Free Essay

Efre

In:

Submitted By jodisetiyawanui
Words 508
Pages 3
Oleh : Jodi Setiyawan

Gagalnya Sebuah Proyek Pengembangan Perangkat Lunak

Latar Belakang
Proyek Teknologi Informasi adalah proyek yang dijalankan untuk mengembangkan sebuah proyek perangkat lunak. Dalam mengembangkan sebuah proyek pasti ada yang mengalami kesuksesan dan juga kegagalan. Salah satu contoh proyek pengembangan perangkat lunak yang mengalami kegagalan adaalah SISKOMDAGI(Sistem Komunikasi Dalam Negeri).
Proyek Sistem Komunikasi Dalam Negeri (SISKOMDAGRI) merupakan suatu proyek pengembangan Jaringan Komunikasi Tertutup (Jartup) yang dibangun oleh Departemen Dalam Negeri (Kementrian Dalam Negri). SISKOMDAGRI merupakan proyek pemasangan Verry Small Aparature Terminal (VSAT) pada seluruh Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II yang dimanfaatkan untuk keperluan komunikasi (telepon dan fax) antar Pemda. Namun, karena pemda sudah enggan membayar iuran tahunan yang dirasakan memberatkan, proyek ini dihentikan[1].
Penjelasan Masalah
Proyek SISKOMDAGRI diluncurkan pada tahun 1997-an [1]. Dana yang akan dikeluarkan untuk proyek ini cukup besar, dan cukup mampu untuk membuat proyek ini terlaksana [3]. Namun, seiring berjalannya waktu, proyek ini kemudian menghasilkan produk yang kurang tepat guna atau kurang memuaskan, dan akhirnya mengalami kegagalan.

Analisis/Argumentasi
SISKOMDAGRI mengalami kegagalan karena uang yang dikeluarkan terlalu banyak. Yang dimaksud uang terlalu banyak ini adalah, biaya yang dikeluarkan untuk proyek pengembangan perangkat lunak tersebut melebihi target awal.
Selain faktor biaya, faktor lain yang menyebabkan proyek ini mengalami kegagalan adalah tidak melaksanakan manajemen pengembangan perangkat lunak secara baik [2], seperti implementasi e-government yang tidak sesuai dengan yang di harapkan [3]. Yang dimaksud tidak sesuai dengan harapan adalah, fitur-fitur yang dihasilkan oleh pengembangan perangkat lunak itu tidak bisa bisa memenuhi keinginan pengguna atau pengguna merasa tidak perlu menggunakan perangkat lunak tersebut. Pengguna merasa kurang memiliki kepentingan terhadap keberadaan alat komunikasi suara tersebut. Bahkan, ada seorang Sekda menyatakan bahwa tidak banyak kepentingan berkomunikasi dengan Sekda lain[2]. Sementara untuk komunikasi Sekda dengan Bupati pada suatu Pemerintah Daerah sudah diakomodir dengan teknologi PABX yang ada. Lebih efisien dan efektif. Di sini sebenarnya yang paling penting adalah faktor komunikasi antara pengguna dan perencana proyek itu sendiri supaya menghasilkan hasil yang memuaskan dan tepat guna.
Selain itu, berbagai faktor lain yang menyebabkan proyek ini gagal adalah kebijaksanaan yang berubah-ubah, e-government yang tidak masuk dalam rencana strategis, visi, misi dari gubernur[3]. Kebijakan yang berubah-ubah pada e-government juga sangat mempengaruhi karena kebijakan ini yang nantinya akan mengatur jalur informasi dari SISKOMDAGRI itu sendiri. Apabila kebijakan berlawanan dengan manfaat atau tujuan awal dari dibuatnya SISKOMDAGRI maka perangkat ini bisa menjadi tidak digunakan lagi.

Kesimpulan
Manajemen proyek pengembangan perangkat lunak yang mengendalikan tiga aspek dari proyek pengembangan perangkat lunak yakni produk yang dihasilkan, waktu, dan biaya, sangat penting untuk diterapkan disetiap proyek pengembangan perangkat lunak. Karena dengan menerapkan manajemen proyek pengembangan perangkat lunak, proyek pengembangan perangkat lunak yang akan dijalankan akan mengalami kesuksesan.
Referensi:
[1] __. ___. Sejarah Internet Indonesia: e-government .__ . [Online]. Available: http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia:e-government.
[2]Syarif Achmad. ___ . Software Project Gagal dan Berhasil . __ . [Online]. Available: http://www.ziddu.com/download/7133013/NALITSoftwareProjectGagaldanBerhasilACHMADSYARIF.pdf.html
[3]__.(2012, April). Penyebab Kegagalan Proyek Perangkat Lunak. ___. [Online]. Available: http://regionaldua.tripod.com/depdagri.html

Similar Documents

Free Essay

Coalition Contract

...WACHSTUM. BILDUNG. ZUSAMMENHALT. Koalitionsvertrag zwischen CDU, CSU und FDP 17. Legislaturperiode – Entwurf – PRÄAMBEL I. WOHLSTAND FÜR ALLE Durch nachhaltiges Wirtschaften 1. 1.1 1.2 1.3 2. 3. 3.1 3.2 3.3 4. 4.1 4.2 4.3 4.4 Wachstum und Aufschwung Motivation und Entlastung Der Weg aus der Krise Investitionsbremsen lösen Generationengerechte Finanzen Arbeitschancen für alle Arbeitsmarkt Verantwortung für das Unternehmen, Partnerschaft im Betrieb Ältere Arbeitnehmer Nachhaltiges Wirtschaften und Klimaschutz Mittelstand Klimaschutz, Energie und Umwelt Neue Technologien, Industrieland Deutschland Moderne Infrastruktur 4.4.1 Mobilität 4.4.2 Bauen und Wohnen 4.5 4.6 4.7 5. 6. Ernährung und Verbraucherschutz Landwirtschaft und ländlicher Raum Dienstleistungen Faire Regeln für die Weltwirtschaft Deutsche Einheit II. BILDUNGSREPUBLIK DEUTSCHLAND Durch gute Bildung und starke Forschung 1. 1.1. 1.2. Bildung Bildungsbündnisse vor Ort Sprache als Schlüssel für den Bildungsaufstieg 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. 1.8. 1.9. 2. Bildungsfinanzierung Qualität für Bildung und Erziehung Qualität für Studium und Hochschule Modernes Berufsbildungssystem Duales System Ausbildung für alle Lebensbegleitendes Lernen Wissenschaft und Forschung III. SOZIALER FORTSCHRITT Durch Zusammenhalt und Solidarität 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 7.1 7.2 7.3 7.4 8. 9. 9.1 9.2. 10. Ehe, Familie und Kinder Jugendliche Senioren Gleichstellung Integration und Zuwanderung Ehrenamt Soziale Hilfe und Sozialversicherungen...

Words: 46457 - Pages: 186