Free Essay

Manajemen Risiko Suku Bunga

In:

Submitted By pritaandrea
Words 1781
Pages 8
MANAJEMEN RISIKO SUKU BUNGA
Risiko Suku Bunga & Pengelolaannya
Semua lembaga keuangan tentunya akan menghadapi suatu risiko suku bunga yang mana merupakan risiko yang dialami akibat adanya perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran dan memberikan pengaruh tertentu terhadap perbankan. Risiko ini timbul dikarenakan adanya ketidakcocokan pada repricing aset dan kewajiban perbankan serta dapat memberikan pengaruh secara keseluruhan terhadap pendapatan dan modal perbankan. Risiko perubahan suku bunga tersebut dapat saja berakibat pada timbulnya kerugian maupun keuntungan yang akan dialami perbankan.
Berkaitan dengan perubahan suku tingkat suku bunga, dalam hal ini terdapat 3 faktor utama yang memengaruhi perubahan tingkat suku bunga, diantaranya : * Kondisi ekonomi global. * Stabilitas ekonomi dalam negeri. * Stabilitas sosial dan politik dalam dan luar negeri.
Dikarenakan adanya perubahan dan fluktuasi tingkat suku bunga secara tidak menentu, deregulasi, dan pertumbuhan produk-produk baik on maupun off-balance-sheet pada perbankan, hal tersebut kemudian menciptakan kerumitan dan tantangan tertentu bagi perbankan sehingga manajemen risiko suku bunga adalah hal yang mutlak diperlukan untuk menghadapi segala tantangan dan risiko yang ada. Manajemen risiko suku bunga dalam hal ini terdiri dari beragam kebijakan, aksi, dan teknik yang dapat digunakan perbankan untuk mereduksi risiko menurunan net equity yang diakibatkan dari adanya adverse change dari suku bunga.
Sumber Risiko Suku Bunga
Terdapat 4 sumber utama risiko suku bunga, yakni : * Repricing Risk (Risiko penetapan ulang suku bunga) : Risiko suku bunga muncul dari adanya perbedaan antara waktu jatuh tempo aset tetap dan repricing terhadap suku bunga mengambang dari aset, kewajiban, dan posisi off-balance-sheet perbankan. * Yield Curve Risk (Risiko kurva imbal hasil) : Risiko suku bunga muncul karena adanya perubahan slope dan bentuk dari yield curve. Contohnnya, apabila terdapat peningkatan yield curvemaka akan membuat instrumen longer-maturity mengalami penurunan secara tajam dan akan berdampak pada kerugian bank. * Basis Risk : Risiko suku bunga muncul dari adanya ketidaksempurnaan korelasi antara penyesuaian suku bunga yang diperoleh dengan pembayaran pada instrumen berbeda yang mana memiliki karakteristik repricing yang sama dan risiko ini dapat saja muncul dari adanya perubahan tak terduga pada spread antara dua index suku bunga. * Optionality : Risiko suku bunga muncul dari banyaknya opsi (seperti opsi yang diperdagangkan di bursa, berbagai tipe obligasi dan wesel, pinjaman, dsb) yang tertanam pada aset dan liabilitas perbankan.
Tanggungjawab Manajemen Risiko
Manajemen risiko suku bunga sangatlah penting untuk mempertahankan eksposur risiko dalam batas/tingkat konsistensi tertentu dan sesuai dengan kebijakan internal dan kompleksitas kegiatan pada perbankan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukanlah praktik manajemen risiko suku bunga yang baik dan dalam hal ini praktik yang baik senantiasa memerlukan adanya (1) pengawasan secara sistematis dan memadari baik dari pihak manajemen senior, dewan komisaris, hingga dewan direksi, (2) kecukupan kebijakan dan prosedur yang jelas serta sesuai dengan sifat kegiatan perbankan, tingkat eksposur risiko suku bunga, dan kompeksitas pelaksanaan, serta memerlukan (3) pengukuran risiko, pemantauan fungsi kontrol, dan pengendalian internal yang tepat dan memadai.
Berkaitan dengan tanggungjawab manajemen risiko, dalam hal ini pihak yang memiliki tanggungjawab terbesar adalah dewan direksi (Board of Director) yang mana memiliki peran-peran penting dalam pelaksanaan manajemen risiko suku bunga, seperti : * Menjetujui strategi bisnis yang menentukan tingkat ekposur risiko dan memberikan panduan terkait tingkat risiko suku bunga yang dapat diterima oleh bank, kebijakan-kebijakan yang membatasi risiko eksposur, prosedur, jalur kewenangan, dan akuntabilitas pengelolaan risiko. * Meninjau secara sistematis dan menilai kinerja manajemen dalam memonitor dan mengendalikan risiko sesuai dengan kebijakan yang ditentukan dewan direksi. * Memastikan bahwa struktur bisnis bank dan tingkat risiko suku bunga ditangani secara efektif, kebijakan dan prosedur untuk mengontrol dan meminimalisir risiko dikembangkan secara tepat, dan memastikan adanya sumberdaya yang digunakan untuk menilai dan mengontrol risiko.
Upaya Perbankan Dalam Meminimalisir Risiko Suku Bunga
Terdapat beberapa hal yang harus dilakukan perbankan apabila ingin terhindar dari adanya risiko suku bunga diantaranya adalah sebagai berikut : * Melakukan pemantauan dan pengendalian risiko secara independen. Setiap pihak yang bertanggungjawab dalam hal ini harus melaporkan secara langsung informasi yang diperolehnya kepada manajer senior. * Mengidentifikasi risiko yang melekat pada produk/jasa baru sebelum diperkenalkan kepada publik dan memastikan bahwa risiko yang ada dipertimbangkan dan dinilai dalam proses manajemen risiko. * Bank harus memiliki sistem kontrol yang memadai untuk mengawasi proses manajemen risiko suku bunga (misalnya, dengan melaksanakan kajian independen dan evaluasi secara berkala). * Menerapkan prosedur yang memadai untuk menjaga eksposur risiko pada batas yang ditetapkan. Penetapan batasan eksposur risiko suku bunga ini ditentukan berdasarkantingkat agregateksposur suku bunga, portofolio individu, kegiatan, dan juga unit bisnis. Pada sistem pembatasannya juga harus memastikan bahwa penanganan manajemen harus dilakukan secara cepat apabila terdapat posisi yang melebihi batas.
Model untuk Manajemen Risiko Tingkat Suku Bunga
Berkaitan dengan model yang digunakan untuk mengelola risiko tingkat suku bunga, bank tentunya harus memiliki prosedur dan aturan yang jelas untuk meminimalisir dan mengontrol risiko tingkat suku bunga serta memiliki sistem yang menyediakan ukuran dari eksposur suku bunga bank yang mana mampu mengidentifikasi setiap eksposur berlebih yang mungkin muncul. Sistem yang ada juga harus didasarkan pada dokumentasi, parameter, dan asumsi realistis serta mampu mencakup keseluruhan aset, kewajiban, dan posisi off-balancec-sheet perbankan.
Model “Gap” Statis
Model statis”Gap” adalah metode keuangan yang digunakan untuk menganalisiseksposur terhadap risiko suku bunga yang dikenal sebagai pendekatan "kesenjangan/gap”. Gap dalam hal ini merupakan perbedaan antara Rate Sensitive Assets (RSA) dan Rate Sensitive Liabilities (RSL).
Keberadaan gap ini membuat manajemen gap sangatlah diperlukan, terutama untuk mengelola dan mengendalikan kesenjangan (gap) antara aset dan kewajiban pada suatu periode yang sama. Kesenjangan yang menjadi sorotan dalam hal ini adalah kesenjangan dalam hal jumlah dana, suku bunga, saat jatuh tempo, maupun perpaduan antara ketiganya. Pada model gap ini , komponen neraca dipisahkan antara item yang sensitif terhadap tingkat suku bunga dan yang tidak dan item tersebut diurutkan berdasarkan periode waktu (pendek, menengah, dan panjang) bergantung pada ketika terkait dengan perubahan tingkat suku bunga. Periode tersebut dikenal sebagai kesenjangan perubahan harga/repricing gap.

KLASIFIKASI GAP Zero Gap | Positive Gap | Negative Gap | Selisih antara RSA dan RSL sama dengan nol. Pada posisi ini naik turunnya tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap pendapatan karena jumlah aset dan kewajibannya seimbang. (RSA-RSL = 0) | Selisih antara RSA dan RSL bernilai positif. Pada posisi ini jumlah aset lebih banyak dari kewajiban sehingga ketika tingkat bunga naik, pendapatan yang didapat juga akan naik. Namun ketika tingkat bunga turun, akan mengakibatkan penurunan pendapatan.(RSA – RSL > 0) | Selisih antara RSA dan RSL bernilai negatif. Pada posisi ini jumlah kewajiban lebih banyak dari aset sehingga pendapatan yang dihasilkan ketika tingkat suku bunga naik akan berkurang. Ketika suku bunga turun, kewajiban yang harus dibayar menjadi lebih sedikit sehingga menaikkan tingkat pendapatan.(RSA – RSL < 0) |
Berkaitan dengan kesenjangan (gap), salah satu keuntungan dalam perubahan model gap adalah adanya single numeric result yang mana memberikan target sederhana untuk tujuan lindung nilai. Selain itu, repricing gap yang lengkap juga dapat digunakan untuk menilai tingkat sensitivitas dengan berdasarkan pada pendapatan tahun sekarang. Model repricing gap ini sangat bermanfaat karena dapat menentukan apakah eksposur tingkat suku bunga benar-benar ada dengan tanpa melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif yang komprehensif dari sifat yang tepat pada risiko.
Pendekatan Modern untuk Analisis Risiko Suku Bunga
Terdapat berbagai metodologi analisis risiko suku bunga, diantaranya sebagai berikut: * Analisis Sensitivitas. Pada analisis sensitivitas, skenario tingkat bunga yang berbeda untuk model gap statis neraca bank berlaku dalam setiap proses. * Analisis Durasi. Analisis durasi dapat memberikan ukuran sensitivitas bank yang mutlak untuk mengubah suku bunga dan berguna ketika diambil sebagai tren dari waktu ke waktu. Durasi yang dimaksud dalam hal ini adalah ukuran prosentase perubahan nilai ekonomi posisi atau harga instrumen relevan yang akan terjadi apabila tingkat suku bunga mengalami perubahan. * Simulasi. Proses simulasi melibatkan adanya pembangunan sebuah model secara sering dan dengan ukuran yang besar, kompleksitas neraca bank yang dinamis dari waktu ke waktu, dan mengintegrasikan berbagai variabel.

Dari ketiga metodologi analisis tersebut, lembaga perbankan saat ini cenderung menggunakan strategi campuran misalnya dengan mengombinasikan antara simulasi dan analisis durasi. Selain itu, memungkinkan pula untuk dilakukan suatu pertimbangan terhadap penggunaan instrumen derivatif (misalnya interest rate swap, financial future, option, dan forward rate agreement) berkaitan dengan adanya akibat-akibat dari lindung nilai. Perbankan juga harus mengukur kerentanan terhadap kerugian di bawah kondisi pasar yang penuh tekanan, termasuk pula pemecahan asumsi utama pada model suku bunga yang mana harus dibentuk dan disesuaikan dengan karakteristik risiko bank. Hal-hal tersebut dilakukan guna memeroleh informasi terkait kondisi bank yang paling rentan dan mengetahui asumsi serta parameter pengukuran risiko suku bunga atau model simulasi terhadap adanya perubahan suku bunga yang bersifat mendadak.
Dampak Perubahan pada Prediksi Yield Curves
Perubahan pada prediksi yield curves memberikan dampak tertentu bagi perbankan, diantaranya adalah dampak terhadap: * Current & forecast yield curves
Adanya dampak terhadap current & forecast yield curves memberikan pengaruh terhadap: (1) Traditional repricing gap method yang mana terbatas pada lingkungan yang dinamis dan intrepretasi yang kompleks serta membutuhkan pengetahuan tentang karakteristik operasi bank. (2) Posisi pada repricing interval. Terdapat 2 tipe posisi, earlier dan later. Earlier bersifat lebih vurnerable terhadap perubahan tingkat suku bunga yang cepat, sementara later lebih dapat mengindikasikan fleksibilitas manajemen pada maturitas awal reinvestasi guna mempertahankan tingkat rusuko suku bunga yang dapat diterima dan konsisten.
(3) Metode yang lebih ter-straightforward. Metode ini memungkinkan dapat diperolehnya prediksi yield curve dari bank, dapat mengembangkan pemahaman terkait pandangan tingkat suku bunga institusi dan penilaian bank, serta merupakan cara yang efektif untuk memahami dampak potensial dari perubahan tingkat suku bunga pada laporan laba rugi, modal, dan reserves. * Repricing gaps & sensitivity analysis
Analisis sensitivitas diperlukan guna menyoroti dampak spesifik tingkat suku bunga pada income statement dan capital and reserves. Dampak yang muncul disajikan dalam suatu prediksi yield curve. Berkaitan dengan risiko tingkat suku bunga, hal ini tidaklah selalu berdampak pada kerugian namun meskipun begitu tetaplah perlu dilakukan pemantauan terhadap tren aktual sepanjang waktu untuk mengidentifikasi tingkat risiko yang signifikan.

Ilustrasi :
Gambar 1. Prediksi yield curve

Komponen utama pada kurva tersebut adalah instrumen & waktu. Prediksi pada kurva diatas dimulai dari current period (actual yield curve) sampai satu tahun ke depan (forecast yield curve)
Gambar 2. Efek dari repricing gap pada laba dan modal

Kurva ini menyoroti efek potensial yang terjadi karena adanya perubahan prediksi yield curve dan sangat berkaitan dengan key market rate (tingkat diskon bank sentral). Tujuannya adalah untuk memonitor pelaksanaan manajemen risiko tingkat suku bunga bank.
Berkenaan dengan adanya dampak perubahan pada prediksi yield curve tersebut, maka dalam hal ini perbankan perlu menetapkan batasan dampak potensial guna menyerap laba dan nilai ekonomis dari ekuitas pada perubahan tingkat suku bunga pasar. Penetapan batasan ini dapat ditentukan dengan melihat ukuran dan kompleksitas posisi perbankan, misalnya penetapan dapat diterapkan pada bank dengan aktivitas tradisional dan tidak memiliki derivatif serta instrumen opsi maupun pada bank yang memiliki bisnis yang kompleks dan terdiversifikasi. Pada penetapan batasan sistem ini harus dilakukan secara mendetail karena terdapat banyak kemungkinan sumber risiko tingkat suku bunga selain itu, diperlukan pula skenario spesifik terhadap perubahan pada tingkat suku bunga pasar dan volatilitas pada tingkat historis.

Similar Documents

Free Essay

Alm Pada Bank

...Asset and Liability Management Pada Bank Komersil Hinsa Siahaan [1] Abstraksi Risiko tingkat bunga adalah salah satu masalah tradisionil yang sangat penting diperhatikan dalam ALM (Assets and Liability Management). Meskipun risiko tingkat bunga merupakan masalah klasik tetapi masih tetap sangat krusial dalam manajemen aktiva dan kewajiban bank. Mengapa ? Oleh karena risiko tingkat bunga adalah sangat memengaruhi kinerja sebuah bank. Sebagaimana kita ketahui sasaran akhir atau The Ultimate Goal of the ALM adalah “memaksimumkan tingkat pengembalian bank setelah disesuaikan dengan risiko yang diterima oleh pemegang saham dalam jangka panjang (atau the maximization of the risk-adjusted returns to shareholders over the long run).[2] Tujuan tulisan ini adalah membahas adanya saling hubungan pencapaian tujuan bank dengan manajemen risiko tingkat bunga, apakah ada suatu posisi tingkat bunga sensitif sehingga membuat pencapaian tujuan bank menjadi optimal ? Apabila memang ada bagaimanakah cara melihatnya ? Tulisan ini juga membahas masalah identifikasi goal, definisi parameter tujuan sebuah bank, dan alternatif strategi pembiayaan yang mungkin dipilih guna mengoptimalkan pencapaian tujuan bank. Setelah selesai membaca tulisan ini, para pembaca diharapkan mampu; • menjelaskan adanya tiga perkiraan bank dengan multi dimensi yang tidak dapat dimaksimalkan secara simultan melainkan harus dioptimalkan, karena tujuan peningkatan ketiga perkiraan bertentangan satu sama...

Words: 8394 - Pages: 34

Free Essay

Capm Method

...hypotheses by using of simple linear regression analysis and is processed by using of SPSS 17. Research sample consists of 9 JII stock entering by continues in stock list JII time line 2004-2008, that is ANTM stock, BUMI, INTP, INCO, KLBF, TBBA, TLKM, UNVR, and UNTR. Node result of research is there 5 aggressive stock that is INCO, TBBA, UNTR, ANTM, BUMI, and INTP ; 6 stock having excess positive return that is ANTM, BUMI, INTP, INCO, TBBA, and UNTR ; and there are 6 stock (almost entirely) which having correlation positive linear and β significant that is ANTM, BUMI, INCO, TBBA, TLKM, UNTR. Choice of best investment is performed by INCO stock, TBBA, UNTR, ANTAM, BUMI, INTP, KLBF, TLKM, and UNVR.   PENGGUNAAN METODE CAPM DALAM MENILAI RISIKO DAN RETURN SAHAM UNTUK MENENTUKAN PILIHAN BERINVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE JANUARI 2004-DESEMBER 2008 DI BURSA EFEK INDONESIA Yesica Yohantin Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma...

Words: 6008 - Pages: 25

Free Essay

Struktur Modal

...767-768): 1) bunga mengurangi pajak sehingga biaya hutang rendah, 2) kreditur memperoleh return terbatas sehingga pemegang saham tidak perlu berbagi keuntungan ketika kondisi bisnis sedang maju, 3) kreditur tidak memiliki hak suara sehingga pemegang saham dapat mengendalikan perusahaan dengan penyertaan dana yang kecil. Meskipun demikian, hutang juga mempunyai kelemahan, yaitu: 1) hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu, 2) rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang selanjutnya akan meningkatkan biaya modal, 3) bila perusahaan dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga maka tidak tertutup kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi. Bauran hutang dan ekuitas untuk pendanaan perusahaan merupakan bahasan utama dari keputusan struktur modal (= capital structure decision). Bauran modal yang efisien dapat menekan biaya modal (= cost of capital), yang dapat meningkatkan kembalian ekonomi neto dan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang hanya menggunakan ekuitas disebut “unlevered firm”, sedangkan yang menggunakan bauran ekuitas dan berbagai macam hutang disebut “levered firm”. Neraca Unlevered Firm Neraca Levered Firm Hutang 40 Aktiva 100 Ekuitas 100 Aktiva 100 Ekuitas 60 Gambar 1: CONTOH NERACA UNLEVERED FIRM dan LEVERED FIRM 1 2 Pemilihan alternatif penambahan modal yang berasal dari kreditur (hutang) pada umumnya didasarkan pada pertimbangan: murah. Dikatakan murah, karena biaya bunga yang harus ditanggung...

Words: 4263 - Pages: 18

Free Essay

Arsitektur Perbankan Indonesia

...2.1 PENGERTIAN ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan. Arah kebijakan pengembangan industry perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Berpijak dari adanya kebutuhan blue print perbankan nasional dan sebagai kelanjutan dari program restrukturisasi perbankan yang sudah berjalan sejak tahun 1998, maka Bank Indonesia pada tanggal 9 Januari 2004 telah meluncurkan API sebagai suatu kerangka menyeluruh arah kebijakan pengembangan industri perbankan Indonesia ke depan. Peluncuran API tersebut tidak terlepas pula dari upaya Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membangun kembali perekonomian Indonesia melalui penerbitan buku putih Pemerintah sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2003, dimana API menjadi salah satu program utama dalam buku putih tersebut. Dengan tujuan untuk memperkuat fundamental industry perbankan di Indonesia, Bank Indonesia mulai tahun 2004 berusaha menerapkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Arsitektur Perbankan Indonesia merupakan suatu kerangka dasar pengembangan sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh untuk rentang waktu lima sampai...

Words: 1787 - Pages: 8

Free Essay

Capital Budgeting

...The Capital Budgeting Practices of Listed Irish Companies Insights from CFOs on Their Investment Appraisal Techniques George Kester and Geraldine Robbins Pendahuluan Adanya keterbatasan kredit dan sumber pendanaan lainnya yang saat ini tidak menentu dan memberikan tantangan bagi lingkungan ekonomi. Prinsip kehati-hatian dalam mengevaluasi profitabilitas dari investasi modal yang diusulkan dan alokasi kelangkaan modal menjadi jauh lebih penting dari sebelumnya. Survey dilakukan pada bulan November 2009 yang ditujukan kepada CFO perusahaan masuk bursa Irlandia, yaitu bagaimana pandangan CFO tentang beberapa isu secara teori, kebijakan financial dan prakteknya di tiga area utama : kebijakan struktur financial dan keputusan financial, dividen, dan capital budgeting. Dalam survey ini juga ingin mengetahui pengaruh krisis global financial terhadap area tersebut. Sebelumnya telah dilakukan survey pendahuluan penerapan capital budgeting pada tahun 1989 dan 1993. Hasilnya tercermin dalam peningkatan kecanggihan tehnik evaluasi profitabilitas modal investment yang digunakan. Terdapat peningkatan perusahaan yang menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF), seperti Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Diterapkan masing-masing maupun kombinasi dengan Metode non DCF lainnya seperti Payback. Masalah Peneliti ingin mengetahui seberapa jauh praktek penerapan capital budgeting dalam perusahaan, sehingga dapat meningkatkan wawasan dalam penilaian investasi. Selain...

Words: 5245 - Pages: 21

Premium Essay

Treasure Key

...PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI/ INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2012 / SEPTEMBER 30, 2012 PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2012/ September 30, 2012 ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga - bersih - Pihak-pihak berelasi Piutang lainnya - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Persediaan - bersih Pajak dibayar di muka Uang muka pembelian tembakau Beban dibayar di muka dan aset lainnya Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp2.918.701 pada tahun 2012 (2011: Rp2.680.952) Tanah untuk pengembangan Aset pajak tangguhan Goodwill Aset lainnya - bersih Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS AT SEPTEMBER 30, 2012 AND DECEMBER 31, 2011 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 31 Desember 2011/ Notes December 31, 2011 ASSETS Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories - net Prepaid taxes Advance for purchase of tobacco Prepaid expenses and other assets Total current assets Non-current assets Investment in associate...

Words: 26066 - Pages: 105

Premium Essay

Annual Report Wilmar

...PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. (dahulu/formerly PT Cahaya Kalbar Tbk.) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk. (DAHULU PT CAHAYA KALBAR Tbk.) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk. (FORMERLY PT CAHAYA KALBAR Tbk.) FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Independent Auditors’ Report 1-2 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 81 *************************** Notes to the Financial Statements The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk. (DAHULU PT CAHAYA KALBAR Tbk.) LAPORAN POSISI KEUANGAN ...

Words: 43942 - Pages: 176

Premium Essay

Xl Axiata

...PT XL AXIATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR/ FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER/ DECEMBER 2011 DAN/ AND 2010 PT XL AXIATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ AND SUBSIDIARIES Halaman 1 Page LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham) Catatan/ Notes 3 CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2011 AND 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except par value per share) 2011 Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan beban dibayar dimuka Aset lain-lain Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Piutang derivatif Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset Liabilitas jangka pendek Hutang usaha dan hutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak-pihak berelasi Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Pendapatan tangguhan Liabilitas diestimasi Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Pinjaman jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Obligasi Hutang derivatif Liabilitas diestimasi Jumlah liabilitas jangka...

Words: 42262 - Pages: 170

Free Essay

Basel 2

...potensial pada kemampuan pembayaran kredit dan risiko yang dimiliki oleh masing-masing individu nasabah. Sejalan dengan banyaknya inovasi keuangan, dan produk-produk yang ada di dunia perbankan semakin berkembang, maka semakin banyak pula risiko risiko yang muncul. Dan risiko-risiko ini tidak diatur dalam Basel I, sehingga dikembangkanlah konsep permodalan dan risiko perbankan yang baru, yang lebih dikenal dengan Basel II. Tentang Basel II Basel II dibuat berdasarkan struktur dasar the Basel I. Basel II memberikan kerangka perhitungan modal yang bersifat lebih sensitif terhadap risiko serta memberikan insentif terhadap peningkatan kualitas penerapan manajemen risiko di bank. Hal ini dicapai dengan cara penyesuaian persyaratan modal dengan risiko dari kerugian kredit dan juga dengan memperkenalkan perubahan perhitungan modal dari eksposur yang disebabkan oleh risiko dari kerugian akibat kegagalan operasional. Basel II bertujuan meningkatkan keamanan dan kesehatan sistem keuangan, dengan menitikberatkan pada tiga pilar, yakni pilar pertama, perhitungan permodalan yang berbasis risiko; pilar kedua, supervisory review process; dan pilar ketiga, market discipline. Perbedaan Basel I dan Basel II [pic] Pilar-Pilar Basel 2 1. Pilar 1 - Minimum Capital Requirement Definisi Modal Dalam Basel II, bank harus menjaga sekurang -kurangnya delapan persen dari modalnya terhadap aset tertimbang menurut risiko. Dalam konteks ini, modal dibagi menjadi beberapa...

Words: 4147 - Pages: 17

Free Essay

Asdf

...JP Morgan Chase Investment Bank ( jpmorgan.com ) menyediakan investasi perbankan dan produk perbankan komersial dan jasa . Hal ini juga menyarankan pada strategi perusahaan dan struktur , manajemen risiko , dan peningkatan modal . JP Morgan Chase , lembaga keuangan terbesar di Amerika Serikat , mempekerjakan 11.000 profesional TI . Perusahaan menghadapi masalah permintaan yang semakin meningkat untuk sumber daya komputasi . Ada 2.000 PC yang berjalan di 50 server menengah . Beberapa digunakan secara berlebihan , sedangkan yang lainnya kurang dimanfaatkan , menciptakan inefisiensi staf dan layanan yang buruk kepada pedagang sekuritas perusahaan . itu PC dirancang untuk membantu para pedagang menilai dan mengelola eksposur keuangan , seperti suku bunga , ekuitas , asing derivatif pertukaran , dan kredit . Pada tahun 2003 , perusahaan mulai menggunakan komputasi grid , pada biaya sebesar $ 4,5 juta. Sistem ini menghemat $ 1 juta dalam komputasi biaya pada tahun 2003 dan $ 5 juta pada tahun 2004 . penghematan berasal dari biaya yang lebih rendah untuk hardware , mengurangi pembangunan dan biaya operasi , dan sistem manajemen yang lebih efektif . Sebagai contoh, ketika sebuah server terisolasi gagal , sistem masih bisa memberikan informasi real-time yang dibutuhkan oleh para pedagang . Sistem ini juga menyediakan skalabilitas : Aplikasi baru sekarang sedang dibangun di 10 minggu, bukan 20 . Selain itu, setiap Peningkatan volume bisnis baru ditangani dengan cepat...

Words: 621 - Pages: 3

Free Essay

Laporan Keuangan Pt Astra Agro Lestari

...PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2014 DAN 2013/ 31 DECEMBER 2014 AND 2013 PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DIRECTOR'S STATEMENT REGARDING RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF ( 31 December 2014 ) SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ( 31 Desember 2014 ) PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK /AND SUBSIDIARIES We, the undersigned.- Kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Alamat Alamat Domisili Nornor Telepon Jabatan 2. Nama Alarnat Alamat Domisili Nomor Tel epon Jabatan Widya Wiryawan JI.Pulo Ayang Raya Blok OR-I Kawasan Inclustri Pub Gadung Jakarta 13930 11.Tebet Timur Dal am VI D16 Jakarta Selatan 021-4616555 Presiden DirekturlPresident Director 1. Rudy .11.Pulo Ayang Raya Blok OR-1 Kawasan Industrt Pula Gadung Jakarta 13930 JI. P Jayakarta 121 No. 54 Sawah Besar Jakarta Pusat 021-4616555 Direktur Keuangan7Finance Director 2. Men yatakan bahwa : Name Address Address of Domicile Telephone Number Position Name Address Address of Domicile Telephone Number Position Declare that : 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian perusahaan; 1_ We are responsible for the preparation and presentation of the company's consolidated financial statements; 2. Laporan keuangan...

Words: 31950 - Pages: 128

Free Essay

Derivatif

...6. Akuntansi Transaksi Derivatif. a. Definisi Transaksi Derivatif. Transaksi derivatif adalah kontrak yang nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan suatu variabel yang telah disepakati oleh kedua pihak yang berkontrak. Berikut ini adalah dua contoh kontrak yang merupakan transaksi derivatif. Contoh 1: Pada tanggal 1 Januari 2012, Bank A melakukan kontrak forward dengan Bank B, yaitu Bank A membeli USD 1.000.000 dengan kurs Rp 9.500 yang serah terimanya akan dilakukan tanggal 30 Juni 2012. Kontrak tersebut bisa menguntungkan atau merugikan tergantung pada perubahan kurs. Dalam transaksi ini Bank A membeli dolar di masa yang akan datang, dengan harga yang sudah dipatok yaitu Rp 9.500. Bank A akan untung bila terjadi kenaikan kurs, dan akan rugi bila terjadi penurunan kurs. Jadi, Bagi Bank A nilai kontrak tersebut bisa naik atau turun akibat perubahan kurs. Sebaliknya, dalam kontrak tersebut Bank B menjual dolar di masa yang akan datang dengan kurs yang sudah dipatok Rp 9.500, sehingga Bank B akan rugi bila kurs naik, dan akan untung bila kurs turun. Sama seperti Bank A, bagi Bank B nilai kotrak tersebut berubah akibat perubahan kurs. Selain itu, ada dua karakteristik lain transaksi derivatif, yaitu: 1) Tidak memerlukan investasi awal, atau kalaupun diperlukan investasi awal, jumlahnya sangat kecil dibanding nilai kontraknya. Untuk melakukan transaksi diatas, Bank A maupun Bank B tidak perlu memiliki dana sebanyak USD 1.000.000 atau Rp 9.500.000.000. Seringkali...

Words: 8381 - Pages: 34

Free Essay

Risk Management

...ARSITEKTUR ELEKTRO MANAJEMEN RiSIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI Mastura Labombang* Abstract Risk is the variation in things that may happen naturally or the possibility of occurrence of events beyond that expected of a threat to property and financial benefits due to hazards that occur. Risk management is an approach taken against risks is to understand, identify and evaluate the risk of a proyek.Tujuan of this study is to know about risk management in project construction. The method used is the study of literature on risk management in construction projects with reference to relevant theories. The study shows that risk management is very important to do for every construction project to avoid losses on cost, quality and project completion schedule. Conduct response actions carried out against possible risks (risk response) by: holding risk (risk retention), reduce the risk (risk reduction), transfer of risk (risk transfer), to avoid risk (risk avoidance). Key words : Risk management, construction project Abstrak Risiko adalah variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi secara alami atau kemungkinan terjadinya peristiwa diluar yang diharapkan yang merupakan ancaman terhadap properti dan keuntungan finansial akibat bahaya yang terjadi. Manajemen risiko merupakan Pendekatan yang dilakukan terhadap risiko yaitu dengan memahami, mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko suatu proyek.Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui tentang manajemen risiko pada proyek konstruksi...

Words: 2803 - Pages: 12

Free Essay

Properti Investasi

...PROPERTI INVESTASI Properti investasi adalah (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau lesse melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai atau keduanya dan tidak untuk :  Digunakan dalam produksi atau penyedia barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau  Dijual dalam kegiatan sehari-hari (Par. 5) Contoh properti investasi: (Par. 8)  Tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai dan bukan untuk dijual jangka pendek dalam kegiatan sehari-hari  Tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya belum ditentukan  Bangunan yang dimiliki melalui sewa pembiayaan dan disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi  Bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi Contoh bukan properti investasi: (Par. 9)  Properti yang dimaksud untuk dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari atau sedang dalam proses pembangunan untuk dijual (PSAK 14 – Persediaan)  Properti yang digunkan sendiri (PSAK 16 – Aset Tetap)  Properti yang disewakan kepada entitas lain dengan cara sewa pembiayaan PENGAKUAN (RECOGNITION) (Par. 16) Properti investasi diakui sebagai asset jika dan hanya jika :  Besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan  Biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara andal. PENGUKURAN (MEASUREMENT)...

Words: 4632 - Pages: 19

Premium Essay

Adhi

...PT ADHI KARYA (Persero) Tbk PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi AND SUBSIDIARIES Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Table of Contents Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011, and Consolidated Financial Position as of January 1, 2011/ December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial Statements R-1/079.AGA-S/4.1/2011 PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2012 dan 2011 Serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Dalam Rupiah Penuh) As of December 31, 2012 , 2011 January 1, 2011/December 31, 2010 (In Full...

Words: 67677 - Pages: 271