Free Essay

Neraca Pembayaran

In:

Submitted By xeroz996
Words 747
Pages 3
RINGKASAN
Defisit transaksi berjalan menurun ditopang oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Defisit transaksi berjalan pada triwulan III-2014 tercatat sebesar US$6,8 miliar (3,07% PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit US$8,7 miliar (4,06% PDB) pada triwulan II-2014 dan defisit pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$8,6 miliar (3,89% PDB). Perbaikan kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh neraca perdagangan barang yang kembali surplus seiring dengan meningkatnya surplus neraca perdagangan nonmigas, di tengah defisit neraca perdagangan migas yang tetap besar. Meningkatnya surplus neraca nonmigas dibandingkan triwulan sebelumnya terutama didorong oleh menurunnya impor nonmigas, khususnya impor bahan baku, sejalan dengan moderasi permintaan domestik. Secara tahunan, impor nonmigas pada triwulan III-2014 masih terkontraksi 2,7%. Ekspor produk primer yang meningkat, antara lain karena mulai pulihnya ekspor mineral pascakeluarnya izin ekspor mineral mentah, juga memberikan kontribusi terhadap perbaikan surplus nonmigas, meskipun ekspor nonmigas secara keseluruhan masih mencatat penurunan. Meskipun secara triwulanan menurun, namun secara tahunan ekspor nonmigas pada triwulan III-2014 kembali tumbuh positif 3,1% setelah dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Pertumbuhan ekspor nonmigas tersebut ditopang oleh kenaikan harga ekspor dan perbaikan permintaan ekspor, terutama minyak nabati dan produk manufaktur. Seiring dengan berlanjutnya pemulihan AS, beberapa produk ekspor manufaktur mengalami peningkatan seperti TPT, barang dari logam, makanan olahan, dan kendaraan & bagiannya. Di sisi migas, besarnya deficit neraca perdagangan migas pada triwulan III-2014 dipengaruhi oleh masih tingginya impor migas, di tengah ekspor minyak yang menurun seiring dengan turunnya harga minyak dunia. Selain itu, berkurangnya tekanan defisit transaksi berjalan dipengaruhi oleh pola musiman defisit neraca jasa dan pendapatan primer yang lebih rendah.
Sementara itu, kepercayaan investor yang masih positif terhadap prospek ekonomi Indonesia mendorong aliran masuk modal asing yang tetap kuat. Pada triwulan III-2014, surplus transaksi modal dan finansial mencapai US$13,7 miliar, terutama didukung aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan penarikan pinjaman luar negeri korporasi. Di sisi lain, aliran masuk investasi portofolio tercatat lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh faktor sentimen, baik yang bersumber dari eksternal maupun domestik. Selain itu, penempatan simpanan swasta domestik di luar negeri juga meningkat. Secara keseluruhan, surplus transaksi modal dan finansial triwulan III-2014 tercatat masih cukup besar dan dapat membiayai sepenuhnya defisit transaksi berjalan, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan surplus triwulan II-2014 sebesar US$14,3 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) menunjukkan kinerja yang semakin baik sejalan dengan proses penyesuaian ekonomi ke arah yang lebih seimbang dan berkesinambungan. Secara keseluruhan, NPI pada triwulan III-2014 mengalami surplus US$6,5 miliar, meningkat dari US$4,3 miliar pada triwulan sebelumnya. Peningkatan surplus NPI tersebut pada gilirannya mendorong kenaikan posisi cadangan devisa dari US$107,7 miliar pada akhir triwulan II-2014 menjadi US$111,2 miliar pada akhir triwulan III-2014. Jumlah cadangan devisa ini cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri Pemerintah selama 6,3 bulan dan berada di atas standar kecukupan internasional. Pada Oktober 2014, posisi cadangan devisa kembali meningkat menjadi US$112,0 miliar.
Proses pemulihan keseimbangan eksternal Indonesia, yang tercermin pada defisit transaksi berjalan yang membaik, diperkirakan berlanjut pada triwulan IV-2014. Pemulihan ekonomi global diprakirakan akan berdampak positif pada ekspor di tengah harga komoditas dunia yang masih menurun. Sementara itu, impor diprakirakan masih tertahan seiring dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang mengalami moderasi. Surplus neraca perdagangan barang diperkirakan meningkat dibandingkan dengan triwulan III-2014 dan menopang perbaikan kinerja transaksi berjalan. Di sisi transaksi modal dan finansial, aliran masuk modal asing diperkirakan masih berlanjut meskipun dengan intensitas yang menurun dipengaruhi sejumlah sentimen negatif global maupun domestik. Pada Oktober 2014, perilaku investor yang menunggu rencana kerja pemerintahan baru dan faktor eksternal terkait normalisasi kebijakan the Fed telah mendorong investor asing untuk membukukan net jual pada instrumen saham, namun masih menambah kepemilikannya atas intrumen SUN dan SBI.
GRAFIK

Grafik Neraca Pembayaran Indonesia

Grafik Transaksi Berjalan

Grafik Neraca Perdagangan Nonmigas Grafik Neraca Perdagangan Migas

Grafik Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa Grafik Perkembangan Neraca Pendapatan Primer Grafik Transaksi Modal dan Finansial

Grafik Perkembangan Investasi Langsung

Grafik Perkembangan Investasi Portofolio Grafik Perkembangan Investasi Lainnya

Senin, 8 Des'14 | 13:30 | Mnj. Pemasaran Lanjutan | Kamis, 11 Des'14 | 10:30 13:30 | Mnj. Keuangan Lanjutan Lab. Mnj. Keuangan Lanjutan | Sabtu, 13 Des'14 | 13:30 | Hukum Bisnis I | Selasa,16 Des'14 | 08:00 13:30 | Akuntansi Manajemen I Lab. Akuntansi Manajemen I | Rabu, 17 Des'14 | 16:30 | MSDM Lanjutan | Kamis, 18 Des'14 | 08:00 | Ekonomi Makro |

Similar Documents

Free Essay

Colgate

...perdagangan internasional suatu negara untuk periode satu tahun yang merangkum seluruh transaksi penduduk termasuk pemerintah dari suatu negara ke negara lain. untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit. 1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. 2. Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. Balance of payment memiliki dua komponen utama yaitu: a) Current account (neraca berjalan), terdiri dari transaksi impor dan ekspor barang dan jasa. Pada current account, ekspor dicatat sebagai kredit karena menghasilkan devisa bagi negara. Sedangkan impor dicatat sebagai debit karena “menghilangkan”/mengeluarkan devisa dari negara. Selain ekspor dan impor, transaksi lain yang termasuk dalam current account adalah pembayaran faktor (factor payment) dan unilateral transfers. b) Financial account yang mencatat transaksi aset finansial, transfer pembayaran, piutang maupun utang internasional. Ini mencakup pencatatan akan foreign pembayaran dividen, cicilan hutang, bunga atau utang, pembelian surat berharga, saham, dan lain sebagainya. Financial account mengukur devisa masuk dan keluar seperti pada current account...

Words: 1363 - Pages: 6

Free Essay

Pharma

...NERACA PEMBAYARAN Neraca Pembayaran (balance of payments) adalah suatu catatan dari aktifitas ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan yang dilakukan antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya selama satu tahun. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan(double entry bookeeping) Neraca pembayaran dapat dibagi atas beberapa komponen yaitu neraca berjalan dan neraca modal. * Neraca berjalan (current account) adalah ukuran perdagangan barang dan jasa internasional suatu negara yang paling luas, komponen utamanya adalah neraca perdagangan yaitu selisih antara ekspor dan impor. Jika ekspor lebih tinggi dari impor maka terjadi surplus, sedangkan jika impor lebih tinggi daripada ekspor maka terjadi defisit neraca perdagangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi neraca berjalan : 1. Inflasi Jika laju inflasi sebuah negara meningkat relatif terhadap inflasi negara-negara mitra dagangnya, neraca berjalannya akan menurun. 2. Pendapatan Nasional Jika tingkat pendapatan nasional sebuah negara meningkat dengan persentase relatif lebih tinggi daripada negara lain, neraca berjalannya akan menurun. 3. Restriksi Pemerintah Biasanya pemerintah mengenakan tarif (pajak yang dikenakan ataus produk impor) dan kuota (batas maksimum atas barang yang diperbolehkan untuk diimpor ke dalam sebuah negara) untuk mempengaruhi neraca berjalan. 4. Nilai tukar (kurs) valuta Jika nilai valuta suatu negara...

Words: 688 - Pages: 3

Free Essay

Mkl-Leasing

...Covertible bond Leasing: Adalah: Proses dilakukan perusahaan untuk pengadaan aktiva tetap, dimana perusahaan harus menggadakan penjanjian dengan lessor untuk menyewa aktiva tetap selama periode tertentu, membayar lease payment dan berpengaruh terhadap pengurangan pembayaran pajak. Keterangan: ▪ Lessor = Pihak pemilik asset yang disewakan ▪ Leassee = Pihak penyewa asset-nya leassor 1. Operating Lease Karakteristik: • Kontrak bersifat cancellation • Maintenance cost ditanggung leasor • Umur kontrak < umur ekonomis asset • Lease payment tidak dapat menutup initial cost • Aset yang disewakan merupakan high tech asset • Pihak leassor merupakan leasing company • Memiliki Renewal option atau opsi untuk memperbaharui kontrak oleh lessee • Memiliki Purchasing option atau opsi untuk membeli asset setelah jatuh tempo oleh leassee 2. Financial Lease Karakteristik: • Kontrak bersifat uncancellation • Maintenance cost ditanggung leassee • Umur kontrak sampai selesai atau jangka panjang • Memiliki karakter seperti LTD karena pembayaran lease payment bersifat beban tetap dalam jangka panjang dan berdampak pada pengurangan pajak • Pembayaran lease payment...

Words: 1723 - Pages: 7

Free Essay

Sistem Blu Ind

...sekolah tinggi akuntansi negara | AKUNTANSI BADAN LAYANAN UMUM (BLU) | | | | | 1. CHANDRA HENING (144060006289) 2. GALUNA HARI WANGI (144060006295) 3. MANRO MANRIE SIPAYUNG (144060006301) 4. SANG PUTU DWIPAYANA (144060006307) 5. PUTRI JULIANA RAHAYU (144060006313) 6. ZINDY WILLY (144060006319) | 1. PELAPORAN BLU a) Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, operasional keuangan, arus kas BLU yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam membuat dan mengevaluasi keputusan ekonomi. Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, yaitu memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan BLU menyajikan informasi tentang : a) Aset; b) Kewajiban; c) Ekuitas; d) Pendapatan dan biaya; dan e) Arus kas. b) Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Pimpinan BLU bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan BLU yang disertai dengan surat pernyataan tanggung jawab yang berisikan pernyataan bahwa pengelolaan anggaran telah dilaksanakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, akuntansi keuangan telah diselnggarakan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, dan kebenaran isi laporan keuangan merupakan tanggung...

Words: 9450 - Pages: 38

Free Essay

Sistem Informasi Akuntansi

...SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan sistem informasi akuntansi (accounting information system). Terminologi Dasar • Kejadian (event). • Transaksi (transaction) • Akun (account) • Akun riil dan nominal • Buku besar (ledger) • Jurnal • Pemindahbukuan (posting) • Neraca saldo (Trial balance) • Ayat Jurnal penyesuaian (adjusting entries) • Laporan keuangan Empat laporan yang umum adalah: 1. Neraca, 2. Laporan laba-rugi, 3. Laporan arus kas, 4. Laporan laba ditahan. Laporan Keuangan dan Struktur Kepemilikan Saham biasa dan laba ditahan dilaporkan dalam bagian ekuitas pemegang saham dari neraca. Pendapatan dan beban dicatat dalam laporan laba-rugi. Dividen dilaporkan dalam laporan laba ditahan. Karena dividen, pendapatan, dan beban akan ditransfer ke laba ditahan pada akhir periode, maka perubahan dalam salah satu pos ini akan mempengaruhi ekuitas pemegang saham. Jenis struktur kepemilikan yang dipakai perusahaan bisnis akan menetukan jenis-jenis akun yang merupakan bagian dari ekuitas. Dalam sebuah korporasi, akun-akun yang umumnya muncul adalah saham biasa, tambahan modal disetor, dividen tambahan, dan laba ditahan. Sementara perusahaan perorangan atau persekutuan menggunakan akun modal dan akun penarikan. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi (accounting...

Words: 1776 - Pages: 8

Free Essay

Keuntungan-Kerugian Sistem Kurs

...fleksibilitas mata uang jika terjadi perubahan-perubahan dalam pasar internasional. v Otoritas moneter harus memiliki cukup dana untuk menjaga kestabilan nilai tukar mata uangnya. v Pemerintah harus memiliki cadangan devisa yang besar untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan untuk melakukan intervensi pasar. Sistem Kurs Mengambang (floating exchange rate) ü Kelebihan : v Fleksibilitasnya yang tinggi dalam melakukan penyesuaian terhadap kondisi pasar. v Otoritas moneter tidak perlu mempunyai cadangan dana untuk menjaga kestabilan nilai tukar mata uangnya. v Masalah dari negara lain (seperti inflasi dan tingkat pengangguran) tidak akan merambat (contagion effect) v Tidak ada masalah surplus atau defisit-neraca pembayaran v Tidak ada pembatasan penggunaan valuta asing v Tingkat kurs yang berlaku selalu sama dengan tingkat kurs keseimbangan. Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat negatifnya ü Kelemahan : v Sangat besarnya peluang untuk berspekulasi, sehingga dapat menyebabkan ketidakstabilan nilai tukar. Sistem Kurs Mengambang Terkendali (managed floating exchange rate) ü Kelebihan : v Fleksibilitasnya yang cukup tinggi dalam melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi pasar. v Lebih memberikan kepastian yang lebih baik bagi para eksportir dari importir tentang besarnya nilai tukar yang akan berlaku untuk satu periode. v Sistem yang sanggup memadukan kelebihan-kelabihan system kurs tetap dan system...

Words: 294 - Pages: 2

Free Essay

Audit Atas Siklus Jasa Personalia

...karyawan. jenis-jenis kompensasi ini meliputi gaji, upah per jam dan insentif, komisi, bonus, opsi saham, dan tunjangan karyawan. kelompok transaksi yang utama dalam siklus ini adalah transaksi penggajian. Siklus jasa personalia saling berkaitan dengan 2 siklus lainnya. Pembayaran gaji dan upah serta pembayaran pajak gaji dan upah berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus pengeluaran. * TUJUAN AUDIT Tujuan audit spesifik untuk silus jasa personalia diperlihatkan dalam gambar 16-10 Kategori Awal | Tujuan Audit Kelompok Transaksi | Tujuan Audit Saldo Akun | Keberadaan atau keterjadian | Beban gaji dan upah serta beban pajak gaji dan upah yang tercatat berhubungan dengan kompensasi untuk jasa yang diberikan selama periode berjalan (EO1). | Saldo kewajiban gaji dan upah akrual serta pajak gaji dan upah menunjukkan jumlah yang terhutang pada tanggal neraca (EO2). | Kelengkapan | Beban gaji dan upah serta beban pajak gaji dan upah yang tercatat mencakup semua beban semacam itu yang terjadi untuk jasa personalia selama tahun berjalan (C1). | Kewajiabn gaji dan upah akrual serta pajak gaji dan upah mencakup semua jumlah yang terhutan kepada personel dan lembaga pemerintah pada tanggal neraca (C2). | Hak dan Kewajiban | | Kewajiban gaji dan upah akrual serta pajak gaji dan upah adalah kewajiban entitas yang melaporkan (RO1). | Penilaian atau Alokasi | Beban gaji dna upah serta beban pajak gaji dan upah telah dihitung serta dicatat secara akurat (VA1). |...

Words: 1352 - Pages: 6

Free Essay

Bank Sentral

...Bank Sentral Pada dasarnya, bila dilihat dari istilah/namanya, bank sentral tidak dapat diartikan sebagai "bank" seperti pada bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki konsepsi yang berbeda. Bank umum cenderung untuk berusaha menginvestasikan assets-nya dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai bank milik pemerintah, adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mencegah kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga, kesempatan kerja dan akhimya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, bank sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah karena, bank sentral adalah juga bagian dari pemerintah. Perkembangan Bank Sentral Berdasarkan sejarahnya, bank sentral bukanlah suatu lembaga yang sejak awal didirikan dengan tujuan untuk menjalankan fungsinya sebagai bank sentral. Sampai dengan awal abad ke-20 tidak ada konsepsi yang jelas mengenai central banking. Konsepsi tersebut baru terlihat kemudian setelah mengalami proses panjang dan hal tersebut bukan merupakan suatu proses yang sengaja diarahkan pada terbentuknya konsep central banking, sehingga tidak terdapat teknik yang sistematis dan konsisten ke arah terbentuknya bank sentral. Di banyak negara yang lebih tua, perkembangan ke arah bank sentral tersebut dimulai dari adanya suatu bank yang secara bertahap, melaksanakan berbagai macam posisi, baik bersifat lembaga pemerintah...

Words: 3253 - Pages: 14

Free Essay

Siklus Akuntansi

...penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut: Transaksi Usaha Pembuatan Bukti Asli Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar dan Buku Tambahan 1 Neraca Lajur Penyesuaian Laporan Keuangan Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan 2 Gambar 1 1. TRANSAKSI Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3 Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor. 1 2 3 Niswonger, C. Rollin, Phillip E. Fess, and Carl S. Warren. Prinsip- prinsip akuntansi, terjemahan Marianus Sinaga, Edisi 14, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1992, Hal 41. Smith, Jay M. and K. fred Skousen. Akuntansi Intermediate, Edisi kesembilan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1994, Hal.67. Horgren, Charles T., Walter T. harrison Jr. Michael A. Robison...

Words: 2808 - Pages: 12

Free Essay

Prinsip-Prinsip Akuntansi

...I. LINGKUNGAN AKUNTANSI PENGERTIAN AKUNTANSI Pengertian Akuntansi dikemukakan Accounting Principles Board (APB) Statement No.4 sebagai berikut : Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyajikan informasi kuantitatif, terutama bersifat keuangan, mengenai satuan usaha, yang dapat digunakan pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi-sebagai dasar pemilihan diantara beberapa alternatif Jenis Satuan Usaha  Dari sisi tujuan  Profit oriented  Non -profit oriented  Dari sisi Bentuk hukum  Proprietorship (perseorangan)  Partnership (Persekutuan)  Corporation (perseroan)/PT  Cooperation(koperasi)  0utput diserahkan  Jasa (service)  Dagang (Trade)  Industri ( Manufactuaring) Pemakai Informasi Akuntansi  Internal Manajer Tingkat Atas (Top Level)) Tingkat Madya (Middle Level) Tingkat Bawah (Low Level)  Eksternal Pemilik/Investor Kreditor Instansi Pemerintah Pelanggan/Customer Pemasok/Supplier Serikat buruh ...

Words: 4504 - Pages: 19

Free Essay

Eternet

...AKUNTANSI SUMBER DANA 1. GIRO DEFINISI Simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan TRANSAKSI GIRO Dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro dan bunga dsb. TRANSAKSI PEMBUKAAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN • SETORAN TUNAI Ny. Diony calon nasabah Bank DKI ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta dengan melakukan setoran tunai sebagai setoran awal rekening gironya sebesar Rp 100.000.000,00 dan biaya administrasi untuk buku cek sebesar Rp 50.000,00 D: Kas Rp. 100.050.000,00 K:Giro Ny. Diony Rp. 100.000.000,00 K:Persediaan buku cek Rp. 50.000,00 SETORAN KLIRING Ny. Diony menyerahkan cek giro Bank BNI sebesar Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan pada rekening gironya di Bank DKI. D: Bank Indonesia -giro Rp 10.000.000,00 K: Warkat Kliring Rp 10.000.000,00 Pada waktu kliring berhasil D: Warkat Kliring Rp. 10.000.000,00 K: Giro Ny. Diony Rp. 10.000.000,00 • PENYETORAN MELALUI TRANSFER Ny. Diony menerima transfer dari Ibu Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00 D: Giro BCA Rp 5.000.000,00 K: Giro Ny. Diony Rp 5.000.000,00 PENARIKAN GIRO • PENARIKAN...

Words: 4719 - Pages: 19

Free Essay

Mcs: Case 7-6: Industrial Products Corporation

...digunakan untuk gaji pabrik, pembayaran tagihan. Divisi Baker memiliki rekening kas pada bank lokal, dimana dana ditransfer dari kantor pusat. Rekening lokal ini biasanya digunakan untuk gaji pabrik dan Rekening kas divisi pada kantor pusat ditunjukkan pada laporan neraca divisi sebagai kas dan surat berharga (marketable securities). Jumlah kas juga dipengaruhi tiga hal lain, yaitu : (a) pajak pendapatan (40%), (b) pembayaran dividen dari divisi ke kantor pusat, (c) kondisi saldo kas dibawah batas minimum atau pengeluaran modal besar yang disetujui. Mr. Brandt dapat mengontrol tingkat investasi dengan memutuskan berapa yang harus dibayarkan dalam bentuk dividen. b) Receivable Mr. Brandt memiliki hak untuk mengatur peraturan penjualan bagi divisinya, namun pada kenyataannya untuk mengubah peraturan dalam suatu organisasi tidak mudah. DIvisi Baker melayani konsumen penting dari divisi lain maka akan terjadi gangguan dalam proses bisnisnya jika dilakukan perubahan pada “the net 30 terms”. Walaupun tidak dapat merubah ketentuan yang berada di dalam divisi (changes in internal policies and practices), Mr. Brandt dapat meningkatkan rata-rata penjualan per hari di dalam divisinya dari nilai 30 di bulan sebelumya, menjadi 45 dan akun ini berkontribui sebesar 21% dari total aset. Selain itu, tingkat keterlambatan pembayaran berada pada tingkat yang normal karena adanya proses pengumpulan dan penagihan piutang. Mr. Brandt dapat memberikan ketentuan pembayaran yang harus dilakukan oleh...

Words: 681 - Pages: 3

Free Essay

Kasus Pt Aam

...berhutang. Mesin laser cutting Trumpf Germany, Trulaser 3030 yang akan di ambil Bp. Teddry adalah mesin yang dijual oleh perusahaan Jerman sehingga Bp. Teddry merasa perlu melakukan feasible study terlebih dulu apakah memutuskan pinjam di bank lokal ataukah menerima tawaran leasing perusahaan di Jerman. Langkah awal yang dilakukan Bp. Teddry adalah melakukan analisis kondisi keuangangannya untuk mengetahui kemampuan utangnya. Hal ini penting karena pinjaman dalam bentuk EURO. Risiko fluktuasi EURO juga akan mengakibatkan exposure terhadap aliran cash pembayaran utangnya. Lampiran 1 dan 2 menunjukkan laporan neraca dan rugi-laba dari PT AAM. Apakah PT AAM termasuk perusahaan yang sehat kondisi finansialnya? Kemampuan utang perusahaan menjadi salah satu isu yang mengangkat struktur modal dari perusahaan. Adapun struktur modal dari PT AAM selama ini tidak pernah menambahkan modal internal perusahaan, hal ini tampak dari neraca bahwa modal saham yang selalu tetap sama dari tahun ke tahun. Penambahan modal internal didapatkan perusahaan melalui penahanan laba yang diperoleh perusahaan. Selain itu perusahaan juga menggunakan utang dari pihak eksternal (bank). Oleh karena itu, perlu adanya penggalian seberapa besar utang dalam struktur modalnya dan...

Words: 2374 - Pages: 10

Free Essay

Analisa Laporan Keuangan

...|ANALISIS | |LAPORAN | |KEUANGAN | |CHAPTER 01 | |Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan | |CHAPTER 02 | |Pelaporan dan Analisis Keuangan | |PROGRAM PASCA SARJANA | |MAGISTER AKUNTANSI | |UNIVERSITAS TRISAKTI | [pic] KELOMPOK 1 : RONALD ( 123-131-067 ) DENNYS SURYA ( 123-131-015 ) MIFTAH ( 123-131-046 ) ARFIANTO ( 123-131-096 ) RIKA ( 123-131-064 ) WILLIAM ( 123-131-080 ) STEVANUS ( 123-140-140 ) DR. VINOLA HERAWATY, AK, CA, MSC UNIVERSITAS TRISAKTI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ Gambaran Umum Analisis Laporan Keuangan & Pelaporan dan Analisis Keuangan ” dengan lancar. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih...

Words: 10835 - Pages: 44

Free Essay

Balance Sheet

...The Balance Sheet and Notes To The Financial Statements The Balance Sheet and Notes To The Financial Statements Kegunaan Neraca (Usefulness of the Balance Sheet) Balance Sheet yang dikenal sebagai statement of financial position, merupakan laporan pada saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan (asset), hutang-hutangnya (liabilities), dan klaim pemilikan residual terhadap sumber daya (owner’s equity). Dengan menganalisis hubungan di antara pos-pos ini, maka investor atau creditor dapat mengetahui: 1. Liquidity, yaitu kemampuannya untuk memenuhi short-term obligations 2. Solvency, yaitu kemampuan untuk membayar semua current and long-term debt pada saat jatuh tempo. Comparative Balance Sheet dapat memberikan banyak informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan dalam menganalisis kekuatan suatu perusahaan. UNSUR-UNSUR NERACA (Elements of The Balance Sheet) 1. Assets mencakup costs yang belum ditandingkan dengan revenue di masa lalu dan diharapkan memberi manfaat ekonomi dalam menghasilkan revenue di masa depan. Assets meliputi aktiva moneter (monetary assets), seperti cash, certain marketable securities, receivables, dan nonmonetary assets yang mencakup costs seperti inventory, prepaid insurance, equipment, patents dll 2. Liabilities, mengukur klaim para creditor terhadap sumber daya entitas. 3. Owner Equity, mengukur hak pemilik dalam total sumber daya perusahaan bersangkutan. Classified Balance Sheets Assets Current Assets Cash Investment Securities Account and...

Words: 2560 - Pages: 11