Free Essay

Pemasaran Bisnis

In: Business and Management

Submitted By denisirman
Words 1541
Pages 7
Herzberg’s Two-Factor Motivation Model
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

Keterangan :
• Motivators
Motivators adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti prestasi, pengakuan/penghargaan, tanggung jawab dan kemajuan terhadap kinerja pekerjaan itu sendiri. Jika faktor ini di penuhi, maka akan hadir kepuasan terhadap diri sendiri.

• Hygiene Factors
Hygiene Factors adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti gaji, hubungan interpersonal, supervisi teknis, kondisi kerja, kebijakan perusahaan serta bagian administrasi. Jika faktor ini tidak di laksanakan, maka akan muncul rasa ketidakpuasan.

• International findings on Herzberg’s Theory
 Cross-cultural job satisfaction studies
• Job-context factors adalah pada motivasi kerja,faktor-faktor yang dikendalikan oleh organisasi,seperti misalnya kondisi, jam, penghasilan, keamanan, manfaat, dan promosi.
• Job-content factors adalah pada motivasi kerja,faktor-faktor internal yang dikendalikan, seperti tanggung jawab, prestasi, dan pekerjaan itu sendiri.

Achievement Motivation Theory
Teori Motivasi Berprestasi mengemukakan bahwa, manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain. Teori ini memiliki sebuah pandangan (asumsi) bahwa kebutuhan untuk breprestasi itu adalah suatu yang berbeda dan dapat dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.

Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap memiliki motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain. Ada tiga jenis kebutuhan manusia menurut Mc Clelland, yaitu kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk kekuasaan, dan kebutuhan untuk berafiliasi.

• Kebutuhan akan Prestasi (n-ACH)
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah. n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.

• Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan. n-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan prestise pribadi.

• Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI)
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.

Process Theory
Teori ini juga terdiri dari empat teori pendukung, yaitu :

1. Equity Theory (S. Adams)
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
• Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar
• Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam menumbuhkan suatu persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat macam hal sebagai pembanding, hal itu antara lain :
• Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
• Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
• Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
• Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang pada nantinya akan menjadi hak dari para pegawai yang bersangkutan.

Herzberg’s Two-Factor Motivation Model
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

Keterangan :
• Motivators
Motivators adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti prestasi, pengakuan/penghargaan, tanggung jawab dan kemajuan terhadap kinerja pekerjaan itu sendiri. Jika faktor ini di penuhi, maka akan hadir kepuasan terhadap diri sendiri.

• Hygiene Factors
Hygiene Factors adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti gaji, hubungan interpersonal, supervisi teknis, kondisi kerja, kebijakan perusahaan serta bagian administrasi. Jika faktor ini tidak di laksanakan, maka akan muncul rasa ketidakpuasan.

• International findings on Herzberg’s Theory
 Cross-cultural job satisfaction studies
• Job-context factors adalah pada motivasi kerja,faktor-faktor yang dikendalikan oleh organisasi,seperti misalnya kondisi, jam, penghasilan, keamanan, manfaat, dan promosi.
• Job-content factors adalah pada motivasi kerja,faktor-faktor internal yang dikendalikan, seperti tanggung jawab, prestasi, dan pekerjaan itu sendiri.

Achievement Motivation Theory
Teori Motivasi Berprestasi mengemukakan bahwa, manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas kemampuan orang lain. Teori ini memiliki sebuah pandangan (asumsi) bahwa kebutuhan untuk breprestasi itu adalah suatu yang berbeda dan dapat dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.

Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap memiliki motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain. Ada tiga jenis kebutuhan manusia menurut Mc Clelland, yaitu kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk kekuasaan, dan kebutuhan untuk berafiliasi.

• Kebutuhan akan Prestasi (n-ACH)
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah. n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.

• Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan. n-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan prestise pribadi.

• Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI)
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.

Process Theory
Teori ini juga terdiri dari empat teori pendukung, yaitu :

1. Equity Theory (S. Adams)
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
• Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar
• Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam menumbuhkan suatu persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat macam hal sebagai pembanding, hal itu antara lain :
• Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
• Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
• Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
• Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang pada nantinya akan menjadi hak dari para pegawai yang bersangkutan.

Similar Documents

Free Essay

Online Marketing

...Online Marketing dan Penerapannya Roberto Fernando Siahaan Magister Management Universitas Gajah Mada Eksekutif A 34 Mengubah Wajah Pemasaran Online Marketing, atau Pemasaran online, bisa dengan sederhana didefinisikan sebagai kegiatan promosi di Internet, termasuk email. Hal ini dapat mengambil banyak bentuk, search engine marketing, email marketing, online advertising, social media, dan affiliate marketing. makalah ini akan mendedikasikan satu bab untuk masing-masing, sebagai penerapan dari rencana pemasaran online. Mengapa Pemasaran Online Jadi Penting? Jika sebelumnya sudah pernah mendengar tentang bauran pemasaran, atau yang biasa disebut dalam ilmu marketing yaitu 4P : 1. Product: sesuatu yang sebenarnya untuk dijual, baik berupa barang atau jasa 2. Price: jumlah yang dibebankan untuk produk anda – tidak selalu dalam bentuk uang 3. Place: di mana produk atau jasa dapat dibeli 4. Promotion: bagaimana orang-orang akan mencari tahu tentang produk atau jasa, misalnya, iklan. 4P tersebut baik untuk menjaga agar tetap fokus dalam langkah-langkah strategi pemasaran, tetapi tidak harus benar-benar mendikte rencana anda. Alasannya sederhana: ada bahan utama yang hilang, salah satu pertimbangan yang sangat penting yang pada akhirnya mempengaruhi semua aspek lain dari bauran pemasaran adalah... People (Orang-orang). Orang-orang akan memutuskan apakah mereka menyukai produk Anda atau tidak. Orang akan menilai apakah itu berguna. Orang akan menentukan di mana mereka...

Words: 3321 - Pages: 14

Free Essay

Futsal Visi Misi

...Visi, Misi dan tujuan perusahaan Visi Menjadi bisnis olahraga untuk menyalurkan hobby, dan tempat bersosialisasi. Misi Klabat fun futsal bertekad untuk menyediakan arena bermain futsal yang sehat, menyenangkan, dan memberikan kepuasaan kepada pelanggan, serta membangun hubungan yang harmonis antara fun futsal dan pelanggan, serta pelanggan dan pelanggan, juga membangun satu etos kerja karyawan agar lebih peduli dengan kepuasaan pelanggan. Tujuan usaha Berikut beberapa tujuan yang akan dicapai dai usaha ini: 1. Menangkap seluruh pangsa pasar dari bisnis ini, khususnya di aermadidi dan sekitarnya. 2. Mengutamakan costumer satisfaction. 3. Mendapatkan pengembalian investasi dalam jangka waktu 5 tahun. 4. Menyelenggarakan berbagai event kompetisi liga futsal baik dikalangan pelajar, dan juga antar fans club sepakbola. Bentuk usaha Bentuk usaha yang digunakan untuk bisnis ini adalah kemitraan (partnership)yang terdiri dari gabungan tujuh orang pemilik ditambah dengan sokongan dana dari kreditor. Berikut jumlah modal yang akan dikumpulkan dari pemilik modal beserta persentasi kepemilikan dalam usaha ini. Pemilik Modal | Modal | Presentase (%) | Rikly Tamarindang | 300.000.000 | 15% | Friska Waworuntu | 200.000.000 | 10% | Chelsea Lumunon | 200.000.000 | 10% | Jeanete Runtuwene | 200.000.000 | 10% | Margareth Lintang | 200.000.000 | 10% | Priskila Selvy | 200.000.000 | 10% | Richie Paath | 200.000.000 | 10% | Bank BNI | 500.000.000 | 25% | Total | 2.000...

Words: 431 - Pages: 2

Free Essay

Bitch

...kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ Online Denim”. Makalah ini berisikan tentang bagaimana cara cara agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan mulus sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang bagaimana cara mengelola sebuah bisnis dengan sangat baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang kami buat ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin. Jakarta , 13 Maret 2014                          Kelompok 5 Daftar Isi Kata Pengantar 1 Daftar isi 2 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang 3 B. Perumusan Masalah 3 C. Tujuan Pembuatan Usaha 3 Bab II Pembahasan A. Visi, Misi, dan Tujuan (analisis SWOT) 5 B. Pembuatan Anggaran 9 C. Proses Pemasaran 11 D. Proses Promosi 12 Bab III Penutup A. Kesimpulan 16 B. Saran 17 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Denim merupakan barang-barang yang menjadi menu wajib untuk memenuhi style...

Words: 3038 - Pages: 13

Free Essay

Consumer Behavior

...0114J – Manajemen Pemasaran LECTURE NOTES Consumer Behavior 0114J – Manajemen Pemasaran LEARNING OUTCOMES - Analyze market and Evaluation Opportunities in The Changing Marketing Environment - Analyze and develop marketing strategy comprehensively in the market competition OUTLINE MATERI : - Model of Consumer Behavior - Characteristics Affecting Consumer Behavior - Types of Buying Decision Behavior - The Buyer Decision Process - The Buyer Decision Process for New Products - Business Markets - Business Buyer Behavior - The Business Buying Process - E-Procurement: Buying on the Internet - Institutional and Government Markets 0114J – Manajemen Pemasaran Perilaku Konsumen 1. Perilaku Pembelian Konsumen Perilaku pembelian tidak pernah sederhana, tetapi mamahaminya merupakan tugas yang sangat penting bagi manajemen pemasaran. Perilaku pembelian konsumen (consumer buyer behavior) mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir-perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Semua konsumen akhir ini bergabung membentuk pasar konsumen (consumer market). Pasar konsumen Amerika terdiri dari 300 juta orang lebih mengkonsumsi barang dan jasa senilai lebih dari $12 triliun setiap tahun, membuat Amerika menjadi salah satu pasar konsumen paling menarik di dunia. Pasar konsumen dunia terdiri dari 6,5 miliar orang lebih yang setiap tahun mengkonsumsi barang dan jasa diperkirakan bernilai $61 triliun. Konsumen di seluruh dunia mempunyai usia...

Words: 2502 - Pages: 11

Free Essay

Skb Cafe Cubit

...PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS CUBCAKE & Dessert Café DISUSUN OLEH : * MUHAMMAD FACHREZA * DINDA NUR RAMADHIAN * ALVIN TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT 2015 Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga kami mampu merampungkan proposal studi kelayakan bisnis ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada keluarga, kerabat, dan rekan-rekan yang telah membantu penyelesaian proposal ini, baik secara materi maupun non materi. Proposal studi kelayakan bisnis ini dibuat dengan tujuan agar berbagai pihak yang berkepentingan dapat mengetahui, meninjau dan menganalisis apakah bisnis kecil yang akan kami dirikan dengan nama “CUBCAKE & Dessert Café” ini telah memenuhi kriteria kelayakan dalam pembangunan bisnis. Untuk selanjutnya kami amat mengharapkan dukungan materi berupa modal dari para pihak investor, kreditor, serta pemerintah, maupun dukungan non materi berupa dukungan moral dari pihak manajemen dan masyarakat setempat dalam keberlangsungan bisnis ini. Masih banyak hal-hal yang mungkin dapat dikembangkan lebih lanjut untuk perbaikan proposal ini. Maka dari itu kami juga mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar dapat mewujudkan bisnis kecil yang bermanfaat tidak hanya bagi pihak pemilik namun juga bagi masyarakat sekitar. Jakarta, Mei 2015 Pendiri “CUBCAKE & Dessert Café” Dinda Nur Ramadhian Daftar Isi Kata Pengantar 2 Daftar Isi 3 Latar...

Words: 2794 - Pages: 12

Free Essay

Sistem Informasi Manajemen

...Aplikasi Bisnis Fungsional Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Dosen: Disusun oleh: Magister Akuntansi 2015 1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Konsep ini menuntut suatu kajian dari beberapa konsep atau gabungan konsep yang menjembatani konsep secara keseluruhan. Konsep tersebut meliputi: a) Konsep sistem Sistem berasal dari bahasa Latin systēma atau bahasa Yunani sustēma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Menurut John Mc Manama (2012), sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. Karekteristik Sistem Jogianto (2012) dalam bukunya mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni : 1). Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2). Batasan sistem. Batasan sistem (boundary)...

Words: 9697 - Pages: 39

Free Essay

Amax and Indus

...suatu divisionalisasi, yang merupakan proses pemberian wewenang dalam bidang produksi dan pemasaran produk tertentu kepada suatu pusat pertanggungjawaban atau proses pembentukan pusat-pusat laba atau melimpahkan kewenangan yang lebih luas kepada manajer-manajer yang beroperasi, yaitu memiliki kendali atas pengembangan produk, proses produksi, dan pemasaran. 2.Berfokus pada pusat laba (profit center) yang memberikan informasi siap pakai bagi manajemen atas (top management) mengenai profitabilitas. 3.Berfokus pada margin laba yang memacu para manajer untuk memperkenalkan produk-produk baru. 4. Berfokus pada bottom line (laba/rugi akhir) yang memacu para manajer untuk menghasilkan keuntungan yang maksimum dari produk yang sekarang. 5. Mengukur kinerja proses manufaktur seperti pengendalian kualitas, penjadwalan produk, dan keputusan membuat atau membeli. 6. Mengukur profitabilitas dengan cara mengukur kinerja manajemen yang digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan mengontrol kegiatan sehari-hari dari pusat laba dan sebagai alat untuk memberikan motivasi yang tepat bagi manajer. Ketika kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab diukur dalam ruang lingkup laba . kemudian fungsi – fungsi produksi dan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba. Lalu setelah itu fokuskan pada pengelolaan unit unit bisnis sebagai pusat laba. maka pusat ini disebut sebagai pusat laba.  Hampir semua unit bisnis diciptakan sebagai pusat laba karena manajer yang bertanggung jawab atas unit terseut memiliki...

Words: 826 - Pages: 4

Free Essay

Pusat Laba

...Pusat Laba Bab 5 Pusat Laba Pusat Laba adalah suatu unit organisai yang didalamnya pendapatan dan beban diukur secara moneter.Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan manajemen senior untuk menggunka suatu indikator yang komprehensif, dibandingkan jika harus menggunakan beberapa indikator, lalu setelah itu fokuskan pada pengelolaan unit-unit bisnis sebagai pusat laba, dengan mengingat bahwa istilah unit bisnis dan pusat laba adalah tidak sama. Kemudian, akan dijelaskan bagaimana fungsi-fungsi produksi dan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba. Suatu organisasi fungsional adalah organisasi dimana fungsi produksi atau pemasaran utama dilakukan oleh unit organisasi yang terpisah.ketika suatu organisasi diubah menjadi organisasi dimana setiap unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun pemasaran , mak proses ini disebut dengan istilah Divisionalisasi Kondisi – Kondisi dalam Mendelegasikan Tanggung Jawab Laba Banyak keputusan manajemen melibatkan usulan meninggkatkan beban dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan yang lebih besar dalam pendapatan penjualan. Keputusan seperti ini disebut sebagai pertimbangan biaya/ pendapatan ( expense/ revenue trade-off ) . tambahan beban iklan adalah salah satu contohnya. Untuk dapat mendelegasikan keputusan trade-off semacam ini dengan aman ketingkat manajer yang lebih rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi: 1. Manajer harus memiliki akses ke informasi releven yang dibutuhkan...

Words: 4024 - Pages: 17

Free Essay

Bisnis

...organisasi perusahaan unit bisnis dirancang untuk memecahkan problem-problem yang terdapat struktur fungsional. Divisi sebagai suatu unit bisnis, bertanggung kawab bagi seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran sebuah produk. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan koordinasi kerja berbagai fungsi yang terpisah-pisah. Kinerja diukur dalam kapasitas suatu divisi dalam menghasilkan laba. Ini merupakan kriteria yang valid karena pada hakekatnya laba merupakan pencerminan dari aktivitas pemasaran dan produksi. (Govindarajan dan Robert Anthony) Kendala-kendala pada Medoc Company Manajemen puncak pada Medoc Company nampaknya sudah menetapkan kebijakan bagi divisi-divisi dibawahnya yaitu : - pembatasan pengalokasian produksi, yang ditunjukkan dengan prosentase pembagian transfer dari divisi penggilingan ke divisi produk konsumen - prosentase pembebanan biaya investasi yang dilakukan divisi penggilingan kepada divisi produk konsumen - transfer harga dengan biaya sesungguhnya Pada Medoc Company yang terdiri dari divisi penggilingan dan divisi produk konsumen, dengan kebijakan tersebut ternyata berada dalam struktur organisasi dimana masing-masing atau salah satu : 1. tidak dapat bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang ada dalam produksi dan pemasaran secara terpisah 2. tidak dapat melakukan perencanaan dan koordinasi secara baik kerja dan investasi 3. kriteria valid berupa laba tidak mencerminkan aktivitas pemasaran dan produksi sehingga tidak...

Words: 849 - Pages: 4

Free Essay

Pemanfaatan Jejaring Sosial Media Sebagai Media Promosi Original Finch

...BAB I PENDAHULUAN 1.1 Usulan Judul Thesis Pemanfaatan Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Bisnis Online Original Finch 1.2 Objek Penulisan Calon konsumen dan konsumen yang mempunyai akun Facebook dan menjadi teman dalam akun Facebook Original Finch 1.3 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan dunia bisnis berlangsung dalam suatu iklim yang sangat kompetitif, cepat dan tidak terduga. Semua produsen barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus melakukan perbaikan, penyempurnaan dan bahkan inovasi-inovasi baru. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengubah strategi usaha dan pemasarannya untuk lebih dekat dengan konsumen, demi mempertahankan eksistensi usaha yang telah mereka bangun serta mengatasi persaingan dengan para kompetitornya. Afriani (2011) mengatakan demam Facebook yang merebak di Indonesia, sebagaimana dikemukakan oleh Agarwa (2011) bahwa pengguna Facebook pada bulan Mei 2011 mengalami peningkatan sebesar 4,15%. Facebook sebagai situs jejaring sosial yang mengandung banyak informasi di dalamnya membuka kesempatan untuk mengembangkan usaha, yaitu dengan mengiklankan atau menjual produk. Kesempatan untuk mengembangkan usaha melalui facebook sangat luas, yaitu bisa mengunjungi pasar yang ada di facebook untuk mengiklankan atau menjual produk. Gemilang (2011) menyatakan menurut temuan peneliti pasar Morpace, Amerika Serikat, pengguna Facebook rata-rata tiga menit sekali dihabiskan untuk online. Umur pengguna 18 sampai 34 tahun...

Words: 2532 - Pages: 11

Free Essay

Miniatur Kapal

...POTENSI BISNIS MARITIM MELALUI MINATUR KAPAL 1.1. Uraikan latarbelakang dan motivasi melakukan usaha : Indonesia adalah Negara yang kaya terutama dalam bidang kemaritiman tetapi masyarakat sekarang ini banyak yang belum menggeluti bisnis di bidang maritim. Kebanyakan para sarjanawan yang lulus dibidang kelautan belum tentu bisa terjun langsung menjadi tenaga kerja yang sesuai di bidang kelautan, padahal kita bisa memanfaatkan teknologi dan pengetahuan untuk memajukan dunia kemaritiman yang ada di Indonesia. Bisnis di bidang maritime tidak hanya dilakukan di lautan tetapi kita dapat mengembangkan sektor martim di darat dengan memfokuskan pada bidang industri kreatif. Indonesia sebagai Negara maritime memiliki berbagai jenis model kapal atau perahu yang berbeda yang disesuaikan menurut garis pantai dan ornament kapal dengan kepribadian pelautnya. Maka dari itu kami ingin mengenalkan jenis kapal asli Indonesia melalui industri kreatif berupa miniature kapal dan souvenir yang mencerminkan pada jenis-jenis kapal terutama kapal asli Indonesian. Miniatur kapal adalah salah satu hal kecil yang dapat memberikan dampak pikiran berbasis maritim agar terciptanya aktualisasi maritim dari segi transportasi. Pola pikir seperti ini yang nantinya akan membangun pikiran untuk dapat mewujudkan miniatur tersebut menjadi kapal sebenarnya yang dapat di gunakan untuk transportasi laut. Melihat pasar ekonomi saat ini dapat meyakinkan para pemuda untuk dapat memproduksi dengan memperkenalkan...

Words: 1256 - Pages: 6

Free Essay

Penjelasan

...Gratiana Winarni (00000016704) Hervienna Elfira Putri (00000017667) Imelda Sani (00000012698) Keinth Chia (00000018426) Windi Wijaya (00000013774 DAFTAR HALAMAN DAFTAR HALAMAN……………………………………………………………………....…………….1 I. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN…………………………..…………...…………….2 i.i Data Perusahaan………………………………………………………………………....……....2 i.ii Biodata Produsen……………………………………………………………………....…….....3 i.iii Struktur Organisasi…………………………………………………………………...............4 i.iiii Visi Dan Misi Perusahaan…………………………………………………....………….....4 II. ANALISIS PASAR DAN PERUSAHAAN………………………………………………....…5 ii.i Produk Yang Dihasilkan…………………………………………………………..................5 ii.ii Gambaran Pasar………………………………………………………………….....................5 ii.iii Strategi Pemasaran…………………………………………………………………..............6 III. ANALISA PRODUK……………………………………………………………………....…..7 iii.i Produk……………………………………………………………………………………...............7 iii.ii Proses Produksi Dan Kapasitas Produksi………………………………....…..........8 iii.iii Lokasi………………………………………………………………………………....……..........9 iii.iv Bahan-bahan Dan Peralatan…………………………………………....………............9 iii.v Biaya Umum Usaha………………………………………….............................................10 IV. ANALISA KEUANGAN………………………..........................................................11 iv.i Sumber Dana…………………………………………….......................................................11 iv.ii Estimasi Profit…………………………………………………………....………………......11 V. ANALISA DAMPAK DAN RESIKO USAHA………………………...

Words: 1807 - Pages: 8

Free Essay

Paper Kapita Selekta

...membantu perekonomian Indonesia. SCM semakin banyak digunakan oleh perusahaan sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing. Perkembangan teknologi yang cepat menimbulkan peluang yang besar bagi dunia usaha untuk berpartisipasi dalam bisnis global, akan tetapi persaingan menjadi lebih ketat. Salah satu cara untuk bisa miningkatkan nilai kompetitif perusahaan adalah dengan melakukan efisiensi dalam rantai pasokan. peran teknologi informasi dalam mendukung SCM. Peran strategis sistem informasi manufaktur antara lain meminimalkan potensi negatif perusahaan, menyeimbangkan dengan kompetitor, mendukung strategi bisnis dan mendukung nilai kompetitif berbasis manufaktur. Beberapa alasan penggunaan teknologi informasi dalam SCM adalah : pemasaran, ekonomis, organisasional, teknologi. Supply chain management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk mengimpiementasikan SCM, teknologi informasi diperlukan sebagai salah satu prasyarat. Dalam kajian ini diidentifikasikan peranan teknogi informasi dalam penerapan SCM. ldentifikasi dan analisis dilakukan pada masing-masing proses bisnis kunci SCM, yang meliputi.· manajemen hubungan pelanggan, manajemen pelayanan pelanggan, manajemen permintuan, pemenuhan pesanan, manajemen aliran manufaktur, manajemen hubungan pemasok, pengembangan dan komersialisasi produk, dan manajemen...

Words: 3699 - Pages: 15

Free Essay

Strategic Marketing Mustika Ratu

...ANALISIS KASUS MANAGEMENT COMPETITION 2013_HMJM FEB UNS Disusun Oleh Andaru Pranata (Ketua ) Gayuh Mukti A. ( Anggota ) Nanda Gemilang ( Anggota ) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat kenyataan dunia bisnis yang terus berkembang, maka tuntutan akan produk pun semakin beragam dan terus-menerus berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Di dalam hidupnya manusia tidak bias lepas dari berbagai kebutuhan dasar sampai tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Salah satu kebutuhan konsumen adalah tampil lebih prima sehat dan segar, kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi minuman ready to drink dengan kandungan yang sehat dari alam, seiring dengan kembalinya gaya hidup back to nature Sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen akan minuman ready to drink dengan kandungan yang sehat dari alam, maka terbuka peluang bagi para pengusaha khususnya dalam industry kesehatan sekalgus kecantikan untuk menyediakan kebutuhan tersebut. Hal inilah yang dapat dilihat dari banyaknya minuman ringan kesehatan yang banyak ditawarkan pada saat ini. Tentunya hal ini menyebabkan persaingan bisnis perusahaan sejenis makin kompetitif , persaingan tersebut muncul karena setiap perusahaan ingin mencapai keunggulan kompetitf, dimana dalam keunggulan kompetitif ini perusahaan sejenis ingin menguasai pasar, merebut pangsa pasar dan konsumen sebanyak-banyaknya dibandingkan perusahaan lain. Untuk...

Words: 4880 - Pages: 20

Free Essay

My Business Plan

..., plan Daftar Isi Daftar Isi i BAB I 1 PENDAHULUAN 1 RINGKASAN 1 BAB 2 2 DESKRIPSI PERUSAHAAN 2 2.1 Deskripsi Umum tentang Perusahaan 2 2.2 Latar Belakang Industri 2 2.3 Riwayat Perusahaan 2 2.4 Tujuan Perusahaan 2 2.5 Ciri Khusus Produk atau Jasa 3 BAB 3 4 PEMASARAN 4 3.1 Riset an Analisis 4 3.2 Pasar Sasaran (Konsumen) 4 3.3 Ukuran dan Trend Pasar 5 3.4 Persaingan 5 3.5 Estimasi Pangsa Pasar 5 3.6 Rencana Pemasaran 5 3.7 Strategi Pasar : Penjualan dan Distribusi 6 3.8 Penetapan Harga 6 BAB 4 7 RISET, DESIGN DAN PENGEMBANGAN 7 4.1 Rencana pengembangan dan design 7 4.2 Hasil riset teknis 7 4.3 Kebutuhan bantuan riset 7 4.4 Struktur biaya 7 BAB 5 9 MANUFAKTUR 9 5.1 Analisis Lokasi 9 5.2 Kebutuhan Produksi : Fasilitas Dan Peralatan 9 5.3 Tranportasi Atau Pemasok 9 5.4 Supply Tenaga Kerja 9 5.5 Data Biaya Manufaktur 9 BAB 6 11 MANAJEMEN 11 6.1 Tim Manajeman : Personality 11 6.2 Stuktur Hukum : Perjanjian Saham, Karyawan, Pemilikan dan Sebagainya 11 BAB 7 12 RESIKO 12 7.1 Problem yang penting 12 7.2 Kendala dan resiko 12 7.3 Alternative tindakan 12 BAB 8 13 KEUANGAN 13 8.1 Ramalan Keuangan 13 8.2 Laba Dan Rugi 13 8.3 Aliran Kas 13 8.4 Analisis Titik Impas 13 8.5 Pengendalian Biaya 13 8.6 Sumber Dan Kegunaan Dana 13 8.7 Perencanaan Anggaran 13 8.8 Tahapan...

Words: 2710 - Pages: 11