Free Essay

Ekonomi

In:

Submitted By meivie
Words 4083
Pages 17
omiPENGANTAR ILMU EKONOMI I

(Ekonomi Mikro)
Oleh : Ramlan Ruvendi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binaniaga Jl. Raya Pajajaran 100, Bogor

ILMU EKONOMI
Pengertian Ilmu Ekonomi
• Scarcity (Kelangkaan) Alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas sementara kebutuhan manusia tidak terbatas. Choices (Pilihan-Pilihan) Terbatasnya alat pemuas kebutuhan manusia sementara kebutuhan tidak terbatas mendorong manusia melakukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Opportunity Cost (Biaya Kesempatan) Manusia bersifat rasional artinya pertimbangan menurut prinsif ekonomi dan untung rugi Oleh karena itu ekonom akan memandang bahwa alat rugi. pemuas kebutuhan akan dinilai berdasarkan alternatif penggunaannya untuk kesempatan yang lain. Jadi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan (alokasi) atas sumber daya yang langka dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.





1

Masalah Ekonomi : • Apa yang harus diproduksi dan berapa banyaknya ? • Bagaimana memproduksinya ? • Untuk siapa barang dan jasa diproduksi ? Barang dan Jasa • Barang Ekonomi dan Barang Bebas g g • Barang Akhir :
• • Durable goods Undurable goods

Barang Modal (barang dibuat untuk menghasilkan barang lain). Barang Antara (barang yang belum dapat langsung digunakan konsumen/perlu diolah lebih lanjut). Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi ? • Memperbaiki cara berfikir yang membantu pengambilan keputusan. • Membantu memahami masyarakat. • Membantu memahami masalah-masalah internasional. • Bermanfaat dalam membangun masyarakat.

• •

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
• Teori Ekonomi Mikro : – Interaksi di pasar barang (penjual vs pembeli) – Tingkah laku pembeli dan penjual (pembeli memuaskan kebutuhannya dan penjual/produsen memaksimumkan keuntungan). – Interaksi di pasar faktor produksi (Tk, modal, tanah, wirausaha) Teori Ekonomi Makro – Penentuan tingkat ekonomi negara. – Pengeluaran agregat (C + G + I + (X-M)) – Mengatasi pengangguran dan inflasi Teori Ekonomi Berusaha menjelaskan dan melakukan prediksi-prediksi atas gejala yang diamati. Model Ekonomi Penyederhanaan dari keadaan yang sebenarnya baik dalam bentuk verbal, diagram, dan matematis. Metoda Deduktif dan Induktif Ceteris Paribus dan Fallacy Composition. Ekonomi positif (apa yang terjadi) dan ekonomi normatif (apa yang seharusnya terjadi).



Metodologi Ilmu Ekonomi
• • • • •

2

Siklus Kegiatan Ekonomi
Pendapatan RT= Gaji/upah, bunga, sewa, sewa deviden Faktor produksi : tenaga kerja, modal, tanah, wirausaha

Rumah Tangga (RT)
Output : barang dan jasa Pendapatan : konsumsi RT

Perusahaan (Firm)

MEKANISME PASAR
• Permintaan Keinginan konsumen untuk membeli barang dengan berbagai alternatif harganya. • Faktor yang mempengaruhi Permintaan ( y g p g (Demand) ) Qx = f [Px, Py, I, T/P, Pop, E, Promosi] Px = harga barang x Py = harga barang lain (y) terkait I = income per kapita. T/P = Selera Pop = penduduk Qd = 100 – 10P E = ekspektasi harga x yad. 10 Promosi = Iklan • Kurve Permintaan dan Skedul Permintaan Qd = 100 – 10P Qd = permintaan beras (000 ton) 100 P = harga beras per kg (Rp)

3

Hubungan Variabel Permintaan
Qdx = f [Px, Py, I, T/P, Pop, E, Promosi] Qdx Qd = f [Px] = k negatif [P ] kor. tif =b barang normal l Qdx↑ = f [Px]↑ = kor. positif = barang (prestise) luxury Qdx↓ = f [Px]↓ = kor. positif = barang giffen Qdx↑ = f [Py]↑ = kor. positif = x dg y brg substitusi Qdx↓ = f [Py]↑ = kor. negatif = x dg y brg komplementer Qdx↑ = f [ I ] ↑ = kor. positif Qdx↓ = f [ I ] ↑ = kor. Negatif = x brg inferior Qdx = f [ T ] = kor. Positif Qdx = f [Pop] = kor. Positif Qdxt = f [Ept+1] = kor positif Qdx = f [Promosi] = kor positif

• Perubahan jumlah yang diminta vs Perubahan Permintaan Perubahan jumlah yang diminta terjadi sepanjang kurve (the move along curve) yang disebabkan oleh perubahan harga barang.
Move along curve Shifting curve

Perubahan permintaan disebakan oleh perubahan faktor lain selain harga (shifting curve) pergeseran kurve naik atau tutun.

4

Hukum Permintaan :
Apabila harga barang naik maka jumlah yang diminta akan turun sebaliknya jika harga turun jumlah yang diminta akan naik.

Kasus Pengecualian dari Hukum Permintaan:
1. 2. Barang yang memiliki unsur spekulasi [emas, saham, tanah]. Barang prestise dan luxury [mobil mewah, benda seni tinggi, benda kuno dll.] 3. Barang Giffen [harga turun permintaan turun] akibat efek (-) pendapatan lebih besar dari efek (+) substitusi. Selesaikan soal berikut: Buatlah grafik dan skedul permintaan dari persamaan berikut :
– – Qd = 100 – 5P Jika pendapatan masyarakat naik menyebabkan permintaan naik 10 unit

Penawaran (Supply)
Jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu. a. Faktor yang mempengaruhi Penawaran : 1. Harga barang itu sendiri (Px) 2. Harga barang lain terkait (Py) 3. Harga faktor produksi (Pi) 4. Biaya produksi (C) 5. Teknologi produksi (T) 6. Jumlah penjual (Ped) 7. 7 Tujuan perusahaan (Tj) 8. Kebijakan pemerintah (Kb) Fungsi Penawaran Qs = f [Px, Py, Pi, C, T, Ped, Tj, Kb] QS = - 40 + 5 P Qs = jumlah mobil (ribu unit) P= Harga/unit (juta Rp)

5

Hubungan Variabel Penawaran
Qsx = f [Px] Qsx Q = f [Py] [P ]
Qsx = f [Pi] Qsx = f [C] Qsx = f [Tk] Qsx Q = f [Ped] [P d] Qsx = f [Tj] Qsx = f [Kb]

: kor. positif :k kor. positif ( d y substitusi) itif (x dg b tit i) : kor negatif (x dg y Komplementer)
: kor. negatif : kor. negatif : kor. positif : k positif kor. itif : kor. positif : kor. positif

Hukum Penawaran
Apabila harga barang naik maka jumlah yang ditawarkan akan naik sebaliknya jika harga turun maka jumlah yang ditawarkan juga menurun dengan asumsi ceteris paribus.

Kasus kekecualian dari hukum permintaan:
Backward bending labour supply curve
P
Kenaikan upah akan mengurangi jumlah jam kerja untuk leisure time

Q

6

• Perubahan jumlah yang ditawarkan vs Perubahan Penawaran Perubahan jumlah penawaran terjadi sepanjang kurve (the move along curve) yang disebabkan oleh perubahan harga barang.

Perubahan kurve penawaran disebakan oleh perubahan faktor lain selain harga (shifting curve) pergeseran kurve naik atau tutun.

HARGA KESEIMBANGAN
• Harga keseimbangan adalah harga dimana konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah konsumsi atau penjualan. • Harga di luar keseimbangan akan mengakibatkan excess permintaan atau excess penawaran. Contoh : Permintaan : Qdx = 200 – 10P Penawaran : QSx = - 40 + 5P Qdx; Qsx = ribu unit per tahun P = harga puluhan juta rupiah/unit Keseimbangan : perpotongan kurve permintaan dg penawaran Qd = Q Qdx Qsx 200 – 10P = - 40 + 5P ----- 200+40 = 5P + 10P 240 = 15P ---- P = 240:15 = 16 Q = 200 – 10(16) = 200 – 160 = 40 Jadi keseimbangan terjadi pada harga Rp 160 juta dan jumlah = 40.000 unit mobil

7

Kurve Keseimbangan Pasar
P

Qsx= -40 + 5P
20 16 Excess Supply

E Qdx= 200-10P

8

Excess Demand

-40

40

200

Q

• Perubahan Keseimbangan Perubahan keseimbangan terjadi bila ada perubahan pada sisi permintaan atau penawaran • Surplus Ekonomi Surplus konsumen = selisih antara jumlah yang konsumen sanggup membayar dengan yang harus dibayar dibayar. Surplus produsen = selisih antara jumlah yang diterima dengan mereka yang harus diterima.
B

S E
AEB = Surplus konsumen AEF = Surplus produsen

A

F

D

8

• Kegagalan Pasar
Pasar akan mengakibatkan tidak efisien jika terjadi: a. Incomplete Information b. Monopoly Power c. Externality (social cost) d. Public Goods [Non Rival, non exclusive, non divisible) e. Altruism Goods [kemanusiaan]

• Intervensi Pemerintah
a. Kontrol harga 1. Fl 1 Floor Price (minimum) Pi ( i i ) 2. Ceiling Price (maksimum) 3. Quota (pembatasan produksi) Pajak Subsidi

b. c.

Kontrol Harga Oleh Pemerintah
a. Harga Dasar (Floor Price) Adalah harga minimum yang diberlakukan Pemerintah dalam rangka melindungi produsen/penjual produk tertentu. Kasus pasar gabah : Qd = 2.000 – 3P; Qs = - 500 + 2P; Harga min = 600.000/ton Qs,Qd = 000 ton/musim; P = 00.000 rupiah.
Ratus ribu Rp
600

Qs=-500+2P
A+B =Total Surplus ekonomi yang hilang

Excess Supply= 500.000 ton (700.000–200.000 ton) Pembelian Pemerintah (Demand) : (500 x 600) = Rp 300 Milyar

500

A A B B

250

Qd=2000-3P
0 200 500 700 2000

Qd2=Qd+Qdp 000 ton

9

b. Harga Maksimum (Ceiling Price)
Adalah batas harga jual tertinggi yang boleh dicapai oleh produsen. [untuk melindungi konsumen] (kebijakan ini tidak bermanfaat apabila ada kekuatan oligopoli, monopoli dan kartel misalnya HPS semen). Kasus Pasar Mie Instant : Qd=20.000 – 5P; Qs =-5.000 + 20 P; Harga max=Rp 750/bks Qs,Qd = 000 bungkus; P = (Rp/bungkus).
Rp Qs=-5000+20 P 4000

Excess Demand= 6.250.000 bks (16.250.000-10.000.000) Pemerintah harus men-supply barang atau memberi subsidy kepada produsen produsen.

Qd=20000-5P

B

1000 750 250 0

A B

A+B =Total Deadweigh loss

10000 15000

16250

20000

000 bks

c. Kuota
Selain dengan cara membeli, Pemerintah juga dapat melakukan pembatasan jumlah produksi (kuota). Kasus kuota produksi jagung Qd=20.000 – 5P; Qs =-5.000 + 20P Keseimbangan semula (tanpa kebijakan) : P= Rp 1000 dan Qs,Qd = 000 kg; P = (Rp/kg) Harga yg diinginkan=Rp 2000/kg
Rp

q= 15.000 ton.

Qs1= 10.000
Penawaran akibat kuota

Agar harga Rp 2000/ton maka kuota produksi harus 10.000 ton (kurve S1).

4000

B

Berakibat : kehilangan surplus konsumen sebesar A+B dan kehilangan surplus p g p produsen (C). Qs=-5000+20 P Tambahan surplus produsen seluas A dan insentif tidak memproduksi (D). Agar produsen mengurangi poduksinya maka harus diberikan finansial insentif sebesar BCD (?).

2000 A 1000 B C
Qd=20.000-5P

D

?
250 0

10000 15000

20000

?

000 kg

10

Pajak dan Subsidi a. Pajak Pajak akan meningkatkan harga menjadi mahal tetapi diperlukan sebagai sumber penerimaan negara. Pajak proporsional Pajak Progresif (%)
Kehilangan surplus konsumen (A+B) dan surplus prod. (D+C).

S1

Pend Pemerintah : Q1(P1-P2)

S1

So
P1 Po P2

So
P1

Pajak A D B C Do

%(P) A B D C Do

Po P2

0

Q1

Qo

0

Q1

Qo

b. Subsidi
Subsidi merupakan kebalikan dari pajak karena subsidi menambah pendapatan nyata baik kepada konsumen maupun produsen.
Bila subsidi diberikan kepada konsumen akan menggeser kurve Do menjadi D1. Bila subsidi diberikan kepada produsen akan menggeser kurve So menjadi S1 S1 Besarnya subsidi yang diberikan : Q1(P1-P2) D1 Do 0 Q2 Qo

So

P2 P0 P1 E1

E3

E2

Q1

11

c. Tarif dan Kuota
Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga internasional. Bila harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan melakukan impor. Dalam rangka proteksi terhadap produsen domestik Pemerintah dapat menerapkan kebijakan tarif (pajak impor) dan kuota impor.
S
Bila PI= tk harga internasional maka jumlah impor (Qdo – Qs0). Jika tarif Impor (T) maka harga barang impor menjadi P’ dan impor berkurang menjadi (Qd1-Qs1). eu tu ga produsen seluas ( ) Keuntungan p oduse DN se uas (A). Konsumen DN mengalami kerugian A+B+C+D. Penerimaan Pajak (D). B D C
Jika diberlakukan kuota impor, D merupakan keuntungan produsen asing dan kerugian domestik netto = (B+C+D)

Tarif/unit
P’

A
PI

D
0’ Qso Qs1 Qd1 Qdo

Soal untuk dipecahkan : 1. Qd = 20 – 2P dan Qs = -10 + 4P Tentukan keseimbangan pasar dan buatkan grafiknya! 2. Qd = 30 – 6P dan Qs = -10 + 4P Instruksi : – Tentukan keseimbangan harga ! – Tentukan keseimbangan baru jika Pemerintah menetapkan pajak sebesar Rp 1,25 /unit dan tentukan besarnya pajak yang diterima. – Bila pemerintah mengenakan pajak progresif (%) sebesar 20% tentukan keseimbangan baru dan besarnya pajak yang diterima. – T t k keseimbangan baru d b Tentukan k i b b dan besarnya subsidi jika b idi jik pemerintah menerapkan subsidi 1,25 /unit. – Buatlah grafik setiap kasus di atas. Selamat bekerja

12

KONSEP ELASTISITAS
Elastisitas Permintaan Adalah perubahan relatif jumlah barang yang dibeli sebagai akibat dari perubahan relatif salah satu faktor yang mempengaruhinya. a. Elastisitas harga adalah % perubahan jumlah permintaan yang a disebabkan oleh % perubahan harga.

Ed =
Ep 0 Ep=0 45o

%∂Q ∂Q / Q ∂Q P = = x %∂P ∂P / P ∂P Q

Ep < 1 Ep > 1 E=1 E=0 E=~

Inelastis Elastis Elastis Unitary y Inelastis sempurna Elastis sempurna

Ep=~ Elastis Inelastis Ep=1

Elastisitas Titik, Elastisitas Busur & Elastisitas Silang 1. Formula Point Elasticity (elastistas titik)

∂Q P x ∂P Q
2. Formula Arch Elasticity (elastisitas busur)

Bernotasi negatif

% ∂Q ∂ Q / Q ∂Q P = = x % ∂ P ∂P / P ∂ P Q
3. Formula Cross Elasticity (elastistas silang)

∂Q Py % ∂Q x x = ∂ Py Q x % ∂ Py
Elastisitas silang adalah % perubahan barang tertentu yang disebabkan oleh % perubahan harga barang lain.

13

Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga • Tingkat substitusi (substitusi makin baik makin elastis). • Jumlah pemakai (makin banyak pemakai makin tidak elastis). • Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen ( (makin besar proporsinya, makin elastis). p p y , ) • Jangka waktu (makin lama makin elastis).

Elastisitas Pendapatan (Income Elaticity)
% perubahan permintaan yang disebabkan oleh % perubahan pendapatan konsumen

% ∂Q ∂Q / Q ∂Q I x = = ∂I Q % ∂I ∂I / I

Biasanya bernotasi positif

Elastisitas Penawaran
% perubahan penawaran yang disebabkan oleh % perubahan harga

Es =

% ∂Q ∂Q / Q ∂Q P = x = % ∂P ∂P / P ∂P Q
Es=0 Es=1

Bernotasi positif

Makin inelastis Makin elastis
Es=~

45o 0

14

Teori Cobweb (sarang laba-laba) labaTerjadi pada produk pertanian karena : a. Berfluktuasi pada musim ke musim b. Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap harga c. Undurable gods.
D
P1 P3 P5 P7 P6 P4 P2

S

Fluktuasi harga

q1 q3 q5 qe q6 q4 q2

1

2

3

4

5

6

7

Musim

TEORI PERILAKU KONSUMEN
Tujuan konsumen --- kepuasan maksimum. Asumsi Utama : 1. 1 Commodities : makin banyak barang yang dikonsumsi makin besar manfaatnya. 2. Utility (manfaat) digunakan sebagai dasar pengambil keputusan konsumen (Total utility dan marginal utility). 3. The law of diminishing marginal utility 4. Transitivity (konsistensi preferensi) : bila brg X lebih disukai dari Y dan y lebih disukai dari Z maka X lebih disukai dari Z. 5. Perfect Knowledge : konsumen memiliki pengetahuan sempurna terhadap keputusan konsumsinya.

15

Teori Kardinal (Cardinal Theory)
Price Unit 1 2 3 4 5 6 7 Exp. 25 50 75 100 125 150 175 TU 50 125 185 225 250 225 175 MU 50 75 60 40 25 -25 -50

1. 2.

3.

4. 4

Kegunaan dapat dihitung secara nominal disebut util. util Keputusan mengkonsumsi berdasarkan perbandingan harga dengan manfaat yang diperoleh. Total utility merupakan kegunaan yang diperoleh dari konsumsi dan Marginal utility adalah tambahan kegunaan karena tambahankonsumsi 1 unit. Total T t l uang yang dikeluarkan dik l k adalah jumlah unit dikali harga satuan.
Kepuasan maksimum terjadi saat Mux=Px

25 25 25 25 25 25 25

300 250 200 150 100 50 0 -50 TU MU 1 50 50 2 125 75 3 185 60 4 225 40 5 250 25 6 225 -25 7 175 -50

TU MU

5.

Teori Ordinal (Ordinal Theory)
Kegunaan tidak dapat dihitung dan hanya dapat dibandingkan. Menggunakan kurve indeferen dan budget line

Kurve indiferen • Konsumen mempunyai preferensi thd barang yang dinyatakan dalam indifferent map. • Konsumen memiliki uang • Kosumen berusaha memaksikumkan kepuasan. a. Turun dari kiri atas ke kanan bawah b. b Cembung ke titik origin c. Tdk saling memotong d. Kurve paling atas = kepuasan tertinggi

16

Indifference Curve & Budget Line Curve
Indifference Curve adalah kurve yang menunjukan k j k berbagai kombinasi dari 2 macam barang yang memberi kepuasan yang sama kepada seorang konsumen. Budget Line Curve adalah kurve yang menunjukkan y g j kombinasi konsumsi 2 macam barang yang dapat diperoleh dengan pendapatan yang sama Y

Y

X BL=PxQx + PyQy

X

Perubahan harga barang & pendapatan terhadap Budget Line Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi daya beli konsumen.
Y
Perubahan harga barang x

Y

Perubahan pendapatan nominal

Pend. P d naik ik Harga turun Harga naik Pend. turun

X
BL3 BL1 BL3 BL3 BL1 BL3

X

17

Keseimbangan Konsumen
Keseimbangan kosumen terjadi pada saat kurve Garis Anggaran bersinggungan dengan Indifferen curve. Atau kepuasan tertinggi yang dapat dijangkau dengan pendapatan tertentu.
Maksimalisasi kepuasan dan minimalisasi biaya

E IC2 BL1 BL2 BL3 IC1 IC3

PCC, ICC, Demand Curve & Engle Curve
Price Consumtion Curve
Y

Demand Curve
P

P1

PCC
X

P2 P3 x1 X x1 x2 x3 M3 M2 M1 M x2 x3 qX

Income Consumtion Curve
ICC

Engle Curve

18

Substitution Effect & Income Effect
Jika harga suatu barang turun akan mengakibatkan 2 hal : 1. Konsumen cenderung akan menambah pembelian barang yang harganya murah dan mengurangi barang yang harganya mahal (Substitution effect) 2. Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah (Income effect)
X1-X3 = Effek Total (A-C) X1-X2 = Efek substitusi (A-B) BL1 A B x1 x2 x3 IC1 BL2 IC2 C X2-x3 = Efek pendapatan (B-C)

Barang Inferior dan Barang Giffen
Efek substitusi selalu mempunyai hubungan yang terbalik dengan perubahan harga. Sedangkan efek pendapatan memiliki kemungkinan: • Barang normal dimana kenaikan pendapatan nyata menaikan permintaan (+). • Barang inferior terjadi bila kenaikan pendapatan nyata menurunkan permintaan (-). Barang Giffen Apabila harga naik permintaannya justru meningkat atau sebaliknya. (Efek pendapatan negatif lebih tinggi dibanding efek substitusi).

19

Kasus Barang Inferior
B IC2

Barang inferior pada harga turun

A x2 x1 BL1 IC2 C IC1 BL2 x1 x2 x3

IC1

BL1 A

B

BL2

Barang inferior pada pendapatan naik

Kasus Barang Giffen
B A IC1 C IC2 C x3 x1 x2 IC2 BL2 Barang Giffen pada harga naik BL1

Barang g Giffen pada harga turun

A B IC1 x2 x1 x3

20

TEORI PRODUKSI
Dimensi jangka pendek dan jangka panjang 1. 1 Faktor produksi Tetap [jumlah penggunaannya tidak tergantung output] 2. Faktor produksi Variabel [penggunaan tergantung pada output]. Short run = periode dimana perusahaan tidak mampu melakukan penyesuaian dalam penggunaan alat produksi. produksi Long run = semua faktor produksi menjadi variabel.

Model Produksi [1 Variabel input]
Q = f [K,L] Q = tingkat output; K = barang modal L = tenaga kerja a. Produk Total, Produk Marjinal dan Produk Rata-Rata Produksi total adalah banyaknya produk yang dihasilkan dengan penggunaan total faktor produksi. Produksi Marjinal adalah tambahan produksi karena tambahan penggunaan 1 unit faktor produksi. Produksi Rata-rata adalah rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor produksi. produksi TP = f [K,L], ---- Q = f [K, L, ….] MP = dTP/dL ---MP = dQ/dL PR = TP/L ---PR = Q/L

21

b. Tahap-Tahap Produksi
Q

MP = TP’= dTP/dL
TP

AP = TP/x= Q/L APmax AP = MP TPmax MP=0

Irrational stage Tahap 1

rational Tahap 2

Irrational stage Tahap 3

X

Sebaiknya berproduksi AP

MP

c. Perkembangan Teknologi
Q3 Q2 TP3 Q1 TP2 TP1

Q3 Q2 Q1 > > L1 L1 L1
0 L1 Tenaga kerja

22

Model Produksi 2 Variabel Input
• Isokuan (Isoquant) Adalah kurva yang menggambarkan kombinasi penggunaan 2 macam faktor produksi variabel yang menghasilkan tingkat produksi yang sama.
Mesin

Isoquant

Tenaga kerja

Asumsi Isokuan : a. Convexity [downward sloping]

b.

Diminishing of Marginal Rate of Technical Substitustion [MRTS] = unit input “L” yang dikorbankan untuk menambah 1 unit input “K” pada output yang sama. Bila faktor produksi yang satu dipertukarkan dengan faktor produksi lainnya sepanjang kurva Isoquan maka nilai MRTS akan semakin menurun MRTS = - dK/dL

23

Dalam kasus tertentu MTRS = 1 atau 0 :
Faktor Produksi substitusi sempurna semp na

Faktor produksi proporsional tetap

c.

The Law of Diminishing Return

q90 q80 q60

d. Relevan Range of Production



Perubahan output karena perubahan skala penggunaan input (return to scale) 1. 1 Increasing return to scale 2. Constant Return to scale 3. Decreasing return to scale 4. Efisiensi penggunaan input karena kemajuan teknologi.

24

• Kurve Anggaran Produksi (Isocost) Adalah kurve yang menggambarkan kombinasi penggunaan 2 faktor produksi yang memerlukan biaya yang sama. I = rK + wL
Kurve Isocost K Terjadi perubahan harga faktor produksi Terjadi perubahan kemampuan anggaran

L

• Keseimbangan Produsen
Ekuilibrium terjadi apabila kurve Isoquan bersinggungan dengan kurve Isocost
I3 Expansion path

I2 I1

Q3 Q2 Q1

25

TEORI BIAYA PRODUKSI
• Kosep Biaya Eksplisit dan Implisit Biaya eksplisit = biaya yang terlihat jelas seperti pada laporan ke angan keuangan Biaya implisit = biaya kesempatan (opportunity cost). • Produksi, Produktivitas dan Biaya Keputusan tingkat produksi bekaitan dengan tingkat poduktivitas dari faktor produksi. produksi Produktivitas yang tinggi dapat dicapai dengan biaya yang sangat minimum [ produktivitas dengan biaya mempunyai hubungan yang terbalik.

Konsep Biaya Jangka Pendek a. Biaya Total (Total Cost) merupakan jumlah dari biaya tetap dengan biaya variabel. b. Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang besarnya tid k t b tidak tergantung d i j l h t dari jumlah produksi, Mis. Biaya modal, gaji, sewa gedung dll. c. Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang besarnya tergantung dari tingkat p produksi, Mis. biaya bahan baku, upah buruh. , y , p TC = FC + TVC Total Cost = Fixed Cost + Total Variable Cost

26

• Kurve Biaya Total, Biaya Tetap dan Biaya Variabe
Biaya TC TVC

FC

Q=jumlah produksi

• Biaya Rata-Rata (Averege Cost) AC = AFC + AVC TC FC + TVC
Q = Q

• Biaya Marjinal (Marginal Cost) MC = dTC/dQ

• Hubungan Kurva-Kurva Biaya
Biaya MC AC

AVC

AFC Q produk

27



• – – –

Biaya Produksi Jangka Panjang (Longrun Cost) Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. LTC = LVC LMC = dLTC/dQ LAC = LTC/Q Kurve Biaya Rata-Rata Jangka Panjang

Teorema Amplop (Envelope Theorem)
SAC1 = kurve biaya rata-rata jangka pendek pada skala kecil. SAC2 = kurve biaya rata-rata jangka pendek pada sekala menengah. SAC3 = kurve biaya rata-rata jangka pendek skala besar.
SAC1 SC2 SAC3 LAC

• Kurve Biaya Marjinal Jangka Panjang [LMC]
SMC1 SMC2 LAC LMC

• Skala Produksi Ekonomis dan Tidak Ekonomis
LMC Economies of scale Diseconomies of scale LAC Penyebab : -Teknologi Produksi - Manajemen -Sember Daya Manusia

28

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

Jenis Pasar : • Pasar Persaingan Sempurna • Pasar Monopoli • Pasar Persaingan Monopolistik • Pasar Oligopoli Pembagian P b i pasar i i did ini didasarkan pada k d karakteristik demand yang dihadapi oleh seorang produsen, kekuatan produsen serta jumlah produsen.

Pasar Persaingan Sempurna
Karakteristik Pasar : • Barang yang diproduksi homogen • Produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna. • Produk yang dihasilkan seorang produsen relatif kecil dibanding dengan barang di pasar (industri) • Produsen tidak dapat mempengaruhi harga • Produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasar. • Tidak ada campur tangan pemerintah. Kekuatan : • Harga jual produk yang termurah • Rasio output p p p per penduduk maksimal • Masyarakat merasa nyaman [tidak perlu memilih barang] Kelemahan : • Asumsi mustahil terwujud. • Lemah dalam pengembangan teknologi karena lama normal. • Konflik efisiensi – keadilan.

29

Kurver permintaan industri dan perusahaan
D S d

Industri / pasar

Perusahaan

Pendapatan (Revenue)
TR = Penerimaan total yaitu = [P(harga) x Q (quantitas)] MR = Marginal Revenue (tambahan penerimaan akibat bertambahnya penjualan 1 unit) atau [ turunan pertama dari TR ]. AR = Average Revenue (rata-rata pendapatan) [TR / Q]

Total Revenue, Marginal Revenue, Average Revenue
TR

D = MR = AR

Laba Total = TR - TC TR
Laba

Profit Mak : [ MR = MC] MC AC TC P AC
MR= AR=P

Rugi

30

Kurve Penawaran Pasar Persaingan Sempurna
MC AC S

AVC

Kurve Penawaran jangka pendek dibangun dari kurve biaya marjinal (MC) jangka pendek setelah melewati titik potong dengan minimum kurve biaya variabel rata-rata (AVC)

Pasar Monopoli
Monopoli terjadi jika hanya ada 1 penjual di pasar tanpa pesaing langsung, tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli • Adanya hambatan teknis [special knowlwdge, tingginya tingkat efisiensi, kontrol sumber faktor produksi] • Hambatan Legalitas [Undang-undang dan hak khusus, hak patent atau hak cipta] Biaya Sosial dari Monopoli : • Berkurangnya kesejahteraan konsumen (dead weiht loss) • Memburuknya kondisi makroekonomi nasional • M b k Memburuknya k di i perekonomian i t kondisi k i internasional. i l Aspek Positif dari Monoploi : • Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi : karena laba maksimal. • Efisiensi pengadaan barang Publik : karena skala usha yang besar. • Peningkatan Kesejahteraan masyarakat : dalam diskriminasi harga memungkinkan masyakat dapat menjangkau harga sesuai kemampuan.

31

Kurve Demand dan Keseimbangan Monopoli
TR = P x Q AR = TR/Q atau sama dengan D D MR Frofit maks = MC = MR Total Profit = TR – TC atau [P – AC] x Q MC TC AC

TR MR MR D

Diskriminasi Harga
Kebijakan diskriminasi harga adalah menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda pada pasar yang berbeda dengan tujuan menambah laba melalui eksploitasi surplus konsumen. Syarat diskriminasi Harga : y g • Perusahaan memiliki daya monopoli. • Pasar dapat dibagi menjadi 2 atau lebih. • Pembagian pasar harus efektif. • MR di tiap pasar adalah sama agar menghasilkan lama maksimum.
D=d1+d2 MC AC

MR1 q1

d1

MR2 q2

d2 qt

MRt=MR1+MR2

32

Keseimbangan Perusahaan dalam Kebijakan Diskriminasi Harga. • Melakukan pendugaan fungsi permintaan produk dari masingmasing pasar Qi = f(Pi) kemudian fungsi permintaan invert. • Selanjutnya tentukan penerimaan marjinal (MR) untuk masingmasing pasar, • Menentukan fungsi penerimaan marjinal total (MRT) yang merupakan penjumlahan dari fungsi penerimaan marjinal masingmasing pasar : QT = { Qi = f-1( MRi ) }. Diperlukan proses penjumlahan horizontal dengan syarat : MR1= MR2 = MRn = MRT • Menentukan fungsi MRT melalui fungsi output total invert. • Menentukan fungsi biaya marjinal (MC). • Menentukan titik keseimbangan pada keuntungan maksimum dengan ketentuan MC = MRT akan diperoleh jumlah output total yang harus dijual disemua pasar yang ada. • MRT = MR1 = MR2 akan diketahui jumlah penjualan di masingmasing pasar demikian juga harganya di setiap pasar. • Tentukan laba total dari seluruh pasar.

Pasar Persaingan Monopolistik
Karakteristik : • Differentiated product • Large number of firm • Free entry and exit Keseimbangan Perusahaan
MC AC Demand = hampir mendatar

MR

33

Pasar Oligopoli
Keseimbangan dalam Pasar Oligopoli Karakteristik : • Few number of firms • Homogen or MC1 differentiated product. • Interdependence MC2 decisions. • Non pricing competition
D1 D2 MR1 MR2

Price Leadership Model
Sm Sd P1 Sm=Pd Pd P2 Sd=MRd Dd

Perusahaan dominan mengambil inisiatif penentuan harga dengan membentuk kolusi implisit (perusahaan mengikuti langkah tanpa perjanjian). perjanjian) Dm = demand Industri Dd = demand prsh. dominan Sm = penawaran industri Sd = MC prsh. Dominan MRd = MR prsh. Dominan

MRd Qs Qd Qm

Pd = harga prsh dominan Qm = Qs + Qd Dm

34

Similar Documents

Free Essay

Ekonomi

...1. Methodology customer development The five principles of the lean startup Enterpreneurs are everywhere, my denition of a startup: a human institution designed to create new products and services under conditions of extreme uncertainty. That means entrepreneurs are everywhere and the Lean Startup approach can work in any size company, even a very large enterprise, in any sector or industry. Entrepreneurship is management, A startup is an institution, not just a product, and so it requires a new kind of management specically geared to its context of extreme uncertainty lean thingking It taught the world the diference between value-creating activities and waste and showed how to build quality into products from the inside out. The innovator dilemma Innovation is a bottoms-up,decentralized, and unpredictable thing, but that doesn’t mean it cannot be managed. Validated learning is the process of demonstrating empirically that a team has discovered valuable truths about a startup’s present and future business prospects. It is more concrete, more accurate, and faster than market forecasting or classical business planning. Lean Startup : Mulai Usaha Dengan Resiko Rendah… Published on Wednesday, 24 April 2013 07:41 Oleh : Muhaimin Iqbal Entrepreneur itu bisa belajar dari siapa saja, bahkan bisa belajar dari seorang petinju seperti Mike Tyson sekalipun. Melalui ucapannya yang terkenal “semua orang bisa ber-strategi, tetapi ketika pukulan lawan mengenai muka Anda – baru Anda tahu...

Words: 755 - Pages: 4

Free Essay

Ekonomi

...Working Paper In Economics & Finance Oleh : MOHAMMAD HANIF I. PENDAHULUAN Indonesia selama kurun waktu 50 tahun pasca kemerdekaan, telah mengalami dua periode kepemimpinan dengan fokus pembangunan ekonomi yang berbeda. Pada era Soekarno, pembangunan lebih diarahkan pada upaya peningkatan “persatuan dan kesatuan bangsa”, sehingga praktis perekonomian tidak tertata rapi dan menyebabkan perekonomian Indonesia saat itu semakin hancur. Ini disebabkan adanya politik Isolasi Nasional dan menumpuknya defisit APBN dari tahun ke tahun. Puncaknya, tahun 1965-1966 terjadi krisis ekonomi nasional dan Presiden Soekarno harus turun dari tampuk pimpinan Indonesia. Pada era pemerintahan Soeharto, pembangunan berfokus pada perekonomian yang ditandai adanya grand planning pembangunan yaitu Repelita yang dimulai tahun 1969. Pada itu, pembangunan perekonomian berfokus pada upaya meningkatkan investasi luar negeri dan perdagangan. Perekonomian Indonesia saat itu mengesankan. Secara umum, Indikator perekonomian saat itu menunjukkan perkembangan yang sangat baik dan tidak ada kekhawatiran. Data BPS menunjukkan bahwa periode 1980-1990, perekonomian Indonesia mengalami kenaikan pesat. Kenaikan ini sebagian besar ditopang dari kontribusi eksploitasi sumber daya alam. GDP Indonesia 1970-1995 tumbuh rata-rata 6.8% dengan laju inflasi yang dapat ditekan dibawah 10% (single digit). GDP per kapita di tahun 1995 mencapai $1.023 atau meningkat 15 kali lipat. Ini merupakan sustainabilitas pertumbuhan...

Words: 9082 - Pages: 37

Free Essay

Micro Ekonomi

...ÜNİTE 1 İKTİSADIN TANIMI VE TEMEL KAVRAMLARI İktisat, bireyler ve toplumların kıt kaynaklarını, sonsuz ihtiyaçlarını karşılamak için nasıl dağıttıklarını inceleyen bilim dalıdır. (Kıt kaynaklar-Sınırsız ihtiyaçlar!!! Bu ikisini sakın unutmayın) * İktisat kıtlık bilimidir (Yeryüzünde sahip olduğumuz kaynakların miktarları sınırlıdır. Petrol rezervi, altın, elma armut, hepsinin miktarı sınırlı ve tükenirdir. Bu yüzden bu kaynakların dağıtılması önemlidir ve iktisadın konusunu oluşturur. İktisatçılar “Cennette iktisada ihtiyaç yoktur” derler. Sizce neden? * İktisat malların üretimi ve değişimini içeren faaliyetleri incelemektedir. * İktisat bir tercih bilimidir. İnsanların çeşitli mallardan hangisini diğerine tercih edeceği iktisadın kapsamı içerisinde yer alır. * İktisat, ulusal ve uluslar arası bazda ticareti incelemektedir. * İktisat, para-bankacılık-sermaye ve serveti incelemektedir. İktisadın Özellikleri 1. İktisat sosyal bir bilimdir. (Toplumla bağlantılı olarak insanların ve insan gruplarının davranışlarını inceler.) 2. İktisat analitiktir. (Alternatif çözüm yolları üretir ve her birinin iyi ve kötü yönlerini ortaya koyar.) 3. İktisat, insan davranışlarının sadece iktisadi yönünü inceler. 4. İktisat malların tüketimi ile ilgili olduğu kadar üretimi ve dağıtımıyla ilgilenir. İktisadın Yöntemi İktisatçılar araştırmalarında, ekonomik sistemin çalışma şekli hakkında genel ilkeler bulmaya çalışır. Bu ilkeleri bulmak...

Words: 1009 - Pages: 5

Free Essay

Ekonomi Mikro

...PENDAHULUAN Definisi Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai penggunaan sumber daya yang langka (scare resources) untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas (unlimited human wants) (Lipsey, Steiner,Purvis, Courant, 1999) Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai bagaimana individu dan masyarakat memilih menggunakan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dan generasi sebelumnya. (Case and Fair, 2002) Alasan mempelajari Ilmu Ekonomi • Mempelajari Cara Berpikir Ada 3 konsep yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan sehari-hari, yaitu : a. OPPORTUNITY COST Perusahaan dan pemerintah harus mengambil suatu keputusan. Setiap keputusan yang diambil menimbulkan pertukaran (trade off). Biaya total dari mengambil suatu keputusan/pilihan adalah apa yang kita korbankan dengan tidak melakukan pilihan alternatif. Alternatif disebut biaya peluang (opportunity cost). Contoh Opportunity Cost : Seseorang memiliki uang sejumlah tertentu (misalnya : Rp. 200 juta). Jika uang tersebut ia simpan di rumah atau ia pinjamkan pada seseorang tanpa bunga, dan jika bunga simpanan di bank adalah 10% per tahun, maka ia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan bunga sebesar Rp. 20 juta setahun. Dalam hal ini opportunity cost-nya adalah sebesar 10% atau Rp. 20 juta. b. MARGINALISM dan SUNK COST Dalam mempertimbangkan biaya dan manfaat (cost and benefit) dari suatu keputusan hendaklah...

Words: 3079 - Pages: 13

Free Essay

Pushteti Ekonomi

...Zhvendosja e Pushtetit Ekonomik Botëror nga Perëndimi në Lindje -Pleurat REXHEPI- Hyrje: Zhvendosja e pushtetit ekonomik nga Perëndimi në Lindje Ndryshimet e ekonomisë globale pas krizës financiare kanë ndikuar në zhvendosjen e pushtetit ekonomik, politik dhe ushtarak, nga vendet perëndimore të quajtura “TRIAD” (Shtetet e Bashkuara, Bashkimi Evropian dhe Japonia), drejt ekonomive të reja lindore të quajtura “BRIK” (Brazil, Rusi, Indi dhe Kinë). Është e vështirë të thuhet nëse kjo zhvendosje pushteti mund të vlerësohet si diçka pozitive apo negative, pasi është ende herët për të dhënë një gjykim të plotë. Por ajo që vihet re, është se, rritja ekonomike e vendeve në zhvillim (BRIK), po forcon çdo ditë e më shumë pozitat e tyre konkurruese në tregun global, ndërsa vendet perëndimore të TRIAD-it po ballafaqohen me një maturim të vazhdueshëm. Kjo mund të konsiderohet e dobishme për botën si një e tërë, por duhet të kemi parasysh se, rritjet e shpejta mund të krijojnë disbalanca të mëdha ekonomike, si pasojë e rritjes së kërkesës për energji, kryesisht naftë-gaz, nga vendet e lindjes (BRIK), pra do të jetë një kërcënim serioz për vendet perëndimore, pasi do të ngrejë edhe më shumë kostot e energjisë, si dhe do të ashpërsojë “luftën” e tregjeve financiare për zotërimin e monedhave dhe burimeve natyrore. Si rezultat, parashikohen tensione të vazhdueshme në politikën ndërkombëtare për sigurimin e energjisë me kosto të ulët, si dhe një luftë e vazhdueshme në vlerësimin e monedhave...

Words: 4255 - Pages: 18

Free Essay

Manajerial Ekonomi

...Pertanyaan: Bagaimana bentuk kurva pendapatan marginal bila kurva penerimaan total berbentuk garis lurus yang memiliki kemiringan yang positif? Jelaskan dalam contoh tabel dan grafik yang kamu buat sendiri. Jawaban: Kurva permintaan total (TR) yang berbentuk garis lurus dan memiliki kemiringan yang positif memiliki persamaan linear : TR=aQ+b Jika kurva penerimaan total (TR) berbentuk garis lurus dan memiliki kemiringan yang positif maka kurva pendapatan marginal (MR) akan berbentuk garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X (MR=a) Misalkan: Dalam satu tahun, penerimaan total (TR) perusahaan PT. ABC dinyatakan dalam persamaan: TR=5Q+2 Karena pendapatan marginal (MR) merupakan turunan pertama dari fungsi penerimaan total (TR), maka didapat: MR= δTR/δQ=5 Hal ini ditunjukkan pada tabel “Penerimaan Total dan Penerimaan Marginal PT. ABC” dibawah ini dengan tingkat produksi (Q) nol sampai lima. Tabel Penerimaan Total dan Penerimaan Marginal PT. ABC Q 5Q + 2 TR* MR* 0 5(0) + 2 2 - 1 5(1) + 2 7 5 2 5(2) + 2 12 5 3 5(3) + 2 17 5 4 5(4) + 2 22 5 5 5(5) + 2 27 5 *TR dan MR (dalam milyar rupiah) Dengan menggambarkan persamaan penerimaan total (TR) PT. ABC pada tabel diatas, kita dapat melihat kurva TR dan MR sebagai berikut: Dari grafik diatas dapat dilihat kurva pendapatan marginal (MR) berbentuk garis lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu X (MR = 5) pada tingkat produksi berapapun. Pertanyaan: Carilah laba maksimum dari fungsi permintaan...

Words: 1961 - Pages: 8

Free Essay

Dasar Ekonomi Baru

...DEB dilaksanakan menerusi strategi serampang dua mata iaitu membasmi kemiskinan tanpa mengira kaum dan menyusun semula masyarakat untuk mengurangkan dan seterusnya menghapuskan pengenalan kaum mengikut fungsi-fungsi ekonomi. Pembangunan yang telah dicapai semenjak kemerdekaan sehinggalah tercetusnya tragedi 13 Mei bukan sahaja gagal mengatasi masalah kemiskinan malah pernah dianggap memburukkan lagi masalah tersebut. Pembangunan ekonomi yang pesat dalam tempoh tersebut tidak dapat dinikmati oleh sebahagian besar penduduk negara. Jadual di bawah menunjukkan kadar kemiskinan di Semenanjung Malaysia pada tahun 1970. Ia jelas menunjukkan kemiskinan dalam kalangan kaum Melayu lebih tinggi berbanding dengan kaum Cina dan India. Juga disertakan dan didapati purata pendapatan kaum Melayu yang jauh lebih rendah dimana kaum Melayu hanya RM162 sebulan, sedangkan kaum India berpendapatan RM310 sebulan dan kaum Cina RM399 sebulan. Jadual 1.0: Semenanjung Malaysia : Kadar Kemiskinan dan Pendapatan Purata Isi Rumah, 1970. Kaum Kadar Kemiskinan (%) Pendapatan Purata Isi Rumah (RM Sebulan) Nisbah Pendapatan Melayu 56.4 162 - Cina 19.2 399 Cina/Melayu=2.32 India 28.5 310 India/Melayu=1.76 Sumber : Malaysia, Kajian Separuh Penggal RM ke-2 (1971-1975).Ishak dan Rogayah (1986) Oleh itu, Pembasmian kemiskinan merupakan salah satu usaha kerajaan dalam pelaksanaan DEB kerana kemiskinan bukan sahaja berlaku di luar bandar malah di bandar juga. Definisi secara umum tentang kemiskinan ini dapat...

Words: 552 - Pages: 3

Free Essay

Mea (Masyarakat Ekonomi Asia)

...BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) atau Pasar Bebas Asia merupakan kawasan yang akan dibentuk oleh Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara. Bertujuan untuk meminimalisasi adanya hambatan-hambatan dalam melakukan perdagangan lintas kawasan. Memungkinkan satu negara dapat menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara lain di kawasan Asia Tenggara yang tentunya akan membuat kompetisi antar negara semakin ketat. Oleh karena itu, keberadaan MEA menjadi sebuah langkah awal bagi Indonesia untuk mengembangkan kualitas perdagangan khusunya di kawasan Asia Tenggara. MEA memiliki dua sisi bagi Indonesia. Yang pertama, MEA menjadi kesempatan yang baik untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki Indonesia. Yang kedua, dapat menjadi bumerang bagi Indonesia apabila tidak memanfaatkannya dengan baik. Berkurangnya hambatan perdagangan akan berdampak pada meningkatnya kuantitas ekspor dan impor yang akhirnya akan meningkatkan Gross Domestic Product bagi Indonesia. Dengan adanya perdagangan bebas, Indonesia dapat meningkatkan ekspor. Kegiatan ekspor impor dapat menumbuhkan hubungan harmonis antarbangsa. Ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi pada industri impor ke industri ekspor. Akan tetapi harus tetap waspada akan resiko kompetisi yang muncul dengan banyaknya barang impor yang masuk dan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk luar negeri...

Words: 2944 - Pages: 12

Free Essay

Mencari Definisi Ekonomi Islam

...Mencari Definisi Ekonomi Islam PENDAHULUAN Dewasa ini masyarakat Islam Malaysia semakin peka dengan isu yang melibatkan permasalahan hukum dalam kehidupan harian. Peningkatan ini boleh dilihat dengan ketara melalui penglibatan persatuan-persatuan pengguna Islam yang membangkitkan isu-isu berkaitan. Selain itu keprihatinan masyarakat Islam dalam memilih produk berlogo halal juga boleh dijadikan kayu pengukur yang tersendiri. Dalam hal ini, kita boleh lihat pendirian Persatuan Pengguna Islam dalam berhadapan dengan isu kilang membuat mi di Pulau Pinang sedikit masa lalu. Hal ini telah memberi gambaran bahawa tahap kesedaran masyarakat Islam di Malaysia semakin meningkat hari demi hari. Pada masa yang sama, produk kewangan Islam sudah mendapat tempat di hati pengguna sistem perbankan. Motto Bank Islam iaitu “Perbankan untuk semua” bukan hanya impian dan omongan kosong sahaja. Sudah acapkali kita terserempak dengan orang bukan Islam berurusan di kaunter-kaunter atau auto-teller machine (ATM). Malah peningkatan deposit dalam sektor kewangan Islam menjadi indikator penting membuktikan perbankan Islam semakin diterima umum. Hakikatnya pembangunan ekonomi Islam bukan saja dibincangkan di Malaysia. Negara-negara Tmur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Jordan dan sebagainya sudah lama mengamalkan sistem perbankan tanpa riba selain konsep-konsep muamalah yang lain seperti mudharabah, musyarakah ataupun bai-bitamin ajil dalam pembelian rumah. Bank dari negara Kuwait misalnya begitu...

Words: 2866 - Pages: 12

Free Essay

Norma Islam Dalam Ekonomi

...NORMA ISLAM DALAM EKONOMI Islam adalah sebuah agama yang memuat ajaran yang bersifat holistis mencakup semua aspek kehidupan dan berlaku universal bagi setiap muslim. Islam denan akidah dan syariahnya merupakan aturan sekaligus jalan hidup yang dibuat Allah, pencipta manusia. Zat Yang Maha Mengetahui, Mahaadil, dan Mahabijaksana yang tidak saja mengatur manusia dengan diriNya tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam hal muamalah. Kesempurnaan dan universalitas Islam ini dapat kita jumpai dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 208 : Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Selanjutnya dalam surah Al-Ma’idah ayat 3 : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang...

Words: 439 - Pages: 2

Free Essay

Desentralisasi Fiskal Dan Pertumbuhan Ekonomi

...DESENTRALISASI FISKAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH Fiscal Decentralitation and Regional Economic Growth Murdiono1 1Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, Jl. Dr Wahidin Raya No 1, Jakarta 10710, Indonesia, murdiono@depkeu.go.id Makalah diterima: 23 Februari 2015 Disetujui diterbitkan: Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Sampel yang dipilih adalah seluruh pemerintah provinsi yang menerima alokasi dana perimbangan dari tahun 2010-2013 kecuali DKI Jakarta dan Kalimantan Timur. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Stastisik dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu. Kemudian data diolah dan dianalis melalui analisis deskriptif dan pengolahan analisis regresi berganda dengan aplikasi eviews6. Hasil penelitian menunjukkan baik secara parsial maupun bersama-sama, desentralisasi fiskal (alokasi DBH dan DAU) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (PDRB). Untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan daerah, maka daerah harus berusaha mengoptimalkan DBH, mengurangi ketergantungan terhadap DAU dan meningkatkan sumber PAD. Kata Kunci: desentralisasi fiskal, kemandirian daerah, pertumbuhan ekonomi daerah. Abstract This study aim to know the effect of fiscal decentralization on regional economic growth. The selected sample is the entire provincial governments that receive equalization fund allocation from...

Words: 3959 - Pages: 16

Free Essay

Ekonomi Kerakyatan Dalam Era Globalisasi

...EKONOMI KERAKYATAN DALAM ERA GLOBALISASI Bahasa: Indonesia Penulis: Mubyarto Judul Jurnal: Jurnal Ekonomi Rakyat Nomor: Th. I - No. 7 - September 2002 Bidang: IlmuEkonomi Kata Kunci: Ekonomi, globalisasi Abstrak Pada waktu itu (1979) kami ajukan ajaran ekonomi alternatif yang kami sebut Ekonomi Pancasila. Mengapa tidak dipakai konsep Ekonomi Pancasila? Ringkasan dan Implikasi Pakar-pakar ekonomi Indonesia yang memperoleh pendidikan ilmu ekonomi “Mazhab Amerika”, pulang ke negerinya dengan penguasaan peralatan teori ekonomi yang abstrak, dan serta merta merumuskan dan menerapkan kebijakan ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan, yang menurut mereka juga akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Keangkuhan dari pakar-pakar ekonomi dan komitmen mereka pada kebijakan ekonomi gaya Amerika merupakan kemewahan yang tak dapat lagi ditoleransi Indonesia. Praktek-praktek perilaku yang diajarkan paham ekonomi yang demikian, dan upaya mempertahankannya berdasarkan pemahaman yang tidak lengkap dari perekonomian, hukum, dan sejarah bangsa Amerika, mengakibatkan terjadinya praktek-praktek yang keliru secara intelektual yang harus dibayar mahal oleh Indonesia. UGM telah memutuskan membuka Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PUSTEP) untuk menghidupkan kembali tekadnya mengembangkan sistem Ekonomi Pancasila yang berawal pada tahun 1981 ketika Fakultas Ekonomi UGM mencuatkan dan menggerakkan pemikiran-pemikiran mendasar...

Words: 1255 - Pages: 6

Free Essay

Resume Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi

...RESUME ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008 ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 1981 sampai dengan 2005 dan mengidentifikasi faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi ketimpangan tersebut. Data yang digunakan peneliti adalah data sekunder yang terdiri dari data runtut waktu dari 1981 sampai dengan 2005 yang diperoleh dari Kantor Statistik, Kantor Badan Penanama Modal dan BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah yang diukur dengan Indesk Williamson dalam kurun waktu 1981 sampai dengan 2005 cenderung relatif meningkat. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa hasil investasi swasta perkapita (X1) menunjukkan t hitung sebesar -2,362, variabel ratio angkatan kerja (X2) menunjukkan t hitung sebesar -2,128, variabel alokasi dana pembangunan perkapita (X3) menunjukkan t hitung sebesar 7,184 dengan angka signifikansi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial dan signifikan berpengaruh terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Nilai F hitung sebesar 1,899, dengan angka signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen yaitu investasi swasta perkapita, ratio angkatan kerja, dan alokasi dana pembangunan...

Words: 15296 - Pages: 62

Free Essay

Ekonomi Semasa Dan Kedudukan Kewangan Negara

...20 Jan 2015 Ucapan penuh perutusan khas Perdana Menteri tentang perkembangan ekonomi semasa dan kedudukan kewangan negara: 1. Pertama-tamanya, marilah kita mengucapkan syukur yang tidak terhingga ke hadrat Allah SWT atas limpah kurnia-Nya dapat kita berkumpul pada pagi yang berbahagia ini. Begitulah ucapan selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad SAW. 2. Dalam Majlis ini, kita berhimpun bersama-sama, sebahagian pimpinan dan para pentadbir, penjawat awam, ketua-ketua industri dan orang-orang korporat, wakil-wakil kedutaan, golongan NGO dan para sukarelawan.  Seterusnya, yang dikasihi seluruh rakyat Malaysia, sama ada yang di dalam dewan, atau yang sedang menonton juga mendengar perutusan khas ini. 3. Tujuan saya berucap, adalah untuk memberi penjelasan terkini tentang perkembangan ekonomi semasa dan kedudukan kewangan negara. Mutakhir ini, terdapat laporan-laporan, kebimbangan dan pertanyaan terutamanya berkait harga minyak dan kedudukan nilai matawang ringgit. 4. Ketahuilah bahawa, Kerajaan memang sentiasa memantau keadaan ini sejak awal. Sehubungan itu, hari ini, Kerajaan akanmengumumkan beberapa langkah proaktif, untuk membuat pengubahsuaian yang spesifik, bagi menjajar semula dasar-dasar kita, beriring dengan perubahan senario ekonomi global, yang faktor-faktornya, berada di luar kawalan kita. Ini dilakukan, untuk kita terus mencapai pertumbuhan ekonomi yang menyakinkan lagi boleh dibanggakan. 5. Dalam erti kata lain, I am here today to...

Words: 3567 - Pages: 15

Free Essay

Pemikiran Ekonomi Syeikh Arshad Al-Banjari

...BEBERAPA ASPEK PEMIKIRAN EKONOMI SYEIKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI BERKAITAN ZAKAT: ANALISIS TERHADAP KITAB SABIL AL-MUHTADIN Muhammad Yusri bin Yusof @ Salleh Mohd Zahirwan Halim bin Zainal Abidin Paiz bin Hassan Hamdi Rahman bin Mohd Yaacob yusri613@perak.uitm.edu.my paiz4186@perak.uitm.edu.my (Pusat Pemikiran dan Kefahaman Islam, UiTM Perak, Kampus Seri Iskandar) ABSTRAK Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah seorang ulama’ tersohor di Rantau Alam Melayu. Beliau adalah di antara rangkaian ulama’ yang dilahirkan di Kepulauan Borneo. Mengikut Almarhum Sheikh Wan Mohd Shaghir bin Abdullah, Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari dilahirkan di Kampung Lok Gabang, Martapura, Banjarmasin. Beliau bukan sahaja seorang pakar rujuk dalam bidang keagamaan bahkan seorang penulis yang sangat prolifik dengan karya-karyanya dalam pelbagai bidang. Antara karya masyhur beliau adalah Sabil al-Muhtadin yang mengupas aspek-aspek fiqh yang bersifat praktikal dan semasa serta menjadi rujukan dan panduan bagi pelajar dan sarjana Islam di Nusantara. Kertas kerja ini akan mengupas pemikiran ekonomi beliau ketika membahaskan aspek-aspek berkaitan fiqh zakat berdasarkan kepada penulisan beliau dalam kitab Sabil al-Muhtadin. Kata Kunci : Ekonomi, zakat, sabil al-Muhtadin, Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari, ulama Borneo BIODATA SYEIKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah ulama yang paling...

Words: 3824 - Pages: 16