Free Essay

Epistemologis Rasional

In: Film and Music

Submitted By prils
Words 258
Pages 2
Konsep epistemologis dalam film the Pursuit of Happyness adalah epistemologis rasional. Dalam film tersebut diceritakan bagaimana Chris Gardner (Will Smith) berjuang untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan. Dimana film ini adalah inspirasi dari kisah nyata Christopher Gardner sendiri. Pahit manisnya kehidupan mungkin sudah dirasakan semua dalam perjalanan hidupnya. Kisah ini dimulai dari Chris Gardner yang tidak dapat membayar uang sewa rumah. Alat scan dari rumah sakit yang juga tidak dapat dia jual. Berawal dari itu dia ditinggalkan oleh istrinya, Linda yang sudah tidak mau lagi hidup miskin dengannya. Dan putra tunggal mereka, Christopher yang awalnya akan dibawa Linda akhirnya ikut dengan Chris Gardner. Tidak hanya ditinggalkan oleh istrinya, mobilnya juga disita karena dia tidak dapat membayar uang parkir. Walaupun sudah seperti itu Chris Gardner tetap tegar dan mencoba mendaftar pelatihan untuk menjadi pialang saham pada perusahaan pialang saham. Dengan susah payah Chris mencari tempat pelatihan ini. Hingga akhirnya dia terdaftar di perusahaan pialang saham Dean Witter Reynolds. Dalam pelatihan tersebut Chris tidak dibayar. Chris dan peserta lainnya berjuang dan bersaing menjadi satu orang yang dinyatakan lulus untuk bekerja di perusahaan tersebut. Disamping belajar dan magang di perusahaan Dean Witter Reynolds itu, Chris juga masih berusaha menjual alat scan dari rumah sakit itu untuk memenuhi kebutuhannya dan putra tunggalnya. Oleh karena Chris sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi akhirnya dia berpindah-pindah dari penampungan sebuah gereja ke gereja lainnya. Akhirnya berkat kegigihannya, dia diterima di perusahaan Dean Witter Reynolds dan berangsur-angsur kehidupannya membaik. Dengan berbagai macam cobaan berat yang dapat Chris lalui akhirnya dia sekarang menjadi seorang milyuner.

Similar Documents

Free Essay

Critical Prespective on Organization Theory Postmodernism, Realism, and Complexity

...Critical perspectives on organisation theory Postmodernism, Realism and Complexity Learning objectives * Diskusikan kontribusi Postmodernisme (PM) teori organisasi. * Sebutkan kekuatan dan kelemahan dari PM. * Memahami prinsip utama realis perspektif. Jelaskan pengaruh teori kompleksitas pada pemahaman kita tentang organisasi dan yang (dari kompleksitas) keuntungan utama dan kerugian * Menghargai keterbatasan pendekatan rasional untuk organisasi. * Memahami bagaimana PM, realisme dan kompleksitas memperluas cakupan untuk pilihan organisasi. POSTMODERNISM Postmodernisme adalah suatu pergerakan ide yang menggantikan ide-ide zaman modern. Zaman modern dicirikan dengan pengutamaan rasio, objektivitas, totalitas, strukturalisasi/sistematisasi, universalisasi tunggal dan kemajuan saints. Postmodern memiliki ide cita-cita, ingin meningkatkan kondisi sosial, budaya dan kesadaran akan semua realitas serta perkembangan dalam berbagai bidang. Postmodern mengkritik modernisme yang dianggap telah menyebabkan sentralisasi dan universalisasi ide di berbagai bidang ilmu dan teknologi, dengan pengaruhnya yang mencengkram kokoh dalam bentuknya globalisasi dunia. Definisi dari Post Modernisme 1. Postmodernisme adalah lawan dari modernisme yang dianggap tidak berhasil mengangkat martabat manusia modern (Lyotard). 2. Postmodernisme adalah pengembangan dari modernitas (Jameson, dengan alasan tidak mungkin kita dapat masuk jenjang postmodernisme tanpa...

Words: 2252 - Pages: 10

Free Essay

Test

...cIlm al-cUmrān dalam Wacana Islamisasi[1] Ilmu Kontemporari Wan Fariza Alyati Wan Zakaria ABSTRAK Disiplin sains sosial di negara-negara Islam hari ini yang masih bergantung kepada paradigma acuan Barat, justeru penulis dalam kertas ini cuba membahaskan definisi, objektif dan ciri-ciri sains sosial Islam. Perspektif ketamadunan dipilih sebagai asas yang lebih realistik daripada sifat konvensional disiplin sains sosial Barat yang memisahkan pengkajian mereka kepada cabang-cabang yang saling bertindih dari segi teori, metode dan paradigma tetapi mempunyai orientasi serta halatuju yang berbeza. Kecelaruan ini menghasilkan kecelaruan dalam pemahaman sebenar tentang konsep, dimensi serta realisasi kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna. Bertolak daripada asas dan kerangka ini, penulis berpandangan bahawa pengkajian epistemologikal terhadap sains sosial adalah sangat penting, dan usaha ke arah ini telah diambil oleh Merryl Wyn Davies dalam karya beliau ini yang berjudul Knowing One Another: Shaping An Islamic Anthropology dan menjadi kerangka rujukan penulis dalam perbahasan ini. Kerangka perbincangan Davies ini dikaji bagi menyokong kerangka asas yang menjadi latar utama perbahasan penulis iaitu pengkajian cilm al-cumrān seperti yang digagaskan oleh Ibn Khaldun sebagai suatu wacana alternatif kepada pengkajian manusia dan masyarakat daripada perspektif Islam. PENDAHULUAN Permasalahan disiplin sains sosial adalah jelas sebagaimana dalam...

Words: 5117 - Pages: 21

Free Essay

Peningkatan Kualitas Hidup Lewat Ruang Hijau

...“Peningkatan Kualitas Hidup dengan ‘Ruang Hijau’” Y. Carmelo Abstrak: Manusia adalah mahluk spasial. Ia membutuhkan ruang untuk hidup, bertumbuh dan berkembang. Situasi, kondisi dan bentuk ruang ternyata mempunyai pengaruh yang vital dalam status hidup manusia. Ruang merupakan salah satu dimensi yang menentukan kualitas hidup manusia. Ketika sebuah ruang tidak diciptakan dan dilihat dalam hubungannya dengan manusia, ia hanyalah sebuah tempat fungsional. Di sini, keberadaan ‘ruang hijau’ dapat menjadi usaha untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Ruang dilihat dalam konteksnya sebagai ruang kemanusiaan (humanis) eksistensial. Oleh karena itu, dengan berbagai argumentasi filosofis ekologis, ruang ini sepantasnya diusahakan bersama dalam sebuah masyarakat kota. Kata-kata kunci: Filsafat ekologi, eco-cosmology, ruang terbuka hijau (RTH), , green openspace, arsitektur modern, kualitas hidup, mahluk spasial, existensial space, eco-mind, ecological-person. “The quality of life is nurtured by existensial spaces, as well as social and sacred spaces”. [Henryk Skolimowski] Peta Arsitektural Tata-kota Melihat susunan tata kota jaman ini, seolah-olah mengalami kemajuan yang luar biasa pesat. Gedung-gedung pencakar langit (skycrapers), tower-tower dan aneka bangunan indah dibangun dalam sekejap. Pembangunan gedung-gedung ini tentu didukung oleh kecanggihan alat dan perkembangan ilmu di bidang arsitektural dan teknologi. Tak heran jika rasanya kian hari, kota yang ditinggali...

Words: 4182 - Pages: 17