Free Essay

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan

In:

Submitted By stefaniejanice
Words 2014
Pages 9
1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat karena adanya perubahan teknologi (Sinaga, 2010). Dengan adanya teknologi kita tidak kesulitan lagi dalam berkomunikasi.Perkembangan alat telekomunikasi sangat pesat (Aprillia, 2011), khususnya persaingan antar provider juga sudah sangat pesat, provider kartu seluler pada saat ini bukan hanya sebagai media untuk telepon dan mengirim pesan singkat (SMS) saja. Sesuai dengan perkembangan teknologi maka provider kartu seluler pun menambahkan berbagai fitur-fitur canggih dan menarik, seperti adanya internet, blackberryservices hingga fasilitas m-banking. Dengan adanya fitur-fitur tersebut provider bukan hanya sebagai alat pendukung telekomunikasi semata melainkan sudah berubah fungsi menjadi gaya hidup modern. XL merupakan salah satu merek provider yang mengusung konsep murah, mudah, baru, dan berkualitasyang dapat memenuhi banyak kebutuhan pemakai handphone seperti push email, browsing dengan kecepatan tinggi, social networking yang luas, dan juga yang sangat menarik dari handphone ini yaitu adanya fitur BlackBerry Messengger atau yang biasa disebut dengan istilah BBM yang menambah daya tarik dari fasilitas yang disediakan oleh provider XL. Provider XL belakangan ini khususnya di Indonesia telah menarik banyak perhatian para konsumen seiring dengan banyaknya konsumen yang menggunakan produk tersebut, akan tetapi seiring dengan perkembangan yang pesat dalam dunia teknologi khususnya handphone, maka XL harus konsisten untuk menjaga kualitas produk dan juga kualitas pelayanan yang baik terhadap konsumen. Pelayanan yang berkualitas memegang peranan penting. Kualitas pelayanan yang baik merupakan kunci untuk meraih pasar (Heriawan, 2008). Oleh sebab itu, provider XL selalu mengadakan evaluasi. Namun pada kenyataannya, dalam pemeliharaan fasilitas yang dimiliki oleh provider XL masih banyak mengalami kesulitan, dimana hal ini sangat mempengaruhi kualitas jasa provider XL itu sendiri terhadap konsumennya. Fasilitas fisik yang seharusnya disediakan untuk menunjang kualitas jasa, seringkali justru membuat para konsumen mengeluh karena banyaknya hambatan yang terjadi. Beberapa bentuk keluhan yang disampaikan oleh pelanggan antara lain adalah signal yang tidak stabil, SMS yang tidak sampai, BBM yang lambat dalam penyampaiannya, hingga dengan pulsa yang tiba-tiba suka berkurang dengan sendirinya. Berbagai keluhan yang muncul tersebut jelas dapat menganggu kenyamanan dan mengancam tingkat loyalitas konsumen. Untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, provider XL menerapkan beberapa program diantaranya: tarif internetan, tarif komunikasi ke operator lain, tarif komunikasi ke telepon rumah, program isi ulang berhadiah langsung, dan gratis nelpon berjam-jam dan sms beribu-ribu ke semua operator. Penerapan program pemasaran ini diharapkan mampu membuat pelanggan menjadi setia sehingga hubungan yang terjadi tidak hanya hubungan antar penjual dan pembeli, tapi lebih mengarah pada suatu hubungan sebagai mitra. Loyalitas konsumen merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh perusahaan (Heriawan, 2008). Pelayanan yang disediakan provider XL harus dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan yang kemudian membentuk kepuasan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan. Untuk lebih meningkatkan pelayanan yang diberikan maka diperlukan upaya-upaya untuk lebih memahami, mengevaluasi serta menemukan cara memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut, maka diharapkan menciptakan loyalitas pelanggan. Keramahan dan kesopanan staf dalam melayani pelanggan juga merupakan hal yang sangat mempengaruhi dalam peningkatan kualitas pelayanan. Pelanggan yang loyal merupakan aset perusahaan. Menurut Oliver (1997:392), loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi yang menyebabkan perubahan-perubahan perilaku. Kualitas pelayanan sangat berpengaruh terhadap pembentukan loyalitas pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan awal dari pembentukan loyalitas pelanggan sehingga perusahaan harus mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta membentuk loyalitas pelanggan untuk mendapatkan dampak positif bagi perusahaan. Maka, provider XL harus mampu dan peka dalam melihat kualitas pelayanannya dari sudut pandang konsumen, karena konsumenlah yang menilai kualitas pelayanan tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah membuktikan adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan yang dilakukan oleh Setyorini (2011) dan mengingat pentingnya kualitas pelayanan dan pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PROVIDER XL.

2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan oleh provider XL? 2. Bagaimana tingkat loyalitas konsumen providerXL ? 3. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan provider XL?

3. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis kualitas pelayanan yang diberikan oleh provider XL. 2. Untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis tingkat loyalitas konsumen provider XL. 3. Untuk mengetahui, menguji, dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan provider XL.

4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain : 1. Manfaat Akademisi Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,maka diharapkan dapat membantu memberikan informasi mengenai pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap loyalitas pelanggan dan memberi tambahan ilmu baru yang dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai acuan untuk membuat penelitian lain. 2. Manfaat bagi provider XL Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi perusahaan dan dapat menjadi pilihan alternatif strategi perusahaan, khususnya dalam membangun kualitas pelayanan jasa provider XL.

5. Kajian Pustaka, Rerangka Teoritis, Rerangka Pemikiran, Pengembangan Hipotesis 5.1. Kajian Pustaka 5.1.1. Landasan Teori 5.1.1.1. Kualitas Pelayanan 5.1.1.1.1. Pengertian Kualitas Pelayanan Menurut Payne (2000:275) kualitas jasa berkaitan dengan kemampuan sebuah organisasi untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Menurut Lovelock (2005) kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Menurut Lupiyoadi (2001:144), kualitas produk atau jasa adalah sejauh mana produk atau jasa memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Dari ketiga definisi mengenai kualitas pelayanan, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi dalam menyediakan produk atau jasa yang disesuaikan untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Menurut Yamit (2004:22), ada beberapa pengertian terkait dengan kualitas pelayanan, yaitu: 1. Excellent adalah standar kinerja pelayanan yang diperoleh 2. Customer adalah perorangan, kelompok,departemen atau organisasi yang menerima, membayar output pelayanan (jasa dan system) 3. Service adalah kegiatan utama atau pelengkap yang tidak secara langsung terlibat dalam proses pembuatan produk, tetapi menekankan pada pelayanan transaksi antara penjual dan pembeli. 4. Quality adalah sesuatu yang secara khusus dapat diraba atau tidak dapat diraba dari sifat yang dimiliki produk atau jasa. 5. Levels adalah suatu peryataan atas sistem yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi. 6. Consistent adalah tidak memiliki variasi dan semua pelayanan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. 7. Delivery adalah memberikan pelayanan yang benar dengan cara yang baik dan dalam waktu yang tepat. Menurut Tjiptono (2006:51), terdapat 5 macam perspektif kualitas, yaitu: 1. Transcendental approach Kualitas dipandang sebagai innate execellence, di mana kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalisasikan, biasanya diterapkan dalam dunia seni. 2. Product-based approach Kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur. Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah beberapa unsur atau atribut yang dimiliki produk. 3. User-based approach Kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan preferensi seseorang (misalnya perceived quality) merupakan produk yang berkualitas tinggi. 4. Manufacturing-based approach Kualitas sebagai kesesuaian / sama dengan persyaratan. Dalam sektor jasa bahwa kualitas seringkali didorong oleh tujuan peningkatan produktivitas dan penekanan biaya. 5. Value-based approach Kualitas dipandang dari segi nilai dan harga. Kualitas dalam pengertian ini bersifat relatif, sehingga produk yang memiliki kualitas paling tinggi belum tentu produk yang paling bernilai. Akan tetapi yang paling bernilai adalah barang atau jasa yang paling tepat dibeli. Menurut Wyckof dalam Tjiptono (2002:59), kualitas jasa / pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan yang tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan kualitas pelayanan adalah ciri, karakteristik atau sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset pemasaran ialah model service quality ( Parasuraman, et al 1998 dalam Lupiyoadi, 2001 : 148 ). 5.1.1.1.2. Dimensi Kualitas Pelayanan Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset pemasaran ialah model service quality ( Parasuraman, et al 1998 dalam Lupiyoadi, 2001 : 148 ). Pasuraman mengidentifikasikan lima kelompok karakteristik yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi kualitas jasa yaitu : 1. Bukti langsung (tangible) Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. 2. Kehandalan (reliability Kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera memuaskan. 3. Daya tanggap (responsiveness) Yaitu keinginan para staf untuk membantu konsumen dan memberikan dengan tanggap. 4. Jaminan (assurance) Mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dipercaya dimiliki para staf, bebas dari bahaya risiko dan keragu-raguaan. 5. Empati (emphaty) Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan para konsumen. 5.1.1.2. Loyalitas Pelanggan 5.1.1.2.1. Pengertian Loyalitas Pelanggan Menurut Griffin (2005:31), definisi loyalitas pelanggan adalah melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antarlini produk atau jasa, mereferensikan kepada orang lain, dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing Sedangkan menurut Oliver (1999:34), definisi loyalitas pelanggan adalah komitmen yang mendalam untuk membeli ulang atau suka berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh dan upaya pemasaran memiliki sebab yang potensial untuk merubah perilaku. Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan adalah suatu kombinasi antara sikap maupun perilaku yang melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antarlini produk atau jasa, mereferensikan kepada orang lain, menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing, memperoleh pelayanan dan informasi yang relatif permanen dalam jangka panjang terhadap suatu produk, jasa atau suatu perusahaan. 5.1.1.2.2. Jenis-Jenis Loyalitas Ada empat jenis loyalitas konsumen (Tandjung, 2004), yaitu sebagai berikut : 1. No loyalty Konsumen seperti ini jarang berbelanja ke tempat yang sama untuk yang kedua kalinya. Umumnya mereka selaku berganti-ganti tempat. 2. Intertia loyalty Konsumen jenis ini membeli produk karena faktor kebiasaan. Untuk meningkatkan loyalitas konsumen seperti ini, perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produk dan layanan sehingga konsumen tidak kecewa. 3. Latent loyalty Konsumen seperti ini mempunyai tingkat pembelian ulang yang rendah. Faktor situasi menyebabkan seseorang akan melakukan pembelian atau tidak sama sekali. 4. Premium loyalty Konsumen yang sangat bangga terhadap produk yang digunakan. Bahkan mereka mereferensikannya pada teman dan keluarga. Konsumen seperti ini merupakan alat promosi gratis bagi perusahaan. Tingkat loyalitas pada konsumen tersebut tidak perlu diragukan lagi. 5.1.1.2.3. Karakteristik Loyalitas Pelanggan Pelanggan yang loyal merupakan aset tak ternilai bagi perusahaan, hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya sebagaiman diungkapkan Griffin (2003:31), pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Repeatition, merupakan sikap pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur. 2. Raferall, merupakan sikap pelanggan yang memberi referensi kepada orang lain. 3. Retention, merupakan sikap seseorang pelanggan dalam melakukan penolakan terhadap produk dan jasa pesaing. 5.1.1.2.4. Tahapan Peningkatan Loyalitas Menurut Griffin (1995:15), menyatakan untuk menjadi pelanggan yang loyal melalui beberapa tahap, yaitu : 1. Suspects Mencakup semua orang yang akan membeli barang / jasa perusahaan, pada tahap ini konsumen akan membeli tetapi belum mengetahui mengenai perusahaan dan barang yang ditawarkan. 2. Prospects Orang yang memiliki kebutuhan atas jasa tertentu dan memiliki kemampuan untuk membelinya. Tahap ini konsumen belum melakukan pembelian tetapi telah mengetahui keberadaan perusahaan dan jasa yang ditawarkan 3. Disqualified Prospects Orang yang telah mengetahui keberadaan barang dan jasa tertentu tetapi tidak mempunyai kebutuhan akan barang dan jasa tersebut dan tidak mempunyai kemampuan untuk membeli . 4. First Time Customers Konsumen yang membeli untuk pertama kalinya. 5. Repeat Customers Konsumen yang telah melakukan pembelian suatu produk dua kali atau lebih. Loyalitas dapat dicapai melalui dua tahap : 1. Perusahaan harus mempunyai kemampuan dalam memberikan kepuasan kepada konsumennya agar konsumen mendapatkan suatu pengalaman positif, berarti pembelian ulang diprioritaskan pada penjualan sebelumnya. 2. Perusahaan harus mempunyai cara untuk mempertahankan hubungan yang lebih jauh dengan konsumennya dengan menggunakan strategi forced loyalty (kesetiaan yang dipaksa) supaya konsumen mau melakukan pembelian ulang, (Kotler, 2001). 5.1.1.2.5. Indikator Loyalitas Pelanggan Menurut Zeithaml et. al. (1996), tujuan akhir keberhasilan perusahaan menjalin hubungan relasi dengan pelanggannya adalah untuk membentuk loyalitas yang kuat. Indikator dari loyalitas yang kuat adalah: 1. Say positive things adalah mengatakan hal yang positif tentang produk yang telah dikonsumsi. 2. Recommend friend adalah merekomendasikan produk yang telah dikonsumsi kepada teman. 3. Continue purchasing adalah pembelian yang dilakukan secara terus menerusterhadap produk yang telah dikonsumsi

Similar Documents

Free Essay

Journal Example

...0854-3844 Volume 17, Nomor 2 Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan DWI ARYANI1* dan FEBRINA ROSINTA2** 1 PT Human Resource Development Institute 2 Program Studi Ilmu Administrasi Departemen FISIP, Universitas Indonesia Abstract. The aim of the research is to analyze how the service quality can affect customer’s satisfaction in shaping costumer’s loyalty. The research is quantitative and uses non-probability purposive sampling technique. The instrument of the research uses questionnaires which were analyzed with Structural Equation Modeling. The result of the research shows that the five dimensions, i.e. physical evidence, empathy, reliability, quickness, and guaranty positively affect the service quality. The other results show that customer’s satisfaction is a preceding factor of customer’s loyalty. The direct effect of service quality on customer’s loyalty does not sustain the research, since the researcher did not find any significant direct relation between service quality and customer’s loyalty. Keywords: physical evidence, empathy, reliability, quickness, guaranty PENDAHULUAN Saat ini, iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Di sisi lain perubahan lingkungan yang demikian pesat semakin mendukung kompetisi yang sedang terjadi saat ini. Menurut Dick dan Basu (1994), salah satu tujuan utama aktivitas pemasaran seringkali dilihat dari pencapaian loyalitas pelanggan melalui strategi pemasaran (Siregar...

Words: 3996 - Pages: 16

Free Essay

Resume Jurnal Brand Trust

...1. LATAR BELAKANG Gaya hidup dan perkembangan jaman di tahun-tahun sekarang ini sudah jelas sangat berbeda dengan kehidupan pada masa sepuluh hingga dua puluh tahun yang lalu. Dimulai dari gaya hidup yang konvensional hingga berubah menjadi gaya hidup yang serba modern, cara berfikir yang berkembang menjadi lebih praktis dan tidak suka repot pun telah mengakar dan menjadi pola pikir yang sudah lazim. Disektor lain pertumbuhan penduduk yang semakin hari kian membludak sehingga mau tidak mau sebagai pemenuh kebutuhan masyarakat banyak perusahaan berlomba-lomba menyediakan berbagai macam kebutuhan masyarakat. Dari sandang, pangan dan juga papan. Tidak ketinggalan pula media transportasi. Perusahaan-perusahaaan berusaha merebut hati pelanggan mereka dalam hal kendaraan bermotor. Dari kendaraan roda dua hingga kendaraan roda empat, dari kendaraan pribadi hingga kendaraan umum. Terjadinya peningkatan pertumbuhan penduduk yang terjadi dikota-kota besar memberikan dampak pada gaya hidup masyarakatnya tersebut dengan terjadi peningkatan kebutuhan penduduk diwilayah-wilayah perkotaan khususnya pada sarana transportasi. Semakin maju tingkat pertumbuhan dan perekonomian sebuah kota maka pengelolaan serta kelengkapan infrastrukturnya pun berkembang seiring dengan pertumbuhan tersebut, sehingga kota-kota besar dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang tinggi maka kebutuhan masyarakatnya akan sarana transportasi cenderung banyak sehingga angkutan trasnportasi yang melayaninya...

Words: 4565 - Pages: 19

Free Essay

Csl Merupakan Indikator Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Toyota Pada Auto2000

...TUGAS INDIVIDU MARKETING MANAGEMENT CSL MERUPAKAN INDIKATOR DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN TOYOTA PADA AUTO2000 Kelas : Eksekutif A 38-A Dosen : Oleh : HARRIS TORMA RAYA PURBA (15/387270/PEK/20820) MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA 2016 1. LATAR BELAKANG Tingkat persaingan dalam dunia usaha sekarang ini sangatlah tinggi, ini disebabkan oleh adanya perubahan kepada era teknologi, dimana pemakaian internet sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Sehingga dalam kehidupan sehari – hari orang akan menggunakan internet, sosial media untuk mencari informasi yang dibutuhkan dalam menentukan pilihan terhadap barang atau jasa yang akan dibeli. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang sama maka memberikan keuntungan bagi konsumen. Dimana konsumen memiliki posisi daya tawar menawar yang kuat dan memiliki lebih banyak pilihan sehingga dalam menentukan pembeliaan konsumen akan memilih produk yang terbaik dan harga yang termurah. Perilaku konsumen yang kritis ini juga dialami dalam dunia otomotif, dimana segmen pasar ini diisi oleh orang – orang yang memiliki penghasilan lebih. Sehingga sebelum menentukan pilihan mereka akan mencari segala informasi tentang merek kendaraan, harga kendaraan, dan pelayanan dari dealer serta apa saja yang ditawarkan yang dapat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi konsumen. Perkembangan market otomotif dari tahun 2009 sampai 2014 semakin...

Words: 2889 - Pages: 12

Free Essay

Manajemen Pemasaran

...belakang Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan. 1.2. Tujuan Pembahasan Makalah. 1. Untuk mengetahui apa yang di maksud...

Words: 5246 - Pages: 21

Free Essay

Strategic Marketing Mustika Ratu

...ANALISIS KASUS MANAGEMENT COMPETITION 2013_HMJM FEB UNS Disusun Oleh Andaru Pranata (Ketua ) Gayuh Mukti A. ( Anggota ) Nanda Gemilang ( Anggota ) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat kenyataan dunia bisnis yang terus berkembang, maka tuntutan akan produk pun semakin beragam dan terus-menerus berkembang sesuai dengan perubahan zaman. Di dalam hidupnya manusia tidak bias lepas dari berbagai kebutuhan dasar sampai tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Salah satu kebutuhan konsumen adalah tampil lebih prima sehat dan segar, kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi minuman ready to drink dengan kandungan yang sehat dari alam, seiring dengan kembalinya gaya hidup back to nature Sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen akan minuman ready to drink dengan kandungan yang sehat dari alam, maka terbuka peluang bagi para pengusaha khususnya dalam industry kesehatan sekalgus kecantikan untuk menyediakan kebutuhan tersebut. Hal inilah yang dapat dilihat dari banyaknya minuman ringan kesehatan yang banyak ditawarkan pada saat ini. Tentunya hal ini menyebabkan persaingan bisnis perusahaan sejenis makin kompetitif , persaingan tersebut muncul karena setiap perusahaan ingin mencapai keunggulan kompetitf, dimana dalam keunggulan kompetitif ini perusahaan sejenis ingin menguasai pasar, merebut pangsa pasar dan konsumen sebanyak-banyaknya dibandingkan perusahaan lain. Untuk...

Words: 4880 - Pages: 20

Free Essay

Pengertian Mutu

...Pengertian Mutu ( Kualitas ) Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai “ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat mengidentifikasikan ciri dan karkter produk yang berhubungan dengan mutu dan kemudian membuat suatu dasar tolok ukur dan cara pengendaliannya. Definisi ini jelas menekankan pada kepuasan pelanggan atau pemakai produk. Dalam suatu proyek gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung atau masyarakat pemakai. Misalnya dari segi disain, kepuasan dapat diukur dari segi estetika, pemenuhan fungsi, keawetan bahan, keamanan, dan ketepatan waktu. Sedangkan dari segi pelaksanaan, ukurannya adalah pada kerapihan penyelesaian, integritas (sesuai gambar dan spesifikasi) pelaksanaan, tepatnya waktu penyerahan dan biaya, serta bebas cacat. Pengertian Manajemen Mutu Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas adalah : · Produk / pelayanan / proses pelaksanaan. · Proses management proyek itu sendiri. Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus...

Words: 4975 - Pages: 20

Free Essay

Dimension of Brand Image

...ANALISA PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP CUSTOMER LOYALTY DENGAN CUSTOMER SATISFACTION SEBAGAI MEDIATOR PADA THE DREAMLAND LUXURY VILLAS AND SPA, BALI. Felicia Juliani Leliga Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya, Indonesia Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui customer loyalty pada brand The Dreamland Luxury Villas and Spa, Bali melalui penilaian responden terhadap dimensi brand image yang terdiri dari brand strength, brand favorability, dan brand uniqueness, dengan menggunakan customer satisfaction sebagai variabel mediator. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dengan teknik partial least square (PLS). Dari hasil analisa, disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh brand strength dan brand uniqueness terhadap customer loyalty dengan customer satisfaction sebagai variabel mediator (intervening), ada pengaruh dimensi brand favourability terhadap customer loyalty dengan customer satisfaction sebagai variabel mediator (intervening), serta customer satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty di The Dreamland Luxury Villas and Spa. Kata kunci: Brand Strength, Brand Favorability,Brand Uniqueness, Customer Satisfaction, Customer Loyalty Abstract: This research is conducted to determine The Dreamland Luxury Villas and Spa`s customer loyalty through respondents evaluation of brand image`s dimensions which are consist of brand strength, brand favorability, and brand uniqueness, with the customer satisfaction as mediator...

Words: 4314 - Pages: 18

Free Essay

Intelektual Capital

...pengetahuan yang berdaya guna Stewart (1997) dalam Astuti, (2004). Stewart (1997) dalam Ghosh (2009) menjelaskan istilah intellectual capital sebagai “intellectual material” pengetahuan, informasi, “intellectual property”, pengalaman yang dapat menjadi hasil akhir dari proses transfomasi pengetahuan dan pengetahuan yang ditransformasikan menjadi “intellectual property”. Pada umumnya intellectual capital dikelompokkan menjadi tiga komponen, yaitu human capital, structural capital dan relational capital. Human capital meliputi pengetahuan, keahlian, kompetansi dan motivasi yang dimiliki karyawan. Structural capital mencakup budaya perusahaan, komputer software, dan teknologi informasi. Sedangkan relational capital meliputi loyalitas konsumen, pelayanan jasa terhadap konsumen, dan hubungan baik dengan pemasok. Pengakuan dan penerapan modal intelektual merupakan...

Words: 6344 - Pages: 26

Free Essay

Analisa Efektivitas Atas Pemanfaatan Software Proses Bisnis “Aris 9.8” Dengan Pendekatan Lean Six Sigma Di Bpjs Ketenagakerjaan Untuk Peningkatan Kinerja Perusahaan

...ANALISA EFEKTIVITAS ATAS PEMANFAATAN SOFTWARE PROSES BISNIS “ARIS 9.8” DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DI BPJS KETENAGAKERJAAN UNTUK PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN Oleh : Yulia Nevi Artati Program : Eksekutif B – Kelas 28 C Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada 2015 DAFTAR ISI Daftar Isi ……………………………………………………………………... i Daftar Gambar ……………………………………………………………….. iii Daftar Tabel ………………………………………………………………….. iv Daftar Lampiran ……………………………………………………………… v BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………... 6 1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………… 6 1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….. 7 BAB II KAJIAN LITERATUR …………………………………………… 8 2.1 Kerangka Teoritis ……………………………………………… 8 2.1.1 Sistem Informasi ………………………………………………. 8 2.1.2 Software ……………………………………………………….. 9 2.1.3 Pemanfaatan Teknologi Informasi …………………………….. 9 2.1.4 Proses Bisnis …………………………………………………... 9 2.1.5 Enterprise Resource Planning (ERP) System …………………. 10 2.1.6 Lean Six Sigma ………………………………………………... 10 2.1.7 Kinerja Perusahaan ……………………………………………. 11 i 2.1.8 Skala Likert 11 2.1.9 Metode Penelitian : Analisa Kuantitatif 12 2.2 Kerangka Pemikiran …………………………………………… 14 2.3 Kerangka Konsep ……………………………………………… 16 2.4 Hipotesis ……………………………………………………… 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………. 19 3.1 Rancangan Penelitian …………………………………………...

Words: 7402 - Pages: 30

Free Essay

Sistem Informasi Manajemen

...Aplikasi Bisnis Fungsional Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Dosen: Disusun oleh: Magister Akuntansi 2015 1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Konsep ini menuntut suatu kajian dari beberapa konsep atau gabungan konsep yang menjembatani konsep secara keseluruhan. Konsep tersebut meliputi: a) Konsep sistem Sistem berasal dari bahasa Latin systēma atau bahasa Yunani sustēma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Menurut John Mc Manama (2012), sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. Karekteristik Sistem Jogianto (2012) dalam bukunya mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni : 1). Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2). Batasan sistem. Batasan sistem (boundary)...

Words: 9697 - Pages: 39

Free Essay

Bisnis Internasional Aliansi Strategis Griffin

... PERSETUJUAN PENGESAHAN TESIS Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tesis berjudul: STRATEGI ALIANSI: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESANNYA SERTA IMPLIKASINYA PADA KEUNGGULAN BERSAING (Studi Pada PT. Kahar Duta Sarana Semarang) yang disusun oleh Johannes Handoko, NIM C4A006301 telah disetujui dan dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 09 Agustus 2008 Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua Prof. Dr. H Suyudi Mangunwihardjo Drs. Sugiono, MSIE Semarang, 09 Agustus 2008 Universitas Diponegoro Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Manajemen Ketua Program Prof. Dr. Augusty Tae Ferdinand, MBA iii ABSTRAKSI Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh atribut aliansi, resolusi konflik, perilaku komunikasi, kepercayaan, komitmen, dan lingkungan terhadap kesuksesan strategi aliansi dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Sampel penelitian ini adalah toko-toko komputer PT. Kahar Duta Sarana, sejumlah 156 responden. Structural Equation Modeling (SEM) yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS, digunakan untuk menganalisis data, Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut aliansi, resolusi konflik, perilaku komunikasi, kepercayaan, komitmen,...

Words: 16821 - Pages: 68

Free Essay

Sector Public Accounting

...PUBLIK A. Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik. Sejalan dengan perkembangan maka di negara kita Akuntansi Sektor Publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN,BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan suasta. Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor suasta misalnya untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dll, akan tetapi untuk tugastertentu tugas sekotr publik tidak dapat digantikan oleh sektor suasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Sebagai konsekuensinya akuntansi sektor publik dalam beberapa hal bebeda dengan akuntansi padasektor suasta. Tujuan Akuntansi Sektor Publik * Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas alokasi...

Words: 7945 - Pages: 32

Free Essay

Phuket Hotel Case

...Analisa Studi Kelayakan Proyek Karaoke Pub Phuket Beach Hotel MMBM 23 Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5. Arfy Frisnanto Bonishita Pinasthiko Pariwondo Erna Suria Darmawan Yosua Taniasurya 0152112011 0152112013 0152112015 0152112009 0152112010 Corporate Finance Wijantini, PhD, ICBRR Mata Kuliah Faculty Member Daftar Isi I. II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. III. 1. 2. 3. 4. Pendahuluan .................................................................................................................................... 2 Asumsi-asumsi untuk dasar Perhitungan ........................................................................................ 2 Capital Expenses ......................................................................................................................... 2 Asumsi pendapatan atas masing – masing alternatif Proyek ...................................................... 3 Erosion Patronage = Full ............................................................................................................ 3 Relevant Cost .............................................................................................................................. 4 Discount Factor ........................................................................................................................... 4 Unequal Project life .................................................................................................................... 5 Analisa Kasus...........................

Words: 5809 - Pages: 24

Free Essay

Tinjauan Atas Analisis Prosedur

...TINJAUAN ATAS ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN SERTA PENCATATAN AKUNTANSI KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK JABAR BANTEN KCP. IPDN JATINANGOR KAB. SUMEDANG LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Diploma III Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Disusun Oleh : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA Terakreditasi (Accredited) SK. Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor : 017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/X/2008 BANDUNG 2013 LEMBAR PENGESAHAN TINJAUAN ATAS ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN SERTA PENCATATAN AKUNTANSI KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK JABAR BANTEN KCP. IPDN JATINANGOR KAB. SUMEDANG LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Diploma III Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Disusun Oleh : Nama : L. Vina Maya Martiana NPM : 0308059 Menyetujui, Pembimbing (Intan Oviantari, S.E., M.S. Ak., Ak) NIP 1110201063 Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi (Dr. H. Islahuzzaman,S.E.,M.Si.,Ak) NIP 11105840 Ketua Program Studi Akuntansi D-3 (Rima Rachmawati, S.E., M.Si., Ak.) NIP 1110201069 “Tuhan tidak menurunkan takdir begitu saja. Tuhan memberikan takdir sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita maju dan berusaha, Tuhan akan memberikan takdir kesuksesan. Jika kita lengah dan malas, Maka Tuhan akan memberikan takdir kegagalan.” “Orang yang gagal selalu mencari jalan untuk...

Words: 14147 - Pages: 57

Free Essay

Green

...No. Nama Perguruan Tinggi AKADEMI AKUNTANSI PGRI JEMBER Nama Pengusul Sisda Rizqi Rindang Sari Program Kegiatan Judul Kegiatan 1 PKMK KUE TART CAENIS ( CANTIK, ENAK DAN EKONOMIS) BERBAHAN DASAR TAPE 2 AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN Nensi MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN CITRA MEDIKA SURAKARTA AKADEMI KEBIDANAN GIRI SATRIA HUSADA AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO Putri Purnamasari PKMK LILIN SEHAT AROMA KURINDU PANCAKE GARCINIA MANGOSTANA ( PANCAKE KULIT MANGGIS ) 3 PKMK 4 Latifah Sulistyowati PKMK Pemanfaatan Potensi Jambu Mete secara Terpadu dan Pengolahannya sebagai Abon Karmelin (Karamel Bromelin) : Pelunak Aneka Jenis Daging Dari Limbah Nanas Yang Ramah Lingkungan, Higienis Dan Praktis PUDING“BALECI”( KERES) MAKANAN BERSERATANTI ASAM URAT 5 Achmad PKMK Zainunddin Zulfi 6 Dian Kartika Sari PKMK 7 Radita Sandia PKMK Selonot Sehat (S2) Diit untuk Penderita Diabetes 8 AKADEMI PEREKAM Agustina MEDIK & INFO KES Wulandari CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Anton Sulistya CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Eka Mariyana MEDIK & INFO KES Safitri CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Ferlina Hastuti CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Nindita Rin MEDIK & INFO KES Prasetyo D CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Sri Rahayu CITRA MEDIKA AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA PKMK Kasubi Wingko Kaya Akan Karbohidrat...

Words: 159309 - Pages: 638