Free Essay

Ups Scenario

In:

Submitted By ahmadeko
Words 5541
Pages 23
SOAL PERTAMA
Short Video “ DELIVER IT” * Pilih tiga jenis aktivitas jasa hantar yang anda saksikan, berikan analisis anda untuk setiap jenis aktivitas yang anda pilih terkait: 1. Sejauh mana tim memiliki komitmen memberikan pelayanan terbaik. 2. Bagaimana tim melakukan perencanaan dan implementasi sehingga hasil memuaskan pelanggan.
Jawaban:
1. Aktivitas jasa hantar bilah turbin angin
Aktivitas ini dilakukan oleh GE Energy dalam melakukan pengiriman barang yang sangat besar seperti bilah turbin angin yang bobotnya lebih dari 6 ton. Adalah tantangan dari perusahaan bagaimana mengirim barang raksasa tersebut dengan melakukan komitmen agar barang sampai secepat mungkin.
Dewasa ini permintaan terhadap kebutuhan energi yang dapat diperbaharui semakin meningkat. Terutama di negara Amerika beberapa tahun terakhir. Tentunya berimbas pada produksi sistem turbin angin yang mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu perusahaan yang ikut andil adalah perusahan GE Energy sebagai pemasok utama memiliki komitmen dalam memproduksi sekaligus mengirim barang produksi tersebut (turbin angin).
Komitmen memberikan pelayanan terbaik
Komitmen GE Energy memberikan layanan terbaik terhadap customernya yaitu selain memproduksi, GE juga telah merancang bagaimana mengantarkan barang tersebut secepat mungkin sesuai dengan kebutuhan dan permintaan konsumen. Customer memesan bilah turbin tersebut dari satu hingga dua tahun sebelumnya. Di sini membutuhkan perencanaan yang matang, terutama pada perjalanan darat yang membutuhkan pengawasan dari berbagai pihak.
Komitmen memberikan pelayanan yang terbaik juga ditunjukkan dengan profesionalisme pada bagian-bagian tertentu. Salah satunya adalah menyiapkan kader tim supir truk dengan profesional. Tim darat dilatih dan dikarantina untuk menjalani program pelatihan dan keamanan selama setahun di bawah pengawasan yang ketat sebelum mereka turun ke jalan.
Selain itu, guna menjaga komitmen dan memberikan pelayanan yang terbaik, perusahaan juga menggunakan alat dan peralatan yang sangat canggih. Hal ini tidak lepas dari perkembangan teknologi yang diinovasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mulai dari persiapan keluarnya barang dari pabrik, dan diangkut ke kapal menggunakan bilah yang sudah rancang agar bilah tersebut muat. Setelah diangkut dipindahkan pada gudang sementara sebagai transit. Dalam gudang sementara tersebut berganti lagi alat agar bisa diangkut dengan truk khusus. Truk khusus juga sudah diinovasi seperti menggunakan remote control pada bagian trailernya. Semuanya merupakan komitmen dari perusahaan untuk memberikan layanan terbaik agar barang yang dipesan sampai tujuan dengan waktu yang cepat dan utuh.
Perencanaan dan implementasi
GE Energy telah memperhitungkan segalanya mulai dari merencakan hingga implementasi dilapangan. Semua ditangani khusus oleh profesional dalam bidangnya masing-masing. Selain profesional, prencanaan dan implementasi tersebut didukung dengan Teknologi yang canggih yang dapat mendukung pekerjaan jasa hantar ini.
Perusahaan GE Energy menciptakan sistem pengantaran dari hulu ke hilir. Dari pabrik hingga ke tangan konsumen. Secara umum, perencanaan mulai dari waktu, ketepatan waktu sudah diperhitungkan bagaimana barang tersebut keluar dari pabrikan, lalu diangkut menggunakan kapal menuju gudang transit. Setelah itu diangkut menggunakan truk khusus menuju lokasi proyek.
Secara teknis, perhitungannya adalah sbb: setiap tiga jam satu turbin angin keluar dari pabrikan menuju logistik pelabuhan untuk dikirim ke lokasi proyek. Dalam lokasi pelabuhan dimasukkan ke kerangka besi agar bilah-bilah tersebut bisa ditumpuk dengan safety. Setelah sampai pada pelataran penyimpanan. Bilah tersebut dibuka dari kerangkanya. Kerangka yang sudah dilepas dikirim lagi ke pelabuhan sebelumnya untuk pengiriman selanjutnya. Dan selanjutnya bilah yang sudah dilepas kerangkanya, tim yang lain memasang perangkat baru pada bilah agar dapat dipasang pada truk khusus. Pada pelataran penyimpanan berfungsi sebagai transit sementara. Pelataran ini bisa memuat hingga 720 bilah kincir angin.
Setelah siap, bilah tersebut diangkut dengan sektira 54 truk. Mereka bekerja dalam satu tim. Saling membantu satu dengan lainnya dalam perjalanan maupun sampai pada lokasi proyek. Sampai diproyek pun mereka saling membantu untuk membongkar muatan. Yang menjadi menarik adalah trailer-trailer tersebut bisa disetting agar trailer tersebut bisa menyesuaikan di jalan karena begitu panjangnya bilah tersebut. Artinya dengan alat ini, bukan hanya roda truk yang bisa berputar, tetapi as trailernya pun juga bisa berputar agar truk bisa masuk dan keluar dari tempat yag sempit. Para mengemudi lain atau asisten truk utama mengikuti dari belakang dengan membawa semacam remote control dan alat komunikasi radio untuk mengendalikan as roda dan kebutuhan di jalanan.
Satisfied pelanggan terlihat dari kuantitas pesanan pelanggan. Tahun lalu, perusahaan ini telah memenuhi permintaan lebih dari 3000 turbin angin. Ini artinya bahwa setiap bulan perusahaan mampu mengirim sekitar 250 bilah turbin angin. Namun semuanya setimpal dengan kerja keras. Karena satu turbin dengan tiga bilah mampu menghasilkan daya 1,5 megawatt cukup untuk memasok listrik sekitar 500 rumah. 2. Aktivitas jasa hantar pada perusahaan UPS
UPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa hantar. Untuk bersaing dengan rivalnya, UPS menyediakan jasa pengiriman khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Seperti pengiriman lobster, pengiriman hiu paus, pengiriman panda China, pengiriman barang bersejarah yang hampir rapuh, dan beberapa perbaikan elektronik lainnya sebagai salah satu unit bisnis yang menangani perbaikan elektronik.
Komitmen memberikan pelayanan terbaik
Komitmen memberikan pelayanan terbaik terhadap customernya dengan benar bernar bertanggung jawab terhadap apa yang sudah menjadi tanggungjawab UPS. Tidak ada alasan keterlambatan pengiriman karena masalah teknis. Apapaun yang menjadi kebutuhan dari pelanggan, UPS mengutamakan layanan. Barang pengiriman yang susah menurut sebagian orang, justru dilihat sebagai tantangan dan peluang bagi perusahaan UPS.
Komitmen perusahaan pun dilihat dari bagaimana mereka menyediakan infrastruktur dan fasilitas yang besar seperti memiliki beberapa bandara pribadi dan pesawat yang mendukung aktivitas operasional perusahaan.. Sistem barcode dan pernyortiran otomatis menunjukkan bahwa perusahaan ini benar-benar serius memanjakan pelanggannya.
Selain itu, pada bagian elektronik, UPS menyediakan sendiri fasilitas khusus seperti elektronik, dimana membutuhkan teknisi yang handal. targetnya adalah sehari masuk di UPS keesokan harinya kirim ke pelanggan. yang membuat cepat dalam pengerjaannya adalah UPS mempersiapkan sumberdaya manusianya secara matang serta didukung oleh fasilitas yang lengkap. Hal ini terlihat pada part atau onderdil laptop yang langsung disediakan ketika teknisi memerlukan penggantian onderdil laptop.
Perencanaan dan implementasi
Perencanaan dan implementasi merupakan penting bagi UPS. Sebelum menerima tawaran proyek, UPS akan menganalisa dulu apa yang menjadi kebutuhan, persiapan apa yang harus dilaksanakan agar barang sampai di tujuan tanpa merusak sedikitpun barang dan tepat pada waktu yang sudah direncanakan.
Seperti pengiriman satwa Hiu dan Panda. Perusahaan telah melakukan sistemasi bagaimana caranya agar hewan yang dikirim merasa seperti habitat aslinya. Seperti pada pengiriman Hiu paus yang berada pada bak khusus yang berisi air asin. Bak tersebut disetting sedemikian rupa menyerupai habitat asli yang dilengkapi sistem filtrasi yang sangat canggih. Hal yang serupa diterapkan pada pengiriman hewan panda yang diangkut dengan kandang khusus dengan tujuan agar satwa yang diangkut tidak merasakan stress.
Selain itu pada tahun 2008 UPS juga pernah melakukan pengiriman patung tentara terra cotta. Seperti yang kita ketahui, patung ini merupakan peninggalan bersejarah dari 210 sebelum masehi. Aksen ini bernilai sangat tinggi dan sangat rapuh. Oleh karena itu hal yang perlu dilakukan adalah perencanaan yang sistematis untuk memindahkan patung tersebut dan dikemas.
Impelementasi dalam pemindahan adalah menganalisis bagian mana yang menjadi titik kerapuhan. Setelah itu memberikan lapisan pelindung pada bagian tersebut. Kemudian dikemas ke dalam podium yang berlapis busa. Dan bersamaan dengan hati-hati memasukkan patung ke dalam peti kemas. Menariknya adalah, UPS tidak melakukan sendiri pengawasan terhadap barang arkeolog ini. Setelah tiba pada negara yang di tuju UPS bersama polisi pengamanan setempat mengawasi barang tersebut menuju Museum Bowers.
Terlepas dari barang yang memiliki nilai yang tinggi seperti barang sejarah, satwa yang dilindungi negara, UPS melakukan pengiriman barang sekitar 16 juta paket untuk setiap harinya. Hal itu tentu didukung dengan sistem dan teknologi yang canggih pada saat ini. Bahkan UPS memiliki beberapa bandar udara sebagai tempat penyortiran otomatis yang salah satunya bermarkas di Louisville, Kentucky. Ini artinya, Perusahaan ini sudah secara matang benar-benar mengutamakan kepuasan pelanggan. Mungkin perusahaan ini sadar, bahwa produk yang ditawarkan adalah berupa layanan. Sehingga UPS harus bekerja keras untuk memuaskan pelanggannya dengan mengirim barang tepat waktu yang didukung oleh sistem,teknologi, fasilitas, serta infrasutruktur yang mutakhir.
Ada beberapa hal yang menarik seperti inovasi fasilitas. Yaitu terlihat pada lantai bola. UPS sadar bahwa, container merupakan kunci untuk mengefisienkan proses. Untuk itu, setelah keluar dari persawat, container-kontainer yang bersisi muatan paket dimasukkan ke dalam pernyortiran menggunakan lantai yang memiliki lantai yang berisi bola-bola kecil untuk memudahkan memindahkan container dari satu tempat ke tempat yang lain. Kontainer yang beratnya hingga 3600 kg hanya membutuhkan dua orang untuk memindahkannya (efisiensi tenaga kerja). Hal ini akan terlihat berbeda jika tidak menggunakan sistem ini.
Tidak behenti pada hal itu saja, UPS juga menyediakan penmpungan lobster Clearwater Seafoods. Hampir sama pada pengantaran hiu, namun tempat penampungan ini dikhususkan untuk menampung lobster agar lobster yang dikirim tetap segar ketika pelanggan menerimanya. Seperti yang kita ketahui di Louisville tidak ada laut dan samudra. Tetapi bukan berarti tidak bisa menjaga lobster agar tetap segar.Untuk itu dengan kacanggihan sistem pada UPS yang menyediakan fasilitas, UPS mampu menjawab tantangan yang ada. Hal ini terkait dengan perencanaan dan impelementasi yang matang UPS menjawab tantangan dan keterbatasan yang ada. 3. Aktivitas jasa hantar kapal pesiar
Adalah Dockwise Yacht Transport yang mengkhususkan usahanya mengirim kapal pesiar besar ke seluruh penjuru dunia. Kunci dari usaha ini adalah memiliki kapal besar yang dilengkapi sistem dan teknologi yang mutakhir pada saat ini. Seperti yang dimiliki pada kapal Super Servant 3. Kapal ini memiliki panjang 149 meter dan lebar 32 meter.

Komitmen memberikan pelayanan terbaik
Komitmen Dockwise Yacht Transport dalam merambah sektor pengiriman kapal pesiar adalah memiliki fasilitas yang mendukung aktivitasnya. Mengingan mereka bukanlah satu-satunya jasa pemindah kapal pesiar. untuk itu mereka harus mempunyai keunggulan daya saing.
Dockwise Yacht Transport memiliki cara tersendiri. Cara yang berbeda dari para pesaingnya. Jika perusahaan sejenis pada umumnya menggunakan derek untuk memindahkan kapal pesiar ke kapal pengangkut, Dockwise Yacht Transport menginovasi caranya dengan membanjiri dek kapal pengangkutnya dengan air. Ketika posisi dek kapal sejajar dengan air laut, barulah perlahan-lahan memasukkan kapal pesiar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko. Belajar dari pengalaman gagal sebelumnya kapal pesiar yang terlepas dari tali pengikat derek karena putus. Mengurangi resiko kegagalan dengan perencanaan yang matang, mengimplementasikan perencanaan dengan kehati-hatian, serta menggunakan metode yang berbeda adalah komitmen perusahaan memberikan pelayanan terbaik.
Perencanaan dan implementasi
Dalam hal ini perusahaan membutuhkan enam bulan sebelum pengiriman untuk merencanakan. Pemilik kapal pesiar mengirim detail kapal pesiarnya ke Dockwise teemasuk ukuran kapal dan tujuan kemana kapal akan dikirim. Dari data yang diterima, petugas angkut membuat planning yang terbaik. Mulai dari yang terburuk kemungkinan yang akan terjadi di lepas pantai nanti hingga bagaimana menangani resikonya.
Setelah tiba waktunya untuk pengiriman, maka sesuai planning dan rencana yang matang tadi, tinggal bagaimana mengimplementasikan rencana tersebut dengan hati-hati. Sedikit kesalahan saja, maka akan menunda waktu pengiriman. Atau yang terburuknya adalah dapat merusak kapal pesiar itu sendiri. Dengan perencanaan yang matang tersebut tidak menjadikan cuaca sebagai alasan untuk menunda pengiriman. Pengiriman akan tetap dilaksanakan tanpa memandang cuaca baik ataupun buruk. Inilah fungsi dari perencanaan dalam hal teknis pada perusahaan ini.
Pada tahap impelemntasi komunikasi menjadi sangat penting antara kru kapal pesiar dengan kru Dockwise. Terutama bagaimana mereka memposisikan kapal persiar tersebut pada angle yang tepat pada kapal pengangkut. Dockwise paham betul usahanya bergerak dibidang jasa pengiriman kapal elite ini. Untuk itu perencanaan yang matang dan implementasi perencanaan itu betul-betul dilakukan dengan sangat hati-hati. Oleh karena itu hal ini didukung oleh profesional/ sumber daya manusia yang handal serta fasilitas infrastruktur yang canggih digunakan untuk menjalankan bisnis ini agar memuaskan para pelanggannya.

SOAL KEDUA
Baca Case 5 halaman 702 “Strategic Planning at United Parcel Service (UPS)”. By. David A. Garvin and Lynne C. Levesque.

1. Jelaskan secara ringkas Company profile UPS.
United Parcel Service adalah perusahaan pengiriman paket terbesar di dunia dan pemimpin layanan transportasi khusus dan logistik global. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1907 karena adanya desakan besar dari kebutuhan pasar Amerika akan adanya jasa pengiriman. United Parcel Service didirikan oleh James E. Casey dan Claude Ryan pada tanggal 28 Agustus tahun 1907 dan berkantor pusat di Atlanta, GA.
Pada tahun 1919 perusahaan membuat ekspansi pertamanya ke luar Seattle ke Oakland, California, dan mengadopsi nama yang sekarang, United Parcel Service. Kata "United" berfungsi sebagai pengingat bahwa operasi perusahaan di setiap kota adalah bagian dari organisasi yang sama, "Parcel" mengidentifikasi sifat bisnis, "Layanan" yang menunjukkan apa yang ditawarkan.
Pada tahun 1924, UPS melakukan debut lainnya dengan inovasi teknologi yang telah membentuk masa depan perusahaan ini. Inovasi itu adalah sistem conveyor belt pertama yang dimaksudkan untuk menangani paket-paket. Jika dulunya, layanan paket hanya terbatas di area Los Angeles, maka mulai tahun 1927 pengiriman perusahaan ini dilebarkan hingga 125 dari kota pusatnya, yaitu Seattle. Pada waktu yang sama, layanan pengiriman eceran juga telah diperluas hingga mencakup kota-kota di pantai Pasifik Amerika Serikat.
Selama 100 tahun terakhir ini, UPS telah menjadi ahli transformasi di mana perusahaan ini telah tumbuh dari perusahaan pengiriman kecil hingga menjadi pemimpin layanan provider di udara, darat, dan elektronik. Perubahan publik terbaru terjadi pada tahun 2003, ketika perusahaan memperkenalkan merek baru yang menunjukkan kepada dunia bahwa kemampuan perusahaan ini lebih dari sekadar perusahaan pengiriman kecil. Perusahaan ini juga mengadopsi akronim UPS. Bagi UPS, masa depan yang menjanjikan dan banyak lagi penghargaan akan menjadi babak baru bagi sejarah perusahaan.
United Parcel Service, Inc adalah perusahaan logistik, yang menyediakan jasa pengiriman paket global dan manajemen rantai pasokan. UPS menawarkan layanan logistik untuk pasar global, yang meliputi transportasi, distribusi, forwarding, tanah, laut dan angkutan udara, broker dan pembiayaan. Perusahaan beroperasi bisnisnya melalui tiga segmen: U.S. Domestic Package, International Package and Supply Chain & Freight. Pada Segmen U.S. Domestic Package, UPS menyediakan program waktu yang pasti (in time-definite), garansi uang kembali (money-back guaranteed), jasa pengiriman paket kecil (small package delivery services )dan juga menawarkan spektrum layanan garansi paket transportasi darat dan udara dalam negeri AS. Pada Segmen International Package menawarkan berbagai pilihan garansi, seperti hari dan layanan pengiriman internasional waktu yang pasti. Dan yang terakhir segmen The Supply Chain & Freight terdiri dari forwarding dan jasa logistik, bisnis UPS Freight, dan penawaran keuangan melalui UPS Capital. 2. Strategic Planning UPS a. Jelaskan Evolusi Strategic Planning yang dilakukan UPS
Pada dasarnya UPS melakukan evolusi strategic planning terbagi menjadi tiga dimensi waktu yaitu: awal-awal tahun (1907-1997), tahun 1990an, dan Abad baru yang terjadi sekitar awal 2002.
Awal tahun 1907-1997. Pada masa ini, UPS tumbuh dan melihat peluang dari pengiriman pesan menjadi pengiriman paket. Pada awal 1990an, Perencanaan strategis tidak dibahas secara formal. Strategi hanya dilakukan oleh beberapa manajer senior yang kebetulan terlibat pada beberapa proyek ad hoc. Pada pertengahan 1970-an semacam satuan tugas direkomendasikan UPS untuk memperluas usahanya secara global. Kemudian sekitar 10 tahun kemudian satuan tugas kedua dibentuk dengan nama Strategic Technology Group dimana bertugas untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam teknologi. Alhasil satuan ini mengawasi investasi $11 milyar dalam teknologi dan diintegrasikan ke dalam teknlologi dan rekaya kelompok. Pada tahun 1991, CEO Oz Nelson dan manajer senior memperkenalkan misi perusahaan dam laporan strategi yang berisikan nilai nilai pendiri dan fokus melayani pelanggan, masyarakat UPS, pemilik saham, dan masyarakat pada umumnya.
Dekade tahun 1990an. UPS mulai khawatir terhadap persaingan. Rivalnya pada saat itu Federal Express milik perusahaan swasta dan Deutsche Post yang dipunggawai oleh pemerintah. Jim Kelly sebagai pemimpin senior paham betul hal ini akan menghambat kemampuan manajemen menganalisis perubahan lingkungan. Dan kemudian ia mendirikan Strategy Advisory Group untuk mengatasi hal ini. Strategy Advisory Group merupakan subset kecil yang berfungsi untuk membahas isu-isu strategis setiap bulannya. Selain itu Kelly juga mendirikan CGS yang berisikan 20 orang staff. CGS berfungsi untuk mengembangkan proses strategis pada perencanan dan masa depan, meneliti dan memframe isu-isu strategis utama, serta membantu Strategy Advisory Group dalam mengembangkan strategi.
Untuk melaksanakan proses strategis baru, UPS harus melewati beberapa langkah penting yang menghabiskan lebih dari satu tahun. Langkah pertama yang penting adalah scenario-planning pada tahun 1997. Kemudian langkah selanjutnya pada tahun 1999 merancang UPS Charter, dimana pada tahap ini mendefinisikan misi dan tujuan baru UPS serta memberikan beberapa pernyataan seperti nilai-nilai perusahaan dan strategi perusahaan. Misi dan tujuan UPS yang semula “leadership in package distribution” menjadi “enabler of global commerce”.
Masuk pada abad baru. Pada Januari 2002, Pada Januari 2002 Eskew sebagai CEO mengadakan Management Commite yang yang bertujuan untuk memfokuskan unit bisnis ketika tahun 2007 nanti tepat ke hari ulang tahun UPS yang ke seratus. Hasil dari pertemuan tersebut menghasilkan “Centennial Plan” . Dan kemudian langkah keempat mengembangkan “Strategy Road Map” untuk mengembangkan Centennial Plan ke tingkat yang lebih detail lagi. Setelah semua langkah ini selesai, tahun 2004 , Eskew memutuskan untuk scenario planning lainnya. Karena Eskew merasa bahwa strategi harus dipikirkan untuk lima tahun ke depan. Tak lama setelah pelatihan scenario perencanaan selesai, Management Commite diadakan lagi pada awal tahun 2005 untuk meninjau kembali dan memperbarui Strategi Road Map yang baru. b. Apa pendapat/saran anda terkait Evolusi Strategic Planning UPS?
Pendapat saya mengenail evolusi strategic planning UPS secara keseluruhan pada dasarnya sudah tepat dilakukan CEO nya. Intuisi dari seorang Jim Kelly mencium aroma persaingan dirasakan ketika masuk periode 1990an. Dengan membentuk Strategy Advisory Group diharapkan dapat membahas isu-isu straegis dan menghasilkan beberapa rencana strategis.
Akan tetapi, secara fakta pada tahun 1907 hingga 90an, UPS masih tergolong lambat dan kurang peka terhadap rencana strategis. UPS masih konvensional dalam membahas perencanaan strategis. Bahkan Hanya beberapa yang tanggap terhadap hal ini. Baru ketika memasuki decade setelah itu, UPS merasa ada ancaman dari luar yang dapat menggeser posisinya.
Seperti yang telah kita ketahui, aktivitas evolusi mampu merangsang perubahan secara bertahap. UPS melakukan step by step perubahan strategis secara bertahap dan tidak langsung secara revolusi besar-besaran. Jika UPS melakukan revolusi secara besar besaran, ini menandakan bahwa ketidaksiapan mereka menghadapi ancaman. Justru menunjukkan kelemahan dan kepanikan seorang manajer senior yang sekaligus sebagai strategist dalam menghadapi kenyataan yang ada. Ini akan berdampak pada proses pembelajaran yang sulit untuk beradaptasi dengan nilai-nilai baru, visi misi baru, sehingga justru menjadi proses pembelajaran yang berlarut-larut bagi masyarakat UPS yang terlibat di dalamnya.
Dalam proses evolusi strategic planning merangsang perubahan secara bertahap, UPS harus melewati lebih dari setahun untuk beberapa langkah penting seperti scenario-planning pada tahun 1997. Kemudian langkah selanjutnya pada tahun 1999 merancang UPS Charter, dimana pada tahap ini mendefinisikan misi dan tujuan baru UPS serta memberikan beberapa pernyataan seperti nilai-nilai perusahaan dan strategi perusahaan. Evolusi adalah langkah yang tepat jika suatu perusahaan tidak memiliki cukup kekuasan dalam organisasi untuk mendorong perubahan radikal.
Akan tetapi saran dari saya adalah, UPS tidak selamanya harus menggunakan evolusi strategic planning dalam proses strateginya. Karena menurut saya evolusi belum tentu lebih baik daripada revolusi. Masih ada paradoks diantara mana yang terbaik dikeduanya. Oleh karena itu, langkah terbaik untuk kedepannya adalah memadupadankan/ mix antara revolusi dan evolusi. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi setelahnya. Perencanaan hanyalah sekedar perencanaan. Prediksi hanyalah prediksi. Intuisi terkadang bisa salah. Terlebih lagi perubahan lingkungan sering terjadi diluar perhitungan. Manajer bukanlah manusia setengah dewa. Untuk itu, UPS juga harus bisa mencampur metode Revolusi dan Evolusi.

3. Jelaskan Scenario Planning tahun 1997.
Sumbu ketidakpastian
Pada tahun 1997 manajemen senior memberikan ulasan alternatif untuk perencanaan jangka panjang. Manajemen mengusung konsultan dari Global Business Network untuk memfasilitasi serangkaian skenario perencanaan. Dimulai dengan mengidentifikasikan apa sebenarnya yang menjadi fokus masalah utama UPS. Masalaha UPS pada saat itu adalah bagaimana merencanakan masa depan bisnis global UPS di dalam lingkungan persaingan yang selalu berubah-ubah. ada dua sumbu utama hasil perumusan identifikasi masalah. yaitu, Sumbu horizontal yang menggambarkan ketidakpastian lingkungan pasar dan sumbu vertikal yang menggambarkan karakteristik permintaan.
Merumuskan scenario beserta implikasinya
Dari kombinasi kedua sumbu tersebut menghasilkan 4 skenario. Skenario pertama, tangled paths. Menggambarkan masa depan dengan persaingan yang semakin kompetitif, regulasi pemerintah yang semakin ketat, permintaan konsumen yang semakin bervariasi dalam hal produk. Skenario kedua, Regressive World. menggambarkan regulasi pemerintah yang semakin ketat, pembatasan aliran barang, teknologi campuran sistem kepemilikan, rantai pasok yang dikelola secara tradisional, lebih pada persaingan tradisional pada pemain domestik maupun regional. Skenario ketiga, Global Skala Prevails. Menggambarkan adopsi sistem teknologi yang lambat pada lingkungan pasar global karena permintaan stabil, konsumen lebih tradisional, konsolidasi industri. Skenario keempat, Brave New World. Menggambarkan masa depan yang deregulasi dan pasar yang global, menyediakan barang dan jasa sesuai permintaan/pesanan konsumen yang proaktif, persaingan diisi oleh organisasi virtual.
Kemudian setelah dirumuskan skenario tersebut, tim melanjutkan dan menjelaskan masing-masing skenario secara lebih rinci untuk mengidentifikasi implikasi dan kemungkinan. Kemungkinan-kemungkinan tersebut terkait dengan strategi dibidang bisnis logistic, teknologi dan pemerintah, merek, tenaga kerja dan budaya. Namun sayangnya, tidak ada sinyal peringatan pada tahun 1997. Bahkan perusahaan justru menggunakan jasa media luar perusahaan untuk menggambarkan skenario sehingga manajemen senior bisa merasakan setiap skenario yang dibangun. Aktor yang disewa tersebut berimprovisasi sesuai dengan skenario masa depan dan untuk menggambarkan alternatif berjangka.
Hasil
Dan setelah itu, sesi tersebut menghasilkan beberapa yang bersifat tangible dan intangible. Hasilnya tersebut diantaranya, (1) Corporate charter. Charter ini merubah tujuan perusahaan dari “melayani kebutuhan paket pengiriman pelanggan kami” menjadi “ sebuah langkah yang lebih bersifat bisnis global dan fokus pada solusi rantai pasokan yang kuat”. Kemudian charter ini menurut Eskew sebagai batu loncatan yang ditengarai dengan keputusan go public pada bulan November 1999 serta menghasilkan lima rencana strategis tahunan perusahaan. (2) Pembicaraan tema dan strategic. ada beberapa tema untuk masa depan UPS yang telah ditentukan, salah satunya adalah memelihara perspektif pertumbuhan global, proaktif langsung ke konsumen akhir, memenangkan bisnis bisnis tambahan pada rantai permintaanm fokus pada solusi pelangan yang terintegrasi pada barang dan jasa serta informasi. selain itu perdebatan pada scenario terburuk juga dilakukan antar para manajerr. manajer bukan hanya melihat pada kuadran yang lebih enak tetapi juga harus melihat dari sisi kuadran yang terburuk karena kita tidak pernah tahu pada hal hal yang tidak bisa kita kendalikan seperti dampak ancaman teroris 11 September di NY. (3) Pergeseran pola pikir. Ada beberapa peserta yang tidak positif dalam menanggapi sesi ini. Ada yang beranggapan ini kurang realis. Tapi yang terpenting dari ini adalah kita dapat melihat sudut pandang melebihi cakrawala bisnis perencanaan. Kita tidak dihadapkan pada analisis kompetitif, garis tren bisnis secara terus menerus. Paling tidak ketika dunia bergeser, UPS telah siap menghadapi tersebut dengan adanya skenario yang telah disiapkan.
Skenario yang dipilih
Kemudian yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah “Lalu skenario mana yang dipilih UPS?” beberapa angota Strategy Advisory Group tidak begitu setuju dengan beberapa proposal yang diajukan. Pertimbangannya adalah beberapa dari skenario telalu jauh diambang kemampuan UPS dan ROI. Akhirnya, Para manajer menyatakan bahwa keputusan yang berdasarkan rasional tidak hanya mengacu pada satu kuadran saja. Untuk itu tempatkan orang-orang yang mampu bekerja dikeempat kuadran tersebut. bahkan Senoir Vice Presiden juga mendukung hal ini dengan mengatakan bahwa kita tidak bisa bertaruh hanya dengan satu kuadran, bisa jadi keempat kuadran dari skenario tersebut bisa hidup berdampingan secara bersamaan. Jika memang demikian, tugas kita adalah mencari cara untuk makmur di setiap kuadran masing-masing.
Dari Rencana strategis, rencana perayaan hari jadi UPS ke seratus, hingga Strategi Road Map
Dalam pembahasan rencana strategis Eskew sebagai CEO justru memfokuskan pembahasan dengan pendekatan kualitatif bukan dengan kuantitatif. Memang sulit untuk beberapa manajer eksekutif operasional mengembangkan strategi tanpa membicarakan dengan angka. Namun pada sesi pembicaraan ini Eskew berhasil menjelaskan masa depan secara lisan dan menjauhi angka. Dalam rencana ulang tahun yang ke seratus pada tahun 2007, Setiap manajer diberi tugas untuk memprediksi masa depan UPS tentang ukuran perusahaan, profitabilitasm presentasi bisnis pengiriman paket, dan apakah UPS telah menjadi perusahaan global.
Dari hasil tersebut, mendapat kesimpulan mejadi Strategic Imperatives yang terdiri dari empat pokok yaitu: (1) Winning Team: menarik dan mengembangkan terampil, beragam, dan menyelaraskan tenaga kerja yang mengglobal (2) Value-added Solutions: menyediakan pelanggan dengan layanan nilai tambah dengan cara menggabungkan perpindahan barang, informasi, dan dana. (3) Customer Focus: membangun loyalitas pelanggan dan memperluas layanan UPS di seluruh dunia. (4) Enterprise Excellence: menciptakan lingkungan berkualitas tinggi dan bernilai.
Strategi Road Map merupakan bagian terpisah dari Scenario yang telah disusun tetapi tetap memiliki hubungan secara tidak langsung. Strategi road map merupakan penjabaran dari keempat strategi imperative. Untuk memastikan pelaksanaan empat Strategis Imperatif, yang dianggap "skeletal," anggota Komite Manajemen individu ditugaskan tanggung jawab masing-masing. Setiap individu bergabung dan berkoordinasi dengan anggota tim dari berbagai staf fungsional daerah. Di bawah "Tim Winning" penting, misalnya, ada inisiatif untuk meningkatkan hubungan karyawan dan indeks tenaga kerja dan rasio perputaran karyawan.
Penerapan strategic
Dalam implementasinya Management Commite mendirikan Proyek dan Program Komite Pemantau yang bertanggungjawab mengawasi dan mengelola strategi road map dan melaksanakan rencana Centennial. Tugasnya adalah memberikan dukungan manajemen, standar penerapan, pemantauan kemajuan, menyelesaikan konfilik sumber daya, menyelaraskan fungsi secara inisiatif. Untuk itu Eskew meminta John Mc Devitt untuk bergabung dengan Management Commite sebagai koordinator inisiatif strategis. Peran McDevitt menurut Eskew, adalah untuk mengawasi dan mendisiplinkan apa yang dibutuhkan untuk mencapai rencana 2007. Ia harus memastikan empat keharusan strategis yang dirumuskan sebelumnya diekseskusi dan selaras serta bergerak maju pada kecepatan yang tepat dengan dukungan yang tepat.
Hal ini dibuktikan McDevitt dalam perannya di Direct trade, sebuah proyek penting di bawah Value-Added Solutions Imperative. Direct Trade merupakan proyeksi layanan baru yang mengambil barang-barang manufaktur dari luar negeri dan menghubungkannya ke dalam sistem pengiriman AS. McDevitt mengambil alih proyek tersebut dan menanganinya secara langung agar berjalan sesuai dengan akuntabilitas menalui visibilitas yang ditugaskan dan melaporkan langsung kepada CEO. a. Apa pendapat dan saran anda.
Eskew sebagai CEO memiliki intuisi yang kuat dalam menjalankan usahanya. Bagaimana dia berusaha untuk tidak mempercayai data, tetapi lebih membayangkan secara naluri masa depan UPS. Dia mengajak para manajer untuk mencoba membuang jauh-jauh tentang angka. Mencoba untuk melihat perspektif dari beberapa rekan kerjanya dengan menugaskan beberapa manajer untuk memprediksi masa depan UPS tanpa melihat angka dan analisis. Selain itu, dengan intuisinya dia menempatkan orang yang tepat seperti McDevitt untuk mengatasi dan mengawasi implementasi rencana strategis agar berjalan sesuai rencana.
Mengenai skenario yang dijalankan oleh UPS pada era ini, dari perspektif saya memang harus berliku-liku, seperti apa yang telah dilakukan perusahaan UPS. Terlebih lagi berkaitan dengan strategy content, yang dirumuskannya adalah Corporate level strategy. Saya membayangkannya begitu rumit dan harus membentuk beberapa komite agar skenario ini berjalan dengan baik. Bahkan dengan adanya perumusan skenario ini dapat,merubah tujuan perusahaan. Meskipun pada akhirnya UPS mengkombinasikan skenario tersebut dan mengantisipasi mereka.
Menurut saya, langkah menyusun skenario adalah langkah yang tepat. Tetapi mengkombinasikan beberapa kuadran, merupakan langkah yang kurang tepat. Ini hanya memperlebar pekerjaan UPS dan menjadi proses yang panjang dan rumit. Terbukti dalam proyek ini, begitu banyak komite, atau badan-badan sub kecil yang terlibat di bawah pengawasan untuk mendukung program cennetial 2007 misalnya. Perusahaan menjadi kurang fokus dan melebar, meskipun dengan skenario juga menghasilkan empat statement sebagai perumusan titik fokus.
Hal yang sebaiknya dilakukan UPS adalah memilih satu skenario yang menurut UPS terbaik, kemudian menjadi fokus perusahaan. Saya percaya bahwa Eskew memiliki intuisi yang kuat. Sehingga dia dapat memutuskan mana yang terbaik bagi perusahaan. Akan tetapi UPS juga harus mengantisipasi kemungkinan terburuk dari hal yang tak terduga. Caranya dengan tetap mengontrol dan menganalisis setiap formulasi yang diimplementasikan. Strategi formasi juga penting ketika perubahan perubahan perlu dilakukan, tetapi tidak merubah visi misi perusahaan. 4. Jelaskan Scenario Planning tahun 2017 (Horizon 2017)
Eskew kemudian menyusun skenario untuk yang berikutnya 2017. Ia mengevaluasi semua faktor dan keuatan yang dimiliki UPS dalam menghadapi masa depan. Apa yang diperlukan UPS dan sejauh mana peran UPS untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini dan masa depan. Dalam proses menysusun strategi, hampir mirip pada saat sesi 1997. Eskew dan CGS mengambil persiapan skenario dan implikasi yang lebih dalam. Kemudian mempersiapkan sesi horizon 2017, kali ini peserta terdiri dari akademisi, konsultan, politisi, pelanggan utama. Dimana UPS mempersiapkan mereka untuk mendengarkan perspektif mereka tentang apa yang mereka inginkan untuk masa depan UPS. Tema pada saat itu adalah “masa depan pasar dunia dan pasar regional utama UPS tahun 2017”. Menariknya, Eskew justru lebih mengarahkan sesi tersebut bukan rencana strategis untuk 2017. Tapi rencana berikutnya, tiga hingga lima tahun berikutnya dalam menyusun skenario.
Dalam sumbu ketidakpastian, sumbu horizontal menggambarkan kemungkinan model bisnis dan karakteristik permintaan, fokus bisnis, permintaan yang lebih proaktif, kolaborasi perdagangan dunia. Sumbu vertikal menggambarkan lingkungan bisnis global dan regional, terbatas, terfragmentasim harmonis atau malah bebas dan menyeluruh.
Skenario
Sumbu tersebut akhirnya membentuk 4 kerangka kerja skenario. Skenario pada kuadran kiri atas adalah Company City. Kuadran ini menggambarkan, perusahaan di masa depan akan didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar, kelas menengah tumbuh kuat, supply yang terintegrasi dan berfokus pada teknologi. Kuadran kiri bawah, Bordered Disorder. Menggambarkan dunia yang krisis dan terorisme yang mengakibatkan rintangan. pertumbuhan ekonomi yang lambat di negara-negara berkembang, lingkungan nasional dengan sosial politik yang tidak tenang. Di kuadran kanan bawah, Connected Chaos. Menggambarkan dunia mengalami konektivitas underground yang mana pemerintah sulit mengendalikan, ketegangan geopolitik dan regulasi yang ketat, perdagangan yang“amoral”, pengaturan lokal kerja lebih baik daripada pendekatan global. Kuadran kanan atas, Network without borders. Menggambarkan dunia yang stabil, hambatan yang rendah, teknologi yang bergerak cepat.
Para perserta kemudian menyusun alur cerita dan memberikan detail untuk keempat skenario tersebut. Para konsultan lalu memperinci detail lagi ke tingkat daerah dan menntukan implikasi dan strategi apa yang harus dicanangkan untuk menghadapi skenario tersebut. Srategi tersebut meliputi inisiatif teknologi dan ifrastruktur, strategi-strategi pertumbuhan dan pilihan strategi yang tepat, pengembangan tenaga kerja baik di tingkat global maupun ditingkat regional. Seperti dalam latihan skenario-perencanaan pertama, Strategi Advisory Group menjabat baik sebagai inkubator dan skeptis untuk proses tersebut. Kemudian Strategi Advisory Group meninjau kembali hasil diskusi seputar skenario, implikasinya, dan opsi strategi.
Tanggapan manajemen senior
Sekitar 60% hasil skenario hampir sama dengan skenario pada tahun 1997. Hipotesis 1997 seperti konsolidasi industri dan pertumbuhan internet menjadi realitas. dan UPS telah mempersiapkan hal tersebut. Dan beberapa kejutan seperti teroris dan jatuhnya dot-com. Ini memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi UPS. Pada bulan Maret 2005 manajemen senior masih meraba-raba skenario yang dihasilkan. Karena sejak UPS memfokuskan pelaksanaan rencana Centennial dan Strategi Road Map, diskusi tentang implikasi skenario baru hanya terbatas pada Strategy Advisory Group dan staf di CGS, pemasaran,Publik Affairm dan Hubungan investor.
Lalu apa tanggapan manajeme senior dalam hal skenario baru ini? Secara keseluruhan manajemen senior menganggap bahwa skenario memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah skneario dapat membantu melihat peluang di masa depan, meninjau kembali sejauh mana keakuratan pekerjaan mereka apakah sejalan atau telah keluar jalur. Eskew mengatakan bahwa, tujuan sesi ini pada dasarnya bukan memprediksi masa depan, tetapi lebih pada melatih berpikir konsekuensi dari berbagai skenario, agar UPS dapat menyelaraskan perencanaan kita dengan skenario yang ada. Latihan ini lebih efektif membangun perbaikan di tengah proses dan mem-back up strategi yang sudah dibuat untuk rencana strategi tiga hingga lima tahun. Akan tetapi berbeda tanggapan berbeda dari sudut pandang anggota operasional. Menurutnya Komite manajemen melakukan latihan yang telalu abstrak dan sulit untuk diterapkan. Ini karena bagian operasional selalu berkutat dengan angka seperti yang pernah terjadi pada sesi pada tahun 1997.
Reaksi peserta
Peserta sesi memiliki berbagai reaksi terhadap sesi latihan ini. Pada awalnya orang memiliki kesulitan untuk melihat kemungkian dimasa depan. Karena sebagian besar manajer dalam perusahaan fokus pada jangka pendek. Selain itu, mereka juga harus menjaga perspektif bahwa sesi ini bukan tentang UPS tapi tentang bagaimana dunia yang terpengaruh UPS. Ada begitu banyak pertanyaan kekhawatiran dalam acara sesi tersebut dan memicu proses berpikir sendiri secara halus. Mereka membahas skenario terburuk yang dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan 'Mari kita lihat apa yang mungkin terjadi jika pesaing kita lakukan x. Bagaimana hal akan berubah? Apakah kita siap?, 'Jika ini terjadi, apakah rencana sebelumnya masih benar? Namun demikian, peserta merasa seperti di Saturday Night Live, menyenangkan, tapi sembrono. a. Apa pendapat dan saran anda?
Proses perencanaan strategis memerlukan perubahan agar UPS tetap pada top rangking. Dalam perjalannya, UPS telah membuktikan dirinya tetap eksis dengan mengubah dirinya bebebrapa kali. Itu merupakan proses, bagaimana memproyeksikan keadaan di masa yang akan datang dengan skenario 2017 horizon. Latihan skenario 2017 juga merupakan langkah membentuk fondasi rencana strategis.
Dalam proses membentuk skenario kali ini, lebih melibatkan beberapa pihak eksternal yang sebelumnya hanyak pihak internal saja. Kali ini peserta terdiri dari akademisi, konsultan, politisi, pelanggan utama. Dimana UPS mempersiapkan mereka untuk mendengarkan perspektif mereka tentang apa yang mereka inginkan untuk masa depan UPS. Ini merupakan langkah yang tepat. Ini yang disebut dengan berpikir strategis. Mendengarkan perspektif mereka dari sudut pandang para ahli yang berbeda menciptakan pola. Dan pola tersebut dibingkai menjadi sebuah pengalaman dan menjadikannya skenario.
Skenario dan dampaknya sudah disusun, tinggal bagaimana menanggapi early warning signals. Pada skenario horizon 2007 ini perbedaannya tidak begitu seekstrim pda tahun 1997 di setiap kuadrannya. Pada skenario kali ini lebih hampir mirip dengan kuadran-kuadran yang lain. Tapi yang menjadi terpenting dan harus menjadi perhatian adalah skenario dengan keadaan dimasa yang akan datang diproyeksikan secara tepat tidak jauh berbeda 90 derajat. Seperti pada tahun 1997 dimana hipotesis menjadi realita seperti konsolidasi industri dan pertumbuhan internet yang hingga kini berlanjut.

5. Jelaskan menggunakan Porter 5 Forces (5 kekuatan Porter) posisi persaingan UPS di level Global.
Five forces analysis adalah analisa lima kekuatan utama yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran. Metode ini ditemukan oleh Michael E. Porter dari Harvard University pada tahun 1979. Kelima kekuatan ini adalah supplier, substitusi, pembeli, pendatang baru, dan pesaing. Berikut ini adalah five forces analysis dari PRIMATA AGENCY: * Supplier 1. Hotel dan penginapan 2. Biro pariwisata * Subtitusi 1. Angkutan umum 2. Kendaraan pribadi * Pembeli 1. Semua kalangan yang sering bepergian dan membutuhkan kenyamanan serta privasi 2. Wisatawan dalam dan luar negeri * Pesaing 1. Pemilik usaha sejenis yang sudah lebih mapan dan lebih popular di masyarakat * Pendatang baru 1. Kemungkinannya sangat kecil

Referensi
Kotler, Paul, (1991) Marketing Management: Analysis, Planning, and Implementation, 7th ed, Englewood and Cliffs, New Jersey, Prentice Hall.

www.forbes.com/companies/united-parcel-service/ (diakses pada tanggal 27 Juli 2015) www.investors.ups.com/phoenix.zhtml?c=62900&p=irol-homeprofile (diakses pada tanggal 27 Juli 2015) www.ups.com/content/us/en/about/index.html?WT.svl=SubNav (diakses pada tanggal 27 Juli 2015) www.forbes.com/companies/united-parcel-service/ (diakses pada tanggal 27 Juli 2015)

Similar Documents

Premium Essay

Scenario Planning at Ups

...When UPS starting the scenario planning for Horizon 2017, they decided to limit the number of participants from the 1997 scenarios.   The purpose of this was to steer clear of similarities between the two scenario-planning sessions.   But as an end result, they ended up with scenarios still biased towards the 1997 scenarios.   To assist UPS in avoiding this bias would be to have two different scenario-planning sessions.   One session would include the participants of the Horizon 2017 session, one with limited 1997 scenario bias.   The second session would only include members who did not participate in the 1997 session at all.   For this second session the members can get a grip on issues/barriers of the future with a non-bias way of thinking.   Their results can be compared and contrasted with the first session, so UPS can see the vision of the company’s future from both sides of the road. Along with the new scenario designing, there were participants who didn’t even truly believe that these meetings were even affecting how UPS does business.   UPS is planning for all of these external forces but yet they are not recognizing the internal issue that not everyone is even accepting these meeting as helpful.   This can greatly affect the company when external/worldwide forces cause barriers for UPS. In this article, UPS implements SWOT analysis’s but in a more in-depth manner with the scenario planning to improve UPS’s competitiveness.   They combined all of the aspects to paint...

Words: 443 - Pages: 2

Premium Essay

Assesment and Evaluation Alignment Assignment

...BEC970/TEAC4980 Assessment and Evaluation: Alignment Assignment Course Description: This course is designed to help newly hired front-line banking representatives learn the basics of client interaction, including transactional processing, handling client inquiries and concerns, and leveraging trigger events as well as open-ended questions to identify advice opportunities. The learning is delivered in a blended online/in-classroom/in-branch environment with hands-on practice opportunities gained through virtual modules, role-playing with colleagues, and direct client interactions in branch. The course is comprised of seven learning modules/units delivered over a nine week period, with each module delivered over a 1-week period, providing a 2-week intensive hands-on practice opportunity near the end of the program. The flow of the course includes these main topics: 1. Discovery: Learning more about you and understanding your strengths 2. Orientation: The Tools and Resources you need to succeed and where to find them 3. Client Experience: An overview of what a perfect interaction looks like 4. Transaction Processing: Understanding the mechanics of day-to-day transactions 5. Product Knowledge: The nitty-gritty of the products we offer 6. Giving Advice: Discovering needs and providing client-centric advice 7. Client Experience: Juggling it all together ...

Words: 998 - Pages: 4

Free Essay

Communication Channels Scenario

...organization plays a vital role in business functions. Using poor communication or the wrong type of communication channel can have major negative impacts. Good communication skills and the knowledge to identify when to use a particular communication channel is vital in sending and receiving business information. The communication channel scenarios assigned demonstrate the challenges that occur when there is error in communication. The first scenario highlights the risks of not choosing the right communication channel when dealing with important business matters. The scenario also shows what can occur when important conversations take place via e-mail rather than one on one, and how the evidence of the conversations can cause future damage. The second scenario shows how the internet has changed communication and created new challenges for organizations. Both scenarios demonstrate that it is essential to understand the different channels of communication. COMMUNICATION CHANNEL SCENERIOS 3 Communication Channel Scenario 1 In the case incident between Diana Abdala and William Korman, I side with Mr. Korman. I feel that Ms. Abdala handled the situation in a very unprofessional manner. It is my understanding that both parties initially used face to face communication as a channel for information exchange during the interview process, offer, and acceptance....

Words: 888 - Pages: 4

Premium Essay

Marketing Ups Case Study

...STRATEGIC PLANNING AT UNITED PARCEL SERVICES Reaction Paper Blank Part A Before the 1990s UPS had a small group in charge of formulating project plans (Garvin & Levesque, 2006, p. 3). However, as the company grew in size and the volume of projects, a formal strategic planning group had to be formed. When Eskew became CEO in 2002, the formation of a Management Committee was among the first accomplishments he made. The Committee was tasked to direct the company to its vision for 2007, its first centennial. Eskew's concern, that changes are needed in UPS's strategic planning process, is valid. If the company continues to form only ad hoc groups to focus on achieving a long-term vision, then the sustainable commitment in the group's members cannot be assured. Eskew believes that the only way to move forward is to stop reinventing the wheel. This belief implies that the strategic planning process has to be more systematic than it is, currently. However, the scale of goals to achieve and tasks to accomplish for the Strategic Planning process have become larger as time progressed. UPS will only be capable of transforming itself once more if it has a proportionate level of commitment. A clearer and more straightforward connection between the different components of the strategic process is needed in order to sustain the focus and chart directions. Delegating such task to a Management Committee is a positive step to address the need to link the various components...

Words: 757 - Pages: 4

Free Essay

Collapse Informatics: Response Paper

...Collapse  Informatics:  Response  Paper   • Collapse  Informatics:  Augmenting  the  Sustainability  &  ICT4D   Discourse  in  HCI  (Tomlinson  et  al.,  2012)   • Looking  Past  Yesterday’s  Tomorrow:  Using  Future  Studies  Methods  to   Extend  the  Research  Horizon  (Mankoff  et  al.,  2013)       Both  papers  are  dealing  with  future  scenarios  and  stressing  the  likelyhood  of  a   collapse   if   humanity   proceeds   its   current   way   of   living.   The   papers   provide   starting   points   to   investigate   in   the   preparation   for   humanity   if   such   an   event   will   come   true.   While   the   paper   by   Tomlinson   et   al.   (2012)   is   introducing   a   completely   new   notion   for   studying,   designing   and   devloping   sociotechnical   systems   in   the   abundant   present   for   use   in   a   future   of   scarcity,   the   second   paper   by   Mankoff   et   al.   (2013)   presents   methods   that   can   support   the   analysis   of   long-­‐ term   trends,   support   the   identification   of   new...

Words: 606 - Pages: 3

Free Essay

Internatioanl Marketing

...Scenarios planning is the main technique to study the future, and it have been used since long time by the government planners, corporate managers and military analysts, as important tool to help them in making decision to face the uncertainty. The idea of scenario planning is to establish about possible future where it can minimise surprises and broaden the span of managers. Today the scenarios planning they have become extremely popular. ( Chermack, T. J. 2003).  Scenario planning
is
a
group‐based
decision
making
tool, which
has
its
roots
in
post‐
WWII
military
planning
and
the
petroleum
industry
of
the
1970s such as Royal Dutch Company.
Unlike
its
cousins, 
forecasting
 and
 prediction, 
 scenario
 planning
 does
 not
 attempt
 to
 project
 future
outcomes
 based
 on
 data
 from
 the
 past.
 
 These
 methods
 can
 often
 lead
 to
 “tunnel
vision”, 
 due
 to
 their
 preference
 of
 one
 outcome
 over
 another. Scenario
 planning, 
 as
 described
 by
 Peter
 Schwartz, 
 Chairman
 of
 Global
 Business
Network
(GBN),
“…is
a
tool
for
better
decision
making…Business
and
governments
employ
this
tool
because
it
helps
them
to
make
better
strategic
decisions.”

 (Schlegel, G. L., & Murray, P. 2010) The History
of
Scenario
Planning
Scenario
 planning
 arose
 out
 of
 a
 need
 to
 plan
 for
 futures
 filled
 with
 much
uncertainty.
This
uncertainty
is
particularly
magnified
in
military
operations,
which
is
 why
 scenario‐type
 planning
 can
 be
 traced
 back
 to
 19‐century
 military
...

Words: 1750 - Pages: 7

Free Essay

Reflection on Scenario Planning

...Having to learn of the existence of a tool called scenario analysis was itself a blessing for me. Scenario planning affords us the opportunity to make decisions in context of various futures that may play out. It incites us to challenge our assumptions about the future. By basing our plans and decisions in line with the most likely scenario, we can be ensured that our decision are sound even if conditions change According to Ged Davis “the use of scenarios does not imply we will be absolutely right – we only need to be less surprised than those who are not thinking in this light … ideally, to be able to interpret what others see as crises as normal human affairs”. Scenario planning can be applied at the work place, it can also be applied to one’s personal life. I decided to include in this report a demonstration of how scenario planning can be applied at the work place. The following steps illustrate this 1. Problem definition – The problem in this case is how a particular project in the company can be completed within budget at the end of the scenario horizon i.e. end of 2016 2. Data gathering – The next thing to do is to identify trends, factors that may affect the plan. Here I am looking at trends such as the political situation in the company - will there be prolonged strikes at some point? How will this affect the plan? Another point to consider is cost of hire? Will this go up during the course of the year? Or will the schedule be affected due to unavailability...

Words: 869 - Pages: 4

Premium Essay

Com Channels

...Please let me know if you need anything from me. I am thinking this is all due Sunday he did not say so I will let you know if it is before then. Communication Channel Scenarios Resources: Communication Channel Scenarios located on the student website. Read the scenarios located on the student website. Answer the questions after each scenario. Be sure to select the communication channel appropriate for each scenario. Defend your responses. Format your paper consistent with APA guidelines. Scenarios are below: Scenario 1 You are the Marketing Manager for a new beverage that has done remarkably well in the United States after it’s introduction especially in sports arenas such as football and basketball. The Vice President of Operations charged you and your team to develop a strategy for entering this new beverage into the global market. You need to take this task back to your team, provide them with the product details, and get them started as quickly as possible because they only have one week to develop a strategy. Questions: 1. What communication channel will you use? 2. Why is this channel the best choice in this situation? 3. What communication channel will you use to convey your strategy to the VP of Operations? 4. Why is this channel the best choice n this situation? Scenario 2 You are the manager of a large travel agency. You manage 11 employees. This morning, one of your employees notifies you that the company login name and password no longer...

Words: 852 - Pages: 4

Premium Essay

Turtles of the Saharah

...meeting opportunity." Have you ever heard people talk about the things they would do if they won the lottery, and yet a large percentage of these people never go out and buy a ticket. These people have exactly a zero chance of winning, while the ones who went out and bought a ticket have a chance, albeit slim, at becoming lucky. This is the scenario that came to mind when I first read the quote “Luck is a matter of preparation meeting opportunity”. However, the more I thought about the quote, the more I realized how easily this could be applied to many real life situations. The author of this quote is trying to tell the readers that preparing yourself for opportunity is the key to being lucky, or successful. In order to prepare yourself for success, there are certain steps that must take place. First, you have to believe in yourself. You must believe that you can pick the lucky numbers, or you must believe that you are capable of competing in, let’s say a marathon. Second, you have to set goals for yourself. In the case of the lottery it’s pretty easy; Goal #1, buy ticket. Goal #2, wait. In the marathon scenario, much like most other scenarios, it’s a little more complicated. You must train both physically and mentally, and make many sacrifices along the way. Finally, you must be optimistic about the result you achieve. In the case of the lottery player, they probably didn’t win. But at least they can try again in a few days, right? The marathon runner may not have won the race...

Words: 364 - Pages: 2

Premium Essay

Action Plan

...Perrier, Michael Butler, Frank Petty, Nicholas Deluca COM/310 Sept. 2, 2013 Love Cross Action Plan 09.03.13 All members of the team submit two recommendations from Week 4 / Week 5 for theory development that is most conducive for script development.  09.06.13 Two theories will be chosen from discussion in the class thread either unanimously or by the Team Leader (Dalene). 09.09.13 Scenarios need to be submitted via the class thread to be considered for the script.  Need to include an environment, proposed characters, resolution and how it meets the theory description to be considered.  Scenarios will be chosen unanimously or by the Team Leader (Dalene). 09.13.13 Due from Team Members Team Member 1 (Nicholas) - Appendix for Script 1 - Write a brief preview of how you will be acting out the scenario to represent the selected theory.  Team Member 2 (Michael) - Appendix for Script 1 - Write a description of the selected theory with two reference. Team Member 3 (Arline) - Appendix for Script 2 - Write a brief preview of how you will be acting out the scenario to represent the selected theory. Team Member 4 (Frank) - Appendix for Script 2 - Write a description of the selected theory with two reference 09.16.13 Team Leader will submit the appendices 09.19.13 Team Member 1 (Nicholas) - Rough Draft script 1 Team Member 2 (Michael) - Rough Draft script 2 09.21.13 Team Member 3 (Arline) - Final Draft script 1 Team Member 4 (Frank) - Final Draft script...

Words: 269 - Pages: 2

Free Essay

Ese 204 Probset 3

...Question 13 Group 1 Question 14 (a) 1. Define the Scope 2. Identify the Major Stakeholders 3. Identify Basic Trends 4. Identify Key Uncertainties 5. Construct Initial Scenario Themes 6. Check for Consistency and Plausibility 7. Develop Learning Scenarios 8. Identify Research Needs 9. Develop Quantitative Models 10. Evolve toward Decision Scenarios (b) Scenario planning could be used in the industry of Education. While it is not a classic industry, I believe that scenario planning could be beneficial and effective for education. It could help plan the implementation of a new education system, such as specialized education for students gifted in unique areas. While the current school system educates, it is not efficient to the point that many promising students are cut short because of the platonic nature of the education system. Scenario planning could help plan the stages of implementing a new system. The stakeholders are clearly the youth and students, basic trends are Fine Arts, science and mathematics, social studies, humanities and etc. Many uncertainties would of course be the ability to learn from each individual student in terms of tactile, auditory, visual, or etc. In the end, every step of scenario planning would be helpful for education. Question 15 (a) Regular Glove = 500, Catcher’s Mitt = 150, Value = 3700 (b) Finishing and packaging and shipping constraints (c) Cutting and Sewing = 0, Finishing = 3, Packaging and Shipping = 28 Additional time...

Words: 546 - Pages: 3

Free Essay

Strategic Planning of Future Products with Product Scenarios

...07:237-246. Downloaded from www.worldscientific.com by PORTLAND STATE UNIVERSITY on 07/25/15. For personal use only. STRATEGIC PLANNING OF FUTURE PRODUCTS WITH PRODUCT SCENARIOS VOLKER GRIENITZ∗ and VOLKER BLUME Industrial Engineering, University of Siegen Paul-Bonatz-Str. 9-11 Siegen, 57068, Germany ∗volker.grienitz@uni-siegen.de Received 29 January 2010 Revised 4 March 2010 Accepted 15 April 2010 Manufacturing based corporations often find themselves confronted with complexities of increased pressures to innovate in order to ensure their comparative market positions. In order to react to various exogenous changes corporations need to develop strategies that match their manufacturing resources as well as products with the markets requirements. Product scenarios represent a holistic approach for managing innovation processes and technologies efficiently. The analysis through evolutionary algorithms for compatibility between and amongst the product structure segments provides the necessary information about their suitability. The resulting scenarios, roadmaps and regular monitoring processes are prerequisite for the managerial decision making process and the implementation of product and technology strategies. Keywords: Product scenarios; scenarios; evolutionary algorithms; monitoring; scenario planning. 1. Introduction The early recognition and visionary anticipation of technological potentials as well as the combination of technologies plays a vital role...

Words: 4176 - Pages: 17

Premium Essay

Ups Strategic Planning

...Strategic Planning at UPS They were investing in the core business of worldwide distribution and logistics. Company was building competencies in the integration of goods, funds, and information. They were using technology to create new services. They started attracting talented people. Studying customer behavior and anticipating their needs. Practicing innovation that leads to growth. Developing an environment that enables them to treat each customer as if he or she were the only one. UPS Distribution System Consolidation: * Collection of Parcels. * Traffic trends and road conditions are continuously monitored to insure that the optimal path is taken. * From his truck, the driver has access to a hand-held computer device (DIAD) that captures information about each packages and delivery. The parcels are then assembled at the closest distribution center. Distribution  * On a hub to hub basis, depending on the distance involved, the mode used between hubs will either be by trucking or air. * Commonly, trucks are dominantly used for distances less than 400 miles (600 km). * The main air hub is Louisville, Kentucky, which handles over 100 flights a day. Fragmentation * Parcels have to be delivered to each individual destination. * Fragmentation is combined with consolidation as a delivery truck route can be integrated with a pickup route. * This can be achieved only with a high level of control on the logistical chain. Scenario Planning The Horizon...

Words: 335 - Pages: 2

Premium Essay

Communication Channel Scenarios

...Communication Channel Scenarios Senario 1 In scenario one, the vice president of operations charges the manager with rapidly putting together a strategy with his team. The compressed time line for the development of a strategy requires a communication rich channel to enable the team to work quickly with maximum feedback to the effort in near real time. The team must include as many ideas as possible first before breaking off to research the data necessary to build a strong supporting argument for their chosen business case. What communication channel will you use? The best communication channel that will meet the requirements of this situation is a face to face team meeting. The meeting can take place in a conference room or via a video conference, but will be face to face. Using video conference solutions is similar in most regards to a live meeting of the whole team in the same room. Our modern workplace, with dispersed workforce, does not always allow for a work group to be located in the same room. Why is this channel the best choice in this situation? The face to face communication channel is the best choice, because it allows all team members to interact in real time. The team can share ideas as they develop during the discussion and present those real time to the rest of the team members. In this scenario, the team has very little time to develop ideas, and then follow up those ideas with the necessary research to determine which of the team ideas have sound...

Words: 598 - Pages: 3

Free Essay

Scenario

...SCENARIO PLANNING Scenario planning, also called scenario thinking or scenario analysis, is a strategic planning method that some organizations use to make flexible long-term plans. It is in large part an adaptation and generalization of classic methods used by military intelligence. The original method was that a group of analysts would generate simulation games for policy makers. The games combine known facts about the future, such as demographics, geography, military,political, industrial information, and mineral reserves, with plausible alternative social, technical, economic, environmental, educational, political and aesthetic (STEEEPA) trends which are key driving forces. In business applications, the emphasis on gaming the behavior of opponents was reduced (shifting more toward a game against nature). At Royal Dutch/Shell for example, scenario planning was viewed as changing mindsets about the exogenous part of the world, prior to formulating specific strategies. Scenario planning may involve aspects of Systems thinking, specifically the recognition that many factors may combine in complex ways to create sometime surprising futures (due to non-linear feedback loops). The method also allows the inclusion of factors that are difficult to formalize, such as novel insights about the future, deep shifts in values, unprecedented regulations or inventions. Systems thinking used in conjunction with scenario planning leads to plausible scenario story lines because the causal...

Words: 5115 - Pages: 21