Free Essay

Ekonomi Mikro

In:

Submitted By otherside1
Words 3079
Pages 13
PENDAHULUAN

Definisi Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai penggunaan sumber daya yang langka (scare resources) untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas (unlimited human wants)

(Lipsey, Steiner,Purvis, Courant, 1999)

Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai bagaimana individu dan masyarakat memilih menggunakan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dan generasi sebelumnya.

(Case and Fair, 2002)

Alasan mempelajari Ilmu Ekonomi

• Mempelajari Cara Berpikir

Ada 3 konsep yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sehari-hari, yaitu :

a. OPPORTUNITY COST Perusahaan dan pemerintah harus mengambil suatu keputusan. Setiap keputusan yang diambil menimbulkan pertukaran (trade off). Biaya total dari mengambil suatu keputusan/pilihan adalah apa yang kita korbankan dengan tidak melakukan pilihan alternatif. Alternatif disebut biaya peluang (opportunity cost).

Contoh Opportunity Cost : Seseorang memiliki uang sejumlah tertentu (misalnya : Rp. 200 juta). Jika uang tersebut ia simpan di rumah atau ia pinjamkan pada seseorang tanpa bunga, dan jika bunga simpanan di bank adalah 10% per tahun, maka ia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan bunga sebesar Rp. 20 juta setahun. Dalam hal ini opportunity cost-nya adalah sebesar 10% atau Rp. 20 juta.

b. MARGINALISM dan SUNK COST Dalam mempertimbangkan biaya dan manfaat (cost and benefit) dari suatu keputusan hendaklah dipertimbangkan hanya biaya dan manfaat yang muncul dari keputusan tersebut.

Contoh Marginalism dan Sunk Cost : Seorang pedagang menyewa sebuah kios untuk tempat berusaha. Sewa kios per tahun Rp. 10 Juta. Biaya renovasi dan pembuatan etalase Rp. 3 juta, sehingga biaya total Rp. 13 juta. Pada tahun berikutnya, ia akan memutuskan apakah memperpanjang kontrak atau menyewa kios lain. Jika ia memperpanjang kontrak sewa, biaya renovasi dan etalase tidak lagi relevan untuk dipertimbangkan karena telah dikeluarkan sebelumnya. Biaya renovasi dan etalase ini disebut biaya yang hilang (sunk Cost), yakni biaya yang muncul pada awal suatu kegiatan dilakukan tetapi ia tidak muncul pada periode berikutnya. Biaya yang relevan untuk dipertimbangkan dalam perpanjangan kontrak adalah biaya tambahan (marginal cost), yang dalam hal ini, berupa tambahan biaya yang muncul dari tambahan perpanjangan kontrak selama 1 periode. Dengan anggapan sewa kios tidak berubah, besar marginal cost adalah Rp. 10 Juta.

c. EFFICIENT MARKET Suatu kondisi dimana ada kebebasan bagi individu untuk berusaha, maka akan tercipta pasar yang efisien (Efficient Market). Contoh Efficient market : Setiap orang yang berjiwa bisnis selalu berusaha mencari terobosan bisnis yang menguntungkan. Jika ia yang pertama berusaha di bidang tersebut, untung yang diperoleh pasti akan besar. Keuntungan yang diperolehnya mendorong masuknya perusahaan baru ke bisnis tersebut. Semakin banyak perusahaan yang masuk ke bisnis tersebut mengakibatkan, persaingan bisnis semakin tajam dan tingkat harga semakin kompetitif dan keuntungan usaha semakin kecil. Pasar yang kompetitif seperti ini merupakan bentuk pasar yang efisien.

← Untuk lebih memahami masyarakat Masyarakat dengan peradabannya sekarang merupakan hasil dari apa yang dilakukan masyarakat pada periode sebelumnya. Sebagai contoh, banyaknya orang yang tinggal dan mencari pekerjaan di kota (misalnya di Jakarta) adalah akibat pola pembangunan masa lalu yang terlalu terpusat pada kota-kota besar. Ilmu ekonomi memudahkan masyarakat untuk memahami perkembangan peradaban masyarakat dari waktu ke waktu.

← Untuk dapat memehami Permasalahan Global Ilmu ekonomi mempermudah pemahaman mengenai permasalahan global.

Contoh : a. Pelemahan rupiah (sempat mencapai Rp 15.000 per US dollar, tahun 1998) mengakibatkan banyak perusahaan industri di tanah air yang gulung tikar. b. Akibat naiknya harga minyak mentah dunia, pemerintah terpaksa menurunkan subsidi BBM yang berdampak pada naiknya harga minyak dalam negri.

← Untuk pemilih yang baik Dengan memahami ilmu ekonomi, memudahkan untuk memahami permasalahan ekonomi dalam negri dan mengevaluasi program-program pemerintah dan partai politik. Kita dapat menilai apakah pemerintah dan partai politik yang ada memihak pada rakyat atau tidak. Apakah janji pemerintah dan partai politik telah direalisir. Partai politik mana yang benar-benar memihak pada kepentingan masyarakat. Pada pemilu yang akan datang, kita dapat memberikan suara pada partai politik tertentu yang benar–benar memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Perbedaan Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi

Studi ekonomi dibagi atas 2 bagian besar :

a. Ilmu Ekonomi Makro (macroeconomics) Ilmu ini memfokuskan membahas pada perilaku perekonomian secara keseluruhan. Di dalam ilmu ekonomi makro dipelajari antara lain pencapaian tujuan nasional seperti kesempatan kerja penuh (full employment), inflasi pertumbuhan ekonomi.

b. Ilmu Ekonomi Mikro (microeconomics) Ilmu ini mempelajari perilaku individu (konsumen, produsen/perusahaan, pekerja) dan pasar di dalam perekonomian. Dalam ekonomi mikro perhatian difokuskan pada bagaimana dan mengapa individu ini mengambil keputusan ekonomi.

Metode Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi berkaitan dengan ekonomi postif dan ekonomi normative.

a. Ilmu Ekonomi Positif (Positive Economics) Berusaha memahami perilaku dan bekerjanya sistem ekonomi tanpa membuat keputusan apakah hasilnya baik atau buruk. Ia mencoba menjelaskan apa yang muncul dan bagaimana bekerjanya.

b. Ilmu Ekonomi Normative (Normative Economics) Melihat hasil perilaku ekonomi dan bertanya apakah hasilnya baik atau buruk, apakah masih bisa menjadi lebih baik? Ilmu ekonomi normative juga disebut ilmu ekonomi kebijakan (policy economics).

Teori dan Model

Teori terdiri dari sekumpulan definisi yang menjelaskan :

1. Variabel yaitu suatu besaran yang dapat memiliki nilai yang berbeda a. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya ditentukan dari luar model b. Variabel tidak bebas yaitu variabel yang ingin dianalisa dan nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas

2. Asumsi yaitu anggapan sementara mengenai keadaan bagi berlakunya suatu teori.

3. Model yaitu cara mengekspresikan teori agar lebih operasional menyatakan model dalam bentuk :

• Pernyataan: Rumah tangga di Indonesia umumnya mengkonsumsi 97% dari pendapatannya dan hanya menabung 3% dari pendapatan.

4. Hipotesa yaitu anggapan sementara mengenai hubungan antar variabel yang dijelaskan dalam hipotesa dapat berupa arah, hubungan (positif atau searah dan negatif atau terbalik) dan kekutan hubungan atau signifikansi dari varibel independen terhadap variabel independen. Kekuatan hubungan ini biasanya dilakukan dengan uji statistik.

5. Peramalan (Prediction) yaitu pendugaan nilai suatui variabel (dependent variabel) di masa akan datang sebagai akibat perubahan nilai variabel lain (independent veriabel).

The Post Hoc Fallacy and The Fallacy of Composition

The Post Hoc Fallacy yaitu teori sering membuat suatu pernyataan mengenai sebab akibat. Jika ada dua kejadian : A dan B. Kejadian A diasumsikan muncul karena kejadian B. Namun, hal ini belum tentu benar.

Contoh:
Peningkatan kejahatan di Jakarta kerena jalanan semakin macet.

Fallacy of Composition yaitu apa yang benar dilakukan oleh seseorang belum tentu benar jika dilakukan semua orang dalam perekonomian.

Contoh:
Pepatah mengatakan “Hemat pangkal kaya”. Pepatah ini bagus diterapkan oleh individu, tetapi jika semua orang menerapkannya akan berakibat buruk bagi perekonomian sehingga kegiatan ekonomi menurun.

Pengujian Teori

Gambar 1. Proses Pengujian dalam teori Ekonomi

Kebijakan Ekonomi

Ada 4 kriteria yang dapat digunakan untuk menilai suatu kebijakan ekonomi :

1. Eficiency yaitu perekonomian yang efisien apabila output dapat dihasilkan dengan biaya yang serendah mungkin.
2. Equity (pemerataan) yaitu keadilan.
3. Economic Growth (pertumbuhan ekonomi) yaitu peningkatan output perekonomian.
4. Stability (Stabilitas) yaitu suatu kondisi dimana output meningkat dengan tingkat inflasi yang rendah dan kesempatan kerja penuh (Full Employment).

Masalah Ekonomi, Pasar, dan Perekonomian

Tiga pernyataan ekonomi dasar Scarcity Choice Opportunity Cost

Kelangkaan (Scarcity) sumber daya yang memaksa individu untuk melakukan pilihan (Choice). Setiap keputusan atau pilihan yang diambil menimbulkan opportunity cost.

Setiap negara harus menjawab 3 pertanyaan ekonomi dasar, yang terkait dengan sumber daya yang langka:

← APA (What) yang dihasilkan? Karena keinginan manusia lebih besar dari sumber daya yang tersedia maka harus diputuskan barang apa yang paling disukai.

← BAGAIMANA (How) menghasilkannya? Berkaitan dengan metode yang optimal dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa. Metode optimal dimaksudkan tidak hanya akan menghasilkan output maksimum, dan proses produksi yang efisien tetapi juga ramah lingkungan, dan serta memenuhi standar sosial lainnya

← UNTUK SIAPA (For Whom) barang tersebut dihasilkan? Berkaitan dengan distribusi barang dalam masyarakat, siapa yang mendapat bagian yang banyak dan siapa yang sedikit dari barang dan jasa yang dihasilkan, mengapa?

Tiga Pertanyaan Dasar

Production Possibility Frontier

Adalah suatu kurva yang memperlihatkan seluruh kombinasi barang-barang dan jasa-jasa yang dapat dihasilkan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia.

Misalkan: hanya ada dua jenis barang yang akan dihasilkan yaitu barang konsumsi (consumer goods) dan barang modal (capital goods). Dalam hal ini pertanyaan : apa (What) yang dihasilkan berkaitan dengan kombinasi dua barang ini yang paling disegani.

Gambar 2.2
Production possibility frontier

Produksi di atas:

• Disepanjang production possibility frontier (seperti titik E, B, C, dan F) output dihasilkan maksimum dengan seluruh sumber daya yang tersedia (full employment). Di titik E, sumber daya hanya digunakan untuk menghasilakn barang modal (capital goods). Sebaliknya di titik F, sumber daya yang digunakan hanya untuk menghasilkan barang konsumsi (consumer goods). Pada titik B dan C, sumber daya yang tersedia telah digunakan untuk menghasilkan kedua JENIS BARANG. • Dibawah garis production possibility frontier ( seperti titik A), output dihasilkan dengan tidak menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia. Ada sumber daya yang menganggur. • Diluar atas production possibility frontier (seperti titik D). Tidak dapat dicapai oleh perekonomian dengan kondisi sumber daya yang ada pada saat itu. • Gerakkan dari titik A ke titik C bermakna, perekonomian menuju kepada output yang lebih besar dan penggunaan sumber seluruh daya yang tersedia. • Jika dimisalkan mula-mula perekonomian menghasilkan output di titik C, dimana barang modal dihasilkan sebanyak M1 dan barang konsumsi sebanyak K2. Jika dalam perekonomian memutuskan untuk meningkatkan produksi barang modal (untuk mendorong pertumbuhan industri) menjadi M2 maka, keterbatasan sumber daya dan jumlah barang yang dihasilkan dikurangi menjadi K1. Dalam hal ini opportunity cost dari tambahan produksi barang modal sebesar ( M( M1-M2) adalah berkurangnya produksi barang konsumsi sebesar (K (K2-K1).

Pertumbuhan Ekonomi

Keterangan :

Pengambilan Keputusan Dasar : Perusahaan dan rumah tangga.

Rumah Tangga = unit yang melakukan kegiatan konsumsi dalam perekonomian.
Perusahaan = suatu organisasi yang merubah sumber daya (input) menjadi output.

Pasar Input dan Output : Arus Melingkar (circular flow)

Rumah tangga merupakan unit yang membeli output di pasar output dan unit yang memiliki sumber daya.

Perusahaan adalah unti yang menawarkan output di pasar output dan membeli input di pasar input.

Permintaan dan penawaran di pasar output akan menciptakan keseimbangan harga output dan kuantitas. Demikian juga, interaksi permintaan dan penawaran di pasar input akan menentukan harga input dan jumlah input penggunaan keseimbangan.

Circular Flow

Demand

Perusahaan Rumah tangga

Demand

A. Ruang lingkup ekonomi Mikro

• Ilmu ekonomi muncul karena adanya masalah ekonomi yaitu adanya kesenjangan antara keinginan atau kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan sifat nya tidak terbatas, sementara sumber daya yang tersedia jumlahnya sangat terbatas. Sehingga manusia harus melakukan pilihan-pilihan agar dapat memaksimalkan kepuasannya.

• Istilah ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu “oikos” dan “nomos” yang artinya aturan-aturan dalam rumah tangga. Arti dari istilah ekonomi diatas tidaklah memberikan gambaran yang jelas tentang yang dianalisis dalam ilmu ekonomi.

• Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara – untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa an mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak penggunaan sumber daya. Dari pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu sosial yang mempelajari bagaimana upaya manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dan sifatnya tidak terbatas.

B. Ilmu Ekonomi Mikro Dalam Kerangka Ilmu Ekonomi

• Ilmu ekonomi deskriptif (descriptive economics) ( adalah ilmu yang mengumpulkan keterangan-keterangan faktual dalam bentuk angka-angka, grafik, tabel. Ilmu ekonomi menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam perekonomian.

• Ilmu ekonomi Teori (economics theory or economic principles) - Ilmu ekonomi mikro ( yaitu bagian dari ilmu ekonomi teori yang ruang lingkup bahasanya bersifati ndividual atau parsial - Ilmu ekonomi makro ( membahas perilaku pereknomian secara menyeluruh (agregat) misalnya kemakmuran dan resesi, output barang dan jasa dan laju perumbuhan ekonomi, laju inlasi dan pengganguran, neraca pembayaran dan kurs. Ekonomi makro memusatkan perhatian pada perilaku dan kebijakan yang dapat mempengaruhi kondisi pada perilaku konsumsi dan investasi.

• Ilmu ekonomi terapan ( menelaah tentang kebijaksanaan yag diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.

C. Metodologi dalam ilmu ekonomi

• Metode Dedukif (abstraktif) ( suatu cara penylidikan ang didasarkan atas dalil-dalil pokok ekonomi,kemudian dengan pikiran yang lois untuk menarik kesimpulan yang dihadapi secara umum

• Metode Indktif ( cara penyelidikan yang bertitik tolak dari fakta nyata berbagai peristiwa ekonomi di susun secara sistematis dan ditarik kesimpulan.

• Metode Sintesa ( penggabungan dari mode induktif dan deduktif dan masalah-masalah ekonomi mikro.
D. Masalah-masalah ekonomi mikro

• Problema ekonomi dasar adalah bagaimana menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebaik-baiknya

• Mekanisme pasar adalah interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran. Interaksi ini akan menghasilkan tingkat harga yang tercipta pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat produksi.

• Dalam proses produksi berlaku kaidah substitusi antara salah satu aktor produksi dngan produksi lainnya

E. Asumsi-asumsi dalam ekonomi mikro

• Asumsi Umum - Asumsi Rasionalitas ( pelaku-pelaku ekonomi diasumsikan bersikap rasional atau biasa disebut dengan homo economicus (economic man)

- Asumsi Cateris paribus ( faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi dianggap konstan kecuali faktor yang dianggap paling dominan.

- Asumsi Penyederhanaan ( agar persoalan lebih mudah dianalisis dan dipahami, seiring persoalannya disederhanakan lebih lanjut.

• Ekonomi khusus - Asumsi Asumsi keseimbangan parsial - tidak adanya hambatan atas proses penyesuaian baru

F. Pelaku-pelaku Ekonomi

• Rumah tangga konsumen (Household) - Pemilik faktor-faktor produksi seperti tanah,naga kerja,modal dalam keahlian kewirausahaan (interpreneur skill) - Konsumer terhadap barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan - Obyek/pembayar pajak kepada pemerintah - Pengguna barang-barang dan jasa-jasa publik yang disediakan pemerintah.

• Rumah tangga Podusen (business Film) - Pengguna faktor-faktor produksi - Penghasil barang-barang dan jasa - Obyek/pembayar pajak - Memanfaatkan barang-barang dan jasa publik yang disediakan pemerintah

• Rumah tangga pemerintah (Government) - Pengguna faktor-faktor produksi serta barang dan jasa - Sebagai regulator, administrator dalam perekonomian. - Sebagai fasilitator barang-barang dan jasa publik seperti : jalan raya, sekolah, rumah sakit, listrik, dan lain sebagainya - Sebagai pemungut pajak dari masyarakat dan perusahaan (fiskus)

• Lembaga-lembaga keuangan dan Bank - Memperlancar lalu lintas pembayaran - Melaksanakan fungsi intermediary antara unit surplus dan unit defisit - Menciptakan uang giral atau berperan sebagai bank pencipta uang giral (BPUG) - Memberikan fasilitas transfer dana, jaminan bank, dll.

• Sektor Luar Negeri - Transaksi ekspor dan impor dalam arti luas - Bekerja sama ekonomi antar negara,dll.

G. Analisis Konsep Arus Melingkar

• Circular flow diagram yang pertama kali dikemukakan oleh Joseph Schumpeter dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

- Pelaku ekonomi terdiri dari dua sektor yaitu RT. Kons. Dan RT.Prod - Teknologi dianggap konstan - Jumlah penduduk konstan - Seluruh pendapatan yang diterima habis dibelanjakan

Gambar 1.1.
Arus Melingkar Kegiatan Ekonomi

Pengeluaran Konsumsi Penerimaan Perusahaan

Barang dan Jasa Output

Faktor-faktor produksi Input

H. Kebutuhan

• Kebutuhan menurut intensitas kegunaan. - Kebutuhan pokok (basic need) ( kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. - Kebutuhan sekunder (structural needs) ( bentuk kebutuhan yang baru bisa dipenuhi apabila kebutuhan primer nya telah terpenuhi - Kebutuhan tertier (luxury needs) ( kebutuhan yang bersifat prestigious atau gengsi. • Kebutuhan menurut waktu - Kebutuhan sekarang ( kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya - Kebutuhan yang akan datang ( kebutuhan yang persiapannya dilakukan sekarang, tetapi pemanfaatannya baru dilakukan kemudian hari - Kebutuhan yang sifat nya insidental atau mendadak( kebutuhan yang tidak dipekirakan terlebih dahulu

• Menurut subyek yang membutuhkan - Kebutuhan individual ( kebutuhan menurut masing-masing individu - Kebutuhan kolektif ( kebutuhan yang merupakan kepentingan bersama

• Menurut profesi (occupational needs) ( kebutuhan yang disesuaikan dengan pekerjaan atau profesi masing-masing

I. Alat pemuas kebutuhan (barang-barang dan jasa)

Barang-barang dan jasa dibutuhkan manusia karena memiliki nilai guna(utility)

← Menurut cara memperolehnya - Barang-barang bebas (free goods) ( barang-barang dan jasa yng mempunyai ciri sebgai berikut : jumlah tidak terbatas , untuk mendapatkan tidak memerlukan pengorbanan, tidak dapat diperukarkan satu dengan yang lainnya - Barang-barang ekonomi (economics goods) ( barang-barang dan jasa yang jumlahnya terbata, untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan, dapat dipertukarkan satu dengan yang lainnya, nilai gunanya dapat ditingkatkan. - Barang-barang konsumsi ( » Barang-barang konsumsi tahan lama » Barang-barang konsumsi tidak than lama - Barang-barang produksi ( » Barang-barang produksi sekali pakai » Barang-barang roduksi berulang-ulang

← Menurut fungsi sebagai Agunan - Barang-barang bergerak ( barang-barang yang dapat dipergunakan sebagai agunan kredit jangka pendek - Barang-barang tak bergerak ( barang-barang yang dapat dijadikan agunan kredit jangka penjang

← Menurut prosesnya dalam produksi - Terdiri dari bahan mentah - Barang setengajh jadi - Barang jadi

← Menurut sifat pemakaian: - Barang-barang pribadi yaitu barang-barang atau jasa yang pemakaiannya hanya bisa dilakukan secara perorangan - Barang-barang publik ( Barang-barang atau jasa yang sifat pemakaiannya dapat dilakukan secara kolektif

← Berdasarkan segi kegunaan - Barang substitusi( barang-barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain - Barang komplementer ( barang-barang yang sifatnya melengkapi fungsi barang lain

J. Nilai Guna (Utilitas)

• Form utility ( peningkatan nilai guna suatu barang atau jasa dengan cara merubah bentuk barang tersebut dari barang asal

• Place utility ( meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa dengan cara memindahkan letak barang tersebut dari tempat semula ke tempat yang baru

• Time utility ( meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa kerena kondisi yang tepat.

• Possesif / Ownership utility ( meningkatnya nilai guna suatu barang atau jasa karena adanya unsur kepemilikan

• Service utility ( meningkatnya nilai guna suatu barang karena adanya pelayanan

K. Kelangkaan (scarecity)

• Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan: - Terbatasnya sumber daya yang disebabkan oleh alam - Terbatasnya penguasaan teknologi produksi yang dimiliki manusia dalam mengolah SDA yang ada - Pengembangaan IPTEK yang tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada - Adanya bencana alam - Sifat serakah manusia.

L. Sistem Ekonomi

• Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis libelaris) ( sistem ini didasarkan kepada pemikiran-pemikiran ekonomi klasik terutama Adam Smith dalam bukunya yang berjudul ”The Moral Sentiment” dan “The Wealth of Nation” menyatakan bahwa perekonomian akan lebih efisien bila dilaksanakan dalam prinsip-pronsip pasar bebas.

Ciri-ciri perekonomian yang menganut prinsip pasar bebas: - Adanya kebebasan bagi setiap individu untuk memilih kegiatan ekonomi sesuai dengan peminatan dan kemampuannya - Harga dan keseimbangan ekonomi sangat ditentukan leh mekanisme pasar - Campur tangan pemerintah dalam perekonomian diminimallkan

• Sistem Ekonomi Terencana ( sistem ini didasarkan kepada Karl Max dari bukunya yang berjudul “Das Kapital” menurut Karl Max, sistem ekonomi kapitalis hanya mengakibatkan penindasaan buruk oleh majkan. Menurut Karl Max dan perbaikan yang bersifat tambal sulam dianggap tidak mampu untuk mengatasi permasalahan tersebut untuk itu Karl Max menyarankan agar dilakukan tindakan yang radikal yaitu pengambilalihan secara paksa aset-aset produktif dari tangan para majikan atau kapitalis melalui kekuatan tangan negara dan diperuntukan bagi seluruh masyarakat. Dalam tatanan masyarakat komunis yang dimaksud Karl Max berlaku prinsip-prinsip ekonomi sebagai berikut :

- Tahap komunisme awal ( seseorang memberikan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuannya dan seseorang menerima dari masyarakat sesuai dengan karyanya.

- Tahap komunisme penuh ( seorang memberikan kepada masyarakat sesuai dengan kemampuannya dan seseorang menerima dari masyarakat sesuai dengan kebutuhannya

• Sistem ekonomi campuran (mix economy system) ( merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar atau kapitalis dengan sistem ekonomi terencana atau sosialis.

-----------------------
PERALAMAN

SESUAI TEORI

TIDAK SESUAI TEORI

HASIL PENELITIAN

DATA/ FAKTA

MODEL

HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA

TEORI

MASALAH

Pasar Input
Tenaga Kerja
Kapital
Tanah

What ? How ? For Whom ?

alokasi distribusi output Sumber Daya Produsen Rumah Tangga

Pasar OutPut
Barang
Jasa

Pasar Input
Tenaga Kerja
Kapital
Tanah

Pasar OutPut
Barang
Jasa

Supply

Supply

Balas jasa atas Faktor2 Produksi : sewa, Upah bunga, dan laba

RT. Produsen

RT. konsumen

Pasar input Pasar
Output

Similar Documents

Free Essay

Resume Mikroekonomi

...Pasar dan Harga Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Secara umum, ekonomi mikro membahas perilaku ekonomi dalam lingkup individu, rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Pembahasannya meliputi pemanfaatan sumber daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat serta perilaku produsen dan konsumen dalam melakukan interaksi di pasar. Cakupan pembahasan ekonomi terbatas pada kegiatan ekonomi yang lebih sempit dan khusus. Ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga pada gilirannya menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut. Mikro artinya kecil, dengan demikian ekonomi mikro boleh diartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Menerangkan arti kata ekonomi mikro dengan cara mengartikan masing-masing kata secara harfiah tidak akan memberikan penerangan...

Words: 3436 - Pages: 14

Free Essay

Usaha Mikro Kecil

...PENGERTIAN DAN KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Tugas mata kuliah koperasi dan usaha kecil menengah NAMA : RESTA FEBRIYANTI NIM : 070110201028 JURUSAN : MANAJEMEN >> Usaha Mikro Pengertian usaha mikro Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003, yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesiadan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank paling banyak Rp.50.000.000,-. Kriteria usaha mikro • Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berganti; • Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat; • Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha; • Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai; • Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah; • Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank; • Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP. Contoh usaha mikro • Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, peternak, nelayan dan pembudidaya; • Industri makanan dan minuman, industri meubelair pengolahan kayu dan rotan,industri pandai besi pembuat alat-alat; ...

Words: 1585 - Pages: 7

Free Essay

Depth of Outreach Impact on Microfinance Institutions' Financial Sustainability in Asean

...UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH TINGKAT OUTREACH TERHADAP FINANCIAL SUSTAINABILITY PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI ASEAN SKRIPSI ARKKA SANDHYA SURYATIN 0806349806 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPOK JULI 2012 UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH TINGKAT OUTREACH TERHADAP FINANCIAL SUSTAINABILITY PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI ASEAN SKRIPSI ARKKA SANDHYA SURYATIN 0806349806 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPOK JULI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: (1) Kedua orang tua saya, Eddy dan Karin Suryatin atas dukungan moral dan material yang tak terhitung jumlahnya; (2) Ibu Zuliani Dalimunthe SE., MSM., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini; (3) Bapak Eko Rizkianto SE. ME., dan Bapak Ir. Akhir Matua ME., selaku tim penguji yang telah memberi banyak masukan berharga demi menyempurnakan skripsi ini; (4) Adik saya,...

Words: 23195 - Pages: 93

Free Essay

Manajemen Umkm

...utamanya Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) tahun 2015 dan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Berita tersebut muncul dari birokrat Indonesia yang tentunya bagaikan cambuk bagi penggiat pendidikan tinggi agar mengantisipasinya. Lalu, bagaimanakah kesiapan para pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadapi era tersebut?  Pada 12 Desember 2012, ada pertemuan para tokoh Dekopin, Asosiasi UKM, Iwapi, dan lain-lain dengan instansi pemerintah (Kemenkop UKM, Kemendag, Kemenlu, BKPM). Mereka membahas perkembangan kerja sama ekonomi internasional dan langkah-langkah antisipasinya agar kelak para pelaku KUKM tidak terkaget-kaget dalam memasuki era MEA. Dalam pertemuan itu, terungkap betapa makin terbukanya negeri ini kepada pihak negara lain. Demikian sebaliknya, negeri lain pun terbuka bagi warga Indonesia sehingga dalam kerangka MEA, Indonesia harus siap menerima mereka dan siap mendatangi mereka.  Boleh dikatakan, pada tahun 2015, berlaku “Konstusi ASEAN” yang berimplikasi pada status kewarganegaraan. Orang Indonesia bukan hanya menjadi WNI, tetapi juga menjadi warga ASEAN. Dalam kesepakatan MEA, tertulis menciptakan ASEAN sebagai kawasan pasar tunggal dan basis produksi yang memuat adanya aliran bebas: barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja terampil.  Selain itu, MEA diarahkan mejadi kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, pembangunan ekonomi setara, dan terintegrasi dengan ekonomi global. Dengan kata lain, ketentuan dan perilaku...

Words: 876 - Pages: 4

Free Essay

Menuju Nilai Tukar Rupiah Yang Lebih Stabil Dengan Sistem Nilai Tukar Syariah: Suatu Pembuktian Empiris Metode Ordinary Least Square

...Lomba Karya Tulis Mahasiswa Menuju Nilai Tukar Rupiah yang Lebih Stabil dengan Sistem Nilai Tukar Syariah: Suatu Pembuktian Empiris Metode Ordinary Least Square[1] Oleh: Rika Kumala Dewi Viany Indah Anggryeny Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Depok 2006 BAB I PENDAHULUAN Di era yang semakin terbuka seperti sekarang ini, perdagangan internasional merupakan bagian yang tak terelakkan, bahkan bisa dibilang suatu necessary condition menuju era perdagangan bebas. Hal ini berarti, stabilitas perekonomian suatu negara juga dipengaruhi oleh negara lain. Dalam hubungan antar negara ini, banyak pihak menaruh perhatian khusus terhadap nilai tukar, suatu variabel yang disebut-sebut sebagai variabel yang bisa “menghancurkan” ketenangan ekonomi suatu negara. Bukti nyata telah terjadi pada tahun 1997! Anjloknya nilai tukar negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, telah membuat perekonomian lesu, bahkan pembangunan menunjukkan angka negatif, dan hutang luar negeri Indonesia pun membengkak 6-7 kali lipat[2]. Kalutnya perekonomian dunia tahun 1997 ini telah membuat berbagai pihak menaruh perhatian terhadap apa yang dinamakan nilai tukar. Berbagai formulasi dirumuskan dalam rangka mencari bentuk yang paling tepat untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Tak ketinggalan juga pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia, melakukan perubahan kebijakan nilai tukarnya dari sistem nilai tukar mengambang fleksibel (september 1986-Agustus 1997) menjadi sistem...

Words: 5106 - Pages: 21

Free Essay

Maksi

...tanpa prasangka terhadap status Dataran Tinggi Golan, Yerusalem Timur, dan wialayah pemukiman Israel di Tepi Barat berdasarkan UU Internasional. Rangkuman Peningkatan ekonomi-makro dan seting kebijakan struktural sejak krisis di Asia telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan stabil, serta penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Reformasi institusi dan kebijakan lanjutan akan mampu mendorong pertumbuhan produktifitas dan membantu pemerintah mencapai tujuannya untuk menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2015, sambil tetap mendukung alur pembangunan yang inklusif dan ramah secara social. Situasi yang Mendukung Dijalankannya Reformasi Penting Real GDP diproyeksikan tumbuh sebesar 6% pada tahun ini dan tahun mendatang dengan dorongan dari permintaan domestik yang kuat. Seperti direncanakan, kebijakan moneter harus menjamin bahwa inflasi akan tetap rendah dengan mengontrol tingkat suku bunga, manajemen likuiditas dan pengaturan makro-prudensial. Kebutuhan belanja sosial dan infrastruktur Indonesia sangat besar dan membutuhkan pembiayaan yang efisien. Pengurangan subsidi BBM secara substansial, karena gagal mewujudkan tujuan sosial dan berdampak pada biaya fiskal yang signifikan, akan membebaskan sumber-sumber daya dari tekanan kebutuhan social dan ekonomi. Pada saat yang bersamaan, skema transfer-dana yang ditargetkan dengan baik akan sangat dibutuhkan guna mencegah memburuknya anga kemiskinan dan membantu memecahkan...

Words: 15664 - Pages: 63

Free Essay

Ga Tau

...BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan yang menjalankan aktivitasnya baik yang bergerak di bidang jasa maupun barang, pastinya memiliki tujuan pemasaran yang sama yaitu menciptakan barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga pada akhirnya konsumen merasa puas dengan hasil produksi. Setelah proses produksi terselesaikan, akan berlanjut dengan aktivitas pemasaran. Agar proses pemasaran dapat berjalan dengan baik, maka dibutukan berbagai aktivitas pendukung seperti : 1. Membangun hubungan yang akrab dengan konsumen 2. Terus menerus melakukan pembaharuan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen/menangkap kembali nilai dari pelanggan 3. Mengetahui feedback apa yang didapat dari konsumen menganai produk yang dipasarkan 4. Membentuk aktivitas pemasaran yang baru Membentuk era pemasaran yang baru dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah: 1. The Uncertain Economic Environment 2. The Digital Age 3. Rapid Globalization 4. Sustainable Marketing-The Call for More Social Responsibility 5. The Growth of Not-for-Profit Marketing Untuk membentuk era pemasaran yang baru yang sesuai dengan harapan dan keinginan maka kita harus bisa memahami faktor-faktor yang ada didalamnya serta dapat mengambil suatu tindakan untuk mengatasi permasalahan yang ada yang dapat mengganggu aktivitas dari marketing tersebut. 1.2. Rumusan Masalah 1. Hal-hal apa saja yang memperngaruhi pembentukan atau perubahan...

Words: 3824 - Pages: 16

Free Essay

Karier

...PEREKONOMIAN INDONESIA PAKET KEBIJAKAN EKONOMI III [pic] Dosen Pengampu: Drs. H. Edy Yusuf Agung Gunanto, Msc., Ph.D. Kelompok 6: Chintya Stephania H (12030113120042) Juwita Puspitandari (12030113120107) Carolina Reni Damayanti (12030113120119) Fauziah Afni Rahmawati (12030113140258) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 BAB I 3 PENDAHULUAN 3 2.1. LATAR BELAKANG 3 2.2. RUMUSAN MASALAH 3 2.3. TUJUAN PENULISAN 4 2.4. MANFAAT PENULISAN 5 2.5. Paket Kebijakan Pemerintah III 6 2.6. Daya Beli Masyarakat 8 2.7. Pengentasan Kemiskinan 10 2.8. Kesempatan Kerja dan Pengangguran 12 2.9. Pengembangan Dunia Usaha 13 2.10. Pengembangan UMKM 14 2.11. Tingkat Inflasi 15 2.12. Tingkat Suku Bunga 15 2.13. Tingkat Kurs Rupiah 16 BAB III 17 KESIMPULAN 17 BAB IV 19 LAMPIRAN 19 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi, potensi yang juga mulai diperhatikan dunia internasional. Indonesia dengan ekonomi paling besar di Asia Tenggara sering disebut sebagai calon layak untuk menjadi salah satu anggota negara-negara BRIC (Brasilia, Rusia, India, dan Cina) karena ekonominya dengan cepat menunjukan tanda-tanda perkembangan yang sama dengan anggota lain tersebut. Peranan badan usaha milik negara (BUMN) dan kelompok usaha swasta sangat besar, menunjukkan adanya tanda positif untuk...

Words: 6105 - Pages: 25

Free Essay

Laperla

...PERTUKARAN: Secara ringkas pertukaran adalah: *        Melibatkan lebih dari satu pihak *        Masing-masing pihak mampu mengkomunikasikan satu dengan yang lain *        Masing-masing pihak saling memerlukan karena mempunyai sesuatu yang bernilai bagi yang lain *        Mempunyai kebebasan untuk saling menerima atau menolak tawaran masing-masing Pola dan perilaku pertukaran mampu menciptakan suatu sistem pertukaran yang mendasari kegiatan-kegiatan: *        Sistem ekonomi wilayah atau Negara, yaitu pertukaran produk dan jasa antara pemerintah (produsen) dan rakyat (konsumen) *        Sistem pemasaran, yaitu pertukaran produk dan jasa antara pemasar (produsen) dan pasar (konsumen)   SISTEM EKONOMI: Sistem ekonomi adalah struktur dan pola keterkaitan antar pelaku-pelaku ekonomi yang saling melakukan transaksi pertukaran barang dan jasa. Bentuk sistem ekonomi suatu wilayah atau Negara bergerak dari dasar alternatif sistem ekonomi terkendali (planned system) hingga bentuk sistem ekonomi pasar (market-directed). SISTEM PEMASARAN: Sistem pemasaran adalah pola hubungan dari pelaku-pelaku kegiatan pemasaran yang mempunyai tujuan transaksional tertentu. Salah satu tujuan transaksionala adalah tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum. Secara ringkas perkembangan tujuan transaksional sistem pemasaran adalah sebagai berikut: *        Tingkat konsumsi masyarakat yang...

Words: 777 - Pages: 4

Free Essay

Mea (Masyarakat Ekonomi Asia)

...BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) atau Pasar Bebas Asia merupakan kawasan yang akan dibentuk oleh Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara. Bertujuan untuk meminimalisasi adanya hambatan-hambatan dalam melakukan perdagangan lintas kawasan. Memungkinkan satu negara dapat menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara lain di kawasan Asia Tenggara yang tentunya akan membuat kompetisi antar negara semakin ketat. Oleh karena itu, keberadaan MEA menjadi sebuah langkah awal bagi Indonesia untuk mengembangkan kualitas perdagangan khusunya di kawasan Asia Tenggara. MEA memiliki dua sisi bagi Indonesia. Yang pertama, MEA menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki Indonesia. Yang kedua, dapat menjadi bumerang bagi Indonesia apabila tidak memanfaatkannya dengan baik. Berkurangnya hambatan perdagangan akan berdampak pada meningkatnya kuantitas ekspor dan impor yang akhirnya akan meningkatkan Gross Domestic Product bagi Indonesia. Dengan adanya perdagangan bebas, Indonesia dapat meningkatkan ekspor. Kegiatan ekspor impor dapat menumbuhkan hubungan harmonis antarbangsa. Ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi pada industri impor ke industri ekspor. Akan tetapi harus tetap waspada akan resiko kompetisi yang muncul dengan banyaknya barang impor yang masuk dan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk luar negeri...

Words: 2944 - Pages: 12

Free Essay

Studi Kelayakan

...III. MAKSUD DAN TUJUAN 2 IV. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG DAN SEKITARNYA 2 4.1 LUAS WILAYAH DAN LETAK GEOGRAFIS 2 4.2 SEJARAH KOTA PALEMBANG 2 4.3 VISI DAN MISI KOTA PALEMBANG 2 4.4 PERKEMBANGAN WILAYAH BERDASARKAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 2 4.5 KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PALEMBANG 2 4.6 KEPENDUDUKAN 2 V. PEREKONOMIANKOTA PALEMBANG 2 VI. PELUANG PASAR 2 VII. DATA PERBANKAN 2 VIII. TINGKAT KEJENUHAN JUMLAH BANK dan POTENSI PENYALURAN PINJAMAN. 2 8.1. Kredit Konsumer 2 8.2. Kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Komersil dan Wholesale 2 IX. SISTEM PELAYANAN 2 9.1 LENDING 2 9.2 FUNDING 2 9.3 JASA LAINNYA 2 X. KELAYAKAN CABANG 2 10.1 INVENTARIS YANG DIBUTUHKAN 2 10.2 Break Event Point(BEP) danVolumeUsaha 2 10.3 PROYEKSI NERACA & LABA/RUGI 2 10.4 RENCANA SUMBER DAYA MANUSIA & ORGANISASI 2 XI. ANALISA SWOT 2 11.1 Strenght Point 2 11.2 Weakness Point 2 11.3 Opportunity 2 11.4 Threat Point 2 XII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 2 Daftar TABEL Tabel 5.1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang, Tahun 2007-2010 Atas Dasar Harga Konstan 2000 (dalam Juta Rp) 2 Tabel 6.1 Pertumbuhan DPK per wilayah 2 Tabel 6.2 Pertumbuhan Penyaluran Kredit per Wilayah : 2 Tabel 6.3 Peta Target Market Bank Saudara 2 Tabel 6.4 Nasabah-Nasabah Korporasi yang Potensial untuk Trade Finance 2 Tabel 7.1 Jumlah Bank Berdasarkan Status Kepemilikan 2 Tabel 7.2 Jumlah Aktiva dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Wilayah Sumatera Selatan (dalam Juta Rp) 2 Tabel 7.3 Data Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Yang...

Words: 7219 - Pages: 29

Free Essay

Mawapres

...Indra S1 Akuntansi-Bilingual Class 1411031063 Menjadi Akuntan Profesional Indonesia dengan Mengaplikasikan The Seven Framework on Accounting Services Ideas dalam Menghadapi MEA Sebagai Wujud Cinta terhadap Universitas Lampung Oleh : Indra “ Your tears today but you are strength tomorrow – Rev E.Payson” Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mempunyai karakteristik yaitu berlakunya arus barang dan jasa di antara negara-negara ASEAN akan bebas dapat melintasi batas–batas negara secara fisik dan administrasi, tanpa sesuatu hambatan apapun (no barries to entries). Tujuan utama dari program liberalisasi perdagangan di lingkungan Negara-negara ASEAN adalah untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang ada di negara ASEAN, namun apabila tidak siap maka justru akan membawa dampak yang merugikan. Kunci utama dalam menghadapi ASEAN ini adalah peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (Human Resources) Indonesia agar dapat memanfaatkan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif, dengan upaya peningkatan daya saing SDM nasional. Indonesia dinilai berperan penting dalam forum regional ASEAN dalam pengembangan kompetensi SDM ekonomi dunia karena Indonesia telah memimpin pengembangan ASEAN (Skill Recognition Arrangement) melalui berbagai program kerjasama baik dalam pengembangan standar dan Mutual Recoginition Arrangement. Menjadi satu fenomena yang mengganjal ketika peluang pasar bebas Sumber Daya Manusia di negara ASEAN akan memberikan dampak bagi dunia pendidikan. Hambatan...

Words: 1060 - Pages: 5

Free Essay

12345

...hubungan (timbal balik) antara perusahaan dengan masyarakat. Perusahaan dan masyarakat adalah pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan.  Kontribusi dan harmonisasi keduanya akan menentukan keberhasilan pembangunan bangsa. Saya katakan mempunyai timbal balik karena perusahaan dapat memberikan lapangan pekerjaan dan menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dikonsumsi, menyumbang pendapatan daerah atau negara, serta membayar pajak kepada negara. Dengan begitu perusahaan dapat leluasa menjalankan aktivitasnya. Adapun dua aspek yang harus diperhatikan agar tercipta kondisi antara keduanya sehingga keberadaan perusahaan membawa perubahan ke arah perbaikkan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Dari aspek ekonomi, perusahaan harus berorientasi mendapatkan keuntungan dan dari aspek sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat. Segala aktivitas perusahaan sebenarnya baik disadari maupun tidak, akan membawa dampak negatif ataupun positif bagi lingkungan sosial di sekitarnya. Oleh sebab itu, perusahaan tidak hanya memikirkan kepentingannya sendiri untuk mencapai laba semaksimal mungkin, tapi juga harus memikirkan dampak aktivitasnya bagi lingkungan sosial di sekitarnya. Selama perusahaan masih menjalankan...

Words: 2688 - Pages: 11

Free Essay

Rangkuman Gbe

...PRESENTASI GBE PROFIL PERUSAHAAN * Siloam Hospitals Group (Siloam) adalah pemimpin dalam pelayanan kesehatan terpadu di Indonesia. Saat ini, * Siloam telah mengoperasikan 20 rumah sakit dengan kapasitas total lebih dari 3.900 tempat tidur, 1.800 dokter (termasuk lebih dari 1.400 spesialis) dan lebih dari 4.400 perawat dan tenaga kesehatan. * Filosofi Siloam didukung oleh visi yang kuat dan strategi bisnis yang berpusat pada dasar 4 pilar yang memungkinkan rumah sakit untuk menyediakan akses yang adil dan terjangkau untuk perawatan berkualitas holistik di semua segmen sosial ekonomi penduduk di Indonesia. * Siloam telah diakui secara luas di pasar untuk standar kesehatan yang berkualitas dan pelayanan klinis yang inovatif dengan menerima beberapa penghargaan internasional dan domestik untuk keunggulan tersebut, termasuk akreditasi bergengsi JCI. Kolaborasi Siloam dengan Mochtar Riady Institute of Nanotechnology (MRIN) dan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan Universitas Pelita Harapan (UPH) sebagai bagian dari tiga serangkai Universitas Pelita Harapan Medical Sciences Group (UPHMS) untuk menunjukkan komitmen Siloam untuk menciptakan layanan kesehatan yang berkelanjutan. GAMBARAN INDUSTRI RUMAH SAKIT * Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan rumah sakit di Indonesia semakin membaik. Tidak hanya rumah sakit milik pemerintah, rumah sakit-rumah sakit pengelolaan swasta pun semakin berkembang pesat. Hal ini tidak pelak membawa perubahan terutama...

Words: 1262 - Pages: 6

Free Essay

Jalan Tol

... large number of  toll  roads.  On  the  side  of  the  road  user,  toll  roads  owned  and  managed  by  private  entity  entirely  within  a  certain  period  would  have  a  better  service  pattern.  On  the  private side, privatization of toll roads is as one of the alternative investments is quite  interesting because it is profitable.     Keyword: Toll Roads, Privatization, Infrastructure    Abstrak:  Privatisasi  Jalan  Tol  Sebagai  Solusi  dalam  Mempercepat  Terwujudnya  Infrastruktur Jalan Tol yang Memadai di Indonesia. Jalan tol merupakan salah satu  sarana  vital  yang  diperlukan  untuk  meningkatkan  efisiensi  perindustrian  suatu  perekonomian. Isu privatisasi jalan tol adalah salah satu bentuk tata kelola ekonomi  yang  patut  ditiru  di  Indonesia.  Pemerintah  bisa  menggunakan  dana  yang  diperoleh  untuk  membayar  hutang  dan  membiayai  pengeluaran  pembangunan.  Pemerintah  juga  bisa  menghemat  dana  pengeluaran  yang  diperlukan  sangat  besar  jumlahnya  untuk membangun jalan tol. Dilihat di sisi pengguna jalan, jalan tol yang dipunyai...

Words: 4507 - Pages: 19