Free Essay

Summary Manajemen Kinerja

In:

Submitted By coiank
Words 1469
Pages 6
TUGAS SUMMARY

No. Presensi : 28
Mata Kuliah : Manajamen Kinerja
No. Mahasiswa : 12311427
Nama Mahasiswa : Ilham Setiawan
No. Tugas : IX Judul Tugas : Pentingnya Mengevaluasi Perkembangan Kinerja Karyawan.
Deadline Tugas : 19 Desember 2014
Kategori Hasil : SB / B / C / K / SK
Nilai :
Catatan : _______________________________________ __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2014
BAB 9
PENTINGNYA MENGEVALUASI PERKEMBANGAN KARYAWAN

Evaluasi perkembangan (Gilley dan Davidson: 1999) merupakan alat yang baik untuk menentukan apakah karyawan mampu menciptakan hasil yang memuaskan dan melaksanakan aktivitas untuk mencapai atau melebihi standar kinerja. Evaluasi pengembangan digunakan untuk menilai kepuasan internal dan eksternal stakeholder dengan produk atau jasa yang dihasilkan oleh karyawan.
Evaluasi pengembangan memberikan karyawan umpan balik pada performanya sehingga karyawan dapat mengetahui kekuatan dan hasil yang diraih pada waktu tertentu, menyiapkan area untuk berkembang, menentukan tujuan untuk jangka waktu enam bulan atau satu tahun kedepan, dan meninjau hasil yang telah dicapai dengan tujuan yang perusahaan inginkan. Pada intinya, evaluasi pengembangan membantu perusahaan membuat keputusan yang berhubungan dengan pengembangan karyawan dan perencanaan karier yang akan meningkatkan pekerjaan mereka. A. Tipe Evaluasi Perkembangan
Ada 5 tipe kesempatan penilaian, dimana tiap-tiap tipe berbeda dalam fokus, tujuan, tugas penyelia, tugas karyawan, dan pembagian kekuasaan. Tipe-tipe evaluasi perkembangan tersebut adalah : 1. Perencanaan Kerja dan Peninjauan
Tujuan perencanaan kerja dan peninjauan adalah untuk meningkatkan kinerja secara langsung dan terkontrol dimana perencanaan kerja dan peninjauan tersebut terfokus pada pekerjaan individu dan didesain untuk mengelola karyawan dengan hasil dan tujuan. Rencana kerja dan peninjauan dikarakteristikkan sebagai diskusi antara penyelia dan karyawan tentang tujuan yang akan dicapai oleh karyawan. 2. Peninjauan Kompensasi
Ditujukan untuk memotivasi karyawan dengan memberikan penghargaan dan kompensasi, serta kemungkinan penghargaan untuk prestasi yang mungkin dapat diraih di masa mendatang. Fokusnya adalah untuk memberkan kompensasi dan penghargaan yang akan diterima oleh karyawan sebagai hasil dari tercapainya kinerja yang baik. Kompensasi dan penghargaan tersebut dikarakteristikkan berupa peninjauan gaji, bonus, keuntungan, dan penghargaan nonmoneter yang didasarkan pada penghasilan karyawan. 3. Perencanaan Pengembangan
Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan sikap karyawan. Fokusnya adalah pada pengembangan keahlian dengan mengembangkan diri dan aktivitas perencanaa pengembangan diri. 4. Perencanaan Karier
Adalah proses menentukan tujuan karier bagi karyawan dan menciptakan aktivitas dalam pengembangan jangka panjang. Fokus pada perencanaan ada pada individu. 5. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Aktivitas ini memerlukan fokus pada peninjauan karier, perencanaan masa depan dan meningkatkan aktivitas yang berpotensi tinggi.Tujuan perencanaan kerja dan peninjauan adalah untuk meningkatkan kinerja secara langsung dan terkontrol dimana perencanaan kerja dan peninjauan tersebut terfokus pada pekerjaan individu dan didesain untuk mengelola karyawan dengan hasil dan tujuan.
Setelah mengetahui kelima tipe evaluasi pengembangan diatas, maka ini menunjukkan bahwa setiap SDM memiliki alasan yang berbeda sementara terfokus pada aktivitas masing-masing, sehingga sangat tidak tepat untuk mengombinasikannya karena membuat keefektivannya melemah.

B. Melakukan Praevaluasi Pengembangan
Prinsip untuk menciptakan aktivitas yang berhasil meliputi : 1. Persiapan yang bijaksana 2. Mempersiapkan tujuan 3. Melakukan dengan tenang dan senantiasa mengacu pada standar 4. Menghindari kejutan 5. Mendorong tidak mengkritik 6. Mendokumentasikan dengan baik 7. Lakukan evaluasi perkembangan

Prinsip untuk memastikan persiapan yang lebih baik, lebih fokus, dan hasil yang lebih spesifik, yang merupakan keberhasilan dari evaluasi perkembangan yaitu : * Mempersiapkan evaluasi perkembangan * Analisis * Dokumentasi * Peninjauan yang dalam

C. Evaluasi Pengembangan dalam Praktik
Evaluasi pengembangan dapat bersifat kompleks dan memakan waktu yang terkadang lama. Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, ada 4 langkah yang baik untuk diikuti, yaitu : 1. Persiapan untuk Evaluasi Pengembangan
Contohnya : mengumpulkan data dan materi, kemudian wawancara evaluasi pengembangan. 2. Praktik Evaluasi Pengembangan
Untuk memastikan wawancara evaluasi yang baik, penyelia sebaiknya : * Membuat tentang laporan tentang karyawan bersama-sama. * Menjelaskan tujuan wawancara dengan jelas * Beritahu tujuan, hak-hak karyawan dalam evaluasi pengembangan * Jelaskan tujuan evaluasi pengembangan * Mendorong karyawan untuk membagi informasi dan ide * Tampilkan diri secara bersahabat * Mendengarkan secara aktif tanpa interupsi pada opini dan ide karyawan * Menghindari konfrontasi yang menuju penghancuran * Utamakan pada kinerja nonpersonal * Utamakan pada masa depan, bukan masa lalu menggali kekuatan karyawan dan juga meningkatkan area yang merasa diperlukan * Upayakan tidak membahas kelemahan karyawan * Menghilangkan wawancara pada catatan yang positif * Menghilangkan wawancara ketika keduanya mencapai kesepakatan

3. Menilai Evaluasi Pengembangan
Melalui beberapa pertanyaan penting, maka penyelia dapat memberikan hasil. Namun penyelia juga perlu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area yang menuntut peningkatan untuk menciptakan rencana pengembangan dan meningkatkan evaluasi mereka dalam melakukan wawancara. 4. Pentingnya Dokumentasi dalam Evaluasi Pengembangan
Dokumentasi merupakan hal yang penting untuk mematuhi ketentuan hukum dan pemerintah pusat dan menyatakan praktik hukum pengaturan karyawan.

D. Menyelesaikan Perselisihan Antar Karyawan, Atasan, dan Penghalang Kinerja
Ada beberapa situasi yang akan memperlihatkan perbedaan sehingga mengakibatkan perselisihan antar karyawan dan atasan, atau penghalang kinerja. Misalnya : 1. Penyelia dan Karyawan tidak memiliki Kesepakatan tentang hasil penilaian.
Maka langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai persetujuan adalah : * Menjelaskan pemahaman dari sudut pandang karyawan * Menjadilah flexibel (bersedia mengubah pikiran) * Menyediakan bukti untuk mendukung segi pandangan atau posisi anda * Pelajari kembali adanya kemungkinan persetujuan * Berikan karyawan kesempatan untuk membalikkan posisinya tanpa kehilangan muka. 2. Karyawan mencari-cari Alasan atas Kinerja yang buruk, Maka langkah-langkah yang dilakukan adalah : * Menunjukkan pemahaman pandangan karyawan * Mengkonfirmasikan bahwa hendaknya karyawan dapat menyetujui hasil yang tidak memuaskan. * Minta karyawan tersebut, apakah yang bisa dia lakukan tentang masalah tersebut. * Meminta solusi untuk mengoreksi masalah kinerja tersebut. 3. Karyawan Percaya bahwa Kinerja Bukanlah Hal yang Penting
Langkah-langkah yang dilakukan adalah :

* Mempertunjukkan pemahaman pandangan karyawan * Mengkonfirmasikan bahwa karyawan setuju pada apa yang telah terjadi * Minta karyawan itu menjelaskan tentang dampak masalah kinerja * Periksa adanya kemungkinan persetujuan * Meminta usul untuk mengoreksi masalah kinerja 4. Karyawan Lebih Suka Membahas Masalah yang Tidak Relevan
Langkah-langkah yang dilakukan adalah : * Merekomendasikan yang lain, waktu yang lebih sesuai untuk mendiskusikan isu itu * Mempertunjukkan pemahaman karyawan harus mendiskusikan isunya. * Buat karyawan terfokus pada pokok materi dengan menanyakan pertanyaan spesifik yang menyinggung ke kinerja yang tepatnya 5. Karyawan Gagal untuk Berpartisipasi, Langkah-langkah yang diperlukan antara lain : * Membangun kembali hubungan saling pengertian timbal balik * Memastikan mereka tidak berbagi terlalu banyak informasi atau mendominasi percakapan itu * Ajukan pertanyaan secara terbuka, sela, dan serap tanggapannya * Mengatakan dengan cara lain tanggapan karyawan dan meminta persetujuan * Memperkecil kritik atau perselisihan paham * Menekan pentingnya perspektif karyawan * Menandai nilai perspektif karyawan * Mendorong kerja sama dan keikutsertaan penuh karyawan pada perusahaan atau masalah yang sedang dihadapi perusahaan 6. Karyawan Ingin Adanya Promosi meskipun Peluang itu Tidak Tersedia
Langkah-langkah yang diperlukan antara lain : * Mendukung gairah karyawan itu * Memperjelas kenyataan yang sedang dihadapi perusahaan * Mendiskusikan syarat-syarat promosi dan tanggung jawab sebagai karyawan * Minta karyawan untuk memperdalam dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam tanggung jawab pekerjaan dan kebutuhan * Tanya dan komentari kualifikasi karyawan * Bantu karyawan mengatur suatu rencana untuk memenuhi kebutuhan * Menasihati bahwa tidak ada jaminan apabila suatu promosi akan terjadi 7. Karyawan Menginginkan Kompensasi yang meningkat meskipun Kondisi Perusahaan Tidak Memungkinkan. 8. Hambatan-hambatan Kinerja Lainnya, baik karena Perusahaan maupun karena Karyawan itu sendiri.

E. Bentuk Evaluasi-Dokumen Bersifat Membatasi
Tujuan proses ini adalah untuk membantu karyawan tumbuh dan berkembang. Jika dilakukan, maka akan menjadi suatu cara yang sangat menolong dan bersifat membangun. Namun jika tidak, kebanyakan karyawan akan meningkatkan kinerja mereka. F. Rencana Pengembangan Karyawan
Yang menjadi fokus dalam pengembangan karyawan dan perencanaan karyawan adalah : 1. Bentuk Peningkatan Kinerja dan Pengembangan Hubungan 2. Memotivasi Karyawan 3. Menciptakan Lingkungan Penilaian Diri 4. Delegasi sebagai suatu Strategi Peningkatan dan Pengembangan 5. Membangun Kekuatan dan Mengatasi Kelemahan 6. Merencanakan Pembelajaran
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi (Development and Evaluation) karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Pentingnya mengevaluasi perkembangan karyawan : 1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi, pemberhentian dan penetapan besarnya balas jasa. 2. Untuk mengukur prestasi kerja, sejauh mana karyawan bisa sukses dalam pekerjaannya. 3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalam perusahaan. 4. Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan efektivitas jadwal kerja, metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja, dan peralatan kerja. 5. Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang berada didalam organisasi. 6. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi karyawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik. 7. Sebagai alat untuk mendorong dan membiasakan para atasan (supervisor manager, administrator) untuk mengobservasi perilaku bawahan supaya diketahui minat dan kebutuhan-kebutuhan bawahannya. 8. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-kelemahan di masa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya . 9. Sebagai kriteria dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan. 10. Sebagai alat untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan personel. Dengan demikian bisa sebagai bahan pertimbangan agar bisa diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan. 11. Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan. 12. Sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan uraian pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA
Rivai, Veithzal dan Ahmad Fawzi Mohd Basri, 2005. Performance Appraisal: Sistem yang Tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. RajaGrafindo, Jakarta.

Similar Documents

Free Essay

Human Capital Assessment

...PENILAIAN EFEKTIVITAS HUMAN CAPITAL BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCA PANEN PERTANIAN MENGGUNAKAN THE HUMAN CAPITAL ASSESSMENT AND ACCOUNTABILITY FRAMEWORK (HCAAF) SURVEY INDICES Oleh: Nora Purbo Utami & Nurheni Ilmu Manajemen, Pascasarjana Fakultas Ekonomi Manajemen IPB ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai Human Capital Management Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB-Pascapanen) berdasarkan Leadership and Knowledge Management System, The Results-Oriented Performance Culture System, Talent Management System, dan Job Satisfaction System dalam mencapai visi, misi, dan tujuan BB-Pascapanen. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan kuesioner HCAAF Survey Indices yang dibagikan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2015 kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) BB-Pascapanen. Hasil dari penelitian ini adalah Human Capital Management Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB-Pascapanen) berdasarkan The Human Capital Assessment And Accountability Framework (HCAAF) sangat efektif (kategori kuat) dalam mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan BB-Pascapanen. Keywords: Human Capital, Assessment, Human Capital Assessment And Accountability Framework PENDAHULUAN Indonesia telah dikenal dunia sebagai negara agraris. Namun, untuk kawasan Asia Tenggara, ternyata peringkat indeks ketahanan pangan Indonesia tergolong rendah. Indeks ketahanan pangan Indonesia...

Words: 5876 - Pages: 24

Free Essay

Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Umum Pegadaian

...GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN Yulinar Triyana ( niar_triyana@yahoo.com ) Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat atau hasil dari penerapan prinsipprinsip good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. penilaian GCG dinilai dari hasil penyebaran kuesioner yang didapat dan dengan menggunakan rasio ROE, ROA, Curren Ratio dan Solvabilitas untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Setelah dilakukan penelitian terhadap Perum Pegadaian dan didukung dengan teori-teori serta pembahasan pada bab-bab yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Penerapan prinsip-prinsip GCG pada Perum Pegadaian sangat bermanfaat terhadap kinerja keuangan perusahaan hal ini dapat dilihat dengan dijalankannya prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan keadilan sehingga membantu dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan maupun non keuangan yang akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan serta meningkatkan kepercayaan para nasabah dan pemilik modal (dalam hal ini pemerintah) yang secara otomatis juga akan berdampak pada nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kinerja keuangan yang dihitung menggunakan...

Words: 5572 - Pages: 23

Free Essay

360degree Feedback

...BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sangatlah memungkinkan bagi suatu perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan sumber daya manusianya serta pemanfaatan sumber daya manusia untuk mendapatkan hasil dari pencapaian suatu tujuan. Pencapaian tujuan ini tidak selalu dapat berjalan dengan lancar. Karena itu pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan usaha, disamping memberikan hasil yang positif, juga dapat menimbulkan hasil yang merugikan. Dengan adanya pembagian kerja secara spesialisasi misalnya, akan memungkinkan terjadinya peningkatan hasil, baik kualitas maupun kuantitas. Kinerja kerja pegawai dalam bekerja dapat menurun. Hal ini disebabkan oleh kebosanan, kurangnya kesadaran arti pentingnya memahami manusia, serta adanya kecenderungan menganggap manusia sebagai mesin. Hal-hal mengenai sumber daya manusia seperti inilah yang memerlukan perhatian dan pemikiran yang sungguh-sungguh, agar diperoleh suatu cara yang terbaik dalam mengatasinya. Setiap perusahaan, baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta, perusahaan besar maupun perusahaan kecil, akan selalu berusaha agar para karyawan yang dipekerjakan pada perusahaan tersebut memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti lingkungan tempat karyawan tersebut bekerja, rekan kerja yang mendukung serta kenyamanan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Dengan demikian...

Words: 17308 - Pages: 70

Free Essay

Gooo

...MANAGEMENT CONTROL SYSTEM SUMMARY OF CHAPTER 9 BUDGET PREPARATION OLEH: DEBBY TRIANA 023111 ANNISA AMALIA JULIUS 023111028 MUFIYA PUTRI BUDHI UTAMI 0231110 ANNISA IRINA ATMADIPUTRI 023111 EXCELENT CLASS FACULTY OF ECONOMICS TRISAKTI UNIVERSITY 2014 CHAPTER 9 PENYUSUNAN ANGGARAN (BUDGET PREPARATION) PENGERTIAN ANGGARAN OPERASIONAL 1. Anggaran adalah alat penting untuk perencanaan jangka pendek dan pengendalian yang efektif 2. Anggaran operasional mencakup periode satu tahun 3. Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan rencana pendapatan dan biaya untuk satu tahun KARAKTERISTIK ANGGARAN * Menaksir potensi laba unit bisnis * Dinyatakan dalam satuan moneter yang didukung dengan jumlah satuan lain (satuan non moneter) * Biasanya mencakup periode satu tahun * Merupakan komitmen manajemen, manajemen sepakat untuk  menerima tanggung jawab pencapaian tujuan anggaran * Penyusunannya disetujui oleh atasan * Hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu * Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dan dilakukan analisis selisih serta penjelasannya Hubungan Anggaran dengan Perencanaan Strategi * Keduanya merupakan aktivitas perencanaan * Fokus anggaran satu tahun, perencanaan strategi beberapa tahun * Anggaran mengacu pada perencanaan strategi * Dasar anggaran adalah pusat pertanggungjawaban, perencanaan strategi adalah jenis produk atau program yang lain Perbedaan antara Anggaran dengan Forecasting ...

Words: 1023 - Pages: 5

Free Essay

Economics

...Dell Computer Corporation I. Case Summary Semenjak Agustus 2002, Dell Computer Corporation (Dell) merupakan perusahaan penjualan langsung komputer paling besar di dunia, dimana memiliki 34.800 karyawan lebih di 30 negara dan pelanggan di lebih dari 170 negara. Bermarkas besar di Austin, Texas, Dell memperoleh reputasi sebagai salah satu perusahaan dengan sistem komputer yang paling diminati sekaligus merupakan penyedia utama produk dan jasa yang diperlukan pelanggan diseluruh dunia untuk membangun teknologi informasi dan infrastruktur internet. Penjualan langsung, dari pabrik kepada konsumen, merupakan komponen kunci dari strateginya. Dell didirikan tahun 1984 oleh Michael Dell, yang pada 2002 merupakan CEO dengan masa jabatan paling lama dalam suatu industri. Perusahaan didasarkan pada konsep sederhana bahwa Dell dapat secara paling tepat memahami kebutuhan pelanggan dan secara efisien menyediakan solusi untuk penghitungan yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menjual sistem komputer secara langsung kepada pelanggan. Model bisnis langsung ini, menghapuskan ritel, yang menambah waktu dan biaya yang tidak perlu, dan juga mengizinkan perusahaan untuk membangun setiap sistem untuk dipesan, sambil menawarkan kepada pelanggan sistem yang kuat, dan dikonfigurasi secara kaya pada harga yang kompetitif. Dell memperkenalkan teknologi yang relevan sekaligus paling mutakhir secara jauh lebih cepat dari pada perusahaan yang mempunyai saluran distribusi...

Words: 1204 - Pages: 5

Free Essay

Bab 9 Spm

...I. Hakikat Suatu Anggaran Anggaran merupakan bagian yang penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan kontrol dalam organisasi. Penyelenggaraan anggaran biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pemasukan dan pengeluaran selama satu tahun itu. Anggaran mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan. 2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non-moneter. 3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. 4. Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan dari anggaran. 5. Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuatan anggaran. 6. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu. 7. Secara berkala kinerja keuangan actual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan. Proses persiapan anggaran harus dibedakan dari Strategi Perencanaan dan Prediksi. Kaitannya dengan Perencanaan Stratejik Perencanaan Stratejik adalah proses menentukan hakikat dan ukuran dari beberapa program yang harus dijalankan dalam mengimplementasikan berbagai strategi organisasi. Baik perencanaan stratejik dan anggaran melibatkan perencanaan, namun kedua jenis kegiatan perencanaan tersebut berbeda dalam prosesnya. Proses pembuatan anggaran difokuskan pada satu tahun, sedangkan perencanaan strategi difokuskan pada...

Words: 2628 - Pages: 11

Free Essay

Tugas

...SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER II Disusun oleh: Mujahidah Ardillah 1113093000056 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 Operasi Supply Chain Operasi supply chain memiliki empat kategori, yaitu : 1. Plan Adalah perasi yang diperlukan untuk merencanakan dan mengatur ketiga kategori operasi lainnya. Kategori ini akan menyelidiki tiga operasi, yaitu : peramalan permintaan, harga produk, dan manajemen persediaan. 2. Source Operasi dalam kategori ini meliputi kegiatan yang diperlukan untuk memperoleh input untuk membuat produk atau jasa. Ada dua operasi disini : pertama, pengadaan, adalah akuisisi bahan dan jasa. Kedua, kredit dan koleksi, secara tradisional tidak dilihat sebagai sumber kegiatan tetapi dapat dianggap sebagai akuisisi tunai. Kedua operasi ini memiliki dampak besar pada efisiensi dari rantai pasokan. 3. Make Adalah operasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan membangun produk dan layanan yang disediakan rantai pasokan. Operasinya adalah desain produk, manajemen produksi, dan fasilitas dan manajemen. 4. Deliver Operasi ini mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari menerima pesanan pelanggan dan memberikan produk kepada pelanggan. A. Plan 1. Perencanaan dan Perkiraan Permintaan Perkiraan permintaan menjadi dasar bagi perusahaan untuk merencanakan operasi internal mereka dan untuk bekerja sama antara satu sama lain untuk...

Words: 908 - Pages: 4

Free Essay

Agency Theory

...ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT * Oleh Bimo Satryo Nugrohudi ( NIM 2015250959 ) * Dimas Indra Respati ( NIM 2015250962 ) KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI 2015 Teori Keagenan Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai: “Agency relationship as a contract under which one or more person (the principals) engage another person (the agent) to perform some service on their behalf which involves delegating some decision making authority to the agent.” Maksud dari kutipan dalam teori keagenan Jensen dan Meckling diatas bahwa pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen disini adalah pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Oleh karena itu, maka pihak manejemen harus mempertanggung jawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Dalam teori agensi, hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan prinsipal. Namun dalam hubungan keagenan ini tak jarang terjadi perbedaan pendapat...

Words: 20426 - Pages: 82

Premium Essay

Summary Management

...MANAGEMENT (Chapter 1 and Management History Module) SUMMARY MID TERM EXAM 2013/2014 Chapter 1 Who are managers? Manajer adalah seseorang yang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain demi mencapai sasaran organisasi. Pekerjaan manajer adalah berupaya membantu orang lain menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan baik. Wujudnya dapat berupa koordinasi atas pekerjaan suatu kelompok dari departemen tertentu di dalam perusahaan, atau mengawasi pekerjaan individu tertentu. Dengan struktur organisasi tradisional, para manajer biasanya dikelompokkan kedalam kelas:  First-line Manager(supervisors, shift managers, district managers, department managers, office managers) Jenjang terbawah manajemen, mengelola pekerjaan para karyawan non-manajerial yang biasanya melibatkan kegiatan memproduksi barang atau jasa bagi para pelanggan.  Middle Manager(regional manager, project leader, store manager, division manager Berada di antara jenjang terbawah dan jenjang teratas organisasi, yang mengelola pekerjaan para manajer tingkat pertama.  Top Manager(executive vice president, president, managing director, chief operating officer, chief executive officer) Jenjang teratas dalam organisasi,yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi jalannya organisasi, menentukan rencana dan sasaran bagi organisasi secara keseluruhan. What is management? Manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan...

Words: 1565 - Pages: 7

Free Essay

Analisis Potensi Risiko

...i ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur y ang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun oleh : VIVA YUSTITIA RINI NIM. C2C008146 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 i ii PERSETUJUAN SKRIPSI Nama Penyusun Nomor Induk Mahasiswa Fakultas/Jurusan : Viva Yustitia Rini : C2C008078 : Ekonomika dan Bisnis / Akuntansi Judul Skripsi : ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 20082010) Dosen Pembimbing : Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA, Ph.D, Akt. Semarang, 5 Juni 2012 Dosen pembimbing, (Drs. H. Tarmizi Achmad, MBA, Ph.D, Akt.) NIP . 19550418 198603 1001 ii iii PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN Nama Penyusun Nomor Induk Mahasiswa Fakultas/Jurusan : Viva Yustitia Rini : C2C008146 : Ekonomika dan Bisnis /Akuntansi Judul Usulan Skripsi : ANALISIS PREDIKSI POTENSI RISIKO FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT MELALUI FRAUD SCORE MODEL (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010) Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 20 Juni 2012 Tim Penguji : 1. Drs...

Words: 10403 - Pages: 42

Free Essay

Operations

...group project paper | Economic Order Quantity | Operations & Supply Chain Management | | Alvin KurniawanDavid ChristianHenry SinagaIrsyad WicaksonoPhillip Tedja | 16 Maret, 2013 | | DAFTAR ISI Halaman Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang…………………………………………………. 2 1.2. Rumusan Masalah…………………………………………….. 3 1.3. Tujuan Penulisan………………………………………………. 3 1.4. Sistematika Penulisan…………………………………………. 4 Bab 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Economic Order Quanity (EOQ)………………… 5 2.2 Sejarah Economic Order Quantity (EOQ)…………………… 7 2.3 Asumsi-asumsi Economic Order Quanity (EOQ)…………… 8 2.4 Keuntungan dan Kerugian Economic Order Quanity (EOQ). 9 Bab 3. Profil Perusahaan……………………………………………………… 10 Bab 4. Pembahasan Masalah………………………………………………… 12 Bab 5. Kesimpulan dan Saran……………………………………………….. 14 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai mahluk sosial, manusia tidak akan bisa terlepas dari kebutuhan sandang atau pakaian. Fungsi utama dari pakaian adalah untuk menutupi tubuh kita sekaligus melindunginya dari terik matahari, suhu dingin, hujan, salju dan segala cuaca lainnya. Tidak hanya cuaca namun gangguan dari lingkungan luar non cuaca. Saat ini pakaian tidak hanya berfungsi sebagai penutup tubuh, namun juga sebagai karya seni dan gaya hidup. Tidak sedikit pula yang menjadikan pakaian sebagai personifikasi status sosial mereka. Kebutuhan tersebut akhirnya mendorong para pelaku bisnis untuk...

Words: 2198 - Pages: 9

Free Essay

Human Resources

...I. PT. PR ICC A. Sejarah PT. PR ICC adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak khusus di bidang chemical coating atau lebih dikenal dengan istilah “CAT”. Didirikan oleh DR. HA Dipl. Chemiker pada tahun 1979 dengan konsentrasi pasar di bidang finishing kayu untuk kerajinan rotan dan mebel sehingga menjadikannya perusahaan cat no. 1 untuk wood finishing. PT. PR ICC adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan produk finishing system, yang ingin selalu dapat memenuhi kebutuhan pasar dan mengembangkan teknologinya. Hadirnya perusahaan ini terinspirasi dari kondisi di Indonesia saat itu, dimana pengembangan finishing system khususnya untuk rattan dan furnitur berbahan kayu, sangat kurang berkembang. Memperhatikan kondisi tersebut, DR. HA – Dipl. Chemiker, kemudian mendirikan sebuah pabrik cat kecil dengan nama PD. PC. Pada awal berdirinya, perusahaan ini hanya mempunyai 10 orang staf. Aktivitas pabrik di fokuskan pada pengembangan wood finishing systems. Tahun-tahun setelah itu, berbagai rangkaian produk-produk inovatif dihasilkan oleh perusahaan ini. PD. PC berkembang dengan pesat dan kemudian menjadi PT. PR ICC. Perkembangan perusahaan ini tidak lepas dari kesiapannya memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar yang semakin berkembang. PT. PR ICC kini adalah sebuah perusahaan dengan sebuah kesuksesan besar yang diawali dengan sebuah kerendahan hati. Perkembangan perusahaan ini tampak dalam perkembangan kesuksesannya dari tahun ke tahun...

Words: 2069 - Pages: 9

Free Essay

Menjadi Pemimpin Strategik Yang Efektif

...EXECUTIVE SUMMARY Tingkat kecerdasan dan keterampilan yang tinggi merupakan modal dasar sebagai seorang pemimpin, namun ada faktor lain yang tidak kalah penting yaitu emotional intelligence. Bahkan, terdapat hubungan yang erat antara emotional intelligence yang dimiliki seorang pemimpin dan keefektifan performa kinerja. Daniel Goleaman menerangkan suatu konsep bahwasannya ada dua macam kerangka kerja kecakapan emosi yaitu kecakapan pribadi dan kecakapan sosial. Masing-masing dari kecakapan tersebut memiliki karakteristik tertentu yang digabung menjadi lima (5) komponen, yaitu: Komponen | Definisi | Keunggulan | Kesadaran Diri | Kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati anda, emosi, dan gerakan, serta pengaruhnya pada orang lain. | * Kepercayaan diri * Penilaian diri yang realistis * Ucapan yang bersifat mencela dan rasa humor. | Pengaturan Diri | Kemampuan untuk mengontrol atau mengarahkan kata hati yang bisa menggangu suasana hati, kecenderungan untuk berfikir dulu sebelum bertindak | * Kepercayaan dan integritas * Kenyamanan * Terbuka dalam prubahan | Motivasi | Semangat untuk bekerja bukan hanya karena alasan uang dan kedudukan tapi kecenderungan mengejar tujuan dengan usaha dan ketekunan. | * Dorongan kuat dalam mencapai tujuan * Optimis, tidak takut gagal * Komitmen dengan organisasi | Empati | Kemampuan untuk memahami emosi orang lain, menghargai keterampilan orang lain sesuai dengan reaksi emosi mereka. | * Ahli dalam membangun...

Words: 1288 - Pages: 6

Free Essay

Economic Consquence

...CHAPTER 8 Economic Consequences and Positive Accounting Theory 8.1 Overview Economic Consequences Sebuah konsep yang menilai bahwa, lepas dari implikasi teori pasar sekuritas yang efisien , pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Pada dasarnya merupakan perubahan-perubahan dalam kebijakan yang penting, terutama penting bagi manajemen. Bila hal tersebut penting bagi manajemen maka secara tidak langsung kebijakan akuntansi penting juga bagi investor yang memiliki perusahaan karena sangat mungkin manajer mengubah dengan baik operasi dari perusahaan karena mungkin merubah kebijakan akuntansinya. Pentingnya kita mempelajari EC adalah mempelajari peristiwa yang paling menarik dalam praktik akuntansi diderivikasi ke EC selain itu adanya saran bahwa ”kebijakan akuntansi adalah bukanlah suatu masalah” dengan adanya pengalaman akuntan (auditor).Didalam EC ada PAT (Teori Akuntansi Positif). Teori akuntansi positif TAP berkenaan dengan memprediksi tindakan-tindakan sebagai pilihan kebijakan akuntansi oleh manajer perusahaan dan bagaimana manajer akan merespon standar akuntansi baru yang diusulkan. Dikatakan positif karena sebuah teori ini berusaha membuat prediksi yang baik tentag peristiwa dunia nyata. PAT berkenaan dengan prediksi tentang tindakan memilih kebijakan akuntansi oleh manajer perusahaan dan bagaimana perusahaan menanggapi kebijakan standar akuntasi yang baru. Tujuannya adalah memahami dan memprediksi pilihan kebijakan akuntansi...

Words: 4563 - Pages: 19

Free Essay

Summary Global War for Talent

...SUMMARY GLOBAL WAR FOR TALENT Disusun Oleh: Yesa Ardiansyah Perdana (1306357762) MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA 2014 Introduction Seiring perkembangan ekonomi global yang pesat dari tahun 2002-2007, pemimpin bisnis dan manajer sumber daya manusia mengkhawatirkan mengenai kompetisi internasional untuk talent yang semakin intens. Survei Global Tahunan PricewaterhouseCooper menunjukkan bahwa 89% CEO yang mengikuti survei menaruh ‘people agenda’ sebagai salah satu prioritas mereka. Saat ini, dengan krisis finansial global, perlambatan ekonomi, dan restrukturisasi massal, “talent” tetap menjadi agenda penting yang difokuskan pada achiever tertinggi. Survei yang baru-baru ini dilakukan oleh Hewitt (2008) menunjukkan bahwa meskipun perekonomian menurun; kebanyakan perusahaan masih berniat untuk fokus pada top talent, dengan hampir setengahnya berencana untuk menjaga atau meningkatkan biaya learning and development. The talent concept “War for talent” secara resmi diluncurkan pada tahun 1998 ketika McKinsey & Company mempublikasikan laporan yang menyatakan bahwa “talent yang lebih baik patut dipertarungkan”. Menurut McKinsey, talent adalah ... “keseluruhan kemampuan seseorang... kemampuan intrinsik, skill, pengetahuan, pengalaman, intelegensi, penilaian, sikap, karakter dan dorongan. Talent juga termasuk kemampuan untuk belajar dan berkembang”. Selain itu, bagi McKinsey talent juga mengacu pada “yang terbaik dan tercerdas”. Saat publikasinya...

Words: 958 - Pages: 4