Free Essay

Pedoman Format Penulisan Tesis Magister

In:

Submitted By fauzanzamzami
Words 7328
Pages 30
PEDOMAN FORMAT PENULISAN TESIS MAGISTER

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sekolah Pascasarjana 2008

Buku Pedoman Tesis ini dapat diakses melalui situs Sekolah Pascasarjana (SPS) ITB: http://www.sps.itb.ac.id DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i DAFTAR LAMPIRAN iii Bab I Pendahuluan 1
I.1 Tujuan 1
I.2 Kertas 1
I.3 Pencetakan dan Penjilidan 1
I.4 Perbaikan Kesalahan 2
I.5 Kaidah Penulisan 2
I.6 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku 3 Bab II Bagian-Bagian Tesis 4
II.1 Pendahuluan 4
II.2 Abstrak 4
II.3 Abstract 4
II.4 Bagian Persiapan Tesis 5
II.5 Tubuh Utama Tesis 5
II.6 Daftar Pustaka 5
II.7 Lampiran 5
II.8 Penomoran halaman 6 Bab III Bagian Persiapan Tesis 7
III.1 Sampul 7
III.2 Halaman Pengesahan 7
III.3 Halaman Pedoman Penggunaan Tesis 8
III.4 Halaman Peruntukan 8
III.5 Halaman Kata Pengantar 8
III.6 Halaman Daftar Isi 9
III.7 Halaman Daftar Lampiran 10
III.8 Halaman Daftar Gambar dan Ilustrasi 10
III.9 Halaman Daftar Tabel 11
III.10 Halaman Daftar Singkatan dan Lambang 11 Bab IV Tubuh Utama Tesis 13
IV.1 Bagian Tubuh Utama 13
IV.2 Bab Pendahuluan 13
IV.3 Bab Tinjauan Pustaka 13
IV.4 Bab-bab dalam Tubuh Utama Tesis 14
IV.5 Bab Kesimpulan 14 Bab V Daftar Pustaka 15 Bab VI Cara Membuat Gambar Dan Tabel 18
VI.1 Gambar 18
VI.2 Gambar yang Tidak Dapat Diterima 18
VI.3 Cara Meletakkan Gambar 18
VI.4 Penomoran Gambar dan Pemberian Judul Gambar 19
VI.5 Potret 19
VI.6 Sumber Gambar 19
VI.7 Tabel 19
VI.8 Tabel Data Sekunder 20 Bab VII Pedoman Lain 22
VII.1 Lambang 22
VII.2 Satuan dan Singkatan 22
VII.3 Angka 23
VII.4 Cetak Miring (Italic) 24
VII.5 Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik 24
VII.6 Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Anak Bab 25
VII.7 Kutipan 25

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Contoh Sampul Tesis 27 Lampiran 2 Contoh Halaman Abstrak 28 Lampiran 3 Contoh Halaman Pengesahan 29 Lampiran 4 Halaman Pedoman Penggunaan 29 Lampiran 5 Contoh Halaman Peruntukan 31 Lampiran 6 Contoh Halaman Ucapan Terima Kasih 32 Lampiran 7 Contoh Halaman Daftar Isi 33 Lampiran 8 Contoh Halaman Daftar Lampiran 34 Lampiran 9 Contoh Halaman Daftar Gambar 35 Lampiran 10 Contoh Halaman Daftar Tabel 36 Lampiran 11 Contoh Halaman Daftar Singkatan dan Lambang 37 Lampiran 12 Contoh Halaman Daftar Pustaka 38 Lampiran 13 Contoh Grafik 39 Lampiran 14 Contoh Ilustrasi 40 Lampiran 15 Contoh Penulisan Tabel 41

Pendahuluan

Tujuan
Buku Pedoman Format Penulisan Tesis Magister 2008 ini, untuk seterusnya disebut buku pedoman sebagai revisi dari buku pedoman 2004, disusun dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa S2 menulis tesis. Buku pedoman ini hanya mengatur cara dan format penulisan Tesis Magister dan hanya berlaku di Institut Teknologi Bandung. Jika setelah penulisan tesis mahasiswa S2 ingin menerbitkan tesis atau sebagian dari tesisnya dalam suatu majalah ilmiah, pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari majalah ilmiah itulah yang harus diikuti.
Dalam buku pedoman ini tidak diatur batasan jumlah halaman tesis, namun sangat dianjurkan untuk mengusahakan menulis tesis yang efisien dan tidak bertele-tele, fokus pada permasalahan, analisis serta kesimpulan, sehingga menghasilkan sebuah tesis yang komprehensif dengan jumlah halaman yang tidak (harus/terlalu) tebal.
Ketentuan dalam buku pedoman ini, beserta semua format yang terkandung di dalamnya, harus diikuti dalam penulisan tesis magister di Institut Teknologi Bandung
Buku pedoman ini berusaha mencakup semua segi yang berkaitan dengan penulisan tesis meskipun dari semula sudah disadari masih terdapat kekurangan. Saran-saran perbaikan mohon disampaikan kepada Sekolah Pascasarjana ITB. Buku Pedoman Tesis ini dapat diakses melalui situs Sekolah Pascasarjana (SPS) ITB : http://www.sps.itb.ac.id

Kertas
Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM). Naskah tesis dicetak dengan batas 4 cm dari tepi kiri kertas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas dan tepi bawah kertas.

Naskah asli tesis dalam bentuk final yang telah disahkan/ditandatangani oleh Pembimbing, dicetak sebanyak beberapa buah (eksemplar) sesuai dengan kebutuhan, termasuk untuk Pembimbing, Penguji, Program Studi dan Fakultas/Sekolah, dan sebuah soft copy (CD) untuk Perpustakaan ITB, dalam kemasan hard cover.

Pencetakan dan Penjilidan
Naskah tesis dibuat dengan bantuan komputer menggunakan pencetak (printer) dengan tinta berwarna hitam (bukan dot matrix) dan dengan huruf jenis Times New Roman, dengan ukuran Font 12. Khusus untuk pencetakan gambar-gambar berwarna, pada naskah asli dapat dicetak berwarna.

(1) Naskah dicetak pada satu muka halaman (tidak bolak-balik). (2) Baris-baris kalimat naskah tesis berjarak satu setengah spasi. (3) Penyimpangan dari jarak satu setengah spasi tersebut (menjadi satu spasi) dilakukan pada notasi blok yang masuk ke dalam, catatan kaki, judul keterangan dan isi diagram, tabel, gambar, dan daftar pustaka. (4) Baris pertama paragraf baru berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraf yang mendahuluinya. (5) Huruf pertama paragraf baru dimulai dari batas tepi kiri naskah. Jangan memulai paragraf baru pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar halaman. (6) Huruf pertama sesudah tanda-baca koma (,), titik-koma (;), titik-ganda (:) dan titik (.) dicetak dengan menyisihkan suatu rongak (ruangan antara dua huruf) di belakang tanda-baca tersebut. (7) Bab baru diawali dengan nomor halaman baru. (8) Bentuk penjilidan adalah jilid buku. (9) Halaman kosong (jika diperlukan) untuk pemisah bab baru berbentuk kertas kosong saja.

Cara pencetakan catatan kaki dijelaskan pada halaman 15, cara pencetakan kutipan pada halaman 26, judul bab pada halaman 25 dan judul tabel pada halaman 11.

Perbaikan Kesalahan
Naskah tesis yang final tidak boleh mengandung kesalahan, ataupun perbaikan kesalahan.

Kaidah Penulisan
Penulisan tesis harus mengikuti kaidah penulisan yang layak seperti (1) Penggunaan bahasa dan istilah yang baku dengan singkat dan jelas. (2) Mengikuti kelaziman penulisan pada disiplin keilmuan yang diikuti.

Pemakaian Bahasa Indonesia Baku
Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah tesis harus bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang tinggi dengan menaati kaidah tata bahasa resmi. Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakanlah tanda-baca seperlunya dan secukupnya agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya.

Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang.

Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut.

Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai pedoman. Buku seperti “Bangun Paragraf Bahasa Indonesia”, susunan Adjat Sakri, Penerbit ITB, dapat membantu dalam penyusunan paragraf. Buku lain yang juga dapat dijadikan pedoman adalah buku Tata Tulis Karya Ilmiah yang dikeluarkan oleh Departemen Sosioteknologi ITB.

Bagian-Bagian Tesis

Pendahuluan
Pada buku pedoman ini naskah tesis dibagi menjadi lima bagian, yaitu: (1) abstrak; (2) bagian persiapan; (3) tubuh utama tesis; (4) daftar pustaka; (5) lampiran.

Abstrak
Abstrak yang dimaksudkan merupakan extended abstract terdiri atas satu halaman abstrak atau lebih yang memuat abstrak tesisnya sendiri. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, masing-masing dimulai pada halaman baru.

Abstrak terdiri atas 500 - 800 kata dan memuat permasalahan yang dikaji, metode yang digunakan, ulasan singkat, serta penjelasan hasil dan kesimpulan yang diperoleh. Di dalam abstrak tidak boleh ada referensi.

Abstrak tesis dicetak dengan jarak satu spasi dan mempunyai batas tepi yang sama seperti tubuh utama tesis. Halaman-halaman yang memuat abstrak tesis diberi judul ABSTRAK, yang berjarak ± 3 cm dari tepi atas kertas. Halaman ini juga memuat judul tesis, nama lengkap mahasiswa dan NIM yang bersangkutan. Kalimat pertama abstrak tesis berjarak 1,5 spasi dari baris terakhir NIM mahasiswa. Kata pertama atau awal paragraf baru dipisahkan dengan dua spasi dari kalimat terakhir paragraf yang mendahuluinya. Format halaman abstrak dapat dilihat pada lampiran 2 buku pedoman ini.
Lembar abstrak diakhiri dengan daftar kata kunci (keywords).

Abstract
Terjemahan bahasa Inggris dari 2.a.

Bagian Persiapan Tesis
Bagian persiapan tesis terdiri atas: (1) sampul; (2) halaman sampul tesis; (3) halaman pengesahan; (4) halaman pedoman penggunaan tesis; (5) halaman peruntukan; (6) halaman kata pengantar; (7) halaman daftar isi; (8) halaman daftar lampiran; (9) halaman daftar gambar dan ilustrasi; (10) halaman daftar tabel; (11) halaman daftar singkatan dan lambang;

Tubuh Utama Tesis
Tubuh utama tesis terdiri atas: (1) pendahuluan, yang merupakan bab pertama; (2) tinjauan pustaka; (3) bab-bab isi utama tesis;

Daftar Pustaka
Daftar pustaka akan diuraikan pada bab V.

Lampiran
Lampiran dapat terdiri atas beberapa buah. Lampiran dapat memuat keterangan tambahan, penurunan rumus, contoh perhitungan, data mentah, penelitian dan sebagainya, yang kalau dimasukkan ke dalam tubuh tesis akan mengganggu kelancaran pengutaraan tesis. Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1, 2, 3, atau huruf kapital abjad Latin A, B, C, … dan seterusnya.

Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.

Lampiran dapat berupa tabel, gambar, dan sebagainya yang dianggap tidak merupakan bagian tubuh utama tesis.

Penomoran halaman
Halaman-halaman abstrak dan bagian persiapan tesis diberi nomor yang terpisah dari nomor halaman tubuh utama tesis. Halaman-halaman bagian persiapan diberi nomor dengan angka Romawi i, ii, iii, iv, …, … x, xi, … untuk membedakan dari nomor halaman tubuh utama tesis yang berupa angka Arab.

Halaman tubuh utama tesis diberi angka Arab 1, 2, 3, …. Nomor halaman dituliskan di tengah, 1,5 cm di bawah tepi atas kertas. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman tubuh utama tesis. Cara menuliskan nomor halaman sama dengan cara menuliskan nomor halaman tubuh utama tesis.

Bagian Persiapan Tesis

Sampul
Sampul tesis berwarna biru tua, seperti sampul buku pedoman ini. Pada sampul tersebut dicetak judul tesis, nama lengkap mahasiswa S2, baris INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG dan tahun penyelesaian. Judul tesis, nama lengkap mahasiswa S2 dan baris INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ditulis dengan huruf kapital dan dicetak dengan tinta emas.

Pada punggung sampul dituliskan nama penulis, judul, dan tahun tesis.

Jenis dan ukuran huruf ditentukan sebagai berikut:
Judul Tesis:
Jenis huruf (font) : Times New Roman Capital
Ukuran huruf : ukuran (font) 14, cetak tebal (bold)
Kata “TESIS” : sama dengan judul
Kalimat di bawah tesis jenis huruf sama, ukuran 12, cetak tebal Kata “oleh” : ukuran 12, cetak tebal Nama mahasiswa : ukuran 14, cetak tebal NIM dan nomor NIM : ukuran 14, cetak tebal Program Studi : ukuran 14, cetak tebal Lambang ITB : ukuran tinggi 3,5 cm dan “kosong” (lihat contoh pada lampiran)
Institut Teknologi Bandung dan tahun penyelesaian : ukuran 14, cetak tebal.
Contoh format penulisan sampul tesis dapat dilihat pada lampiran 1.

Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul tesis, nama mahasiswa S2, NIM, program studi, nama dan tanda tangan pembimbing serta tanggal pengesahan tesis. Jika pembimbing lebih dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan.

Isi lengkap, format susunan, dan cara penulisan halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 3 buku pedoman ini.

Halaman Pedoman Penggunaan Tesis
Halaman pedoman penggunaan tesis dicetak pada halaman baru dan diberi judul PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS.

Halaman ini memuat pedoman penggunaan tesis. Tesis dalam bentuk yang asli bukan merupakan hasil penerbitan. Oleh karena itu, peredarannya sangat terbatas.

Isi, format susunan dan cara penulisan halaman pedoman penggunaan tesis dapat dilihat pada lampiran 4 buku pedoman ini.

Halaman Peruntukan
Halaman peruntukan (dedication) bukan halaman yang diharuskan. Jika ada, pada halaman tersebut dituliskan untuk siapa tesis tersebut didedikasikan. Contoh halaman peruntukan dapat dilihat pada lampiran 5 buku pedoman ini.

Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar dicetak pada halaman baru. Pada halaman ini mahasiswa S2 berkesempatan untuk menyatakan terima kasih secara tertulis kepada pembimbing dan perorangan lain yang telah memberi bimbingan, nasihat, saran dan kritik, kepada mereka yang telah membantu melakukan penelitian, kepada perorangan atau badan yang telah memberi bantuan keuangan, dan sebagainya.

Cara menulis kata pengantar beraneka ragam, tetapi semuanya hendaknya menggunakan kalimat yang baku. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya yang “scientifically related”.

Halaman kata pengantar seperti tercantum pada lampiran 6 buku pedoman ini hanyalah merupakan suatu contoh saja.

Halaman Daftar Isi
Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI yang ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan titik.

Halaman ini memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab dan nomor halaman tempat judul bab dan judul anak bab dimuat. Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.

Nomor bab ditulis dengan angka Romawi tanpa diakhiri dengan titik, sedangkan nomor anak bab ditulis dengan angka Romawi dan angka Arab yang dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, sedangkan angka Arab menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab. Nomor dan judul anak pada anak bab, jika ada, tidak perlu dimuat pada halaman daftar isi. Akan tetapi nomor anak pada anak-bab ditulis dengan satu angka Romawi dan dua angka Arab yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, angka Arab pertama menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab, sedangkan angka Arab yang kedua menunjukkan nomor urut anak pada anak-bab tersebut.

Judul bab, judul anak-bab dan anak pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Judul bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah sebuah kalimat.

Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih. Contoh halaman daftar isi, format susunan, dan cara penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada lampiran 7 buku pedoman ini.

Daftar isi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor.

Halaman Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor lampiran, anak-lampiran, judul lampiran, dan judul anak-lampiran serta nomor halaman tempat judul lampiran dan judul anak-lampiran dimuat.

Urutan lampiran dituliskan dengan huruf kapital abjad Latin A, B, …. dan seterusnya, serta urutan anak-lampiran dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-lampiran tersebut menunjukkan nomor urut dalam lampiran.

Cara penulisan judul lampiran dan judul anak-lampiran sama seperti penulisan judul bab dan judul anak-bab pada halaman daftar isi.

Contoh halaman daftar lampiran, format susunan, dan cara penulisan halaman lampiran dapat dilihat pada lampiran 8 buku pedoman ini.

Daftar lampiran sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor.

Halaman Daftar Gambar dan Ilustrasi
Halaman daftar gambar dan ilustrasi dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor gambar/ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.

Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan dua angka yang dipisahkan sebuah titik. Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut terdapat, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor urut gambar/ilustrasi dalam bab.

Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan dengan satu spasi.

Nomor halaman yang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.

Contoh halaman daftar gambar dan ilustrasi, format susunan dan cara penulisan halaman daftar gambar dan ilustrasi dapat dilihat pada lampiran 9 buku pedoman ini.

Daftar gambar dan ilustrasi sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor.

Halaman Daftar Tabel
Halaman daftar tabel dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat.

Penulisan nomor tabel sama dengan penulisan nomor gambar/ilustrasi, penulisan judul atau nama tabel juga sama dengan penulisan judul gambar/ilustrasi.

Nomor halaman yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman tempat tabel dimuat.

Contoh halaman daftar tabel, format susunan dan cara penulisan halaman daftar tabel dapat dilihat pada lampiran 10 buku pedoman ini.

Daftar tabel sebaiknya bukan diketik, tetapi dibangkitkan dengan memakai fasilitas yang tersedia pada Word processor.

Halaman Daftar Singkatan dan Lambang
Halaman daftar singkatan dan lambang ditulis pada halaman baru. Halaman ini memuat singkatan istilah, satuan dan lambang variabel/besaran (ditulis di kolom pertama), nama variabel dan nama istilah lengkap yang ditulis di belakang lambang dan singkatannya (ditulis di kolom kedua), dan nomor halaman tempat singkatan lambang muncul untuk pertama kali (ditulis di kolom ketiga).
Singkatan dan lambang pada kolom pertama diurut menurut abjad Latin, huruf kapital kemudian disusul oleh huruf kecilnya, kemudian disusul dengan lambang yang ditulis dengan huruf Yunani yang juga diurut sesuai dengan abjad Yunani.

Nama variabel/besaran atau nama istilah-yang-disingkat pada kolom kedua ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital.

Contoh halaman daftar singkatan dan lambang, format susunan, dan cara penulisan dapat dilihat pada lampiran 11 buku pedoman ini.

Tubuh Utama Tesis

Bagian Tubuh Utama
Dalam tubuh utama tesis dimuat tesis mahasiswa S2. Isi seluruh tubuh utama sepenuhnya adalah tanggung jawab mahasiswa S2 dan pembimbing.

Tubuh utama dibagi menjadi beberapa bab, diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri dengan daftar pustaka. Jumlah bab tidak distandarkan, melainkan menurut keperluan mahasiswa S2 yang wajar dalam mengemukakan tesisnya.

Bab Pendahuluan
Bab pendahuluan sedikitnya memuat (boleh dirinci dalam bentuk sub bab) hal-hal berikut : (1) Deskripsi topik kajian dan latar belakang (2) Masalah yang dikaji (statement of the problem), tujuan, dan lingkup permasalahannya (3) Cara pendekatan dan metode penelitian yang digunakan (4) Sistematika (outline) tesis

Judul bab, yaitu Pendahuluan, yang ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama, dicetak sejajar dengan Bab I tanpa titik di belakang huruf terakhir dan diletakkan secara simetrik (centered) pada halaman.

Penomoran dan cara penulisan judul anak-bab dilakukan seperti yang sudah diuraikan pada III.6 dalam buku pedoman ini.

Bab Tinjauan Pustaka
Bab tinjauan pustaka berisi uraian tentang alur pikir dan perkembangan keilmuan topik kajian. Pada hakikatnya, hasil penelitian seorang peneliti bukanlah satu penemuan baru yang berdiri sendiri melainkan sesuatu yang berkaitan dengan hasil penelitian sebelumnya. Pada bab tinjauan pustaka ini harus dielaborasikan hasil peneliti terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji mahasiswa S2 sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran perkembangan pengetahuan yang mendasari penulisan tesis. Dengan tinjauan pustaka ini mahasiswa S2 juga ingin menunjukkan bahwa ia menguasai ilmu pengetahuan yang mendasari atau terkait dengan permasalahan yang dikaji. Dengan demikian maka Tinjauan Pustaka BUKANLAH uraian mengenai metoda dan/ataupun dasar-dasar teori yang sudah lazim maupun yang akan digunakan.

Tinjauan pustaka hendaklah disusun sesuai dengan urutan perkembangan cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya. Tinjauan pustaka berisi pula ulasan tentang kesimpulan yang terdapat dalam setiap judul dalam daftar pustaka dan dalam hubungan ini mahasiswa S2 menunjukkan mengapa dan bagaimana dipilihnya topik kajian serta arah yang akan ditempuhnya dalam menyelesaikan pembahasan/penyelesaian topik kajian tersebut.

Bila dipandang perlu untuk tinjauan pustaka dapat disisipkan pada bab-bab isi (sesuai dengan keperluan penulisan dan kelaziman pada masing-masing disiplin keilmuan) dan tidak harus ditulis dalam bab terpisah.

Bab-bab dalam Tubuh Utama Tesis
Jumlah bab disesuaikan dengan keperluan. Dalam bab-bab tersebut diuraikan secara rinci cara dan pelaksanaan kerja, hasil pengamatan percobaan atau pengumpulan data dan informasi lapangan, pengolahan data dan informasi, analisis dan pembahasan data dan informasi tersebut serta pembahasan hasil (discussion).

Bab Kesimpulan
Bab ini memuat elaborasi dan rincian kesimpulan yang dituliskan pada abstrak. Saran untuk kajian lanjutan serta practical implication dari kerja mahasiswa S2 dapat dituliskan pada bab ini.

Setiap bab dimulai pada halaman baru. Cara menuliskan dan meletakkan bab dan judul dilakukan seperti yang dijelaskan pada bab VII.6 dalam pedoman ini.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir.

Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut ini.

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa S2 dalam menyiapkan dan menyelesaikan tesisnya. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dalam penulisan tesis. Daftar pustaka terdiri atas makalah dan buku yang diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan. Pustaka yang mengambil halaman situs web/website internet merujuk pada aturan yang berlaku di bidangnya masing-masing. Tesis dan disertasi termasuk dalam daftar pustaka sebab, meskipun tidak diterbitkan, pada umumnya dapat ditemukan di perpustakaan. Sumber-sumber yang tidak diterbitkan tidak dimuat dalam daftar pustaka, dapat dicantumkan pada catatan kaki (foot-note) pada halaman bersangkutan. Namun sangat dianjurkan untuk menghindari adanya catatan kaki (foot-note) dan sedapat mungkin diusahakan agar hal tersebut diuraikan/diungkapkan menyatu dalam teks tesis. Buku ajar (textbook) yang dimuat dalam daftar pustaka supaya diusahakan pustaka yang paling mutakhir. Dalam teks tesis, penulisan pengarang/penulis yang lazim maksimal adalah dua orang pengarang/penulis, sedangkan jika lebih dari itu, nama pengarang/penulis yang ditulis adalah penulis pertama diikuti dengan dkk. (yang artinya dengan kawan-kawan). Hal ini dikarenakan tesis ini ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia, sehingga penulisan yang dibakukan dalam tesis ini adalah dkk, bukan et al.. Jika dalam teks tesis ada penulisan rujukan nama dengan dkk., maka nantinya dalam Daftar Pustaka nama-nama penulis/pengarang yang sebenarnya terdiri dari lebih dari dua pengarang/penulis, maka seluruh pengarang/penulisnya harus ditulis dengan lengkap. Cara penulisan dalam teks tesis yang dianjurkan adalah sebagai berikut (sebagai contoh saja):
„Pernyataan tentang pentingnya memahami cara penulisan rujukan/pustaka dalam teks tesis/disertasi tersebut memang harus diperhatikan dan diikuti, karena sangat penting dalam penulisan suatu tesis/disertasi (Sumbi, 1963). Hal senada tentang pentingnya memahami cara penulisan rujukan/pustaka dalam teks tesis/disertasi juga disampaikan oleh para pakar bahasa seperti Tarub dan Tingkir (1973)“.
Untuk penulis/pengarang lebih dari dua orang, yang ditulis adalah nama penulis pertama, diikuti dengan dkk. (yang merupakan kependekan dari dan kawan-kawan), kemudian tahun publikasinya. Sebagai contoh : „Kramer dkk. (2005) menyatakan bahwa fosil gigi hominid yang telah ditemukan oleh timnya dari daerah Ciamis, merupakan fosil hominid pertama yang ditemukan di Jawa Barat“. (Penulisan nama pengarang dengan huruf tebal/bold dalam buku pedoman ini hanya sebagai penekanan dari contoh saja, yang nantinya dalam teks tesis penulisannya harus dalam format normal, tidak tebal/bold).
Semua pustaka yang telah dirujuk dan terkutip dalam teks tesis, HARUS dituliskan dalam Daftar Pustaka dengan lengkap dan benar cara penulisannya.

V.2. Daftar Pustaka.
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir.

Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk dijadikan format adalah cara yang akan diuraikan berikut ini.

Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis pertama, tidak perlu nomor urut. Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan jarak satu spasi, sedangkan baris pertama dari pustaka berikutnya dicetak satu setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka yang mendahuluinya. Huruf pertama dari baris pertama dari setiap pustaka yang merupakan huruf awal nama penulis pertama. Baris kedua yang merupakan kelanjutan pustaka dari baris pertama, huruf awalnya dimulai 5 ketukan atau rongak (ruangan antara dua huruf) dari huruf pertama dari baris pertama (lihat contoh di halaman 19).

Di sini perlu dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama Indonesia mengandung nama keluarga. Nama Indonesia yang tidak mengandung nama keluarga ditulis seperti dikehendaki yang mempunyai nama tersebut, yaitu seperti ditulisnya sendiri pada waktu menulis makalah atau bukunya.

Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan mahasiswa dalam menyiapkan dan menyelesaikan tesisnya. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dirujuk dan terkutip dalam penulisan teks tesis. Daftar pustaka terdiri atas makalah, buku ataupun prosiding yang diterbitkan dan lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan (buku, jurnal,buletin, prosiding, ataupun situs web).

Dalam Daftar Pustaka, pustaka yang berupa makalah di majalah ilmiah, jurnal, buletin, atau prosiding ditulis sebagai berikut :
(1) Jika rujukan terkutip dalam teks tesis terdiri atas penulis tunggal, maka yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah nama keluarga penulis, yang ditulis di depan dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian disusul dengan inisial/singkatan nama kecilnya atau “misalnya” yang diakhiri dengan sebuah titik diikuti oleh sebuah koma (jika tidak ada nama pertama/nama kecil), kemudian tahun publikasi yang ditulis dalam kurung lalu diikuti titik ganda, disusul judul makalah yang dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian nama jurnal dan halaman publikasinya; sebagai contoh :
Cotton, F.A. (1998) : Kinetics of Gasification of Brown Coal, Journal of American Chemical Society, 54, 38 – 43. (2). Jika penulis teridiri atas dua penulis, untuk penulis pertama ditulis seperti pada butir (1) kemudian diikuti kata dan (tidak dengan kata and atau tanda &), disusul nama keluarga penulis kedua sesudah penulis pertama kemudian disusul dengan inisial nama kecilnya, kemudian tahun publikasi yang ditulis dalam kurung lalu diikuti titik dua, disusul judul makalah yang dituliskan dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan sebuah koma, kemudian nama jurnal dan halaman publikasinya; sebagai contoh :
Tarub, J. dan Tingkir, D. (1999) : Dampak Penebangan Hutan dan Erosi di Hulu Aliran Sungai Bengawan Solo Terhadap Potensi Banjir di Sekitar Muaranya, Majalah Kehutanan, 7, 12 – 22.

(3) Jika rujukan terkutip dalam teks tesis terdiri lebih dari dua orang penulis, atau yang dituliskan dengan dkk., maka dalam Daftar Pustaka seluruh nama pengarang harus dituliskan, diawali oleh nama keluarga dari penulis pertama sebagaimana pada butir (1) di atas, lalu penulis-penulis berikutnya sebagaimana pada butir (2), sebelum nama penulis terakhir diikuti kata dan (tidak dengan kata and atau tanda &). Sebagai contoh, dalam tesis dituliskan Kramer dkk. (2005), maka penulisan dalam daftar pustaka nama-nama pengarang harus ditulis lengkap seperti berikut :
Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J.S., Weeks, R. A., Weinand, D.C., Hames, W.E., Elam, J.M., Durband, A.C, dan Agus (2005) : The First Hominid Fossil Recovered from West Java, Indonesia, Journal of Human Evolution, 48, 661-667.

Dari beberapa panduan dan contoh penulisan dalam Daftar Pustaka di atas, masih ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan diingat sebagai berikut : (1) Nama majalah atau jurnal ditulis dengan huruf miring (italic) dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital dan disingkat sesuai dengan kebiasaan internasional dan diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
(2) Nomor jilid atau volume dicetak tebal, diakhiri dengan sebuah koma, disusul oleh
(3) Halaman awal disusul oleh garis datar dan diikuti oleh halaman akhir makalah.

Contoh pada lampiran 12 buku pedoman ini akan menjelaskan lebih lanjut keterangan di atas.

Cara penulisan pustaka yang berupa bab atau artikel yang dimuat dalam sebuah buku dapat dilihat pada lampiran 12 buku pedoman ini. Perbedaan yang jelas adalah ditulisnya judul buku dengan huruf miring dan dicantumkan nama penerbit dan kota penerbit buku.

Cara penulisan pustaka atau artikel yang dimuat dalam sebuah prosiding dengan adanya editor prosiding dapat dilihat pada lampiran 12 buku pedoman ini.

Kriteria tambahan seperti referensi apa yang layak/tak layak untuk dicantumkan di daftar pustaka mengikuti kelaziman di masing-masing disiplin keilmuan dan diatur oleh KPPS-Fakultas/Sekolah.

Cara Membuat Gambar Dan Tabel

Gambar
Pada buku pedoman ini istilah gambar mencakup gambar, ilustrasi, grafik, diagram, denah, peta, bagan, monogram, diagram alir, dan potret.

Gambar harus dicetak pada kertas yang dipakai untuk naskah tesis. Gambar asli dibuat dengan printer atau plotter atau pencetak gambar sejenis yang berkualitas. Huruf, angka dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.

Gambar yang Tidak Dapat Diterima
Gambar yang tidak dapat diterima sebagai bagian dari naskah tesis adalah:
(1) gambar yang dibuat pada kertas grafik;
(2) gambar yang dibuat pada kertas grafik kemudian kertas grafik tersebut ditempel pada kertas naskah;
(3) gambar yang dibuat pada kertas lain yang ditempel pada kertas naskah.

Cara Meletakkan Gambar
Garis batas empat persegi panjang gambar, diagram atau ilustrasi (garis batas tersebut dapat berupa garis semu) diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas tersebut tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak. Gambar diletakkan simetrik (centered) terhadap batas kertas yang boleh dicetak. Sisi terpanjang dari garis batas gambar dapat diletakkan sejajar lebar kertas atau sejajar panjang kertas. Untuk hal yang disebut terakhir, gambar sebaiknya dibuat pada halaman tersendiri tanpa teks naskah untuk memudahkan pembacaan. Lihat lampiran 13 buku pedoman ini.

Gambar dengan sisi terpanjang sejajar lebar kertas boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks. Dalam hal ini garis batas atas gambar harus terletak tiga spasi di bawah garis kalimat sebelumnya. Teks setelah gambar harus terletak tiga spasi di bawah baris terakhir gambar. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar. Judul gambar harus sama dengan judul gambar yang tercantum pada halaman daftar gambar dan ilustrasi. Lihat lampiran 13 dan 14.

Gambar yang memerlukan halaman yang lebih lebar dari halaman naskah dapat diterima. Gambar yang memerlukan satu lipatan untuk mencapai ukuran halaman naskah dapat dimasukkan ke dalam teks batang tubuh tesis. Gambar yang lebih besar dari itu sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.

Penomoran Gambar dan Pemberian Judul Gambar
Setiap gambar dalam naskah tesis diberi nomor. Nomor gambar terdiri atas dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama yang ditulis dengan angka Romawi menunjukkan nomor bab tempat gambar tersebut dimuat, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor urut gambar dalam bab.

Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan oleh jarak satu spasi.

Potret
Potret hitam putih dan potret warna yang dicetak pada kertas mengkilat dapat diterima. Potret ditempatkan pada kertas naskah dengan lem yang tidak mudah terlepas. Potret dianggap gambar, karena itu diberi nomor dan judul seperti halnya gambar. Potret dapat pula dipindai (di scan). *
Sumber Gambar
Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun atau nomor urut pustaka di daftar pustaka belakang atau di bawah judul.

Tabel
Tabel dibuat pada kertas naskah. Huruf dan angka tabel harus dicetak (tidak ditulis tangan). Kolom-kolom tabel disusun sedemikian rupa sehingga tabel mudah dibaca. Suatu angka dengan angka di bawah atau angka di atasnya berjarak satu spasi. Hal penting adalah agar tabel mudah dibaca.

Seperti pada gambar, tabel juga mempunyai garis batas yang pada umumnya berupa garis semu. Tabel diletakkan pada halaman naskah sedemikian rupa sehingga garis batas tidak melampaui batas kertas yang boleh dicetak dan tabel terletak simetrik (centered) di dalamnya.

Kolom tabel dapat diletakkan sejajar dengan lebar kertas atau sejajar dengan panjang kertas. Dalam hal terakhir ini sebaiknya seluruh halaman diisi dengan tabel tanpa teks naskah. Lihat lampiran 15 pada buku pedoman ini.

Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris kalimat teks tubuh utama tesis. Dalam hal ini garis batas bawah tabel harus terletak tiga spasi di atas kalimat teratas di bawah tabel.

Di atas garis batas atas tabel dituliskan nomor dan judul tabel. Jika judul tabel terdiri atas dua baris atau lebih, baris-baris tersebut dipisahkan dengan satu spasi. Cara menuliskan nomor dan judul tabel sudah dijelaskan dalam bab III anak-bab 9 di halaman 11 buku pedoman ini.

Baris pertama judul tabel harus terletak tiga spasi di bawah garis terakhir teks, sedangkan baris terakhir judul harus terletak dua spasi di atas garis batas atas tabel.

Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat diterima. Akan tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah mencapai ukuran halaman naskah saja yang dimasukkan dalam teks tubuh utama. Tabel yang lebih besar diletakkan pada lampiran.

Tabel Data Sekunder
Pada data sekunder yang berbentuk tabel dan berasal dari satu sumber dicantumkan nama penulis dan tahun nomor urut pustaka dalam daftar pustaka di belakang atau di bawah judul tabel.

Tabel yang memuat data yang dikutip dari beberapa sumber, tiap kumpulan data dari satu sumber diberi cetak atas (superskrip), dan superskrip tersebut dijelaskan pada catatan kaki di bawah tabel. Sumber tersebut dapat pula dituliskan pada satu kolom khusus pada tabel; dalam hal ini tidak diperlukan superskrip.

Pedoman Lain

Lambang
Lambang variabel digunakan untuk memudahkan penulisan variabel tersebut dalam rumus dan dalam pernyataan aljabar lainnya. Semua huruf dalam abjad latin dan abjad Yunani, baik huruf kapital maupun huruf kecil, dapat digunakan sebagai lambang variabel. Lambang dapat terdiri atas satu atau dua huruf. Lambang dapat diberi cetak bawah (subskrip) atau cetak atas (superskrip) atau keduanya.

Subskrip dapat berupa huruf atau angka atau keduanya, demikian juga superskrip. Beberapa lambang ditulis dengan cetak miring.

Sebagai petunjuk umum, pilihlah lambang yang sudah lazim digunakan pada bidang anda.

Awal kalimat tidak dibenarkan dimulai dengan lambang variabel. Jadi, susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga tidak perlu diawali dengan sebuah lambang variabel.

Satuan dan Singkatan
Satuan yang digunakan dalam tesis adalah satuan S.I. Singkatan satuan yang digunakan adalah seperti yang dianjurkan oleh S.I. Singkatan satuan ditulis dengan huruf kecil tanpa titik di belakangnya atau dengan lambang. Singkatan satuan tidak dituliskan dengan huruf dicetak miring (italic). Singkatan satuan dapat terdiri atas satu, dua atau sebanyak-banyaknya empat huruf Latin.

Singkatan satuan dapat dibubuhi huruf awal atau lambang seperti µ (mikro), m (mili), c (centi), d (desi), h (hekto), k (kilo), atau M (mega).

Satuan sebagai kata benda ditulis lengkap. Demikian juga satuan yang terdapat pada awal kalimat ditulis lengkap. Satuan yang menunjukkan jumlah dan ditulis di belakang, ditulis dengan singkatannya.

Angka
Yang dimaksud dengan angka pada anak-bab ini adalah angka Arab. Angka digunakan untuk menyatakan: (1) besar-tentu ukuran (misalnya, 174 cm), massa (81,0 kg), suhu (250), persentase (95,7%) dan lain-lain; (2) nomor halaman; (3) tanggal (17 Desember 1962); (4) waktu (pukul 10.45 pagi); (5) bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan pecahan; (6) lain-lain.

Tanda desimal dinyatakan dengan koma, misalnya 25,5 (dua puluh lima setengah). Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, misalnya 1.000.000 (satu juta).

Bilangan dalam kalimat yang lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata, misalnya enam perguruan tinggi; tetapi lebih besar dari sepuluh digunakan angka, misalnya 17 buah mangga.

Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara umum ditulis dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat puluh tahun, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus sentimeter dan lain-lain.

Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal kalimat memerlukan bilangan atau angka, tulislah bilangan tersebut dengan kata-kata; atau ubahlah susunan kalimat sedemikian rupa sehingga bilangan tadi tidak lagi terletak pada awal kalimat.

Hindarilah penggunaan angka Romawi untuk menyatakan bilangan karena tidak segera dapat dimengerti dengan mudah.

Cetak Miring (Italic)
Ukuran huruf yang dipakai untuk cetak miring harus sama besar ukurannya dengan huruf untuk naskah.

Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah. Lihat contoh-contoh pada daftar pustaka pada lampiran 12 buku pedoman ini. Pada umumnya cetak miring digunakan pada kata atau istilah untuk memberikan penekanan khusus atau menarik perhatian.

Di bidang ilmu seperti botani, zoology, geologi dan lain-lain, perlu dibuat pedoman khusus tentang pemakaian cetak miring untuk nama tumbuh-tumbuhan, nama binatang, nama batu-batuan dan lain-lain. Cetak miring harus digunakan untuk nama spesies organisme, contoh Sonchus arvensis L..

Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik
Sebuah rumus diletakkan simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak. Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmetik, yaitu tanda tambah, tanda kurung, tanda kali dan tanda bagi (bukan garis miring). Tanda operasi aritmetik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu rongak (ruang antara dua kata).

Pangkat dituliskan setengah spasi di atas lambang variabel. Hindarkan pemakaian tanda akar () dan pakailah pangkat pecahan. Penulisan bilangan pecahan sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan garis miring. Pakailah tanda kurung dalam pasangan-pasangan secukupnya untuk menunjukkan hierarki operasi aritmetik dengan jelas. Hierarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai berikut :
[{( )}]
Setiap rumus diberi nomor yang dituliskan di antara dua tanda kurung. Nomor rumus terdiri atas dua angka yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka pertama, yang berupa angka Romawi, menunjukkan bab tempat rumus tersebut terletak. Angka kedua yang berupa angka Arab, menunjukkan nomor urut rumus dalam bab.

Substitusi variabel dengan harganya untuk operasi aritmetik dituliskan seperti pada penulisan rumus. Dalam hal ini, hindarkan pemakaian titik sebagai lambang operator kali.

Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Anak Bab
Sebagian dari cara penulisan judul bab dan judul anak-bab sudah dijelaskan dalam bab III anak-bab 6 pada halaman 9 buku pedoman ini.

Kata “bab” ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diikuti oleh nomor bab yang ditulis dengan angka Romawi, seperti misalnya Bab I. Bab dan nomornya tersebut dicetak 3 cm di bawah batas tepi atas tanpa diakhiri titik di belakang angka Romawi dan diletakkan secara simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak. Bab baru ditulis pada halaman baru.

Judul bab dicetak sejajar dengan di bawah nomor bab. Judul bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama, tanpa titik di belakang huruf terakhir. Jika judul bab terdiri atas dua baris, baris kedua dimulai dengan baris baru. Judul bab diletakkan secara simetrik (centered) dalam batas kertas yang boleh dicetak.

Judul anak-bab dicetak tiga spasi di bawah garis terakhir judul bab atau baris terakhir dari anak-bab yang mendahuluinya. Judul anak-bab dicetak tebal dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari tiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Nomor anak-bab dicetak tebal pada batas tepi kiri. Judul anak-bab tidak diakhiri dengan sebuah titik.

Kutipan
Rumus, kalimat, paragraf, atau inti pengertian yang dikutip dari salah satu makalah atau buku dalam daftar pustaka cukup ditunjukkan dengan menuliskan angka urut makalah/buku tersebut di daftar pustaka. Nomor urut makalah/buku tersebut ditulis di antara dua tanda kurung ( ). Nomor halaman atau nomor bab dalam buku pustaka, jika belum tercantum dalam daftar pustaka, sebaiknya disertakan dan ditulis di belakang tanda kurung nomor urut. Suatu cara alternatif yang juga dibolehkan ialah dengan menyebutkan, dalam kurung, nama penulis pertama masalah yang dikutip diikuti dengan tahun masalah itu dikemukakan untuk pertama kali.

Contoh Sampul Tesis

PERSAMAAN KONSTITUSI BAJA LUNAK
UNTUK SPEKTRUM LUAS LAJU-REGANGAN

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari
Institut Teknologi Bandung

Oleh
SALEH WIRADIKARTA
NIM: ...
(Program Studi Magister ...)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Bulan ... 2008

Contoh Halaman Abstrak

ABSTRAK

PERSAMAAN KONSTITUSI BAJA LUNAK
UNTUK SPEKTRUM LUAS LAJU – REGANGAN

Oleh
Saleh Wiradikarta
NIM: ...
(Program Studi Magister ...)

Isi Abstrak

Contoh Halaman Pengesahan

PERSAMAAN KONSTITUSI BAJA LUNAK
UNTUK SPEKTRUM LUAS LAJU – REGANGAN

Oleh
Saleh Wiradikarta
NIM: ...
(Program Studi Magister ... )

Institut Teknologi Bandung

Menyetujui
Tim Pembimbing

Tanggal ………………………..

Ketua

___________________________
(Prof. Dr. Ir. Tukiman Situmorang)

Anggota______________________(Prof. Dr. Ir. Dayang Sumbi) | | Anggota________________(Dr. Ir. Joko Tarub) |
Halaman Pedoman Penggunaan

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

Contoh Halaman Peruntukan

Dipersembahkan kepada Siti Sundari, Deni dan Dewi

Contoh Halaman Ucapan Terima Kasih

UCAPAN TERIMA KASIH/ KATA PENGANTAR

Penulis sangat berterima kasih pada Prof. Dr. Ir. Dayang Sumbi dan Dr. Ir. Untung Surapati sebagai Pembimbing, atas segala saran, bimbingan dan nasehatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan tesis ini.

Terima kasih disampaikan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atas bantuan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPs) yang diterima selama pendidikan program magister ini.

(dan seterusnya)

Contoh Halaman Daftar Isi

DAFTAR ISI ABSTRAK i ABSTRACT ii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS iii UCAPAN TERIMA KASIH iv DAFTAR ISI v DAFTAR LAMPIRAN vi DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI vii DAFTAR TABEL viii DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ix Bab I Pendahuluan 1 Bab II Tinjauan Pustaka 3 Bab III Teori Dasar Elastik-Plastik 4 I.1 Bahan Elastik-Plastik yang Tergantung dari Laju-Regang 12 I.2 Persamaan Konstitusi Bahan Elastik-Plastik 16 . . Bab IV Bab V Bab VI DAFTAR PUSTAKA 101

Contoh Halaman Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Persamaan Karakteristik 108 Lampiran B Analisis Perambatan Gelombang Pada Batang dari Berbagai Bahan 120 B.1 Pendahuluan 120 B.2 Perambatan Tegangan dan Regangan pada Batang Elastik- Plastik 127 Lampiran C Persamaan Konstitusi Bahan Yang Lebih Peka Pada Laju-Regangan 135 C.1 Pendahuluan 135 C.2 Lampiran D . .

Contoh Halaman Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI

Gambar I.1 Diagram tegangan-regangan baja lunak yang tergantung waktu 4 Gambar II.1 Aparatus tumbukan 7 Gambar II.2 Kurva tegangan-regangan eksperimental untuk tumbukan Pertama 8 Gambar III.1 Kurva tegangan-regangan eksperimental untuk tumbukan kedua 12 Gambar III.2 Kurva tegangan-regangan untuk beberapa harga laju regangan 17 Gambar IV.1 . . . Gambar V.1 Hubungan antara bobot kering jerami dan Cu jerami tanaman gandum yang ditanam pada dua suhu percobaan selama 6 minggu 21 Gambar V.2 Pemisahan dua dimensi sari fospolipid dari eritrosit manusia. Pelarut : kloroform – metanol – minyak tanah ringan – air (8:8:6:1) pada dimensi pertama dan aseton – kloroform – metanol – air (8:6:2:2:1) pada dimensi kedua 22

Contoh Halaman Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Harga variabel pada beberapa titik pembebanan 11 Tabel III.1 Perkiraan kesalahan pada beberapa titik pembebanan 25 Tabel III.2 Perbandingan antara hasil numerik dengan menggunakan satu dan dua delta 27 Tabel IV.1 . .

Contoh Halaman Daftar Singkatan dan Lambang

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN | Nama | Pemakaian pertama kali pada halaman | N.M.R.HPLCPCRLAMBANG Aa1aijbbc0...α1α2δ.. | Nuclear Magnetic ResonanceHigh Performance Liquid ChromatographyPolymerase Chain Reaction Konstanta pada hubungan tegangan kecepatanFungsi reaksi variabel dalamKoefisien persamaan diferensial dari persamaan dasar perambatan gelombangVektor BurgerGaya badan spesifikKecepatan rambat elastikVariabel internal pertamaVariabel internal keduaKoefisien ViskositasEksponen karakteristik bahan | 1101317202415263135284853 | dan seterusnya | |

Contoh Halaman Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA Baker, A.A., Sosro, K., dan Suditomo, B. (1998) : Pembakaran Hutan di Kalimantan, Majalah Kehutanan, 5, 23 – 25. Cotton, F.A. (1998) : Kinetics of Gasification of Brown Coal, Journal of American Chemical Society, 54, 38 – 43. Hill, R. (1997) : The Mathematical Theory of Plasticity, Oxford Press, Oxford, 545 – 547. Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J.S., Weeks, R. A., Weinand, D.C., Hames, W.E., Elam, J.M., Durband, A.C, dan Agus (2005) : The First Hominid Fossil Recovered from West Java, Indonesia, Journal of Human Evolution, 48, 661-667. Kumai,H., Itihara, M., Sudijono, Shibasaki, T., Aziz, F., Yoshikawa, S., Akahane, S.,Soeradi, T., Hayashi, T., dan Furuyama, K., (1985) : Geology and Stratigraphy of the Mojokerto Area, 55-61 dalam Watanabe, N., dan Kadar,D., Eds, Quaternary Geology of the Hominid Fossil Bearing Formations in Java, 378 p., Geological Research and Development Centre, Bandung-Indonesia. Stark, H. (1998) : The Dynamics of Surface Adsorption, Proceedings of the International Congress on Current Aspects of Quantum Chemistry, London, U.K., Carbo R., Editor, Prentice Hall, 24 – 36. Wijaya, R. (1996) : Diagnosis Penyakit Tipus dengan Metode PCR, Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung, 25 – 29. Catatan
Daftar ini menunjukkan cara penulisan majalah/jurnal (1, 2 dan 4), buku (3), buku yang tiap babnya ditulis oleh penulis yang berlainan disertai editor (5), prosiding (6), dan disertasi program doktor (7).
Kriteria tambahan seperti referensi apa yang layak/tak layak untuk dicantumkan di daftar pustaka mengikuti kelaziman di masing-masing disiplin keilmuan dan diatur oleh KPPS-Fakultas.

Contoh Grafik

Gambar V.1. Hubungan antara bobot kering jerami dan Cu jerami tanaman gandum yang ditanam pada dua suhu percobaan selama 6 minggu.

Contoh Ilustrasi

Gambar V.2. Pemisahan dua dimensi sari fosfolipid dari eritrosit manusia. Pelarut : kloroform – metanol – minyak tanah ringan – air (8:8:6:1) pada dimensi pertama dan aseton – kloroform – metanol – air (8:6:2:2:1) pada dimensi kedua.

Contoh Penulisan Tabel

Tabel V.5. Situasi Beras di Sumatera Utara Tahun | Produksi berasa (ton) | Konsumsi berasa (ton) | Impor berasb (ton) | 1969 1970 1971 | 676.600 691.625 755.564 | 731.475 748.867 789.101 | 70.600 40.510 46.267 | a. Dinas Pertanian Rakyat, Propinsi Sumatera Utara b. Realisasi ekspor-impor dan daftar perkembangan barang-barang ekspor Sumatera Utara, Perwakilan Departemen Perdagangan Propinsi Sumatera Utara, halaman 14.

ARTI LAMBANG GANESA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Kosong/garis

KAPAK : Lambang sifat ksatria CAWAN : Lambang sumber ilmu pengetahuan yang tiada habis- habisnya GADING (patah) : Lambang pengorbanan diri untuk menyelesaikan semua masalah yang merintangi kemajuan ilmiah TASBIH : Lambang kebijaksanaan SELENDANG : Lambang kesucian BUKU : Lambang keilmuan

Ganesa merupakan lambang nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Institut Teknologi Bandung.

MOTO/SLOGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KEMAJUAN DALAM KESELARASAN IN HARMONIAE PROGRESSIO

Similar Documents

Free Essay

Service Blueprint Dan Failure Mode and Effects Analysis Transportation Management System Studi Kasus: Pt Serasi Autoraya (Trac Astra Rent a Car)

...i UNIVERSITAS INDONESIA SERVICE BLUEPRINT DAN FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS TRANSPORTATION MANAGEMENT SYSTEM Studi Kasus: PT SERASI AUTORAYA (TRAC Astra Rent a Car) PROPOSAL TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Manajemen Muhammad Danial Aprian 1306420081 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta Desember 2014 ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6 1.5 Batasan Penelitian .............................................................................

Words: 3304 - Pages: 14