Free Essay

Stres and Coping

In:

Submitted By novalumbangaol
Words 1016
Pages 5
2.1 Model Stres berdasarkan Respon
Hans Seyle pada tahun 1976 mengungkapkan, model stres berdasar respons adalah model yang mendefinisikan stres sebagai respons non-spesifik dari tubuh terhadap setiap tuntutan yang ditimpakan pada individu (Potter & Perry, 2005). Stres ditujukan oleh reaksi fisiologis tertentu, yaitu Local Adaptive Syndrome (LAS) dan General Adaptive Syndrome (GAS).
a. General Adaptive Syndrome (GAS)
General Adaptive Syndrome (GAS) adalah respons pertahanan dari keseluruhan tubuh terhadap stress (Potter & Perry, 2005). Respons ini melibatkan sistem saraf otonom (neuron) dan sistem endokrin, yang biasa disebut respons neuroendrokin. Sindrom adaptasi umum yang mengatakan perubahan pasti terjadi pada fisiologis apabila seseorang mengalami stress dan memicu berbagai macam penyakit. Terdapat tiga tahapan pada General Adaptive Syndrome menurut Kozier pada tahun 2004, yaitu:
• Tahap 1 : Reaksi (Alarm)
Setiap trauma fisik ataupun mental akan memicu serangkaian reaksi langsung untuk memerangi stres. Ini disebut dengan fight or flight response. Alarm melibatkan pengerahan mekanisme pertahanan dari tubuh seperti pengaktifan hormon yang berakibat meningkatnya volume darah dan akhirnya menyiapkan individu untuk bereaksi. Hormon lainnya dilepas untuk meningkatkan kadar gula darah yang bertujuan untuk menyiapkan energi untuk keperluan adaptasi, teraktifasinya epineprin dan norepineprin mengakibatkan denyut jantung meningkat dan peningkatan aliran darah ke otot. Ciri-cirinya biasanya otot-otot tegang, jantung berdetak lebih cepat, napas dan meningkatkan keringat, mata membesar, perut dapat mengepalkan (Stuart & Sundeen, 2005). Misalnya pada saat
3
seseorang menyeberang jalan tiba-tiba sebuah mobil melaju cepat ke arah orang tersebut, maka pada saat itu jantung berdetak cepat dan pelepasan adrenalin akan membuat orang tersebut bergerak cepat dari jalan mobil melaju.
• Tahap 2 : Resistensi
Tubuh kembali stabil, termasuk hormon, denyut jantung, tekanan darah, dan curah jantung. Individu tersebut berupaya beradaptasi terhadap stressor, apabila ini berhasil tubuh akan memperbaiki sel–sel yang rusak. Pada tahap resistensi dari suatu reaksi stres, tubuh akan tetap waspada terhadap bahaya. Ketika bagian dari GAS ini terjadi berkepanjangan, sistem kekebalan tubuh menjadi terancam dan mungkin menjadi rentan terhadap penyakit. Bahkan apabila kewaspadaan terhadap stresor tersebut tetap dipertahankan dalam beberapa hari, akan terjadi perubahan yang melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
• Tahap 3: Kehabisan tenaga (exhaustion¬)
Tahapan ini dilalui apabila seseorang pada tahap resistensi tidak dapat memperbaiki melalui tahap tersebut. Tahap ini cadangan energi telah menipis atau habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi menghadapi stres. Ketidak mampuan tubuh untuk mepertahankan homeostasis diri terhadap stressor inilah yang akan berdampak pada kematian individu tersebut. Pada tahap ini sistem imun akan menjadi lemah dan menyebabkan tubuh lelah. Kondisi yang demikian dapat membuat penyakit-penyakit lain dapat dengan mudah menyerang. 4
b. Local Adaptive Syndrome (LAS)
Local Adaptive Syndrome (LAS) adalah respon dari jaringan, organ atau bagian tubuh terhadap stress karena trauma, penyakit atau perubahan fisiologis lainnya (Lazzarus, 1999). Karakteristik dari LAS:
- Respon yang terjadi hanya setempat dan tidak melibatkan semua sistem
- Respon bersifat adaptif; diperlukan stressor untuk menstimulasikannya.
- Respon bersifat jangka pendek dan tidak terus menerus.
- Respon bersifat restoratif.
Tahapan respons LAS adalah :
a. Respon Inflamasi
Respon ini distimulasi oleh adanya trauma dan infeksi (Potter & Perry, 2005). Respon ini memusatkan diri hanya pada area tubuh yang trauma sehingga penyebaran inflamasi dapat dihambat dan proses penyembuhan dapat berlangsung cepat. Respon inflamasi dibagi kedalam 3 fase:
• Fase ke-1:
Terdapat perubahan sel dan sistem sirkulasi, dimulai dengan penyempitan pembuluh darah ditempat cedera dan secara bersamaan teraktifasinya kini, histamin, sel darah putih. Kinin berperan dalam memperbaiki permeabilitas kapiler sehingga protein, leucosit dan cairan yang lain dapat masuk ketempat yang cedera tersebut.
• Fase ke-2:
Pelepasan eksudat. Eksudat adalah kombinasi cairan dan sel yang telah mati dan bahan lain yang dihasilkan ditempat cedera.
• Fase ke-3:
Regenerasi jaringan dan terbentuknya jaringan parut.
b. Respon Refleks Nyeri
Respon ini merupakan respon adaptif yang bertujuan melindungi tubuh dari kerusakan lebih lanjut. Misalnya mengangkat kaki ketika bersentuhan dengan benda tajam.
2.2 Model Stres berdasarkan Stimulus
Setiap hari manusia akan terus berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Pada saat itulah, seseorang mungkin mendapatkan stimulus yang cukup mengganggu dan memicu hadirnya stres dalam kehidupannya. Pemicu ini setiap hari berasosiasi dengan pekerjaan, hubungan-hubungan lainnya, dan peristiwa luar biasa seperti bencana alam, trauma fisik, terluka, sakit, perceraian, kematian orang yang dicintai, atau kehilangan pekerjaan yang pada umumnya dikenal sebagai stresor (Craven & Hirnle, 2000). Inilah yang disebut dengan stres sebagai stimulus. Penyakit dapat timbul akibat hal ini, yang juga dapat diakibatkan karena adanya gangguan hubungan dengan sesama manusia, tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, dan gagal ketika melakukan sesuatu.
Model berdasarkan stimulus berfokus pada karakteristik yang mengganggu atau disruptif di dalam lingkungan. Model berdasarkan stimulus memfokuskan asumsi berikut (McNett, 1989):
1. Peristiwa perubahan dalam hidup adalah normal, dan perubahan ini membutuhkan tipe dan durasi penyesuaian yang sama.
2. Individu adalah resipien pasif dari stress, dan persepsi mereka terhadap peristiwa adalah tidak relevan.
3. Semua orang mempunyai ambang stimulus yang sama, dan penyakit dapat terjadi pada setiap titik setelah ambang tersebut.
Riset klasik yang mengnidentifikasi stres sebagai stimulus telah menghasilkan perkembangan dalam skala penyesuaian sosial, yang mengukur efek peristiwa besar dalam kehidupan terhadap penyakit (Holmes & ahe, 1976). Model berdasarkan stimulus tidak memungkinkan untuk perbedaan individu dalam persepsi dan respon terhadap stressor. Perawat mungkin mengalami kesulitan ketika menggunakan model ini dalam penatalaksanaan stress karena kurangnya keleluasaan untuk adaptasi individu (Potter & Perry, 2005).
Lazarus mengembangkan “Everyday Hassles Scale” untuk membantu mengidentifikasi dan menyusun peringkat stress yang terjadi sehari-hari. Dengan begitu, masalah dapat diantisipasi jika seseorang telah mengetahui potensi stressor
6
dirinya. Skala tersebut mengandung dua hal, yaitu “hassles”, sesuatu yang membuat stress, dan “uplifts”, sesuatu yang mengangkat kesejahteraan dan memberi hal positif dalam menghadapi stress. Setiap orang memiliki kesadaran berbeda terhadap dua hal tersebut.
A. Hassles
1) Merasa prihatin dengan berat badan
2) Khawatir dengan kesehatan anggota keluarga
3) Khawatir dengan kenaikan biaya hidup
4) Berhubungan dengan pemeliharaan rumah
5) Terlalu banyak yang harus dikerjakan
6) Lupa atau kehilangan sesuatu
7) Melakukan pekerjaan
8) Khawatir dengan properti, investasi, atau pajak
9) Khawatir dengan kriminal
10) Merasa khawatir dengan penampilan fisik
B. Uplifts
1) Berhubungan baik dengan pasangan atau kekasih
2) Berhubungan baik dengan teman
3) Menyelesaikan tugas
4) Merasa sehat
5) Cukup tidur
6) Makan
7) Memenuhi tanggung jawab
8) Berkunjung, menelepon, atau menulis pada seseorang
9) Menghabiskan waktu dengan keluarga
10) Bersenang-senang di rumah seseorang

Similar Documents

Premium Essay

Proiect Managementul Stresului

...angajatilor a unor dificultati în adaptarea la schimbarile care se impun postului de munca ocupat, scaderea dramatica a productivitatii muncii. Stresul ocupational este o problema ce preocupa multe organizatii care au devenit interesate în investigarea acestui fenomen si în luarea unor masuri de atenuare a stresului ocupational. În vederea evaluarii gradului de stres la nivel managerial s-au realizat contracte de cercetare pe termen lung cu mai multe organizatii, organisme si colective de cercetare autohtone si internationale. Aceasta lucrare are ca obiect de cercetare stresul ocupational la nivel managerial . Lucrarea îsi propune sa urmareasca existenta sau nonexistenta stresului la nivelul grupului IKEA si modul în care acesta influenteaza negativ sau pozitiv sanatatea mentala, sanatatea fizica si nivelul de energie resimtit la locul de munca. Cercetarea s-a efectuat pe un esantion de 14 manageri ce apartin grupului IKEA, aplicându-se testele "Indicatorul de Management al Presiunilor Socioprofesionale" (IMP) si "Indicatorul de Stres Ocupational " (O.S.I.). Aceasta lucrare cauta sa demonstreze ca factorii de stres ocupational determina o scadere a sanatatii mentale si fizice. Lucrarea de fata îsi propune sa ilustreze modul în care stresul de la locul de munca afecteaza viata individului, atât pe plan individual, cât si în cel social, de relationare. Un alt subpunct abordat în aceasta lucrare îl reprezinta satisfactia muncii....

Words: 9462 - Pages: 38

Free Essay

Security

...I. Introducere Când vine vorba de liniște și succes în viață, inteligența emoțională are un aport extraordinar. Aceasta ne ajută să construim relații puternice, să avem succes în carieră și să ne atingem scopurile personale și profesionale. Inteligența emoțională este capacitatea de a identifica, utiliza, înțelege și gestiona emoțiile în așa fel încât să reducem stresul, să comunicăm eficient, să empatizăm cu cei din jur, sa facem față provocărilor și să diminuăm conflictele. Inteligența emoțională influențează multiple aspecte ale vieții de zi cu zi, precum modul în care ne comportăm și interacționăm cu ceilalți. Inteligența emoțională este utilă și prezentă în foarte multe aspecte ale vieții. Cel mai important aspect mi s-a părut capacitatea de a față face stresului. În viața de zi cu zi, un nivel al inteligenței emoționale crescut ne ajută să facem față factorilor stresori. Pentru că este imposibil de analizat toate implicațiile acesteia și toate aspectele vieții în care aceasta are un rol important, am ales să fac o corelație între inteligența emoțională și stresul ocupațional. Într-o lume în care stresul la locul de muncă constituie una dintre multiplele probleme cu care se confruntă societatea modernă, fiind generat de viaţa profesională, de mediul de muncă, cu consecinţe nemijlocite asupra activităţii profesionale, dar şi asupra sănătăţii celor care prestează munca respectivă, inteligența emoțională este un factor foarte important pentru buna funcționare...

Words: 9614 - Pages: 39

Premium Essay

Biopsychosocial Life Case History

...Running head: STRESS EATING AMONG FEMALE COLLEGE STUDENTS “Do Female College Students Eat More than Male College Students when Stressed?” Maxine Mempin and Tresha Mae Torino University of San Carlos, Talamban Campus Cebu City, Philippines Abstract College has been found to be stressful for many young adults (Pierceall and Keim, 2007). This study examines the relationship between academic stress and compulsive eating of college students in the various universities/collages in Cebu City, Philippines. Students (male and female) N = 60 were conveniently sampled in a form of an online survey. Results were gathered by the use of the Compulsive Eating Scale developed by (Kagan & Squires, 1984) and the stressful situations questionnaire SSQ by (Hodges and Fellings, 1970). The results were compared using Carl Pearson, coefficient of correlation (r). There was a medium, positive correlation between the two variables (r=.314, N=60, p=.015), with high levels of academic stress associated with high levels of compulsive eating. Then, an independent-samples t-test was conducted to compare the compulsive eating behavior scores for female and males. There was a significant difference in scores for females (M = 3.7543, SD = .72263) and males [M = 2.9125, SD = .91099; t (58) = 3.965, p = .00]. The research proves that the more stress a person feels in certain situations, the more likely they are to overeat. Specifically, female students stress eats more than male students. “Do...

Words: 4856 - Pages: 20

Premium Essay

Nogo Railroad

...THE EFFECT OF SELF-LEADERSHIP AND LOCUS OF CONTROL ON WORK STRESS AMONGST MANAGERS IN THE FINANCIAL SERVICES SECTOR By Agnes Akwa Nde Student number: 2009103587 A Dissertation submitted in Accordance with the Requirements for the Award of a MAGISTER COMMERCII Degree In Industrial Psychology Faculty of Economic and Management Sciences The University of the Free State Supervisor: Prof. Ebben Van Zyl Co-Supervisors: Dr Petrus Nel & Dr Estelle Boshoff Bloemfontein, 2015 DECLARATION I declare that this dissertation hereby submitted by me for a Masters of Commerce degree at the University of the Free State is my own independent work and has not been previously been submitted by me at another university/faculty. I furthermore cede copyright of the dissertation in favour of The University of the Free State. .............................................................................. Signature .............................................................................. Date [ii] ACKNOWLEDGEMENTS A project of this nature could not have been complete without the support of some people. At this juncture, I will like to recognize the assistance of such people who made indispensable contributions towards the realisation of this work. I received much technical support from my supervisor Prof Ebben Van Zyl and cosupervisors Dr Petrus Nel and Dr Estelle Boshoff. I appreciate all the efforts they made in seeing that this study...

Words: 58744 - Pages: 235

Free Essay

Students Observation of Occupational Stress in Teachers

...International Journal of Humanities and Social Science Vol. 1 No. 7[Special Issue –June 2011] Occupational Stress of Teachers: A Comparative Study Between Turkey and Macedonia Dr. Figen Eres Assistant Professor Department of Educational Science Gazi University, Ankara Turkey E-mail: feres@gazi.edu.tr, Phone: +903124844631 Dr. Tatjana Atanasoska Assistant Professor Department of Education University of St. Kliment Ohridski, Macedonia E -mail: t.atanasoska@pfbt.uklo.edu.mk, Phone: +38970853624 Abstract The aim of the study is to determine the stress level of Turkish and Macedonian teachers living in different socio-cultural and economic situations. The scale used in the study has been developed by researches. 416 Turkish teachers and 213 Macedonian teachers have participated in the study. At the end of the study it was seen that Turkish teachers have mild stress levels and Macedonian teachers have moderate stress levels. There is a meaningful difference in the stress level points of Turkish and Macedonian teachers. Policy makers are advised to analyse the teacher training and assessment system with the assumption that personal and social characteristics and working conditions may have an effect on teacher stress. Implications for further research are also discussed. Keywords: Teacher stress, primary education teachers, Macedonia, Turkey 1.Introduction Stress is the abnormal reaction that the organism displays against threating environmental elements. (Luthans, 1994)...

Words: 5115 - Pages: 21

Free Essay

Academic Performance, Child Psychology and Development

...Bab I Pendahuluan I.A. The Nature of Anxiety Rasa takut merupakan emosi normal individu terhadap ancaman dari lingkungan. Anak usia pra-sekolah biasanya takut akan perpisahan, gelap, orang asing, imaginery beings, dan binatang sedangkan anak usia sekolah biasanya takut akan kemunkinan terluka, kesendirian, gelap, dan binatang. Dalam proses perkembangan normal, anak dapat mengatasi rasa takut itu dengan menggunakan adaptive defense mechanism. Misalnya, setelah mimpi buruk seorang anak mengingatkan dirinya sendiri bahwa itu hanyalah mimpi dan bukan sesuatu yang nyata. Anak juga dapat menilai besaran rasa takutnya terhadap sebuah stimulus tertentu. Misalnya, seorang anak dapat menilai bahwa saat ini stimulus itu terlalu menyebabkan kecemassan sehingga untuk sementara dia tidak akan pergi ke arah stimulus itu. (Wenar & Kerig, 2005) Seorang anak dikatakan memiliki gangguan kecemasan apabila rasa takut tersebut berlebihan dan anak gagal menggunakan defense mechanism untuk mengatasi rasa takut itu. Perbedaan gangguan kecemasan dan rasa takut yang normal teletak pada intensitas situasi, perilaku maladaptif, persistence, di luar kontrol anak, dan tidak dapat dijelaskan ataupun diselesaikan. (Wenar & Kerig, 2005) I.B. Anxiety Disorders Dalam dua puluh tahun terakhir ini, pemahaman mengenai psikopatologi, course, dan ketidakmampuan berkaitan dengan gangguan kecemasan mengalami kemajuan. Sebelumnya, kecemasan dianggap sebagai bagian yang normal dalam perkembangan...

Words: 8434 - Pages: 34

Free Essay

Sdasdww

...Hubungan antara kepribadian (the big five factor personality) dengan Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan Tri Muji Ingarianti Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang RINGKASAN Sangat penting bagi perusahaan untuk memilih dan mempertahankan karyawan yang benar-benar berkualitas. Organisasi pada umumnya percaya bahwa untuk mencapai keunggulan harus mengusahakan kinerja individu yang setinggitingginya, karena pada dasarnya kinerja individual mempengaruhiu kinerja tim atau kelompok kerja dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Kinerja yang baik menuntut “perilaku sesuai” karyaan yang diharapkan oleh organisasi. Perilaku yang menjadi tuntutan organisasi saat ini adalah tidak hanya perilaku in role, tetapi juga perilaku extra role. Perilaku extra role ini disebut juga sebagai Organizational Citizenship Behavior. Karyawan yang baik akan cenderung menunjukkan OCB (Organizational Citizenship Behavior), dimana OCB merupakan kontribusi positif individu terhadap perusahaan yang melebihi tuntutan peran di tempat kerja. Karyawan yang memiliki OCB akan dapat mengendalikan perilakunya sendiri sehingga dapat memilih perilaku yang terbaik untuk kepentingan organisasinya.. Beberapa riset menjelaskan bahwa kepribadian telah terbukti berpengaruh terhadap perilaku individu, baik dalam organisasi atau dalam kehidupan masyarakat. Kepribadian ini juga ikut mewarnai individual differences pada setiap manusia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui...

Words: 6475 - Pages: 26

Premium Essay

Marketing

...Chapter 4 Workplace Emotions, Attitudes, and Stress Y Learning Objectives After reading this chapter, you should be able to: LO1 Explain how emotions and cognition (conscious reasoning) influence attitudes and behaviour. LO2 Identify the conditions that require, and the problems associated with, emotional labour. LO3 Describe the four dimensions of emotional intelligence. LO4 Summarize the consequences of job dissatisfaction in terms of the exit-voice-loyaltyneglect model. LO5 Discuss the effects of job satisfaction on job performance and customer service. LO6 Distinguish affective and continuance commitment, and discuss their influences on employee behaviour. LO7 Describe five strategies to increase organizational (affective) commitment. LO8 Define stress and describe the stress experience. LO9 Explain why a stressor might produce different stress levels in two people. LO10 Identify five ways to manage workplace stress. ou know the fun is about to begin at Suntech Optics when employees spot the pineapple wearing sunglasses. The bespectacled fruit is mascot for the North Vancouver-based eyewear supplier’s Have Fun Team, which is responsible for creating various forms of workplace levity. Employees might discover a puzzle on their desk, with a prize awarded to the person who first solves it. Dozens of stuffed bears are brought to work on Bring Your Teddy Bear to Work Day. Halloween is a special treat as staff dress up...

Words: 15522 - Pages: 63

Free Essay

As Psychology - Every Potential Essay Question & Answers

...SAJ DEVSHI (C) AQA Psychology (A) Psya2 A* Students Model Essays The A* Students Handbook For More Psychology Resources visit: www.Loopa.co.uk C HAPTER 1 A little about me Firstly thank you for purchasing this book for AQA Psychology Psya2 (Paper 2). A bit about me: My name is Sajan Devshi and I was a private student that self-taught myself AQA Psychology from 2011-2012 and I received my certificate in January 2013 Achieving an A* Grade. The certificate you can view on my website http://www.loopa.co.uk - You can also get my other A* model essay answers from there too for the other topics I did. I achieved an A* grade overall scoring two A’s in Psya1 and Psya2 as well as 100% in both my A2 exams (Psya3 and Psya4) My final score was 373/400 ums points. (You only needed 90% in A2 and 320 for an A* grade). So basically I didn’t just beat the boundary - I absolutely smashed it. How did I do it? It wasn’t easy and I am by no means some savant genius. I made great notes and essays that simplified things for me as I had no teachers and it is these notes I share with you now for Psya2 and the essay questions that can be asked for it. If your curious to know more about me you can visit my website at http://www.loopa.co.uk There it tells you more about me, how I self-taught myself as well as contact me directly for help and advice as well as get my other essay answers there instantly. Theres also great resources there too with more added on a weekly basis...

Words: 21741 - Pages: 87

Free Essay

Csr at Mercks

...“Disable doesn’t mean Unable” i|Page “Disable doesn’t mean Unable” DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................ i DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv KATA PENGANTAR ............................................................................................ v ABSTRAK ............................................................................................................. vi BAB I MUKADIMAH ........................................................................................... 1 Latar Belakang ............................................................................................... 2 Pengabaian Kaum Penyandang Cacat .................................................. 2 Penyandang Cacat dan Hukum yang Cacat.......................................... 5 Permasalahan ................................................................................................. 7 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7 Signifikansi Penelitian ................................................................................... 7 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 8 Metode...

Words: 28399 - Pages: 114

Free Essay

Green

...No. Nama Perguruan Tinggi AKADEMI AKUNTANSI PGRI JEMBER Nama Pengusul Sisda Rizqi Rindang Sari Program Kegiatan Judul Kegiatan 1 PKMK KUE TART CAENIS ( CANTIK, ENAK DAN EKONOMIS) BERBAHAN DASAR TAPE 2 AKADEMI FARMASI KEBANGSAAN Nensi MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN CITRA MEDIKA SURAKARTA AKADEMI KEBIDANAN GIRI SATRIA HUSADA AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDIKA SIDOARJO Putri Purnamasari PKMK LILIN SEHAT AROMA KURINDU PANCAKE GARCINIA MANGOSTANA ( PANCAKE KULIT MANGGIS ) 3 PKMK 4 Latifah Sulistyowati PKMK Pemanfaatan Potensi Jambu Mete secara Terpadu dan Pengolahannya sebagai Abon Karmelin (Karamel Bromelin) : Pelunak Aneka Jenis Daging Dari Limbah Nanas Yang Ramah Lingkungan, Higienis Dan Praktis PUDING“BALECI”( KERES) MAKANAN BERSERATANTI ASAM URAT 5 Achmad PKMK Zainunddin Zulfi 6 Dian Kartika Sari PKMK 7 Radita Sandia PKMK Selonot Sehat (S2) Diit untuk Penderita Diabetes 8 AKADEMI PEREKAM Agustina MEDIK & INFO KES Wulandari CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Anton Sulistya CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Eka Mariyana MEDIK & INFO KES Safitri CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Ferlina Hastuti CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM Nindita Rin MEDIK & INFO KES Prasetyo D CITRA MEDIKA AKADEMI PEREKAM MEDIK & INFO KES Sri Rahayu CITRA MEDIKA AKADEMI PERIKANAN YOGYAKARTA PKMK Kasubi Wingko Kaya Akan Karbohidrat...

Words: 159309 - Pages: 638

Free Essay

Cartea Gestrilor

...Psihologie practică Peter Collett Cartea gesturilor Cum putem citi gândurile oamenilor din acţiunile lor de psihologul emisiunii Big Brother Traducere din limba engleză de Alexandra Borş Editori: MARIUS CHIVU SILVIU DRAGOMIR VASILE DEM. ZAMFIRESCU Coperta colecţiei: DINU DUMBRĂVICIAN Redactor: DANIELA ŞTEFĂNESCU Ilustraţia: SILVIA OLTEANU Tehnoredactarea computerizată: CRISTIAN CLAUDIU COBAN Descrierea CIP a Bibliotecii Naţionale a României COLLETT, PETER Cartea gesturilor : Cum putem citi gândurile oamenilor din acţiunile lor / Peter Collett : trad.: Alexandra Borş. Bucureşti : Editura Trei, 2005 (Psihologie practică) Bihliogr. ISBN 973-707-008-9 I. Borş, Alexandra (trad.) 159.925 8T22I Această carte a fost tradusă după THE BOOK OF TELLS, How to Read People's Minds from Their Actions, by the Big Brother resident psychologist de Peter Collett, Transworld Publishers, a division of The Random House Group Ltd, Londra, 2003 Copyright © Peter Collet, 2003 Illustrations © Gino D'Achille Copyright © Editura Trei. 2005, pentru ediţia în limba română CP. 27-40. Bucureşti Tel/Fax: +4 021 224 55 26 E-maill: office@edituratrei.ro www.edituratrei.ro ISBN 9 7 3 - 7 0 7 - 0 0 8 - 9 Pentru Jill, Katie şi Clementine Mulţumiri Aş dori să le mulţumesc soţiei mele Jill şi fiicelor mele, Katie şi Clementine, pentru răbdarea lor şi pentru sprijinul afectuos fără care această carte nu ar fi fost posibilă. Îi datorez mulţumiri şi agentului meu literar Caradoc King, pentru sfaturile...

Words: 100674 - Pages: 403

Free Essay

Thinking Fast and Slow

...In memory of Amos Tversky Contents Introduction Part I. Two Systems 1. The Characters of the Story 2. Attention and Effort 3. The Lazy Controller 4. The Associative Machine 5. Cognitive Ease 6. Norms, Surprises, and Causes 7. A Machine for Jumping to Conclusions 8. How Judgments Happen 9. Answering an Easier Question Part II. Heuristics and Biases 10. The Law of Small Numbers 11. Anchors 12. The Science of Availability 13. Availability, Emotion, and Risk 14. Tom W’s Specialty 15. Linda: Less is More 16. Causes Trump Statistics 17. Regression to the Mean 18. Taming Intuitive Predictions Part III. Overconfidence 19. The Illusion of Understanding 20. The Illusion of Validity 21. Intuitions Vs. Formulas 22. Expert Intuition: When Can We Trust It? 23. The Outside View 24. The Engine of Capitalism Part IV. Choices 25. Bernoulli’s Errors 26. Prospect Theory 27. The Endowment Effect 28. Bad Events 29. The Fourfold Pattern 30. Rare Events 31. Risk Policies 32. Keeping Score 33. Reversals 34. Frames and Reality Part V. Two Selves 35. Two Selves 36. Life as a Story 37. Experienced Well-Being 38. Thinking About Life Conclusions Appendix Uncertainty A: Judgment Under Appendix B: Choices, Values, and Frames Acknowledgments Notes Index Introduction Every author, I suppose, has in mind a setting in which readers of his or her work could benefit from having read it. Mine is the proverbial office watercooler, where opinions are shared and gossip is exchanged. I...

Words: 189666 - Pages: 759