Free Essay

Valuasi Saham Pt. Astra International Tbk

In:

Submitted By lenaldynuari
Words 377
Pages 2
Valuasi Saham PT. Astra International Tbk

Company Profile
Astra berdiri pada tahun 1957 sebagai perusahaan perdagangan. Seiring dengan perjalanan waktu, Astra membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia. Sejak tahun 1990 Perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 229,58 triliun. Saat ini Astra bergerak dalam enam bidang usaha yaitu: Otomotif ; Jasa Keuangan ; Alat Berat, Pertambangan dan Energi ; Agribisnis ; Teknologi Informasi ; Infrastruktur dan Logistik. Pada 31 Desember 2011 jumlah karyawan Grup Astra mencapai 168.945 orang yang tersebar di 158 perusahaan, termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities.
Valuasi Saham Astra Int
Dengan menggunakan dividen discounted model maka perhitungan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
DDM = * Vo = Value * D1 = Dividen yang diharapkan * Do = Dividen yang dibayarkan * k = required return on equity Tahun | D1 | k | g | 2007 | 224 | 25,28% | 14,2% | 2008 | 360 | 21,34% | 20% | 2009 | 340 | 18,28% | 17,4% | 2010 | 600 | 21% | 0,2% | 2011 | 1333 | 19,5% | 18% | * g = growth Tahun | EPS | ROE | DPR | 2007 | 917 | 17% | 16,35% | 2008 | 1,521 | 24% | 9,93% | 2009 | 2,270 | 27,78% | 13,21% | 2010 | 2,480 | 25% | 11,7% | 2011 | 3,549 | 29,13% | 13,24% |

Hasil Valuasi Astra International | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2011 | DDM | Rp 2,203 | Rp 27,692 | Rp 42,500 | Rp 60,000 | Rp 88,866 | Harga pasar | Rp 27,300 | Rp 10,550 | Rp 34,700 | Rp 54,550 | Rp 75,000 * | Ket | Overvalued | Undervalued | Undervalued | Undervalued | Undervalued |

Kepada para investor dan calon investor yang hendak melakukan investasi sebaiknya menganalisa terlebih dahulu saham yang akan di investasikan, dengan menilai saham baik dengan metode Fundamental maupun Teknikal diharapkan bisa mendapatkan keutungan. Kepada para investor sebaiknya memilih saham yang berada dalam keadaan Undervalued. Hal ini berarti harga saham yang bersifat undervalued berarti nilai intrinsik sahamnya lebih besar dari harga saham pada saat itu maka dalam pengambilan keputusan saham ini layak dibeli oleh calon investor atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki oleh investor. Sebaliknya, apabila sebuah saham mempunyai sifat overvalued berarti nilai intrinsik sahamnya lebih kecil dari harga saham pada saat itu maka dalam pengambilan keputusan saham ini tidak layak dibeli oleh calon investor dan dijual oleh investor karena harga saham saat ini terlalu tinggi .

Similar Documents