Free Essay

Dfghjk

In:

Submitted By raisalf
Words 606
Pages 3
1. Uraikan factor-faktor penyebab munculnya tuntutan Reformasi ! Berikut adalah factor-faktor penyebab munculnya tuntutan Reformasi ; a. Ketidak adilan dibidang politik, hal tersebut dapat dilihat dari domonasi kekuasaan yang mayoritas dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu. b. Ketidak adilan dibidang ekonomi, dalam bdang perekonomian juga lebih didominasi oleh kelompok-kelompok pemilik modal sementara masyarkat ekonomi menengah dan bawah tidak dapat berkembang secara baik. c. Ketidak adilan dalam bidang hukum, dimana penerapan hukum hanya berlaku bagi masyarakat kelas bawah sementara bagi kelompok kelas atas hukum dapat di rekayasa. d. Krisis moneter, adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh situasi keuangan dan perekonomian dunia yang dilanda krisis sehingga turut mempengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri. e. Krisis kepercayaan, suatu kondisi yang terjadi di dalam negeri dimana masyarakat Indonesia tidak lagi mempercayai pemerintah yang tengah berkuasa akanmampu memperbaiki kondisi Negara yang tengah dilanda bnyak masalah.

2. Bagaimana hubungan antara krisis ekonomi, politik, dan jatuhnya Orde Baru ?
Jatuhnya Orde Baru oleh gerakan reformasi sebagai reaksi terhadap krisis multidimensional seperti krisis ekonomi, sosial, dan politik yang diakibatkan karena berbagai sebab yang kompleks, termasuk membengkaknya hutang luar negeri, kredit perbankan yang tidak terkendali, pemusatan kekuasaan eksekutif, merajalelanya korupsi-kolusi nepotisme (KKN), ekonomi biaya tinggi, konglomerasi. Selain itu terdapat semangat privatisasi, liberalisasi, ekonomi pasar, makin tingginya kesadaran akan hak asasi manusia, dan tuntutan demokratisasi.

3. Bagaimana kehidupan social di berbagai daerah di era Reformasi ? Dalam masa reformasi keadaan sosial masyarakat tampak belum begitu baik. Salah satu penyebabnya adalah sisi sempit dari pemaknaan reformasi. Reformasi dimaknai sebagai era kebebasan yang tidak terbatas. Munculnya oknum-oknum yang menghalalkan segala macam cara untuk mencapai tujuan. Penyalahgunaan wewenang menjadi gambaran buram keadaan social masa reformasi. Kurun waktu 1998-2004, keadaan politik benar-benar mewarnai berbagai sendi kehidupan social masyarakat Indonesia. Masyarakat harus menyaksikan berbagai adegan baru yang bertentangan dengan karakter budaya asli Indonesia yang penuh tatakrama, sopan santun, saling menghargai satu sama lain, gotong royong dan sebagainya. Perilaku saling menghancurkan, saling fitnah, dengki, dan dendam, mewarnai layer tontonan sehari-hari rakyat. Elit politik yang kalah dalam sebuah kompetisi demokrasi, tidak bersewdia menerima kenyataan dengan legowo. Apalagi memberi ucapan selamat kepada yang menang. Kompetitor dalam proses demokrasi dianggapnya sebagai musuh yang harus dihancurkan. Keadaan semacam itu secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan masyarakat luas.

4. Mengapa aksi anarki massa muncul di era Reformasi ? Aksi anarki massa muncul di era Reformasi disebabkan karena di era reformasi sudah tidak ada batasan untuk mengungkapkan pendapat dan kritikan , akibatnya ketika pendapat dan kritikan tidak di indahkan oleh objek tertentu munculah kemarahan massa , sejatinya masyarakat berfikir bahwa di zaman reformasi ini orang bebas berbicara bahkan menghina dan dari sana mulailah muncul gesekan-gesekan antar kelompok maupun individu.

5. Mengapa penegakan hukum di era Reformasi belum berjalan dengan baik ?

Menurut saya, cara penegakan hukum di era reformasi yaitu mulai dari masa pemerintahan B.J. Habibie, K.H Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono, belum berjalan dengan baik atau bisa dikatakan cara penegakan hukum dari masa kemasa sama saja tidak ada perubahan yang berarti, entah hal itu diakibatkan oleh ketidak adilan para penegak hukum itu sendiri atau memang Negara kita yang tidak bisa adil. Penegakan hukum hanya bisa ditegakkan kepada orang-orang bawah (miskin) sedangkan penegakan hukum tidak berlaku bagi kalangan yang berduit, contohnya saja Gayus Tambunan yang mempunyai banyak uang, bisa melakukan apapun yang dia mau termasuk keluar-masuk penjara dengan bebasnya, sedangkan anak-anak yang masih dibawah umur yang hanya mencuri sepasang sandal jepit ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Dan masih banyak diluar sana para koruptor yang dengan wajah bahagianya membelanjakan uang Negara dengan rasa tidak bersalah.

Tugas Sejarah

OLEH:

KOMANG ENI CANDRANINGSIH (17)

XII IPA6

SMAN 1 SINGARAJA

2014/2015

Similar Documents

Premium Essay

Dfghjk

...Screen reader users, click here to turn off Google Instant. Javier Google translate to russian from english AllNewsShoppingImagesVideosMoreSearch tools About 158,000,000 results (0.22 seconds) Search Results Dr. DiFranco English-90 11/4/15 1046 words Rainy Mountain chapter 6 Analyst and Response The Way to Rainy Mountain by N. Scott Momaday is a book about a man who retraces the steps of his ancestors while also making his own path. Although the book as a whole is very good, I really felt a connection with chapter six. Chapter six in The Way to Rainy Mountain contains three sections based around the spider, maternality, and awe in Kiowa tribe mythology. The first section of chapter six continues a timeless Kiowa verbal story. The story takes place after the child of the Sun is taken down to earth after his mother is killed. After this, the child meets a giant spider named grandmother. This shows what the spider might mean to the tribe, perhaps a maternal figure? The spider finds the gender of the child by placing a bow and a ball alone overnight. The child then plays with the bow and the spider knows the child is male. This practice by the spider shows the culture and expectation of children and gender roles within the tribe. Then the spider starts a campaign to capture the boy child and ends up snaring him in a rope. The child cries, but then the grandmother spider sings him to sleep. The story's theme is of how the spider is a motherly figure...

Words: 1029 - Pages: 5

Free Essay

Dfghjk

...Ang kwentong taguan ay ang magbigay ng katotohanan sa mga pangyayari sa ating pang-araw-araw na buhay at magpakilala ng kaugalian.katulad ng tatay ni Openg at Kristal nangbubugbog kahit may kasalan Ang tao binubugbog o wala katulad nong nahuli siya ni OPeng at nang nanay niya sa Pang-aabuso sa anak niya at nagalit pa at binugbog pa ang aswa ni MAIKLING BOUD Ang kwetong Taguan ay tungkol sa karanasan ng dalawang mag kapatid na Sina Openg at Kristal. Sa simula ng kwento, naglalaro ng taguan ang dalawang magkapatid na sina Openg at Kristal. Sa mga panaginip ni Openg inilahad ang mga karanasan nilang magkapatid sa buhay.Sa unang bahagi ng kwento ipinahayag ang karanasan ni Openg sa kanyang Ama,Ina at Kapatid habang sa bandang katapusan ng kwent naman inilahad ang kwentong karanasan ni Kristal.Sa kataposan ng Kwento muli naglaro ng taguan ang dalawang magkapatid. Ang kongklusyon ng teksto para saakin ay nakakaawa at nakakainis kaya ko nasabi na nakakaawa dahil sa mga nangingiyari sa mga mag-ina sa kwento katulad ni Openg at Kristal nagpapakahirap sa pagtatrabaho samanta ang tatay nila ay naglalasing lang at kinukuhapa yung paninda ni Openg na kanyang puhunan sa pagtatrabaho. At katulad din kay Milet iniwan sila nang tatay niya at kay Nok nok din iniwan din nang kanyang tatay na Pulis. At kaya ku naman nasabi na nakakainis dahil Ang mga tatay sa kwento ay parang hindi nila pinapahalagahan ang kanilang mga anak at minsan din inaabuso nila ito ng walang kamalay malay dahil sinasabi...

Words: 351 - Pages: 2

Free Essay

Dfghjk

...Grænseoverskridende underholdning Søren Staal Balslevs uddrag af artiklen ”Giftigt: Klædt af” handler om et tv show som hedder sandhedens time. Artiklen er fra weekendavisen den 26. september 2008. Showtet handler om at der er en vært og en deltager. Deltageren for stilt 50 personlige spørgsmål før showet. En løgn detektor afgøre om deltager svare sandt eller falsk på spørgmålene. Under showet sidder værten og deltageren over for hinanden, mens deltagerens familie og venner sidder i en sofa et stykke længere væk. Ideen med showet er så at deltageren får stillet 25 af de 50 spørgsmål. Hver gang han eller hun svare rigtigt kommer deltageren ligt tættere på at vinde 500000 kr. Ligesom i ”hvem vil være millonær” Når et spørgsmål er blevet stillet til deltageren, har familien eller vennerne mulighed for en gang i løbet af showet at trykke på en knap, så bliver spørgsmålet sprunget over og deltageren får stillet et nyt. Spørgsmålene kan være meget personlige og stødende for venner og familie. F.eks. kunne spørgsmålet være ”føler du at du er blevet svigtet af din far da du var barn” eller ”er du flov over din mor”. Det er spørgsmål som disse som vil skade forholdet mellem deltageren og familie eller venner, som showet beskæftiger sig med. Søren Staal Balslev giver i stor grad udtryk for sin mening i artiklen. Han fortæller om showet på sådan en måde at han får læseren til synes at det er et forfærdeligt program. Hvordan programmet nedbryder mennesker, og udnytter folks...

Words: 692 - Pages: 3

Premium Essay

Dfghjk

...Abraham Lincoln was the 16th President of the United States, from March 1861 until he was assassinated in April 1865. Abraham Lincoln never went to college. He only had about 18 months of schooling when he was young. He was an avid reader, and he taught himself what he needed to know. For example, when he wanted to be a lawyer, he studied law on his own and became a lawyer. After his election to the state legislature, Lincoln wanted to become a lawyer, and began to teach himself the law by reading. He was admitted to the bar in 1837, and began his career as a successful lawyer. He also served in the Black Hawk War in 1832 to help fight off Native American tribes. After a brief return to his legal career, the Kansas-Nebraska Act of 1854 caught the attention of Lincoln. Lincoln spoke out against the spread of slavery. He ran for the Senate in 1854 as a Whig, but was not elected. On April 14, 1865, John Wilkes Booth, a famous actor and Confederate sympathizer, fatally shot President Abraham Lincoln at a play at Ford’s Theatre in Washington, D.C. The attack came only five days after Confederate General Robert E. Lee surrendered his massive army at Appomattox Court House, Virginia, effectively ending the American Civil War. Abraham Lincoln was the 16th President of the United States, from March 1861 until he was assassinated in April 1865. Abraham Lincoln never went to college. He only had about 18 months of schooling when he was young. He was an avid reader, and he taught...

Words: 448 - Pages: 2