Free Essay

Manajemen Umkm

In: Business and Management

Submitted By listiyanuraini
Words 876
Pages 4
Persiapan UMKM Hadapi AFTA

Bahkan, komoditas pertanian seperti apel, cabai, bawang merah, bawang putih, wortel, kentang, jamur, dan jahe, diimpor dengan nilai 1,7 miliar dollar AS per tahun. Padahal produk tersebut termasuk komoditas rakyat yang bisa diusahakan pelaku UKM.

Baru-baru ini, ada berita hanya sekitar 20 persen perguruan tinggi swasta (PTS) Indonesia yang siap memasuki era globalisasi, utamanya Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) tahun 2015 dan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Berita tersebut muncul dari birokrat Indonesia yang tentunya bagaikan cambuk bagi penggiat pendidikan tinggi agar mengantisipasinya. Lalu, bagaimanakah kesiapan para pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadapi era tersebut?

Pada 12 Desember 2012, ada pertemuan para tokoh Dekopin, Asosiasi UKM, Iwapi, dan lain-lain dengan instansi pemerintah (Kemenkop UKM, Kemendag, Kemenlu, BKPM). Mereka membahas perkembangan kerja sama ekonomi internasional dan langkah-langkah antisipasinya agar kelak para pelaku KUKM tidak terkaget-kaget dalam memasuki era MEA. Dalam pertemuan itu, terungkap betapa makin terbukanya negeri ini kepada pihak negara lain. Demikian sebaliknya, negeri lain pun terbuka bagi warga Indonesia sehingga dalam kerangka MEA, Indonesia harus siap menerima mereka dan siap mendatangi mereka.

Boleh dikatakan, pada tahun 2015, berlaku “Konstusi ASEAN” yang berimplikasi pada status kewarganegaraan. Orang Indonesia bukan hanya menjadi WNI, tetapi juga menjadi warga ASEAN. Dalam kesepakatan MEA, tertulis menciptakan ASEAN sebagai kawasan pasar tunggal dan basis produksi yang memuat adanya aliran bebas: barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja terampil.

Selain itu, MEA diarahkan mejadi kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, pembangunan ekonomi setara, dan terintegrasi dengan ekonomi global. Dengan kata lain, ketentuan dan perilaku “permainan global” di dunia kelak bisa terjadi juga di sini atau paling tidak terkena dampaknya.

Krisis ekonomi di beberapa negara Eropa dan Amerika memengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Berkaitan dengan globalisasi itu, terungkap pula posisi daya saing Indonesia dalam kancah global (2011), seperti dari aspek indeks kemudahan melakukan usaha masuk peringkat ke-129, aspek keragaman penanganan logistik ke-75, travel dan pariwisata ke-24, dan indeks persaingan global ke-46.

Mendengar paparan tersebut, ada kekhawatiran UMKM akan terlindas kompetisi global itu. Memang secara teoretis keterbukaan ekonomi ASEAN akan membuka peluang peningkatan pasar produk Indonesia dan skala usaha. Namun, fakta menunjukkan dari sekitar 600 juta penduduk ASEAN, 240 juta (sekitar 40 persen) penduduk Indonesia, yang juga memunyai wilayah paling luas. Maka, dari sudut marketing dan investor, keberadaan Indonesia tidak bisa diabaikan. Paling tidak, Indonesia sebagai potensial permintaan yang besar.

Buktinya, ketika perdagangan bebas China-ASEAN diberlakukan, produk dari China sangat gencar masuk ke Indonesia sehingga pangsa impor nonmigas China naik dari 10,55 persen (2010) menjadi 13,33 persen pada tahun 2011. Sebuah survei mengungkapkan daya saing produk manufaktur Indonesia terhadap produk China hanya 7persen (kuat), 29persen (sedang), 11persen (lemah), 43persen lemah sekali.

Demikian halnya produk Industri kecil dan menengah bidang kerajinan, sandang, pangan, kimia, logam dan elektronik hanya berkisar 2persen-6persen yang berdaya saing kuat. Konsumen membeli produk kerajinan China karena murah dan mudah didapat. Sementara para pedagang memilih memasarkan produk China karena harganya lebih murah dan banyak pembeli, sehingga lebih menguntungkan.

Bahkan komoditi pertanian seperti produk hortikultura (apel,cabe, bawang merah, bawang putih, wortel, kentang, jamur, jahe dan lain-lain) diimpor dengan nilai 1,7 miliar dolar AS pertahun. Padahal produk tersebut termasuk komoditi rakyat yang bisa diusahakan pelaku UKM domestik.

Menghadapi satu negara China saja Indonesia sangat lemah. Padahal kelak di AFTA harus besaing dengan 10 negara. Mungkin bagi UMKM tidak masalah, karena tidak perlu melihat asal barang dari dalam atau luar negeri. Prinsipnya barang laku di pasar. Di sisi lain, itu bisa menjadi tantangan berat UMKM yang bergerak dalam kegiatan produksi.

Pasar UMKM Nusantara menjadi sempit bila dibanjiri impor. Pada gilirannya akan mengurangi gairah berproduksi, apalagi jika beban energi makin mahal dan tingkat suku bunga tinggi. Jangan disalahkan jika kelak UMKM mengurangi produk dan kualitas atau bahkan gulung tikar. Sebaga ilustrasi, BPS mengemukakan tahun 2010, hampir sebagian besar (sekitar 78 persen), UMKM Industri manufaktur mengalami kesulitan usaha untuk memperoleh bahan baku, pemasaran dan permodalan.

Aliran
Perlu juga dicatat kemungkinan aliran tenaga kerja terampil dan investasi sesama ASEAN yang semakin bebas. Dalam acara 12-12-12 tadi, terungkap animo yang tinggi masyarakat ASEAN mengikuti kursus Bahasa Indonesia yang diselenggarakan KBRI. Ini sebagai persiapan memasuki Nusantara.

Bagaimanakah UMKM Indonesia mengantisipasi fenomena global? Pada hakikatnya untuk bisa unggul dalam persaingan internasional, tidak cukup bersandar kepada kelimpahan sumber daya alam. Dewasa ini dituntut mengikuti teori keunggulan kompetitif yang bisa melalui soliditas manajemen, penerapan metoda cost leadership, pemantapan jaringan bisnis, dan menghasilkan produk unik.

Sejatinya koperasi merupakan organisasi bisnis modern yang menghimpun kekuatan dari kelompok masyarakat usaha mikro dan kecil. Dengan demikian koperasi membangun sinergi untuk menghadapi serangan dari eksternal. Data menunjukkan ada 33,8 juta orang yang bergabung dalam 194.295 unit koperasi di Indonesia dan sekitar 55,2 juta unit UMKM yang telah berjasa dalam penyerapan tenaga kerja dan penciptaan produk domestik bruto, tetapi sebagian besarnya masih berorientasi pada pasar domestik.

Kalau demikian, untuk antisipasi MEA, disarankan pemberdayaan UMKM melalui peningkatan kemampuan dalam pergaulan global (outward looking), peningkatan kohesivitas anggota UMKM agar mempunyai semangat kekompakan, pembudayaan produksi yang berkualitas sesuai standard mutu dan selera konsumen. Selain itu, perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan jiwa kewirausahaan, memanfaatkan teknologi informasi, membangun jejaring pasar yang lebih luas dst.

Pariaman Sinaga
Penulis adalah PhD dari De La Salle University of Philippines

Similar Documents

Free Essay

Optimalisasi Waqaf Tunai Melalui Peran Satria (Safety Triangle of Stakeholders) Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing Umkm Yang Berkelanjutan Di Indonesia (Studi Kasus : Umkm Sentra Industri Keramik Dinoyo, Malang)

...Optimalisasi Waqaf Tunai melalui Peran SATRIA (Safety Triangle of Stakeholders) sebagai Upaya Peningkatan Daya saing UMKM yang Berkelanjutan di Indonesia (Studi Kasus : UMKM Sentra Industri Keramik Dinoyo, Malang) Oleh: Aji Nur Afifatul Hasna LusianaWatiningsih Sarintan Pratiwi Usman UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 HALAMAN PENGESAHAN USULAN LKTI NASIONAL SELF XI 2014 1. Judul Kegiatan : Optimalisasi Waqaf Tunai melalui peranSATRIA (SafetyTriangle of Stakeholders) sebagai Upaya Peningkatan DayaSaingUMKM yang Berkelanjutan di Indonesia (Studi KasusUMKM Sentra Industri Keramik Dinoyo, Malang) 2. Ketua Pelaksana Kegiatan a) Nama Lengkap : Aji Nur Afifatul Hasna b) NIM : 125020300111060 c) Jurusan : Akuntansi d) Universitas : UniversitasBrawijaya e) AlamatRumah dan No Tel/HP : Perum Persada Bhayangkara Singashai Blok N-16 Malang/085755500645 f) Alamat email :ajinurafifatul@gmail.com 3. AnggotaPelaksanaKegiatan : 2 orang 4. DosenPendamping a) Namalengkap dan gelar :AchmadZaky, SE.,MSA.,Ak. b) NIP : 19841024 201012 1 003 c) AlamatRumah dan No tel,/ HP : Tata surya II/7 Malang/ 081805081000 Malang, 13 April 2014 Ketua Pelaksana Kegiatan (Aji Nur Afifatul Hasna)NIM. 125020300111060 | Dosen Pendamping(AchmadZaky, SE.,MSA.,Ak.)NIP. 19841024 201012 1 003 | | | Pembantu Dekan Bidang KemahasiswaanFakultas Ekonomi dan Bisnis (Fatchur Rohman, SE., Msi., Dr)NIP. 19610121 1986011 002 | |...

Words: 6947 - Pages: 28

Free Essay

Askrindo

...ANALISIS DAN PEMBAHASAN KASUS I. Analisis Kasus PT Askrindo (Persero) didirikan pada tanggal 11 Januari 1971 berdasarkan PP No 1 Tahun 1971. Perusahaan berperan dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia yaitu dengan berperan sebagai lembaga penjamin atas kredit yang disalurkan oleh perbankan kepada UMKM.. Seiring berjalannya waktu, PT Askrindo tidak hanya melakukan penjaminan tehadap UMKM tetapi juga dalam bidang usaha Asuransi Kredit Bank, Asuransi Kredit Perdagangan, Customs Bonds, dan Reasuransi. Kasus PT Askrindo bermula pada tahun 2002 saat empat perusahaan (PT Tranka Kabel, PT Vitron, PT Indowan, dan PT Multimegah) yang diberikan penjaminan kredit atas LC oleh PT Askrindo mengalami gagal bayar pada saat jatuh tempo. Untuk menghindari pembayaran klaim, PT Askrindo menerbitkan promisorry notes dan medium term notes atas empat perusahaan tersebut. Proses ini dilanjutkan dengan penempatan dana senilai 442 milyar rupiah pada investasi melalui lima manajer investasi yaitu PT Jakarta Securities, PT Reliance Asset Management, PT Batavia Prosperindo Financial Services dan PT Jakarta Securities namun pada akhirnya kelima manajer investasi tersebut tidak dapat mengembalikan dana ke PT Askrindo. Kejanggalan dari serangkaian kasus tersebut menyebabkan Bapepam melakukan pemeriksaan atas PT Askrindo, diantaranya adalah pemeriksaan atas Laporan Keuangan tahun 2010 yang mana PT Askrindo tidak dapat membuktikan kepemilikan beberapa...

Words: 3052 - Pages: 13

Free Essay

Analisis Swot

...karunia yang diberikan-Nya, Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul : “ANALISIS SWOT PADA BANK SYARIAH MANDIRI”. Selama proses penyusunan penulisan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan, baik berupa moral maupun materi dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada : Ibu Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma; Bapak Ir. Toto Sugiharto S., M.Sc., Phd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma; Ibu Dr. Rr. Dharma Tintri E., SE., Ak., MBA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma; Ibu Izzati Amperaningrum selaku Dosen Manajemen Strategik Kelas 4EB01 Universitas Gunadarma; My lovely best friends…in 4EB01 thanks for the memories we’ve been through, wish this friendship will last forever; Berbagai pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan baik langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima berbagai masukan baik itu berupa kritik maupun saran yang membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada...

Words: 2943 - Pages: 12

Free Essay

Usaha Mikro Kecil

...PENGERTIAN DAN KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Tugas mata kuliah koperasi dan usaha kecil menengah NAMA : RESTA FEBRIYANTI NIM : 070110201028 JURUSAN : MANAJEMEN >> Usaha Mikro Pengertian usaha mikro Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003, yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesiadan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank paling banyak Rp.50.000.000,-. Kriteria usaha mikro • Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berganti; • Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat; • Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha; • Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai; • Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah; • Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank; • Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP. Contoh usaha mikro • Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, peternak, nelayan dan pembudidaya; • Industri makanan dan minuman, industri meubelair pengolahan kayu dan rotan,industri pandai besi pembuat alat-alat; ...

Words: 1585 - Pages: 7

Free Essay

Depth of Outreach Impact on Microfinance Institutions' Financial Sustainability in Asean

...UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH TINGKAT OUTREACH TERHADAP FINANCIAL SUSTAINABILITY PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI ASEAN SKRIPSI ARKKA SANDHYA SURYATIN 0806349806 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPOK JULI 2012 UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH TINGKAT OUTREACH TERHADAP FINANCIAL SUSTAINABILITY PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI ASEAN SKRIPSI ARKKA SANDHYA SURYATIN 0806349806 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPOK JULI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: (1) Kedua orang tua saya, Eddy dan Karin Suryatin atas dukungan moral dan material yang tak terhitung jumlahnya; (2) Ibu Zuliani Dalimunthe SE., MSM., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini; (3) Bapak Eko Rizkianto SE. ME., dan Bapak Ir. Akhir Matua ME., selaku tim penguji yang telah memberi banyak masukan berharga demi menyempurnakan skripsi ini; (4) Adik saya,...

Words: 23195 - Pages: 93

Free Essay

Ihwal Paragraf

...DAFTAR ISI BAB 1 Latar Belakang ............................................................................................................. 2 BAB 2 Tujuan ........................................................................................................................... 3 BAB 3 Isi A. Pengertian Paragraf ...................................................................................................... 4 B. Ide utama dan kalimat utama paragraf ......................................................................... 5 C. Kalimat penjelas ........................................................................................................... 8 D. Kalimat penegas ........................................................................................................... 9 E. Unsur-unsur pengait paragraf ..................................................................................... 10 F. Prinsip kepaduan bentuk dan makna paragraf ............................................................ 15 G. Jenis dan cara pengembangan paragraf ...................................................................... 16 BAB 4 Kesimpulan ................................................................................................................. 23 BAB 1 Latar Belakang Bahasa dijumpai di mana-mana dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa menyerap masuk ke dalam pikiran-pikiran kita, menjembatani hubungan kita...

Words: 5336 - Pages: 22

Premium Essay

From Book Pi

...ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 Pemain ataukah Penonton? 11.1. ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint 2015 ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint adalah salah satu deklarasi yang disepakati oleh para pemimpin negara ASEAN. ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint tersebut kemudian disahkan pada Rangkaian Pertemuan KTT ASEAN ke-13. AEC Blueprint bertujuan untuk menjadikan kawasan ASEAN lebih stabil, sejahtera dan sangat kompetitif, memungkinkan bebasnya lalu lintas barang, jasa, investasi dan aliran modal. Selain itu, juga akan diupayakan kesetaraan pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan serta kesenjangan sosial ekonomi pada tahun 2015. ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint  merupakan suatu master plan bagi ASEAN untuk membentuk Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dengan mengidentifikasi langkah-langkah integrasi ekonomi yang akan ditempuh melalui implementasi berbagai komitmen yang rinci, dengan sasaran dan jangka waktu yang jelas. Terkait dengan ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint, ASEAN juga telah mengembangkan mekanisme Scorecard untuk mencatat implementasi dan komitmen-komitmen negara anggota  sebagaimana yang telah disepakati di dalam ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint. Scorecard dimaksud akan memberikan gambaran komprehensif bagaimana kemajuan ASEAN untuk mengimplementasikan AEC pada tahun 2015. Pada tahun 2015 ASEAN akan menjadi “satu negara”, di mana mobilitas barang, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal akan bergerak bebas...

Words: 3623 - Pages: 15

Free Essay

Test

...LINGKUNGAN BISNIS DAN HUKUM KOMERSIAL MAKALAH PEMBAHASAN PERBANDINGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK DAN PT BANK DKI Disusun oleh: Fajrian Fadhli (NPM: 1206198573) PwC 12 PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA OKTOBER 2012 DAFTAR ISI PENDAHULUAN 3 LANDASAN TEORI 5 Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 5 Undang-undang Terkait CSR 8 Parameter dan Key Performance Indicator CSR 8 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10 PT Bank DKI 16 PEMBAHASAN 23 Triple Bottom Lines dan Sustainable Development 23 Paramater dan Key Performance Indicator CSR 23 KESIMPULAN 26 PENDAHULUAN Tanggungjawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate social responsibility (selanjutnya disingkat ”CSR”) dalam sejarahnya bermula sejak Revolusi Industri terutama di Eropa dan Amerika Serikat yang berdampak terhadap perubahan besar di dunia bisnis. Pada saat itu, perusahaan-perusahaan besar dihadapkan dengan kritik dan keputusan untuk melindungi para pekerja, konsumen dan masyarakat luas, di luar tanggungjawab untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya untuk para pemilik (shareholders) dan mematuhi perundang-undangan. Dalam hal ini, pelaku bisnis diharapkan untuk lebih proaktif untuk berpartisipasi secara sukarela dalam penyelesaian masalah-masalah sosial dalam rangka perbaikan tatanan dalam masyarakat dan lingkungan...

Words: 5318 - Pages: 22

Free Essay

Keberhasilan Wanita Pengusaha

...1. Latar Belakang Penelitian Perempuan pengusaha mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, dari total kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia tahun 2011, 60% usaha dikelola oleh kaum pengusaha wanita. Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa perempuan pengusaha mempunyai peranan yang sangat penting dalam ekonomi nasional. Partisipasi perempuan dalam pertumbuhan ekonomi sangatlah penting, tidak hanya untuk menurunkan tingkat kemiskinan di kalangan perempuan, tetapi juga sebagai langkah penting menuju peningkatan pendapatan rumah tangga dan mendorong pembangunan ekonomi negara secara keseluruhan, serta mengurangi jumlah pengangguran perempuan diindonesia. Berdasarkan data BPS 2009, terdapat 3,9 juta perempuan angkatan kerja yang termasuk ke dalam pengangguran dan 30 juta perempuan yang hanya bekerja mengurus rumah tangga dan tidak mandiri secara ekonomi. Jika pun mereka bekerja, 72% dari perempuan Indonesia bekerja di sektor pertanian, 28% bekerja di sektor non-pertanian dan 19,63% bekerja di sektor informal. Data juga menunjukkan bahwa penghasilan pekerja perempuan 50% lebih rendah dibandingkan pekerja laki-laki. Kondisi ini mengindikasikan bahwa perempuan akan memiliki kesempatan yang kecil untuk melakukan pemutusan proses pewarisan kemiskinan karena tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang lebih baik untuk dirinya sendiri dan keluarganya...

Words: 4290 - Pages: 18

Free Essay

Green

...No. Nama Perguruan Tinggi AKADEMI AKUNTANSI PGRI JEMBER Nama Pengusul Sisda Rizqi Rindang Sari Program Kegiatan Judul Kegiatan 1 PKMK KUE TART CAENIS ( CANTIK, ENAK DAN EKONOMIS) BERBAHAN DASAR TAPE 2 AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN Nensi MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN CITRA MEDIKA SURAKARTA AKADEMI KEBIDANAN GIRI SATRIA HUSADA AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO Putri Purnamasari PKMK LILIN SEHAT AROMA KURINDU PANCAKE GARCINIA MANGOSTANA ( PANCAKE KULIT MANGGIS ) 3 PKMK 4 Latifah Sulistyowati PKMK Pemanfaatan Potensi Jambu Mete secara Terpadu dan Pengolahannya sebagai Abon Karmelin (Karamel Bromelin) : Pelunak Aneka Jenis Daging Dari Limbah Nanas Yang Ramah Lingkungan, Higienis Dan Praktis PUDING“BALECI”( KERES) MAKANAN BERSERATANTI ASAM URAT 5 Achmad PKMK Zainunddin Zulfi 6 Dian Kartika Sari PKMK 7 Radita Sandia PKMK Selonot Sehat (S2) Diit untuk Penderita Diabetes 8 AKADEMI PEREKAM Agustina MEDIK & INFO KES Wulandari CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Anton Sulistya CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Eka Mariyana MEDIK & INFO KES Safitri CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Ferlina Hastuti CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Nindita Rin MEDIK & INFO KES Prasetyo D CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Sri Rahayu CITRA MEDIKA AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA PKMK Kasubi Wingko Kaya Akan Karbohidrat...

Words: 159309 - Pages: 638