Free Essay

The Fashion Channel Analysis

In:

Submitted By awliya
Words 3012
Pages 13
The Fashion Channel Analysis

I. INTRODUCTION

TFC adalah stasiun jaringan TV kabel yang sukses. Itu tidak lama sebelum jaringan TFC menyadari bahwa jaringan lain mencatat keberhasilan dan mulai menambahkan program fashion juga (seperti CNN dan Lifetime). The Fashion Channel merasa perlu untuk meningkatkan segmentasi, positioning dan iklan untuk mempertahankan eksistensi mereka saat ini. Dana Wheeler dipekerjakan untuk memanfaatkan kekuatan mereka sehingga diharapkan dapat mendapatkan kembali pangsa pasar mereka dari pesaing, membuat lebih banyak pendapatan dan memelihara posisi dan kondisi TFC ini seperti pada awal berdiri. TFC menyadari bahwa mereka perlu fokus pada target pasar mereka yaitu segmen perempuan antara usia 18 sampai 34 tahun.

II. PROBLEM STATEMENT

Dana Wheeler harus mempertimbangkan langkah-langkah berikut dalam mencoba untuk meningkatkan pendapatan iklan: 1. Menargetkan segmentasi dan posisi terhadap perempuan antara usia 18 sampai 34. 2. Menempatkan lebih fokus pada segmen Fashionista dan menghabiskan penghasilan tambahan pada pemrograman. 3. Menargetkan dua segmen-yang Fashionista dan Pembeli / Perencana.

Saluran situasi muncul dari peningkatan kompetisi dari persaingan yang ada. Pada skala 1 sampai 5 (dengan 5 merupakan skor tertinggi), TFC mendapatkan rating 3.8, sedangkan dua kompetirornya mendapatkan rating yang lebih tinggi pada program fashionnya: CNN mendapat rating 4.3 dan Lifetime 4.5. Lifetime menarik segmen younger female, sedangkan CNN menarik segmen pria. Situasi TFC menurut survei tahunan demografis, bahwa perempuan antara 35 dan 54 tahun adalah pemirsa yang paling setia. Selain dari demografi dasar, saluran tidak memiliki informasi rinci memadai tentang pemirsa. Dengan demikian, tidak pernah mencoba ke pasar untuk setiap segmen pemirsa pada khususnya. Wakil Presiden yang baru Senior Pemasaran Channel Mode (TFC), televisi kabel jaringan yang didedikasikan untuk round-the-clock, fashion pemrograman berorientasi, sedang mempersiapkan untuk merekomendasikan perubahan dalam pendekatan pemasaran tradisional perusahaan dengan memperkenalkan program segmentasi pasar. Program ini, merupakan bagian,dari respon terhadap lingkungan yang kompetitif mengintensifkan untuk TFC, dan perlu untuk memperkuat merek perusahaan dan posisi dengan pemirsa dan pengiklan. Pada saat yang sama, program harus menjaga kepuasan konsumen dan distributor dengan jaringan. Beberapa pilihan segmentasi sedang dipertimbangkan, masing-masing dengan pro dan kontra. Riset konsumen memberikan wawasan tetapi tidak memberikan jawaban sederhana mengenai jalan terbaik untuk mengambil. Pembaca harus mengevaluasi hasil penelitian, menghitung skenario keuangan, dan membuat rekomendasi. Juga membahas isu-isu manajemen perubahan. TFC tidak pernah melakukan program seperti ini sebelumnya, dengan Wakil Presiden Senior Pemasaran yang baru. Selain membuat rekomendasi, Wheeler harus mengelola proses perubahan untuk memastikan bahwa organisasi dan kepemimpinan nya sepenuhnya selaras.

III. THEORY APPROACH

Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler,2005,p.307). Untuk menggambarkan perkembangan pilihan segmentasi pasar, menggunakan kombinasi data pasar dan konsumen, analisis keuangan, masukan pemangku kepentingan, dan sumber daya analitik lainnya; menunjukkan bagaimana analisis kuantitatif dapat digunakan untuk mendukung keputusan pemasaran strategis dengan meminta para siswa untuk meninjau beberapa data input dan untuk menghitung dampak garis bawah opsi yang diajukan, dan menyoroti isu-isu yang terlibat dalam mengelola bisnis yang sedang mengalami perubahan lingkungan yang kompetitif. Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran, dan Posotioning. Ketiga langkah ini sering disebut STP (Segmentation, Targeting, Positioning). Langkah pertama adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan/atau bauran pemasaran tersendiri. Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran, yakni tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki/dilayani. Langkah ketiga adalah positioning, yakni tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa dari produk didalam pasar.

Segmentasi Pasar Penentuan Pasar Sasaran Positioning

3.1 SEGMENTASI PASAR Pada dasarnya segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluhuran suatu produk atau jasa yang bersifa heterogen kedalam beberapa segmen, dimana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek. Variabel segmentasi utama untuk pasar konsumen meliputi:
1. Demografis Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain: • Usia, • Gender (jenis kelamin), • Status perkawinan, • Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb. Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

2. Geografis Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.

3. Psikologis Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Variabel psikologis meliputi: • Kepribadian • Pengetahuan dan awareness • Keinginan dan kebutuhan • Afiliasi (contoh: partai politik) • Ciri-ciri • Keahlian dan keterlibatan (contoh: hobi) • Atribut merek yang dicari (contoh: kualitas premium vs kualitas rendah) • Sikap terhadap resiko (contoh: investasi financial)

4. Perilaku Perilaku merupakan salah satu variabel yang penting karena dapat membantu memprediksi pembelian masa depan. Variabel perilaku meliputi: • Users vs competitor’s users vs non users of brand/category • Copurchase pattern (contoh: rekomendasi agen dan pembelian serupa)

3.2 KRITERIA UNTUK MEMBIDIK SEGMEN PASAR SECARA EFEKTIF
Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah: 1. Dapat diidentifikasi, 2. Mencukupi (dari sudut ukuran), 3. Stabil atau bertumbuh, 4. Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya. Selain itu, targeting dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis SWOT: Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Dalam “S” dan “W” terdapat karakteristin perusahaan: apa kekuatan dan apa kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan? dalam “O” dan “T” mengkarakterisasikan lingkungan sekitar: apa peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan? “S” dan “W” dikelompokkan kedalam internal, sedangkan “O” dan “T” menjadi faktor eksternal.

3.3 STRATEGI PASAR (MARKET STRATEGY) Strategi pasar berkenaan dengan prespektif pasar yang dilayani. Secara garis besar, strategi pasar dapat diklasifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu:
1. Strategi Cakupan Pasar a. Strategi pasar tunggal. Tujuan pokok strategi ini adalah mencari suatu segmen yang diabaikan atau kurang terlayani, kemudian berusaha memenuhi kebutuhan segmen tersebut. b. Strategi multi-pasar (multimarket strategy). Perusahaan berusaha melayani beberapa pasar yang berbeda. Tujuan strategi ini adalah untuk mendiversifikasikan dan mengurangi resiko, sehingga tidak bergantung semata-mata pada satu segmen saja. c. Strategi pasar keseluruhan. Melayani seluruh sprektum pasar dengan menjual produk-produk yang terdiferrnsiasi kepada segmen-segmen pasar yang berbeda. Tujuan digunakan strategi ini adalah untukmenyaingi semua produk dalam pasar.
2. Strategi Geografis Pasar a. Strategi pasar lokal. b. Strategi pasar regional. c. Strategi pasar nasional. d. Strategi pasar internasional.
3. Strategi Memasuki Pasar a. First-in strategy. Perusahaan berusaha menjadi pionir dengan jalan memasuki pasar pertama kali sebelum ada sebelum ada perusahaan lain yang melakukannya. b. Early-entry strategy. Memasuki pasar segera setelah pelopor pasar memulainya. Tujuannya adalah untuk mencegah agar pendatang pertama (pelopor pasar) jangan sampai dapat menciptakan posisi yang kuat dalam pasar. c. Leggard-market-entry strategy. Memasuki pasar dalam tahap pertumbuhan akhir dalam Product Life Cycle (PLC). Model strategi yang bisa digunakan adalah imitator (memasuki pasar dengan cara menjual produk tiruan/imitasi) atau initiator (memasuki pasar dengan strategi pemasaran non-konvensional).
4. Strategi Komitmen Pasar a. Strong-commitment strategy. Melakukan perencanaan operasi dalam pasar yang dituju dengan optimal. Strategi ini berusaha mengatasi tantangan secara agresif dengan melaksanakan strategi yang berbeda dalam masing-masing aspek, yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. b. Average-commitment strategy. Menyediakan bauran pemasaran sesuai dengan kebiasaan pelanggan, dimana perubahan akan dilakukan jika ada perubahan lingkungan. Hasil yang diharapkan dari strategi ini adalah profitabilitas yang memadai (acceptable). c. Light-commitment strategy. Perusahaan tidak banyak melakukan usaha untuk memenuhi segala aspek yang dibutuhka pasar bersangkutan karena pasar tersebut bersifat stagnan. Dalam kondisi ini perusahaan perlu berusaha mempertahankan status quo (tanpa ada penigkatan pertumbuhan, laba atau pangsa pasar).
5. Market-Dilution Strategy a. Strategi demarketing. Merupakan kebalikan dari strategi pemasaran.perusahaan melakukan berbagai upaya untuk minat para pelanggan pada umumnya untuk mencari produk yang dihasilkan perusahaan, baik secara temporer maupun permanen. Tujuannya adalah untuk mempertahankan goodwill pelanggan selama periode dimana permintaan pelanggan tidak dapat terpenui semuanya. Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya laba serta goodwill dan loyalitas pelanggan. b. Pruning-of-marginal markets strategy. Perusahaan memantau pasar yang menghasilkan rate of return tidak memadai dan meninggalkan pasar tersebut. Syarat utama agar dapat melaksanakan strategi ini adalah adanya keinginan untuk mengubah status quo dan beralih ke pasar yang sedang berkembang. Hasil yang dihapakan adalah pertumbuhan jangka panjang dan peningkatan ROI. c. Key-markets strategy. Perusahaan memilih satu segmen dan menjadikannya segmen pasar kunci, kemudian memfokuskan semua aspek pemasarannya pada segment tersebut. Sehingga diharapkan laba dan pangsa pasar meningkat. d. Harvesting strategy. Kondisi dimana produk telah mencapai titik jenuh sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, perusahaan bisa mengupayakan laba jangka pendek dengan cara menaikan harga, menurukan kualitas atau mengurangi iklan. Strategi ini akan mengakibatkan penurunan penjualan perusahaan, tetapi tetap ada pemasukan-pemasukan yang cukup besar.

IV. PROBLEM ANALYSIS

Dana Wheeler, adalah Senior Vice President pemasaran untuk The Fashion Channel (TFC). Wheeler tengah meninjau segmentasi pemasaran yang baru dan strategi positioning. Perusahaan TFC butuh untuk memperkuat posisi kompetitifnya dan rela menghabiskan sekitar $ 60 Juta untuk iklan, promosi, dan public relation pada tahun 2007. Fokus utama TFC hanya semata-mata pada mode dan telah disiarkan setiap jam selama 7 hari dalam seminggu. Saluran ini mencapai hampir 80 juta pemirsa di rumah tangga AS dengan wanita antara 35 dan 54 tahun secara demografis. Pada tahun 2006 setelah 10 tahun di udara, TFC merasa bahwa perubahan akan dibutuhkan dengan meningkatnya jumlah jaringan dan adanya persaingan. Dalam menghadapi tantangan ini TFC berencana untuk menurunkan harga unit iklan sebesar 10% pada tahun 2007. Untuk mengantisipasi penurunan kinerja saluran. Lifetime dan CNN telah menargetkan program Fashion khusus dengan banyak keberhasilan dalam beberapa tahun terakhir dalam meningkatkan persaingan. Tanpa menurunkan harga. keberhasilan memerlukan untuk menargetkan pemirsa yang tepat dan perusahaan iklan menawarkan berbagai calon pemirsa dari 110 juta rumah tangga dengan televisi dengan langganan ke kabel 1.100.000 orang rata-rata menonton TV mereka di setiap titik waktu. Setiap setengah jam ada 6 menit waktu iklan sebesar sekitar $ 20 miliar pada tahun 2006 dalam membeli spot pada jaringan kabel. Dengan meningkatkan jumlah penonton sangat dihargai jaringan ini berhasil bisa tumbuh dalam pendapatan yang terbuat dari iklan. Namun, dengan meningkatkan jumlah pemirsa sangat dihargai jaringan ini berhasil bisa tumbuh dalam pendapatan terbuat dari iklan dan tidak perlu menjatuhkan harga. TFC adalah saluran dasar dan mampu menjangkau pelanggan kabel yang paling otomatis saat mereka mendaftar untuk kabel. Ini adalah sumber lain dari pendapatan yang rata-rata $ 1 per pelanggan kabel tahun dengan perkiraan sebesar $ 80 juta pendapatan. Dengan target masuk untuk tahun depan, Wheeler tahu dia harus meningkatkan pemirsa dan jumlah iklan yang masuk.

4.1 Analisis SWOT

Kekuatan: • Sebagai satu-satunya saluran fashion, TFC memiliki potensi untuk menjadi lebih profesional daripada jaringan kompetitor biasa lainnya di bidang fashion. TFC mampu untuk menarik kelompok tertentu dan meningkatkan loyalitas pemirsa. • Dengan program tayang yang bersifat full time, TFC dapat mengembangkan program yang berbeda dalam waktu yang berbeda untuk memuaskan beberapa segmen. (Spesialisasi Produk)

• Jumlah pelanggan yang besar akan menjadi dasar yang kuat dari pendapatan. Sehingga sangat mudah untuk melakukan segmentasi. • Hal tersebut diatas dapat diterima secara otomatis, sehingga TFC telah cukup mempunyai pelanggan potensial yang telah mendaftar untuk TV kabel tetapi tidak menonton TFC. Perlu upaya inovasi program untuk menjadikan mereka menonton TFC. • Dana Wheeler memiliki latar belakang yang kuat dalam industri periklanan, dan menarik pembeli iklan dan pelanggan merupakan tugas penting bagi TFC.

Kelemahan: • TFC hanya menarik beberapa segmen tanpa berkonsentrasi pada nilai pemasaran tertentu, hal ini akan membuat TFC kurang kompetitif dan kehilangan minat dari pengiklan. • Kurangnya informasi akan membuat proses segmentasi menjadi lebih sulit. • Penetrasi pada pasar pelanggan rumah tangga jaringan kabel yang tersedia akan membatasi upaya dan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan. • TFC hanya memperhatikan upaya menarik pemirsa di segmen wanita usia 35-54, hal ini kurang menarik minat pengiklan. • Anggota tim kepemimpinan menolak perubahan dan beberapa karyawan juga menjadi marah karena adanya perubahan tersebut. • Dana Wheeler tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang jaringan, hanya berpengalaman dibidang pemasaram.

Peluang: • TFC dapat mengejar perubahan-perubahan keinginan pelanggan dengan cara yang inisiatif untuk pemuasan pelanggan, dan menyangi perolehan rating pesaing. • Memperbanyak pilihan terhadap pembeli iklan secara mudah dengan meningkatkan rating. • Mendapatkan keuntungan lebih jika suatu jenis industri sedang booming (program fashion).

Ancaman: • Bersaing dengan program reguler dari para kompetitor, untuk peningkatan rating dan perluasan demografis dengan isi harus suatu model-khusus. • Harus mengembangkan strategi yang unik dan berbeda untuk mencegah bentuk copy dari kompetitor. • Kehilangan daya tariknya untuk afiliasi kabel jaringan, jika rating terus menerus memburuk. (1) • Kehilangan pembeli iklan Jika kelompok sasaran baru, lebih kecil dari yang lama, sehingga rating akan berkurang. • Kehilangan pengoperasian jaringan kabel, afiliasi dan dukungan distribusi secara mudah, jika usaha inisiatif tidak bisa memuaskan konsumen. • Ancaman dari pesaing utama Lifetime dan CNN. Lifetime menarik segment wanita muda dan CNN mulai memberikan nilai yang besar untuk pria. • Hasil survey terhadap kepuasan komsumen, bahwa TFC dihadapkan pada tantangan kompetisi. Rating TFC hanya lebih rendah dari dua kompetitornya : - Consumer interest : TFC 3,8 CNN 4,3 dan Lifetime 4,5 - Awareness : TFC 4,1 CNN 4,6 dan Lifetime 4,5 - Perceive value : TFC 3,7 CNN 4,1 dan Lifetime 4,4 • TFC perlu untuk meningkatkan marketing initiatives untuk meningkatkan consumer intersert, awareness serta perceive value-nya • TFC dapat memenangkan pasar jika membangun program marketing pada segmen yang tepat
4.2 Alternative Rekomendasi
Beberapa alternatif solusi yang dikemukakan oleh Dana Wheeler adalah: 1) Multi-cluster strategy (Strategi Pasar Keseluhuran). Mempertahankan daya tarik yang luas ke segmen cluster yang luas: Fashionista, Planners & Shoppers, dan Situationalists. Rating akan meningkat 20%. Walaupun perkiraan penjualan menurun 10%. Resikonya adalah kompetisi akan terus menerus menembus segmen premium dan akan mengikis harga TFC. 2) Multi-segment approach (Strategi Pasar Tunggal). Lebih fokus pada segmen Fashionistas. Segmen ini kuat di demografi wanita usia 18-34. Lebih kecil dari segmen lain, hanya mewakili 15%. Resikonya adalah mungkin akan menyebabkan penurunan pemirsa, tetapi juga akan memperkuat nilai dari penonton unguk pengiklan. Wheeler memperkirakan bahwa strategi ini akan bisa memberikan peringkat 0.8. Penjualan iklan telah memberikan proyeksi CPM sebesar $3.50 untuk segmen Fashionista. Sehingga, untuk mencapai target membutuhkan investasi pada program baru untuk menarik dan mempertahankan kertertarikan segmen ini. Dia mengestimasikan bahwa dia akan memputuhkan pengeluaran tambahan sebesar $15 juta per tahun untuk progam dengan skenario tersebut. 3) Targeted two segments - the Fashionista dan the Shoppers/Planners (Strategi Multi Pasar). Wheeler mengestimasikan penggabungan dua targer akan mendorong rata-rata peningkatan dari waktu ke waktu sampai 1.2 dengan potensi CPM sebesar $2.50. untuk skenario ini dia membutuhkan tambahan pengeluaran sebesar $20 juta pada pemograman untuk memastikan bahwa ada pilihan ditujukan pada kedua segmen.

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Rekomendasi terbaik adalah skenario ke 3 (Strategi Multi Pasar), dengan alasan utama sebagai berikut, • Margin Proyeksi Tinggi (39%) bila dibandingkan dengan semua alternatif lain. • Target dua segmen (Fashionista dan Shoppers/Planners) adalah pilihan yang lebih baik bila dibandingkan dengan alternatif pertama, yang tidak fokus pada kelompok pelanggan tertentu dan alternatif kedua, yang fokus pada Fashionista tetapi margin diproyeksikan lebih rendah dari alternatif ketiga. • Rating meningkat sebesar 20% (1,2) di kedua alternatif 1 maupun alternatif 3, tetapi dalam kasus alternatif 1 dengan pemirsa yang sama dan kampanye pemasaran yang kuat akan mengakibatkan penurunan 10% di BPT. Selanjutnya, margin proyeksi alternatif 3 adalah 10% lebih tinggi dari alternatif 1 tersebut. • Harga CPM meningkat 25% ($ 2.50) dan akan lebih meningkatkan di masa depan karena lebih dari 50% perempuan berusia 18-34 berada di bawah dua segmen yang ditargetkan, yang pada gilirannya akan membuat pengiklan untuk membayar premi CPM dan juga jaringan akan memiliki pendapatan iklan tumbuh secara substansial. • Resiko relatif rendah bila dibandingkan dengan skenario 2 yang berfokus hanya pada satu segmen dan skenario lainnya tidak menawarkan keuntungan sebagai pendapatan dan penurunan marjin meskipun meningkatkan biaya pemrograman. • Dengan pelanggan tertentu sebagai target pelanggan, strategi pemasaran dapat direncanakan untuk kepentingan kesadaran pelanggan meningkat, dan dirasakan nilai daripada memiliki sesuatu-untuk-semua strategi. Hal ini dapat blok bangunan untuk KKP untuk menciptakan Loyalitas Merek, yang akan sulit bagi pesaing untuk mengambilnya.

Dengan semua alasan ini kami akan merekomendasikan TFC untuk mengadopsi alternatif 3 sebagai strategi pemasaran mereka untuk meningkatkan pendapatan. Usaha yang dilakukan bisa berupa: 1. Menjual produk yang berbeda dalam segmen pasar yang berlainan. 2. Mendistribusikan produk yang sama kepada sejumlah segmen pasar yang berbeda. Tujuan strategi ini adalah untuk mendiversifikasikan dan mengurangi resiko, dengan tidak bergantung semata-mata pada satu segmen saja. Dengan demikian, bila suatu segmen pasar mengalami gucangan atau penurunan, maka secara keseluruhan perusahaan tidak terlalu terpengaruh. Persyaratan yang dibutuhkan untuk menerapkan strategi ini adalah: 1. Memilih dan mempertimbangkan dengan matang dan hati-hati segmen-segmen yang dilayani. 2. Menghindari konfrontasi dengan perusahaan yang melayani semua pasar. Dengan menerapkan strategi ini diharapkan akan tercapainya peningkatan penjualan dan pangsa pasar. Hasil ini akan lenih mudah dicapai, bila setiap produk dan segmen pasar yang dilayani bisa memberikan sinergi positif.

-----------------------
5. Mengidentifikasikan konsep positioning yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran.

6. Memilih, mengembangkan, dan mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih.

3. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen.

4. Memilih segmen-segmen sasaran.

1. Mengidentifikasi variabel segmentasi dan segmentasi pasar.

2. Mengembangkan bentuk segmen yang menguntungkan.

Similar Documents

Premium Essay

The Fashion Channel Case Analysis

...Situational and SWOT Analysis The Fashion Channel is a network dedicated to fashion twenty-four hours a day, seven days a week. Since it was founded in 1996, it has successfully achieved profit growth above the industry average rate and steady revenue. TFC reaches more than 80 million households in the United States, and targets a wide variety of demographics, specifically, viewers between the ages of 35 and 54. Impressed by The Fashion Channels’ success, other markets such as CNN and Lifetime started adding fashion related programming to their networks, becoming a threat to TFC. Currently, TFC customers’ satisfaction is low and revenues are projected to decline. The Fashion Channel must implement a new strategy for segmentation and advertising to attract more viewers to increase ratings and revenue. Strengths: • TFC is the only network dedicated to fashion 24/7. • The channel appeals to women between the ages of 35 and 54. • TFC is included in the basic cable package that is in approximately 80 million households. • It is a unique market. • TFC has achieved full penetration of available households. Weaknesses: • By only showing fashion related programming, it is not a diversified market. • TFC grew too quickly and did not develop a detailed segmentation, branding, or position strategy. • Some of the members of the leadership team are resistant to change. • TFC does not target any specific viewer segments. • Customer satisfaction is declining Opportunities: ...

Words: 6197 - Pages: 25

Premium Essay

Case Analysis of “the Fashion Channel”

...Introduction and Problem Definition The Fashion Channel (TFC) was a widely available niche cable network which only offers fashion-oriented programming. It was very successful until other regular networks began to copy its concept and take market share of it, which as a result, had a severe negative effect on TFC’s advertising revenue and affiliate fees. The problem is how to develop the segmentation and positioning, change the current content of programming, and reach the target customers, so as to get back those market shares from competitors, create more revenues and maintain TFC’s early standing. Situation analysis  External Analysis: There were several hundred competitors in this industry and they took note of TFC’s concepts. TFC faced double-edged competition rendering it have to focus on not only ratings and demographics but also program subjects. Moreover, surveys showed that TFC had the lowest indexes, which actually made its affiliate fee at the low end as well. At the same time, the target consumers of competitors were premium CPM (cost per thousand)’s groups, while TFC only appealed to the less valued group. Ad industry was booming and competition was fierce. Ad buyers began to use surveys and optimizer programs to make decisions, which made rating and target group become more important to network companies. In general, consumers were fickle. Their disappointment and switch would lead to the losing of operator, affiliates and distribution support. Besides...

Words: 1214 - Pages: 5

Premium Essay

Case Study Analysis: the Fashion Channel

...Case Study Analysis: The Fashion Channel Introduction: “The Fashion Channel” which is a successful cable TV network and which had been started by two entrepreneurs in 1996, with up to date and entertainment features and information broadcast 24×7 which was related to fashion only. The channel was actually dedicated to fashion only and its main audience were women of 35-54 age group. Earlier TFC’s tagline was “Fashion for Everyone” In 2006 TFC has earned the revenue of $310.6 Mn out of which their target was to earn a profit of $230 Mn only through advertisement. Till 2006 TFC was the market leader in fashion related programs and one of its more popular series in 2005 had been “Look Great on Saturday Night for Under $100. In 2006 TFC has realized that some of the other channels like CNN and Lifetime are following the footsteps of TFC and also they are telecasting the programs related to the fashion world, which were now started to become more popular in comparison to the programs of TFC. These channels were giving competition to the TFC directly by taking the share of its ad revenue; these channels were giving a double edged competition to TFC. Norm Frazier, senior vice president of advertising sale, advised that in order to increase the TFC’s ad revenues either TFC has to decrease its ad pricing by 10% or to increase its viewership by improving the quality n contents of the programs. There were around 110 Mn households in USA with cable network and TFC’s average rating...

Words: 1330 - Pages: 6

Free Essay

The Channel Fashion

...data presented, The Fashion Channel (TFC) was the first TV channel to offer fashion TV shows, reaching 80 million viewers in the USA, initially giving the company an advantage as the original leader in the market. However, now the company is facing tough competition: “Fashion Today” on Lifetime and “Fashion Tonight” on CNN. At the moment this new competition arose, TFC did not have any plan for strategic segmentation or market positioning. The demographic data shows that 61% of the total audience for The Fashion Channel is comprised of women between 35-54 years old, similar to CNN’s audience. However, the Lifetime audience is 63% women between 18-34 years old; that means that TFC has older viewers than Lifetime. Another interesting figure is that CNN has the greater number of men with 45%, mostly between 35-40 years old. Given these figures, it’s clear that Dana Wheeler is focusing on attracting a younger segment of women to TFC, competing directly with Lifetime. She is not interested in reaching the male segment. TFC dedicates more broadcast time to fashion programming than any other network. However, TFC’s fashion programs rank lower in the ratings than its competitors’ shows. That negatively affects TFC because lower-rated shows are less attractive to advertisers, resulting in lower income from commercials. According to a study conducted by GFE Associates, people who are interested in fashion can be divided into four segments: Fashionistas (serious fashion followers), who represent...

Words: 2354 - Pages: 10

Premium Essay

Fashion Channel Case

...Fashion Channel Case Study MKT 247 Pengxi Lv 10/26/2014 1.SWOT analysis: Strengths: 1. Fashion channel is the only network dedicated solely to fashion, with up-to-date and entertaining features and information broadcast 24 hours per day, 7 days per week. 2. Fashion channel also is one of the most widely available niche networks, reaching almost 80 million U.S. households that subscribed to cable and satellite television. 3. Fashion channel has a large loyal audience base with average 1,100,000 people watching at any point of time. 4. Fashion channel’s revenue and profit grows above the industry average since the founding of the channel. Weaknesses: 1. Fashion channel has never launched any detailed segmentation, branding, or positioning strategy before. 2. Fashion channel is less attractive to cable affiliates compared with CNN and Lifetime according to a recent Alpha research study on customer satisfaction with cable networks. 3. Fashion channel has to compete against networks in buying ratings and demographics as well as against other fashion oriented programs. 4. Although the leading team is aware of the necessity of changing, they may not be ready to take actions because they never changed since the founding of TFC. Opportunities: 1. Strengthen competitive position and secure Fashion channel’s position as a market leader. 2. Focus on specific target markets could bring more steady growth. 3. Increase average rating so that Fashion channel could have...

Words: 818 - Pages: 4

Premium Essay

Fashion Channel Case Study

...SITUATION ANALYSIS Market Analysis: Fashion-based programming was a growing market as television viewers thirsted for constant updates on constantly changing fashion trends. The Fashion Channel (TFC), created in 1996, was the first channel with the sole purpose of bringing 24/7 fashion information and updates to viewers. There are four main segments of consumers in the fashion-programming market: fashionistas, planners and shoppers, situationalists, and basics. Fashionistas have been very loyal to TFC as they need constant contact and update on fashion. The other segments are much larger than the fashionista segment, therefore there is more opportunity and potential revenue in attracting those viewers. Competitor Analysis: TFC’s main competitors were Lifetime and CNN. Recently, Lifetime and CNN began introducing fashion-based programming that was in direct competition with TFC. Lifetime focused on fashion programs targeting younger women, while CNN was having success with show targeting men. While TFC only had a 1.0 rating, Lifetime and CNN brought in ratings of 4.4 and 3.3, respectively. A study on consumer interest also showed that viewers had greater interests in TFC’s competitor channels. In this study, TFC scored a 3.8, while Lifetime and CNN scored a 4.5 and 4.3, respectively. CNN and Lifetime also beat out TFC in other statistical categories to include awareness and perceived value. These viewer opinions directly resulted in higher ad revenues on fashion-based...

Words: 347 - Pages: 2

Free Essay

Fashion Channel

...Case 6 - The Fashion Channel 1. ISSUES Founded in 1996, TFC has been the only channel that is dedicated to fashion features 24 hours a day 7 days a week to a broad range of audience. This gave the channel a competitive edge marking it as the fashion leader channel in the market. However beginning 2006, the company noticed that other channel namely Lifetime and CNN were including fashion programs in their network and thus attracting audiences and advertisers. Advertisers had more choices to advertise through now and since these competitors were targeting the younger and stronger groups of audiences, this was affecting the commercial sales of TFC. The company is losing more advertisements to its competitors and it is estimated that TFC would need to drop its ad price by 10% if its performance doesn’t change. The current marketing theme of TFC is “Fashion for everyone” which means they are offering to broad range of viewers to get more viewership but the current market situation interprets that advertisers are interested in going to networks that target the strong segment of the market-Youth. Dana also found that TFC ranks lower in viewership ratings as compared to its competitor because of targeting broad audience and older females. Since ad rates are based on the number and demographics of the target market, lower viewership rate of TFC was resulting in lower income from commercials. Currently 61% of the total audience for TFC is women between 35-54 years old, similar...

Words: 1999 - Pages: 8

Premium Essay

The Fashion Channel Case Study

...Case Study Analysis – The Fashion Channel | Group Number 10Somya Goyal DM16147Anmol Caul DM16109Ravi Agarwal DM16135Vidhit Bhatia DM16159Shorya Umang Jain DM16143Mitali Malpani DM16125 | Case Study Analysis – The Fashion Channel | Group Number 10Somya Goyal DM16147Anmol Caul DM16109Ravi Agarwal DM16135Vidhit Bhatia DM16159Shorya Umang Jain DM16143Mitali Malpani DM16125 | The Fashion Channel Situational Analysis * The Fashion Channel (TFC), a cable TV network focusing solely on fashion was founded in 1996. Since then, it has experience a constant growth without articulating any segmentation, branding and positioning strategy. * Current year revenue is $310.63 M and it was primarily generated from two sources: Advertising ($230.63 M) and Cable affiliate fees ($80 M) (Exhibit 5) * Despite no segmentation and positioning strategy, there current viewership largely consists of women between 35 to 54 years. The channel is currently subscribed by around 80 M out of a total of 110 M households. * Two major channels, CNN and Lifetime have launched fashion – oriented programming to their line-ups, taking away a major share of TFC’s viewership and associated revenue. * TFC’s current goal is to develop a strong marketing, segmentation and brand-building...

Words: 916 - Pages: 4

Premium Essay

Fashion Channel

...Case Analysis Of “The Fashion Channel” Introduction and Problem Definition The Fashion Channel case illustrates the development of market segmentation options in implementing marketing strategies in a changing competitive environment, and demonstrates how quantitative analysis may be used to support a strategic marketing decision. The Fashion Channel (TFC) was a widely available niche cable network which only offers fashion-oriented programming. It was very successful until other regular networks began to copy its concept and take market share of it, which as a result, had a severe negative effect on TFC’s advertising revenue and affiliate fees. The problem is how to develop the segmentation and positioning, change the current content of programming, and reach the target customers, so as to get back those market shares from competitors, create more revenues and maintain TFC’s early standing. Situation analysis λ External Analysis: There were several hundred competitors in this industry and they took note of TFC’s concepts. TFC faced double-edged competition rendering it have to focus on not only ratings and demographics but also program subjects. Moreover, surveys showed that TFC had the lowest indexes, which actually made its affiliate fee at the low end as well. At the same time, the target consumers of competitors were premium CPM (cost per thousand)’s groups, while TFC only appealed to the less valued group. Ad industry was booming and competition was fierce...

Words: 2428 - Pages: 10

Premium Essay

E-Marketing Mix

...EXECUTIVE SUMMARY The main purpose of this report it to provide an analysis and evaluation of the role of the Internet on the fashion industry as well as comparing and contrasting the e-marketing mix strategies of two competing e-businesses Nike Inc and Sass & Bide. Firstly, the report will critically analysis the roles of the Internet on the Fashion Industry. Secondly, the report will highlight ways in which the Internet has significantly changed the way the Fashion industry operates. Thirdly, the report will analysis and compare the product mix strategies of both Nike and Sass & Bide. Fourthly, the report will analysis and compare the price mix strategies of both Nike and Sass & Bide. Fifthly, the report will analysis and compare the promotion mix strategies of both Nike and Sass & Bide. Sixthly, the report will analysis and compare the place mix strategies of both Nike and Sass & Bide. Seventhly, the report will summarise the key findings from the analysis of Nike and Sass & Bide. Lastly, the report will outline whether superior marketing mix strategies are found in either Nike or Sass & Bide. * The report is successful in highlighting the varied roles the Internet has within the Fashion industry and how it has significantly changed the way the industry operates. * The report demonstrates differences between the e-marketing mix strategies of Nike and Sass & Bide that allow each business to have success, profitability...

Words: 5139 - Pages: 21

Premium Essay

Marketing Plan

...AN EXAMPLE OF A MARKETING PLAN | SPREE WATCH MARKETING PLAN SUMMARY Based on an evaluation of the watch market and our strengths, General will introduce the Spree watch. SITUATION ANALYSIS Half the buyers of branded fashion watches are between 18 and 34 years of age. This group, which purchases more watches per capita than those older, is our primary market segment. Watch purchases are more likely by consumers in the northeast and Midwest. Many purchases are expected to be impulse, requiring strong point-of-purchase support. Seventy percent of the market is concentrated with strong competition from Swatch, Fossil, Guess?, and Anne Kline. We have extensive experience in the manufacture of innovative, high quality, precision plastics and timing devices permitting us to offer the consumer value in a branded fashion watch. Additionally, we have experience distributing products into 75 percent of the outlets for branded fashion watches. OBJECTIVES The combination of a unique, cost-effective design allows us to establish a three percent market share in the first year. The Spree watch project will break-even in 1998. MARKETING STRATEGIES General will introduce a new product, the innovative Spree watch, using penetration pricing, extensive advertising, and expanded distribution in order to increase our revenues and growth rate. ACTION PLAN The Spree watch has strong product benefits compared to current market offerings. To achieve our objectives we will offer our unique...

Words: 2324 - Pages: 10

Free Essay

Analysis of Gap Inc. Multichannel Strategy

...Gap’s current channels strategy’ analysis: ....................................................................... 4 3.1. Gap’s market segmentation: ........................................................................................ 5 3.2. Gap’s Current Channel Chains:................................................................................... 6 3.3. Gap’s Directional Policy Matrix: ................................................................................ 7 4.0. Gap’s future channel chain: ............................................................................................ 9 5.0. Recommendations: .......................................................................................................... 9 6.0. Limitations: ................................................................................................................... 11 7.0. References: .................................................................................................................... 12 8.0. Appendix:...................................................................................................................... 14 Page 1 Table of Figures: Figure 1: Childrenswear Sales and Growth vs Apparel and Footwear 2009-2014 .................. 3 Figure 2: Gap’s Market Segmentation ...................................................................................... 5 Figure 3: Gap's Current Channel Chains Diagram...

Words: 3873 - Pages: 16

Premium Essay

Marketing Plan

...“Creating a New business firm ”. Dear Sir, We would like your precious opinion regarding the Report for ‘Introduction to marketing’ course. We have the pleasure to submit our plan on “Friends Fashion house”. Preparing this plan was an arduous task for us but we enjoy it. At the end, we want to say that, in completing this plan will have been a pleasure for us and hope you will also enjoy it. We are very grateful to you for giving us the opportunity to work on this topic and for guiding us all through in the preparation of this assignment, without your support this assignment would not have been possible. Thanking with Yours sincerely Abir Rahman Fahad Hossain Julficur Ali Arafat Bin Mahbub Sharmin Kazi Khadiza Nahar Acknowledgement It gives us immense pleasure to thank a large number of individuals for their cordial cooperation and encouragement who have contributed directly or indirectly in preparing this report. Firstly, we express our gratefulness to Almighty Allah who has made be able to pursue our study. Our heartfelt thanks are due to our faculty Sarker Rafij Ahmed Ratan for giving us support, courage, opportunity & a new out look to work on this innovative criteria. Without his help it was quite Impossible to do the report and analysis. He always tried to make the things easy and to feel what the reality is. He motivated us to be focused and work objectively. That helps us to do the report...

Words: 5780 - Pages: 24

Premium Essay

Bohoo Fahion Online Shopping Marketing Strategy

...Boohoo Dot com Fashion online | Business Strategy Decision Making | Individual Coursework of Decision making | | Module Code: BU3413Module Tutor: Deji SotundeStudent, UCLA id: G20625452LSBF id: A4072776 | | | Boohoo Dot Com Fashion online store International growth occurs in 2006 in e-fashion industry according to Mintel reports that in UK Fashion e-commerce 147% increase on that time (CONSUMERS' SHOPPING EXPERIENCES IN THE UK AND SPAIN, 2013, pp. 10-13) The Boohoo dot com representing the young generation fashion and they jumped profit £24.5m in 2011 (Gallagher, 2012) Boohoo has decided to listed to the stock market as young fashion icon and expend the business and attract to investors, (Gallagher, 2013) International growth occurs in 2006 in e-fashion industry according to Mintel reports that in UK Fashion e-commerce 147% increase on that time (CONSUMERS' SHOPPING EXPERIENCES IN THE UK AND SPAIN, 2013, pp. 10-13) The Boohoo dot com representing the young generation fashion and they jumped profit £24.5m in 2011 (Gallagher, 2012) Boohoo has decided to listed to the stock market as young fashion icon and expend the business and attract to investors, (Gallagher, 2013) The online fashion outlet ‘Boohoo’ strategy development and critical discussion are based on these four objectives that should evaluate and formulate on it. 1. Boohoo Mission, Vision and Value 2. The strategic goals of defining the direction 3. Strategic Analysis of the key...

Words: 2230 - Pages: 9

Premium Essay

Business

...Case Analysis Of “The Fashion Channel” Introduction and Problem Definition The Fashion Channel (TFC) was a widely available niche cable network which only offers fashion-oriented programming. It was very successful until other regular networks began to copy its concept and take market share of it, which as a result, had a severe negative effect on TFC’s advertising revenue and affiliate fees. The problem is how to develop the segmentation and positioning, change the current content of programming, and reach the target customers, so as to get back those market shares from competitors, create more revenues and maintain TFC’s early standing. Situation analysis  External Analysis: There were several hundred competitors in this industry and they took note of TFC’s concepts. TFC faced double-edged competition rendering it have to focus on not only ratings and demographics but also program subjects. Moreover, surveys showed that TFC had the lowest indexes, which actually made its affiliate fee at the low end as well. At the same time, the target consumers of competitors were premium CPM (cost per thousand)’s groups, while TFC only appealed to the less valued group. Ad industry was booming and competition was fierce. Ad buyers began to use surveys and optimizer programs to make decisions, which made rating and target group become more important to network companies. In general, consumers were fickle. Their disappointment and switch would lead to the losing of operator...

Words: 322 - Pages: 2