Free Essay

Kepemimpinan

In:

Submitted By dhyla
Words 1324
Pages 6
ANALISIS SEDERHANA TERHADAP KEPEMIMPINAN
PEMILIK TOKO BANGUNAN MURAH JAYA

I. KEPEMIMPINAN dan GAYA KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang sama. Kepemimpinan juga merupakan pola hubungan untuk mempengaruhi, mengajak, membujuk orang lain. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi dari orang-orang yang dipimpin. Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan adalah sebagai berikut : 1. Kemampuan mempengaruhi orang lain. 2. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok. 3. Ada unsur kerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Ada dua aspek bagi seorang manajer dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu aspek fungsi kepemimpinan dan gaya kepemimpinan. 1. Fungsi kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan merupakan fungsi yang dilaksanakan oleh pemimpin di lingkungan kelompoknya agar secara operasional dapat berhasil. Disini, seorang pemimpin punya dua fungsi, taitu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi social (kelompok). Fungsi yang berkaitan dengan tugas dapat meliputi pemberian perintah, saran pemecahan masalah dan menawarkan informasi serta pendapat. Sedangkan fungsi pemeliharaan kelompok meliputi semua hal yang memastikan semua anggota melaksanakan tugas operasinya untuk mencapai tujuan dan sasaran. 2. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin dalam menghadapi bawahan. Ada dua macam gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan.
Dalam gaya yang berorientasi pada tugas ditandai oleh beberapa hal sebagai berikut : * Pemimpin memberikan petunjuk kepada bawahan. * Pemimpin selalu mengadakan pengawasan secara ketat terhadap bawahan. * Pemimpin meyakinkan kepada bawahan bahwa tugas-tugas harus dilaksanakan sesuai dengan keinginannya. * Pemimpin lebih menekankan kepada pelaksanaan tugas daripada pembinaan dan pengembangan bawahan.
Sedangkan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas ditandai oleh beberapa hal sebagai berikut : * Pemimpin lebih memberikan motivasi daripada memberikan pengawasan kepada bawahan. * Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan. * Pemimpin lebih bersifat kekeluargaan, saling percaya dan kerjasama, serta saling menghormati.
Rensis Likert mengembangkan emapt system manajemen sebagai cara pendekatan untuk mendapatkan gaya kepemimpinan yang efetif, empat system tersebut terdiri dari : 1. Sistem 1, otoritatif dan eksplosif
Dalam system ini, manajer membuat semua keputusan yang berhubungan dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga kaku ditetapkan oleh manajer. 2. Sistem 2, otoritatif dan benevolent
Dalam system ini, manajer tetap menentukan perintah-perintah tetapi memberikan kebebasan kepada bawahan untuk memberikan komentar terhadap perintah-perintah tersebut. Bawahan juga diberi berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. 3. Sistem 3, konsultatif
Dalam system ini, manajer menetapkan tujuan-tujuan dan memberikan perintah-perintah setelah hal-hal itu didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat membuat keputusan-keputusan mereka sendiri tentang cara dan pelaksanaan tugas. Penghargaan lebih digunakan untuk memotivasi bawahan daripada ancaman hukuman. 4. System 4, parsitipatif
Menurut Linkert, system ini adalah system yang paling ideal. Tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan kerja dibuat oleh kelompok. Secara formal manajerlah yang membuat keputusan, namun hal ini dilakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat dari anggota kelompok. Untuk memotivasi bawahan, manager tidak hanya mempergunakan penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba memberikan perhatian langsung kepada bawahannya.
Seorang pemimpin harus memiliki motivasi yang tinggi setiap saat, mampu menggugah semangat dan member inspirasi bagi bawahannya, serta mampu menciptakan suasana penuh semangat bagi maksimalnya kinerja bawahannya. Kegiatan kerja karyawan tak terlepas dari semangat dan kegairahan kerja agar karyawan selalu terdorong untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Semangat kerja yang dimaksud disini adalah dorongan yang menyebabkan melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan yang dilakukan mencapai cepat dan tepat. Sedangkan kegairahan kerja adalah kesenangan dalam melaksanakan pekerjaan. Semangat dan kegairahan kerja karyawan penting untuk diperhatikan karena mempengaruhi produktivitasnya.
Masalah kepemimpinan adalah masalah social yang didalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Tugas seorang pemimpin tidak hanya pada sebatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi juga harus mampu melibatkan seluruh anggota organisasinya untuk berperan aktif sehingga dapat memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan bersama.

II. SEKILAS TENTANG TB. MURAH JAYA Toko bangunan Murah Jaya berlokasi di Jl. Raya Tajem, Depok, Sleman. Toko ini selain menyediakan bahan bangunan yang sangat lengkap juga menyediakan alat-alat listrik. Berlokasi di tepi jalan utama yang ramai dengan lalu lintas kendaraan memang merupakan keuntungan bagi toko bangunan ini. Pada mulanya toko ini hanya menyewa ruko kecil saja, namun perkembangannya sekarang sangat pesat. Selain sudah memiliki gedung sendiri, toko ini juga menjadi semakin luas dan lengkap. TB. Murah Jaya sekarang ini juga dilengkapi gudang besar untuk menyimpan persediaan barangnya. Saat ini, TB Murah Jaya juga memasok bahan-bahan bangunan ke toko-toko lain. Setiap harinya, toko ini dibuka pukul 7.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Toko ini dipimpin langsung oleh pemiliknya yaitu sepasang suami istri keturunan China. Sang suami bertugas mengontrol kinerja karyawannya dan mengontrol persediaan barang, bahkan terkadang ikut melayani pembeli yang datang. Istrinya bertugas sebagai kasir sekaligus membuat pembukuan tentang keuangan dan arus barang yang keluar masuk. Sekitar 30 karyawan bekerja di toko ini. Karena luas toko yang cukup besar, setiap karyawan memiliki handy talky yang digunakan untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi antara karyawan bagian satu dengan bagian lainnya, misalnya karyawan bagian pelayanan yang ingin menanyakan stok barang pada karyawan yang berada di gudang penyimpanan. Selain karyawan yang bekerja di bagian pelayanan, ada juga yang bertugas di gudang, sopir truk pengantar barang dan lain-lain. Karyawan-karyawannya berasal dari daerah sekitar toko dan daerah lain yang cukup jauh. Masalah kesejahteraan karyawannya cukup diperhatikan. Setiap hari, karyawan bebas mengambil nasi sebanyak apapun, hanya saja tidak disediakan lauk-pauk. Karyawan yang berasal dari daerah yang sangat jauh juga disediakan tempat tidur dan kamar-kamar tersendiri.

III. ANALISIS KEPEMIMPINAN DI TB. MURAH JAYA
Sejak awal, toko bangunan ini dipimpin sendiri oleh pemiliknya. Dibantu oleh beberapa karyawannya, sepasang suami istri ini menjalankan bisnis toko bangunan dan alat listrik. Berkat keuletannya dan kemampuannya dalam mengelola bisnis, maka toko bangunan ini semakin berkembang menjadi lebih besar dan menyediakan bahan bangunan yang lebih lengkap lagi. Hingga kini, TB Murah Jaya semakin jaya dengan menjadi pengirim stok ke toko-toko lainnya.
Sebagai pemimpin di tokonya, sang pemilik amat telaten melayani pembeli dengan baik dan tegas dalam memimpin karyawannya. Ia tak segan menegur karyawannya di depan pembeli apabila karyawan tersebut tampak bermalas-malasan sementara banyak pembeli yang menunggu untuk dilayani. Istrinya yang bertugas sebagai kasir juga tampak cekatan menghitung uang dan mencatat dalam pembukuan. Terkadang juga menjawab pertanyaan pelanggan serta membantu menjelaskan tentang barang yang ditanyakan pembeli apabila karyawannya kurang tepat dalam menjawab.
Dilihat dari gaya kepempinannya, sepasang suami istri pemilik TB Murah Jaya ini menganut sistem ke 3, yaitu sistem konsultatif. Mereka tetap memberikan perintah dan arahan-arahan kepada karyawannya, namun karyawan juga dibebaskan untuk mengambil keputusannya sendiri tentang cara dan pelaksanaan tugas. Karyawan bagian pelayanan misalnya, para karyawan akan langsung melayani pembeli yang datang. Mereka melayani mulai dari menunjukkan barang-barang yang ingin dipilih pembeli sampai pemilihan barang. Baru kemudian pembeli diantar ke kasir untuk membayar sejumlah barang yang sudah dibelinya. Namun jika barang yang dibeli tidak banyak, terkadang cukup dilayani lewat pelayan saja.
Kepercayaan yang diberikan kepada karyawan membuat semangat dan gairah kerja yang cukup tinggi. Setiap karyawan seakan-akan sudah tahu apa yang harus dikerjakannya. Bagian pelayanan cekatan melayani pembeli sampai selesai, bagian gudang juga sangat menguasai letak-letak barang yang disimpan, sopir-sopir truk yang datang dan pergi mengirim stok barang yang menjadi tanggung jawabnya juga sudah dilayani oleh karyawan yang menangani pemgiriman barang.
Gaya kepemimpinan yang semacam ini sangat cocok digunakan di TB Murah Jaya karena mobilitas karyawan sangat tinggi. Toko yang ramai didatangi pembeli, baik yang sekedar membeli peralatan elektronik saja ataupun pembeli yang berkonsultasi sebelum menentukan barang yang akan dibelinya membuat hampir semua karyawan menjadi sibuk. Namun dengan kepercayaan yang diberikan pimpinannya untuk mengambil keputusan, maka kinerja dan produktivitas karyawan menjadi baik. Dibawah kepemimpinan sepasang suami istri ini, TB Murah Jaya tampak berkembang menjadi toko yang semakin lengkap dan laris. Telaten, punya jiwa kepemimpinan yang menonjol, memahami betul tentang bidangnya, serta memiliki kemampuan manajerial yang baik merupakan kunci sukses bagi berkembangnya usaha toko bangunan ini.

Similar Documents

Free Essay

Kepemimpinan

...KEPEMIMPINAN ADALAH KEMAMPUAN YANG BISA DIPELAJARI □ Kualitas pemimpin tercipta dari usaha dan kemauan. Kepemimpinan bukan kemampuan yang ditentukan dari bawaan sejak lahir, tapi diperoleh dari pembelajaran. Kepemimpinan bukan bakat, tapi bisa dikatakan keterampilan yang bisa dipelajari dan diperoleh melalui upaya dan usaha. Ada orang yang mengeluh ketika ditunjuk untuk diangkat menjadi kepala dari suatu departemen, [Saya tidak cocok menjadi kepala], [Apakah manusia tidak berkualitas seperti saya benar-benar pantas menjadi pemimpin ]. Tetapi, kekhawatiran seperti ini tidak berguna. Karena tidak jarang dalam perusahaan bisnis terdapat istilah “Jabatan/status lah yang membentuk karakter orang”. Orang yang tadinya tidak memiliki kualitas menjadi kepala departemen, setelah menjabat sebagai kepala departemen, sifat-sifat yang sesuai dengan jabatan itu seperti wibawa dan martabat akan muncul dan melekat. Hal semacam ini sering terjadi. Tentu saja untuk menjadi pemimpin yang baik memerlukan usaha. Selalu memiliki kesadaran sebagai pemimpin, memberikan bimbingan dan dukungan kepada bawahan, dan bersikap agar menjadi kebaikan bagi seluruh kelompok. Jika terus menerus berbuat seperti itu, akan menerima dukungan yang kuat dari bawahan, dan siapapun bisa menjadi manusia yang layak menjadi pemimpin. ♦ Pemimpin tidak perlu karismatik Contohnya, di liga bola basket Amerika yang disebut...

Words: 515 - Pages: 3

Free Essay

Kepemimpinan

...Kepemimpinan Oleh : Henriani Kepemimpinan menurut Wikipedia Indonesia adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dewasa kini, sifat kepemimpinan menjadi hal yang terkadang rumit dan terkadang mudah untuk di pahami, kebanyakan orang telah terpengaruh dalam mindset bahwa sifat kepemimpinan hanya dapat di lihat dari sosok seorang pemimpin yang memiliki banyak pengikut, padahal saat seseorang memiliki misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya secara jelas dan nyata lalu ada yang terpengaruh dan menyelesaikan misi tersebut saat itulah dia memiliki sifat kepemimpinannya. Dalam cara yang sederhana kepemimpinan dapat di jabarkan sebagai sifat yang dikeluarkan seseorang lantas di tiru oleh orang lain, contohnya saat seorang ayah dalam keluarga melakukan hal yang suatu saat akan mengpengaruhi keluarganya dan di tiru oleh anak dan istrinya. Kepemimpinan dapat terjadi saat sebuah kelompok memiliki sebuah tujuan lantas orang-orang tersebut berinteraksi dan melakukan peran masing-masing dalam kelompok tersebut dalam rangka menggapai tujuan tersebut. Tidak semua orang dapat menjadi pemimpin yang baik, sosok pemimpin memiliki beberapa sifat sebagai patokan. Antara lain, bertanggung jawab, seorang pemimpin wajib memiliki sikap tanggung jawab, karena segala yang dia lakukan akan membawa pengaruh bagi yang di pimpinnya dan itu merupakan sebuah tanggungan yang besar dan apa bila dia melepaskan tanggungan...

Words: 947 - Pages: 4

Premium Essay

Leadership in Valuation - Kepemimpinan Dalam Penilaian

...Leadership in Valuation – Human as Intangible Assets 1086 hari lagi kita akan sampai di penghujung tahun 2015 dengan delapan (8) target MDG (Millenium Development Goals) yang dicanangkan PBB. Dalam kurun waktu 2.82 tahun ke depan seluruh dunia bersepakat dan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, seluruh manusia mendapatkan pendidikan dasar, terlaksananya kesamaan gender, penurunan kematian anak-anak, peningkatan kesehatan Ibu yang baru melahirkan, memenangkan pertarungan terhadap HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, Sustainabiliti Lingkungan, dan pengembangan kerjasama pengembangan dunia. BANK Ki MOON, SEKJEN PBB mengatakan “ Antara Sekarang dan tahun 2015, kita harus meyakinkan bahwa KITA MEMEGANG JANJI YANG KITA BUAT. Konsekuensi dari TIDAK memegang janji adalah KEMATIAN, PENYAKIT, KESUSAHAN YANG TIDAK PERLU, KEHILANGAN KESEMPATAN BERJTUA-JUTA MANUSIA”. Waktunya singkat: hanya 2.82 tahun lagi. Diperlukan KOMITMEN Para LEADER/PEMIMPIN agar Target ini tercapai…. Bagaimana dengan Indonesia? Angka 0,617 - HDI (Human Development Index) Indonesia, berada di bawah Afrika Selatasn (0,619), bahkan Uzbekistan (0,641) BANYAK SEKALI yang masih harus dilakukan ,…Apakah ada harapan Indonesia mencapai TARGET atau bahkan memenangkan Momentum GLOBAL???? Riset para Pakar mencengangkan dan memberikan harapan besar bagi Indonesia: Goldman Sachs melihat INDONESIA menjadi 1 dari 10 Ekonomi terbesar di dunia di tahun 2050, “Morgan Stanley Guru” – Ruchir Sharma GURU mendukung...

Words: 857 - Pages: 4

Free Essay

Leadership

...PENUNJANG 2.1. Kepemimpinan 2.1.1. Definisi Kepemimpinan Menurut Zimmerer dan Scarboug (2000) kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk bekerja demi mencapai tujuan utama dan kemudian dapat memberikan kekuatan dan kebebasan untuk mencapainya. Sedangkan menurut Mullins (2001) kepemimpinan adalah hubungan dimana seseorang mempengaruhi perilaku dan tindakan orang lain (p. 311). Kepemimpinan adalah proses yang dinamis dan tidak terbatas untuk mempengaruhi bawahannya. Dan yang dikemukakan oleh Ruky (2002) bahwa kepemimpinan merupakan suatu usaha atau suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungan antar manusia untuk mempengaruhi orang lain dan diarahkan melalui proses komunikasi dengan tujuan agar orang lain tersebut (mungkin seorang atau sekelompok orang) mau melakukan sesuatu dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan oleh orang yang mempengaruhi atau oleh semuanya. Handoko (2001), meyatakan bahwa kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemauan yang dipunya seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bersedia bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran. Dua implikasi penting dari kepemimpinan, meliputi : 1. Kepemimpinan menyangkut orang lain, yaitu bawahan. Kesediaan bawahan dalam menerima pengarahan maupun perintah dari pemimpin dapat membuat proses kepemimpinan dapat berjalan lancar. Tanpa adanya bawahan maka kualitas kepemimpinan akan menjadi tidak...

Words: 1922 - Pages: 8

Free Essay

Master Proammes

...Pengajian Perniagaan 1 Bab 2 – Fungsi Pengurusan 2.1 A Pengenalan kepada Pengurusan Definisi Pengurusan ► Definisi pengurusan B Proses Pengurusan ► Proses C Keberkesanan dan Kecekapan ► Definisi kecekapan ► Definisi keberkesanan ► Sejauh manakah seseorang pengurus yang berkesan adalah pengurus yang cekap? D Fungsi Pengurusan ► Empat fungsi pengurusan • Perancangan • Pengorganisasian • Kepemimpinan • Pengawalan Peranan Pengurus ► Definisi pengurus ► Jenis-jenis pengurus mengikut tahap pengurusan ► Jenis-jenis pengurus mengikut skop aktiviti pengurusan ► Empat peranan pengurus E F Pendekatan dan Evolusi Pengurusan 1 ► Pendekatan pra-klasikal • Robert Owen • Charles Babbage • Henry R. Towne ► Pendekatan klasikal • Teori pengurusan saintifik - Frederick Taylor - Frank dan Lilian Gilbreth - Henry L. Gantt • Teori organisasi klasikal - Henri Fayol - Max Weber - Chester Barnard ► Pendekatan gelagat • Pergerakan hubungan kemanusiaan • Teori sains gelagat - Teori Lima Kehendak Maslow - Teori McGregor ► Pendekatan kuantitatif • Teori sains pengurusan • Teori pengurusan operasi • Teori sistem pengurusan maklumat ► Pendekatan kontemporari • Teori sistem • Teori kontingensi 2.2 A Perancangan Definisi Perancangan ► Perancangan ► Skop perancangan B Kepentingan Perancangan ► Enam kepentingan perancangan C Matlamat dalam Perancangan ► Jelas dan mudah difahami 2 ► Dapat diukur ► Realistik ► Jangka masa tertentu D Jenis Rancangan...

Words: 745 - Pages: 3

Free Essay

Pemimpin

...tidak ada calon memiliki pelatihan atau wawasan keseluruhan masalah perusahaan untuk bergerak dengan lancar ke posisi general manager. Meskipun masalah ini diantisipasi, dewan direksi memutuskan bahwa tiga manajer umum baru akan direkrut dari dalam dancey Dalam upaya untuk menemukan kandidat terbaik untuk posisi baru, dancey menyewa sebuah perusahaan konsultan, Analisis Manajemen Corporation (MAC), untuk melakukan pencarian internal untuk individu yang memenuhi syarat. Melalui wawancara, pengujian, dan peninjauan kembali dari catatan perusahaan, perusahaan konsultan yang dihasilkan daftar enam kandidat Salah satu kandidat adalah Joe Morris. Analisis yang digunakan untuk menilai Joe terlibat studi tentang variabel lingkungan dan gaya kepemimpinan saat ini. Exhibit 1 profil gaya...

Words: 453 - Pages: 2

Free Essay

Abubabi

...BAB 2 SOROTAN LITERATUR 2.1. Pengenalan Peranan kepemimpinan dalam sesebuah organisasi amat penting apatah lagi dalam Rukun Tetangga (RT). Sarjana-sarjana pengurusan menegaskan bahawa kepimpinan berkesan terhasil dari gaya komunikasi yang diamalkan oleh mereka terhadap anggota organisasi. Jika wujudnya komunikasi yang baik antara ahli komuniti setempat Kawasan Rukun Tetangga dengan kepimpinan dalam Rukun Tetangga, maka akan dapat menimbulkan kepuasan. Manakala kepuasan terhadap komunikasi kepimpinan serta komitmen yang ditunjukkan oleh pemimpin adalah pemangkin pada tahap kejayaan organisasi Rukun Tetangga. Secara langsung ini akan memberi kesan pada pencapaian matlamat penubuhan Rukun Tetangga, khususnya dalam mencapai agenda utama dasar pembangunan negara Malaysia. 2.2. Rukun Tetangga Berdasarkan maklumat yang diperolehi daripada buku Panduan Kejiranan Jabatan Perpaduan Negara, Kementerian Perpaduan Negara dan Pembangunan Masyarakat Malaysia (1995), Rukun Tetangga (RT) merupakan sebuah organisasi sosial yang dibentuk secara sukarela oleh sesebuah komuniti. Sebagai sebuah pertubuhan penting, kegiatan serta pengelolaan kerja Rukun Tetangga dikawalselia oleh Jabatan Perpaduan dan Integrasi Nasional, Jabatan Perdana 10 Menteri. Di bawah Jabatan ini telah wujud sebuah unit yang secara langsung diwujudkan bagi melihat RT mematuhi Peraturan-Peraturan Perlu (RT) 1975. Pada peringkat awal, tumpuan penubuhannya pada sekitar tahun 1975 sehingga 1982 ialah...

Words: 10532 - Pages: 43

Free Essay

Bursa Efek

...NAMA : RIZKI RAHADI T. NPM : 1213010198 KELAS : C CONTOH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN KUALITATIF 3 CONTOH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN KUALITATIF CONTOH RUMUSAN MASALAH TENTANG SUATU PERISTIWA KEPEMIMPINAN 1. Apakah peristiwa yang terjadi dalam kepemimpinan demokratis atau setting tertentu ? (rumusan masalah deskriptif) 2. Apakah makna peristiwa itu bagi orang-orang yang ada pada setting (kepemimpinan demokratis) itu ? (rumusan masalah deskriptif) 3. Apakah peristiwa itu dimotivasi oleh reward power (adanya hadiah) tertentu ? (rumusan masalah assosiatif / hubungan yang kan menemukan pola organisasi dari suatu kejadian) 4. Apakah peristiwa itu berhubungan dengan peristiwa lain dalam kepemimpinan kontigensi atau kepemimpinan situasional ? (rumusan masalah assosiatif) 5. Apakah peristiwa itu sama atau berbeda dengan peristiwa yang lain ? (rumusan masalah komparatif) 6. Apakah peristiwa itu merupakan peristiwa yang baru, yang belum ada sebelumnya ? CONTOH RUMUSAN TENTANG KEMIMPINAN VISIONER 1. Apakah pemahaman orang-orang yang ada dalam organisasi itu tentang arti dan makna kepemimpinan visioner ? (masalah deskriptif) 2. Bagaimana suasana atau situasi kerja pada organisasi tersebut ? (masalah deskriptif) 3. Apa motif / motivasi (X, Y, Z) orang-orang yang ada pada organisasi tersebut ? (masalah deskriptif) 4. Bagaimana model penempatan deskripsi jabatan atau pekerjaan pada organisasi tersebut ? (masalah deskriptif) 5. Bagaimana model reward...

Words: 667 - Pages: 3

Free Essay

Economic Management

...pembelajaran siswa dengan memberitahu visi yang mengarahkan dan memastikan proses pembelajaran organisasi diberikan dengan baik oleh guru juga dapat meningkatkan kemampuan siswa. Gaya kepemimpinan transformasional menggunakan visi sebagai komponen dari kepemimpinan sendiri yang digunakan untuk memotivasi orang ke tingkat yang lebih tinggi dari upaya dan kinerja dalam organisasi pada umumnya dan di sekolah dasar pada khususnya (Stewart, 2006). Visi disini diartikan bahwa seorang pemimpin mengetahui apa nilai-nilai inti dan tugas-tugas inti dari organisasi yang dipimpinnya, dan apa yang harus dicapai oleh organisasi tersebut. Gaya kepemimpinan transformasional, visi dan proses organisasi pembelajaran sekolah dasar merupakan suatu kunci untuk perbaikan sekolah dasar (Leithwood, 2004). Studi ini dilaporkan dengan mengusulkan sebuah model yang meneliti hubungan antara pelaku gaya kepemimpinan, visi sekolah dasar, dan organisasi pembelajaran di sekolah dasar, dan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dasar terhadap organisasi pembelajaran sekolah dasar dengan menggunakan visi sebagai mediator. Organisasi pembelajaran di sekolah dasar dapat berjalan dengan baik apabila guru dapat mengetahui nilai dari suatu pembelajaran tersebut dan melakukannya secara terus menerus (Schechter et al., 2004). Gaya kepemimpinan sendiri disini diartikan sebagai cara mempengaruhi orang dengan paksaan yang minimum tetapi mampu membuat orang lain berada dalam posisi yang baik (Bass, 1999). Untuk visi...

Words: 6975 - Pages: 28

Free Essay

Kepimpinan Dan Pengurusan

...badan perniagaan dan lain-lain dan boleh dieertikan sebagai pentadbiran (Kamus Dewan Edisi Keempat). 1.2 Kepimpimpinan dan Pengurusan Pendidikan Kepimpinan dan pengurusan di dalam organisasi mempunyai hubungan simbiotik di mana dengan adanya kedua-dua komponen ini membolehkan organisasi tersebut berfungsi dengan efisien malah menjadi lebih baik dari semasa ke semasa. Oleh hal yang demikian kepimpinan dan pengurusan adalah sangat relevan kepada organisasi persekolahan di Malaysia malah merupakan komponen utama bagi pucuk pimpinan sekolah atau pihak pentadbiran. Sebagai contoh terdapat pelbagai penyelidikan mengenai keberkesanan kepimpinan dan pengurusan pengetua dan guru besar di sekolah. Menurut Ahmad Fauzi Ahmad (n.d.) peranan kepemimpinan di peringkat sekolah mestilah dalam bentuk instructional leader yang memainkan peranan tertentu pada tahap serta kedudukan masing-masing untuk melaksanakan program pendidikan. Kepimpinan pendidikan juga haruslah berperanan sebagai transformational leader iaitu sebagai agen transformasi perubahan. 2.0 GURU BERKESAN 2.1 “An effective teacher creates an effective classroom” “An effective teacher creates an effective classroom” atau guru berkesan mewujudkan bilik darjah yang berkesan. Berdasarkan pernyataan tersebut...

Words: 1985 - Pages: 8

Free Essay

Leadership Contigency Model

...LEADERSHIP (kepemimpinan) TEORI KONTINGENSI DARI KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF MODEL KONTINGENSI LPC Model kontingensi LPC dari fiedler menjelaskan bagaimana situasi menengahi hubungan antara efektivitas kepemimpinan dengan ukuran ciri yang disebut “nilai (LPC) rekan kerja yang paling tidak disukai”. Nilai LPC Pemimpin Nilai LPC pemimpin ditentukan dengan meminta seseorang pemimpin untuk memikirkan semua rekan kerja lama dan yang ada saat ini, memilih salah satu yang paling sulit bekerja sama dengan pemimpin, dan memberikan peringkat orang ini pada sekumpulan skala sifat biopolar. Nilai LPC adalah jumlah peringkat pada skala sifat biopolar ini. Seorang pemimpin yang umumnya toleran akan mendapatkan nilai LPC yang tinggi. Variabel Situasional 1. Hubungan pemimpin anggota 2. Kekuasaan posisi 3. Struktur tugas Fiedler telah menjawab kecaman, dan perdebatan mengenai validitas model itu masih berlanjut. Namun, ketertarikan dalam teori itu telah melemah seiring waktu saat teori situasional yang lebih baik telah dikembangkan. Model kontingensi LPC adalah salah satu dari teori kontingensi paling awal dari kepemimpinan dan kontribusi utamanya mungkin untuk mendorong ketertarikan yang lebih besar pada faktor-faktor situasional. Teori Jalur-sasaran dari kepemimpinan telah dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana perilaku dari seorang pemimpin mempengaruhi kepuasan dan kinerja dari bawahan. Perilaku Pemimpin : 1. Kepemimpinan suportif 2. Kepemimpinan mengarahkan 3...

Words: 2754 - Pages: 12

Premium Essay

Literature Survey on Job Satisfaction

...rekan sekerja, lingkungan kerja, dan pemimpin, tetapi paling rendah oleh faktor upah dan tunjangan (Salviah, 2002). Persepsi karyawan terhadap keadilan kompensasi memiliki korelasi yang signifikan terhadap kepuasan kerjanya (Astuti, 2001) Kebalikannya dari kepuasan kerja karyawan tingkat operasional, Batthi (20010) stres ditentukan 67% oleh faktor di dalam organisasi (beban kerja, waktu kerja, kepemimpinan, kebijakan perusahaan, kondisi kerja) dan 33% faktor di luar organisasi (kondisi ekonomi, keluarga karyawan, cuaca). Selain faktor di atas, salah satu yang perlu diketahui oleh pemimpin adalah seberapa besar pengaruh kepemimpinan, gaya kepemimpinan, dan spiritualitas pemimpin terhadap kepuasan kerja. Penelitian Aydin dan Ceylan (2009) menunjukkan bahwa kepuasan kerja lebih dipengaruhi oleh faktor budaya organisasi daripada kepemimpinan spiritual (Aydin & Ceylan, 2009), sedangkan kepemimpinan spiritual merupakan konsep yang sama sekali berbeda dengan spiritualitas dan religiositas dari pemimpin, walaupun begitu spiritualitas dan religiositas memiliki korelasi yang rendah dengan kepemimpinan spiritual Ayranci &...

Words: 1501 - Pages: 7

Free Essay

Human Resource

...adalah globalisasi , kelestarian lingkungan , hiperkompetisi , dan transformasi teknologi . Integrasi tema tersebut ke dalam kurikulum manajemen strategis telah berubah dari sebuah marjinal menerbitkan ke topik pusat - tahap diskusi. Hal ini telah menjadi praktek standar untuk menambahkan tema-tema ini dengan isi buku teks manajemen strategis . Untuk berhasil dalam era hiperkompetisi , globalisasi , perubahan lingkungan , dan revolusi teknologi , sangat penting bahwa organisasi bertindak cerdas dan cepat . Strategi harus merespon dengan cepat terhadap permintaan pasar untuk tindakan segera . Di sinilah perlunya perencanaan strategis yang efektif datang ke dalam bermain . Fokus dari bab ini adalah tentang kepemimpinan strategis dan proses manajemen strategis , dan kepemimpinan perubahan. Namun, sebelum menggali topik ini , kita akan secara singkat mengeksplorasi subjek globalisasi dan...

Words: 11290 - Pages: 46

Premium Essay

Leadership in Valuation

...1086 hari lagi kita akan sampai di penghujung tahun 2015 dengan delapan (8) target MDG (Millenium Development Goals) yang dicanangkan PBB. Dalam kurun waktu 2.82 tahun ke depan seluruh dunia bersepakat dan bertekad untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan, seluruh manusia mendapatkan pendidikan dasar, terlaksananya kesamaan gender, penurunan kematian anak-anak, peningkatan kesehatan Ibu yang baru melahirkan, memenangkan pertarungan terhadap HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, Sustainabiliti Lingkungan, dan pengembangan kerjasama pengembangan dunia. BANK Ki MOON, SEKJEN PBB mengatakan “ Antara Sekarang dan tahun 2015, kita harus meyakinkan bahwa KITA MEMEGANG JANJI YANG KITA BUAT. Konsekuensi dari TIDAK memegang janji adalah KEMATIAN, PENYAKIT, KESUSAHAN YANG TIDAK PERLU, KEHILANGAN KESEMPATAN BERJTUA-JUTA MANUSIA”. Waktunya singkat: hanya 2.82 tahun lagi. Diperlukan KOMITMEN Para LEADER/PEMIMPIN agar Target ini tercapai…. Bagaimana dengan Indonesia? Angka 0,617 - HDI (Human Development Index) Indonesia, berada di bawah Afrika Selatasn (0,619), bahkan Uzbekistan (0,641) BANYAK SEKALI yang masih harus dilakukan ,…Apakah ada harapan Indonesia mencapai TARGET atau bahkan memenangkan Momentum GLOBAL???? Riset para Pakar mencengangkan dan memberikan harapan besar bagi Indonesia: Goldman Sachs melihat INDONESIA menjadi 1 dari 10 Ekonomi terbesar di dunia di tahun 2050, “Morgan Stanley Guru” – Ruchir Sharma GURU mendukung riset ini, bahkan McKinsey Global Institute lebih...

Words: 850 - Pages: 4

Free Essay

Pengaruh Motivasi X Dan Y Terhadap Kinerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pt Danone Dairy Indonesia (Ddi) Dan Perusahaan Lain

...PENGARUH MOTIVASI X DAN Y TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT DANONE DAIRY INDONESIA (DDI) DAN PERUSAHAAN LAIN Oleh ARDINA PUSPITASARI P056132121.51 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 I. PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang sangat penting. Karyawan memiliki peranan sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan dalam menjalankan tugasnya lebih dikenal dengan istilah kinerja karyawan yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan mencapai tujuan perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu motivasi, prestasi, kepuasan, dan kecintaan terhadap pekerjaan tersebut. Motivasi menjadi faktor yang paling berpengaruh dalam kinerja karyawan. Motivasi memainkan peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Apabila karyawan termotivasi kuat dalam bekerja maka akan berdampak baik bagi perusahaan sehingga dapat mencapai tujuannya, sedangkan jika karyawan kurang termotivasi maka akan menurunkan kinerja dan berdampak buruk bagi perusahaan karena tidak tercapainya tujuan. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang pemimpin dalam memimpin karyawannya sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Motivasi adalah alat pembangkit, penguat, dan penggerak seorang karyawan untuk mencapai tujuan akhir yang lebih baik (Nasution 2000 dalam Fitri 2012). Motivasi adalah dorongan untuk berbuat sesuatu dalam memenuhi kebutuhan. Pencapaian...

Words: 3234 - Pages: 13