika memperkenalkan tim ke proses produksi. Tetapi hal tersebut tidaklah berlaku pada masa sekarang...

Words: 1917 - Pages: 8