Free Essay

Tugas Sim Sap 2

In:

Submitted By uttaripremananda
Words 2264
Pages 10
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SAP 2 PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

KELOMPOK: 3 1. Putu Ania Cahyani Putri (1306205097 / 3) (80) 2. Ni Luh Putu Uttari Premananda (1306305107 / 9) (80) 3. M Ryan Yanuar D M (1306305189 / 15) (80) Kelas: EMA413 A1 (Reguler) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA Tujuan dari terciptanya perusahaan yakni menghasilkan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa didukung sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya. Lingkungan dari suatu perusahaan terdiri dari supplier, pelanggan, tenaga kerja, komunitas keuangan, pemegang saham dan pemilik, pesaing, pemerintah, dan komunitas global. Unsur-unsur tersebut terhubung ke perusahaan, melalui aliran sumber daya fisik dan virtual. Sumber daya fisik meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Sedangkan sumber daya virtual meliputi data, informasi dan informasi dalam bentuk keputusan. 1. Keunggulan Kompetitif Sesungguhnya keunggulan kompetitif dapat dicapai perusahaan melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Dalam bidang sistem informasi, pengungkitan (leverage) dalam pasar merupakan suau acuan dari keunggulan kompetitif. Penggunaan sumber daya virtual ini memungkinkan para manajer dalam pencapaian tujuan strategis perusahaan.
-------------------------------------------------
Infrastruktur perusahaan Jika membicarakan mengenai keunggulan kompetitif, maka Profesor Harvard Michael E. Porter selalu dikaitkan dalam topik ini terutama gagasannya mengenai rantai nilai porter. Menurut Porter, perusahaan mencapai keunggulan kompetitif apabila perusahaan tersebut mampu menciptakan rantai nilai (value chain).
-------------------------------------------------
Human resource management

-------------------------------------------------
Pemanfaatan teknologi

-------------------------------------------------
Jasa
------------------------------------------------- pengadaan -------------------------------------------------
Penjualan dan pemasaran
-------------------------------------------------
Logistik barang keluar
-------------------------------------------------
Operasi
-------------------------------------------------
Logistik barang masuk

Sumber: Michael E. Porter Nilai diciptakan oleh perusaahaan melalui aktivitas nilai (value activities), yang terdiri dari aktivitas nilai utama (primary value activities) dan aktivitas nilai pendukung (support value activities). Pada skema di atas terlihat bahwa dalam aktivitas nilai utama, logistic barang yang masuk yang didapatkan dari supplier melalui operasi perusahaan sehingga bahan baku diolah menjadi barang jadi. Output yang siap, selanjutnya akan melalui proses penjualan dan pemasaran, di mana pada saat ini sangat penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dari pelanggan, serta menjaga hubungan yang baik antara perusahaan dan pelanggan untuk mencapai kepuasan dari pelanggan yang bersangkutan. Dalam aktivitas nilai pendukung, infrastruktur akan mempengaruhi aktivitas utama perusahaan. Sedangkan manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pengadaan dapat mempengaruhi perusahaan baik secara terpisah maupun secara serempak. Dari kedua aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung, keduanya mengandung unsure penting yag sama yakni input, sumber daya manusia dan teknologi. Realisasi dari keunggulan kompetitif dapat berupa keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memberikan dampak secara fundamental dalam pembentukan operasi perusahaan. Keungggulan taktis yakni di mana perusahaan mampu membuat serta merealisasi strategi yang lebih baik dari kompetitornya. Keunggulan operasional yakni keunggulan yang berhubungan langsung dengan proses sehari-hari dimana sistem informasi dan proses berinteraksi secara langsung. Sistem informasi yang dipengaruhi oleh tingkat keunggulan kompetitif ini akan memiliki kemungkinan terbaik dalam meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Sumber Daya Informasi Sumber daya informasi terdiri dari hardware, software, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, database dan informasi. Aktivitas pengelolaan sumber daya informasi yang bertujuan mendapatkan hasil yang diinginkan disebut manajemen pengetahuan (knowledge manajemen). Data mentah yang diperlukan dikumpulkan untuk diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Informasi tersebut, oleh manajer, dipastikan agar diterima oleh pihak-pihak yang tepat dan dalam bentuk serta waktu yang tepat pula sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik. Selanjutnya, informasi yang telah lewat waktu pemanfaatannya akan diganti dengan informasi baru yang lebih tepat dan akurat. Secara keseluruhan, ini merupakan proses akuisisi, pemrosesan, penggunaan dan pengkomunikasian informasi, dan penghapusan pada saat yang tepat. 3. Pengelolaan Sumber Daya Informasi Informasi merupakan sumber daya yang diperlukan oleh seorang manajer. seperti hal yang lainya informasi juga dapat dikelola, ada dua hal yang dapat mempengaruhi pengelolaan informasi yakni yang pertama semakin rumitnya dunia perbisnisan dan yang kedua kemajuan teknologi seperti komputer yang berkembang sangat pesat. Sumber daya informasi sifatnya tidak akan pernah ada habisnya atau tidak akan punah. Maka dari itu informasi yang berasal dari sumber daya fisik dan konseptual harus berjalan dengan beriringan agar mendapatkan informasi yang baik. Maka dari itu peran manajer sangat vital yaitu untuk mengelola semua sumber daya agar menjadi bermanfaat.
Langkah Langkah Yang dapat Dilakukan Oleh Manajer Untuk Mengelola Sumber Daya Konseptual Peran manajer yaitu mengumpulkan data mentah dan mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang berguna. Manajer selanjutnya memberikan kepada orang yang terpecaya agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Dalam hal ini manajer berfungsi mengelola sumber daya ini dengan effisien. Sumber daya yang digunakan oleh manajer untuk mengelola sumber daya konseptual adalah sumber daya fisik. Manajer dapat memastikan informasi yang akan dikelola menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer menyaring informasi yang didapat seperti informasi yang menurutnya sudah tidak dapat digunnakan. Kemudian menggantinya dengan informasi yang lebih baik dan akurat. Seluruh aktivitas yang dilakukan manajer dalam menyaring informasi harus secara teliti dan disaat yang tepat.

4. Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
Perusahaan pertama yang telah menggunakan computer untuk menempatkan tanggunng jawab pengelolaan sumber daya informasi yang telah ditangani oleh unit khusus yang dapat dikatakan sudah professional dalam informasi. Layanan informasi merupakan unit dikelola oleh manager yang mungkin memiliki status sebagai wakil presiden. Layanan informasi juga menjadi sarana bisnis yang utama dan manajer punjaknya dikelompokan dalam eksekutif senior. Komite eksekutif yang memiliki peran untuk mengambil keputusan penting di dalam perusahaan.
Chief Information Officer dan Chief Technology Officer Chief Information Officer (CIO) atau Chief Technology Officer (CTO) merupakan manajer yang memiliki tingkat yang paling tinggi didalam layanan informasi. Masalah masalah yang biasanya tidak ada hubunganya dengan pelayanan informasi akan dipecahkan masalahanya oleh manajer dengan tingkat paling tinggi tersebut, karena mereka memiliki keahlian di dalam bidang ini. Tidak hanya masalah yang berhubungan layanan informasi saja yang dapat diselesaikan, area area operasi di dalam perusahaan yang lain juga mereka dapat lakukan. CIO atau CTO mampu memposisikan layanan informasi menjadi salah satu unsure yang sangat pentingdi dalam struktur organisasi perusahaan dengan melakukan saran saran seperti berikut : * Menyediakan waktu dalam berbisinis maupun latihan bisinis. Juga mempelajari bisnisnya,tidak hanya teknologi saja. * Tidak hanya menunggu undangan saja, selalu berusaha untuk menjalin kerja sama dengan unit unit bisnis manajemen yang lain. * Memfokuskan pada perbaikan di dalam kegiatan berbisnis * Didalam istilah bisnis juga menjelasakan menganeai biaya biaya IS * Dapat diandalkan didalam membangun kredibilitas dan mempunyasi jasa terhadap IS * Menerima ide yang asalnya dari luar bidang IS
Perencanaan strategis bagi perusahaan Jika sebuah perusahaan ingin mengorganisasikan para eksekutif perusahaanya terhadap suatu komite eksekutif, biasanya kelompok ini yang akan menjadi penanggung jawab terhadap perencanaan strategis bagi perusahaanya secara keseluruhan. Di dalam tingkat yang minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden dan waklinya di dalam bidang bisnis perusahaan. Komite ini yang nantinya akan menentukan strategi bisnis organisasi. Setelah perencanaanya selesai. Komite eksekutif akan memantau kegiatan kegiatanya sepanjang tahun. Perencanaan juga dapat diubah sesuai dengan situasi yang telah terjadi. Komit ejuga berhak untuk mengambil insiastif di dalam memutuskan tujuann agar sasaran dari perusahaan dapat tercapai.
Rencana strategis bagi perusahaan Jika para eksekutif di dalam perusahaan sepenuhnya mempunyai komitmen pada perencanaan yang strategis, mereka akan melihat kebutuhan pada area bisnis untuk dapat mengembangkan perencanaan strategisnya. Salah satu cara agar pendekatan perencanaan strategi bisnis yaitu setiap perusaahan agar membuat renacanya secara terpisah pisah di area yang berbeda. Namun cara tersebut tidak menjamin kegiatan tersebut bisa bekerjasama dengan baik. Area area bisinis harusnya dapat bekerja sama dalam mengembangkan rencana strategisnya. Seperti, perencanaan strategis untuk sumber daya informasi mampu menjalankan kerja sama dengan perenacaan perencanaan yang lainya seperti, perencanaan strategis untuk sumber daya keuangan, perencanaan strategis untuk sumber daya pemasaran, perencanaan startegis untuk sumber daya produksi, dan perencanaan strategis sumber daya manusia. Seleuruh perencanaan strategis tersebut harus mampu bekerja sama satu dengan yang lainya agar perencanaan dapat berjalan dengan baik. Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar perhatian oleh unit IS kemungkinan lebih memberikan perhatianya terlebih pada perencanaan strategis ketimbang area bisnis yang lainya. Istilah yang dipakai untuk menggambarkan kegiatan tersebut adalah perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategisc planning for information resources - SPIR)
Perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for information resources – SPIR) Perencanaan strategis untuk sumber daya informmasi merupakan pengembangan yang dilakukan dengan strategis dan secara pararel untuk digunakan di dalam layanan informasi dan perusahaan yang membuat nantinya rencana perusahaan menjadi cerminan dukungan yang akan didapat oleh layanan informasi. Masing masing proses perencanaan akan saling mempengaruhi satu yang lainya seperti, strategi bisnis akan mempenngaruhi sumber daya informasi, dan sumber daya informasi dan strategi IS akan berpenganruh pada strategi bisnis. Rencana strategis sumber daya informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu : 1. Tujuan sistem pemrosesan transaksi 2. Tujuan SIM 3. Tujuan DSS 4. Tujuan kantor virtual
Tujuan tersebut memiliki sumber informasi yang dibutuhkan seperti : sumber daya manusia, peranti lunak, peranti keras, informasi dan data.
Kandungan inti rencana strategis sumber daya informasi Setiap organisasi pastinya akan memiliki recana startegis yang berbeda beda, akan tetapi seharusnya di setiap rencana setidkanya memiliki dua topik inti yakni, * Memiliki sumber daya informasi yang dapat memenuhi sasaran. * Sasaran yang akan dicapai oleh semua kategori sistem selama periode waktu yang sesuai dengan rencana.

5. EUC (END USER COMPUTING) Sebagai Masalah Strategis
EUC (END USER COMPUTING) merupakan suatu system pengembangan sebagian maupun keseluruhan system yang berbasis computer oleh pengguna user. Karena adanya kemajuan mengenai pengetahuan akan computer, murahnya harga perangkat keras, mudahnya mendapatkan perangkat lunak jadi dan beberapa lain hal lagi itu yang menyebabkan mengapa EUC ini terus berkembang. Ada dua manfaat bagi perusahaan mengenai End User Computing ini yaitu: 1. EUC dapat menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan system. Untuk dapat membebaskan para spesialis berkonsentrasi pada system yang sudah berlingkup organisasi perlu adanya pemindahan beban kerja pengembang system area pemakai. Dengan begitu para spesialis dapat melakukan pekerjaannya dengan baik pada area yang telah ditentukan tersebut. Selain itu mereka juga lebih memanfaatkan waktu untuk menjaga dan memelihara system yang ada di area tersebut. 2. EUC dapat menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara si pemakai dengan para spesialis informasi. Sebelumnya kesulitan komunikasi anatara pemakai dengan spesialis sudah menggangu pengembangan system sejak awal computer. Pemakai memahami tetapi tidak mengerti akan teknologi computer dan lain halnya spesialis ahli di bidang teknologi tetapi tidak ahli di area permasalahan. Pemakai dibiarkan untuk mengembangkan aplikasinya sendiri, maka tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Begitu juga saat pemakai mengembangkan sebagian system mereka, maka kesenjangan ini berkurang.
Apabila kedua manfaat diatas menghasilkan hasil pengembangan system yang lebih baik daripada jika spesialis informasi berusaha mengerjakan sebagian besar pekerjaanya sendiri.
Selain ada manfaatnya, EUC juga memberikan beberapa resiko saat para pemakai mengembangkan sistemnya sendiri yaitu 1. Sistem yang buruk sasarannya. Penerapan computer oleh pemakai seharusnya dapat dilakukan dengan cara lain seperti secara manual. 2. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya. Pemakai akhir tidak dapat bersaing dengan spesialisnya yang sudah professional dalam hal merancang system. 3. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien. apabila tidak ada pengendalian terpusat menegnai perangkat keras dan lunak maka akan mendapatkan perangkat keras yang tidak kompitebel dan juga adanya perangkat lunak yang berlebihan. 4. Hilangnya Integritas Data. akibat kelalaian pemakai maka akan menghasilkan output yang tercemar dan manajer dapat membuat keputusan yang keliru 5. Hilangnya Keamanan. Pemakai mungkin saja tidak melindungi data dan perangkat lunaknya yang akan menyebabkan banyaknya criminal computer yang akan membahayakan perusahaan. 6. Hilangnya Pengendalian. Pemakai mengembangkan system untuk memenuhi kebutuhan tanpa menyesuaikan suatu rencana yang memastikan dukungan komputer pada suatu perusahaan.
6. KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI
Manajemen Informasi Sumber Daya Informasi atau IRM merupakan suatu aktivitas yang dijalankan oleh setiap manajer di semua tingkatan di suatu perusahaan yang bertujuan mengidentifikasi, memproleh, dan mengelola sumber daya informasi yang di berlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Elemen – elemen IRM yang Diperlukan antara lain; 1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul. Dengan mengelola arus informasi perusahaan dapat mencapai keunggulan atas pesaingnya. 2. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama. Artinya jasa informasi sama pentingnya dengan area bisnis lainnya, seperti pemasaran dan keuangan. 3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak. CIO memberikan kontribusi apabila memungkinkan, pada saat pemecahan masalah yang mempengaruhi seluruh operasi perusahan bukan hanya operasi jasa informasi. 4. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis. para eksekutif memperhatikan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis. 5. Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi. adanya suatu rencana formal untuk memperoleh dan mengelola sumber daya informasi yang tersedia bagi para pemakainya. 6. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user-computing. membahas cara membuat sumber daya informasi yang tersedia bagi para pemakai sambil tetap mempertahankan pengendalian atas sumber daya.
Model IRM

1. Lingkungan perusahaan. Diperlukan pengelolaan arus sumber daya sebagai cara untuk memenuhi sejumlah kebutuhan dalam elemen – elemen lingkungan dalam pasar yang kompetitif. 2. Eksekutif Perusahaan. CIO merupakan eksekutif perusahan yang mengarahkan perusahaan menuju tujuannya. 3. Area bisnis. jasa informasi merupakan suatu area bisnis utama dan setiap areabersama – sama mengembangkan rencana – rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. 4. Sumber daya informasi. Sumber daya informasi akan diperoleh dan dikelola yang tergambarkan dalam rencana strategis suatu areabisnis. dan sebagian dalam sumber daya tersebut difokuskan dalam jasa informasi dan sebagiannya lagi didistribusikan di seluruh perusahaan dalam pusat – pusat informasi dana area – area pemakai. 5. Pemakai. data dan informasi mengalir antar sumber daya informasi dan para pemakai dan sebagian pemakai ikut serta dalam end-user computing.
Pada model IRM ini semua tingkat – tingkat system mempengaruhi manjemen sumber daya informasi. Lingkungan perusahaan dapat masuk membentuk super system dari perusahaan. Manajer perusahaan merencanakan strategi agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Kelima area bisnis yang ada akan mendukung rencana strategis sumber daya informasi sumber daya informasi tersebut disediakan kepada para pemakai dan pemakai lain.

Daftar Pustaka http://1t4juwita.wordpress.com/2009/10/11/end-user-computing/. Diakses pada tanggal 13 Februari 2015. http://satriabayususeno.blogspot.com/2012/10/langkah-langkah-manajer-dalam-mengelola.html. Diakses pada tanggal 13 Februari 2015. http://pustakabakul.blogspot.com/2013/07/pengertian-keunggulan-kompetitif.html. Diakses pada tanggal 13 Februari 2015.
McLeod, JR., Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat

Similar Documents

Free Essay

Kode Etik Profesi Akuntansi

...ini bukan merupakan hal yang baru kemudian disesuaikan dengan IFAC, tetapi mengadopsi dari sumber IFAC. Jadi tidak ada perbedaaan yang signifikan antara kode etik SAP dan IFAC. Adopsi etika oleh Dewan SPAP tentu sejalan dengan misi para akuntan Indonesia untuk tidak  jago kandang.  Apalagi misi Federasi Akuntan Internasional seperti yang disebut konstitusi adalah melakukan pengembangan perbaikan secara global profesi akuntan dengan standar harmonis sehingga memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi secara konsisten untuk kepentingan publik. Seorang anggota IFAC dan KAP tidak boleh menetapkan standar yang kurang tepat dibandingkan dengan aturan dalam kode etik ini. Akuntan profesional harus memahami perbedaaan aturan dan pedoman beberapa daerah juridiksi, kecuali dilarang oleh hukum atau perundang-undangan. STRUKTUR DAN KERANGKA DASAR KODE ETIK IFAC Misi IFAC adalah melakukan harmonisasi standar di antara negara-negara anggota IFAC. Indonesia sendiri melalui organisasi profesi IAI telah mencanangkan tekadnya untuk mengadopsi standar teknis dan kode etik yang ditetapkan IFAC selambat-lambatnya tahun 2012. Untuk lebih memahami kode etik yang ditetapkan oleh IFAC ini, maka Brooks (2007) memberikan pendekatan cara memahami filosofi Kode Etik IFAC sebagai berikut: 1. Memahami Struktur Kode Etik 2. Memahami Kerangka Dasar Kode Etik untuk melakukan penilaian yang bijak 3. Proses Menjamin Independensi Pikiran (independece in mind) dan Independensi Penampilan...

Words: 5138 - Pages: 21

Free Essay

Midnight Sun

...MIDNIGHT SUN Edward's Story Stephenie Meyer 2 Daftar Isi 1. Pandangan Pertama 2. Buku yang Terbuka 3. Fenomena 4. Penglihatan 5. Undangan 6. Golongan Darah 7. Melody 8. Hantu 9. Port Angeles 10. Teori 11. Interogasi 12. Kesulitan 3 1. P a n d a n g a n P e r t a m a Inilah saat dimana aku berharap bisa tidur. Sekolah. Atau, penyiksaan lebih tepatnya? Seandainya ada jal an lain menebus dosa-dosaku. Kejenuhan ini selalu sulit diatasi; setiap hari terasa lebih monoton dari sebelumny a. M u n g k i n b a g i k u i n i l a h ‘t i d u r ‘ j i k a d i d e f i n i s i k a n s e b a gai bentuk berdiam diri disela aktivitas harian. Aku menatap rekahan di pojok kafetaria, membayang kan bentuk-bentuk abstrak. Itu salah satu cara memelank an suara-suara riuh di kepalaku. Beratus suara ini membuatku mati kebosanan. Jika menyangut pikiran manusia, aku telah mendeng ar segalanya, dan lagi, hingga ratusan kali. Hari ini, se mua tercurah pada sebuah peristiwa sepele, kedatangan s eorang murid pindahan. Tidak terlalu sulit menyimpulka n pikiran-pikiran itu sekaligus. Aku telah melihat sosok nya berulang-ulang, dari pikiran ke pikiran, dari segala sudut. Cuma perempuan biasa. Kegemparan akibat kedata ngannya mudah ditebakµsama seperti menunjukan benda berkilau pada anak kecil. Setengah laki-laki hidung bela ng bahkan sudah ingin bermeseraan dengannya, hanya kar ena ia anak baru. Aku mesti lebih keras mengacuhkan me reka. Hanya empat suara yang coba kuredam demi kesopan an dan...

Words: 78164 - Pages: 313