Free Essay

Sumber Daya Manusia

In:

Submitted By penkz
Words 3088
Pages 13
MetModul/Tatap Muka Ke. 8

MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK

Materi Bahasan
Staffing

Oleh :

A. BUDIANTORO, M.Eng, MBA
DOSEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS
MERCU BUANA

UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA

1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Setelah selesai mempelajari modul MSDM strategik yang kedelapan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang rekruitmen, seleksi dan peranannya dengan baik dan benar.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS : Setelah selesai mempelajari modul MSDM strategik yang ketujuh ini mahasiswa dapat : 1. menjelaskan pengertian rekrutmen dengan baik dan benar 2. menjelaskan tujuan rekrutmen dengan baik dan benar 3. menjelaskan prinsip-prinsip rekrutmen dengan baik dan benar 4. menjelaskan proses dan sumber-sumber rekrutmen dengan baik dan benar 5. menjelaskan pengertian seleksi dengan baik dan benar 6. menjelaskan proses dan tahapan seleksi dengan baik dan benar 7. menjelaskan sistem seleksi yang efektif dengan baik dan benar 8. menjelaskan jenis-jenis seleksi dengan baik dan benar 9. menjelaskan peranan rekrutmen dan seleksi dengan baik dan benar

3. MATERI POKOK : 1. pengertian rekrutmen 2. tujuan rekrutmen 3. prinsip-prinsip rekrutmen 4. proses dan sumber-sumber rekrutmen 5. pengertian seleksi 6. proses dan tahapan seleksi 7. sistem seleksi yang efektif 8. jenis-jenis seleksi 9. peranan rekrutmen dan seleksi

4. DISKRIPSI SINGKAT Modul Manajemen SDM Strategik yang kedelapan ini meliputi penjelasan tentang, pengertian rekrutmen, tujuan rekrutmen, prinsip-prinsip rekrutmen, proses dan sumber-sumber rekrutmen, pengertian seleksi, proses dan tahapan seleksi, sistem seleksi yang efektif, jenis-jenis seleksi dengan baik dan benar.

STAFFING

A. REKRUTMEN

1. Pengertian Rekrutmen Setelah suatu perusahaan mempunyai gambaran tentang hasil analisis pekerjaan dan rancang pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan, maka tugas departemen SDM adalah mengisi jabatan dengan SDM yang cocok dan berkualitas untuk pekerjaan itu. Pengisian jabatan-jabatan dengan SDM yang mempunyai pengetahuan dan keahlian serta sikap mental yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan termasuk salah satu kunci keberhasilan usaha. Dengan SDM yang dapat menjalankan berbagai fungsinya akan menghasilkan kinerja perusahaan yang memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat dan para karyawan itu sendiri. Salah satu fungsi MSDM yang khusus mendapatkan calon-calon karyawan untuk kemudian diseleksi mana yang paling baik dan paling sesuai dengan persyaratan yang diperlukan salah satunya melalui recruitment. Semuanya ini menjadi tugas dan tanggung jawab utama dari departemen SDM.

Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan secara hati-hati berbagai altematif sebelum memutuskan rekrutmen. Alternatif terhadap rekrutmen antara lain, adalah: overtime, subcontracting, temporary employees, dan employee lesaing yang penjelasannya berikut ini: a. Overtime (kerja lembur) Metode yang barangkali paling banyak digunakan untuk menghadapi fluktuasi jangka pendek dalam volume kerja adalah melalui penggunaan tenaga kerja overtime atau kerja lembur. Metode ini dapat menolong baik pemberi kerja maupun para pekerja itu sendiri. Pemberi kerja dapat menerima manfaat dengan menghindari biaya rekrutmen, seleksi dan latihan. Para pekerja itu sendiri mendapatkan manfaat dengan menerima bayaran yang lebih tinggi.

b. Subcontracting Walaupun kenaikan permintaan jangka penjang bagi barang-barang atau jasa-jasanya telah diantisipasi, suatu perusahaan dapat saja menentang penambahan karyawan. Sebaliknya perusahaan mungkin memilih mengontrakkan pekerjaan itu ke pihak lain (subcontracting). Pendekatan ini mempunyai penampilan spesial apabila subkontraktor kenyataannya mempunyai keahlian lebih besar dalam memproduksi barang-barang dan jasa-jasa tertentu. Penerapan cara subcontracting ini kadang-kadang mempunyai manfaat yang besar bagi kedua belah pihak.

c. Temporary Employees Biaya total dari karyawan tetap pada umumnya diperkirakan 30 sampai 40% di atas total cost. Ini tidak termasuk antara lain biaya rekrutmen. Untuk menghindari biaya-biaya ini dan untuk mempertahankan fleksibilitas pada saat pekerjaan bervariasi, banyak perusahaan menggunakan karyawan sementara yang disediakan oleh perusahaan lain. Perusahaan-perusahaan ini membantu Client dengan menangani beban kerja yang berlebihan. Mereka memberikan tugas pada pegawainya sendiri untuk kepentingan langganannya dan memenuhi kewajiban yang diberikan kepadanya oleh pemberi kerja. Dengan model ini biaya-biaya rekrutmen, absensi, pergantian pegawai, pemberian manfaat kepada karyawan dapat dihindari.

d. Employee Leasing Salah satu alternatif terhadap rekrutmen yang sedang populer saat ini adalah employee leasing, Menggunakan pendekatan ini berarti suatu perusahaan secara formal memberhentikan beberapa atau sebagian besar karyawannya. Suatu leasing company kemudian mempekerjakan mereka, biasanya dengan upah yang sama dan menyewakan (lease) kembali kepada majikan semula, yang telah menjadi clientya.

2. Tujuan Rekrutmen Rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan yang diinginkan/kualified sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Dengan demikian, tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.

3. Prinsip-prinsip Rekrutmen a. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu dibuat: Analisis Pekerjaan, Deskripsi Pekerjaan, dan Spesifikasi Pekerjaan b. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan: Peramalan kebutuhan tenaga kerja, dan Analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (workforce analysis). c. Biaya yang diperlukan diminimalkan. d. Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan. e. Flexibility. f. Pertimbangan-pertimbangan hukum.

4. Proses dan Sumber-sumber Rekrutmen Rekrutmen dapat juga dengan strategi (Mathis and Jackson: 2003) seperti pada Gambar 8.1. Selain itu, perlu diselaraskan rencana kegiatan yang diinginkan dan juga kebutuhan khusus yang ditentukan oleh para perusahaan, maka berdasarkan analisis pekerjaan dan permintaan para manajer yang membutuhkan itulah para rekruter akan mengidentifikasi lowongan pekerjaan. Setelah lowongan tersebut teridentifikasi maka rekruter mempelajari persyaratan dengan mereview info analisis pekerjaan yang khususnya deskripsi/uraian pekerjaan dan spesifikasi tugas. Dalam proses ini para rekruter akan menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Untuk pelaksanaannya perlu ditempuh melalui berbagai sumber penerimaan SDM yang berasal dari berbagai tempat seperti terlihat pada Gambar 8.2.

a. Dari sumber internal perusahaan, yakni SDM yang ditarik adalah berasal dari perusahaan/lembagaa itu sendiri. Dengan cara ini perusahaan mencari karyawan yang ada di dalam lingkungan sendiri untuk ditempatkan pada posisi tertentu. Perekrutan dalam perusahaan dapat dilakukan melalui : 1) Penawaran terbuka untuk suatu jabatan (Job Posting Programs). 2) Perbantuan pekerja (departing employees).

b. Dari sumber ekstemal di dalam negeri perekrutan melalui: 1) Walk-ins, dan Write-ins (Pelamar yang datang dan menulis lamaran sendiri), 2) Rekomendasi dari karyawan (teman, anggota keluarga karyawan perusahaan sendiri, atau karyawan-karyawan perusahaan lain). 3) Pengiklanan (surat kabar, majalah, televisi, radio dan media lainnya). 4) Agen-agen keamanan tenaga kerja negara. 5) Agen-agen penempatan tenaga kerja. 6) Lembaga-Iembaga pendidikan dan pelatihan yang menggunakan tenaga kerja khusus yang menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja 7) Departemen tenaga kerja selalu menampung SDM yang mencari pekerjaan dan menyalurkan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. 8) Tenaga-tenaga profesional mencari perusahaan. 9) Organisasi-organisasi profesi/keahlian. 10) Asosiasi -asosiasi pekerja. 11) Operasi-operasi militer. 12) Program pelatihan kerja yang diselenggarakan pihak swasta biasanya juga sebagai lembaga yang secara khusus menyediakan jasa pelatihan tertentu. 13) Pekerja-pekerja sewaan. 14) Open house.

c. Dari Sumber Eksternal di luar negeri/Internasional Perekrutan melalui: 1) Profesional Search Firm 2) Educational Institution 3) Profesional Association 4) Labour Organization 5) Military Operation 6) Government-Funded and Community Training Program

Karena berharap mendapatkan calon tenaga kerja yang bermutu dan memenuhi syarat, maka dalam proses rekrutmen ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penyelenggara, di antaranya: a. Faktor-faktor organisasional yang melipuli kebijakan promosi dari dalam, yaitu apabila terjadi kekosongan jabatan, maka akan diisi oleh karyawan yang ada di dalam, kebijakan tentang imbalan yang meliputi gaji/upah dan tunjangan-tunjangan, kebijakan tentang status kepegawaian dan rencana SDM, Dalam merumuskan kebijakan perusahaan tentang sistem imbalan maka ada empat hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: 1).Kepentingan para anggota organisasi sesuai dengan kesepakatan, 2) Kemampuan perusahaan, 3) Keharusan mentaati peraturan, 4) Penyeimbangan lokasi b. Kebiasaan pencari tenaga kerja yang harus mampu bertindak dan berpikir. c. Kondisi eksternal (lingkungan yang harus diperhitungkan) yang meliputi: Tingkat pengangguran, Kedudukan perusahaan pencari tenaga kerja baru vis a vis organisasi lain yang bergerak di bidang kegiatan yang sama, Langka-tidaknya keahlian atau keterampilan tertentu, Proyeksi angkatan kerja pada umumnya, Peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan, Praktik rekrutmen oleh organisasi lain, Kendala terakhir yang harus dipertimbangkan oleh pencari tenaga kerja yaitu tuntutan tugas yang kelak akan dikerjakan oleh para pekerja baru tersebut.

Selain kendala yang dihadapi tersebut ada beberapa tantangan yang berhubungan dengan rekrutmen, yaitu: a. Para rekruter menghadapi permasalahan dalam menarik pelamar, b. Sumber atau channel transisional perekrutan tidak memadai seperti yang terjadi pada tahun 1900-an, c. Departemen SDM harus terus menemukan kebutuhan pelanggannya, manajer operasi yang memiliki pekerjaan harus diisi, d. Kompetisi SDM menyebabkan para manajer menerima calon yang belum kualified sehingga perlu latihan-latihan pengembangan yang lebih intensif.

Namun dari beberapa kelemahan /batasan dan tantangan di atas, maka yang sering timbul adalah: a. Rencana SDM dan strategi, yaitu berupa arahan perusahaan dan saran tipe tugas dan pekerjaan yang perlu ditangani. b. Kesempatan kerja yang sama, yang menolak adanya diskriminasi dalam semua pekerjaan meliputi rekrutmen. c. Kebiasaan rekruter yang mengarah pada keputusan membatasi konsumsi waktu d. Persyaratan pekerja adalah keterampilan meliputi: Membuat surat lamaran untuk para pelamar, Mengembangkan lamaran alternatif, Merekrut melalui organisasi perusahaan dan mengembangkan hubungan dengan koordinator siswa yang tidak bisa pada sekolah, college dan universitas umum dan khusus/swasta, Mengumumkan komitmen pegawai, Mengakomodasi karyawan yang tidak mampu, sehingga karyawan menjadi produktif, Memelihara lingkungan organisasi untuk semua pegawai tanpa ada kesulitan. e. Harga pelamar dalam proses rekrutmen harus dievaluasi agar efektif dan efisien. f. Insentif akan menjadi hambatan jika para karyawan menggunakannya atau merupakan respon terhadap batasan lain yang dihadapi oleh rekruter. g. Kebijakan perusahaan digunakan untuk memperoleh manfaat informasi dan ekonomi.

B. SELEKSI

1. Pengertian Seleksi Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi. Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima. Prosesnya dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.

2. Proses dan Tahapan Seleksi Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai Karyawan baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, Wawancara, ujian fisik. Dalam proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam rnengevaluasi persyaratan dan terutama untuk testing. Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi ini, yaitu reliabilitas dan validitas.

Beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi. yaitu: a. Surat-surat rekomendasi, Pada umumnya surat-surat rekomendasi tidak berkaitan dengan kinerja pekerjaan karena semuanya mengandung pujian positif. b. Format (borang) lamaran, Pada tahap ini perlu format baku formulir lamaran untuk mempermudah penyeleksi mendapatkan informasi/data yang lengkap dari calon karyawan. c. Tes Kemampuan, Tes kemampuan adalah alat-alat yang menilai kesesuaian antara para pelamar dengan syarat-syarat pekerjaan. Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap para pelamar dengan syarat yang telah ditetapkan. d. Tes Potensi Akademik (ability test), Beraneka macam tes mengukur sejauh mana kemampuan pelamar mulai dari kemampuan verbal dan keterampilan kualitatif sampai pada kecepatan persepsi. e. Tes Kepribadian, Tes kepribadian (personality test) menaksir sifat-sifat (traits), karakteristik pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lama. f. Tes psikologi, Para pengusaha corporate, pengusaha retail, perdagangan eceran, perbankan dan perusahaan jasa lainnya sejak lama menggunakan tes psikologi. Tes ini dilakukan di atas kertas dan pensil untuk membuat para pelamar yang tak berguna dan dianggap sering mencuri dalam pekerjaan. Namun pada saat ini banyak tes psikologi yang dirancang untuk menganalisis apakah para pelamar mempunyai etika kerja yang baik, dapat dimotivasi, atau sebaliknya dapat dikalahkan oleh tantangan-tantangan pekerjaan. g. Wawancara 1) Pengertian Wawancara, Wawancara sebagai suatu pertemuan dari individu yang berhadap-hadapan satu dengan lainnya. Wawancara mempunyai tujuan yang khusus dan diselenggarakan dengan kesadaran untuk itu. Berdasarkan pengertian di atas maka suatu wawancara baru terjadi apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: ▪ Mengharuskan adanya pertemuan pribadi (harus bisa saling melihat, saling mendengar suara masing-masing, saling memahami bahasa yang dipergunakan) ▪ Mengandung suatu sifat formal (dengan pengertian bahwa pertemuan tersebut diadakan dengan suatu tujuan tertentu). 2) Persiapan Wawancara, Bentuk atau jenis wawancara apapun yang akan digunakan, keharusan melakukan persiapan terlebih dahulu merupakan hal mutlak. Langkah-langkah yang perlu dilakukan: ▪ Penentuan tujuan wawancana diadakan. Setiap pewawancara pertama-tama harus mempersiapkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk dapat memenuhi kriteria sebagai pewawancara yang baik. ▪ Apabila wawancara dilakukan dalam rangka seleksi, pengenalan terhadap organisasi perusahaan secara umum, kondisi kerja dan spesialisasi jabatan, harus sudah dilakukan dalam rangka persiapan ini. ▪ Apabila langkah di atas telah dilaksanakan, pewawancara mulai menentukan secara terinci tujuan yang ingin dicapai. ▪ Menentukan waktu pelaksanaan wawancara. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, waktu pelaksanaan wawancara bisa bervariasi. ▪ Menetapkan tempat pelaksanaan wawancara. Wawancara dapat dilaksanakan secara efektif apabila ruangan yang digunakan terhindar dari kemungkinan terganggu (ruangan yang bising), sebaiknya ruangan yang nyaman. 3) Pelaksanaan Wawancara Ada 3 hal yang perlu diperhatikan di dalam rangka pelaksanaan wawancara, yaitu: (1) jenis pertanyaan yang diajukan; (2) pendengar yang baik; dan (3) gerak gerik. h. Wawancara dengan Supervisor, Tanggung jawab terakhir untuk keberhasilan pekerja yang baru diterima terletak pada supervisor yang sering dapat mengevaluasi kemampuan-kemampuan teknis pelamar dan dapat menjawab pertanyaan-penanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan khusus pelamar dengan tepat. i. Evaluasi Medis/Kesehatan, Proses seleksi termasuk pula evaluasi medis pelamar sebelum keputusan mempekerjakan karyawan dibuat. Normalnya, evaluasi tersebut terdiri atas ceklis kesehatan yang meminta pelamar menunjukkan informasi kesehatan dan kecelakaan. Angket kadang-kadang ditambah dengan pemeriksaan fisik oleh perawat atau dokter perusahaan. j. Peninjauan Pekerjaan yang Realistis, Peninjauan pekerjaan yang realistis menambah wawancara pengawas/supervisor. Peninjauan pekerjaan yang realistis artinya menunjukkan pekerjaan kepada para pegawai dan format pekerjaan sebelum keputusan penerimaan dibuat. Hal ini menunjukkan kepada calon karyawan, jenis pekerjaan, peralatan dan kondisi-kondisi kerja yang dilibatkan. k. Assessment Center, Assessment center adalah cara penilaian para karyawan dengan menggunakan tempat tertentu untuk menguji pelamar dalam suatu simulasi atas tugas-tugas yang diminta. Para penyelia menilai kinerja pada simulasi ini dan membuat kesimpulan menangani kemampuan dan keterampilan masing-masing pelamar pada area tertentu, seperti pengorganisasian, perencanaan, pembuatan keputusan, dan kepemimpinan. l. Drug test, Tes ini secara khusus meminta para pelamar untuk menjalani analisis air seni sebagai pokok dari prosedur seleksi rutin. Pelamar yang mempunyai hasil positif akan dihapus dari pertimbangan pemilihan selanjutnya. Maksud utama dari tes ini adalah untuk menghindari pengangkatan karyawan yang mungkin membuat masalah. m. Keputusan Penerimaan, Terlepas dari apakah supervisor atau departemen SDM membuat keputusan penerimaan, penerimaan (kerja) menandakan akhir proses seleksi dengan beranggapan bahwa kandidat menerima tawaran kerja Proses penerimaan kerja menyangkut lebih dari sekedar menyampaikan tawaran. Untuk memelihara hubungan-hubungan publik yang baik departemen SDM harus memberi tahu pelamar yang tidak terpilih.

3. Sistem Seleksi yang Efektif Dalam hal ini perlu disadari bahwa proses seleksi karyawan baru merupakan kegiatan penting bagi perusahaan maupun bagi calon karyawan itu sendiri. Mempertahankan ataupun mengembangkan suatu sistem seleksi yang menghasilkan karyawan produktif dan mencari peluang untuk meningkatkan cara kerjanya sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Sistem seleksi yang efektif pada dasarnya memiliki tiga sasaran, yaitu: a. Keakuratan, artinya kemampuan dari proses seleksi untuk secara tepat dapat memprediksi kinerja pelamar. b. Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan yang sama di dalam sistem seleksi. c. Keyakinan, artinya taraf orang-orang yang terlibat dalam proses seleksi yakin akan manfaat yang diperoleh.

4. Jenis-jenis Seleksi Seleksi merupakan proses untuk mencocokkan orang-orang dengan kualifikasi yang mereka miliki.

Jenis-jenis seleksi: a. Seleksi Administrasi Yaitu seleksi berupa surat-surat yang dimiliki pelamar untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta organisasi perusahaan, antara lain: 1) Ijazah 2) Riwayat hidup 3) Domisili/keberadaan status yang bersangkutan 4) Surat Lamaran 5) Sertifikat keahlian misalnya: komputer 6) Pas foto 7) Copy Identitas (KTP. Pasport, SIM, dan lain-Iain) 8) Pengalaman kerja 9) Umur 10) Jenis kelamin 11) Status Perkawinan 12) Surat Keterangan kesehatan dari dokter 13) Akte Kelahiran

b. Seleksi secara tertulis, terdiri dari: 1) Tes kecerdasan (Intelegensi test) 2) Tes kepribadian (Personal test) 3) Tes bakat (Aptitude test) 4) Tes minat (Interest test) 5) Tes prestasi (Achievment test)

c. Seleksi tidak tertulis terdiri dari: 1) Wawancara 2) Praktek 3) Kesehatan/Medis

C. PERANAN REKRUTMEN DAN SELEKSI Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai Peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. Kedua kegiatan tersebut didahului oleh kegiatan analisis pekerjaan dan perencanaan sumber daya manusia. Hal ini berarti bahwa kegiatan rekrutmen dan seleksi harus didasarkan pada suatu kebutuhan yang dialami organisasi, baik dalam fisik maupun dari segi kemampuan dan keterampilan. Pelaksanaan kedua kegiatan tersebut secara wajar dan dikerjakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik, akan dapat mencegah suatu organisasi akan mengalami surplus pegawai, kecuali karena adanya faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh organisasi itu sendiri.

Dewasa ini dapat disaksikan surplus karyawan yang demikian banyak pada pegawai negeri sipil Republik Indonesia, yang sesungguhnya hanya membutuhkan karyawan sekitar dua atau tiga juta orang saja. Namun, dalam kenyataannya jumlah karyawan telah melampaui jumlah empat juta orang sehingga menimbulkan surplus lebih dari satu juta orang yang berakibat tekanan yang sangat berat pada anggaran belanja negara. Meskipun secara umum telah terjadi surplus karyawan, setiap tahun selalu saja terjadi rekrutmen dan seleksi yang akibatnya semakin memberikan beban anggaran yang tinggi pada negara dan mengurangi potensi pembangunan pada sektor yang lain. Tapi tidaklah berarti bahwa dalam suasana surplus karyawan secara integral, tidak dirasakan kekurangan pegawai negeri pada sektor-sektor tertentu, seperti tenaga penyuluhan, penelitian, guru-guru, tenaga medis, kepolisian dan lain-lainnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan penataan rekrutmen dan seleksi di lingkungan pegawai negeri dengan lebih nasional, integratif dan koordinatif.

Penataan seleksi dan rekrutmen yang lebih baik juga mempunyai dampak yang besar terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi SDM lainnya, seperti orientasi dan penempatan, latihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier, evaluasi kinerja, kompensasi.

Pelaksanaan fungsi rekrutmen dan seleksi sepenuhnya adalah tanggung jawab dari departemen SDM dalam suatu perusahaan secara manajerial. Artinya tidaklah semua kegiatan rekrutmen dan seleksi dilaksanakan oleh setiap karyawan baik secara sendiri maupun yang tergabung dalam perusahaan seperti recruiter, pelaksanaan berbagai tes yang belum tentu dimiliki oleh suatu perusahaan.

SAMPAI DISINI DULU, TK
-----------------------
[pic]

Organizational Responsibilities ▪ HR staff and operating managers ▪ Recruiting presence and image ▪ Training of recruiters

Human Resources Planning ▪ How many employees needed? ▪ When will employees be needed? ▪ What specific KSAs needed? ▪ Diversity goals to be met?

Recruiting Methods ▪ Internal methods ▪ Internet/Web based ▪ External methods ▪
Strategic Recruiting Decision ▪ Organizational based vs outsourcing. ▪ Regular vs flexible staffing ▪ EEO/diversity considerations ▪ Recruiting source choices ▪
Gambar 8.1. Strategi Rekrutmen

Rencana Suksesi

Job Posting

Rekrutmen
Internal

Perbantuan Pekerja

Sumber-sumber Rekrutmen

Keluarga Pekerja

Promosi & Pemindahan

Metode
Rekrutmen

Pelamar

Dalam
Negeri

Lembaga Pendidikan

Rekrutmen
Eksternal

Rekomendasi Karyawan

Luar
Negeri

Agen Tenaga Kerja

Organisasi Profesional

Iklan Dll

Gambar 8.2. Sumber dan Metode Rekrutmen

Similar Documents

Free Essay

Sumber Daya Manusia

...Sumber Daya Manusia Strategi dan Kantor Kinerja: Apa yang Kita Tahu dan Kemana Kita Perlu Melangkah? Strategis manajemen sumber daya manusia (SHRM) telah muncul sebagai, jika tidak, besar paradigma di kalangan sarjana dan praktisi di berbagai belahan dunia. Hal ini terlihat dari baru-baru ini literatur tentang manajemen sumber daya manusia internasional (misalnya, Schuler, Dowling, dan De Cieri, 1993), juga dari ulasan terbaru dari tren di Amerika Serikat (Dyer dan Kochan, 1994), Kanada (Betcherman, McMullen, Leckie, dan Caron, 1994), dan Inggris (Lundy, 1994). Popularitas SHRM yang menyebarkan berutang banyak janji eksplisit ditingkatkan efektivitas organisasi yang dapat dicapai, sesuai dengan model yang dominan, dengan mengembangkan internal bundel konsisten praktek sumber daya manusia – SDM strategi - yang benar cocok atau terkait dengan konteks organisasi yang masih ada, yang paling terutama strategi bisnis (Dyer dan Kochan, 1994; Milliman, Von Glinow, dan Nathan, 1991. Kebenaran janji ini dieksplorasi di sini. Pertama, kita telaah secara singkat logika dari mendasari teori atau asumsi dan, kemudian, meninjau berlaku, meskipun terbatas, penelitian. Idenya adalah untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut: (1) Mengapa perusahaan bundel praktik sumber daya manusia mereka? Sampai sejauh mana, dan apa yang cara, apakah mereka? (2) Apakah bundling menghasilkan hasil organisasi yang positif? (3) Apakah ada satu bundel yang terbaik, atau apakah...

Words: 2361 - Pages: 10

Free Essay

Sumber Daya Manusia

...Soal : 1. Apayang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia – human resource management (HRM) ? 2. Sebutkan komponen – komponen dalam HRM dalam konteknya ? 3. Jelaskan tahapan seleksi sumber daya manusia ? 4. Apa yang dimaksud dengan internal recruiting ? berikan contoh ! 5. Apa yang dimaksud dengan external reckuiting ? berikan contoh ! Jawab : 1. Human Resource Management (HRM) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.HRM termasuk desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan karyawan. 2. Komponen dalam HRM:Pengusaha Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk mem -peroleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut. Karyawan Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat kompen-sasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional...

Words: 456 - Pages: 2

Free Essay

Analisis Kasus Sumber Daya Manusia Pada Nike, Inc Di Indonesia

...KULIAH ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA Analisis Kasus Sumber Daya Manusia Pada NIKE, Inc di Indonesia (Upah, Jam Kerja, Usia Pegawai, Uang Lembur, dan Pesangon) Oleh: Novina Eka S. P056111291.47 Dosen: Prof. Dr. Ir. Aida Vitayala S. Hubeis PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 OSDM – Studi Kasus NIKE - novinaekas DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi ........................................................................................................... 2 BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 3 I.1 Latar Belakang ............................................................................ 3 I.2 Tujuan Penulisan ......................................................................... 4 BAB II. LANDASAN TEORI ...................................................................... 5 II.1 Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................... 5 II.2 Profil Perusahaan Nike, Inc ....................................................... 7 BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................ 12 III.1 Penjabaran Kasus .................................................................... 12 III.2 Pembahasan ............................................................................. 15 III.3 Manajemen Sumber Daya Manusia ...................

Words: 5352 - Pages: 22

Free Essay

Test

...Manajemen Sumber Daya Manusia Latar belakang masalah Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Perubahan perlu mendapat dukungan manajemen puncak sebagai langkah pertama yang penting untuk dilakukan bukan hanya sekedar lip service saja. Pemimpin harus dapat memobilisasi sebuah tim, proses pekerjaan harus dapat dikembangkan dan proses sumber daya manusia harus menjadi fokus utama. Perubahan dan peningkatan peran fungsi sumber daya manusia sangat esensial untuk mendukung keberhasilan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia terkait dan mempengaruhi kinerja organisassional dengan cara menciptakan...

Words: 1654 - Pages: 7

Free Essay

Binus

...Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, Pertemuan Ke 1 Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja. Tidak ada definisi yang sama tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, 3 (tiga) definisi sebagai perbandingan dapat dikemukakan sebagai berikut: Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi, Amstrong (1994). Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis, Kenooy (1990). Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik personel, Storey (1995). Dari ke-3 definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan...

Words: 894 - Pages: 4

Free Essay

Job Analysis

...adalah sumber daya manusia. Sedangkan sumber daya lainnya adalah bahan, mesin/peralatan, metoda/cara kerja, dan modal. Berkenaan dengan sumber daya organisasi perlu diingat bahwa semua itu tidaklah tersedia secara berlimpah. Ada keterbatasan yang mengakibatkan pemanfaatannya harus dilakukan secara cermat. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut demi tercapainya tujuan organisasi. Sebagaimana elemen organisasi yang lain sumber daya manusia harus dikelola dengan baik. Bahkan bisa dikatakan babwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah proses pengelolaan manusia. Semua organisasi apapun jenis, ukuran, fungsi ataupun tujuannya harus beroperasi dengan dan melalui manusia. Dibandingkan dengan elemen-elemen yang lain memang dapat dikatakan bahwa manusia adalah merupakan elemen yang paling dinamis dan kompleks. Seringkali efisiensi pelaksanaan organisasi tergantung pada pengelolaan dan pendayagunaan manusia, itulah sebabnya maka setiap manajer harus mampu bekerja secara efektif dengan manusia, dan harus mampu memecahkan bermacam-macam persoalan sehubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia. Pengelolaan sumber daya manusia di dalam organisasi kemudian dikenal dengan manajemen personalia dan kemudian berkembang menjadi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga...

Words: 1718 - Pages: 7

Free Essay

Human Resources

...Sumber Daya Manusia merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat, dan pada saat yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan secara efektif dan efisien. Manajer harus mempekerjakan orang-orang yang berkemampuan yang dapat melakukan secara tepat dan bertanggung jawab. Menyadari pentingnya sumber daya manusia sebagai aset yang berharga bagi perusahaan, maka suatu perusahaan harus merekrut karyawan yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidangnya, sesuai dengan pendidikan yang mereka dapat. Apabila kita kaji lebih jauh bahwa sumber daya manusia saat ini memainkan peran yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Oleh karena itu maka perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusianya sejak proses perekrutan sampai penempatan karyawan. Bagian sumber daya manusia memegang peranan penting pada suatu perusahaan atau organisasi untuk melakukan perekrutan dan penseleksian karyawan. Untuk itu di perlukan perencanaan dalam melakukan penarikan, penseleksian dan pelatihan dengan pengembangan karyawan secara baik...

Words: 550 - Pages: 3

Free Essay

Essai Masuk Mmui

...Muhammad Uda Pramudita Pembelajaran merupakan suatu langkah hidup yang mutlak di tempuh oleh setiap manusia. Pembelajaran bisa didapatkan dari langkah formal yaitu sekolah mulai dari taman kanak kanak hingga tingkat universitas, ataupun melalui bimbingan belajar program les dan kursus. Pembelajaran juga bisa didapatkan melalui langkah non formal, misal dari pengalaman kita hidup, dan dari sana kita diharapkan untuk terus berpikir dan belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. Hidup dengan terus belajar juga sangat dianjurkan oleh agama yang saya anut. allah menjanjikan untuk meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu (Q.S. al-mujadilah/ 58: 11). Jadi dengan menuntut ilmu kita diharapkan bisa menjadi manusia yang lebih berakal dan bermartabat. Universitas Indonesia merupakan universitas yang terkemuka di Indonesia. Menurut situs www.4icu.org/id Universitas Indonesia menduduki peringkat ke tiga di Indonesia pada tahun 2014 ini, dimana penilaian ranking situs tersebut berdasarkan peringkat website yang mana berdasarkan pada algoritma termasuk lima independen metric web objektif yang diekstrak dari tiga mesin pencari yang berbeda, dari mesin pencari itu diketahui berapa banyak orang yang berminat pada masing masing universitas yang ada di Indonesia. Sejak tahun 2004, survey majalah tempo melaporkan fakta bahwa lulusan UI adalah diantara sarjana lulusan terbaik di Indonesia menurut beberapa kriteria seperti kualitas lulusan, citra yang baik, kepuasan industri yang...

Words: 400 - Pages: 2

Free Essay

Etbis

...berasal dari dua sumber: 1. Polusi: Kontaminasi dari kegiatan manusia seperti manufaktur, pembuangan limbah, pembakaran bahan bakar fosil yang dapat mengubah struktur lingkungan menjadi lebih buruk 2. Sumber Penipisan: penggunaan sumber daya langka secara besar-besaran * Etika bagi lingkungan (bagi kepentingan manusia) 1. Manusia memiliki hak untuk memenuhi kapasitas mereka sebagai makhluk yang bebas dan rasional dan memiliki lingkungan yang baik dan menjamin sangat penting untuk pemenuhan tersebut. 2. manusia memiliki hak untuk lingkungan yang layak untuk dihuni dan hak ini dilanggar oleh praktek-praktek yang merusak lingkungan. 3. Hak-hak lingkungan tersebut menyebabkan larangan mutlak atas pencemaran. * Pasar dan polusi 1. Total biaya pembuatan produk termasuk biaya pribadi internal penjual dan biaya eksternal polusi dibayar oleh masyarakat. 2. Sebuah kurva penawaran berdasarkan semua biaya pembuatan produk terletak lebih tinggi dari satu didasarkan hanya pada biaya pribadi internal penjual '.. 3. Ketika biaya penjual 'hanya mencakup biaya swasta, terlalu banyak diproduksi dan harga yang terlalu rendah. * Cara melestarikan lingkungan hidup 1. Tidak menghabiskan sumber daya melebihi percepatan pemulihan sumber daya tersebut 2. Tidak menciptakan lebih banyak polusi bagi lingkungan. 3. Tidak menghabiskan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui secara besar-besaran tanpa memperhatikan batas penggunaan sumber daya alam langka tersebut...

Words: 343 - Pages: 2

Free Essay

Tugas Sim Sap 2

...Uttari Premananda (1306305107 / 9) (80) 3. M Ryan Yanuar D M (1306305189 / 15) (80) Kelas: EMA413 A1 (Reguler) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA Tujuan dari terciptanya perusahaan yakni menghasilkan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa didukung sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya. Lingkungan dari suatu perusahaan terdiri dari supplier, pelanggan, tenaga kerja, komunitas keuangan, pemegang saham dan pemilik, pesaing, pemerintah, dan komunitas global. Unsur-unsur tersebut terhubung ke perusahaan, melalui aliran sumber daya fisik dan virtual. Sumber daya fisik meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Sedangkan sumber daya virtual meliputi data, informasi dan informasi dalam bentuk keputusan. 1. Keunggulan Kompetitif Sesungguhnya keunggulan kompetitif dapat dicapai perusahaan melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Dalam bidang sistem informasi, pengungkitan (leverage) dalam pasar merupakan suau acuan dari keunggulan kompetitif. Penggunaan sumber daya virtual ini memungkinkan para manajer dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan. ------------------------------------------------- Infrastruktur perusahaan Jika membicarakan mengenai keunggulan kompetitif, maka Profesor Harvard Michael E. Porter selalu dikaitkan dalam topik ini terutama gagasannya mengenai rantai nilai porter. Menurut Porter, perusahaan mencapai keunggulan...

Words: 2264 - Pages: 10

Free Essay

Bukit Sepuluh Ribu

...dihindari, lalu akibatnya terjadilah pergeseran budaya dalam penggunaan lahan-lahan di Indonesia yakni dari basis sektor pertanian ke sektor industri karena tuntutan pembangunan. Sumberdaya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumberdaya alam menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia dalam melakukan aktivitasnya sehingga pengelolaan sumberdaya alam harus mengacu pada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Sumberdaya alam dan lingkungan memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pembangunan dan sebagai penopang sistem kehidupan. Paradigma umum yang berkembang saat ini lebih menempatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai sumber daya ekonomis dari pada sumber daya ekologis. Kondisi tersebut berdampak pada pola pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lebih diarahkan pada kepentingan ekonomi semata dan kurang mempertimbangkan manfaat dan dampak pengelolaan sumber daya alam secara ekologis. Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan ketersediaan lahan dewasa ini telah membatasi ruang gerak aktivitas kegiatan manusia. Antara kegiatan manusia dan ketersediaan lahan merupakan dua variabel yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Kelangkaan persediaan lahan perlu diikuti dengan upaya pemanfaatan lahan secara optimal serta pemberian perlindungan dan jaminan...

Words: 454 - Pages: 2

Free Essay

Kritisi Jurnal Manajemen Strategi

...Kritisi jurnal Dalam suatu perusahaan, fleksibilitas berperan penting karena mengatur waktu dan sumber daya manusia lebih efektif di sela-sela kesibukan utama harus diselesaikan. Sedangkan dengan menggabungkan kualitas, fleksibilitas dan ketergantungan sebagai prioritas utama serta pengurangan biaya untuk mengurangi aspek-aspek yang tidak terlalu penting (tujuan sekunder) mampu memfokuskan perusahaan dalam peningkatan performa kinerja. Namun seperti yang telah kita ketahui bahwa sebagian besar organisasi menilai fleksibilitasnya dari kinerja atau performa sumber dayanya saja , padahal fleksibilitas juga didapat dar inovasi atau manajemen lingkungan. Banyak pendapat dari masyarakat bahwa semakin banyak karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan semakin besar pula perusahaan tersebut. Padahal, suatu perusahaan tidak membutuhkan sumber tenaga kerja yang melimpah yang pada akhirnya justru tidak efektif dan berdampak pada pemborosan biaya produksi. Hendaknya perusahaan memiliki cukup karyawan yang memadai dan mempunyai kemampuan sehingga mampu meningkakan performa perusahaan tanpa pemborosan biaya produksi. Dalam perusahaan yang memerlukan berbagai bahan baku seperti produsen industri, mesin dan peralatan serta elektronik dan peralaan listrik, aktivitas fungsi pembelian sangatlah penting. Namun kebanyakan kontak dengan perusahaan di tahap pengumpulan data yang telah direduksi daftar ini dengan menghilangkan apapun yang tidak aktif lagi,tidak melaksanakan manufaktur, tidak memiliki...

Words: 1311 - Pages: 6

Free Essay

Makalah

...dituntut untuk efektif dalam pengelolaan perusahaannya, karena bila tidak demikian perusahaan itu tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain atau tidak dapat mengikuti perubahan yang terjadi. Untuk menghadapi tantangan dan kesulitan tersebut maka aset perusahaan yang paling berharga adalah sumber daya manusianya. Sumber daya manusia ini berharga, bukan saja untuk tujuan perkembangan ekonomi, tetapi untuk segala aspek perkembangan kehidupan. Peranan dan tantangan manajemen sumber daya manusia terus berkembang dan semakin hari semakin bertambah banyak, beraneka ragam, rumit, fleksibel dan penting seiring dengan makin besarnya perusahaan, makin rumitnya tugas yang harus dikerjakan, makin besarnya dampak lingkungan serta dinamikanya, makin luas dan besar keterpaduannya dengan lingkungan dan makin besar ketidakpastian yang harus dihadapi perusahaan. Pada saat ini pentingnya peranan manajemen sumber daya manusia tercermin dari kebijaksanaan perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sehingga dapat berperan besar dalam bekerja sama dan mendukung strategi perusahaan. Proses untuk mendapatkan, menyeleksi, dan menempatkan tenaga kerja telah menempati peran yang terpenting bagi perusahaan. Faktor manusia pada kenyataannya tidak dapat disangkal lagi dan telah disadari merupakan faktor penentu bila dibanding dengan segala alat pelengkap seperti uang, mesin dan sebagainya didalam usaha-usaha perusahaan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu,tenaga kerja yang...

Words: 2889 - Pages: 12

Free Essay

Management

...PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. PENDAHULUAN Pengaruh perkembangann sains dan teknologi dalam berbagai kehidupan semakin meningkat, terutama karena desakan tuntutan masyarakat baik di level lokal,nasonal maupun global. Untuk menyesuaikan dan mengantisipasi pengaruh tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Berkaitan dengan hal tersebut, pembangunan nasional Indonesia saat inipun memerlukan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Personil yang telah ada sebagian besar masih belum mampu menyelesaikan pekerjaan pada jenjangnya masing-masing. Oleh sebab itu sasaran umum Pembangunan Jangka Panjang Kedua untuk menciptakan kualitas manusia dan kualitas masyarakat merupakan keputusan strategis yang seyogayanya diimplementasikan dalam berbagai sektor Pemerintahan. Pengelolaan sumber daya manusia tidak hanya terpusat pada kegiatan seleksi, penempatan, pengupahan, pelatihan, transfer, promosi serta berbagai tindakan lainnya, yang fokusnya adalah pada kepentingan organisasi kerja. Tugas utama dari pengelolaan sumber daya seringkali hanya mengusahakan agar personil dapat bekerja secara efektif. Perhatian yang terlampau terpusat pada kepentingan organisasi kerja cenderung disertai pengbaian hak-hak mereka untuk diperlakukan secara manusiawi. Strategi pembangunan yang manusiawi, bukan saja memperhitungkan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dikenal dengan istilah strategi pengembangan sumber daya manusia atau human resources...

Words: 3322 - Pages: 14

Free Essay

Lallalalaa

...Kebijakan dan peraturan yang ada dalam perusahaan dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan agar sumber daya manusia yang ada didalamnya dapat berjalan sesuai dengan visi misi perusahaan. Bapak Mas Agung sebagai pemilik juga memberikan sanksi kepada para karyawannya yang tidak dapat melaksanakan peraturan dan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati. Misalnya, para karyawan yang bekerja di Ink Clinique diwajibkan untuk membawa sisir saat bekerja. Hal ini telah tertulis dalam SOP perusahaan dan dilakukan agar penampilan karyawan dapat selalu rapi saat bekerja apalagi saat bertemu dengan pelanggan. Apabila ada karyawan yang tidak membawa sisir saat bekerja maka akan diberikan hukuman, misalnya tidak dapat gaji atau uang saku. Hukuman yang sama juga diberikan ketika karyawan tidak hafal visi, misi, motto, dan empat pilar bisnis Ink Clinique saat Bapak Mas Agung menguji secara verbal dan tertulis.Kebijakan dan peraturan yang ada dalam perusahaan dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan agar sumber daya manusia yang ada didalamnya dapat berjalan sesuai dengan visi misi perusahaan. Bapak Mas Agung sebagai pemilik juga memberikan sanksi kepada para karyawannya yang tidak dapat melaksanakan peraturan dan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati. Misalnya, para karyawan yang bekerja di Ink Clinique diwajibkan untuk membawa sisir saat bekerja. Hal ini telah tertulis dalam SOP perusahaan dan dilakukan agar penampilan karyawan dapat selalu rapi saat bekerja apalagi saat bertemu dengan pelanggan...

Words: 529 - Pages: 3