Free Essay

Walmart

In:

Submitted By ghazaldi
Words 3371
Pages 14
Wal*Mart Stores, Inc.
Aldi - Alvin - Cut Putri - Gia - Vanya

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66

BAB I
PENDAHULUAN
Wal*Mart Stores, Inc. adalah perusahaan retail terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 3700 toko di Amerika Serikat dan beroperasi di lebih dari 14 negara. Wal*Mart pertama kali didirikan oleh Sam
Walton pada tahun 1962, di Bentoville, Arkansas, Amerika Serikat.
Sam mendirikan Wal*Mart dengan sebuah visi, yaitu: if we work together we will lower the cost of living for everyone, weʼll give the world opportunity to see what itʼs like to save and have a better life.
Berdasarkan Fortune Global 500 pada tahun 2008, Wal*Mart merupakan perusahaan publik terbesar yang dilihat dari sisi pendapatan atau revenue di seluruh dunia. Wal*Mart menjadi perusahaan publik pada 31 Oktober 1969 dan terdaftar pada New
York Stock Exchange pada tahun 1972. Sam Walton membuat
Wal*Mart fenomenal dan menjadi sukses dengan average return on equity sebesar 33% dan compound average sales growth sebesar
35%.
Dengan tujuan memberi harga murah bagi konsumen setiap hari yang sesuai dengan slogan perusahaan mereka yaitu ”Always the low price – always”, Wal*Mart menjual berbagai produk dari berbagai pemasok maupun produk-produk yang dihasilkan oleh Wal*Mart dengan menggunakan label pribadinya sendiri. Wal*Mart berhasil menjangkau berbagai lapisan konsumen dengan membagi usahanya

Halaman 1

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 menjadi beberapa segmen, yaitu Wal*Mart Discount Store, Wal*Mart
Supercenter, Wal*mart Hypermarket, Wal*Mart Warehouse Club, dan lain-lain. Dengan strategi mencari pemasok yang lebih murah, memotong perantara, memperkecil laba, menekan pertumbuhan persediaan serta dibukanya toko-toko baru, telah meningkatkan penjualan Wal*Mart. Selain itu, kerjasama Wal*Mart yang baik dibidang bisnis dengan pemasok, pesaing dan perusahaanperusahaan lain, serta kerjasama di bidang sosial, telah menciptakan reputasi yang baik pada Wal*Mart.

Discount Retailing/Store
Discount Store berkembang di Amerika pada pertengahan tahun
1950-an. Pendekatan yang digunakan oleh Discount Store adalah

Halaman 2

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 mengambil gross margin 10-15% lebih rendah daripada departement store tradisional. Mereka dapat melakukan hal ini dengan cara melakukan pemotongan biaya yaitu dengan interior toko yang tidak mewah, barang yang dijual terbatas, dan juga pelayanan yang diberikan terbatas seperti sistem delivery dan credit yang terbatas.
P enjualan dengan cara discount retailing memberikan hasil penjualan yang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pemain baru yang masuk ke dalam bisnis ini baik dalam tingkat lokal, regional, maupun nasional. Karena hal inilah banyak pesaing
Wal*Mart yang bermunculan antara lain K-Mart, Target, Caldor, dan
Bradlees.
Sejarah Pertumbuhan
Dengan pertumbuhan Wal*Mart yang cepat, maka Walton memutuskan untuk membangun warehouse (gudang) sendiri sehingga selain untuk menyimpan persediaan barang, mereka juga tidak kesulitan melayani pembeli yang membeli barang dalam jumlah yang besar. Selain itu gudang ini juga dirancang untuk menurunkan biaya Wal*Mart. Untuk mengembangkan Wal*Mart ada dua aspek utama yang direncanakan oleh Walton, yaitu:
Melokasikan toko pada wilayah yang terisolasi dan kota kecil, karena Walton percaya bahwa discount store dapat beroperasi diwilayah tersebut.
Melakukan pola ekspansi

Halaman 3

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66
Samʼs Legacy
Bagi Walton, resep utama dari kesuksesan Wal*Mart adalah caranya memperlakukan customer, karyawan, dan suppliernya. Apabila kita ingin agar karyawan-karyawan toko memperlakukan konsumen dengan baik, kita harus memperlakukan karyawan toko dengan baik.
Dia akan melakukan segala hal guna memuaskan orang lain atau customernya. Dia selalu berupaya agar para karyawan merasa menjadi bagian yang sangat penting dari organisasi perusahaannya.
Demikian pula dengan para supplier, mereka dijadikan partner bisnis yang penting.
Merchandising
Untuk merchandising, Wal*mart mengorganisir dengan 36 departemen yang menawarkan variasi luas, seperti pakaian, sepatu, peralatan rumah tangga, aksesoris otomotif, peralatan kebun, peralatan olahraga, mainan, kamera, health and beauty care, obat, dan perhiasan. Mereka menawarkan merchandise yang bermerk dengan harga dibawah departemen store yang lain kepada konsumen. Selain itu, mereka menawarkan pula ”satisfaction g uarantee policy”, dimana merchandise atau barang dapat dikembalikan ke toko ke seluruh Wal*Mart manapun.
Store Operations
Mayoritas Wal*Mart stores buka dari jam 9 pagi sampai 9 malam, enam hari seminggu, dan dari 12.30 siang sampai 5.30 sore pada

Halaman 4

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 hari Minggu. Sedangkan untuk Supercenter buka 24 jam selama 7 hari dalam seminggu. Untuk pelayanan, Wal*Mart menempatkan
“People Greeter”, yaitu orang yang bertugas untuk meyapa dan memberikan shopping cart. Meskipun menempatkan people greeter, namun system utama yang dipakai Wal*Mart adalah self-service.
Teknologi
Untuk terus dapat mengembangkan bisnisnya, strategi yang digunakan oleh Wal*mart yaitu menjual produk bermerk dengan harga rendah melalui penerapan system supply chain yang efektif dan efisien yang didukung oleh infrasturktur dan teknologi informasi yang canggih. Adapun beberapa system teknologi informasi yang digunakan oleh Wal*Mart adalah:
Electronic Scanning pada point of sales
Karyawan dilengkapi dengan hand-held bar code scanning unit untuk menghitung harga barang. Untuk scanner ini dioperasikan dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, terhubung dengan computerized inventory system untuk memastikan harga yang akurat dan juga dapat meningkatkan efisiensi Menggunakan sistem untuk melacak pengembalian barang dan mengecek otorisasi dengan cara mengidentifikasi item yang dicuri
Instalasi dari sistem satelit yang memungkinkan sales data untuk dikumpulkan dan dianalisis setiap hari, dan dapat

Halaman 5

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 membantu manager untuk belajar secara cepat merchandise apa yang bergerak lambat, dan lebih lanjut menghindari overstocking yang terlalu tinggi
Video transmission, credit card authorization, dan inventory control, serta penggunaan EDI (Electronic Data Interchange) untuk berinteraksi dengan vendor secara elektronis.
Distribusi
Sistem distribusi Wal*Mart dimulai dari Wal*Mart Headquarter memesan barang ke supplier distribution center. Setelah menerima pesanan barang, lalu supplier distribution center mengeluarkan dan mengirimkan barang tersebut ke distribution center. Distribution center lalu melanjutkan lagi untuk mengirimkan barang yang telah dipesan ke Wal*Mart Store. Setalah itu barang baru sampai ke tangan konsumen akhir (end user). Bila persediaan barang di
Wal*Mart store sudah menipis digunakanlah system informasi point of sales dengan menggunakan satelit untuk mengirimkan informasi persediaan barang yang masih ada dan untuk memesan barang kembali ke supplier distribution center.
Human Resource Management
Wal*Mart tidak memiliki serikat buruh dan 30% dari staff atau karyawan mereka bekerja secara

part time. Karyawan-karyawan

Wal*Mart memiliki komitmen dan motivasi kerja yang tinggi, karena mereka sering bertemu dan diberikan hiburan diluar jam kerja.

Halaman 6

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66
Mereka juga diberikan pelatihan dan seminar guna meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan. Selain itu, Wal*Mart juga memberikan penghargaan kepada karyawan dan profit sharing juga tersedia bagi karyawan setelah masa kerja satu tahun.
Isu utama yang dihadapi Wal*Mart:
1. Pertumbuhan sales Wal*Mart mengalami penurunan dibawah
10%, yaitu sekitar 7-8%. Stock price juga mengalami penurunan sekitar 22%
2. Bagaimana cara Wal*Mart mempertahankan perusahaan agar terus berkembang dan tidak mengalami stagnasi
Isu-isu lainnya yang dihadapi Wal*Mart:
1. Pada tahun 1993, tiga perusahaan farmasi independen berhasil menuntut Wal*Mart karena menjual barang di bawah harga wajar dari perusahaan farmasi tersebut.
2. Tumbuhnya kelompok oposisi dari kota-kota kecil yang mengganggap wal*mart memaksa pedagang lokal untuk keluar dari bisnis mereka
3. Untuk menghadapi international expansion, strategi apa yang harus dilakukan oleh Wal*Mart?
4. Adanya tuduhan dari Target Store, bahwa terkadang harga produk yang diiklankan tidak sesuai dengan harga yang ada di toko. Halaman 7

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66

BAB II
ANALISIS DAN
EVALUASI
Analisis Pemasaran Wal*Mart
Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning)
Segmentasi
Wal*Mart bergerak di bidang usaha retail yang menyediakan berbagai macam produk consumer goods seperti produk kesehatan dan kecantikan, produk kebutuhan rumah tangga, produk perkakas, produk otomotif, produk alat dan perlengkapan olah raga, produk makanan, serta produk stationery (alat tulis).
P ada awal berdirinya, Wal*Mart memilih untuk memenuhi kebutuhan warga di kota-kota kecil dengan populasi antara 5.000 sampai 25.000 orang. Ini berarti segmentasi Wal*Mart adalah orang dengan SES menengah ke bawah. Akan tetapi, sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk go global, segmentasi pun dilebarkan menjadi mulai dari penduduk dengan SES bawah, menengah, hingga atas.
Targeting
P ada awal berdirinya, Wal*Mart memilih untuk memenuhi kebutuhan warga di kota-kota kecil dengan populasi antara 5.000

Halaman 8

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 sampai 25.000 orang. Ini berarti target market Wal*Mart adalah orang kalangan menengah ke bawah. Akan tetapi, sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk go global, target market pun dilebarkan menjadi mulai dari kalangan bawah, menengah, hingga atas. Positioning
Sejak awal didirikan, Wal*Mart memposisikan dirinya sebagai perusahaan retail diskon (Wal*Martʼs Discount Stores). Hal inilah yang membuat Wal*Mart dikenal oleh masyarakat sampai saat ini.
B ahkan muncul image di masyararakat bahwa “murah itu
Wal*Mart”, karena mereka selalu menjual produk dengan harga yang lebih murah dibanding dengan toko-toko diskon lainnya seperti Kmart dan Target.
Pengembangan Bauran Pasar 4P (Marketing Mix: 4P)
Adapun key element dalam Bauran Pasar antara lain Price,
Product, Promotion, dan Place (atau disebut juga 4P).
Product
Wal*Mart terdiri dari 36 buah departemen yang menawarkan varian barang-barang antara lain seperti pakaian, sepatu, alat-alat rumah tangga, aksesoris mobil, perlengkapan pertamanan, barang-barang olahraga, mainan, kamera, alat-alat kesehatan dan kecantikan, farmasi, perhiasan, dan lain sebagainya. Pada produk pakaian, selain menjual produk-produk bermerk (branded), Wal*Mart juga

Halaman 9

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 menjual produk-produk private label (label independen) dengan p roporsi sebesar 25%. Mereka berusaha memasyarakatkan produk-produk Amerika.
Price
Wal*Mart menerapkan perencanaan low cost business-level strategy sebagai core competence dengan kebijakan penetapan harga EDLP (Everyday Low Prices). Pemegang bisnis retail yang menjalankan kebijakan EDLP menetapkan harga rendah secara konstan. Mereka menyediakan barang dengan jenis yang banyak tetapi dengan low value. Mereka mengatasi margin yang sedikit dengan menjual barang dalam jumlah besar (low-markup, higher volume). A gar dapat menerapkan harga yang serendah-rendahnya, pengusaha harus menekan biaya produksi dan distribusi. Mereka j uga harus menekan biaya promosi, bahkan jika perlu, meniadakannya sama sekali. Akan tetapi, dengan adanya teknologi sistem informasi seperti Vendor Managed Inventory (VMI) dan
Electronic Data Interchange (EDI), proses distribusi dari supplier ke
Wal*Mart dapat menjadi lebih mudah.
Sistem VMI membuat supplier dapat langsung memantau jumlah stock produk mereka, sehingga dapat menghindari overstock. Hal tersebut juga membawa keuntungan lain yakni mengurangi biaya inventory. Pada intinya, sistem-sistem ini mempermudah usaha efisiensi sekaligus dapat meningkatkan penjualan.

Halaman 10

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66

Place
Pada awalnya, Wal*Mart menempatkan toko-tokonya di kota-kota kecil saja di Amerika Serikat. Sejalan dengan perkembangannya, kini toko-toko Wal*Mart telah merambah ke berbagai kota besar bahkan sampai ke luar negeri.
D alam mendistribusikan produknya, Wal*Mart menggunakan metode 1-level channel, artinya, perpindahan produk dari produsen ke tangan konsumen hanya melalui satu saluran yaitu Wal*Mart
(sistem cross–docking). Sistem tersebut juga memungkinkan transfer produk secara langsung, dari kendaraan supplier (in-bound vehicles) ke kendaraan toko (store-bound vehicles)

tanpa

menimbunnya terlebih dahulu. Timbunan inventory hanya akan menambah biaya.
Promotion
Wal*Mart menawarkan barang-barang dengan harga lebih murah dibandingkan departemen store ataupun specialty store lainnya. Ini sesuai dengan positioning Wal*Mart yaitu “Everyday Low Price”.
Agar dapat memberikan harga murah, Wal*Mart harus menekan biaya promosi. Oleh sebab itu, mereka jarang memasang iklan.
Sebagai gantinya, mereka menerapkan “satisfaction guaranteed” di mana barang yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen dapat diretur tanpa syarat apapun. Di sisi lain, mereka juga memberikan

Halaman 11

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 diskon tambahan pada event-event khusus seperti Natal,
Hanukkah, Thanksgiving, dan sebagainya.
Wal*Mart pun kini sudah memiliki website online-nya sendiri.
Belakangan ini, mereka bergabung dengan America Online (AOL).
AOL menyediakan jasa akses Internet dengan biaya rendah (low cost) yang kemudian membawa brand dari Wal*Mart. .
Analisis SWOT
Strength
Slogan “Everyday Low Prices, Always”. Slogan ini ternyata d apat menumbuhkan kepercayaan kepada pelanggan, sehingga mereka tertarik untuk berbelanja di Wal*Mart.
Pembelian di Wal*Mart selalu dalam jumlah besar. Ini diberlakukan agar mereka dapat menegosiasikan harga yang lebih rendah.
In-bound logistic. Sekitar 85 persen dari semua barang yang dijual oleh Wal*Mart dikirim melalui sistem distribusi ke tokotoko. Cara standar yang dilakukan dalam proses pengiriman ke sebuah toko harus dilakukan hanya dalam satu hari dari pusat distribusi. Dengan begitu, pusat distribusi dapat menghemat 2-3% keuntungan dibandingkan biaya yang dikeluarkan pesaing.
Pengoperasian toko bisa berhasil dikarenakan manajemen perusahaan yang bagus. Dengan begitu Wal*Mart dapat mengambil keuntungan lebih, seperti dari hasil efisiensi

Halaman 12

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 biaya dan penjualan. Salah satu strategi mereka adalah dengan membangun toko diskon besar di kota-kota kecil karena biaya operasional di sana lebih rendah, terutama untuk komponen gaji dan sewa toko.
Terdapat Manajemen Sistem Informasi dan pengontrolan. Ini membantu perusahaan dalam mengelola lebih dari 3.000 toko di tempat-tempat terpencil yang jaraknya ribuan mil dari kantor pusat dalam proses pengumpulan data dan analisis.
Sistem elektronik ini juga mempermudah Wal*Mart untuk melihat keadaan di kawasan tertentu sekaligus keadaan toko
Wal*Mart.

Selain itu, bertujuan untuk mengeliminir

kebutuhan stok khusus yang terkadang bergerak lambat dan memaksimalkan perputaran stok barang yang lebih besar.
Mengontrol perusahaan. Wal*Mart telah mengurangi tingkat kerugian dari pencurian dengan membentuk suatu kebijakan.
K ebijakan tersebut yakni 50% hasil tabungan dari p engurangan pencurian di sebuah toko dibagi antara pegawai toko.
Weakness
Kuatnya ekspansi terhadap Wal*Mart

sehingga

banyak menghadapi kendala besar seperti

mereka

gugatan dari

tenaga kerja/karyawan, pengecer kecil dan menengah, dll.
Tidak ada serikat pekerja. Wal*Mart tidak memperbolehkan karyawan mereka untuk menciptakan persatuan antara karyawan. Halaman 13

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66
Opportunities
Pasar industri ritel masih terbuka dan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Perkembangan Wal*Mart masih menunjukkan nilai positif bila dilihat dari trend yang masih berlanjut di tahun-tahun mendatang. Kemampuan Wal*Mart dalam memperkenalkan slogan dan berekspansi ke negara bagian lainnya. Dengan cara-cara t ersebut, loyalitas konsumen lama akan terjaga dan konsumen baru pun akan berdatangan.
Wal*Mart mampu beradaptasi dengan cepat. Sehingga mereka dapat berkembang di daerah-daerah baru mulai dari lingkup negara bagian di Amerika Serikat hingga dunia.
Masih tetap mempertahankan pelayanan dengan konsep harga murah.
Threat
Meskipun persaingan di pasar AS semakin ketat setiap tahun, hal tersebut tidak membuat para pesaing Wal*Mart pesimis akan pertumbuhan pasar. Buktinya, para pesaing tetap membuka toko baru dan melakukan merger atau akuisisi untuk memperkuat posisinya.
Tidak ada serikat pekerja di Wal *Mart. Padahal, karyawan adalah ujung tombak dari keberhasilan Wal*Mart. Oleh

Halaman 14

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 sebab itu, manajemen perlu memberi perhatian yang lebih kepada karyawan.
Laba kotor Wal*Mart lebih rendah daripada pesaing.

Evaluasi
Examine Store Sales
Menurut kelompok kami, Wal*Mart terbilang cukup sukses dari segi p enjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah rata-rata p engunjung toko, persentase orang yang memasuki toko, persentase orang yang membeli dari yang memasuki toko, dan rata-rata jumlah penjualan (lihat exhibit 1 dan 3).

Halaman 15

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66
Setting the Appropriate Low Price
Wal*Mart dapat menetapkan harga murah untuk barang-barang y ang dijualnya karena menggunakan proses inventory replenishment dari supplier. Mereka juga didukung oleh teknologi informasi seperti sistem satelit Vendor Managed Inventory (VMI) dan Electronic Data Interchange (EDI). Sehingga, biaya distribusi pun dapat ditekan.
Meskipun demikian, di sisi lain, Wal*Mart mendapat banyak tuntutan, salah satunya dari vendor, karena harga murah yang d itetapkannya terlalu murah. Selain itu, ada juga yang menganggap bahwa penetapan harga tersebut kebanyakan salah
(seperti yang dituduhkan oleh pesaingnya, Target).
Berdasarkan keterangan tersebut, kelompok kami melihat bahwa
Wal*Mart belum menerapkan konsep Responsibilities of Channel
Members. Konsep tersebut menekankan bahwa setiap channel member mempunyai tanggungjawab dan hak-hak yang harus d ihormati. Mereka juga harus diberi kesempatan untuk m endapatkan keuntungan. Yang dimaksud dengan channel member dalam konteks ini adalah consumer, terutama vendor sebagai supplier dari Wal*Mart Stores, Inc.
Agar terlaksana dengan baik, konsep ini harus didukung oleh elemen-elemen seperti price policies, condition of sale, teritorial rights, serta service yang spesifik dan tepat untuk tiap pihak.
Adapun Wal*Mart baru menonjolkan elemen price policy (kebijakan

Halaman 16

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 harga). Price policy merupakan kebijakan bagi vendor sebagai supplier untuk membuat price list kepada Wal*Mart. Daftar tersebut b erisi penetapan-penetapan harga yang diinginkan vendor termasuk batas jumlah potongan harga (discount) yang sesuai, pantas, dan wajar.
Managing and Keep Up the Performance
Dalam perkembangannya, Wal*Mart mulai menghadapi persoalanpersoalan berkaitan dengan performa perusahaannya antara lain harga sahamnya turun 22% hingga ke tingkat 26 5/8, yang kemudian menghancurkan sekitar $17 milyar market value. Lalu muncul tuntutan mengenai harga-harga yang ditetapkan Wal*Mart.
Ada yang menganggap penetapan tersebut salah atau terlalu rendah. Di sini terlihat bahwa telah terjadi bias. Pada satu sisi, Wal*Mart sangat ingin menekankan keunggulan mereka yakni mampu menjual barang-barang dengan harga yang lebih murah dari lainnya. Di sisi lain, Wal*Mart sendiri memiliki tujuan menjadi yang terbaik dengan memanfaatkan teknologi, memperkuat partner bisnis, dan membangun loyalitas di antara partner bisnis (seperti dengan customer atau supplier). Keinginan untuk menekankan harga murah membuat Wal*Mart melupakan tujuan perusahaannya tadi terutama pada poin memperkuat partner bisnis (associates).
Hal tersebut antara lain terlihat pada salah satu peristiwa di dalam kasus, yakni hubungan antar Wal*Mart Stores, Inc. dengan salah satu supplier-nya, Gitano. Dari keseluruhan penjualan yang

Halaman 17

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66 dilakukan oleh Gitano, 26%-nya adalah melalui Wal*Mart. Dalam pengiriman barang (supply ), Gitano hanya mampu memenuhi sekitar 80% dari seluruh jumlah yang dipesan Wal*Mart dengan on time dan defect-free. Wal*Mart kemudian memaksa Gitano untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dalam hubungan mengirim supply barangnya kepada Wal*Mart secara lebih baik dan on-time.
Gitano lalu melakukan restrukturisasi dan inventory write-down, tetapi tidak berhasil dan malah mengalami kerugian sebesar $90 juta. Akibatnya, nilai saham Gitano di pasaran menjadi turun dari
$18 menjadi $3 per tahun.
Kemudian pada tahun 1993, tiga perusahaan farmasi menuntut
Wal*Mart karena telah menjual produk-produk farmasi mereka dengan harga yang sangat rendah, hingga di bawah biaya produksi. Kasus-kasus terbut di atas menurut kelompok kami secara otomatis membuat hubungan Wal*Mart Stores, Inc. dengan a sosiasinya, dalam hal ini adalah para supplier, menjadi memburuk. Ini tidak sesuai dengan filosofi perusahaan yang diciptakan Walton yakni apa saja harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan untuk menjadi yang terbaik.

Halaman 18

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66

BAB III
SOLUSI DAN
REKOMENDASI
Solusi
Terus menciptakan teknologi informasi yang unggul untuk mengembangkan proses pengoperasian yang lebih efiesin dalam proses informasi antara

toko-toko cabang dan kantor pusat

Wal*Mart.
Mempertahankan pertumbuhan tren Wal*Mart akan menjadi sulit, mengingat bahwa perusahaan telah mulai kehilangan momentum atau sudah berada di lifecycle mature pada tahun 1993, mereka harus berbuat lebih baik daripada apa yang pernah Sam Walton perbuat. Secara teoritis Wal*Mart adalah hampir sempurna,

namun perusahaan harus menghadapi persaingan dan terus melakukan sesuatu yang inovatif

dan untuk mempertahankan

kepemimpinan pasar mereka.
Agar tidak terjadi vertical channel conflict diantara Wal*Mart dengan pharmacy yang diakibatkan karena adanya ketidakjelasan kewajiban dan hak (unclear roles and rights) mengenai pricing, maka Wal*Mart sebaiknya membuat standard visi dan kontrak kerjasama yang jelas dengan pihak yang ingin melakukan kerjasama dengan mereka.

Halaman 19

Wal*Mart Stores, Inc. - Wijawiyata Manajemen 66

REKOMENDASI
Dengan mempertahankan portofolio mereka berfokus pada harga produk rendah atau dapat memenuhi semua kebutuhan hidup sehari-hari memungkinkan penjualan Wal*Mart akan tetap konstisten bahkan dalam keadaan resesi.
Manajemen sumber daya manusia, Wal*Mart berusaha menciptakan tenaga kerja yang berdedikasi dengan melakukan peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan memberikan keuntungan kepada tenaga kerja seperti insentif bonus, diskon pembelian saham Wal*Mart, promosi, kompensasi berdasarkan kinerja, tidak adanya saja senioritas, dan pintu terbuka untuk siapa

maka dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan

sangat baik
Wal*Mart perlu melakukan perkembangan budaya

dengan

memperlakukan orang secara adil dari hasil pekerjaan, Karena ada banyak sentimen negatif mengenai tenaga kerja dan sistem kompensasi yang Wal*Mart terapkan.
Dengan Wal*Mart membina hubungan dengan para vendors diharapkan Wal*Mart dapat memperkuat jaringan antar rekan kerjanya dan loyal sehingga terjalin suatu ikatan yang saling menguntungkan. Dalam hal ini Wallmart dapat menetapkan harga sesuai dengan perjanjian dari para vendors, dan menjual produk produknya dengan harga yang kompetitif, sehingga kejadian kejadian yang pernah dialami oleh Wal*Mart dapat dihindari.

Halaman 20

Similar Documents

Free Essay

Walmart Summary

...Resumen Caso Walmart Walmart 2007 Segunda empresa más grande del mundo Ventas: US$ 345 bn Tiendas: 6.700 Paises: 14 Empleados: 1.8 MM Clientes: 174 MM Mix Comercial: Alimentación y mercaderías generales Estrategia/slogan: “Everyday low Prices” Nuevos Negocios: Servicio de revelado Digital, paquetes de vacaciones, internet, despacho de flores, arriendo de DVD y servicios financieros. Formato N° Tiendas Metros 2 Empleados Productos Tienda de Descuento 1.100 12.000 225 120.000 Supercenter 2.200 20.000 350 140.000 Sam´s Club 580 20.000 170 5.500 Supermercados 110 5.000 140 20.000 Problemas: - Bajo desempeño de la acción durante el año 2005 y 2006. - Dificultad para mantener altas tasas de crecimiento en ventas - Ventas comparables de US Walmart caen en Noviembre 2006 por segunda vez en 27 años. - Competidor Target le gana en crecimiento en ventas comparables (índice clave en retail) en 28 de los últimos 30 meses. - Fortaleza/foco de Target: Zonas Urbanas/semi urbanos (83% de las tiendas) - Fortaleza /foco de Walmart: Zonas rurales/semi rurales (46% de las tiendas) - Mala imagen pública por temas de abusos con proveedores, abusos laborales, postura antisindical, discriminación. Reacción de Walmart: - Mejoras en mercaderías y formatos de tienda - Iniciativas relacionadas con el capital humano y relaciones públicas. Prioridades de Walmart Formatos de tienda y estrategias der Mercadería La pregunta clave de los ejecutivos era como hacer para...

Words: 744 - Pages: 3

Free Essay

Walmart

...1. son los problemas éticos Wal-Mart caras muy diferente de otro gran minorista? Los problemas éticos que enfrenta Wal-Mart no son diferentes de otros minoristas más grandes. Wal-Mart es minoristas más grandes que están actualmente en los medios de comunicación hacen demanda actual y las cuestiones éticas. Todos los minoristas son el foco en el costo operacional y de la sociedad en lugar de los problemas y los comportamientos éticos en la empresa.    2. funcionarios de Wal-Mart han declarado que no se sienten las mujeres están interesadas en puestos de dirección en la empresa. ¿Está de acuerdo o en desacuerdo? No estoy de acuerdo. Investigación y estudios anteriores han aprueban que las mujeres de este siglo están exigiendo mayor posición de la gerencia y la sensación de que están calificados para esas posiciones. Oficial de Wal-Mart no ha dado su mujer una oportunidad de solicitar o competir por un puesto de gestión en la empresa.    3. Wal-Mart está continuamente criticado por su política de atención de salud. ¿Es esto realmente una controversia en el ámbito de la ética empresarial? ¿Por qué o por qué no? Sí, esto realmente una controversia en el ámbito de la ética empresarial. Después de leer este estudio de caso veo una visión diferente de Wal-Mart. Los empleadores deberían tener el mejor interés en la salud de sus empleados. Una evitar y no ofrecer el mejor beneficio para los empleados pone de manifiesto que esta empresa carece de las responsabilidades sociales...

Words: 7261 - Pages: 30

Free Essay

Walmart Analysis

...* Wal-Mart Plastic Bags FUNSAM es la empresa que le distribuye bolsas plásticas a Wal-Mart, Por otra parte en su proceso de producción reciclan el recorte, que viene a ser un 8 %. En el mismo momento que sale del proceso de fabricación se mete a la recicladora y vuelve a ingresar a la máquina. FUNSAM posee una capacidad de almacenaje en los silos de 300 toneladas, el material viene a granel. * Pedido: Walmart realiza el pedido a funsam. * Extrusión: Una vez que los detalles de la bolsa están totalmente definidos con el cliente, el pedido pasa a extrusión, primer paso en la cadena de transformación de la granza de polietileno en una bolsa o film de plástico, Como insumo principal en el proceso utilizan resina de alta densidad de la cual un 90% es Alathon L5005 del fabricante Lyondell-Equistar y el 10% restante es E-924 de Formosa, directamente importado del fabricante. El uso de Master Batch es garantizado a una concentración del 70% de TIO2 (Dióxido de Titanio). * Comprobación de programación y materiales: se comprueban las mezclas de material y aditivos necesarios para conformar el pedido: alta o baja densidad, con o sin polietileno lineal, deslizante o antideslizante, con o sin pigmento de color, superficie porosa o lisa, etc. * Pigmentación: La granza de polietileno es transparente, por lo que es necesario añadirle pigmento para conseguir el color deseado en el material. El pigmento se mezcla con la granza en las tolvas de las extrusoras. Se añadirá...

Words: 1288 - Pages: 6

Free Essay

Caso Walmart

...CASO WALMART Empresa que crece 10.4% anualmente. Mucha oposición por temas sindicales, importación de China y otros. A partir del 2000, no sube el precio de la acción, pero la crisis no los afecta. Trabajan sin capital de trabajo, sino con el de los proveedores, venden al contado o a crédito con sus propias tarjetas de crédito. Su margen es pequeño, si deja de crecer tendría problemas, no habría capacidad de reacción. ¿Por qué el éxito? O porque el sector te lleva o porque eres muy poderoso. En Walmart es lo segundo… DEFINICION DEL NEGOCIO ESTRATEGIA DEL NEGOCIO POSIBLE POSICIONAMIENTO COMPETENCIAS DISTINT. OBJETIVOS CAMBIOS CONCRETOS ESTRATEGICOS ORGANIZACION POSIBLE ESTRATEGIA DEL NEGOCIO IDEAL ANALISIS INTERNO ANALISIS EXTERNO ANALISIS DE CAPACIDADE DE LA EMPRESA ANALISIS DE LOS COMPETIDORES ANALISIS DEL ENTORNO 2.4 billones es el tamaño del mercado. El PBI está bajando, el crecimiento de la población es lento. El sector es sumamente sensible al PBI Venden productos de primera necesidad, por lo que no van a desaparecer. Podrán caer limitadamente pero siempre van a marginar La rentabilidad es entre el 2 y el 5% de beneficios netos Los clientes no tienen poder individualmente, hay diversidad, puedo segmentar “Del campo a la ciudad”: primero entran en la periferia Competencia: Target, no están en guerra con Wal-Mart, Kmart se enfrentó y quebró… Los proveedores no tienen poder, la estructura de la cuenta...

Words: 463 - Pages: 2

Free Essay

Walmart Financial Analysis

...Información Financiera (04) Susana González 27 de marzo de 2014 1. Datos generales de las empresas: I. Índice II. Resumen ejecutivo III. Desempeño del Sector IV. Descripción de la Compañía V. Estrategia de la empresa 2. Análisis de reportes financieros anuales (20012, 2013), notas a los estados financieros, informes de los órganos de gobierno corporativo Reporte anual 2011 Durante el 2011 las ventas de la empresa Walmart ascendieron a 329,690 millones de peso, esto representa un crecimiento del 11.5%, el flujo operativo fue de 34,514 millones de pesos como resultado de eficiencias operativas y logísticas. La empresa tuvo una generación de efectivo durante el año de 41,142 millones de pesos, la cual fue utilizada para el financiamiento de: * La inversión en activos fijos por 18,352 millones de pesos * El pago de dividendos por 9,659 millones de pesos * La recompra de acciones por 3,455 millones de pesos * El pago de impuestos por 8,878 millones de pesos Reporte anual 2012 En el año de 2012, la empresa Walmart logró recaudar una gran cantidad de efectivo ya que se consiguió obtener un balance sin deudas y requerimientos de capital negativo. Durante este año, la recaudación de efectivo fue de 41,714 millones de pesos los cuales fueron utilizados para financiar: * La inversión en activo fijo de 14,660 millones de pesos * Los pagos de dividendos de 9,612 millones de pesos * La recompra de acciones de 1,088 millones de pesos Se...

Words: 6726 - Pages: 27

Free Essay

Caso Cola Walmart

...CASO WAL-MART STORES, INC  Alumnos: Macarena Antonucci Pilar Díaz-Valdés Yerko Luksic Fecha de entrega: 31 de Marzo, 2015 1. ¿Qué tan intensa ha sido históricamente la competencia en la industria de ventas al detalle con descuento? ¿Por qué? Los establecimientos de descuento surgieron en Estados Unidos a mediados de la década de los cincuenta en la estela de los supermercados, que venden alimentos con márgenes bajos sin precedentes, las tiendas de descuento ampliaron este enfoque para aplicarlo a mercancias en general, cargando unos márgenes brutos un 10% o un 15% más bajos que los de los almacenes convencionales. Para compensar las tiendas de descuento recortaban los costes al máximo. En el minuto que comenzó la entrada de las tiendas de descuento, los consumidores estaban cada vez mejor informados, los supermercados les habían enseñado el autoservicio, muchas categorías de mercancía general habían madurado y la televisión había permitido a los fabricantes intensificar la publicidad. Las normativas gubernamentales también habían aumentado la autoconfianza de los consumidores, y muchos estaban dispuestos a probar tiendas más baratas. Como resultado, la venta minorista de descuento empezó a prosperar rápidamente, y fueron muchos los actores que llegaron al sector a nivel local, regional o nacional. Las ventas crecieron a un ritmo compuesto anual de 25% de 2.000 millones de dólares en 1960 a 19.000 millones en 1970. Durante los años setenta, el sector continuó...

Words: 1979 - Pages: 8

Premium Essay

Walmart de México

...Contenido 1.0 El perfil de Walmart México 3 Castro Wright 3 Érase una vez: Walmart México y Centroamérica 4 Posicionamiento en el mercado 5 La importancia de la responsabilidad social para Walmart 6 2.0 La industria minorista comercial mexicana 8 Mercado comercial minorista 8 Aporte de Walmart México en el crecimiento de la industria 8 3.0 ¿Quién es Walmart México? 10 Filosofía de Negocios 10 Estrategia de una transnacional 10 4.0 El soborno como estrategia de negocio 15 La red de sobornos en México 15 Walmart Teotihuacán 16 Walmart Nuevo León 17 Políticas quebrantables según Walmart México 17 5.0 CEO de Walmart México 19 Investigación del caso 19 6.0 Análisis del problema 20 Conflicto de intereses, valores o responsabilidad 20 Stakeholders involucrados y sus intereses 20 Causas culturales, estructurales y estratégicas del problema 21 Jerarquía de valores de los involucrados 22 Valores de sustentabilidad en Walmart México 23 Principios universales presentes en el caso 24 7.0 Solución propuesta 25 Oficina de Ética Global con “empowerment” 25 8.0 Anexos 26 El perfil de Walmart México Castro Wright 2012 Es domingo primero de Julio y hace calor. La sensación que pronto se vuelve en urgencia de salir y saltar, saltar a la alberca, se torna realidad. Con poca energía, Eduardo Castro Wright sale de su casa, sus ojos le duelen al ver la luz del sol, se tapa como puede y salta. Salta...

Words: 6474 - Pages: 26

Free Essay

Mexico Tierra de Amaranto

...CASO 2: MÉXICO TIERRA DE AMARANTO.               Dilema La organización “Mexico Tierra Amaranto” (MTA) surgió en 2004 a partir de un proyecto coordinado por la Ing. Mary Delano, coordinadora de ciencias del Instituto Alpes de Querétaro, que demostraba los beneficios a la salud con la ingestión del amaranto, un sustituto proteico y más barato para el huevo, leche y carne.   El proyecto contaba con la colaboración de otros académicos de Cinvestav y del Instituto Alpes.     Motivados por la responsabilidad social, MTA visaba incentivar la producción y consumo del amaranto para ayudar en los problemas mexicanos de desnutrición de las comunidades marginadas, así como proveer a estas personas una alternativa de actividad económica que les permitiera el auto sustento. MTA promovió varios eventos con la participación de instituciones gubernamentales, académicas y empresas privadas, donde presentaba los valores nutricionales del amaranto, su potencial en el uso industrial y factores agrónomos que eran necesarios superar para implementar el proyecto. A partir de estos eventos MTA consiguió   apoyo de diversas instituciones para su proyecto, como lo fueron Kellog´s, Bimbo, Sedea, Dif, entre otros. Partes Involucradas: México Tierra de Amaranto (MTA) Sedesol Secretaría de Desarrollo Social (SEDESOL) Ing. Mary Délano Dr. John Délano (Cinevstav del IPN ) Dra. Mercedes López (Cinevstav del IPN) Dr. Anatoli Borodanenko (académico de la Universidad estatal de Guanajuato) ...

Words: 1016 - Pages: 5

Free Essay

Historia de Sam's Walton

...La Historia de Sam Walton - Walmart Ruddy Santos rsantos@cfemp.com Las pasiones de Sam Walton incluían volar su propio avión sobre los pueblos de Norteamérica, cazar con sus perros y compartir su fortuna con su familia. Walton siempre será recordado por su pasión de toda la vida de proveer precios bajos y buen servicio a sus clientes a través de Walmart su cadena de descuentos que revoluciono la industria de ventas al por menor. Walton no invento el concepto de la tienda de descuentos cuando abrió su primera tienda en 1962. Hizo algún completamente nuevo, Wal Mart introdujo el concepto de vender muchos artículos a precios bajos a residentes de pueblos rurales que no tenían acceso a supermercados. De esa base de clientes rurales Walton expandió Wal Mart por todo Estados Unidos hasta alcanzar mercados internacionales. En su trayectoria Walton se hizo Multimillonario, pero nunca olvido sus raíces y siempre fue alguien que recordaba que el cliente tenia que ser siempre la prioridad del negocio. “Creo que logre vencer cada uno de mis desventajas por la pasión que le infundía a mi trabajo. Si uno realmente ama lo que hace, uno llega todos los días a trabajar tratando de hacer las cosas lo mejor que sea posible” El niño creado en la Depresión: Sam Walton nació el 29 de marzo de 1918 en Kingfisher, Oklahoma y era el hijo mayor de Thomas y Nancy Walton. En la época de la depresión cuando Sam tenía 11 años, ayudaba a su madre con el ingreso de la casa repartiendo periódicos...

Words: 952 - Pages: 4

Free Essay

Benchmarking

...Supermercados: Competencia interna Wal-Mart A) Fase de Planeación: Wal-Mart es una corporación multinacional de minoristas que opera cadenas de almacenes de descuento. Su fundador fue Sam Walton el 1962. Es una de las empresas más valiosas del mundo. Las fortalezas más importantes de Wal-Mart se encuentran en su antigüedad y confianza, en que se concentran en tener un buen servicio para sus clientes, y en su mercadotecnia enfocada en que el cliente siempre encuentre lo que busca a precios bajos. A pesar de estas fortalezas, Wal-Mart tiene muchas otras que la ayudan a mantenerse como una potencia en su especie. Tales como: * Se actualiza constantemente * Es original en su mercadotecnia. * Es reconocida internacionalmente. * Uso eficaz de las técnicas logísticas. * Cuentan con becas para estudiantes de escuela superior, ayudan a hospitales de niños auspiciando un tele maratón, y ayuda a organizaciones sin fines de lucro. * Ubicación de las tiendas. * La compañía tiene una regla en el cual cualquier empleado que este a 10 pies de un cliente debe saludarlo y preguntarle en que le puede ayudar. A base de análisis internos y externos logran las estrategias que les permite desarrollar sus tiendas en mercados que se convertirán exitosos en los diferentes mercados que estas pautas determinen. A esto se le añaden estrategias gerenciales que se han probado por la industria y la propia compañía que de por si son la pautas que sus competidores las utilizan...

Words: 1419 - Pages: 6

Free Essay

Waltmar GestióN de La Diversidad

...Walmart es una corporación multinacional de minoristas de origen estadounidense, que opera cadenas de grandes almacenes de descuento y clubes de almacenes. La empresa es la tercera mayor corporación pública del mundo, según la lista Fortune Global 500 para el año 2012. También ofrece la mayor oferta de empleo privado en el mundo, con más de dos millones de empleados, y es la minorista más grande en el mundo. Walmart continúa siendo una empresa familiar, porque es controlada por la familia Walton, que posee una participación del 48% en Walmart. Es también una de las empresas más valiosas en el mundo. La empresa fue fundada por Sam Walton en 1962, incorporada el 31 de octubre de 1969, y ha cotizado públicamente en la Bolsa de Nueva York desde 1972. Tiene su sede en Bentonville, Arkansas. También es el propietario y operador de Sam's Club, una cadena de clubes de almacenes de América del Norte. Walmart tiene 8.500 tiendas en 15 países, con 55 nombres diferentes. La empresa opera con la marca Walmart en los Estados Unidos, incluyendo los 50 estados y Puerto Rico. Opera en México como Walmex, en Europa (Reino Unido) como Asda, en Japón como Seiyu, y en India como Best Price. Tiene operaciones de propiedad total en Argentina, Brasil, y Canadá. Además cuenta con presencia comercial en otros países de América (Chile, Costa Rica, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nicaragua) y Asia (China).12 Las inversiones de Walmart fuera de América del Norte han tenido distintos resultados:...

Words: 897 - Pages: 4

Free Essay

Caso de Estudio: Sears. Roebuck and Co. vs. Wall-Mart Stores, Inc.

...Caso de estudio: Sears. Roebuck and Co. vs. Wall-Mart Stores, Inc. Por Daniel Escobillana, Christl Hepner y Caterina Ojeda 1- ¿Cómo difieren las estrategias de ventas al por menor de Sears y Wal-Mart? A pesar de ser dos compañías que comparten el mismo rubro, y compiten de manera similar en cuanto a sus modelos de negocios y estrategias, existen dos diferencias principales en el approach que tienen ambas en la forma de implementar su estrategia. La primera, en términos de valor agregado y diferenciación, y la segunda es en términos del modo de pago. En cuanto a qué ofrece cada tienda en cuanto a valor agregado a sus clientes, vemos que la estrategia de Walmart es mantener los costos de producción lo más bajos posibles, para de la misma manera, mantener los precios de ventas menos elevados que la competencia. Esto se ve reflejado en su lema “Precios bajos todos los días”. Por otra parte, Sears optó por una reorientación de su mezcla de productos, para aumentar las ventas apelando a una clientela objetivo de clase media, es decir, busca diferenciarse en términos de exclusividad. Esto se ve reflejado en el lema: “Venga y vea el lado más elegante de Sears”. La segunda diferencia tiene que ver con las facilidades de pago, específicamente, el crédito. Por una parte Sears administra su propia tarjeta de crédito, en cambio la tarjeta de Wal-Mart era emitida por el Chase Manhattan Bank y el riesgo de no pago era asumido por el mismo. Esto afecta los resultados de ambas empresas...

Words: 1676 - Pages: 7

Free Essay

Tareget

...Target Corporation La historia de Target La compañía Dayton Company abrió su primera tienda Target en 1962 en Roseville, Minnesota. En 2000 Dayton Hudson cambio su nombre a Target Corporation. Para 2005, Target se había posicionado en el mercado con $52.6 billones de ganancias en 1,397 tiendas en 47 estados. Contaba con ventas de $30 billones en el 2000, la empresa ha aumentado sus ventas en un 12.1% en los últimos cinco años y ha anunciado sus planes de abrir 100 nuevas tiendas por año en Estados Unidos. Target ofrece créditos para algunos consumidores a través de la REDcard. Las ganancias operativas de Target por tarjetas de crédito fue de 14.9%. La REDcard fue diseñada para enfocarse solamente en clientes que frecuentan las tiendas Target. Costco vs Target La compañía ha tenido una política de mercadotecnia bastante efectiva. En 2005 dedicaron al 2% de sus ventas y el 26.6% de sus ganancias de operación a expandir su imagen. ¿Qué es target? Empezó en 1962, ósea lleva 44 años en el mercado. Su cantidad de ventas en 2005 fue de $52.6 billones (gringos). Crecimiento de 12.1% de 2000 a 2005. Quiere abrir 100 nuevas tiendas por año. Hubo 10 propuestas que implicaban un gasto de $300 millones en gasto de capital. Target es comparado con Wal-Mart o Costco. Con el primero se relaciona en que tienen el mismo modo de operación, misma ubicación y productos similares; y con el segundo se relaciona en que tienen el mismo tipo de clientela pero se diferencian en que Costco...

Words: 377 - Pages: 2

Free Essay

Marketing 2

...concepto de hipermercado enfocado en el servicio y la variedad de los productos, bajo el nombre de líder mercado. Ese mismo año reconvierte los locales Ekono con mayor superficie pero menores a las de un líder tradicional, en Líder Vecino; este era un formato de hipermercado compacto con una menor selección de mercadería general para competir en zonas en donde no se justifica la presencia de in hipermercado tradicional (barrios residenciales y ciudades pequeñas). En 2003 Líder Mercado pasa a denominarse simplemente Líder y las marcas Ekono y Almac pasan a llamarse Líder Express (actual exprees de líder). Posteriormente en 2011 la compañía revivirá la marca Ekono como supermercados de Ahorro. En 2008 D&S fue comprado por Walmart pasando a llamarse Walmart Chile desde 2010. El nombre Líder se mantuvo pero se cambió su logo en 2011. Posee un amplio espacio de venta de unos 10.000 m2, con gran variedad de productos en hogar, electrodomésticos, electrónica, textiles, ferretería y juguetes, además de las líneas tradicionales de comestibles, todo con una propuesta económica. Marketing Mix Hipermercado LIDER PRODUCTO LIDER,...

Words: 2528 - Pages: 11

Free Essay

Walmart

...Walmart Slide1 Welcome to our presentation, our topic is Walmart, I will present the pro arguments for Walmart and Cherrif will present the arguments against Walmart. Slide 2 First of all I want to say some basic facts about walmart. Sam Walton created walmart in the year 1962 and he opened the first walmart in the same year in 1962 in Arkansas. Today we can say walmart has more than 9000 stores worldwide and its spread over 15 countries. Think about it for a second Sam Walton created walmart only 50 years ago and the company has over 2 million employees. That is amazing. Slide 3 Now you can see a quote from Sam Walton about Walmart. Slide reading. That is everything what expect from a store for customers. Slide 4 Some more facts: it is the worlds lagest public corporation by revenue. Furthermore the largest private employer in the world. A really important part in walmart is the grocery part, it is the largest grocery seller in the US and it is friendly to children you can see it in the fact that walmart is the largest toy seller in the us. Slide 5 Walmart has not only toys or a big grocery part, walmart brings low prices and the conveniece of shopping at one place, where you can find everything. You dont have to go to different stores to buy, walmart has everything what you need. You save a lot of time to go to walmart and buy there. Plus the walmart prices are between 15% and 22% less expenisive than the market price/ the other stores. And it is open...

Words: 689 - Pages: 3